Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL RONDE KEPERAWATAN

PRAKTIK PROFESI MANAJEMEN KEPERAWATAN DI RUANG MELATI RUMAH


SAKIT UMUM DAERAH BANGIL

Disusun Oleh Kelompok 1 :


Cahyani selfina p 2201090360
Devit fungki wibowo 2201090361
Dewi kristinawati 2201090362
Dinda ayu sholikaningsih 2201090363
Dinda silvia khusnul k 2201090364
Ekiq febriliani 2201090365
Fadillah chabibun n 2201090366
Feri Irfan barnabas 2201090367
Hafsah agustina p 2201090368
Hana karunia putri 2201090369
Ike safira afta m 2201090370

PROGAM STUDI PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KENDEDES MALANG

2022/2023
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Managemen adalah proses bekerja melalui staf keperawatan untuk memberikan
asuhan keperawatan secara professional. Disini dituntut tugas manajer keperawatan untuk
merencanakan, mengorganisir, memimpin dan mengevaluasi sarana dan prasarana yang
tersedia untuk memberikan asuhan keperawatan seefektif dan seefisien mungkin bagi
individu, keluarga, dan masyarakat (Gillies, 1996).
Salah satu strategi untuk mengoptimalkan peran dan fungsi perawat dalam
pelayanan keperatan adalah pembenahan manajemen keperawatan karena dengan adanya
factor kelola yang optimal diharapkan mampu menjadi wahana peningkatan keefektifan
pembagian pelayanan keperawatan sekaligus lebih menjamin kepuasan klien terhadap
pelayanan keperawatan.
Pelayanan  keperawatan  pada klien secara profesional dapat membantu klien
dalam mengatasi masalah keperawatan yang  dihadapi klien. Salah satu bentuk pelayanan
keperawatan yang profesional tersebut dengan memperhatikan seluruh keluhan yang
dirasakan klien kemudian mendiskusikannya dengan tim  keperawatan untuk
merencanakan pemecahan masalahnya. Pelayanan keperawatan yang perlu
dikembangkan untuk mencapai hal tersebut adalah dengan ronde keperawatan.
Ronde keperawatan adalah kegiatan untuk mengatasi keperawatan klien yang
dilaksanakan oleh perawat dengan melibatkan pasien untuk membahas dan melaksanakan
asuhan keperawatan, yang dilkukan oleh perawat primer dan atau konsuler, kepala ruang,
dan perawat pelaksana, serta melibatkan seluruh anggota tim. Dimana ronde keperawatan
merupakan sarana bagi perawat baik perawat primer maupun perawat assosiate untuk
membahas masalah keperawatan yang terjadi pada klien yang melibatkan klien dan
seluruh tim keperawatan termasuk konsultan  keperawatan. Salah satu tujuan dari
kegiatan ronde keperawatan adalah meningkatkan kepuasan klien terhadap pelayanan
keperawatan.
1.2 Tujuan Ronde Keperawatan
1. Tujuan Umum
Mahasiswa mampu menyelesaikan masalah pasien melalui pendekatan berpikir kritis.
2. Tujuan khusus
Setelah akan dilaksanakan ronde keperawatan mahasiswa mampu :
1) Menumbuhkan cara berpikir kritis dan ilmiah.
2) Meningkatkan validasi data pasien.
3) Meningkatkan kemampuan untuk memodivikasi rencana keperawatan.
4) Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang sesuai dengan
masalah pasien .
5) Meningkatkan kemampuan dalam menilai hasil kerja.
1.3 Manfaat Ronde Keperawatan
1. Bagi Pasien
1) Membantu menyelesaikan masalah pasien sehingga mempercepat masa
penyembuhan.
2) Memberikan keperawatan secara profesional dan efektif kepada pasien.
3) Memenuhi kebutuhan pasien.
2. Bagi Perawat
1) Meningkatkan kemampuan kogintif dan efektif dan psikomotor perawat.
2) Meningkatkan kerja sama tim.
3) Menciptakan komunitas keperawatann profesional
3. Bagi Rumah Sakit
1) Meningkatkan mutu pelayanan di Rumah Sakit.
2) Menurunkan lama hari perawatan pasien.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Ronde Keperwatan


2.1.1 Pengertian Ronde Keperawatan
Ronde keperawatan adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengatasi
masalah keperawatan pasien, dilakukan dengan melibatkan pasien untuk membahas
dan melaksanakan asuhan keperawatan. Pada kasus tertentu harus dilakukan oleh
perawat primer dengan konselor, kepala ruangan, perawat asosiatif serta melibatkan
seluruh anggota tim kesehatan (Nursalam, 2007).
2.1.2 Tujuan Ronde Keperawatan
1. Tujuan Umum
Mahasiswa mampu menyelesaikan masalah pasien melalui pendekatan berpikir
kritis.
2. Tujuan Khusus
1) Menumbuhkan cara berpikir kritis dan ilmiah.
2) Meningkatkan validasi data pasien.
3) Meningkatkan kemampuan untuk memodivikasi rencana keperawatan.
4) Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang sesuai dengan
masalah pasien .
5) Meningkatkan kemampuan dalam menilai hasil kerja.
2.1.3 Manfaat Ronde Keperawatan
1. Masalah pasien dapat teratasi.
2. Kebutuhan pasien dapat terpenuhi.
3. Terciptanya komunitas keperawatan yang profesianal.
4. Terjalinnya kerjasama antar tim.
5. Perawat dapat melaksankan model asuhan keperawatan dengan tepat dan
benar.
2.1.4 Kriteria Pasien
Pasien yang dipilih untuk dilakukan ronde keperawatan adalah pasien yang
memiliki kriteria sebagai berikut :
1. Mempunyai masalah keperawatan yang belum teratasi meskipun sudah
dilakukan tindakan keperawatan.
2. Pasien dengan kasus baru atau langka.
2.1.5 Peran masing – masing anggota tim
1. Katim dan Perawat Associate (PA)
1) Menjelaskan data pasien yang mendukung masalah pasien.
2) Menjelaskan diagnosis keperawatan .
3) Menjelaskan intervensi yang dilakukan.
4) Menjelaskan hasil yang didapat.
5) Menjelaskan rasional (alasan ilmiah) tindakan yang diambil.
6) Menggali masalah – masalah pasien yang belum terkaji.
2. Perawat Konselor
1) Memberikan justifikasi.
2) Memberikan reinforcement.
3) Memvalidasi kebenaran dari masalah dan intervensi keperawatan serta
rasional tindakan.
4) Mengarahkan dan koreksi.
5) Mengintegrasikan konsep dan teori yang telah dipelajari.
LANGKAH – LANGKAH KEGIATAN RONDE KEPERAWATAN
Ronde Keperawatan

TAHAP PRA PP
RONDE

Penetapan Pasien

Persiapan Pasien :
Inform Concernt
Hasil Pengkajian/ Validasi data

Apa diagnosis keperawatan?


TAHAP Penyajian Apa data yang mendukung?
PELAKSANAAN DI Masalah Bagaimana intervensi yang sudah
dilakukan?
NURSE STATION
Apa hambatan yang ditemukan?

validasi data
TAHAP RONDE PADA
BED KLIEN
Diskusi PP-PP,
Konselor,KARU

TAHAP PASCA RONDE Lanjutan-diskusi di


Nurse Station

Kesimpulan dan
rekomendasi solusi
masalah
2.1.6 EVALUASI
1. Evaluasi Struktur :
1) Ronde keperawatan dilaksanakan di Ruang Melati RSUD Bangil.
2) Peserta ronde keperawatan hadir ditempat pelaksanaan ronde keperawatan.
3) Persiapan dilakukan sebelumnya.
2. Evaluasi Proses
1) Peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir.
2) Seluruh peserta berperan aktif dalam kegiatan ronde sesuai peran yang
telah ditentukan.
3. Evaluasi Hasil
1) Pasien puas dengan hasil kegiatan.
2) Masalah pasien dapat teratasi.
3) Perawat dapat :
 Menumbuhkan cara berfikir yang kritis.
 Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang
berorientasi pada masalah pasien.
 Meningkatkan cara berfikir yang sistematis.
 Meningkatkan kemampuan validitas data pasien.
 Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosa keperawatan.
 Meningkatkan kemampuan justifikasi.
 Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja.
 Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan
keperawatan.
Rencana Pelaksanaan Ronde Keperawatan pada Pasien Tn.
dengan Masalah Keperawatan

Topik : Asuhan Keperawatan pada pasien dengan masalah keperawatan


Sasaran : Pasien Tn.
Hari / tanggal : Senin / 20 Februari 2023
Waktu : 60 menit ( jam – )

TUJUAN
1. Tujuan Umum
Menyelesaikan masalah pasien yang belum teratasi dengan masalah keperawatan
2. Tujuan khusus
- Menjustifikasi masalah yang belum teratasi
- Mendiskusikan penyelesain masalah dengan perawat primer, tim kesehatan lain.
- Menemukan alasan ilmiah terhadap masalah pasien.
- Merumuskan intervensi keperawatan yang tepat sesuai masalah pasien.
SASARAN
Pasien Tn. di ruang Melati RSUD Bangil
MATERI
1. Teori Asuhan Keperawatan pasien dengan
2. Masalah – masalah yang muncul pada pasien dengan
METODE
- Diskusi
MEDIA
1. Dokumentasi / status pasien.
2. Sarana diskusi: kertas, pulpen.
3. Materi yang disampaikan secara lisan.
KEGIATAN RONDE KEPERAWATAN

Wakt Tahap Kegiatan Pelaksana Tempat Keg.


u Pasien
Pra Pra Pra Ronde : Penanggung
Ronde Ronde 1. Menentukan kasus dan Jawab
topik
2. Menentukan tim ronde
3. Menentukan literatur
4. Membuat proposal
5. Mempersiapakan pasien
6. Diskusi pelaksanaan
5 Ronde Pembukaan Kepala Nurse
menit 1. Salam Pembuka Ruangan Station
2. Memperkenalkan tim ronde
3. Menyampaikan identitas 5 menit
dan masalah pasien
4. Menjelaskan tujuan ronde
30 Penyajian Masalah : Nurse
menit 1. Memberi salam dan Station
memperkenalkan pasien
dan keluarga kepada tim
ronde
2. Menjelaskan riwayat
penyakit dan keperawatan
pasien
3. Menjelaskan masalah KATIM
pasien dan rencana
tindakan yang telah
dilaksanakan dan serta
menetapkan prioritas yang
perlu didiskusikan

Validasi Data :
1. Mencocokkan dan
menjelaskan kembali data
yang telah disampaikan
2. Diskusikan antar anggota
tim dan pasien tentang
masalah keperawatan
tersebut
3. Pemberian justifikasi oleh
katim atau konselor atau
kepala ruang tentang
masalah pasien serta
rencana tindakan yang akan
dilakukan
4. Menentukan tindakan
keperawatan pada masalah
prioritas yang telah
ditetapkan
10 Pasca 1. Evaluasi dan rekomendasi Karu, Nurse
menit Ronde intervensi keperawatan Supervisor, Station
2. Penutup Perawat
Konselor,
Pembimbing
KRITERIA EVALUASI
1. Struktur
- Ronde Keperawatan dilaksanakan di ruang Melati RSUD Bangil.
- Peserta ronde keperawatan hadir di tempat pelaksanaan ronde keperawatan
- Persiapan dilakukan sebelumnya
2. Proses
- Peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir
- Seluruh peserta berperan aktif dalam kegiatan ronde sesuai peran yang telah
ditentukan
3. Hasil
- Pasien puas dengan hasil kegiatan
- Masalah pasien dapat teratasi
- Perawat dapat :
- Menumbuhkan cara berfikir yang kritis dan sistematis
- Menigkatkan kemampuan validitas data pasien
- Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosis keperawatan.
Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang berorientasi
pada masalah pasien
- Meningkatkan kemampuan memodiifikasi rencana asuhan keperawatan
- Meningkatkan kemampuan justifikasi
- Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja

PENGORGANISASIAN
1. Kepala Ruangan :
2. PP :
3. PA :
4. Konselor :
5. Pembimbing :
6. Supervisor :

PRAKTIK PROFESI MANAJEMEN KEPERAWATAN


RUANG MELATI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANGIL
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KENDEDES MALANG

INFORMED CONSENT
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : …………………………………..
Umur : …………………………………..
Alamat : …………………………………..
Menyatakan SETUJU/TIDAK SETUJU
Untuk dilakukan ronde keperawatan terhadap diri saya sendiri/suami/istri/orang
tua/anak/ayah/ibu/nenek/kakek, dengan :
Nama : …………………………………..
Umur : …………………………………..
Jenis Kelamin : …………………………………..
Alamat : …………………………………..
Ruang : Melati RSUD Bangil
No. RM. : …………………………………..
Dengan ketentuan sebagai berikut :
1) Pasien/keluarga mengisi surat persetujuan untuk kerja sama dalam ronde keperawatan
2) Pasien dan keluarga telah mendapatkan penjelasan tentang maksud dan tujuan dilakukan
ronde keperawatan
3) Pasien dan keluarga menerima untuk dilakukan ronde keperawatan
4) Pasien dan keluarga memberikan persetujuan untuk dilakukan ronde keperawatan
Demikianlah persetujuan ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk dipergunakan
sebagaimana mestinya.
Bangil, 20 Februari 2023
Yang membuat pernyataan
Perawat Primer Pasien

DAFTAR PUSTAKA

Baughman, Diane C  dan  Hackley, JiAnn C. 2000. Keperawatan Medikal Bedah: Buku Saku
untuk Brunner dan Suddarth. Jakarta: EGC.
Mansjoer, Arif. 2000. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta : EGC.
_____________2002. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta : EGC.
Nursalam (2011). Manajemen Keperawatan: Aplikasi dalam Praktik Keperawatan Profesional,
Edisi 3. Jakarta, Salemba Medika
Sjamsuhidajat, R dan Wim de Jong. 2004. Buku Ajar Ilmu Bedah. Jakarta: EGC.
Smeltzer, Suzanne C dan Bare, Brenda G. 2002. Buku Ajar Medikal Bedah Edisi 8 Volume 2,
Alih Bahasa Kuncara, H.Y, dkk. Jakarta: EGC.

Anda mungkin juga menyukai