Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ronde keperawatan sebagai salah satu bentuk dari pelaksanaan Model Asuhan
Keperawatan Profesinal dengan metode Keperawatan Primer, merupakan salah satu
metode pemberian pelayanan keperawatan yang harus ditingkatkan dan dimantapkan.
Metode ini ditujukan untuk menggali dan membahas secara mendalam masalah
keperawatan yang terjadi pada pasien dan kebutuhan pasien akan keperawatan yang
dilakukan oleh PP, PA, konselor, kepala ruangan, dan seluruh tim keperawatan, tim medis
dengan melibatkan pasien secara langsung sebagai fokus kegiatan.
Di Intalasi Rawat inap Tulip lantai 2 barat RSUD kab Sidoarjo, ronde keperawatan
sudah pernah dilakukan namun belum ada kesinambungan karena keterbatasan sumber
daya manusia yang mendukung serta belum adanya alur yang jelas, seperti sedikitnya
lulusan sarjana keperawatan.
Ronde keperawatan Di Instalasi Rawat inap Tulip lantai 2 barat RSUD kab Sidoarjo
yang sudah dilakukan belum terjadwal dan berbeda dengan standar. Dalam langkah
kegiatan ronde terdapat tahap pra ronde yaitu penetapan pasien dan persiapan pasien,
tahap pelaksanaan yaitu penyajian masalah, validasi data ke pasien dan diskusi. Pasca
ronde yaitu kesimpulan dan rekomendasi solusi masalah.
Ronde keperawatan merupakan suatu proses belajar bagi perawat dengan harapan
dapat meningkatkan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor. Kepekaan dan cara
berpikir kritis perawat akan tumbuh dan terlatih melalui suatu transfer pengetahuan dan
pengaplikasian konsep teori ke dalam praktik keperawatan. Dengan pelaksanaan ronde
keperawatan yang berkesinambungan diharapkan dapat meningkatkan kemampuan
perawat ruangan untuk berpikir secara kritis dalam peningkatan perawatan secara
profesional.
Dalam pelaksanaan ronde keperawatan akan terlihat kemampuan perawat dalam
melaksanakan kerja sama dengan tim kesehatan yang lain guna mengatasi masalah
kesehatan yang terjadi pada klie

0
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Menyelesaikan masalah pasien melalui pendekatan berpikir kritis dan diskusi.
2. Tujuan khusus
a. Menumbuhkan cara berpikir kritis dan sistematis.
b. Meningkatkan kemampuan validasi data pasien.
c. Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosis keperawatan.
d. Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang berorientasi pada
masalah pasien.
e. Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan keperawatan.
f. Meningkatkan kemampuan justifikasi.
g. Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja.

1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian
Ronde keperawatan adalah kegiatan yang bertujuan untuk mengatasi masalah
keperawatan pasien yang dilaksanakan oleh perawat di samping melibatkan pasien untuk
membahas dan melaksanakan asuhan keperawatan. Pada kasus tertentu harus dilakukan
oleh perawat primer dan/atau konselor, kepala ruangan, dan perawat associate yang perlu
juga meliatkan seluruh anggota tim kesehatan (Nursalam,2002).

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Menyelesaikan masalah pasien melalui pendekatan berpikir kritis dan diskusi.
2. Tujuan khusus
a. Menumbuhkan cara berpikir kritis dan sistematis.
b. Meningkatkan kemampuan validasi data pasien.
c. Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosis keperawatan.
d. Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang berorientasi pada
masalah pasien.
e. Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan keperawatan.
f. Meningkatkan kemampuan justifikasi.
g. Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja.

C. Manfaat
1. Masalah pasien dapat teratasi.
2. Kebutuhan pasien dapat terpenuhi.
3. Terciptanya komunitas keperawatan yang professional.
4. Terjalinnya kerja sama antar tim kesehatan.
5. Perawat dapat melaksanakan model asuhan keperawatan dengan tepat dan benar.

2
D. Berbagai hal yang perlu diperlukan
1. Menentukan kasus dan topik (masalah yang tidak teratasi dan masalah yang langka
2. Menentukan tim ronde keperawatan
3. Mencari sumber atau literatur
4. Membuat proposal
5. Mempersiapkan klien: informed consent dan pengkajian
6. Diskusi: apa diagnosis keperawatan? Apa data yang mendukung? Bagaimana
intervensi yang sudah dilakukan? Apa hambatan yang ditemukan selama perawatan?
E. Langkah-langkah
PP

Penetapan pasien

Persiapan pasien

Informed consent

Hasi pengkajian / validasi


data
Apa diagnosis keperawatan?

Apa data yang mendukung?


Penetapan pasien
Bagaimana intervensi yang sudah
dilakukan?

Apa hambatan ditemukan?

Validasi data di bed


pasien

Kesimpulan dan
rekomendasi solusi PP, Konselor,
masalah KARU

Lanjutan diskusi di
nurse station

3
F. Prosedur (persiapan, pelaksanaan, penutup)
1. Persiapan
Persiapan dilaksanakan 7 hari sebelum pelaksanaan, dengan persiapannya
meliputi
a. Menentukan penderita yang akan dijadikan subjek ronde keperawatan
b. Menentukan strategi ronde keperawatan yang akan digunakan
c. Menentukan materi ronde keperawatan
d. Menyiapkan petunjuk teknis pelaksanaan ronde keperawatan termasuk
menghubungi pihak-pihak terkait dalam pelaksanaan ronde keperawatan
e. Menyiapkan skenario ronde keperawatan
f. Menjelaskan tujuan pelaksanaan ronde keperawatan
g. Meminta informed consent kepada keluarga klien
h. Menyebarkan undangan pada supervisor, dokter dan ahli gizi
2. Pelaksanaan
Ronde keperawatan dilaksanakan pada hari

G. Evaluasi (struktur, proses, hasil)


1. Struktur
a. Persyaratan administrative (informed consent, alat dan lainnya)
b. Tim ronde keperawatan hadir ditempat pelaksanaan ronde keperawatan
c. Persiapan dilakukan sebelumnya
2. Proses
a. Peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir
b. Seluruh peserta berperan aktif dalam kegiatan ronde keperawatan esuai peran
yang ditentukan
3. Hasil
a. Pasien merasa puas dengan hasil pelayanan
b. Masalah pasien dapat teratasi
1) Dengan memberikan nutrisi pada pasien bubur halus dshulu bsru
krmudisn diberikan sonde
2) Memotivasi ibu memberikan asupan nutrisi dengan sedikit tapi sering
3) Motivasi orang tua untuk memberikan stimulasi motorik pada anaknya
terutama bapak juga perlu dilibatkan
4
BAB III
PROPOSAL

A. Rencana Pelaksanaan
Hari/ Tanggal : Kamis , 04 Juli 2019
Pukul : 08.00WIB - selesai
Topik : Ronde Keperawatan
Tempat : Ruang Lab Stikes Satria Bhakti Nganjuk
Sasaran : Klien

B. Pengorganisasian
Kepala ruangan : Ahmad Haqiqi
Perawat Primer : Tyas Rhovina
Dokter : Kristin Mardiana
Pasien : Novia Eka
Farmasi : Melisa Sagala
Katim : Yusuf Mardianto

C. Metode
Role play

D. Instrumen
1. Materi disampaikan secara lisan
2. Rekam Medis pasien
3. Sarana diskusi :
a. Alat tulis
b. Kertas

5
E. Mekanisme kegiatan

Tahap Waktu Kegiatan Tempat Pelaksana

Pra 1hari  Menetapkan kasus Kantor Penanggung jawab :


ronde sebelum  dan topik Instalasi
ronde  Menentukan tim
ronde Tulip barat
 Membuat proposal lantai 2
 Mempersiapkan
pasien
 Menyiapkan
inform consent
 Diskusi kelompok
 Mencari sumber
dan literatur.
 PP melaporkan
rencana ronde pada
karu
Kepala Ruangan
Ronde Pembukaan :
 Salam
5 menit pembukaan Nurse
 Memperkenalkan station
tim ronde
 Menyampaikan
tujuan ronde
PP

5 menit Penyajian Masalah:


Nurse
 Penyajian riwayat Station
penyakit dan
masalah klien
 Menyampaikan
masalah
keperawatan yang Karu, PP, PA.
belum Apoteker
terselesaikan
 Diskusi antar Ahli gizi, dan
anggota tim Nurse dokter
tentang masalah Station
keperawatan

Karu

6
15 menit Validasi Data :
 Memberi salam Ruang/
dan Kamar
memperkenalkan pasien
tim ronde kepada
klien dan
keluarga
 Validasi data
yang
telahdisampaikan
denganmelibatka
nkeluarga
 PA lain
menanyakan dan
memberi
masukan
 memberi justi-
fikasi,reinforcem
ent mengenai
kebenaran dari
masalah dan
intervensi
keperawattan
serta tindakan

Paska 10 menit
ronde Diskusi/Tanya
jawab Karu, PP, PA.
 Diskusi antar Ahli gizi, dan
anggota tim dokter.
tentang masalah Nurse
keperawatan, dan Station
tindak lanjut
pengobatan
 Pemberian
justifikasi oleh
perawat primer PP
atau kepala
ruangan tentang
masalah pasien
serta rencana
tindakan yang
akan dilakukan

Karu, PP, PA, Ahli

7
 Menentukan Gizi, Apoteker, dan
tindakan Dokter
keperawatan
pada masalah
prioritas yang
KARU, PP, PA
telah ditetapkan
 Evaluasi dan Kepala Ruangan
5 menit rekomendasiinter
vensikeperawatan
 Penutup

8
(Lempiran naskah role play)
Ronde Keperawatan

Di ruang Dahlia RSUD akan dilaksanakan akan dilaksanakan ronde keperawatan


Perawat Primer menemui pasien dan menjalaskan mengenai ronde keperawatan serta
meminta persetujuan pada pasien dalam pelaksanaan ronde.
PP : Permisi bapak , ibuk , selamat pagi. Bagaiaman keadaannya ? apa yang
dikeluhkan sekarang?
Pasien : dada saya ini lo sus rasanya nyeri sekali. Saya sudah 10 hari di sini tapi kok
belum ada perubahan ya sus ?
PP : Nah , ini ibu kan masih nyeri sekali dan sudah dirawat selama 10 hari. Kami
bersama dokter dan tim medis lainnya akan melakukan ronde keprawatan. Ibu
belum mengerti kan , apa ronde keperawatan itu ?
Pasien : belum sus, apa itu sus ?
PP : Jadi ronde keperawatan itu adalah dokter , dan tim medis lainnya akan
menyeselesaikan masalah ibu. Jadi nanti bapak dan ibu tinggal menyetujui saja dan tanda
tangan. ( tanda tangan disini (kertas persetujuan))
Pasien dan keluarga pasien : baik sus (tanda tangan)
PP : Terimakasih bapak dan ibu. Saya permisi dulu. Selamat pagi.

Setelah mendapatkan persetujuan dari pasien maka PP memberitahukan kepada Karu


& katim
PP menuju ke nurse station untuk melaporkan rencana ronde keperawatan
PP : Permisi selamat pagi
Karu&katim : Selamat pagi
PP : Saya mau melaporkan rencana ronde keperawatan pada ny. Putri usia 50
tahun dengan diagnosa pasien decomp cordis sudah 10 hari di rawat dengan
jaminan umum, masalah keperawatan yang muncul nyeri akut dan intoleransi
aktifitas.
Karu : Apakah sudah dibentuk tim ronde keperawatanya dan siapa sajakah yang ada
dalam ronde keperawatannya ?

9
PP : sudah saya berikan pemberitahuan. Dan tim ronde keperawatan nya terdiri
dari dokter, bu
Karu : dan kira – kira kapan diskusi ronde keperawatan dilakukan ?
PP : nanti sore bu
Katim : kalau masalah berkas – berkas ronde keperawatan apakah sudah lengkap?
PP : sudah bu ini ada alur ronde keperawatan, dan lembar persetujuan ronde
keperawatan bu
Karu : baik kalau sudah siap, silahkan lanjutkan dan siapkan yang perlu di
siapkan ya
PP : baik bu terima kasih
Setelah itu semua tim ronde keperawatan berkumpul di nurse station untuk
mendiskusikan rencana ronde keperawatan
Karu : Assalamualaikum , selamat pagi semua.
Semua tim : waalaikumsalam selamat pagi juga
Karu : Baik Hari ini kita akan melakukan Ronde Keperawatan, sesuai dengan yang
telah direncanakan. Adapun Tujuan kita melakukan Ronde Keperawatan
adalah untuk mengatasi masalah keperawatan klien yang belum teratasi
selama dirawat di rumah sakit. Untuk mengefisienkan waktu langsung saja
saya persilahkan kepada perawat selaku Katim untuk memberikan penjelasan
tentang pasien ronde keperawatan kita kali ini. Silahkan ..
Katim : Baik Terima Kasih..Assalamualaikum trima kasih kepada bu selaku kepala
ruangan. Pasien ronde keperawatan kita kali ini adalah Ny. P sudah dirawat 10
hari ini diagnosa pasien decomp cordis. Masalah keperawatan yang muncul
adalah nyeri akut dan intoleransi aktifitas.
Dokter : Untuk pemberian obat dalam mengatasi nyeri akan saya resepkan obat
dexketo dan antrain
Farmasi : baik dok nanti resepnya akan kami siapkan
Karu : bagaimana dok apakah ada yang perlu ditambahkan ? apakah perlu untuk
cangkok jantung dok?
Dokter : Saya lihat dahulu bagaimana perkembangannya , jika membaik tidak perlu
tetapi apabila klien semakin lemas dan nyerinya semakin parah nanti bisa kita
diskusikan kembali.
Semua perawat : iya dok
10
Karu : apakah ada tambahan lagi ?
PP dan Farmasi : alhamdulillah tidak ada bu
Karu : baik kalau tidak ada yang perlu ditambahkan baiklah karena semua sudah
jelas, ronde keperawatan kita kali ini sudah selesai. Silahkan nanti para tim
ronde untuk melakukan tugasnya dengan baik. terima kasih atas kerja
samanya. Semoga masalah pasien kita bisa segera teratasi . aamiin.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh.

11
Lampiran : Informed Consent

SURAT PERSETUJUAN DILAKUKAN


RONDE KEPERAWATAN
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama :......................................................................................
Umur :......................................................................................
Alamat :......................................................................................
.......................................................................................
adalah suami/ istri/ orang tua/ anak dari pasien :
Nama :......................................................................................
Umur :......................................................................................
Alamat :......................................................................................
.......................................................................................
Ruang :......................................................................................
No. RM :......................................................................................

Dengan ini menyatakan setuju untuk dilakukan ronde keperawatan.

Nganjuk, Juli 2019


Perawat yang menerangkan, Penanggung jawab,

............................................ .....................................
Saksi-saksi : Tanda tangan :
1. ............................. ........................

2. ............................. ........................

12
DAFTAR PUSTAKA

Arjatmo Tjokronegoro, Prof. dr. Ph.D, Hendra Utama,1999, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam,
Edisi III, EGC. Jakarta.

Barbara C. Long, 1996, Perawatan Medikal Bedah , Ikatan Alumni Pendidikan Padjajaran


Bandung.

Boedi Sarwono, 1984, Segi Praktis Diagnostik Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran
Universitas Airlangga.

Guyton, 1987, Fisiologi Manusia dan Mekanisme Penyakit, EGC, Jakarta.

Hotma Purmoharjo, SKp, 1994, Asuhan Keperawatan Dengan Gangguan Sistem


Endokrin, EGC, Jakarta.

Marylinn E. Doenges, dkk, 1994, Rencana Asuhan Keperawatan Dengan Gangguan Sistem


Endokrin, EGC Jakarta.

Purnawan Junadi, Kapita Selekta Kedokteran, Edisi II, Media Aeusculapius.

Sylvia A. Price dan Lorraine M. Wilson, 1995, Patofisiologi, Edisi IV, EGC. Jakarta.
Dicatat oleh rusli taher di 5:19 Pgresume Pelaksanaan Ronde Keperawatan

Amin, M., (1999). Ilmu Penyakit Paru. Surabaya :Airlangga Univerciti Press
Carpenito, L.J., (1999). Rencana Asuhan & Dokumentasi Keperawatan. Ed. 2 Jakarta : EGC

(2000). Diagnosa Keperawatan. Ed. 8. Jakarta : EGC

Doengoes, (1999). Perencanaan Asuhan Keperawatan. Jakarta : EGC

Mansjoer, Arif., et all. (1999). Kapita Selekta Kedokteran. Fakultas Kedokteran UI : Media
Aescullapius.

American Health Association (2015), Diabetes Mellitus.2015

CDC (Center for Desease Control and Prevention), 2013. Schistosomiasis infection. DPDx-
Liboratory Identification of Parastic Desease Public Health Concer

World Health Organization (WHO), 2016. Definis. Penyakit Diabetes Mellitus : Avalable
from: www.who.int

13
Mayer, 2011.Buku ajar patofisiologi.Jakarta : EGC

Asmadi. 2008. Teknik Prosedural Keperawatan: Konsep dan Aplikasi Kebutuhan Dasar


Klien. Jakarta: Salemba Medika

14

Anda mungkin juga menyukai