Anda di halaman 1dari 6

UNIVERSITAS MEGAREZKY FAKULTAS KEPERAWATAN DAN Kode/No :

KEBIDANAN Program Studi Pendidikan Profesi Ners 915.14201.091056/VIII/2021


Tanggal :
25 Juni 2022
Jl. Antang Raya No. 4. Telp. (0411) 492 401 – 496401 Revisi : 01
Web : http://universitasmegarezky.ac.id Halaman 1 dari 6
Email : fkk@universitasmegarezky.ac.id

PROSEDUR TIMBANG TERIMA (OPERAN)

1 Pengertian Merupakan teknik atau cara untuk menyampaikan dan menerima sesuatu ( laporan )
yang berkaitan dengan keadaan klien, yaitu:
1. Menyampaikan kondisi atau keadaan secara umum klien
2. Menyampaikan hal-hal penting yang perlu ditindaklanjuti oleh dinas berikutnya
3. Tersusunnya rencana kerja untuk dinas berikutnya
2 Tujuan 1. Perawat dapat mengikuti perkembangan klien secara paripurna.
2. Meningkatkan kemampuan komunikasi antar perawat.
3. Akan terjalin suatu hubungan kerjasama yang bertanggung jawab antar anggota
tim perawat.
4. Terlaksananya asuhan keperawatan terhadap klien yang berkesinambungan.
3 Ruang Lingkup Ruang Perawatan saat pergantian Shift
4 Penanggung Jawab Perawat(PP/PA)
5 Lama Waktu 10-15 Menit
6 Prosedur 1. Kedua kelompok dinas sudah siap.
2. Perawat yang melaksanakan timbang terima mengkaji secara penuh terhadap
masalah, kebutuhan dan segenap tindakan yang telah dilaksanakan serta hal-hal
yang penting lainnya selama masa perawatan ( tanggung jawab )
3. Hal-hal yang sifatnya khusus, memerlukan perincian yang matang sebaiknya
dicatat khusus untuk kemudian diserahterimakan kepada petugas berikutnya.
4. Hal-hal yang perlu disampaikan dalam timbang terima :
a. Identitas klien dan diagnosa medis.
b. Masalah Keperawatan yang masih muncul.
c. Tindakan keperawatan yang telah dilaksanakan (secara umum)
d. Intervensi kolaboratif yang telah dilaksanakan.
e. Rencana umum dan persiapan yang perlu dilakukan dalam kegiatan
operatif, pemeriksaan laboratorium / pemeriksaan penunjang lain,
persiapan untuk konsultasi atau prosedur yang tidak rutin dijalankan.
5. Prosedur rutin yang biasa dijalankan tidak perlu dilaporkan. Perawat yang
melakukan timbang terima dapat melakukan klarifikasi, tanya jawab dan
melakukan validasi terhadap hal-hal yang telah ditimbang terimakan atau berhak
terhadap keterangan-keterangan yang kurang jelas.
6. Sedapat-dapatnya, mengupayakan penyampaian yang jelas, singkat dan padat.
7. Lama timbang terima tiap pasien tidak lebih dari 5 menit,kecuali dalam kondisi
khusus dan memerlukan keterangan yang rumit.
6 Referensi 1. Azrul Azwar (1997). Peran Perawat Profesional dalam Sistem Kesehatan di
Indonesia. Makalah Seminar. UI. Jakarta
2. Nursalam (2002). Manajemen Keperawatan. Penerapan dalam Praktik Keperawatan
Profesional. Salemba Medika. Jakarta
3. Nursalam (2007). Manajemen Keperawatan. Edisi 2. Penerapan dalam Praktik
Keperawatan Profesional. Jakarta: Salemba Medika.
4. Sri Werdati., (2018, Agustus). Pengantar Manajemen Keperawata
5. Sri Mugianti., Model Dan Bahan Ajar Cetak : Manajemen dan Kepemimpinan Dalam
Praktek Keperawatan
6. Diah Meisinta., (2018, Agustus). Sop Manajemen Keperawatan: Sop Manajemen
Keperawatan
7. Sitorus, R 2002 Model Praktik Keperawatan Profesional di Rumah Sakit : penataan
struktur & proses pemberian asuhan keperawaytan di ruang rawat , EGC Jakarta
PROSEDUR TIMBANG TERIMA (OPERAN)
No Aspek yang dinilai Bobot

1 Membuka operan dengan salam 5


2 Menyampaikan identitas dan diagnosis medis pasien 10
3 Menyampaikan masalah yang muncul 15
4 Menginformasikan tindakan keperawatan yang sudah dan belum 20
dilakukan
5 Menginformasikan intervensi kolaborasi yang sudah dan belum 15
dilakukan
6 Menginformasikan perkembangan /evaluasi pasien 15
7 Memberikan kesempatan pada perawat untuk melakukan 15
klarifikasi dan diskusi tentang permasalahan pasien
8 Menutup operan dengan membaca doa dan salam 5
Jumlah Skore 100

Makassar, 2022
Evaluator,

( ............................. )
UNIVERSITAS MEGAREZKY FAKULTAS KEPERAWATAN DAN Kode/No :
KEBIDANAN Program Studi Pendidikan Profesi Ners 915.14201.091056/VIII/2021
Tanggal :
25 Juni 2022
Jl. Antang Raya No. 4. Telp. (0411) 492 401 – 496401 Revisi : 01
Web : http://universitasmegarezky.ac.id Halaman 1 dari 6
Email : fkk@universitasmegarezky.ac.id

PROSEDUR RONDE KEPERAWATAN

1 Pengertian Suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengatasi masalah keperawatan klien yang
dilaksanakan oleh perawat, disamping klien dilibatkan untuk mermbahas dan
melaksanakan asuhan keperawatan akan tetapi pada kasus terntentu harus
dilakukan oleh penanggung jawab jaga dengan melibatkan seluruh anggota tim.
 Karakteristik :
1. Klien dilibatkan secara langsung
2. Klien merupakan fokus kegiatan
3. Perawat aosiaet, perawat primer dan konsuler melakukan diskusi bersama
4. Kosuler memfasilitasi kreatifitas
Konsuler membantu mengembangkan kemampuan perawat asosiet, perawat
primer untuk meningkatkan kemampuan dalam mengatasi masalah
2 Tujuan 1. Menumbuhkan cara berfikir secara kritis
2. Menumbuhkan pemikran tentang tindakan keperawatan yang berasal dari
masalah klien
3. Meningkatkan vadilitas data klien
4. Menilai kemampuan justifikasi
5. Meningkatkan kemampuan dalam menilai hasil kerja
6. Meningkatkan kemampuan untuk memodifikasi rencana perawatan.
3 Ruang Lingkup Ruang Perawatan yang dilakukan pada klien yang memiliki masalah yang kompleks
untuk didiskusikan bersama dengan perawat primer dan perawat asosiet yang lain
4 Penanggung Jawab Perawat Asosiate
5 Lama Waktu 30-45 Menit
6 Prosedur Peran :
1. Perawat primer dan perawat asosiet
Dalam menjalankan pekerjaannya perlu adanya sebuah peranan yang bisa untuk
memaksimalkan keberhasilan yang bisa disebutkan antara lain :
a. Menjelaskan keadaan dan data demografi klien
b. Menjelaskan masalah keperawatan utama
c. Menjelaskan intervensi yang belum dan yang akan dilakukan
d. Menjelaskan tindakan selanjtunya
e. Menjelaskan alasan ilmiah tindakan yang akan diambil
2. Peran perawat primer lain dan atau konsuler
a. Memberikan justifikasi
b. Memberikan reinforcement
c. Menilai kebenaran dari suatu masalah, intervensi keperawatan serta tindakan
yang rasional
d. Mengarahkan dan koreksi
e. Mengintegrasikan teori dan konsep yang telah dipelajari
Persiapan
1. Penetapan kasus minimal 1 hari sebelum waktu pelaksanaan ronde
2. Pemberian informed consent kepada klien/keluarga
Pelaksanaan Ronde
1. Penjelasan tentang klien oleh Perawat dalam hal ini penjelasan difokuskan pada
masalah keperawatan dan rencana tindakan yang akan atau telah dilaksanakan
dan memilih prioritas yang perlu didiskusikan
2. Pemberian justifikasi oleh perawat tentang masalah klien serta rencana tindakan
yang akan dilakukan
3. Tindakan keperawatan pada masalah prioritas yang telah dan yang akan
ditetapkan
Pasca Ronde
1. Mendiskusikan hasil temuan dan tindakan pada klien tersebut serta menerapkan
tindakan yang perlu dilakukan.
6 Referensi 1. Azrul Azwar (1997). Peran Perawat Profesional dalam Sistem Kesehatan di
Indonesia. Makalah Seminar. UI. Jakarta
2. Nursalam (2002). Manajemen Keperawatan. Penerapan dalam Praktik Keperawatan
Profesional. Salemba Medika. Jakarta
3. Nursalam (2007). Manajemen Keperawatan. Edisi 2. Penerapan dalam Praktik
Keperawatan Profesional. Jakarta: Salemba Medika.
4. Sri Werdati., (2018, Agustus). Pengantar Manajemen Keperawata
5. Sri Mugianti., Model Dan Bahan Ajar Cetak : Manajemen dan Kepemimpinan Dalam
Praktek Keperawatan
6. Diah Meisinta., (2018, Agustus). Sop Manajemen Keperawatan: Sop Manajemen
Keperawatan
7. Sitorus, R 2002 Model Praktik Keperawatan Profesional di Rumah Sakit : penataan
struktur & proses pemberian asuhan keperawaytan di ruang rawat , EGC Jakarta
PROSEDUR RONDE KEPERAWATAN

Nilai
No Aspek yang 1 2 3 4
dinilai
1 Persiapan Pra Ronde
1. Menentukan kasus dan topik
2. Menentukan tim ronde
3. Inform consent
4. Menyusun pre planning
Waktu dan pelaksanaan
Menyusun proposal ronde
5. Mendiskusikan dengan kepala ruangan
6. Mencari literatur

2 Tahap Pelaksanaan
1. Mengecek persiapan pelaksanaan ronde
2. Menyampaikan masalah-masalah pasien
3. Menyampaikan discharge planning sesuai topik
4. Mengikutsertakan tim untuk memvalidasi yang disampaikan
dalam ronde
5. Menyampaikan ronde dengan jelas dan mudah diterima pasien
3 Evaluasi
1. Ronde dilaksanakan sesuai waktu yang ditentukan
2. Dokumentasi

Keterangan:
1. sebagian kecil penampilan didemostrasikan
2. beberapa penampilan ada tetapi ada yang kurang adekuat
3. sebagian besar penampilan adekuat
4. semua penampilan didemostrasikan

NILAI AKHIR = TOTAL NILAI X 100%

Makassar, 2021
Evaluator,

( ............................. )

Anda mungkin juga menyukai