Disusun Oleh:
KELOMPOK 3
Alvin Alamanda
Astrie Dewi Yuniar
Cyntia Rianasari
Muhamad Arid Riyadi
Neng Rohimah
Nova Ardianti S
Rahmi Azizah N
Silmi Latansa
Vidi Kurniawan
Vivi Ahmalia
1.3 Manfaat
1. Bagi Pasien
a. Membantu menyelesaikan masalah pasien sehingga mempercepat
masa penyembuhan.
b. Mendapat perawatan secara profesional dan efektif kepada pasien.
c. Memenuhi kebutuhan pasien.
2. Bagi Perawat
a. Meningkatkan kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor perawat.
b. Meningkatkan kerjasama antar tim kesehatan.
c. Menciptakan komunitas keperawatan profesional.
3. Bagi rumah sakit
a. Meningkatkan mutu pelayanan di rumah sakit.
b. Menurunkan lama hari perawatan pasien.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2. Perawat Konselor
a) Memberikan justifikasi
b) Memberikan reinforcement
c) Memvalidasi kebenaran dari masalah dan intervensi keperawatan serta
rasional tindakan
d) Mengarahkan dan koreksi
e) Mengintegrasikan konsep dan teori yang telah dipelajari
2.1.5 Alur Pelaksanaan Ronde Keperawatan
PP
TAHAP PRA
RONDE
Persiapan Pasien :
Informed
Concent
Hasil
Simpulan dan
rekomendasi solusi
masalah
Aplikasi Hasil
analisis
2.1.6 Evaluasi
dan diskusi
1. Evaluasi Struktur :
a. Ronde keperawatan dilaksanakan di Ruang
Masalah
Zamrud
teratasi
RSU dr.
Slamet Garut, persyaratan administratif sudah lengkap (Informed
consent, alat, dan lainnya)
b. Peserta ronde keperawatan hadir ditempat pelaksanaan ronde
keperawatan.
c. Persiapan dilakukan sebelumnya.
2. Evaluasi Proses :
a. Peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga
akhir.
b. Seluruh peserta berperan aktif dalam
kegiatan ronde sesuai peran yang telah ditentukan.
3. Evaluasi Hasil :
a. Klien puas dengan hasil kegiatan.
b. Masalah klien dapat teratasi.
c. Perawat dapat :
1) Menumbuhkan cara berfikir yang kritis.
2) Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan
keperawatan yang berorientasi pada masalah pasien.
3) Meningkatkan cara berfikir yang sistematis
4) Meningkatkan kemampuan validitas data
pasien.
5) Meningkatkan kemampuan menentukan
diagnosa keperawatan.
6) Meningkatkan kemampuan justifikasi
7) Meningkatkan kemampuan menilai hasil
kerja.
8) Meningkatkan kemampuan memodifikasi
rencana asuhan keperawatan.
BAB III
RENCANA STRATEGIS
TAHAP PRA KEPERAWATAN PADA
ASUHAN PP Ny. I DENGAN GANGGUAN
RONDE
GINEKOLOGI WOUND DEHISCENCE DI RUANG KALIMAYA BAWAH
Membuat janjii
PROPOSAL RSUDPENETAPAN PASIEN
dr. SLAMET GARUT dengan dokter, ahlii
gizi, rehab medik,
farmasi,&Perawat
2.1 Topik PERSIAPAN PASIEN :
INFORMED CONCENT Primer lain
Asuhan Keperawatan Pada Ny. I dengan Gangguan Ginekologi Wound
HASIL PENGKAJIAN/ INTERVENSI
Dehiscence di Ruang Kalimaya Bawah RSUD dr. Slamet Garut Tahun 2020.
2.2 Sasaran
APA YANG MENJADI MASALAH
TAHAP
Ny.RONDE
I / 34 tahun. CROSS CEK DATA YANG
PENYAJIAN MASALAH APA YANG MENYEBABKAN MASALAH TERSEBUT
BAGAIMANA PENDEKATAN (PROSES, SAK, SOP)
2.3 Peserta
a. Mahasiswa Program Profesi Ners STIKes Karsa Husada Garut
b. Pembimbing klinik
c. Keluarga pasien
d. Pasien
TAHAP RONDE VALIDASI DATA
2.6 Tujuan
TAHAP PASCA RONDE EVALUASI
a. Tujuan umum :
Menyelesaikan masalah-masalah keperawatan klien yang belum teratasi
Kesimpulan dan
Rekomendasi masalah
b. Tujuan khusus:
1) Tim keperawatan mampu menggali masalah-masalah klien yang belum
DI NURSE STATION
teratasi
2) Mampu mengemukakan alasan ilmiah terhadap masalah keperawatan klien
DI BED PASIEN
3) Mampu merumuskan intervensi keperawatan yang tepat mengenai masalah
klien
4) Mampu mendesiminasikan tindakan yang tepat sesuai dengan masalah
klien
5) Mampu mengadakan justifikasi terhadap rencana dan tindakan
keperawatan yang dilakukan.
2.7 Sasaran
a. Nama : Ny. I
b. Umur : 34 Tahun
c. Pekerjaan : IRT
2.8 Materi
Asuhan keperawatan klien dengan Gangguan Ginekologi Wound Dehiscence.
2.9 Pelaksanaan
a. Hari/tanggal :Jum'at, 6 Maret 2020
b. Tempat : Ruang Kalimaya Bawah RSUD dr. Slamet Garut
2.10 Metode
a. Ceramah
b. Diskusi
2.15 Evaluasi
a. Bagaimana koordinasi persiapan dan pelaksanaan ronde keperawatan
b. Bagaimana peran pelaksana saat ronde keperawatan
c. Membuat umpan balik yang sudah dikerjakan
1. Perencanaan
No Diagnosa NOC NIC
Keperawatan
1. Bersihan Setelah dilakukan Monitor TTV
jalan nafas asuhan keperawatam Posisikan klien dengan
tidak efektif selama 2 x 24 jam jalan posisi semi fowler
b.d nafas efektif dengan Ajarkan klien latihan
akumulasi kriteria hasil : batuk efektif
secret Mampu Monitor respirasi dan
berlebih di mendemontrasikan status O2
saluran batuk Berikan alat bantu
pernafasan Menunjukkan jalan pernafasan sesuai
nafas yang paten kebutuhan klien
(klien tidak merasa Kolaborasi pemberian
sesak, irama nafas, terapi sesuai advice
frekuensi dokter
pernapasan dalam Kolaborasi pemberian
rentang normal, bronkodilator
tidak ada suaa nafas
tambahan)
SURAT PERSETUJUAN
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
No. Identitas :
Alamat :
Hubungan dengan klien :
Nama Klien :
Umur :
Jenis Kelamin :
Alamat :
No.Rekam Medis :
(.............................................) (.............................................)
I. IDENTITAS KLIEN
Nama Klien :
Umur :
Jenis Kelamin :
Ruangan :
Rekam Medis :
Diagnosa Medis :
III. SARAN
……………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………….
(.............................................) (.............................................)