DISUSUN OLEH:
KELOMPOK C2 A1
PP
Penetapan Pasien
2. Persiapan Pasien :
Inform Consent
Hasil pengkajian/validasi data
Keterangan :
1. Praronde
1) Menentukan kasus dan topik (masalah) yang tidak teratasi dan masalah yang
langka
2) Menentukan tim ronde
3) Mencari sumber literatur
4) Membuat proposal
5) Mempersiapkan pasien: inform consent dan pengkajian
6) Diskusi; Apa Diagnosis keperawatan ? Apa data yang mendukung ?
Bagaimana intervensi yang sudah dilakukan ? Apa hambatan yang ditemukan ?
2. Pelaksanaan Ronde
1) Penjelasan tentang pasien oleh perawat yang difokuskan pada masalah
keperawatan dan rencana tindakan yang akan dilaksanakan dan atau telah
dilaksanakan serta memilih prioritas yang perlu didiskusikan.
2) Diskusi antaranggota tim tentang kasus tersebut.
3) Pemberian justifikasi oleh perawat primer atau konselor atau kepala ruangan
tentang masalah pasien serta rencana tindakan yang akan dilakukan.
3. Pascaronde
1) Evaluasi, revisi, dan perbaikan.
2) Kesimpulan dan rekomendasi penegakkan diagnosis; intervensi keperawatan
selanjutnya.
2.1.7 Peran Perawat
1. Peran perawat primer dan perawat associate
a. Menjelaskan data pasien yang mendukung masalah klien
b. Menjelaskan diagnosis keperawatan
c. Menjelaskan intervensi yang dilakukan
d. Menjelaskan hasil yang didapat
e. Menjelaskan rasional (alasan ilmiah) tindakan yang diambil
f. Menggali masalah-masalah klien yang belum terkaji
Metastase ke kelenjar ketiak homolateral yang melekat terfiksasi satu sama lain
N2 atau terhadap
jaringan sekitarnya
N3 Metastase ke kelenjar homolateral supraklavikuler atau intraklavikuler
terhadap edema lengan
METASTASE JAUH (M)
3.3 Materi
Asuhan Keperawatan pada Ny.W dengan Diagnosa Medis Ca Mamae dan Masalah
Keperawatan Utama Nyeri Akut.
3.4 Metode
1. Presentasi kasus
2. Diskusi dan tanya jawab
3.5 Media
1. Dokumentasi klien / Medical Record
2. Materi yang disampaikan secara lisan
3. Sarana diskusi (LCD, alat tulis)
Bodai, B. I., & Tuso, P. (2015). Breast cancer survivorship: a comprehensive review of long-
term medical issues and lifestyle recommendations. The Permanente Journal, 19(2), 48.
Ariani, S., (2015). STOP! KANKER. Yogyakarta. Istana Media.
Chen, W. Y. (2015). Factors that modify breast cancer risk in women. UpToDate, Waltham, MA.
Nursalam. (2015). Manajemen Keperawatan: Aplikasi dalam Praktik Keperawatan Profesional
Ed. 5. Jakarta: Salemba Medika.
Rasjidi, Imam. (2010). Epidemiologi Kanker Pada Wanita. CV Sagung Seto: Jakarta.
TIM POKJA SDKI DPP PPNI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (1st ed.).
Jakarta: Dewan Pengurus Pusat PPNI.
TIM POKJA SIKI DPP PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (1st ed.).
Jakarta: Dewan Pengurus Pusat PPNI.
TIM POKJA SLKI DPP PPNI. (2019). Standar Luaran Keperawatan Indonesia (1st ed.).
Jakarta: Dewan Pengurus Pusat PPNI.
Utami, S. S., & Mustikasari, M. (2017). Aspek psikososial pada penderita kanker payudara: studi
pendahuluan. Jurnal Keperawatan Indonesia, 20(2), 65-74.
Wijaya A Saferi & Putri Yessi M. (2013). Keperawatan Medikal Bedah Keperawatan Dewasa
Teori & Contoh ASKEP. Yogyakarta: Nuha Medika.
ASUHAN KEPERAWATAN
ADA NY. W DENGAN DIAGNOSA MEDIS CA MAMAE
2. B1 – Breath
Klien tidak sesak, tidak batuk, RR 24x/menit, pergerakan dada simetris, suara nafas
vesikuler, tidak didapatkan suara nafas tambahan, tidak terpasang alat bantu pernapasan.
3. B2 – Blood
Irama jantung reguler, S1/S2 tunggal, bunyi jantung normal, tidak ada nyeri dada, akral
kering agak dingin, CRT 1 detik, pasien tampak pucat, konjungtiva anemis
4. B3 – Brain
GCS E4V5M6, kesadaran composmentis, tidak ada kejang, pupil isokor, tidur 6 jam/hari.
5. B4 – Bladder
Eleminasi urin spontan, tidak ada pembesaran kandung kemih, tidak ada nyeri tekan
kandung kemih
6. B5 – Bowel
Terjadi penurunan nafsu makan
7. B6 – Bone
Kekuatan otot lemah 4-4-4-3, pergerakan sendi terbatas.
Keluhan nyeri :
P : Nyeri terasa saat dipegang dan digerakkan
Q : Nyeri seperti di tusuk-tusuk
R : Kaki kanan
S:5
T : Hilang timbul
G. Personal Hygiene
Dalam pemenuhan kebutuhan personal hygiene pasien dibantu oleh keluarga. Klien tampak
bersih.
H. Psiko-sosial-spiritual
Klien tampak gelisah terhadap kondisi penyakitnya saat ini
I. Pemeriksaan Penunjang
Jenis Hasil
HB 9g/dL
Leukosit 26,05
Hematokrit 26,2%
Trombosit 463
GDA 118mg/dL
J. Terapi
1. Antrain 1 amp iv
2. Ceftriaxone 2x1 gr iv
3. Santagesik 3x1 iv
4. Ameprazol 2x1 iv
5. Neurobion 1x1 iv
I. ANALISA DATA
DO :
Klien tampak meringis
Klien mengalami kesulitan
tidur akibat nyeri
Frekuensi nadi meningkat
N : 132x/menit
DS : Ca Mamae Risiko Jatuh
Klien mengeluh nyeri pada (D.0143)
kaki kanan Metastase ke tulang
Klien mengeluh kesulitan
menggerakkan ekstremitas Menginfilrasi tulang
DO :
Kekuatan otot klien lemah Osteoarthritis
4-4-4-3
Total skor penilaian risiko MK : Risiko Jatuh (D.0143)
jatuh 65 (risiko tinggi jatuh)
P:
Intervensi dilanjutkan
23 April 1 13.00 1. Mengidentifikasi nyeri Cc 14.00 S: Cc
2021 Respon : Klien mengatakan masih nyeri
P : Nyeri terasa saat dipegang dan P : Nyeri terasa saat dipegang dan
digerakkan digerakkan
Q : Nyeri seperti di tusuk-tusuk Q : Nyeri seperti di tusuk-tusuk
R : Kaki kanan R : Kaki kanan
S:5 S:5
T : Hilang timbul T : Hilang timbul
13.06 2. Mengidentifikasi nyeri non verbal O:
Respon : Klien tidak tampak meringis • Klien tidak tampak meringis
3. Mengajarkan teknik non farmakologis • Kesulitan tidur menurun
13.10 untuk mengurangi nyeri • Frekuansi nadi : 117x/menit
Respon : mengajarkan klien teknik A:
nafas dalam saat kaki terasa nyeri Masalah teratasi sebagian
4. Memfasilitasi istirahat tidur
13.30 P:
Respon : klien masih mengalami
Intervensi dilanjutkan
kesulitan tidur
5. Mengkolaborasikan pemberian
14.00
analgesic
Respon : Klien diberikan antrai 1 amp
IV. Santagesik 3x1 IV
23 April 2 13.15 1. Memasang handrail tempat tidur Cc 14.00 S: Cc
2021 Respon : Handrail terpasang Klien masih mengeluh kesuliatan dalam
2. Mendekatkan bel pemanggil dalam menggerakkan kaki
jangkauan pasien
Respon : Bel pemanggil terletak di O:
samping klien Kekatan otot klien menurun 4-4-4-3
3. Mengkolaborasikan pemberian
neurobion A:
Respon : Diberikan neurobion 1x1 IV Masalah teratasi sebagian
P:
Intervensi dilanjutkan
NASKAH
ROLEPLAY RONDE KEPERAWATAN
Pemeran :
Karu : Baharudin Sukma, S.Kep
Dokter : Angga Kresna P, S.Kep
PP 1 : Cici Kurniatil F, S.Kep
PP 2 : Rizki Jian Utami, S.Kep
PA : Erva Yulinda M, S.Kep
Konselor : Aditya Budi Nugroho, S.Kep
Pasien Ny.W : Dessy Syahfitri Pohan, S.Kep
Finally, the nursing round has been completed, the nurse executing the task.
Lampiran : Inform Consent
Surabaya,
Perawat yang menerangkan Penanggung jawab
……………………………... ……………………...
Saksi–saksi: Tanda tangan:
1. …………………………. …………………
2. …………………………. …………………
Total Nilai 13
Privacy klien
1. Data klien
2. Masalh keperawatan yang terjadi pda klien
3. Rencana untuk mengatasi masalah klien
4. Pelaksanaan ronde yang sudah dilakukan
5. evaluasi
Referensi Nursalam (2014) Manajemen keperawatan: Aplikasi Dalam Praktik
KeperawatanProfesional Edisi4. Jakarta: Salemba Medika.