Pengetahuan pertolongan pertama hipotermi sangat diperlukan oleh

pendaki, hal ini jika tidak didukung oleh pertolongan yang baik dapat berdampak
pada resiko tinggi kematian karena hipotermi di pendakian. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui pengaruh pengaruh pendidikan kesehatan terhadap
pengetahuan pendaki tentang pertolongan pertama hipotermi di Komunitas Kanca
Petualang Kabupaten Nganjuk..
Desain penelitian ini menggunakan Pre eksperiment dengan pendekatan
One group pre-post test design. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 7 Maret
2020. Populasi adalah semua anggota Komunitas Kanca Petualang, Kabupaten
Nganjuk sebanyak 30 responden. Pengambilan sampling Menggunakan purposive
sampling. Sampel sebanyak 30 responden. Variabel independen pendidikan
kesehatan mengunakan SAP dan variabel dependen pengetahuan pendaki
pengumpulan data menggunakan kuisioner. Analis statistik menggunakan
wilcoxon signed rank test dengan taraf signifikan 0,05.
Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat pengetahuan pendaki tentang
pertolongan pertama hipotermi di Komunitas Kanca Petualang Kabupaten
Nganjuk sebelum diberikan pendidikan kesehatan adalah sebagian besar memiliki
pengetahuan yang kurang, yaitu sebanyak 17 responden (56%), setelah diberikan
pendidikan kesehatan sebagian besar memiliki pengetahuan yang baik, yaitu
sebanyak 18 responden (60%). Didapatkan nilai ρ value = 0,000 ; α = 0,05 ; ρ
value ≤ α, sehingga Ha diterima.
Pemberian pendidikan kesehatan dapat mengurangi resiko kesalahan
pertolongan pertama hipotermi oleh pendaki, karena pendidikan kesehatan
memegang peranan penting dalam mengurangi resiko kesalah pertolongan
pertama hipotermi di pendakian. Diharapkan pada selanjutnya dapat
menggunakan variabel yang berbeda agar dapat menambah wawasan baru.
Ahmad Haqiqi, The Influence of Health Education on Climber's Knowledge of
Hypothermic First Aid in the Kanca Adventurer Community of Nganjuk
District
Knowledge of first aid hypothermia is needed by climbers, this is not supported by
good help can have an impact on the high risk of death due to hypothermia in
climbing. The purpose of this study was to determine the effect of health
education on the knowledge of climbers about first aid hypothermia in the Kanca
Petualang Community of Nganjuk District.
The design of this study used a Pre experiment with the One group pre-post test
design approach. The study was carried out on March 7, 2020. The population
was all members of the Kanca Petualang Community, Nganjuk District as many
as 30 respondents. Sampling Using a purposive sampling. Samples were 30
respondents. The independent variable of health education uses SAP and the
dependent variable is climbers' knowledge data collection using questionnaires.
Statistical analysis used Wilcoxon signed rank test with a significance level of
0.05.
The results showed that the level of knowledge of climbers about first aid
hypothermia in the Kanca Petualang Community of Nganjuk District before being
given health education was that most had less knowledge, as many as 17
respondents (56%), after being given health education most of them had good
knowledge, namely 18 respondents (60%). Obtained value ρ value = 0,000; α =
0.05; ρ value ≤ α, so Ha is accepted.
Provision of health education can reduce the risk of hypothermic first-aid errors
by climbers, because health education plays an important role in reducing the
risk of hypothermic first-aid mistakes in climbing. It is hoped that in the future it
can use different variables in order to add new insights. Keywords: Health
education, Hypothermia, Climber