Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL

RONDE KEPERAWATAN
A. Latar Belakang
Peningkatan mutu asuhan keperawatan sesuai dengan tuntutan
masyarakat dan perkembangan iptek, maka perlu dilakukannya
pengembangan dan pelaksanaan suatu model asuhan keperawatan professional
yang efektif dan efisien.(Nursalam,2014).vPeningatan mutu pelayanan
keperawatan pada pasien secara profesional dapat membantu pasien dalam
mengatasi masalah keperawatan yang dihadapi.
Salah satu bentuk penataan sistem pemberian pelayanan keperawatan
adalah melalui pengembangan model praktik keperawatan yang ilmiah dan
sering disebut sebagai model praktik keperawatan profesional ( MPKP ),
(Sitorus,R & Nurachmah, 2005). Salah satu metode yang diterapkan pada
MPKP adalah dalam memperhatikan seluruh kebutuhan maupun keluhan yang
dirasakan pasien kemudian mendiskusikan dengan tim keperawatan untuk
merencanakan pemecahan masalahnya.
Metode keperawatan primer merupakan salah satu metode pemberian
pelayanan keperawatan di mana salah satu kegiatannya adalah ronde
keperawatan, yaitu suatu metode untuk menggali dan membahas secara
mendalam masalah keperawatan yang terjadi pada pasien dan kebutuhan
pasien akan keperawatan yang dilakukan oleh perawat primer/associate,
konselor, kepala ruangan, dan seluruh tim keperawatan dengan melibatkan
pasien secara langsung sebagai fokus kegiatan.(Nursalam,2014). Melalui
ronde keperawatan, perawat dalam meningkatkan kemampuan efektif,
kognitif, dan psikomotor.salah satu tujuan dari kegiatan ronde keperawatan
adalah meningkatkan kepuasan pasien terhadap pelayanan keperawatan,
sehinga ronde keperawatan perlu diadakan.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan ronde keperawatan masalah keperawatan yang belum
teratasi dapat diatasi
2. Tujuan khusus
Setelah dilaksanakan ronde keperawatan, perawat mampu :
a. Menumbuhkan cara berfikir kritis dan sistematis dalam pemecahan
masalah keperawatan pasien
b. Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang
berorientasi pada masalah pasien
c. Meningkatkan kemapuan validasi data pasien
d. Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosa keperawatan
e. Meningkatkan kemampuan justifikasi
f. Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja
g. Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan keperawatan
h. Melaksanakan asuhan keperawatan secara menyeluruh
C. Manfaat
1. Bagi pasien
a. Membantu menyelesaikan masalah pasien sehingga mempercepat
masa penyembuhan
b. Memberikan perawatan secara profesional dan efektf kepada pasien
c. Memenuhi kebutuhan pasien
2. Bagi perawat
a. Dapat meninggkatkan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor
perawat
b. Menjalin kerja sama tim
c. Menciptakan komunitas keperawatan profesional
3. Bagi rumah sakit
Meningkatkan mutu pelayanan di rumah sakit
LANDASAN TEORI

A. Pengertian
Ronde keperawatan adalah kegiatan yang bertujuan untuk mengatasi
masalah keperawatan pasien yang dilaksanakan oleh perawat dengan
melibatkan pasien untuk membahas dan melaksanakan asuhan keperawatan.
( Nursalam, 2002 ). Ronde keperawatan merupakan suatu kegiatan yang
tujuannya untuk mengatasi masalah keperawatan pasien yang dilaksanakan
oleh perawat dan melibatkan pasien untuk membahas dan melaksanakan
asuhan keperawatan (Clement,2011)
Kozier et al. (2004) menyatakan bahwa ronde keperawatan
merupakan prosedur dimana dua atau lebih perawat mengunjungi pasien
untuk mendapatkan informasi yang akan membantu dalam merencanakan
pelayanan keperawatan dan memberikan kesempatan pada pasien untuk
mendiskusikan masalah keperawatannya serta mengevaluasi pelayanan
keperawatan yang telah di terima pasien. Didalam ronde keperawatan terjadi
proses interaksi antara perawat dengan perawat, perawat dengan pasien
(Chamblis, 2000)
B. Tujuan Ronde
1. Tujuan Umum
Menyelesaikan masalah pasien melalui pendekatan berfikir kritis.
2. Tujuan Khusus
Setelah melaksanakan ronde keperawatan, mahasiswa mampu :
a. Menumbuhkan cara berfikir kritis dan sistematis dalam pemecahan
masalah keperawatan pasien.
b. Memberikan tindakan yang berorientasi pada masalah keperawatan
pasien.
c. Meningkatkan kemampuan validitas data pasien.
d. Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosa keperawatan
e. Meningkatkan kemampuan justifikasi
f. Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja
C. Manfaat
1. Masalah pasien dapat teratasi.
2. Kebutuhan pasien dapat terpenuhi.
3. Terciptanya komunitas perawatan yang profesional.
4. Terjalinnya kerjasama antar tim kesehatan.
5. Perawat dapat melaksanakan model keperawatan dengan tepat dan benar.
D. Kriteria Pasien
Pasien yang dipilih untuk yang dilakukan ronde keperawatan adalah
pasien yang memiliki kriteria sebagai berikut :
1. Mempunyai masalah keperawatan yang belum teratasi meskipun sudah
dilakukan tindakan keperawatan.
2. Pasien dengan kasus baru atau langka.
E. Peran Masing-Masing Perawat
1. Peran PP dan PA
a. Menjelaskan data pasien yang mendukung masalah pasien.
b. Menjelaskan diagnosis keperawatan.
c. Menjelaskan intervensi yang dilakukan.
d. Menjelaskan hasil yang didapat.
e. Menjelaskan rasional (alasan ilmiah) tindakan yang diambil
f. Menggali masalah-masalah pasien yang belum terkaji
2. Peran Kepala Ruangan
a. Memberikan justifikasi.
b. Memberikan reinforcement.
c. Memvalidasi kebenaran dari masalah dan intervensi keperawatan serta
rasional tindakan.
d. Mengarahkan dan koreksi.
e. Mengintegrasikan konsep dan teori yang telah dipelajari.
F. Alur Pelaksanaan Ronde Keperawatan
Ronde keperawatan adalah prosedur dimana 2 orang atau lebih perawat
mengunjungi pasien untuk mendapatkan informasi yang akan membantu
dalam merencanakan pelayanan keperawatan dan memberikan kesempatan
kepada pasien untuk mendiskusikan masalah keperawatannya serta
mengevaluasi pelayanan keperawatan yang telah diterima oleh pasien,
sehingga dalam ronde keperawatan terjadi komunikasi yang intens antara
perawat dan pasien dan kolaborasi untuk mengurangi kesalahan dalam
perawatan.
G. Hasil Yang Diharapkan
1. Struktur
a. Persyaratan administratif (informed consent, alat, dll)
b. Tim ronde keperawatan hadir di temat pelaksanaan ronde
keperawatan.
c. Persiapan dilakukan sebelumnya.
2. Proses
a. Peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir.
b. Seluruh peserta berperan aktif dalam kegiatan ronde sesuai peran yang
telah ditentukan.
3. Hasil
a. Pasien merasa puas dengan hasil pelayanan.
b. Masalah pasien dapat teratasi.
c. Perawat mampu :
1) Menumbuhkan cara berfikir yang kritis.
2) Meningkatkan cara berfikir yang sistematis.
3) Meningkatkan kemampuan vasiliditas data pasien.
4) Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosis keperawatan.
5) Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang
berorientasi pada masalah pasien.
H. PENGORGANISASIAN
1. Kepala ruangan
2. PP I
3. PP II
4. PA I
5. PA II
6. Konselor
7. Pembimbing
8. Notulen
9. Moderator
10. Penyaji
11. Dokumentasi
12. Perlengkapan
PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Pelaksanaan dan Metode


Topik : Asuhan Keperawatan pada pasien dengan masalah
keperawatan…..
Sasaran : ........................beserta keluarganya
Hari/Tanggal :
Waktu : Jam.........s/d selesai
Tempat : Ruang IRNA A RSUD AWET MUDA NARMADA
Materi : Asuhan Keperawatan pada….
Metode : Ronde Keperawatan (diskusi dan tanya jawab)
Media : Dokumentasi pasien (status)

B. Mekanisme Kegiatan Ronde Keperawatan


Tahap Kegiatan Tempat Pelaksana Waktu
Pra Pra Ronde Ruang Karu dan Sehari
Ronde a. Menetapkan kasus dan topik IRNA PP sebelum
sehari sebelum pelaksanaan A pelaksanaan
ronde ronde
b. Menentukan tim ronde
c. Menentukan literatur
d. Membuat proposal
e. Mempersiapkan pasien
f. Informed consent kepada
keluarga

Ronde 15 menit
1. Pembukaan dan Penyajian Karu dan
Ruang
Data PP
IRNA
a. Salam pembukaan
A
b. Memperkenalkan pasien
dan tim ronde dan
menjelaskan tujuan
kegiatan ronde serta
mempersilahkan ketua
tim menyampaikan
kasusnya
c. Menyampaikan dasar
pertimbangan dilakukan
ronde
d. Menjelaskan riwayat
penyakit
e. Menjelaskan masalah
pasien yang belum
terselesaikan dan
tindakan yang telah
15 menit
dilaksanakan
f. Menyampaikan evaluasi
Ruang Konselor,
g. Klarifikasi data yang
IRNA Karu, PP,
telah disampaikan
A Gizi,
2. Validasi Data
Keluarga
a. Memberi salam dan
Pasien
memperkenalkan tim
ronde kepada pasien dan
keluarga
b. Memvalidasi data yang
telah disampaikan
c. Menjawab pertanyaan
dari keluarga pasien
Pasca Pasca Ronde Ruang Karu 15 menit
a. Karu membuka dan
Ronde memimpin diskusi IRNA
b. Diskusi antar PA dan pasien A PP, PA,
tentan masalah keperawatan Gizi,
tersebut Konselor
c. Menyimpulkan hasil diskusi
dan merekomendasikan
solusi yang dilakukan dalam PP dan

mengatasi masalah Karu

d. Reward dan salam penutup

Karu

C. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Persiapan dilakukan dua hari sebelum pelaksanaan ronde keperawatan.
b. Penyusunan proposal ronde keperawatan.
c. Koordinasi dengan pembimbing lahan dan akademik.
d. Konsultasi dengan pembimbing dilaksanakan sehari sebelum
pelaksanaan ronde keperawatan.
e. Penentuan pasien dan kasus yang akan dilaksanakan ronde.
f. Membuat informed consent dengan pasien dan keluarga.
2. Evaluasi Proses
Pelaksanaan ronde keperawatan berjalan dengan lancar. Masing-masing
dapat menjalankan perannya dengan baik.
3. Evaluasi Hasil
Dapat dirumuskan tindakan keperawatan untuk menyelesaikan
permasalahan pasien.

Anda mungkin juga menyukai