A DENGAN
MASALAH KEPERAWATAN GANGGUAN BERAT BADAN DIAGNOSA
BBLR.
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK III
1. Alimuddin 019020949
2. Muh.Rizal 019020933
3. Mendy Aindiawan 019020956
4. Ni Nnegah Anggreni P.S 019021002
5. Zukron Aula 019021030
6. Hikma Ilmul Yaqin 019020952
7. Eni Wahyuni 019021028
8. Kartini Ulfianti 019020948
9. Dea Aditya Gumelar 019020970
10. Sito Febiyati 019021037
11. Haerunnisa 019020895
12. Restu Wahyu Inayah 019020898
13. Ika Mursilawati 019020940
14. Putu Widiastuti 019021036
A. Latar belakang
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan ronde keperawatan diharapkan masalah klien dapat
teratasi.
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan keperawatan diharapkan seluruh tim keperawatan
mampu :
a. Menumbuhkan cara berfikir kritis
b. Menumbuhkan cara berfikir tentang tindakan keperawatan yang
berorientasi pada masalah klien
c. Meningkatkan cara berfikir yang sistematis
d. Meningkatkan kemampuan validitas data pasien
e. Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosa keperawatan
f. Meningkatkan kemampuan justifikasi
g. Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja
h. Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan
keperawatan
C. Manfaat
1. Bagi perawat
a. Terciptanya komunitas perawatan yang professional
b. Terjalin kerjasama antar TIM
c. Perawat dapat melaksanakan model asuhan keperawatan yang tepat
dan benar
2. Bagi pasien
a. Masalah pasien dapat teratasi
b. Kebutuhan pasien dapat terpenuhi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Ronde Keperawatan
1. Pengertian Ronde Keperawatan
Ronde keperawatan adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk
mengatasi masalah keperawatan klien, dilakukan dengan melibatkan
pasien untuk membahas dan melaksanakan asuhan keperawatan. Pada
kasus tertentu harus dilakukan oleh perawat primer dengan konselor,
kepala ruangan, perawat assosiate serta melibatkan seluruh anggota tim
kesehatan (Nursalam, 2011)
B. Manfaat
1. Masalah pasien dapat teratasi
2. Kebutuhan pasien dapat terpenuhi
3. Terciptanya komunitas keperawatan yang professional
4. Terjalinnya kerjasama antar tim kesehatan.
5. Perawat dapat melaksanakan model asuhan keperawatan dengan tepat
dan benar.
C. Kriteria klien
Klien yang dipilih untuk dilakukan ronde keperawatan adalah klien yang
memiliki kriteria sebagai berikut:
1. Mempunyai masalah keperawatan yang belum teratasi meskipun
sudah dilakukan tindakan keperawatan
2. Klien dengan kasus baru atau langka
D. Peran masing-masing anggota tim
1. Perawat Primer (PP) dan Perawat Associate (PA)
a. Menjelaskan data klien yang mendukung masalah klien
b. Menjelaskan diagnosis keperawatan
c. Menjelaskan intervensi yang dilakukan
d. Menjelaskan hasil yang didapat
e. Menjelaskan rasional (alasan ilmiah) tindakan yang diambil
f. Menggali masalah-masalah klien yang belum terkaji
2. Perawat Konselor
a. Memberikan justifikasi
b. Memberikan reinforcement
c. Memvalidasi kebenaran dari masalah dan intervensi keperawatan
serta rasional tindakan
d. Mengarahkan dan koreksi
e. Mengintegrasikan konsep dan teori yang telah dipelajari
E. Alur Pelaksanaan Ronde Keperawatan
Persiapan Pasien :
Informed
Concent
Hasil
3 Apa masalah & diagnosis
TAHAP PELAKSANAAN
keperawatan?
4 DI NURSE STATION Penyajian Data apa yang mendukung?
5 Masalah
Bagaimana intervensi yang sudah
dilakukan?
6 Apa hambatan yang ditemukan?
Simpulan dan
rekomendasi solusi
masalah
dan diskusi
F. Evaluasi Masalah teratasi
1. Evaluasi Struktur :
a. Ronde keperawatan dilaksanakan di Ruangan Nicu Rumah Sakit
Patut Patuh Patuh Patju, persyaratan administratif sudah lengkap
(Informed consent, alat, dan lainnya)
b. Peserta ronde keperawatan hadir ditempat pelaksanaan ronde
keperawatan
c. Persiapan dilakukan sebelumnya.
2. Evaluasi Proses :
a. Peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir.
b. Seluruh peserta berperan aktif dalam kegiatan ronde sesuai peran
yang telah ditentukan
3. Evaluasi Hasil :
a. Klien puas dengan hasil kegiatan.
b. Masalah klien dapat teratasi.
c. Perawat dapat :
1) Menumbuhkan cara berfikir yang kritis.
2) Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang
berorientasi pada masalah pasien.
3) Meningkatkan cara berfikir yang sistematis
4) Meningkatkan kemampuan validitas data pasien.
5) Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosa keperawatan.
6) Meningkatkan kemampuan justifikasi
7) Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja.
8) Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan
keperawatan
G. Asuhan Keperawatan Pada Tn. “A” Dengan Diagnosa Medis Masalah
Keperawatan Utama gangguan Pola nafas pada klien dengan diagnose
medis COVID 19
1. Konsep Penyakit
a. Pengertian
MERS-CoV adalah singkatan dari Middle East Respiratory
Syndrome Corona Virus. Virus ini merupakan jenis baru dari
kelompok Coronavirus. Virus ini pertama kali dilaporkan pada
bulan Maret 2012 di Arab Saudi. (Depkes RI, 2013) MERS-
CoVEtiologi
b. Patofisiologi
Coronavirus (CoVs) virus RNA yang menginfeksi burung
dan berbagai mamalia, termasuk manusia. Virus ini terdiri dari
protein struktural beberapa yang memegang relative panjang
(sekitar 30 kb) positif-terdampar genom. Mereka terjadi di seluruh
dunia dan dapat menyebabkan penyakit signifikansi medis dan
kedokteran hewan. Umumnya, infeksi terlokalisasi pada
pernapasan, dan/ atau sistem saraf. Saat ini, terdapat jenis CoVs
yang dapat menginfeksi manusia antara lain:
a. Human CoVs HKU1,
b. NL63,
c. 229E dan
d. OC43
e. Penatalaksanaan Medis
A. SASARAN
Pasien Tn.A umur 47 tahun yang dirawat di ruang IRNA B / TK #
B. MATERI
1. Teori asuhan keperawatan pasien
2. Masalah-masalah yang muncul pada pasien dengan masalah keperawatan
kerusakan integritas kulit
C. METODE
Diskusi
D. MEDIA
1. Dokumen status pasien
2. Sarana diskusi: kertas, pulpen
3. Power point,laptop,LCD
4. Materi yang disampaikan secara lisan
E. KEGIATAN RONDE KEPERAWATAN
G. PENGORGANISASIAN
1. Kepala ruangan :
2. Katim 1 :
Katim 2 :
3. PP 1 :
PP 2 :
4. Konselor :
Perawat :
Dokter :
Gizi :
Apoteker:
5. Pembimbing :
6. Supervisor :
SURAT PERSETUJUAN DILAKUKAN
RONDE KEPERAWATAN
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Nanik Handayani
Umur : 45 tahun
Alamat: Babakan
Mataram
Saksi – saksi : ( )
NASKAH RONDE KEPERAWATAN
Diruang Nicu Rumah Sakit Patut Patuh Patju akan di adakan ronde keperawatan pada
salah satu seorang pasien Tn. A tahap pra-ronde keperawatan sebelum melakukan ronde
keperawatan PP menemukan kasus yang akan dirondekan dan menentukan Tim ronde
keperawatan. PP menentukan kasus yang akan dirondekan dan menentukan Tim ronde
keperawatan, kemudian PP menemui kepala ruangan.
Pp : Assalamu’alaikum wr wb.
PP : Maaf mengganggu waktunya, Begini pak, saya mau melaporkan tentang pasien
atas nama Tn. A ,klien sudah 8 hari dirawat, dan belum ada peningkatan dan tidak
ujung sembuh-sembuh , terutama pada Masalah Keperawatan Gangguan pola nafas
, jadi saya bermaksud untuk melakukan ronde keperawatan
KARU : Ooh iya, yang pasien atas nama Tn. A yang dari …. itu ya, yang di diagnosanya
Diagnosa Medis BBLR itu.
PP :Iya pak, klien sudah 8 hari dirawat tetapi belum ada kemajuan. Jadi apakah bapak
setuju jika dilakukan ronde keperawatan pada Tn. A ?
KARU : Iya saya setuju. Bagaimana persiapanya dan kapan akan dilakukan ?
PP : Kalau saya sudah mulai kemarin sudah menginformasikan pada Tim yang akan
melakukan ronde keperawatan dan insya Allah jam 10 pagi ini ,akan dilaksanakan
nanti saya akan konfirmasikan lagi ke beliau. Saya akan melakukan inform consent
kepada pasien dan keluarga.
Diruang pasien….(09.40)
PP : Ooh iya pak …. Jadi begini (sambil berbicara dengan keluarga pasien) Tn. A ini
akan saya jadikan pasien ronde keperawatan. Apa dari pihak keluarga bersedia ?
PP : Ronde keperawatan itu suatu kegiatan yang nantinya pasien (Tn.S) atau keluarga
akan di ajak diskusi untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi pasien.
Diharapkan nanti setelah dilakukan ronde keperawatan masalah bisa berkurang
atau teratasi
Keluarga dan Pasien : Oh iya saya setuju yang penting Tn. A bisa cepat sembuh dan cepat
pulang
PP : Baik, tanda tangan disini (sambil memberikan surat persetujuan kepada keluarga
pasien) jadi bapak /ibu sudah setuju bahwa Tn.A dan keluarga bersedia kami
jadikan ronde keperawatan.
PP : Jadi nanti aka ada perawat yang akan memeriksa Tn.A untuk mengetahui masalah
yang terjadi pada Tn. SA
Keluarga/pasien :Iya
PP : Assalamu’alaikum Dokter ?
DOKTER : Ooh iya nanti saya langsung ke ruangan habis rapat ya Ners
PP : Assalamu’alaikum Mas ?
PP : Maaf Ibu mengganggu waktunya sebentar saya perawat di ruang Irna B atas mau
menginformasikan bahwa nanti jam 10 ada pasien atas nama Tn.A akan dilakukan
ronde keperawatan dengan diagnose COVID 19 lama rawat 8 hari apakah ibu
bersedia menghadiri acara ronde keperawatan ini ?
Setelah pukul 09.00 wib tim (Dokter, Ahli gizi, Pa, Konselor) sudah
berkumpul diruang pertemuan untuk melakukan ronde keperawatan
Diruang loby….(09.00)
Kepala ruangan : Asalamu’alaikum selamat pagi semua, hari ini kita akan melakukan
ronde keperawatan dengan pasien atas nama Tn.A di diagnosa medis
COVID 19 sesuai dengan yang telah di direncanakan, adapun tujuan kita
melakukan ronde keperawatan adalah untuk mengatasi masalah
keperawatan klien yang belum teratasi, selama dirawat dirumah sakit,
untuk mempersingkat waktu langsung saja saya persilahkan kepada PP
(Ners indri )untuk memberikan penjelasan lebih spesifik dan mendalam
tentang pasien ronde keperawatan kita kali ini saya persilahkan
PP : Baik sekarang kita keruangan pasien untuk memvalidasi data (KARU DOKTER
DAN AHLI GIZI)
Setelah kembali diruangan pasien Karu, PP, Ahli gizi, Dokter kembali
ketempat pertemuan (melakukan diskusi)
KARU : Setelah kita memfasilidasi data saya mempersilahkan kepada Dokter, Ahli gizi, dan
perawat Konselor untuk memberikan masukan dan pendapat pasien atas nama Tn. A
saya persilahkan dimulai dari dokter
DOKTER : Coronavirus (CoVs) virus RNA yang menginfeksi burung dan berbagai
mamalia, termasuk manusia. Virus ini terdiri dari protein struktural beberapa
yang memegang relative panjang (sekitar 30 kb) positif-terdampar genom.
Mereka terjadi di seluruh dunia dan dapat menyebabkan penyakit signifikansi
medis dan kedokteran hewan. Umumnya, infeksi terlokalisasi pada
pernapasan, dan/ atau sistem saraf.
Setelah itu hasil evaluasi akan diterapkan oleh perawat dan karu di ruangan
pada ronde keperawatan pasien Tn.A sudah di laksanakan.