TULUNGAGUNG
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK IV
TULUNGAGUNG
Di Susun oleh :
Kelompok IV
A. Latar Belakang
Tuntutan kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan pada Millenium III,
termasuk asuhan keperawatan akan terus berubah karena masalah kesehatan yang dihadapi
masyarakat terus-menerus mengalami perubahan. Masalah keperawatan sebagai bagian
masalah kesehatan yang dihadapi masyarakat juga terus-menerus berubah karena berbagai
faktor yang mendasarinya juga terus mengalami perubahan (Nursalam, 2011).Tuntutan
masyarakat terhadap kualitas pelayanan keperawatan profesional dirasakan sebagai suatu
fenomena yang harus direspon perawat.Respon yang ada harus bersifat kondusif dengan
belajar banyak tentang konsep pengelolaan keperawatan profesional dan langkah-langkah
konkret dalam pelaksanaannya.Setiap perkembangan dan perubahan dalam keperawatan
profesional memerlukan pengelolaan secara optimal dengan peningkatkan sumber daya
manusia.Perubahan pelayanan keperawatan mempunyai dua pilihan utama yang
berhubungan dengan perubahan, mereka melakukan inovasi dan berubah atau mereka yang
diubah oleh suatu keadaan atau situasi.
Berdasarkan hasil pengkajian pada tanggal 30 Maret 2015 didapatkan bahwa di
IRNA flamboyan RSUD dr. Iskak Tulungagung, Model Asuhan Keperawatan Profesional
(MAKP) yang dilaksanakan adalah MAKP Tim Modifikasi. Metode ini menggunakan tim
yang terdiri dari 1 Kepala Ruang, 3 Ketua tim (Katim) dan 10Perawat Pelaksana (PP).
Kelemahan dan metode ini adalah komunikasi antar anggota tim terbentuk terutama dalam
bentuk konferensi tim, yang biasanya membutuhkan waktu yang sulit untuk dilaksanakan
pada waktu sibuk (Nursalam, 2011).
Manajemen merupakan suatu pendekatan yang dinamis dan proaktif dalam
menjalankan suatu kegiatan di organisasi.Di dalam manajemen tersebut mencakup kegiatan
POAC (Planning, Organizing, Actuating, Controlling) terhadap staf, sarana, dan prasarana
dalam mencapai tujuan organisasi (Grantdan Massey, 1999). Manajemen Keperawatan
merupakan suatu proses bekerja dengan melibatkan anggota keperawatan dalam
memberikan pelayanan Asuhan Keperawatan Profesional. Pemberian pelayanan
keperawatan secara professional diharapkan mampu menyelesaikan tugasnya dalam
memberikan asuhan keperawatan untuk meningkatkan derajat kesehatan pasien menuju ke
arah kesehatan yang optimal (Nursalam, 2011).Model asuhan keperawatan profesional saat
ini yang sedang menjadi trend dengan metode Primary Nursing.Metode Primary Nursing
merupakan suatu metode yang memberikan tugas kepada satu orang perawat untuk
bertanggung jawab penuh sampai keluar rumah sakit.Metode timini ditandai dengan adanya
keterkaitan kuat dan terus-menerus antara pasien dan perawat yang ditugaskan untuk
merencanakan, melakukan, dan koordinasi asuhan keperawatan selama pasien dirawat
(Nursalam, 2011).
Langkah konkret pengelolaan yang dapat digunakan dalam peningkatan
keperawatan profesional berupa penataan sistem model asuhan keperawatan profesional
(MAKP) yang meliputi ketenagaanpasien, penetapan sistem MAKP dan perbaikan
dokumentasi keperawatan dengan menerapkan prinsip SME (Sesuai standar, Mudah
dilaksanakan, Efektif dan Efisien). Model keperawatan profesional ini mampu mendorong
keperawatan dalam memperjelas deskripsi kerja, meningkatkan kemampuan keperawatan
dalam mendiskusikan masalah dengan tenaga kesehatan yang lain dan membantu
keperawatan untuk lebih bertanggung gugat secara profesional terhadap tindakannya
(Nursalam, 2011). Berdasarkan hal di atas, maka mahasiswa program pendidikan profesi
ners angkatan II tahun 2010 mencoba menerapkan Model Asuhan Keperawatan Profesional
(MAKP) dengan metode pemberian asuhan keperawatan Tim Nursing, dimana
pelaksanaannya melibatkan semua pasien kelolaan di IRNA flamboyan Kelas IIIA RSUD
dr. Iskak Tulungagungdengan perawat yang bertugas di ruang tersebut. Model asuhan
keperawatan tersebut diharapkan mampu menyelesaikan masalah dan meningkatkan mutu
pelayanan keperawatanprofesional sehingga mampu memenuhi tuntutan masyarakat.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah melaksanakan praktek manajemen keperawatan, mahasiswa diharapkan
dapat menerapkan manajemen keperawatan dan model pemberian asuhan keperawatan
yang sesuai dengan IRNA flamboyan RSUD dr. Iskak Tulungagung.
2. Tujuan Khusus
Setelah melaksanakan praktek klinik manajemen keperawatan di IRNA flamboyan
RSUD dr. Iskak Tulungagung, mahasiswa mampu:
a. Menganalisa kebutuhan tenaga keperawatan (SDM) di IRNA flamboyanRSUD Dr.
Iskak Tulungagung.
b. Menganalisa kecukupan sarana dan prasarana di IRNA flamboyan RSUD Dr. Iskak
Tulungagung.
c. Melaksanakan peran sesuai dengan model MAKP Timbang telah ditentukan:
1) Melakukan penerimaan pasien baru
2) Melakukan penerapan sentralisasi obat
3) Melakukan timbang terima keperawatan
4) Melakukan supervisi keperawatan
5) Melakukan ronde keperawatan
6) Melakukan Discharge Planning
7) Mendokumentasikan asuhan keperawatan dengan salah satu model penugasan
asuhan keperawatan.
d. Menganalisa tingkat kepuasan pasien pre dan post pelaksanaan Tim.
3. Manfaat
a. Mahasiswa
1) Mahasiswa mampu menjalankan tugasnya sesuai dengan perannya masing-
masing dalam penerapan MAKP Tim.
2) Mahasiswa dapat mengumpulkan data dalam penerapan MAKP Tim di IRNA
Flamboyan RSUD Dr. Iskak Tulungagung.
3) Mahasiswa dapat mengetahui masalah dalam penerapan MAKP Tim di IRNA
Flamboyan RSUD Dr. Iskak Tulungagung.
4) Mahasiswa dapat menganalisa masalah dengan metode SWOT dan menyusun
rencana strategi (renstra).
5) Mahasiswa dapat memperoleh pengalaman dalam menerapkan model asuhan
keperawatan Tim di IRNA Flamboyan RSUD Dr. Iskak Tulungagung.
6) Meningkatkan pelayanan keperawatan melalui praktik manajemen pelayanan
keperawatan profesional.
b. Perawatan Unit IRNA Flamboyan
1) Melalui praktik manajemen keperawatan dapat mengetahui masalah-masalah
yang ada di IRNA Flamboyan RSUD Dr. Iskak Tulungagung yang berkaitan
dengan pelaksanaan MAKP Tim.
2) Melalui praktik manajemen keperawatan perawat ruangan dapat mempelajari
penerapan model keperawatan Tim.
3) Tercapainya tingkat kepuasan kerja yang optimal.
4) Terbinanya hubungan yang kondusif antara perawat dengan perawat, perawat
dengan tim kesehatan lain, dan perawat dengan pasien serta keluarga
5) Meningkatnya kinerja perawat di IRNA Flamboyan RSUD Dr. Iskak
Tulungagung.
c. Pasien dan Keluarga Pasien
Pasien dan keluarga mendapatkan pelayanan yang optimal sehingga
memperoleh kepuasan selama mendapat perawatan di IRNA Flamboyan RSUD dr.
Iskak Tulungagung.
d. Institusi Keperawatan
1) Mampu menerapkan ilmu manajemen keperawatan khususnya terkait
penerapan model keperawatan Tim.
2) Mampu menjalin kerjasama yang lebih baik antara institusi pendidikan dengan
institusi pelayanan di IRNA Flamboyan RSUD Dr. Iskak Tulungagung.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini akan menyajikan tentang tahapan proses manajemen keperawatan yang meliputi
data, analisis SWOT dan identifikasi masalah.
B. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan tanggal 30 Maret 2015 meliputi ketenagaan, sarana
dan prasarana, MAKP, sumber keuangan dan pemasaran termasuk mutu. Data yang
didapat dianalisis menggunakan analisis SWOT sehingga diperoleh beberapa rumusan
masalah, kemudian dipilih satu sebagai prioritas masalah.
1. Tenaga dan Pasien (M1-Man)
Analisis ketenagaan jumlah tenaga keperawatan dan non keperawatan, masa kerja,
jenis pelatihan yang diikuti, struktur organisasi, kebutuhan tenaga perawat berdasarkan
tingkat ketergantungan pasien dan alur masuk pasien.
a) Struktur Organisasi
Manajer keperawatan RSUD dr. Iskak Tulungagungmembawahi seluruh
unit rawat inap, unit gawat darurat dan poliklinik. Di bawah manajer keperawatan
adalah koordinator keperawatan beserta wakilnya.Mereka memiliki kepala
ruangan.Kepala Ruang membawahi 3 kepala tim. Setiap Kepala Tim membawahi
4-5 Perawat Pelaksana.Dalam satu hari kerja terdapat 3 shift yaitu pagi, sore dan
malam. Setiap Kepala Tim bertanggung jawab untuk setiap shift. Adapun struktur
organisasinya adalah sebagai berikut
Kepala Ruang
Administrasi
PA PA PA
Asper
Bagan 2.1 Struktur Organisasi IRNA Flamboyan RSUD Dr. Iskak Tulungagung.
b) Tenaga Keperawatan
d) TenagaMedis
Tabel 2.3 Tenaga Medis di IRNA Flamboyan RSUD dr. Iskak
Tulungagung.
Penerapan sistem klasifikasi pasien dengan tiga kategori tersebut adalah sebagai
berikut:
a. Kategori I : perawatan mandirikriteria pasien pada klasifikasi ini adalah pasien
masih dapat melakukan sendiri kebersihan diri, mandi, ganti pakaian, makan,
minum, penampilan secara umum baik, tidak ada reaksi emosional. Pasien
perlu diawasi ketika melakukan ambulasi atau gerakan. Pasien perlu dilakukan
observasi setiap sift, pengobatan minimal, dan persiapan prosedur memerlukan
pengobatan.
b. Kategori II: Perawatan intermediet. Kriteria pasien pada klasifikasi ini adalah
memerlukan bantuan untuk melakukan kegiatan sehari-sehari seperti makan,
mengatur posisi waktu makan , membeni dorongan agar makan, bantuan dalam
eliminasi dan kebersihan diri, tindakan keperawatan untuk memonitor tanda-
tanda vital, memeriksa produksi IRNA, fungsi fisiologis, status emosional,
kelancaran drainase, bantuan dalam pendidikan kesehatan serta kesiapan
pengobatan memerlukan prosedur.
c. Kategori III : Perawatan total. Kriteria pasien pada klasifikasi ini adalah tidak
dapat melakukan sendiri kebutuhan sehari-harinya, semua kebutuhan dibantu
oleh perawat. Penampilan pasien sakit berat. Pasien memerlukan observasi
tanda vital setiap dua jam, menggunakan selang nasogastrik (NGT),
menggunakan terapi intravena, pemakaian alat penghisap (suction) dan kadang
pasien dalam kondisi gelisah/disoriented.
Douglas menetapkan jumlah perawat yang dibutuhkan dalam suatu unit
perawatan berdasarkan klasifikasi pasien, di mana masing-masing kategori
mempunyai nilai standar per shift.
Tabel 2.4Nilai standar jumlah perawat per sif berdasarkan klasifikasi pasien
P S M P S M P S M
Dst
Tabel 2.5 Daftar pegawai di IRNA Flamboyan RSUD Dr. Iskak Tulungagung tahun
2015
86 x 15 = 1290 = 4,3 = 4
297 297
15 orang + 3 orang struktural (kepala ruangan, wakil kepala ruangan) + 4 orang lepas
dinas= 22 orang
Tabel 2.6 Kebutuhan Tenaga Keperawatan secara keseluruhan di IRNA Flamboyan
RSUD Dr. Iskak Tulungagung 31 Maret 2015
6. Alur Pasien
a. Alur Pelayanan rawat inap
Poliklinik Rujuk
IRD IPJ
Bagan 2.2 Alur pelayanan Rawat inap di RSUD Dr. Iskak Tulungagung
Keterangan :
: Garis Komando
IRD : Instalasi Rawat Darurat
IPJ : Instalasi Pemulasaran Jenazah
Pulang
Poli klinik
Rujuk
Pasien
MRS
IRD
Meninggal IPJ Pulang
Pulang
Rujuk
Bagan 2.3 Alur Pasien Keluar Rumah Sakit RSUD Dr. Iskak Tulungagung
Keterangan ;
: Garis Komando
IRD : Instalasi Rawat Darurat
IPJ : Instalasi Pemulasaran Jenazah
MRS : Masuk Rumah Sakit