Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


MANAJEMEN KEPERAWATANDI RUANG SEDAP MALAM
RSUD Dr. ISKAK TULUNGAGUNG

Oleh :

1. Danang Surono Putro


2. Lulu Fitriatul
3. Novita Anjelina
4. Nur Mufidah
5. Eryma Pardika
6. Asna Mufidah
7. Siti Rahma

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
SURYA MITRA HUSADA
KEDIRI
2019
LEMBAR PENGESAHAN

Tulungagung , Agustus 2019

Ketua Kelompok Penanggung Jawab

Asna Mufidah S.Kep Danang Surono Putro S.Kep

Mengetahui

Pembimbing Akademik Pembimbing Lahan

Mohamad As’ad Efendy, S.Kep.,Ns M.Kep Ninik S.Kep.,Ns


KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat-Nya maka kami kelompok
Manejemen Program Studi Profesi Ners ini dapat menyelesaikan laporan praktek profesi
manajemen keperawatan di Ruang Sedap Malam RSUD Dr. Iskak Tulungagung. Laporan ini
merupakan salah satu syarat dalam kegiatan praktek manajemen keperawatan Mahasiswa
Profesi Ners Stikes Surya Mitra Husada Kediri.
Melalui kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu terlaksananya praktek klinik manajemen keperawatan sehingga dapat
berjalan dengan lancar.
Ucapan terima kasih kami kepada :
1. Direktur RSUD Dr.Iskak Tulungagung yang telah memberikan kesempatan kepada kami
untuk melaksanakan praktek profesi manajemen keperawatan di Ruang Sedap Malam.
2. Atik Setiawan W., S.Kep.Ns, M.Kep. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ners Stikes
Surya Mitra Husada Kediri yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk
mengikuti program profesi keperawatan.
3. Nindia S.Kep.Ns selaku Kepala ruang Sedap Malam bersama staf, yang telah memberikan
bimbingan dan pengalaman kliniknya kepada mahasiswa.
4. Ninik S.Kep.Ns, selaku Pembimbing Klinik yang telah memberikan bimbingan kepada
kami.
5. Rekan - rekan kelompok atas kekompakan dan kerjasama selama praktek manajemen.
6. Semua pihak yang telah memberikan sumbang saran.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi ruangan dan pembaca.

Tulungagung , Agustus 2019

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pelayanan keperawatan pada klien secara profesional dapat membantu klien

dalam mengatasi masalah keperawatan yang dihadapi klien. Salah satu bentuk pelayanan

keperawatan yang profesional tersebut dengan memperhatikan seluruh keluhan yang

dirasakan klien kemudian mendiskusikannya dengan tim keperawatan untuk

merencanakan pemecahan masalahnya. Selain itu, dalam pemberian asuhan keperawatan

profesional sebagai perawat kita harus memberikan asuhan keperawatan secara

komprehensif.Meskipun sudah diberikan asuhan keperawatan secara baik dan benar

terkadang pasien memiliki masalah keperawatan yang perlu penatalaksanaan secara

multidisiplin yang melibatkan banyak pihak.Diharapkan dari penatalaksanaan ini

pencapaian dalam pemberian asuhan keperawatan secara komprehensif dapat

dicapai.Salah satu komponen MAKP yang dilakukan untuk pencarian solusi dari

permasalahan pasien adalah ronde keperawatan.

Pelayanan keperawatan yang perlu dikembangkan untuk mencapai hal tersebut

adalah dengan ronde keperawatan. Dimana ronde keperawatan merupakan sarana bagi

perawat baik perawat pelaksana maupun ketua tim untuk membahas masalah

keperawatan yang terjadi pada klien yang melibatkan klien dan seluruh tim keperawatan

termasuk konsultan keperawatan. Salah satu tujuan dari kegiatan ronde keperawatan

adalah meningkatkan kepuasan klien terhadap pelayanan keperawatan.

Adapun kriteria klien yang dilakukan ronde adalah klien yang mempunyai

masalah keperawatan yang belum teratasi meskipun sudah dilakukan tindakan

keperawatan dan pasien dengan kasus baru atau langka.


B. Tujuan

1. Tujuan Umum :

Setelah dilakukan ronde keperawatan masalah keperawatan yang dialami klien

dapat diatasi.

2. Tujuan Khusus :

Setelah dilaksanakan ronde keperawatan, perawat mampu :

a) Menumbuhkan cara berfikir kritis dan sistimatis dalam pemecahan

masalah keperawatan klien

b) Memberikan tindakan yang berorientasi pada masalah keperawatan klien

c) Meningkatkan kemampuan validitas data pasien.

d) Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosa keperawatan.

e) Meningkatkan kemampuan justifikasi.

f) Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja.

g) Meningkatkankemampuan memodifikasi rencana asuhan keperawatan

h) Melaksanakan asuhan keperawatan secara menyeluruh.

C. Manfaat

1. Bagi perawat

a. Terciptanya komunitas perawatan yang profesional

b. Terjalin kerjasama antara Tim

c. Perawat dapat melaksanakan model asuhan keperawatan yang tepat dan benar

2. Bagi pasien

a. Membantu menyelesaikan masalah klien sehingga mempercepat masa

penyembuhan.

d. Mengurangi masa rawat inap

e. Memberikan perawatan secara profesional dan efektif kepada pasien.


f. Memenuhi kebutuhan pasien.

3. Bagi Rumah Sakit

a. Meningkatkan mutu pelayanan di rumah sakit

b. Meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan keperawatan

c. Meningkatkan loyalitas konsumen terhadap rumah sakit


BAB II

MATERI RONDE KEPERAWATAN

A. Pengertian

Ronde keperawatan adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengatasi

masalah keperawatan klien yang dilaksanakan oleh perawat, disamping pasien

dilibatkan untuk membahas dan melaksanakan asuhan keperawatan akan tetapi pada

kasus tertentu harus dilakukan oleh Ketua Timdan , kepala ruangan, perawat Pelaksana,

yang perlu juga melibatkan seluruh anggota (Nursalam,2009).

B. KarakteristikRonde

a. Pasien dilibatkan secara langsung

b. Pasien merupakan fokus kegiatan

c. Perawat pelaksana dan ketua tim dan melakukan diskusi bersama

d. meningkatkan kemampuan dalam mengatasi masalah

C. Tujuan Ronde Keperawatan

Setelah dilaksanakan ronde keperawatan, perawat mampu:


a. Menumbuhkan cara berfikir secara kritis

b. Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan atau yang berasal dari

masalah klien

c. Meningkatkan validitas data klien

d. Menilai kemampuan justifikasi

e. Meningkatkan kemampuan dalam menilai hasil kerja

f. Meningkatkan kemampuan untuk memodifikasi rencana keperawatan

D. Manfaat Ronde Keperawatan

1. Masalah pasien dapat teratasi

2. Kebutuhan pasien dapat terpenuhi


3. Terciptanya komunitas keperawatan yang profesional

4. Terjalinnya kerjasama antar tim kesehatan

5. Perawat dapat melaksanakan model asuhan keperawatan dengan tepat dan benar

E. Kriteria Pasien

Pasien yang dipilih untuk ronde keperawatan adalah pasien yang mempunyai

kriteria sebagai berikut:

a) Mempunyai masalah keperawatan yang belum teratasi meskipun sudah dilakukan

tindakan keperawatan

b) Pasien dengan kasus baru atau langka

F. Tim Pelaksana Ronde Keperawatan

1. Kepala Ruangan

b. Katim I

c. Katim II

d. Perawat pelaksana

e. Tim Kesehatan yang lain (dokter, ahli gizi dan farmasi)

G. Peran Dalam Ronde Keperawatan

a. Peran Perawat pelaksana dan ketua Tim

1. Menjelaskan keadaan dan data identitas/pengkajian pasien


2. Menjelaskan masalah keperawatan utama
3. Menjelaskan intervensi yang dilakukan.
4. Menjelaskan hasil respon pasien.
5. Menentukan tindakan selanjutnya
6. Menjelaskan alasan ilmiah tindakan yang diambil.
7. Menggali masalah-masalah pasien yang belum terkaji
b. Peran Ketua tim dan Tim Lain

1. Memberikan justifikasi

2. Memberikan reinforcement
3. Menilai kebenaran dari suatu masalah, intervensi keperawatan serta tindakan

yang rasional

4. Mengarahkan dan koreksi

5. Mengintegrasikan teori dan konsep yang telah dipelajari.

H. Metode

1) Diskusi

I. Alat Bantu

1) Sarana diskusi: alat tulis, materi ronde keperawatan.

2) Status / dokumentasi keperawatan pasien

J. Alur Ronde Keperawatan


Perawat pelaksana
Melakukan pengkajian dan
TAHAP PRA melaporkan ke Katim
RONDE

Katim melaporkan ke kepala


ruangan
1. Karu melakukan pengkajian
2. Katim dan perawat pelaksana
mengidentifikasi pasien .
3. Katim melaporkan ke karu

Penetapan Pasien

Persiapan Pasien :
 Informed Concent
 Hasil Pengkajian/
Validasi data

 Apa diagnosis keperawatan?


TAHAP  Data apa yang mendukung?
PELAKSANAAN Penyajian  Bagaimana intervensi yang
DI NURSE Masalah sudah dilakukan?
STATION  Apa hambatan yang ditemukan?

TAHAP RONDE
DI BED PASIEN Validasi data
TAHAP Diskusi KATIM, PP
PELAKSANAAN ,DAN KARU.
DI NURSE
STATION Lanjutan diskusi
di Nurse Station
TAHAP PASCA
RONDE
Kesimpulan dan
Gambar 2.1 : Alur pelaksanaan ronde keperawatan rekomendasi solusi
(Nursalam, 2007) masalah

Keterangan :

A. Pra ronde

1. Mengidentifikasi pasien

2. Menentukan kasus dan topik

3. Menetukan tim ronde

4. Mencari sumber atau literatur

5. Membuat proposal

6. Mempersiapkan pasien: informed consent dan pengkajian

7. Diskusi: apa diagnosis keperawatan, apa data yang mendukung, bagaimana intervensi

yang sudah dilakukan, dan apa hambatan yang ditemukan selama perawatan

B. Pelaksanaan Ronde

1) Penjelasan tentang pasien oleh katim yang difokuskan pada masalah

keperawatan dan rencana tindakan yang akan dilaksanakan dan atau serta

memilih prioritas yang perlu didiskusikan

2) Diskusi antar anggota tim tentang kasus tersebut

3) Pemberian justifikasi oleh katim atau perawat pelaksana dan kepala ruangan

tentang masalah pasien serta rencana tindakan yang akan dilakukan.


C. Pasca Ronde

1) Evaluasi pelaksanaan ronde

2) Kesimpulan dan rekomendasi penegakan diagnosis dan intervensi keperawatan

selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai