Anda di halaman 1dari 32

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat dan

karuniaNya penulis akhirnya dapat menyelesaikan tugas makalah ini

tepat waktu. Dan dengan mengucap puji syukur atas curahan kasih

karunia-Nya kepada penulis, terutama ilmu dan akal sehat sehingga

dengan ijin-Nya penulis dapat menyusun dan menyelesaikan proposal

yang berjudul "RONDE KEPERAWATAN". Proposal ini disusun

sebagai Acuan kinerja perawat di RSUD Pandega

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan

makalah ini penuh keterbatasan dan masih jauh dari

kesempurnaan. Karena itu, saran yang konstruktif merupakan bagian

yang tak terpisahkan dan senantiasa kami harapkan demi penyempurnaan

makalah ini. Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini dapat

bermanfaat bagi banyak pihak. Allahumma Amin.

Pangandaran, 08 Mei
2020
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penulisan
1.3.1 Tujuan umum
1.3.2 Tujuan khusus
BAB II TINJAUAN TEORI
2.1 Definisi..
2.2 Karakteristik...
2.3 Tujuan......
2.4 Manfaat.
2.5 Kriteria Pasien..
2.6 Peran...
2.7 Langkah-langkah..
2.8 Kriteria Evaluasi..
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran..
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Peningkatan mutu asuhan keperawatan sesuai dengan tuntutan
masyarakat dan perkembangan iptek maka perlu pengembangan dan
pelaksanaan suatu model asuhan keperawatan profesional yang efektif
dan efisien (Nursalam, 2014).
Metode keperawatan primer merupakan salah satu metode
pemberian pelayanan keperawatan di mana salah satu kegiatannya adalah
ronde keperawatan, yaitu suatu metode untuk menggali dan membahas
secara mendalam masalah keperawatan yang terjadi pada pasien dan
kebutuhan pasien akan keperawatan yang dilakukan oleh perawat
primer/associate, konselor, kepala ruangan, dan seluruh tim keperawatan
dengan melibatkan pasien secara langsung sebagai fokus kegiatan
(Nursalam, 2014).
Ronde keperawatan akan memberikan media bagi perawat untuk
membahas lebih dalam masalah dan kebutuhan pasien serta merupakan
suatu proses belajar bagi perawat dengan harapan dapat meningkatkan
kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor. Kepekaan dan cara
berpikir kritis perawat akan tumbuh dan terlatih melalui suatu transfer
pengetahuan dan pengaplikasian konsep teori ke dalam praktik
keperawatan (Nursalam, 2014).
Berdasarkan latar belakang di atas, maka menjadi penting untuk
menyusun makalah tentang ronde keperawatan untuk mengetahui lebih
dalam tentang manajemen ronde keperawatan. Sehingga perawat mampu
mengahapi masalah klien dengan baik dan semua kebutuhan dasar klien
dapat terpenuhi. Serta adanya role play tentang ronde keperawatan ini
sangat perlu dilakukan agar perawat paham mengenai ronde.
keperawatan dan dapat mengaplikasikannya kelak saat bekerja
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, makadapat diambil rumusan
masalah sebagai berikut:
1. Apa definisi dari ronde keperawatan?
2. Apa karakteristik dari ronde keperawatan?
3. Apa tujuan dari ronde keperawatan ?
4. Apa manfaat dari ronde keperawatan ?
5. Bagaimana kriteria pasien dari ronde keperawatan?
6. Bagaimana peran dari ronde keperawatan ?
7. Bagaimana langkah-langkah dari ronde keperawatan ?
8. Bagaimana kriteria evaluasi dari ronde keperawatan?
9. Bagaimana rencana kegiatan dari ronde keperawatan?
1.3 Tujuan Penulisan
1.3.1 Tujuan umum
Tujuan umum dari penulisan ini guna membantu kinerja Perawat
di RSUD Pandega Pangandaran.
1.3.2 Tujuan khusus
Diharapkan Perawat mampu :
1. Untuk mengetahui definisi dari ronde keperawatan.
2. Untuk mengetahui karakteristik dari ronde keperawatan.
3. Untuk mengetahui tujuan dari ronde keperawatan.
4. Untuk mengetahui manfaat dari ronde keperawatan.
5. Untuk mengetahui kriteria pasien dari ronde keperawatan.
6. Untuk mengetahui peran dari ronde keperawatan.
7. Untuk mengetahui langkah-langkah dari ronde keperawatan.
8. mengetahui kriteria evaluasi dari ronde keperawatan.
9. Untuk mengetahui rencana kegiatan dari ronde keperawatan.

BAB II
TINJAUAN TEORI

2.1 Definisi
Ronde Keperawatan adalah suatu tindakan yang dilaksanankan
oleh perawat, di samping klien dilibatkan untuk membahas dan
melaksanakan asuhan keperawatan akan tetapi pada kasus tertentu harus
dilakukan oleh perawat primer dan atau konselor, kepala ruangan,
perawat assosciate, dan perlu juga melibatkan seluruh anggota tim
(Nursalam, 2014).
Ronde keperawatan merupakan proses interaksi antara pengajar
dan perawat atau siswa perawat dimana terjadi proses pembelajaran.
Ronde keperawatan dilakukan oleh teacher nurse atau head nurse dengan
anggota stafnya atau siswa untuk pemahaman yang jelas tentang
penyakit dan efek perawatan untuk setiap pasien (Saleh, 2012).
Beberapa pengertian diatas dapat diambil kesimpulan ronde
keperawatan adalah suatu tindakan yang dilaksanankan oleh perawat, di
samping klien dilibatkan untuk membahas dan melaksanakan asuhan
keperawatan untuk pemahaman yang jelas tentang penyakit dan efek
perawatan untuk setiap pasien.
2.2 Karakteristik
Menurut Nursalam (2002), karakteristik ronde keperawatan sebagai
berikut:
2.2.1 Klien dilibatkan secara langsung
2.2.2 Klien merupakan fokus kegiatan
2.2.3 Perawat assosciate, perawat primer, dan konsuler melakukan
diskusi bersama.
2.2.4 Konselor memfasilitasi kreatifitas.
2.2.5 Konselor membantu mengembangkan kemampuan perawat
assosciate, perawat
primer untuk meningkatkan kemampuan dala mengatasi masalah.
2.3 Tujuan
Menurut Nursalam (2002), tujuan dari ronde keperawatan yaitu:
2.3.1 Menumbuhkan cara berfikir secara kritis.
2.3.2 Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang
berasal dari
masalah klien.
2.3.3 Meningkatkan validitas data klien.
2.3.4 Menilai kemampuan justifikasi.
2.3.5 Meningkatkan kemampuan dalam menilai hasil kerja.
2.3.6 Meningkatkan kemampuan untuk memodifikasi rencana perawatan
2.3.7 Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosis keperawatan.

2.4 Manfaat
2.4.1 Masalah pasien dapat teratasi
2.4.2 Kebutuhan pasien dapat terpenuhi.
2.4.3 Terciptanya komunitas keperawatan yang profesional.
2.4.4 Terjalinnya kerja sama antar tim kesehatan.
2.4.5 Perawat dapat melaksanakan model asuhan keperawatan dengan
tepat dan benar.

2.5 Kriteria Pasien


Menurut Nursalam (2014), mengatakan Pasien yang dipilih untuk
dilakukan ronde keperawatan adalah pasien yang memiliki kriteria sbb:
2.5.1 Mempunyai masalah keperawatan yang belum teratasi meskipun
sudah dilakukan tindakan keperawatan.
2.5.2 Pasien dengan kasus baru atau langka.

2.6 Peran
Menurut Nursalam (2002), dalam ronde keperawatan setiap
perawat memiliki
peran masing-masing diantaranya:
2.4.1 Perawat primer dan perawat assosciate
Dalam menjalankan pekerjaannya perlu adanya sebuah peranan
yang bisa untuk
memaksimalkan keberhasilan, antara lain:
1. Menjelaskan keadaan dan data demografi klien.
2. Menjelaskan masalah keperawatan utama.
3. Menjelaskan intervensi yang belum dan yang akan dilakukan.
4. Menjelaskan tindakan selanjutnya.
5. Menjelaskan alasan ilmiah tindakan yang akan diambil.

2.4.2 Perawat primer lain atau konsuler


1. Memberikan justifikasi. 2. Memberikan reinforcement.
3. Menilai kebenaran dari suatu masalah, intervensi keperawatan
serta tindakan yang rasional.
4. Mengarahkan dan koreksi.
5. Mengintegrasikan teori dan konsep yang telah dipelajari.

2.7 Langkah-langkah
Langkah-langkah yang diperlukan dalam ronde keperawatan
adalah sebagai berikut:

Tahap Pra PP

1. Penempatan
pasien

2. Persiapan pasien:
- Informed concent
- Hasil pengkajian/ validasi data
- Apa diagnosis keperawatan?
- Apa data yang mendukung?
- Bagaimana intervensi yang
2. Penyajian Masalah sudah dilakukan?
- Apa hambatan yang di temukan?

4. Validasi di Bed

Diskusi PP-PP,
konselor, PJ

6. Kesimpulan dan 5. Lanjutan diskusi di


rekomendasi solusi masalah nurse station

2.5.1 Persiapan
1. Penetapan kasus minimal 1 hari sebelum waktu pelaksanaan
ronde
2. Menentukan tim ronde.
3. Mencari sumber atau literature.
4. Membuat proposal.
5. Pemberian informed consent dan pengkajian kepada
klien/keluarga.
6. Diskusi: Apa diagnosis keperawatan?, Apa data yang
mendukung?, Bagaimana intervensi yang sudah dilakukan?, dan
Apa hambatan yang ditemukan selama perawatan?.

25.2 Pelaksanaan ronde


1. Penjelasan tentang klien oleh perawat primer dalam hal ini
penjelasan difokuskan pada masalah keperawatan dan rencana
tindakan yang akan atau telah dilaksanakan dan memilih
prioritas yang perlu didiskusikan.
2. Diskusi antar anggota tim tentang kasus tersebut.
3. Pemberian justifikasi oleh perawat primer atau konselor/kepala
ruangan
tentang masalah klien serta rencana tindakan yang akan
dilakukan
4. Tindakan keperawatan pada masalah prioritas yang telah dan
yang akan ditetapkan.
2.5.3 Pasca ronde
1. Mendiskusikan hasil temuan dan tindakan pada klien tersebut
serta menetapkan tindakan yang perlu dilakukan.
2. Evaluasi, revisi dan perbaikan.
3. Kesimpulan dan rekomendasikan penegakan diagnosis,
intervensi keperawatan selanjutnya.
2.8 Kriteria Evaluasi
Menurut Nursalam (2014), kriteria evalusi yang dapat diambil
yaitu:

2.8.1 Struktur
1. Persyaratan administratif (informed consent, alat, dan lainnya)
2. Tim ronde keperawatan hadir di tempat pelaksanaan ronde
keperawatan.
3. Persiapan dilakukan sebelumnya.
2.8.2 Proses
1. Peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir. 2. Seluruh
peserta berperan aktif dalam kegiatan ronde sesuai peran yang telah
ditentukan.
2.8.3 Hasil
1. Pasien merasa puas dengan hasil pelayanan.
2. Masalah pasien dapat teratasi.
3. Menumbuhkan cara berpikir yang kritis. 4. Meningkatkan cara
berpikir yang sistematis,
5. Meningkatkan kemampuan validitas data pasien.
6. Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosis keperawatan.
7. Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang
berorientasi
pada masalah pasien.
8. Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan
keperawatan.
9. Meningkatkan kemampuan justifikasi.
10. Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja
RENCANA KEGIATAN
RENCANA PELAKSANAAN RONDE KEPERAWATAN PADA
PASIEN NY. S DENGAN MASALAH KEPERAWATAN
KETIDAKSEIMBANGAN NUTRISI KURANG DARI KEBUTUHAN
TUBUH, KERUSAKAN INTEGRITAS KULIT,
KETIDAKEFEKTIFAN PERFUSI JARINGAN PERIFER,
DAN GANGGUAN ELIMINASI URIN PADA DIAGNOSIS MEDIS
DM (DI RUANG RANAP 1)
Topik :Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Masalah
Keperawatan Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang Dari
Kebutuhan Tubuh, Kerusakan Integritas Kulit,
Ketidakefektifan Perfusi Jaringan Perifer, dan Gangguan
Eliminasi Urin pada Diagnosis Medis DM.
Sasaran : Pasien Ny. S/27 tahun
Hari/tanggal : Jumat 08 mei 2020
Waktu : 60 menit (Pkl. 09.00-10.00 WIB).

2.9 Pengorganisasian
1. PJ Ruangan : Rizka Fatihatun Nisa"
2. PP 1 : Ninda Junita
3. PP2 : Anggun Rizka Anggraeni
4. PA1 : Rosi Ainur Jannah
5. PA 2 : Yudi Harianto Hady P.
6. Konselor
dr. :Vicki Charachev Yusa S.
Ahli Gizi :Vivi Fitrotun N.
Perawat Konselor : Nunuk Cahayani
7. Paisen : Mahsuna
8. Keluarga : Diah Lisma Ningsih
2.10 Tujuan

1. Tujuan Umum
Menyelesaikan masalah pasien yang belum teratasi, yaitu
ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh,
kerusakan integritas kulit, ketidakefektifan perfusi jaringan
perifer, dan gangguan eliminasi urin.
2. Tujuan Khusus
a. Menjustifikasi masalah yang belum teratasi.
b. Mendiskusikan penyelesaian masalah dengan perawat
primer, tim kesehatanlain.
c. Menemukan alasan ilmiah terhadap masalah pasien
d. Merumuskan intervensi keperawatan yang tepat sesuai
masalah pasien.

2.11 Sasaran
Pasien Ny. S umur 27 tahun yang dirawat di kelas II no, tempat
tidur 4 Ruang 2.12 Materi
Interna RS Y.
1. Teori asuhan keperawatan pasien dengan DM.
2. Masalah-masalah yang muncul pada pasien dengan DM
3. Intervensi keperawatan pada pasien dengan DM dengan masalah
keperawatan
Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang Dari Kebutuhan Tubuh,
Kerusakan Integritas
Kulit, Ketidakefektifan Perfusi Jaringan Perifer, dan Gangguan
Eliminasi Urin
2.13 Metode
Diskusi dan Tanya Jawab
2.14 Media
1. Dokumen/status pasien.
2. Sarana diskusi: kertas, bulpen.
3. Materi yang disampaikan secara lisan
2.15 Kegiatan Ronde Keperawatan
Pelaksana

Waktu

Tahap
Kegiatan

Tempat

Kegiatan pasien

1 hari

Pra ronde

Praronde

sebelumn ronde

1. Menentukan kasos dan topik 2. Menentukan tim ronde

PP1, PP2, dan KR

Nurse Station

3. Menetukan literature t

4. Membuat proposal

3. Mempersiapkan pasien

PPI, PP2, dan PAI,PA2

P dan K memberi Tespon


Ruang

6. Diskusi pelaksanaan

Interna RS Y

7. Melakukan persetujuan untuk

menandatangani informed concent 8. Mengkaji keadaan pasien

Ronde

5 menit

Pembukaan

Kepala

Nurse Stadion

(Nurse Station)

1. Salam pembukaan

Ruangan (Karu)

2. Memperkenalkan tim ronde

3. Menyampaikan identitas dan


masalah pasien

4. Menjelaskan tujuan dari ronde

Nurse Station

15 menit

Kanu, PPIPP2,

Penyajian Masalah

1. Menjelaskan riwayat penyakit dan keperawatan pasien

PAI, PA2, Ahli Gizi, Dokter, Perawat

2. Menjelaskan masalah pasien dan rencana tindakan yang telah


dilaksanakan dan serta menetapkan prioritas yang perlu didiskusikan

Konselor

5 menit

Validasi data (bed pasien)

Karu, PPI,

P dan K
Ruang Interna RS Y

1. Mencocokkan data pasien

PP2, PAI,

Memberika n respon dan menjawab

PA2, Ahli Gizi,

Dokter,

Perawat

pertanyaan

Konselor

10 menit

Lanjutan diskusi

Karu, PPI,

Nurse

1. Pemberian justifikasi oleh perawat primer atau konselor atau kepala


ruang tentang masalah pasien serta
PP2, PAI,

PA2, Ahli

Gizi,

Station

rencana yang akan dilakukan 2. Menentukan tindakan keperawatan pada


masalah prioritas yang telah

Dokter,

Perawat Konselor

10 menit

Pasca ronde

dari tim

2. Menyimpulkan untuk menentukan

Kanuu, PPI, PP2, PAI,

Nurse Station

ditetapkan 1. Melanjutkan diskusi dan masukan


PA2

tindakan keperawatan pada masalah prioritas yang telah ditetapkan. 3.


Evaluasi dan rekomendasi intervensi

keperawatan

4. Penutup

2.16 Kriteria Evaluasi

1. Struktur.

a. Ronde keperawatan dilaksanakan di Ruang Interna RS Y

b. Peserta ronde keperawatan hadir di tempat pelaksanaan ronde


keperawatan.

c Persiapan dilakukan sebelumnya.

2. Proses

a Peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir.

b. Seluruh peserta berperan aktif dalam kegiatan ronde sesuai peran yang
telah

ditentukan.

3. Hasil:
■ Pasien puas dengan hasil kegiatan

b. Masalah pasien dapat teratasi c. Perawat dapat:

1) Menumbuhkan cara berpikir yang kritis dan sistematis 2)


Meningkatkan kemampuan validitas data pasien

menentukan

diagnosis

keperawatan.

3) Meningkatkan

kemampuan

Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang


berorientasi

pada masalah pasien.

4) Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan


keperawatan.

5) Meningkatkan kemampuan justifikasi.

6) Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja.

2.17 Lampiran

SURAT PERSETUJUAN DILAKUKAN RONDE


KEPERAWATAN

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama
Umur

Alamat

Adalah suami/istri/orang tua/ anak dari pasien:

Nama

Umur

Alamat

Ruang

No RM

Dengan ini menyatakan setuju untuk dilakukan ronde


keperawatan.

Lamongan

Perawat yang menerangkan

Penanggung Jawab

Saksi - saksi

Tanda tangan

1.

1.

2.

2.
BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Ronde keperawatan merupakan kegiatan yng bertujuan untuk


mengatasi masalah keperawatan yang berfokus pada pasien dan
dilakukan oleh perawat. Dalam hal ini pasien dilibatkan secara
langsung dan pasien yang dipilih memiliki kriteria pasien dengan
kasus baru atau langka, serta pasien yang mempunyai masalah
keperawatan yang belum teratasi meskipun sudah dilakuakan
tindakan keperawatan. Ronde keperawatan akan meningkatkan
keterampilan dan pengetahuan pada perawat, selain perawat dapat
mengevaluasi kegiatan yang telah diberikan pada pasien berhasil
atau tidak. Melalui ronde keperawatan, evaluasi kegiatan,
rintangan yang dihadapi olch perawat atau keberhasilan dalam
asuhan keperawatan dapat dinilai

Ada berbagai empat macam tipe ronde keperawatan yang dikenal


yaitu matrons'rounds, nurse management rounds, patient comfort
rounds dan teaching rounds. Sedangkan untuk langkah-langkah
keperawatan dapat dibagi menjadi pra ronde, pelaksanaan ronde,
serta pasca ronde. Adapun strategi ronde keperawatan yang efektif
dapat dilakukan dengan melakukan persiapan yang seksama,
membuat perencanaan apa yg akan dilakukan, orientasikan pada
perawat tujuan yang ingin dicapai, memperkenalkan diri pada tim,
meninggalkan waktu untuk pertanyaan, serta melakukan evaluasi
pelaksnaan yang telah dilakukan...

3.2 Saran

Diharapkan para pembaca memperbanyak literatur dalam


pembuatan makalah agar dapat membuat makalah yang baik dan
benar. Terutama litelatur yang berhubungan dengan penatalaksaan
yang lebih efektif mengenai ronde keperawatan karena di dalam
makalah ini pelaksanaan masih banyak kekurangan.

DAFTAR PUSTAKA
Nursalam. (2014). Manajemen Keperawatan : Aplikasi Dalam
Praktik Keperawatan Profesional Edisi 4. Jakarta: Salemba
Medika

Saleh, Z. (2012). Pengaruh Ronde Keperawatan Terhadap Tingkat


Kepuasan Kerja Perawat Pelaksana Di Ruang Rawat Inap RSUD
Abdul Wahab Sjahranic Samarinda. Universitas Indonesia, 1-180.

RENCANA KEGIATAN

RENCANA PELAKSANAAN RONDE KEPERAWATAN


PADA PASIEN NY. S DENGAN MASALAH KEPERAWATAN
KETIDAKSEIMBANGAN NUTRISI KURANG DARI
KEBUTUHAN TUBUH, KERUSAKAN INTEGRITAS KULIT,
KETIDAKEFEKTIFAN PERFUSI JARINGAN PERIFER,

DAN GANGGUAN PEMBERSIHAN URINE PADA


DIAGNOSIS MEDIS DM (PADA ROOM CRASH 1)

Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Masalah Keperawatan

Tema

Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang Dari Kebutuhan Tubuh,


Kerusakan Integritas Kulit, Ketidakefektifan Perfusi Jaringan
Perifer, dan Gangguan Eliminasi Urin pada Diagnosis Medis DM

Target

Pasien Ny. S/47 tahun.

Hari/tanggal

Waktu

Jumat 08 mei 2020

60 menit (Pkl. 09.00-10.00 WIB).

Pengorganisasian
1. PJ Ruangan

2 hal 1

3. PP 2

Sutia Permana Setiawan, S.Kep, Ners

: Setiana, S.Kep, Ners

: Ananda Firly, S.Kep..Ners

4. TAPI 1

5 DAN 2

: Ami Kamilah, Amd. Kep

: Desti Sulastri, S.Kep,. Ners

6. Konselor

dr.

Ahli Gizi

dr. Erisanti Nurfarida, Sp.PD

Ardi Kurniawan, AMG

Perawat Konselor

7. Pasien

: The. S

8. Keluarga : Tn. A
Tujuan

1. Tujuan Umum

Menyelesaikan masalah pasien yang belum teratasi, yaitu


ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh,
kerusakan integritas kulit, ketidakefektifan perfusi jaringan
perifer, dan gangguan eliminasi urin. 2. Tujuan Khusus

a. Menjustifikasi masalah yang belum teratasi b. Mendiskusikan


penyelesaian masalah dengan perawat primer, tim kesehatan

lain.

c. Menemukan alasan ilmiah terhadap masalah pasien d.


Merumuskan intervensi keperawatan yang tepat sesuai masalah
pasien.

Sasaran

Pasien Ny. S umur 47 tahun yang dirawat di kelas tempat tidur 2


Ruang Interna RSUD Pandega.

Materi

1. Teori asuhan keperawatan pasien dengan DM.

2. Masalah-masalah yang muncul pada pasien dengan DM

3. Intervensi keperawatan pada pasien dengan DM dengan


masalah keperawatan Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang Dari
Kebutuhan Tubuh, Kerusakan Integritas Kulit, Ketidakefektifan
Perfusi Jaringan Perifer, dan Gangguan Eliminasi Urin.

Metode

Diskusi dan Tanya Jawab

Media

1. Dokumen / status pasien.

2. Sarana diskusi: kertas, Pulpen.


3. Materi yang disampaikan secara lisan.

Kegiatan Ronde Keperawatan

Tahap

Kegiatan

Waktu

Pelaksan

Kegiatan pasien

Tempat

Pra

Praronde

1 hari sebelu m ronde

ronde

1. Menentukan kasus dan topik 2. Menentukan tim ronde

PP1, PP2, dan

Nurse Station

3. Menetukan literature

PJ

4. Membuat proposal

5. Mempersiapkan pasien

PX dan Kig
Ruang Pandeg Interna a

6. Diskusi pelaksanaan

PP1.

7. Melakukan persetujuan untuk concent

PP2, dan memberi RSUD PA1,PA2 respon

menandatangani informed

8. Mengkaji keadaan pasien

5 menit

Ronde (Nurse

Pembukaan

Penangg

Nurse Station

1. Salam pembukaan

ung

Station

2. Memperkenalkan tim ronde

Jawab Ruangan (PJ)

3. Menyampaikan identitas dan

masalah pasien

4. Menjelaskan tujuan dari ronde

PJ

Nurse
15

Penyajian Masalah

Station

menit

1. Menjelaskan riwayat penyakit PP1,PP2, PA1, PA2, Ahli

dan keperawatan pasien

2. Menjelaskan masalah pasien dan rencana tindakan yang Gizi,


telah dilaksanakan dan serta menetapkan prioritas yang perlu
didiskusikan

Dokter, Perawat Konselor Validasi data (bed pasien) PJ, PP1,

PX dan

Ruang

5 menit

PP2,

Kig

Interna RSUD

1. Mencocokkan data pasien

PA1,

Memberik

Pandeg

PA2, Ahli an Gizi,

respon

e
Dokter,

dan

Perawat Konselor b

menjawa

pertanya

an

10

Lanjutan diskusi

menit

10

menit

Pasca

ronde

masukan dari tim 2. Menyimpulkan

dan

menentukan tindakan keperawatan pada masalah prioritas yang


telah ditetapkan.

3. Evaluasi

4. Penutup

dan rekomendasi intervensi keperawatan

PJ, PP1.
Nurse

PP2,

Station

1. Pemberian justifikasi oleh perawat primer atau konselor PA1,


atau kepala ruang tentang PA2, Ahli masalah pasien serta rencana
yang akan dilakukan

Gizi,

Dokter,

tindakan

Perawat

2. Menentukan

keperawatan pada masalah Konselor prioritas yang telah


ditetapkan

1. Melanjutkan diskusi

PJ, PP1,

Nurse

Station

PP2, PA1, PA2

Untuk

Kriteria Evaluasi

1. Struktur:
a. Ronde keperawatan dilaksanakan di Ruang Interna RSUD
PANDEGA

b. Peserta ronde keperawatan hadir di tempat pelaksanaan ronde


keperawatan. Persiapan dilakukan sebelumnya.

2. Proses:

a. Peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir. b. Seluruh


peserta berperan aktif dalam kegiatan ronde sesuai peran yang
telah

ditentukan.

3. Hasil

a. Pasien puas dengan hasil kegiatan. b. Masalah pasien dapat


teratasi.

c. Perawat dapat

1) Menumbuhkan cara berpikir yang kritis dan sistematis. 2)


Meningkatkan kemampuan validitas data pasien.

3) Meningkatkan kemampuan

menentukan

diagnosis

keperawatan.

Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang


berorientasi pada masalah pasien.

4) Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan


keperawatan.

5) Meningkatkan kemampuan justifikasi.

6) Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja.


Lampiran

SURAT PERSETUJUAN DILAKUKAN RONDE


KEPERAWATAN

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama

Umur

Alamat

Adalah suami istril orang tual anak dari pasien:

Nama

Umur

Alamat

Ruang

No RM

Dengan ini menyatakan setuju untuk dilakukan ronde


keperawatan.

Pangandaran

Perawat yang menerangkan

Penanggung Jawab

Saksi - saksi

Tanda tangan

1.

1.
2.

Anda mungkin juga menyukai