Anda di halaman 1dari 21

PROPOSAL RONDE KEPERAWATAN

PRAKTIK PROFESI MANAJEMEN KEPERAWATAN

OLEH :
KELOMPOK 2
Ika Wahyu Hadiningtiyas Sofiyatil Kamilah
Wardatul Hasananatunnija Muhammad Jayadi
Roviko Amalia Saifullah
Lusiana Muliska Purnadi
Sholeha Pandu Setiadji
Amilatul Mabruroh Galang Yoga Pranata
Fany Fasela

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


STIKES HAFSHAWATY PESANTREN ZAINUL HASAN PROBOLINGGO
2020

1
BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Peningkatan mutu asuhan keperawatan sesuai dengan tuntutan


masyarakat dan perkembangan iptek maka perlu pengembangan dan
pelaksanaan suatu model asuhan keperawatan profesional yang efektif dan
efisien[ CITATION Nur021 \l 1033 ].
Metode keperawatan primer merupakan salah satu metode pemberian
pelayanan keperawatan di mana salah satu kegiatannya adalah ronde
keperawatan, yaitu suatu metode untuk menggali dan membahas secara
mendalam masalah keperawatan yang terjadi pada pasien dan kebutuhan
pasien akan keperawatan yang dilakukan oleh perawat primer/associate,
konselor, kepala ruangan, dan seluruh tim keperawatan dengan melibatkan
pasien secara langsung sebagai fokus kegiatan[ CITATION Nur021 \l 1033 ].
Ronde keperawatan akan memberikan media bagi perawat untuk
membahas lebih dalam masalah dan kebutuhan pasien serta merupakan suatu
proses belajar bagi perawat dengan harapan dapat meningkatkan kemampuan
kognitif, afektif, dan psikomotor. Kepekaan dan cara berpikir kritis perawat akan
tumbuh dan terlatih melalui suatu transfer pengetahuan dan pengaplikasian
konsep teori ke dalam praktik keperawatan[ CITATION Nur021 \l 1033 ].
Berdasarkan latar belakang di atas, maka menjadi penting untuk
menyusun makalah tentang ronde keperawatan untuk mengetahui lebih dalam
tentang manajemen ronde keperawatan. Sehingga perawat mampu mengahapi
masalah klien dengan baik dan semua kebutuhan dasar klien dapat terpenuhi.
Serta adanya role play tentang ronde keperawatan ini sangat perlu dilakukan
agar mahasiswa paham mengenai ronde keperawatan dan dapat
mengaplikasikannya kelak saat bekerja
I.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, makadapat diambil rumusan masalah


sebagai berikut:
1. Apa definisi dari ronde keperawatan ?
2. Apa karakteristik dari ronde keperawatan ?
3. Apa tujuan dari ronde keperawatan ?
4. Apa manfaat dari ronde keperawatan ?
5. Bagaimana kriteria pasien dari ronde keperawatan ?
6. Bagaimana peran dari ronde keperawatan ?
7. Bagaimana langkah-langkah dari ronde keperawatan ?
8. Bagaimana kriteria evaluasi dari ronde keperawatan ?
9. Bagaimana rencana kegiatan dari ronde keperawatan ?

I.3 Tujuan Penulisan

I.3.1 Tujuan umum

Tujuan umum dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
mata kuliah Manajemen Keperawatan pada program Profesi Nurse
Keperawatan di STIKES Hafsyawaty Zainul Hasan Genggong.

I.3.2 Tujuan khusus

Diharapkan Mahasiswa mampu :


1. Untuk mengetahui definisi dari ronde keperawatan.
2. Untuk mengetahui karakteristik dari ronde keperawatan.
3. Untuk mengetahui tujuan dari ronde keperawatan.
4. Untuk mengetahui manfaat dari ronde keperawatan.
5. Untuk mengetahui kriteria pasien dari ronde keperawatan.
6. Untuk mengetahui peran dari ronde keperawatan.
7. Untuk mengetahui langkah-langkah dari ronde keperawatan.
8. Untuk mengetahui kriteria evaluasi dari ronde keperawatan.
9. Untuk mengetahui rencana kegiatan dari ronde keperawatan.
BAB II
TINJAUAN TEORI

II.1 Definisi

Ronde Keperawatan adalah suatu tindakan yang dilaksanankan oleh


perawat, di samping klien dilibatkan untuk membahas dan melaksanakan
asuhan keperawatan akan tetapi pada kasus tertentu harus dilakukan oleh
perawat primer dan atau konselor, kepala ruangan, perawat assosciate, dan
perlu juga melibatkan seluruh anggota tim[ CITATION Nur021 \l 1033 ].
Ronde keperawatan merupakan proses interaksi antara pengajar dan
perawat atau siswa perawat dimana terjadi proses pembelajaran. Ronde
keperawatan dilakukan oleh teacher nurse atau head nurs dengan anggota
stafnya atau siswa untuk pemahaman yang jelas tentang penyakit dan efek
perawatan untuk setiap pasien[ CITATION Sal12 \l 1033 ].
Beberapa pengertian diatas dapat diambil kesimpulan ronde keperawatan
adalah suatu tindakan yang dilaksanankan oleh perawat, di samping klien
dilibatkan untuk membahas dan melaksanakan asuhan keperawatanuntuk
pemahaman yang jelas tentang penyakit dan efek perawatan untuk setiap
pasien.

II.2 Karakteristik

Menurut Nursalam (2002), karakteristik ronde keperawatan sebagai


berikut :
2.2.1 Klien dilibatkan secara langsung.
2.2.2 Klien merupakan fokus kegiatan.
2.2.3 Perawat assosciate, perawat primer, dan konsuler melakukan diskusi
bersama.
2.2.4 Konselor memfasilitasi kreatifitas.
2.2.5 Konselor membantu mengembangkan kemampuan perawat assosciate,
perawat primer untuk meningkatkan kemampuan dala mengatasi
masalah.

4
II.3 Tujuan

Menurut Nursalam (2002), tujuan dari ronde keperawatan yaitu :


2.3.1 Menumbuhkan cara berfikir secara kritis.
2.3.2 Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang berasal dari
masalah klien.
2.3.3 Meningkatkan validitas data klien.
2.3.4 Menilai kemampuan justifikasi.
2.3.5 Meningkatkan kemampuan dalam menilai hasil kerja.
2.3.6 Meningkatkan kemampuan untuk memodifikasi rencana perawatan.
2.3.7 Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosis keperawatan.

II.4 Manfaat

2.4.1 Masalah pasien dapat teratasi.


2.4.2 Kebutuhan pasien dapat terpenuhi.
2.4.3 Terciptanya komunitas keperawatan yang profesional.
2.4.4 Terjalinnya kerja sama antartim kesehatan.
2.4.5 Perawat dapat melaksanakan model asuhan keperawatan dengan tepat
dan benar.

II.5 Kriteria Pasien

Menurut Nursalam (2014), mengatakan Pasien yang dipilih untuk


dilakukan ronde keperawatan adalah pasien yang memiliki kriteria sbb:
2.5.1 Mempunyai masalah keperawatan yang belum teratasi meskipun sudah
dilakukan tindakan keperawatan.
2.5.2 Pasien dengan kasus baru atau langka.

II.6 Peran

Menurut Nursalam (2002), dalam ronde keperawatan setiap perawat


memiliki peran masing-masing diantaranya :
2.4.1 Perawat primer dan perawat assosciate

5
Dalam menjalankan pekerjaannya perlu adanya sebuah peranan yang
bisa untuk memaksimalkan keberhasilan, antara lain:
1. Menjelaskan keadaan dan data demografi klien.
2. Menjelaskan masalah keperawatan utama.
3. Menjelaskan intervensi yang belum dan yang akan dilakukan.
4. Menjelaskan tindakan selanjutnya.
5. Menjelaskan alasan ilmiah tindakan yang akan diambil.
2.4.2 Perawat primer lain atau konsuler
1. Memberikan justifikasi.
2. Memberikan reinforcement.
3. Menilai kebenaran dari suatu masalah, intervensi keperawatan serta
tindakan yang rasional.
4. Mengarahkan dan koreksi.
5. Mengintegrasikan teori dan konsep yang telah dipelajari.

II.7 Langkah-langkah

Langkah-langkah yang diperlukan dalam ronde keperawatan adalah


sebagai berikut:
Tahap Pra PP

Penepatan pasien

2. Persiapan pasien :
Informed concent
Hasil pengkajian/ validasi data

Tahap Pelaksanaan
Apa diagnosis keperawatan?
di Nurse Station Apa data yang mendukung?
3. Penyajian Masalah Bagaimana intervensi yang sudah dilakukan?
Apa hambatan yang ditemukan?

Tahap Pelaksanaan Pascaronde


di kamar pasien (nurse station) 4. Validasi data di Bed Pasien

6 Diskusi PP-PP, konselor, KARU

6. Kesimpulan dan rekomendasi solusi masalah


5. Lanjutan diskusi di nurse station
Keterangan :
2.5.1 Persiapan
1. Penetapan kasus minimal 1 hari sebelum waktu pelaksanaan ronde.
2. Menentukan tim ronde.
3. Mencari sumber atau literature.
4. Membuat proposal.
5. Pemberian informed consent dan pengkajian kepada klien/keluarga.
6. Diskusi : Apa diagnosis keperawatan?, Apa data yang mendukung?,
Bagaimana intervensi yang sudah dilakukan?, dan Apa hambatan yang
ditemukan selama perawatan?.
2.5.2 Pelaksanaan ronde
1. Penjelasan tentang klien oleh perawat primer dalam hal ini penjelasan
difokuskan pada masalah keperawatan dan rencana tindakan yang
akan atau telah dilaksanakan dan memilih prioritas yang perlu
didiskusikan.
2. Diskusi antar anggota tim tentang kasus tersebut.
3. Pemberian justifikasi oleh perawat primer atau konselor/kepala ruangan
tentang masalah klien serta rencana tindakan yang akan dilakukan.
4. Tindakan keperawatan pada masalah prioritas yang telah dan yang
akan ditetapkan.
2.5.3 Pasca ronde
1. Mendiskusikan hasil temuan dan tindakan pada klien tersebut serta
menetapkan tindakan yang perlu dilakukan.
2. Evaluasi, revisi dan perbaikan.
3. Kesimpulan dan rekomendasikan penegakan diagnosis, intervensi
keperawatan selanjutnya.

II.8 Kriteria Evaluasi

Menurut Nursalam (2014), kriteria evalusi yang dapat diambil yaitu :


2.8.1 Struktur

7
1. Persyaratan administratif (informed consent, alat, dan lainnya).
2. Tim ronde keperawatan hadir di tempat pelaksanaan ronde
keperawatan.
3. Persiapan dilakukan sebelumnya.
2.8.2 Proses
1. Peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir.
2. Seluruh peserta berperan aktif dalam kegiatan ronde sesuai peran yang
telah ditentukan.
2.8.3 Hasil
1. Pasien merasa puas dengan hasil pelayanan.
2. Masalah pasien dapat teratasi.
3. Perawat dapat:
4. Menumbuhkan cara berpikir yang kritis.
5. Meningkatkan cara berpikir yang sistematis.
6. Meningkatkan kemampuan validitas data pasien.
7. Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosis keperawatan.
8. Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang
berorientasi pada masalah pasien.
9. Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan
keperawatan.
10. Meningkatkan kemampuan justifikasi.
11. Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja.

8
BAB III
RENCANA KEGIATAN
RENCANA PELAKSANAAN RONDE KEPERAWATAN PADA PASIEN An. x
DENGAN MASALAH KEPERAWATAN HIPERTERMI PADA DIAGNOSIS
MEDIS THYPOID (DI RUANG ANAK RS GRAHA SEHAT)

Topik : Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Masalah Keperawatan


Hipertermi Dan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada diagnosis Thypoid
diruang Anak
Sasaran : Pasien An. X / 12 tahun.
Hari/tanggal : Kamis 13-08-2020
Waktu : 60 menit (Pkl. 09.00–10.00 WIB).

III.1 Pengorganisasian

1. Kepala Ruangan : Purnadi


2. Katim : Saifullah
3. Pp : Lusiana Muslika
Rafiqa Amalia
4. Paisen : Galang yoga P
5. Keluarga : Sofiyatil kamilah
6. Perawat konselor. : M. Jayadi

III.2 Tujuan

1. Tujuan Umum
Menyelesaikan masalah pasien yang belum teratasi, yaitu Hipertermi.
2. Tujuan Khusus
a. Menjustifikasi masalah yang belum teratasi.
b. Mendiskusikan penyelesaian masalah dengan perawat primer, tim
kesehatan lain.
c. Menemukan alasan ilmiah terhadap masalah pasien

9
d. Merumuskan intervensi keperawatan yang tepat sesuai masalah
pasien.

III.3 Sasaran

Pasien An. X umur 12 tahun yang dirawat di kelas II no. tempat tidur 4
Ruang Anak RS G.
III.4 Materi

1. Teori asuhan keperawatan pasien dengan Thypoid.


2. Masalah-masalah yang muncul pada pasien dengan Thypoid
3. Intervensi keperawatan pada pasien dengan Thypoid dengan masalah
Hipertermi.

III.5 Metode

Diskusi dan Tanya Jawab

III.6 Media

1. Dokumen/status pasien.
2. Sarana diskusi: kertas, bulpen.
3. Materi yang disampaikan secara lisan.

III.7 Kegiatan Ronde Keperawatan

Waktu Tahap Kegiatan Pelaksan Kegiatan Tempat


a pasien
1 hari Pra Praronde
sebelu ronde 1. Menentukan kasus dan topik Katim1&2 - Nurse
m ronde 2. Menentukan tim ronde , Pp1&2, Station
3. Menetukan literature dan KR
4. Membuat proposal
5. Mempersiapkan pasien P dan K Ruang
6. Diskusi pelaksanaan Katim1&2 memberi Anak

10
7. Melakukan persetujuan untuk , Pp1&2, respon RS G
menandatangani informed dan KR
concent
8. Mengkaji keadaan pasien
5 menit Ronde Pembukaan Kepala - Nurse
(Nurse 1. Salam pembukaan Ruangan Stadion
Station 2. Memperkenalkan tim ronde (Karu)
) 3. Menyampaikan identitas dan
masalah pasien
4. Menjelaskan tujuan dari ronde
15 Penyajian Masalah Katim1&2 - Nurse
menit 1. Menjelaskan riwayat penyakit , Pp1&2, Station
dan keperawatan pasien dan KR
2. Menjelaskan masalah pasien
dan rencana tindakan yang
telah dilaksanakan dan serta
menetapkan prioritas yang
perlu didiskusikan
5 menit Validasi data (bed pasien) Katim1&2 P dan K Ruang
1. Mencocokkan data pasien , Pp1&2, Memberik Anak
dan KR an RS G
respon
dan
menjawa
b
pertanya
an
10 Lanjutan diskusi Katim1&2 - Nurse
menit 1. Pemberian justifikasi oleh , Pp1&2, Station
perawat primer atau konselor dan KR
atau kepala ruang tentang
masalah pasien serta rencana
yang akan dilakukan

11
2. Menentukan tindakan
keperawatan pada masalah
prioritas yang telah ditetapkan
10 Pasca 1. Melanjutkan diskusi dan Katim1&2 - Nurse
menit ronde masukan dari tim , Pp1&2, Station
2. Menyimpulkan untuk dan KR
menentukan tindakan
keperawatan pada masalah
prioritas yang telah ditetapkan.
3. Evaluasi dan rekomendasi
intervensi keperawatan
4. Penutup

III.8 Kriteria Evaluasi

1. Struktur:
a. Ronde keperawatan dilaksanakan di Ruang Anak RS G.
b. Peserta ronde keperawatan hadir di tempat pelaksanaan ronde
keperawatan.
c. Persiapan dilakukan sebelumnya.
2. Proses:
a. Peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir.
b. Seluruh peserta berperan aktif dalam kegiatan ronde sesuai peran yang
telah ditentukan.
3. Hasil:
a. Pasien puas dengan hasil kegiatan.
b. Masalah pasien dapat teratasi.
c. Perawat dapat:
1) Menumbuhkan cara berpikir yang kritis dan sistematis.
2) Meningkatkan kemampuan validitas data pasien.
3) Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosis keperawatan.
Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang
berorientasi pada masalah pasien.

12
4) Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan
keperawatan.
5) Meningkatkan kemampuan justifikasi.
6) Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja.

III.9 Lampiran

SURAT PERSETUJUAN DILAKUKAN


RONDE KEPERAWATAN

13
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : …………………………..
Umur : ……………………..........
Alamat : ……………………..........
Adalah suami/ istri/ orang tua/ anak dari pasien :
Nama : ……………………………
Umur : ……………………………
Alamat : ……………………………

Ruang : …………………………..
No RM : …………………………..
Dengan ini menyatakan setuju untuk dilakukan ronde keperawatan.

Bondowoso …..,…..,….

Perawat yang menerangkan Penanggung Jawab

………………………………… ……………………………………

Saksi – saksi Tanda tangan

1. ……………………. 1. …………………………

2. ……………………. 2. …………………………

14
BAB IV
PENUTUP

IV.1 Kesimpulan
Ronde kepearwatan merupakan kegiatan yng bertujuan untuk mengatasi
masalahh keperawatan yang berfokus pada pasien dan dilakukan oleh perawat.
Dalam hal ini pasien dilibatkan secara langsung dan pasien yang dipilih
memeiliki kriteria pasien dengan kasus baru atau langka, serta pasien yang
mempunyai masalah keperawatan yang belum teratasi meskipun sudah
dilakuakan tindakan keperawatan. Ronde keperawatan akan meninhkatkan
keterampilan dan pengetahuan pada perawat, selain perawat dapat
mengevaluasi kegiatan yang telah diberikan pada pasien berhasil atau tidak.
Melalui ronde keperawatan, evaluasi kegiatan, rintangan yang dihadapi oleh
perawat atau keberhasilan dalam asuhan keperawatan dapat dinilai.
Ada berbagai empat macam tipe ronde keperawatan yang dikenal yaitu
matrons’rounds, nurse management rounds, patient comfort rounds dan
teaching rounds. Sedangkan untuklangkah – langkah keperawatan dapat dibagi
menjadi pra ronde, pelaksanaan ronde, serta pasca ronde. Adapun strategi
ronde keperawatan yang efektif dapat dilakukan dengan melakukan persiapan
yang seksama, membuat perencanaan apa yg akan dilakukan, orientasikan
pada perawat tujuan yang ingin dicapai, memprekenalkan diri pada tim,
meninggalkan waktu untuk pertanyaan, serta melakukan evaluasi pelaksnaan
yang telah dilakukan..

IV.2 Saran
Diharapkan para pembaca memperbanyak literatur dalam pembuatan
makalah agar dapat membuat makalah yang baik dan benar. Terutama litelatur
yang berhubungan dengan penatalaksaan yang lebih efektif mengenai ronde
keperawatan karena di dalam makalah ini pelaksanaan masih banyak
kekurangan.

15
16

SKENARIO RONDE KEPERAWATAN

Di ruang perawatan anak RS Graha Sehat akan diadakan ronde keperawatan pada

salah seorang pasien. Tahap pre ronde keperawatan ..

Sebelum melakukan ronde keperawatan ketua tim menentukan kasus yang akan

dirondekan dan menetukan tim ronde keperawatan. Kemudian ketua tim menemui

kepala ruangan untuk meminta persetujuan.

Di nurse station..

Ketua Tim : Assalamualaikum.


Kepala ruangan : waalaikum salam. Iye ada apa ?
Ketua Tim: begini Pak, saya mau melaporkan tentang pasien An. x klien sudah 5
hari dirawat, dan belum ada peningkatan yang berarti. Jadi saya bermaksud untuk
melakukan ronde keperawatan.
Kepala Ruangan: Ooh iya. Yang pasien dari Bone itu ya. Yang penyakit demam
thypoid.
Ketua tim: iya Pak. Klien Sudah 5hari dirawat tetapi belum ada kemajuan . jadi
apakah bapak setuju jika dilakukan ronde keperawatan pada Nn.Herlina?
Kepala ruangan : ya saya setuju. Bagaimana persiapannya dan kapan akan
dilakukan?
Ketua Tim : saya sudah menyiapkan tim yang akan melakukan ronde keperawatan
dan insya Allah besok dilaksanakan. Nanti saya akan melakukan inform consent
kepada pasien dan keluarganya.
Kepala ruangan : baiklah silahkan lakukan.
Ketua Tim : baik pak terima kasih banyak . saya permisi dulu.
Setelah mendapat persetujuan dari kepala ruangan, ketua tim melakukan inform
concent kepada pasien dan keluarganya.
Di ruang pasien..
Ketua Tim: Assalamualaikum de. Bagaimana mi keadaan ta?
Pasien : masih begitu begitu ji. Masih demam..
Ketua tim : oh iye. Sabar ki di de .. jadi begini (sambil berbicara dengan keluarga
pasien) Nn.Herlina ini akan kami jadikan pasien untuk ronde keperawatan. Apa dari
pihak keluarga bersedia?
Pasien dan keluarga : apa itu ronde keperawatan?
Ketua Tim : nah ronde keperawatan itu suatu kegiatan yang nantinya pasien atau
keluarga akan diajak diskusi untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi pasien.
Diharapkan nantinya setelah dilakukan ronde keperawatan dan tindakan
keperawatan masalahta bisa berkurang atau teratasi.
17

Keluarga Pasien : ooh begitu. Saya setuju saja yang penting herlina bisa cepat
sembuh dan cepat pulang.
Ketua Tim : baik . tanda tangan ki disini (sambil memberikan surat persetujuan
kepada keluarga pasien). Ini surat persetujuan bahwa Nn.Herlina dan keluarga
bersedia kami jadikan pasien ronde keperawatan .
Keluarga pasien : iye .. (sambil menanda tangani surat persetujuan).
Ketua Tim : jadi nanti akan ada perawat yang akan memeriksa nona herlina untuk
mengetahui masalah yang terjadi pada nona herlina .
Keluarga pasien : oh iye.
Ketua Tim : kalau begitu saya permisi dulu bu.
Setelah melakukan inform consent dan mendapatpersetujuan dari pasien dan
keluarga , Ketua Tim melakukan pertemuan dengan anggota tim (perawat
pelaksana) untuk melakukan pembeian tugas.
Di ruang perawat..
Ketua Tim : Assalamualaikum ,, Ners Irfan dan Ners Roslan.
Anggota Tim : Waalaikumsalam..
Ketua Tim : baiklah langsung saja seperti yang sudah direncanakan sebelumnya
kita akan melakukan ronde keperawatan pada Nn.Herlina . Dan hari ini kita akan
melakukan tahap pra ronde keperawatan.
Pp : ooh Nn.Herlina yang masuk dengan diagnosa thypoid ya?
Ketua Tim : iya. Dia sudah 5hari tapi belum ada perubahan yang memperlihatkan
kemajuan.
PP : yayaya, kasihan sekali.. jadi apa yang harus kita lakukan?
Ketua Tim : maka dari itu sekarang tolong lakukan pengkajian ulang pada
Nn.Herlina untuk mengetahui masalah masalah apa saja yang sebenarnya terjadi
pada Nn.Herlina sekarang ini..
Anggota Tim : baik pak. Akan segera kami lakukan.
Anggota Tim ronde pun melakukan pengkajian kepada pasien..
Di ruang Pasien ..
Pp: assalamualaikum .. permisi , kami perawat yang ditugaskan untuk melakukan
pemeriksaan kepada nn.Herlina. apa bisa dilakukan sekarang?
Keluarga pasien : oh iye silahkan.
Pp : de, kami perawat yang ditugaskan untuk melakukan pemeriksaan kepada ade,
apa bisa diperiksa sekarang?
Pasien : iye bisa.,
Anggota tim pun melakukan pemeriksaan dan pengkajian kepada Nn Herlina..
Pp : baik kami sudah memeriksa ade. Keadaan umum ade sedang, suhu badan ade
38,5⁰c , tekanan darah 110/70 mmHg, pernafasan 22x/menit dan frekuensi denyut
nadi 80x/menit. Baik pemeriksaan sudah selesai, saya permisi dulu. Selamat
istirahat.
Setelah melakukan pengkajian , anggota Tim menghadap kepada ketua tim untuk
melaporkan hasil pengkajian kemudian ketua tim melakukan validasi data dan
kontrak waktu dengan pasien dan keluarganya.
18

Anggota Tim : pak kami sudah melakukan pengkajian terhadap Nn.Herlina dan ini
hasilnya (sambil memberikan hasil pengkajian).
Ketua Tim : (sambil melihat hasil pengkajian),baiklah mari kita ke pasien untuk
melakukan validasi data dan kontrak waktu untuk Ronde Keperawatan besok.
Ketua tim dan anggota tim pun menemui pasien dan keluarganya untuk melakukan
kontrak waktu.
Di ruang pasien ...
Katim : Assalamualaikum bu.. tadi sudah diperiksa sama ners irfan dan ners roslan..
Keluarga Pasien : iya..
Ketua Tim : Jadi rencananya besok akan diadakan ronde Keperawatan. Jadi kami
akan memanggil ibu besok sekitar jam 10 di ruang perawat untuk ikut berdiskusi
tentang masalah yang dihadapi nona Herlina.
Keluarga Pasien : oh iye.
Katim : terima kasih atas kerja samanya bu. Mari.
Keluarga pasien : iye, sama sama.
Keesokan harinya Ronde Keperawatan pun dimulai . Ronde Keperawatan dihadiri
oleh kepala ruangan, ketua tim , anggota tim (perawat pelaksana), dan perawat
konsuler.
Di ruang perawat ..
Kepala Ruangan : Assalamualaikum , selamat pagi semua. Hari ini kita akan
melakukan Ronde Keperawatan, sesuai dengan yang telah direncanakan. Adapun
Tujuan kita melakukan Ronde Keperawatan adalah untuk untuk mengatasi masalah
keperawatan klien yang belum teratasi selama dirawat di rumah sakit. Untuk
mengefisienkan waktu langsung saja saya persilahkan kepada ners Agus selaku
ketua Tim untuk memberikan penjelasan tentang pasien ronde keperawatan kita kali
ini. Silahkan ..
Ketua Tim : Baik Terima Kasih..Assalamualaikum wr.wb. trima kasih kepada pak
Sakarudding selaku kepala ruangan. Pasien ronde keperawatan kita kali ini adalah
Nn.Herlina dengan diagnosa medis Demam Thypoid. Klien sudah dirawat 5hari tapi
belum ada kemajuan. Kemarin dilakukan pengkajian ulang oleh Ners Irfan dan Ners
Roslan dan didapatkan data klien mengalami masalah hipertermi , Nutrisi kurang
dari kebutuhan tubuh dan intoleransi Aktifitas. Selanjutnya saya persilahkan kepada
anggota tim saya ners irfan dan ners roslan untuk menjelaskan intervensi yang akan
dilakukan kepada Nn.Herlina .
Pp : Baik terima kasih. Intervensi yang akan kami lakukan untuk mengatasi
hipertermi nya yaitu 1. Observasi tanda-tanda vital , rasionalnya Tanda-tanda vital
merupakan acuan untuk mengetahui keadaan umum pasien. 2.Berikan kompres
hangat pada daerah dahi , rasionalnya Untuk membantu menurunkan suhu tubuh.
19

3.Berikan minum yang banyak (1500-2000 cc) atau sekitar 2,5liter / 24jam
Rasionalnya Peningkatan suhu tubuh mengakibatkan penguapan tubuh meningkat
sehingga perlu diimbangi dengan asupan cairan yang banyak. 4. Anjurkan klien
menggunakan pakaian tipis dan menyerap keringat. Rasionalnya Untuk menjaga
agar klien merasa nyaman, pakaian tipis akan membantu mengurangi penguapan
tubuh. 5. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian  antibiotik dan antipiretik,
Rasionalnya Antibiotik untuk mengurangi infeksi dan antipiretik untuk mengurangi
panas.
Pp : untuk mengatasi masalah nutrisinya intervensi yang akan kami lakukan yaitu 1.
Jelaskan pada klien dan keluarga tentang manfaat makanan/nutrisi. Rasionalnya
Untuk meningkatkan pengetahuan klien tentang nutrisi sehingga motivasi untuk
makan meningkat. 2. Beri nutrisi dengan diet lembek atau lunak, tidak mengandung
banyak serat, tidak merangsang, maupun menimbulkan banyak gas dan
dihidangkan saat masih hangat. Rasionalnya Untuk meningkatkan asupan makanan
karena mudah ditelan. 3. Berikan makanan sedikit tapi sering. Rasionalnya Untuk
menghindari mual dan muntah. 4. Sajikan makanan yang bervariasi rasionalnya agar
pasien tidak merasa bosan dan nafsu makannya meningkat. 5. Anjurkan menjaga
kebersihan oral/mulut, Rasionalnya untuk Menghilangkan rasa tidak enak pada
mulut/lidah,dan dapat meningkatkan nafsu makan. 6. Kolaborasi dengan dokter
untuk pemberian antasida , Rasionalnya Antasida mengurangi rasa mual dan
muntah.
Pp : adapun intervensi dari masalah intolerasi aktifitas nya yaitu 1. Kaji keadaan
umum pasien, Rasionalnya untuk mengetahui keadaan umum pasien dan
kemampuan klien dalam memenuhi kebutuhan sehari hari . 2. Tingkatkan aktivitas
sesuai toleransi, Bantu dalam melakukan latihan. Rasionanya, untuk meningkatkan
toleransi terhadap aktivitas dan mencegah kelemahan. 3. Beri posisi yang nyaman ,
rasionalnya agar klien bisa beristirahat dengan nyaman. 4. Bantu aktivitas sehari-
hari seperti makan , mandi , buang air. Rasionalnya untuk mengurangi kecemasan
dan membatasi agar klien tidak terlalu lelah. saya kira hanya itu intervensi yang
sudah kami rencanakan selanjutnya saya kembalikan kepada ketua tim.
Ketua Tim : baik itu tadi rencana yang akan dilakukan. Selanjutnya saya persilahkan
kepada ibu Jayanti Sekar Wangi sebagai perawat konsuler untuk menjelaskan
tentang penyakit Nn.Herlina kepada keluarga klien.
20

Perawat Konsuler : baik terima kasih .. Jadi Bu Demam Thypoid itu penyakit infeksi
bakteri yang menyerang sistem pencernaan, dimana kumannya masuk ke tubuh
melalui makanan yang telah terkontaminasi oleh kuman thypoid. Biasanya org yg
mengalami akan terjadi peningkatan suhu tubuh atau demam dan gangguan pada
sistem pencernaan nya seperti mual, muntah , hilang nafsu makan. Untuk
memastikan apakah seseorang itu thypoid atau tidak dngan dilakukan pemeriksaan
darah. Makanya ketika pertama kali masuk rs, nona herlina diambil sampel darahnya
untuk diperiksa.
Keluarga pasien : ooh iye jadi bagaimana mi pale kalau sudah kena thypoid, bisa ji
sembuh?
Perawat konsuler : iye tentu saja bisaji sembuh yang penting ibu dan pasien mau
berobat dan berusaha untuk sembuh. Selain dirawat di rs , diberikan obat oleh
dokter, pasien juga harus menjaga pola makannya , tidak makan sembarangan
yang bisa merangsang kerja usus. Tidak boleh makan yang keras, kecut, asam ,
pedas . harus makanan yg lunak dan mudah dicerna. Pasien juga harus banyak
istirahat , tidak boleh banyak bergerak. Biarpun nanti ketika sudah keluar dari rumah
sakit, nona herlina harus tetap menjaga kesehatannya . tidak boleh makan
sembarangan dan tidak boleh banyak bergerak dulu dan tdk boleh terlalu capek di..
mengerti jiki?
Keluarga pasien : iye suster. Saya mengerti.
Kepala ruangan : baik tadi kita semua sama sama sudah mendengarkan intervensi
dan penjelasan tentang penyakit nona herlina . apakah dari rekan rekan perawat ada
yang ingin ditanyakan ?
Katim dan anggota tim : tidak ada pak.
Kepala Ruangan : kalau dari keluarga nona herlina apakah sudah mengerti atau
mungkin masih ada yang ingin ditanyakan ? silahkan bertanya jika memang masih
ada yang ingin diketahui.
Keluarga pasien : tidak ada pak. Saya sudah mengerti .
Kepala ruangan : baiklah karena semua sudah jelas, ronde keperawatan kita kali ini
sudah selesai. Silahkan nanti para tim ronde untuk melakukan tugasnya dengan
baik. terima kasih atas kerja samanya. Semoga masalah pasien kita bisa segera
teratasi . aamiin. Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh.
Semua : waalaikumsalam wr.wb.
21

Akhirnya ronde keperawatan telah selesai dilakukan, anggota tim pun mulai
melakukan tugasnya masing masing...
Sekian ..
Terima Kasih ^_^

Anda mungkin juga menyukai