Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat dan
tepat waktu. Dan dengan mengucap puji syukur atas curahan kasih
Pangandaran, 08 Mei
2020
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penulisan
1.3.1 Tujuan umum
1.3.2 Tujuan khusus
BAB II TINJAUAN TEORI
2.1 Definisi..
2.2 Karakteristik...
2.3 Tujuan......
2.4 Manfaat.
2.5 Kriteria Pasien..
2.6 Peran...
2.7 Langkah-langkah..
2.8 Kriteria Evaluasi..
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran..
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1 Definisi
Ronde Keperawatan adalah suatu tindakan yang dilaksanankan
oleh perawat, di samping klien dilibatkan untuk membahas dan
melaksanakan asuhan keperawatan akan tetapi pada kasus tertentu harus
dilakukan oleh perawat primer dan atau konselor, kepala ruangan,
perawat assosciate, dan perlu juga melibatkan seluruh anggota tim
(Nursalam, 2014).
Ronde keperawatan merupakan proses interaksi antara pengajar
dan perawat atau siswa perawat dimana terjadi proses pembelajaran.
Ronde keperawatan dilakukan oleh teacher nurse atau head nurse dengan
anggota stafnya atau siswa untuk pemahaman yang jelas tentang
penyakit dan efek perawatan untuk setiap pasien (Saleh, 2012).
Beberapa pengertian diatas dapat diambil kesimpulan ronde
keperawatan adalah suatu tindakan yang dilaksanankan oleh perawat, di
samping klien dilibatkan untuk membahas dan melaksanakan asuhan
keperawatan untuk pemahaman yang jelas tentang penyakit dan efek
perawatan untuk setiap pasien.
2.2 Karakteristik
Menurut Nursalam (2002), karakteristik ronde keperawatan sebagai
berikut:
2.2.1 Klien dilibatkan secara langsung
2.2.2 Klien merupakan fokus kegiatan
2.2.3 Perawat assosciate, perawat primer, dan konsuler melakukan
diskusi bersama.
2.2.4 Konselor memfasilitasi kreatifitas.
2.2.5 Konselor membantu mengembangkan kemampuan perawat
assosciate, perawat
primer untuk meningkatkan kemampuan dala mengatasi masalah.
2.3 Tujuan
Menurut Nursalam (2002), tujuan dari ronde keperawatan yaitu:
2.3.1 Menumbuhkan cara berfikir secara kritis.
2.3.2 Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang
berasal dari
masalah klien.
2.3.3 Meningkatkan validitas data klien.
2.3.4 Menilai kemampuan justifikasi.
2.3.5 Meningkatkan kemampuan dalam menilai hasil kerja.
2.3.6 Meningkatkan kemampuan untuk memodifikasi rencana perawatan
2.3.7 Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosis keperawatan.
2.4 Manfaat
2.4.1 Masalah pasien dapat teratasi
2.4.2 Kebutuhan pasien dapat terpenuhi.
2.4.3 Terciptanya komunitas keperawatan yang profesional.
2.4.4 Terjalinnya kerja sama antar tim kesehatan.
2.4.5 Perawat dapat melaksanakan model asuhan keperawatan dengan
tepat dan benar.
2.6 Peran
Menurut Nursalam (2002), dalam ronde keperawatan setiap
perawat memiliki
peran masing-masing diantaranya:
2.4.1 Perawat primer dan perawat assosciate
Dalam menjalankan pekerjaannya perlu adanya sebuah peranan
yang bisa untuk
memaksimalkan keberhasilan, antara lain:
1. Menjelaskan keadaan dan data demografi klien.
2. Menjelaskan masalah keperawatan utama.
3. Menjelaskan intervensi yang belum dan yang akan dilakukan.
4. Menjelaskan tindakan selanjutnya.
5. Menjelaskan alasan ilmiah tindakan yang akan diambil.
2.7 Langkah-langkah
Langkah-langkah yang diperlukan dalam ronde keperawatan
adalah sebagai berikut:
Tahap Pra PP
1. Penempatan
pasien
2. Persiapan pasien:
- Informed concent
- Hasil pengkajian/ validasi data
- Apa diagnosis keperawatan?
- Apa data yang mendukung?
- Bagaimana intervensi yang
2. Penyajian Masalah sudah dilakukan?
- Apa hambatan yang di temukan?
4. Validasi di Bed
Diskusi PP-PP,
konselor, PJ
2.5.1 Persiapan
1. Penetapan kasus minimal 1 hari sebelum waktu pelaksanaan
ronde
2. Menentukan tim ronde.
3. Mencari sumber atau literature.
4. Membuat proposal.
5. Pemberian informed consent dan pengkajian kepada
klien/keluarga.
6. Diskusi: Apa diagnosis keperawatan?, Apa data yang
mendukung?, Bagaimana intervensi yang sudah dilakukan?, dan
Apa hambatan yang ditemukan selama perawatan?.
2.8.1 Struktur
1. Persyaratan administratif (informed consent, alat, dan lainnya)
2. Tim ronde keperawatan hadir di tempat pelaksanaan ronde
keperawatan.
3. Persiapan dilakukan sebelumnya.
2.8.2 Proses
1. Peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir. 2. Seluruh
peserta berperan aktif dalam kegiatan ronde sesuai peran yang telah
ditentukan.
2.8.3 Hasil
1. Pasien merasa puas dengan hasil pelayanan.
2. Masalah pasien dapat teratasi.
3. Menumbuhkan cara berpikir yang kritis. 4. Meningkatkan cara
berpikir yang sistematis,
5. Meningkatkan kemampuan validitas data pasien.
6. Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosis keperawatan.
7. Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang
berorientasi
pada masalah pasien.
8. Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan
keperawatan.
9. Meningkatkan kemampuan justifikasi.
10. Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja
RENCANA KEGIATAN
RENCANA PELAKSANAAN RONDE KEPERAWATAN PADA
PASIEN NY. S DENGAN MASALAH KEPERAWATAN
KETIDAKSEIMBANGAN NUTRISI KURANG DARI KEBUTUHAN
TUBUH, KERUSAKAN INTEGRITAS KULIT,
KETIDAKEFEKTIFAN PERFUSI JARINGAN PERIFER,
DAN GANGGUAN ELIMINASI URIN PADA DIAGNOSIS MEDIS
DM (DI RUANG RANAP 1)
Topik :Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Masalah
Keperawatan Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang Dari
Kebutuhan Tubuh, Kerusakan Integritas Kulit,
Ketidakefektifan Perfusi Jaringan Perifer, dan Gangguan
Eliminasi Urin pada Diagnosis Medis DM.
Sasaran : Pasien Ny. S/27 tahun
Hari/tanggal : Jumat 08 mei 2020
Waktu : 60 menit (Pkl. 09.00-10.00 WIB).
2.9 Pengorganisasian
1. PJ Ruangan : Rizka Fatihatun Nisa"
2. PP 1 : Ninda Junita
3. PP2 : Anggun Rizka Anggraeni
4. PA1 : Rosi Ainur Jannah
5. PA 2 : Yudi Harianto Hady P.
6. Konselor
dr. :Vicki Charachev Yusa S.
Ahli Gizi :Vivi Fitrotun N.
Perawat Konselor : Nunuk Cahayani
7. Paisen : Mahsuna
8. Keluarga : Diah Lisma Ningsih
2.10 Tujuan
1. Tujuan Umum
Menyelesaikan masalah pasien yang belum teratasi, yaitu
ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh,
kerusakan integritas kulit, ketidakefektifan perfusi jaringan
perifer, dan gangguan eliminasi urin.
2. Tujuan Khusus
a. Menjustifikasi masalah yang belum teratasi.
b. Mendiskusikan penyelesaian masalah dengan perawat
primer, tim kesehatanlain.
c. Menemukan alasan ilmiah terhadap masalah pasien
d. Merumuskan intervensi keperawatan yang tepat sesuai
masalah pasien.
2.11 Sasaran
Pasien Ny. S umur 27 tahun yang dirawat di kelas II no, tempat
tidur 4 Ruang 2.12 Materi
Interna RS Y.
1. Teori asuhan keperawatan pasien dengan DM.
2. Masalah-masalah yang muncul pada pasien dengan DM
3. Intervensi keperawatan pada pasien dengan DM dengan masalah
keperawatan
Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang Dari Kebutuhan Tubuh,
Kerusakan Integritas
Kulit, Ketidakefektifan Perfusi Jaringan Perifer, dan Gangguan
Eliminasi Urin
2.13 Metode
Diskusi dan Tanya Jawab
2.14 Media
1. Dokumen/status pasien.
2. Sarana diskusi: kertas, bulpen.
3. Materi yang disampaikan secara lisan
2.15 Kegiatan Ronde Keperawatan
Pelaksana
Waktu
Tahap
Kegiatan
Tempat
Kegiatan pasien
1 hari
Pra ronde
Praronde
sebelumn ronde
Nurse Station
3. Menetukan literature t
4. Membuat proposal
3. Mempersiapkan pasien
6. Diskusi pelaksanaan
Interna RS Y
Ronde
5 menit
Pembukaan
Kepala
Nurse Stadion
(Nurse Station)
1. Salam pembukaan
Ruangan (Karu)
Nurse Station
15 menit
Kanu, PPIPP2,
Penyajian Masalah
Konselor
5 menit
Karu, PPI,
P dan K
Ruang Interna RS Y
PP2, PAI,
Dokter,
Perawat
pertanyaan
Konselor
10 menit
Lanjutan diskusi
Karu, PPI,
Nurse
PA2, Ahli
Gizi,
Station
Dokter,
Perawat Konselor
10 menit
Pasca ronde
dari tim
Nurse Station
keperawatan
4. Penutup
1. Struktur.
2. Proses
b. Seluruh peserta berperan aktif dalam kegiatan ronde sesuai peran yang
telah
ditentukan.
3. Hasil:
■ Pasien puas dengan hasil kegiatan
menentukan
diagnosis
keperawatan.
3) Meningkatkan
kemampuan
2.17 Lampiran
Nama
Umur
Alamat
Nama
Umur
Alamat
Ruang
No RM
Lamongan
Penanggung Jawab
Saksi - saksi
Tanda tangan
1.
1.
2.
2.
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Nursalam. (2014). Manajemen Keperawatan : Aplikasi Dalam
Praktik Keperawatan Profesional Edisi 4. Jakarta: Salemba
Medika
RENCANA KEGIATAN
Tema
Target
Hari/tanggal
Waktu
Pengorganisasian
1. PJ Ruangan
2 hal 1
3. PP 2
4. TAPI 1
5 DAN 2
6. Konselor
dr.
Ahli Gizi
Perawat Konselor
7. Pasien
: The. S
8. Keluarga : Tn. A
Tujuan
1. Tujuan Umum
lain.
Sasaran
Materi
Metode
Media
Tahap
Kegiatan
Waktu
Pelaksan
Kegiatan pasien
Tempat
Pra
Praronde
ronde
Nurse Station
3. Menetukan literature
PJ
4. Membuat proposal
5. Mempersiapkan pasien
PX dan Kig
Ruang Pandeg Interna a
6. Diskusi pelaksanaan
PP1.
menandatangani informed
5 menit
Ronde (Nurse
Pembukaan
Penangg
Nurse Station
1. Salam pembukaan
ung
Station
masalah pasien
PJ
Nurse
15
Penyajian Masalah
Station
menit
PX dan
Ruang
5 menit
PP2,
Kig
Interna RSUD
PA1,
Memberik
Pandeg
respon
e
Dokter,
dan
Perawat Konselor b
menjawa
pertanya
an
10
Lanjutan diskusi
menit
10
menit
Pasca
ronde
dan
3. Evaluasi
4. Penutup
PJ, PP1.
Nurse
PP2,
Station
Gizi,
Dokter,
tindakan
Perawat
2. Menentukan
1. Melanjutkan diskusi
PJ, PP1,
Nurse
Station
Untuk
Kriteria Evaluasi
1. Struktur:
a. Ronde keperawatan dilaksanakan di Ruang Interna RSUD
PANDEGA
2. Proses:
ditentukan.
3. Hasil
c. Perawat dapat
3) Meningkatkan kemampuan
menentukan
diagnosis
keperawatan.
Nama
Umur
Alamat
Nama
Umur
Alamat
Ruang
No RM
Pangandaran
Penanggung Jawab
Saksi - saksi
Tanda tangan
1.
1.
2.