Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL

RONDE KEPERAWATAN

DISUSUN OLEH :

1. Ihza Syafira (18100017)

2. Indah permata sari (18100030)

3. Irvandi Novian (18100009)

4. Jery Pranaya (18100008)

5. Muliati (18100023)

6. Nur Dayanti (18100004)

7. Oktri Yana Sri Rahmha Ningsih (18100016)

8. Rachmatullah Hunnisa (18100019)

9. Ratih Purwatih (18100003)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


STIKES CITRA DELIMA BANGKA BELITUNG
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ronde keperawatan merupakan bentuk dari pelaksanaan Model Asuhan
Keperawatan dengan metode Keperawatan Primer, dan metode pemberian pelayanan
keperawatan yang harus ditingkatkan dan dimantapkan. Ronde keperawatan ditujukan
untuk menggali dan membahas lebih mendetail mengenai masalah keperawatan yang
ditemukan pada pasien sehingga dengan adanya ronde keperawatan diharapkan dapat
memecahan masalah melalui berpikir kritis berdasarkan konsep asuhan keperawatan
(Nursalam,2014)
Ronde keperawatan adalah sarana perawat untuk membahas masalah
keperawatan dengan melibatkan klien dan seluruh tim keperawatan, konsultan
keperawatan, serta divisi terkait (medis, gizi, rehabilitasi medik, dan sebagainya).
Ronde keperawatan juga merupakan suatu lahan belajar bagi perawat dengan harapan
dapat meningkatkan kognitif, afektif dan psikomotor. Kepekaan serta berpikir kritis
perawat akan tumbuh dan terlatih melalui suatu transfer pengetahuan dan
pengaplikasian konsep teori secara langsung pada kasus nyata#. Dalam pelaksanaan
ronde juga akan terlihat kemampuan perawat dalam melaksanakan kerja sama
dengantim kesehatan yang lain guna mengatasi masalah kesehatan yang terjadi pada
klien (Nursalam, 2011)
Berdasarkan pertimbangan tersebut maka kelompok 3 akan mengadakan
kegiatan role play ronde keperawatan di kelas selama proses pembelajaran manajemen
keperawatan dengan materi ronde keperawatan berlangsung.

1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum :
Pelaksanaan ronde keperawatan menjadikan mahasiswa mampu menyelesaikan
masalah pasien dengan berpikir kritis.
1.2.2 Tujuan Khusus :
Setelah dilakukan ronde keperawatan , Mahasiswa mampu :
a. Menumbuhkan cara berpikir kritis dan sistematis
b. Meningkatkan kemampuan validasi data pada klien
c. Meningkatkan kemampuan untuk memodifikasi rencana asuhan keperawatan
d. Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang berorientasi pada
masalah pasien dan berbasis pada hasil penelitian yang terkait
e. Meningkatkan kemampuan dalam menilai hasil kerja ronde
f. Menumbuhkan kemampuan berdiskusi dengan tenaga Kesehatan yang lainnya
1.3 Manfaat
1.3.1 Bagi Pasien
a. Membantu menyelesaikan masalah pasien sehingga mempercepat masa
penyembuhan
b. Memberikan perawatan secara profesional dan efektif kepada pasien
c. Memenuhi kebutuhan pasien
1.3.2 Bagi Perawat
a. Meningkatkan kogenitif dan afektif dan psikomotor perawat
b. Meningkatkan kerja sama antara tim
c. Menciptakan perawat professional
1.3.3 Bagi Rumah Sakit
a. Meningkatkan mutu pelayanan dirumah sakit
b. Menurunkan lama hari perawatan pasien
BAB 2

TUJUAN PUSTAKA

A. Konsep Ronde Keperawatan

2.1 Pengertian Ronde Keperawatan


Ronde keperawatan adalah kegiatan yang bertujuan untuk mengatasi masalah
kepeerawatan pasien yang dilakukan oleh perawat selain itu melibatkan pasien
dalam membahas dan melaksanakan asuhan keperawatan. Saat dalam kasus
tertentu ronde keperawatan dilaksanakan oleh perawat primer dan atau konselor,
kepala ruangan, perawat pelaksana yang perlu juga melibatkan seluruh anggota
tim kesehatan (Nursalam, 2002 dalam Nursalam, 2011)
Ronde memiliki ciri-ciri :
a. Pasien dilibatkan
b. Keluarga pasien dilibatkan
c. Pasien adalah focus kegiatan
d. PA PP dan konselor melakukan diskusi Bersama
e. Konselor memfasilitasi kreatifitas
f. Konselor membantu mengembangkan kemampuan PA, PP dalam
meningkatkan kemampuan mengatasi masalah.
2.2 Manfaat
a. Masalah pasien dapat teratasi
b. Kebutuhan pasien dapat terpenuhi
c. Terciptanya komunitas keperawatan yang professional
d. Terciptanya kerjasama antar tim Kesehatan
e. Perawat dapat melaksanakan model asuhan keperawatan dengan tepat dan
benar
2.3 Tujuan
1. Tujuan Umum
Menyelesaikan masalah pasien melalui berpikir kritis
2. Tujuan Khusus
a. Menumbuhkan rara berpikir kritis dan sitematis
b. Meningkatkan kemampuan validasi data pasien
c. Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosis keperawatan
d. Menumbuhkan pikiran tentang tindakan keperawatan yang berorientasi
pada masalah pasien
e. Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan keperawatn
f. Meningkatkan kemampuan justifikasi
g. Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja.
2.4 Kriteria Pasien
a. Mempunyai masalah keperawatan yang belum teratasi meskipun
sudahdilakukan tindakan keperawatan
b. Pasien dengan kasus baru atau langka
2.5 Metode
Diskusi
2.6 Peralatan
a. Sarana diskusi : Buku, pulpen
b. Status atau dokumentasi keperawatan
c. Materi yang disampaikan secara lisan
2.7 Langkah-langkah kegiatan ronde keperawatan

Tahap
PP
Praronde
Penetapan
Pasien

Persiapan Pasien :
a. Infom consent
b. Hasil
Pengkajian/validasi
data

Tahap Pelaksanaan
a. Apa diagnose
Di Nurse Station Penyajian Masalah keperawatan?
b. Apa data yang
mendukung ?
c. Bagaimana
intervensi yang
sudah dilakukan?
d. Apa hambatan
yang ditemukan
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Tahap ronde
Validasi data
Di Bad klien
PP, Konselor,
KARU

Tahap Pasca
Lanjut diskusi di
Ronde nurse station

Lanjut diskusi
kesimpulan dan
rekomendasi
Keterangan :

1. Pra Ronde
a. Menentukan kasus dan topik (masalah yang tidak teratasi dan masalah yang
langka)
b. Menentukan tim ronde
c. Mencari sumber atau literature
d. Membuat proposal
e. Mempersiapkan pasien : inform consent dan pengkajian
f. Diskusi tentang diagnosis keperawatan data yang mendukung asuhan keperawatan
yang dilakukan serta segala hambatan yang terjadi
2. Pelaksanaan rondea
a. Penjelasan pasien tentang pasien oleh perawat primer yang difokuskan pada
masalah keperawatan dan rencana tindakan yang akan dilaksanakan dan ataut elah
dilaksanankan dan memilih prioritas yang perlu didiskusikan
b. Diskusi antar anggota tim tentang kasus tersebut
c. Pemberian justifikasi oleh perawat primer atau konselor atau kepala ruangan
tentang masalah pasien serta rencana tindakan yang akan dilakukan
3. Pase Ronde
a. Evaluasi revisi dan perbaikan
b. Kesimpulan dan rekomendasi penegak diagnosa, intervensi keperawatan
selanjutnya
2.8 Peran Masing-Masing Anggota Tim
Kegiatan ronde merupakan kegiatan menyelesaikan masalah pasien oleh
peraewat dengan melibatkan keluarga pasien, berbagai tim kesehatan lainya.
Perawat memiliki perannya masing-masing agar kegiatan ronde ini berjalan
lancer.
Tabel 2.1 Peran Anggota Tim

N Perawat Peran
O
1 Perawat Primer a. Menjelaskan data pasien
yang mendukung masalah
pasien
b. Menjelaskan diagnose
keperawatan
c. Menjelaskan intervensi
yang dilakukan
d. Menjelaskan hasil yang
didapatkan
e. Menjelaskan rasional
(alasan ilmiah) tindakan
yang diambil
f. Menggali masalah pasien
yang belum terjadi
2 Perawat Konselor a. Menjelaskan justifikasi
b. Memberikan reinforcement
c. Memvalidasi kebenaran
dari masalah dan intervensi
keperawatan serta rasional
tindakan
d. Mengarahkan dan koreksi
e. Mengintegrasikan konsep
dan teori yang telah
dipelajari

2.9 Kriteria Evaluasi


1. Struktur
a. Persyaratan administrative (informd consent, alat dan lainnya)
b. Tim ronde keperawatan hadir ditempat pelaksanaan ronde keperawatan
c. Persiapan dilakukan sebelumnya
2. Proses
a. Peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir
b. Seluruh peserta berperan aktif dalam kegiatan ronde sesuai peran yang
telah ditetapkan
3. Hsil
a. Pasien merasa puas dengan hasil pelayanan
b. Masalah pasien daapt teratasi
c. Perawat dapat :
a) Menumbuhkan cara berpikir yang kritis
b) Meningkatkan cara berpikir yang sitematis
c) Meningkatkan kemampuan validitas data pasiend
d) Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosis keperawatane
e) Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang
berorientasi pada masalah pasien
f) Meningkatkan kemampuan memodifikasi asuhan keperawatang
g) Meningkatkan kemampuan justifikasih
h) Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja (nursalam, 2014)
B. PROPOSAL RONDE KEPERAWATANT
Topik : Diabetes Melitus
Sasaran : Tn M
Hari/Tanggal : Kamis, 26 Febuari 2015
Waktu : 09:00
Tujuan
1. Tujuan Umum
Menyelesaikan masalah pasien yang belum teratasi yaitu
2. Tujuan Khusus
a. Menjastifikasi masalah yang belum teratasi
b. Mendiskusikan penyelesaian masalah dengan perawat primer, tim
kesehatan lain
c. Menemukan alasan ilmiah terhadap masalah pasien
d. Merumuskan interfensi keperawatan yang tepat sesuai masalah pasien

Sasaran :

Ny I Beserta keluarga

Materi (Masalah Ronde)

Pembahasan mengenai luka gangren klien yang masih mengeluarkan pus yang
sudah dilakukan perawatan selama 4 hari dan GDS 386 mg/dl tidak mengalami
perbaikan sudah dilakukan tekni rawat luka yang aseptik dan medikamentosa
selama perawatan, pengamatan sebelum ronde selama 4 hari. Sehingga muncul
diagnosa Kerusakan integritas jaringan berhubungan dengan faktor mekanik
(robekan, tekanan) ditandai dengan ada luka pada Kaki Kanan , keadaan luka bau,
bernanah, dan nekrotik.

Pengkajian :

Nama pasien Ny I berjenis kelamin Perempuan, umur 40 tahun, dengan diagnose


Medis DM dengan Gangren. Keluhan utama saat ini pasien mengungkapkan
adanya luka dan lukanya tidak sembuh-sembuh. Pasien mengungkapkan luka
terjadi sejak 2 minggu yang lalu SMRS dan tidak diketahui penyebabnya. Pasien
mengungkapkania menderita DM sejak 10 tahun yang lalu dan pernah dirawat di
RS dengan DM pasien tidak pernah lagi minum obat DM lagi dan tidak pernah
control. Pasien mengungkapkan saat dirawat, pasien tidak pernah dijelaskan
tentang perawatan luka pada DM telah dilakukan pemeriksaan fisik :

A. Status Kesehatan Umum


1. Kesadaran : Komposmentis
2. GCS : 4-5-6
3. TD : 140/80 mmHg
4. Nadi : 80x/menit
5. Respirasi : 24x/menit
6. Tempratur : 37,50 C
B. Pemeriksaan Persistem (B1-B6)
1. Breathing :-
2. Blood :-
Inpeks : Kulit kaki pucat
Palpasi : Pulsasi arteri darah pedis posterior menurun, CRT > 3
detik, akral dingin
3. Brain : Penurunan sensasi pada kaki
4. Bowl : Mual, Muntah (-), BAB 2x sehari
5. Bladder :-
6. Bone :-
Inspeksi : Kulit kering, terdapat ulkus pada tangan kanan,
diameter luka 7cm, luka tampak kotor, terdapat pus dan jaringan
nekrotikk, berbau
Palpasi : Turgor kulit jelek
C. Pemeriksaan Penunjang
1. GDS : 386mg/dl
2. Kultur : Enterobacter aerogenes
3. Leukosit : 15,5 x 109/L
4. Trombosit : 280 x 109/L (normal 150 x 109/L

Metode
Diskusi

Media :

1. Dokumen/ status pasien


2. Sarana diskusi : Kertas dan pulpen
3. Materi yang disampaikan secara lisan

Kegiatan Ronde Keperawatan

Waktu Taha Kegiatan Pelaksanaa Kegiata Tempa


p n n t
Pasien
1 hari Pra Pra ronde : Perawat - -
sebelu Rond 1. Menentukan Primer,
m e kasus dan topic KARU
ronde 2. Menentukan
tim ronde
3. Menentukan
literatur
4. Membuat
proposal
5. Mempersiapka
n pasien
6. Diskusi
pelaksanaan
5 menit Rond Pembukaan : Kepala Rapat Ruang
e 1. Salam ruangan rapat
pembuka
2. Memperkenalk
an Tim rond
3. Menyampaikan
identitas dan
masalah pasien
4. Menjelaskan
tujuan ronde
30 Rond Penyaji Masalah : PP - Nurse
ment e 1. Memberikan station
salam dan
memperkenalk
an pasien
kepada tim
ronde
2. Menjelaskan
Riwayat
penyakit dan
keperawatan
pasien
3. Menjelaskan
masalah pasien,
tindakan yang
telah
dilakukan, serta
menetapkan
prioritas untuk
didiskusikan
dan
mendiskusikan
masukan atau
tambahan dari
PP lain atau
dari tim medis, Karu, PP, - Ruang
validasi data. Perawat perawa
4. Mencocokan Konselor t
dan
menjelaskan
Kembali data
yang telah
disampaikan
5. Diskusi antara
anggota tim
dan pasien
tentang
Karu - -
masalah
keperawatan
tersebut.
6. Pemberian
justifikasi oleh
perawat primer
atau konselor
atau kepala
ruangan
tentang
masalah pasien
serta rencana
tindakan yang
akan dilakukan
7. Menentukan
tindakan
keperawatan
kepada
masalah
prioritas yang
telah
ditetapkan
Evaluas Pasca 1. Evaluasi dan Karu, - Nurse
i Rond rekomendasi supervisor, station
e intervensi perawat
keperawatan konselor
dan disiplin
terkait
2. Penutup
Kriteria Evaluasi

1. Struktur
a. Ronde keperawatan dilaksanakan diruang
b. Peserta perawat ronde keperawatan hadir ditempat pelaksanaan ronde
keperawatan
c. Persiapan dilakukan sebelumnya
2. Proses
a. Peserta mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
b. Seluruh peserta berperan aktif dalam kegiatan ronde sesuai peran yang telah
ditentukan
3. Hasil
a. Peserta puas dengan hasil kegiatan
b. Masalah pasien dapat teratasi
c. Perawat dapat :
a) Menumbuhkan cara berpikir kritis dan systematis
b) Meningkatkan kemampuan validasi data pasien
c) Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosa keperawatan yang
berorientasi pada pemasalah ppasien
d) Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan keperawatan
e) Meningkatkan kemampuan justifikasi
f) Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja

Pengorganisasi

1. Kepala Ruangan : Irvandi Novian


2. Perawat Primer I : Indah Permata Sari
Perawat Primer II : Oktri Yana Sri Rahma Ningsih
3. Perawat pelaksana I : Ratih Purwatih
Perawat Pelaksana II : Muliati
4. Konselor : Jery Pranaya
5. Supervisor : Nur Dayanti

Anda mungkin juga menyukai