Anda di halaman 1dari 23

PROPOSAL

RONDE KEPERAWATAN

Di Susun Oleh :

1. NOVIA ASRI MALIKU 9. NURFADILLAH


2. NUNUNG KURNIAWATI 10. NURHILDA JALIL
3. NUR ASMI 11. NURUL KHALISA
4. NUR FAUZA ALIFIA UMAR 12. RAHMAH WAHYUNI
5. NUR FITRIANA ALWI 13. RAHMAWATI ARSYAD
6. NURAIN SAFIRA GAFAR 14. RAODHATUL JANNAH
7. NURASISA 15. RESKI ENDRIANI
8. NURDIANA 16. RISDANIAR

PROGRAM STUDI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)
NANI HASANUDDIN MAKASSAR
2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat,
kasih dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Proposal Ronde
Keperawatan. Pembuatan proposal ini sangatlah jauh dari kesempurnaan. Oleh karena
itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari Dosen Penguji
Kepaniteraan Umum (PANUM) demi kesempurnaan proposal ini dan untuk memenuhi
kebutuhan dalam bidang keperawatan.

Pada kesempatan ini kami juga mengucapkan Terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan bantuan dan bimbingan dalam penyusunan proposal ini.
Kiranya segala bantuan dan bimbingan yang telah diberikan oleh semua pihak selama
penyusunan proposal ini dapat diterima bagi kita sekalian.

Semoga proposal ini dapat bermanfaat bagi semua pihak

Makassar, 11 Januari 2022

Kelompok V
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN

BAB II TINJAUAN TEORI

A. DEFINISI RONDE KEPERAWATAN

B. KARAKTERISTIK

C. TUJUAN

D. MANFAAT

E. KRITERIA PASIEN

F. METODE

G. ALAT BANTU

H. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN RONDE

I. PERAN-PERAN ANGGOTA TIM

J. KRITERIA EVALUASI

BAB III RENCANA KEGIATAN

A. TUJUAN

B. SASARAN

C. METODE

D. MEDIA

E. KEGIATAN RONDE KEPERAWATAN

F. KRITERIA EVALUASI

BAB IV PENUTUP

KESIMPULAN
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Peningkatan mutu asuhan keperawatan sesuai dengan tuntutan masyarakat
dan perkembangan iptek maka perlu pengembangan dan pelaksanaan suatu model
asuhan keperawatan profesional yang efektif dan efisien (Nursalam, 2014).
Metode keperawatan primer merupakan salah satu metode pemberian
pelayanan keperawatan di mana salah satu kegiatannya adalah ronde keperawatan,
yaitu suatu metode untuk menggali dan membahas secara mendalam masalah
keperawatan yang terjadi pada pasien dan kebutuhan pasien akan keperawatan yang
dilakukan oleh perawat primer/associate, konselor, kepala ruangan, dan seluruh tim
keperawatan dengan melibatkan pasien secara langsung sebagai fokus kegiatan
(Nursalam, 2014).
Ronde keperawatan akan memberikan media bagi perawat untuk membahas
lebih dalam masalah dan kebutuhan pasien serta merupakan suatu proses belajar
bagi perawat dengan harapan dapat meningkatkan kemampuan kognitif, afektif,
dan psikomotor. Kepekaan dan cara berpikir kritis perawat akan tumbuh dan
terlatih melalui suatu transfer pengetahuan dan pengaplikasian konsep teori ke
dalam praktik keperawatan (Nursalam, 2014).
Berdasarkan latar belakang di atas, maka menjadi penting untuk menyusun
makalah tentang ronde keperawatan untuk mengetahui lebih dalam tentang
manajemen ronde keperawatan. Sehingga perawat mampu menghadapi masalah
klien dengan baik dan semua kebutuhan dasar klien dapat terpenuhi. Serta adanya
role play tentang ronde keperawatan ini sangat perlu dilakukan agar mahasiswa
paham mengenai ronde keperawatan dan dapat mengaplikasikannya kelak saat
bekerja

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan ronde keperawatan diharapkan mahasiswa dapat mengetahui
konsep Ronde Keperawatan
2. Tujuan Khusus
Diharapkan Mahasiswa mampu :
1. Untuk mengetahui definisi dari ronde keperawatan.
2. Untuk mengetahui karakteristik dari ronde keperawatan.
3. Untuk mengetahui tujuan dari ronde keperawatan.
4. Untuk mengetahui manfaat dari ronde keperawatan.
5. Untuk mengetahui kriteria pasien dari ronde keperawatan.
6. Untuk mengetahui peran dari ronde keperawatan.
7. Untuk mengetahui langkah-langkah dari ronde keperawatan.
8. Untuk mengetahui kriteria evaluasi dari ronde keperawatan.
9. Untuk mengetahui rencana kegiatan dari ronde keperawatan.
BAB II
TINJAUAN TEORI

A. Defenisi Ronde Keperawatan


Ronde Keperawatan adalah suatu tindakan yang dilaksanakan oleh perawat,
di samping klien dilibatkan untuk membahas dan melaksanakan asuhan
keperawatan akan tetapi pada kasus tertentu harus dilakukan oleh perawat primer
dan atau konselor, kepala ruangan, perawat associate, dan perlu juga melibatkan
seluruh anggota tim [ CITATION Nur021 \l 1033 ].
Ronde keperawatan merupakan proses interaksi antara pengajar dan perawat
atau siswa perawat dimana terjadi proses pembelajaran. Ronde keperawatan
dilakukan oleh teacher nurse atau head nurse dengan anggota stafnya atau siswa
untuk pemahaman yang jelas tentang penyakit dan efek perawatan untuk setiap
pasien [ CITATION Sal12 \l 1033 ].
Beberapa pengertian diatas dapat diambil kesimpulan ronde keperawatan
adalah suatu tindakan yang dilaksanankan oleh perawat, di samping klien
dilibatkan untuk membahas dan melaksanakan asuhan keperawatan untuk
pemahaman yang jelas tentang penyakit dan efek perawatan untuk setiap pasien.
B. Karakteristik
a. Klien dilibatkan secara langsung
b. Klien merupakan fokus kegiatan
c. Perawat associate, perawat primer dan konsuler melakukan diskusi bersama
d. Kosuler memfasilitasi kreatifitas
e. Konsuler membantu mengembangkan kemampuan perawat associate, perawat
primer untuk meningkatkan kemampuan dalam mengatasi masalah.

C. Tujuan
Menurut Nursalam (2002), tujuan dari ronde keperawatan yaitu :
1. Menumbuhkan cara berfikir secara kritis.
2. Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang berasal dari
masalah klien.
3. Meningkatkan validitas data klien.
4. Menilai kemampuan justifikasi.
5. Meningkatkan kemampuan dalam menilai hasil kerja.
6. Meningkatkan kemampuan untuk memodifikasi rencana perawatan.
7. Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosis keperawatan.
D. Manfaat
1. Masalah pasien dapat teratasi.
2. Kebutuhan pasien dapat terpenuhi.
3. Terciptanya komunitas keperawatan yang profesional.
4. Terjalinnya kerja sama antartim kesehatan.
5. Perawat dapat melaksanakan model asuhan keperawatan dengan tepat dan
benar.
E. Kriteria Pasien
Pasien yang dipilih untuk dilakukan ronde keperawatan adalah pasien yang
memiliki kriteria sbb:
1. Mempunyai masalah keperawatan yang belum teratasi meskipun sudah
dilakukan tindakan keperawatan.
2. Pasien dengan kasus baru atau langka.
F. Metode
1. Diskusi
G. Alat Bantu
1. Sarana diskusi: buku, pulpen.
2. Status/dokumentasi keperawatan pasien
3. Materi yang disampaikan secara lisan
H. Langkah – Langkah Kegiatan Ronde

Keterangan :
a. Pra ronde
- Menentukan kasus dan topic ( masalah yang tidak teratasi dan masalah yang
langka)
- Menentukan tim ronde kep
- Mencari sumber dan literature
- Membuat proposal
- Mempersiapkan klien : informed consent dan pengkajian
- Diskusi : apa diagnose keperawatan , apa yang mendukung, bagaimana
intervensi yang sudah dilakukan selama perawatan
b. Pelaksanaan Ronde
- Penjelasan tentang klien oleh PP dif okuskan pada masalah keperawatan dan
rencana tindakan yang akan dan atau / telah dilaksanakan serta memilih
prioritas yang perlu didiskusikan
- Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang berorientasi pada
masalah klien
- Meningkatkan kemempuan memodifikasi rencana asuhan keperawatan
- Meningkatkan kemempuan justifikasi
- Meningkatkan kemempuan menilai hasil kerja
I. Peran – Peran Anggota Tim
a. Peran Ketua Tim dan Anggota Tim
- Menjelaskan keadaan dan data demografi klien.
- Menjelaskan masalah keperawata utama.
- Menjelaskan intervensi yang belum dan yang akan dilakukan.
- Menjelaskan tindakan selanjutnya.
- Menjelaskan alasan ilmiah tindakan yang akan diambil.
b. Peran Ketua Tim Lain dan/Konselor
- Memberikan justifikasi
- Memberikan reinforcement.
- Menilai kebenaran dari suatu masalah, intervensi keperawatan serta tindakan
yang rasional.
- Menilai kebenaran dari suatu masalah, intervensi keperawatan serta tindakan
yang rasional.
- Menilai kebenaran dari suatu masalah, intervensi keperawatan serta tindakan
yang rasional.

J. Kriteria Evaluasi
a. Struktur
- Persyaratan administratif (informed consent, alat, dan lainnya)
- Tim ronde keperawatan hadir di tempat pelaksanaan ronde keperawatan
- Persiapan dilakukan sebelumnya
b. Proses
- Peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir
- Seluruh peserta berperan aktif dalam kegiatan ronde sesuai peran yang telah
ditentukan.
c. Hasil
- Pasien merasa puas dengan hasil pelayanan
- Masalah pasien dapat teratasi
- Perawat dapat :
 Menumbuhkan cara berpikir yang kritis
 Meningkatkan cara berpikir yang sistematis
 Meningkatkan kemampuan validitas data pasien
 Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosis keperawatan
 Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang berorientasi
pada masalah pasien
 Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan keperawatan
 Meningkatkan kemampuan justifikasi
 Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja.
BAB III
RENCANA KEGIATAN

RENCANA PELAKSANAAN RONDE KEPERAWATAN


PADA PASIEN Ny. D DENGAN MASALAH KEPERAWATAN
NYERI AKUT PADA DIAGNOSIS INFEKSI SALURAN
KEMIH (ISK)

Topik : Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Masalah


Keperawatan Nyeri Akut Pada Diagnosis Medis Infeksi
Saluran Kemih (ISK)

Sasaran : Pasien Ny.D (22 tahun)

Hari/Tanggal : Senin/10 Januari 2022

Waktu : 30 menit (Pkl. 09.00 – 09.30 WIB)

A. Tujuan
1. Tujuan Umum:
Menyelesaikan masalah pasien yang belum teratasi yaitu nyeri akut pada Ny.
D.
2. Tujuan Khusus:
a. Mengidentifikasi masalah pasien yang belum teratasi.
b. Mendiskusikan penyelesaian masalah dengan perawat primer, tim
kesehatan lainnya.
c. Menemukan alasan ilmiah terhadap masalah pasien.
d. Merumuskan intervensi keperawatan yang tepat sesuai masalah pasien.

B. Sasaran
Pasien Ny.D umur 22 tahun yang dirawat di kelas II kamar 19 Ruang
Perawatan 2 di RS. Labuang Baji.
C. Metode
Diskusi

D. Media
1. Dokumen / status pasien.
2. Sarana diskusi: Kertas, Bulpen.
3. Materi yang disampaikan secara lisan.

E. Kegiatan Ronde Keperawatan

Kegiatan
Waktu Tahap Kegiatan Pelaksana Tempat
Pasien
1 hari Pra- Pra-Ronde.
sebelum Ronde 1. Menentukan kasus dan topic.
ronde 2. Menentukan tim ronde.
3. Menentukan literature.
4. Membuat proposal.
5. Mempersiapkan pasien.
6. Diskusi pelaksanaan.
5 menit Ronde Pembukaan. Kepala - Nurse
1. Salam pembuka. Ruang Station
2. Memperkenalkan tim ronde. (Karu)
3. Menyampaikan identitas dan
masalah pasien.
4. Menjelaskan tujuan ronde.
15 Penyajian Masalah. Nurse
menit 1. Memberi salam dan Mendengar Station
memperkenalkan pasien dan kan
keluarga kepada tim ronde.
2. Menjelaskan riwayat penyakit
dan keperawatan pasien.
3. Menjelaskan masalah pasien dan
rencana tindakan yang telah
dilaksanakan dan serta
menetapkan prioritas yang perlu
didiskusikan.
Validasi data
1. Mencocokkan dan menjelaskan Memberika R.
kembali data yang telah n respon Perawatan
disampaikan. dan
2. Diskusi antar anggota tim dan menjawab
pasien tentang masalah pertanyaan
keperawatan tersebut.
3. Pemberian justifikasi oleh
perawat primer atau konselor
atau kepala ruang tentang
masalah pasien serta rencana
tindakan yang akan dilakukan.
4. Menentukan tindakan
keperawatan pada masalah Karu
prioritas yang telah ditetapkan.
10 Pasca- 1. Evaluasi dan rekomendasi Karu, - Nurse
menit Ronde intervensi keperawatan. Supervisior, Station
2. Penutup. Perawat
Konselor.

F. Kriteria Evaluasi

1. Struktur
a. Ronde keperawatan dilaksanakan di Ruang Perawatan 2 di
RS.Labuang Baji.
b. Peserta ronde keperawatan hadir di tempat pelaksanaan ronde keperawatan.
c. Persiapan dilakukan sebelumnya.
2. Proses
a. Peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir.
b. Seluruh peserta berperan aktif dalam kegiatan ronde keperawatan sesuai peran
yang telah ditentukan.
3. Hasil
a. Pasien puas dengan kegiatan.
b. Masalah pasien dapat teratasi.
c. Perawat dapat:
1) Menumbuhkan cara berfikir yang kritis dan sistematis.
2) Meningkatkan kemampuan validitas data pasien.
3) Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosa keperawatan.
4) Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang berorientasi
pada masalah pasien.
5) Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan keperawatan.
6) Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja.
SURAT PERSETUJUAN DILAKUKAN RONDE KEPERAWATAN

Yang Bertanda tangan di bawah ini:


Nama : …………………………………………
Umur : …………………………………………
Alamat : …………………………………………
…………………………………………

Adalah suami/istri/orang tua/anak dari pasien:


Nama : …………………………………………
Umur : …………………………………………
Alamat : …………………………………………
…………………………………………
Ruang : …………………………………………
No. RM : …………………………………………

Dengan ini menyatakan setuju untuk dilakukan ronde keperawatan.

Makassar,
Perawat yang menerangkan Penanggung Jawab

………………………… ……………………….

Saksi-Saksi: Tanda Tangan:


1. ……………………….. …………………..
2. ……………………….. …………………..
Skenario Role Play Ronde Keperawatan

Pemain Role Play


1. Narator : Nur Firiana Alwi
2. Narator 2 : Nurhilda Jalil
3. Kepala Ruangan 1 : Nurul Khalisa
4. Kepala Ruangan 2 : Rahmawati Arsyad
5. Perawat Primer 1 : Risdaniar
6. Perawat Primer 2 : Novia Asri Maliku
7. Perawat Primer 3 : Nurasisa
8. Perawat Asosiet 1 : Nurfadillah
9. Perawat Asosiet 2 : Nur Fauza Alifia Umar
10. Perawat Asosiet 3 : Nunung Kurniawati
11. Konselor (dokter) : Nurain Safira Gafar
12. Supervisior : Rahma Wahyuni
13. Pasien : Nurdiana
14. Keluarga Pasien : Nur Asmi
15. Kakak Pasien : Raodhaul Jannah
16. Adik Pasien : Reski Andriani

PP mendatangi kantor kepala ruangan untuk konsultasi masalah pasien Ny.D kelas II.
Diruang Kepala Ruangan…
PP 1 : Assalamu’alaikum, permisi bu…
KARU 1 : Wa’alaikumsalam, silahkan masuk dan silahkan duduk.
PP 1,2,3 : Terima kasih bu.
KARU : Ada apa Ners.risdaniar?
PP 1 : Begini bu, saya ingin mengkonsultasikan masalah pasien Ny.D dan ingin
meminta saran dari ibu.
KARU 1 : Ya silahkan, apakah ada masalah dengan pasien tersebut?
PP 1 : Ya bu, pasien Ny.D datang dengan keluhan nyeri dan diagnose medis yang
ditemukan adalah Infeksi Saluran Kemih. Setelah dirawat selama 5 hari dan
sudah diberi tindakan keperawatan dan tindakan medis ternyata nyeri yang
dialami Ny.D masih belum berkurang. Maka dengan ini kami meminta ijin
kepada ners untuk mengadakan ronde keperawatan.
KARU 1 : Oh iya, terus apa kamu sudah menyiapkan siapa-siapa saja yang akan kamu
ajak untuk menjadi tim ronde keperawatan dan menetapkan waktu
pelaksanaanya ?
PP 2 : Sudah bu, rencananya besok akan dilakukan ronde keperawatan kemudian
saya mengajak Ners.Nurfadillah dan Dr.Nurain sebagai Konselor.
KARU 1 : Baiklah kalau memang sudah siap silahkan kamu lanjutkan dan persiapkan
yang perlu dipersiapkan.

PP 2 : Terima kasih bu, saya permisi dulu.

Setelah masalah perijinan sudah selesai, kemudian PP mengunjungi kekamar pasien


Ny.D untuk melakukan inform concent dan meminta persetujuan untuk dilakukan ronde
keperawatan.
Diruang pasien…

PP 1 : Assalamu’alaikum… Selamat Pagi, permisi bu…


K. Px : Wa’alaikum salam… selamat pagi Ners…

PA 1 : Bagaimana kondisi ibu hari ini…??


Px : Seperti biasa masih terasa nyeri didaerah sini (menunjuk bagian sympisis pubis)
tembus disini (menunjuk daerah pinggang).
PP 3 : Begini ya bu, untuk menindak lanjuti masalah penyakit yang masih dirasakan
ibu Diana maka kami berencana untuk mengadakan ronde keperawatan.
Kakak Px : Apakah itu ronde keperawatan ?
PP 3 : Ronde keperawatan ini adalah suatu pemecahan masalah keperawatan yang
belum terselesaikan yang nantinya pemasalahan ini akan diberikan solusi oleh
perawat konselor dan tim medis lainnya.
PA 1 : Tujuan tindakan ronde keperawatan ini adalah untuk menyelesaikan permasalah
yang masih dirasakan ibu Diana saat ini. Untuk itu saya meminta ijin kepada ibu
untuk mengadakan ronde keperawatan besok pagi dan mohon ibu untuk mengisi
formulir persetujuan tindakan ronde keperawatan jika ibu setuju.
Px : Saya setuju saja asalkan nyeri saya bisa segera sembuh, untuk pengisian
formulirnya saya serahkan kepada kakak saya.
K.Px : Baiklah, dimana saya harus tanda tangan ?
PA 2 : Disini. (sambil menunjukkan bagian inform concent untuk ditanda tangani)
PP 3 : Baiklah pak, bu… terima kasih atas persetujuan anda dan saya permisi
dahulu.

Adik Px : Iya Ners, terima kasih.


Setelah masalah perijinan sudah selesai
KARU, PP dan tim ronde keperawatan berkumpul di ners station. Dinurse Station…

KARU 2 : Assalamualaikum, terima kasih atas kehadirannya dan partisipasinya.


Hari ini kita akan mengadakan ronde keperawatan. Sebelum itu, saya
akan memperkenalkan tim ronde kali ini, yaitu Ns. Nurasisa sebagai PP 3,
Ns. Nunung Kurniawati sebagai PA 3, Ns. Rahma Wahyuni sebagai
Supervisior, dan Dr. Nurain sebagai Dokter Konselor. Baik, selanjutnya
saya persilahkan kepada Ns. Nurasisa untuk menyampaikan permasalahan
yang dialami pasien Ny.D.
PP 3 : Terima kasih. Assalamu’alaikum wr.wb… Permasalahannya adalah
pasien Ny.D sudah dirawat selama 5 hari dengan diagnose infeksi saluran
kemih dan keluhan yang masih dirasakan pasien adalah nyeri masih ada
meskipun sudah dilakukan tindakan keperawatan berupa mengkaji skala
nyeri dan penyebaran nyeri serta memberikan masasse pada daerah nyeri
dan juga tindakan medis lainnya.
PA 3 : Baiklah kalau begitu saya akan melihat pasien bernama Ny.D untuk
menyamakan data yang sudah ada bersama Ns. Nurasia.
KARU 2 : Baiklah, silahkan.

PP bersama PA mendatangi Ny. D untuk validasi data. diruang pasien…


PP 3 : Assalamu’alaikum, permisi bu kami dari tim ronde keperawatan
bermaksud untuk menanyakan perihal yang masih dirasakan ibu saat ini.
Px : Wassalamu’alaikum, silahkan ners...
PP 1 : Bagaimana kondisi ibu saat ini apakah masih merasa nyeri atau ada keluhan
tambahan.
Px : Iya ners, saya masih merasa sedikit nyeri didaerah sini (menunjuk
bagian sympisis pubis) tembus disini ners (menunjuk daerah pinggang).
PA 3 : Baik, permisi ya bu. Saya akan memeriksa kondisi ibu… (melakukan
pemeriksaan fisik, TTV dan menanyakan segala hal yang diperlukan
untuk menunjang data yang sudah ada).
Px : Iya, silahkan.
PA 3 : Sudah selesai bu…
PP 3 : Baik, sebelum kami meninggalkan ruangan ini apakah ada yang ingin
ibu tanyakan?

Kakak Px : Ners berapakah tekanan darah adik saya ?


PA 3 : Tekanan darah adik anda normal bu, yaitu 120/ 80 mmHg
Adik Px : Oh iya terima kasih ners.
PP 3 : Iya sama-sama, kami mohon undur diri dulu ibu.

Setelah validasi data dari pasien, tim ronde kembali ke ners station untuk menindak
lanjuti dan membahas masalah yang ada.
Dinurse station...

KARU 2 : Assalamu’alaikum.. baik, untuk mempersingkat waktu saya


persilahkan kepada Ns. Novia Asri Maliku, Ns. Nur Fauza Alifia Umar,
dan Dr.Nurain untuk memberikan solusi atau intervensi lanjutan yang
akan diberikan kepada Ny.D.
PP 2 : Setelah saya melakukan validasi data kepada pasien secara langsung,
saya mendapatkan bahwasannya nyeri yang dirasakan pasien masih
terasa dan terpasang cairan RL. Untuk TTV, tekanan darahnya normal
120/80 mmHg, Suhu Tubuh 36,70C, dan Nadinya 22 x/menit.
PA 2 : Menurut dokter bagaimana cara mengatasi masalah yang dikeluhkan oleh
pasien Ny.D?
Dokter : Sebenarnya penyebab nyeri Ny.D karena disebabkan oleh distensi yang
berlebihan atau infeksi pada saluiran kemih. Maka dari itu diberikan
intervensi pemasangan kateter untuk membantu pengosongan kandung
kemih serta kaji nyeri yang dikeluhkan Ny.D
PP 2 : Baiklah, dari tindakan keperawatan kami akan mengkaji nyeri Ny.D lebih
lanjut. Lalu bagaimana untuk mengatasi nyerinya dapat berkurang?
Dokter : Untuk sementara tetap lakukan masasse pada daerah nyeri dan berikan
terapi medis yang telah saya anjurkan.
PP 2 : Iya, baiklah terima kasih
KARU 2 : Baiklah saya rasa sudah cukup pelaksanaan ronde keperawatan ini dan
terima kasih atas partisipasinya.

PASCARONDE
Menyampaikan hasil ronde keperawatan pada KARU dan SUPERVISOR serta PP dan
PA Dinurse station..

KARU 1 : Assalamu’alaikum.. Alhamdulillah..setelah dilakukan ronde


keperawatan maka kami persilahkan kepada Ns. Novia Asri Maliku
menyampaikan hasilnya dari pasien Ny.D.
PP 2 : Dari hasil pelaksanaan ronde keperawatan pada Ny.D Dokter
konselor menyarankan untuk tetap mengkaji nyeri Ny.D dan
mempertahankan intervensi yang telah diberikan kepada Ny.D untuk
mengurangi nyeri, pleh karena itu kami akan menegakkan diagnosa
keperawatan nyeri akut.
KARU 1 : Dan untuk Ns.Nurfadillah, apa sudah tahu tindakan apa yang harus
dilakukan pada pasien Ny.D?
PA 1 : Iya bu.
KARU 1 : Baiklah itulah hasil dari pelaksanaan ronde keperawatan kali ini,
mungkin dari supervisor pelaksanaan ronde keperawatan ada yang
ingin anda sampaikan
Supvsr : Iya, terima kasih saya ucapkan kepada seluruh tim ronde kali ini. Untuk
teman-teman sudah mampu bekerja sama dengan baik. Semoga kita
semua diberi kelancaran sehingga masalah pasien Ny.D ini segera
terselaikan. Good Job..
KARU 1 : Baiklah… terima kasih atas penyampaiannya, dari perawat palaksana
ronde keperawatan semoga bisa dijadikan pembelajaran dan lebih
tingkatkan lagi, dan saya ucapakan terima kasih. Wassalamu’alaikum wr.
wb.
All :Wa’alaikumsalam wr.wb.
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Ronde keperawatan merupakan suatu sarana bagi perawat baik perawat primer maupun perawat
associate untuk membahas masalah keperawatan dengan melibatkan klien dan seluruh tim
keperawatan termasuk konsultan keperawatan. Ronde keperawatan juga merupakan suatu proses
belajar bagi perawat dengan harapan dapat meningkatkan kemampuan kognitif, afektif dan
psikomotor. Kepekaan dan cara berpikir kritis perawat akan tumbuh dan terlatih melalui suatu
transfer pengetahuan dan pengaplikasian konsep teori secara langsung pada kasus nyata.
Karakteristik dari ronde adalah :
1. Klien dilibatkan secara langsung
2. Klien merupakan fokus kegiatan
3. Perawat aosiaet, perawat primer dan konsuler melakukan diskusi bersama
4. Kosuler memfasilitasi kreatifitas
5. Konsuler membantu mengembangkan kemampuan perawat asosiet, perawat primer untuk
meningkatkan kemampuan dalam mengatasi masalah.
Tujuan dari ronde keperawatan :
1. Menumbuhkan cara berpikir secara kritis.
2. Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang berasal dari masalah klien.
3. Meningkatkan validitas data klien.
4. Menilai kemampuan justifikasi.
DAFTAR PUSTAKA

Nursalam. (2014). Manajemen Keperawatan : Aplikasi Dalam Praktik Keperawatan Profesional Edisi
4. Jakarta: Salemba Medika.
Saleh, Z. (2012). Pengaruh Ronde Keperawatan Terhadap Tingkat Kepuasan Kerja Perawat Pelaksana
Di Ruang Rawat Inap RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. Universitas Indonesia, 1-180.

Anda mungkin juga menyukai