Disusun Oleh :
Khoridatul Bahiyah N. L.
(211107)
MALANG
2022/2023
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Manfaat
1.3.1 Bagi Perawat
a. Terciptanya komunitas perawatan yang professional
b. Terjalin kerjasama antar tim
c. Perawat dapat melaksanakan model asuhan keperawatan yang tepat dan benar
1.3.2 Bagi Pasien
a. Masalah pasien dapat teratasi
b. Kebutuhan pasien dapat terpenuhi
1.3.3 Bagi Rumah Sakit
a. Meningkatkan mutu pelayanan di rumah sakit
b. Menurunkan lama hari perawatan pasien
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1.1. Tujuan
1.1.1 Tujuan Umum :
Setelah dilakukan ronde keperawatan masalah keperawatan yang dialami
klien dapat diatasi.
1.1.2 Tujuan Khusus :
Setelah dilaksanakan ronde keperawatan, perawat mampu :
1. Menumbuhkan cara berfikir kritis dan sistimatis dalam pemecahan
masalah keperawatan klien
2. Memberikan tindakan yang berorientasi pada masalah keperawatan klien
3. Meningkatkan kemampuan validitas data pasien.
4. Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosa keperawatan.
5. Meningkatkan kemampuan justifikasi.
6. Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja.
7. Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan keperawatan
8. Melaksanakan asuhan keperawatan secara menyeluruh.
1.2. Sasaran
Pasien Ny. I umur 46 tahun yang dirawat dikelas III kamar 4.4 Ruang Diponegoro
Atas RSUD Kanjuruhan Kepanjen.
1.3. Materi
a. Teori asuhan keperawatan pasien dengan Ilo Post Operasi Septic Arthritis Genue
b. Masalah-masalah yang muncul pada pasien dengan Ilo Post Operasi Septic
Arthritis Genue dan intervensi keperawatan pada pasien dengan Ilo Post
Operasi Septic Arthritis Genue dengan masalah Nyeri akut dan Resiko Infeksi
1.4. Metode
Diskusi
1.5. Media
a. Dokumen/status pasien
b. Sarana kertas, pulpen
c. Materi yang disampaikan secara lisan
3. Pemberian justifikasi
oleh perawat primer
atau konselor atau
kepala ruang tentang
masalah pasien serta
rencana tindakan yang
akan dilakukan
4. Menentukan
tindakan
keperawatan pada Karu
masalah prioritas yang
telah ditetapkan
10 Pas 1. Evaluasi Karu, - Rua
menit ca dan supervis ng
ron rekomend or, Dis
de asi perawat kusi
intervensi konselor Dip
keperawat , one
an pembimbing goro
2. Penutup Atas
(.........................) (.........................)
RESUME PASIEN
I. IDENTITAS
1. Identitas Pasien :
Nama : NY.I
Umur : 46tahun
Jenis Kelamin :P
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Dilem RT 04 RW 04 Kepanjen Kabupaten Malang
Pada tanggal 15/11/ 2022 Pukul 23.30 pasien datang ke IGD dengan keluhan
luka terbuka di kaki kiri sejak ± 3 bulan semakin lama luka melebar nyeri (+)
mual (+) muntah (+)
Ilo Post Operasi Septic Arthritis Genue (s) dan femur (s)
Cara Mengatasi.
3. Pemeriksaan Wajah
a. Mata : Bentuk : Bulat Konjungtiva : anemis
Pupil : ( √) reaksi terhadap cahaya (√) Isokor
Fungsi penglihatan : (√) Baik ( ) Kabur
Penggunaan alat bantu : ( ) Ya (√ ) Tidak
Riwayat Operasi : (-)
b. Hidung : Bentuk: Simetris Warna : kuning langsat
Pembengkakan : (-) Nyeri tekan : (-)
Perdarahan : (-) Riw. Alergi : (-)
c. Mulut dan Tenggorokan :
Keluhan lain: Px tampak cemas dan merasa bosan ingin segera pulang
4. Pemeriksaan Kepala, Dan Leher
a. Kepala
Keterangan :tidak ada pembengakan, cedera, luka dan nyeri kepala saat
pemeriksaan
b. Leher
Keterangan : tidak ada peradangan, pembengkakan, pembesaran vena jugularis
c. Keluhan lain:
5. Pemeriksaan Thoraks/dada
a. PEMERIKSAAN PARU
INSPEKSI
- Bentuk thorak (Normal chest / Pigeon chest / Funnel chest / Barrel chest),
- Susunan ruas tulang belakang (Kyposis / Scoliosis / Lordosis),
- Bentuk dada (simetris / asimetris),
- keadaan kulit : kulit berwarna kecoklatan
- Retrasksi otot bantu pernafasan : Retraksi intercosta (- ), retraksi
suprasternal (- ), pernafasan cuping hidung ( - ).
- Pola nafas : (Eupnea / Takipneu / Bradipnea / Apnea / Chene Stokes /
Biot’s / Kusmaul)
- Amati : cianosis ( - ), batuk (produktif / kering / darah ).
PALPASI
- Massa:(-)
PERKUSI
Area paru : ( sonor / Hipersonor / dullnes )
AUSKULTASI
- Suara nafas Area Vesikuler : ( bersih / halus / kasar ) , Area Bronchial :
bersih / halus / kasar ) Area Bronkovesikuler ( bersih / halus / kasar )
- Suara Ucapan Terdengar : Bronkophoni ( - ), Egophoni ( - ), Pectoriloqui
(-)
- Suara tambahan Terdengar : Rales (- ), Ronchi ( -), Wheezing ( - ),
Pleural fricion rub ( - ), bunyi tambahan lain stridor (-)
Keluhan lain yang dirasakan terkait Px. Torak dan Paru : tidak ada
b. PEMERIKSAAN JANTUNG
Jantung:
Perkusi : Pekak (tidak ada suara tambahan)
Auskultasi : Tidak ada suara tambahan (lup dup)
Ictus Cordis : ICS V ( Tidak mengalami pembesaran pada mid clavicula line sisnstra )
Paru :
Inspeksi : Simestris, pengembangan dinding dada : regular
Perkusi : Sonor
Palpasi : Vocal Vermitus, nyeri : tidak ada
Auskultasi : Tidak ada suara nafas tambahan (vesikuler)
Ronchi : (-) Wheezing : (-)
Keluhan lain terkait dengan jantung : tidak ada
6. Pemeriksaan Abdomen
INSPEKSI
Bentuk abdomen :(cembung/cekung/datar ), Massa/Benjolan (- ), Kesimetrisan (
+ ), distended (-)
AUSKULTASI
Frekuensi peristaltic usus x/menit ( N = 5 – 35 x/menit, Borborygmi ( + / - ) tidak
tekaji
PALPASI
Palpasi Hepar : diskripsikan :Nyeri tekan ( -), pembesaran ( - ), perabaan (keras /
lunak), permukaan (halus / berbenjol-benjol), tepi hepar (tumpul / tajam)
PERKUSI
Normalnya hasil perkusi pada abdomen adalah hipertympani.
Keluhan lain yang dirasakan terkait dengan Abdomen : tidak ada
7. Pemeriksaan Genetalia dan Rektal
a. Pada Wanita
Inspeksi
Kebersihan rambut pubis (bersih / kotor), lesi ( - ), keputihan ( - ), peradangan ( -
).Lubang uretra : stenosis /sumbatan ( - ) terpasang kateter (-)
b. Keluhan lain: tidak ada.
8. Pemeriksaan Punggung Dan Tulang Belakang
Periksa ada tidaknya lesi pada kulit punggung, Apakah terdapat kelainan bentuk
tulang belakang, Apakah terdapat deformitas pada tulang belakang, apakah
terdapat fraktur atau tidak, adakah nyeri tekan.
Keluhan lain: Tidak ada lesi pada punggung dan tidak ada nyeri tekan.
9. Pemeriksaan Ektremitas/Muskuloskeletal
Otot antar sisi kanan dan kiri (simetris / asimetris), deformitas (-), fraktur (-)
lokasi , terpasang Gib ( - ), Traksi ( - ).
Kepekaan saraf perifer : benda tumpul , benda tajam. Menguji sensai panas /
dingin, kapas halus, minyak wangi.
f. Pemeriksaan Kulit/Integument
a. Integument/Kulit
Inspeksi : Adakah lesi ( - ), Jaringan parut ( + ), Warna Kulit, Bila ada luka
bakar dimana saja lokasinya, dengan luas : %, cyanotik ( + / -)
Palpasi : Tekstur (halus/ kasar ), Turgor/Kelenturan(baik/jelek ), Struktur
(keriput/tegang), Lemak subcutan ( tebal / tipis ), nyeri tekan (- ) pada daerah
mana?
Identifikasi luka / lesi pada kulit
2. Tipe Sekunder : Pustula (+/-), Ulkus (+/-), Crusta (+/-), Exsoriasi (+/-), Scar
(+/-), Lichenifikasi ( + / - )
Kelainan- kelainan pada kulit : Naevus Pigmentosus ( + / - ), Hiperpigmentasi
(+/-), Vitiligo/Hipopigmentasi (+/ - ), Tatto (+ /- ), Haemangioma (+/-),
Angioma/toh(+ /-), Spider Naevi (+ /- ), Striae (+ /-)
b. Pemeriksaan Rambut
Ispeksi dan Palpasi : Penyebaran (merata / tidak), Bau dan rontok (+/-), warna
hitam bercampur coklat, Alopesia ( + / - ), Hirsutisme ( + / - ), alopesia ( + / - )
c. Pemeriksaan Kuku
Inspeksi dan palpasi : warna, bentuk, dan kebersihan : kuku terlihat kotor, CRT
kembali dalam < 2 dtk.
Eosinofil 0.6 % 0 -4
Basofil 0.6 % 0-1
Neutrofil 80.7 % 51 – 67
Limfosit 15.2 % 25 – 33
Monosit 2.9 % 2–5
glukosa darah sewaktu 81 mg/dL <200
Albumin 2.26 g/dL 3.5-5.5
AST (SGOT) 18 U/L 0 – 40
ALT (SGPT) 18 U/L 0 – 41
Ureum 12 mg/dL 19- 49
kreatinin 0.49 mg/dL < 1.2
SARS cov 2 Rapid Non reaktif - Non reaktif
antigen
PEMERIKSAAN RADIOLOGI :
Kesimpulan : RONTGENT THORAX,
1) Nyeri Akut b/d Agen Pencedera Fisiologis d/d Adanya Luka Pada Ekstremitas Dan
Terasa Nyeri (D.0077
2) Risiko Infeksi b/d efek prosedur invasif d/d tindakan invasif (D.0142)
3) Gangguan Mobilitas Fisik b/d Penurunan Kekuatan Otot d/d Px Susah Untuk
Menggerakan Kakinya Dan ADL Dibantu Anak (D.0054)
D. INTERVENSI YANG DILAKUKAN PADA PASIEN