Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Era globalisasi perkembangan ilmu dan teknologi kesehatan menuntut

perawat sebagai suatu profesi, memberi pelayanan kesehatan yang optimal.

Manajemen merupakan suatu pendekatan yang dinamis dan proaktif dalam

menjalankan suatu kegiatan di organisasi, dimana didalam manajemen

tersebut mencakup kegiatan koordinasi dan supervise terhadap staf, sarana,

prasarana dalam mencapai tujuan organisasi (Grant & Massey dalam

Nursalam, 2002). Sedangkan manajemen keperawatan dapat diartikan sebagai

pelaksanaan pelayanan keperawatan melalui staf keperawatan untuk

memberikan asuhan keperawatan, pengobatan dan rasa aman kepada

individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat. Pelayanan keperawatan

meruakan fakto penentu baik buruknya mutu dan citra rumah sakit, oleh

karena itu kualitas pelayanan keperawatan perlu dipertahankan dan

ditingkatkan seoptimal mungkin.

Proses manajemen keperawatan sejalan dengan proses keperawatan

sebagai suatu metode pelaksanaan asuhan keperawatan secara professional,

sehingga diharapkan keduanya dapat saling menopang. Sebagaimana proses

keperawatan dalam manajemen keperawatan dalam manajemen keperawatan

terdiri dari pengumpulan data, identifikasi masalah, perencanaan,

pelaksanaan, dan evaluasi hasil.

1
2

Berdasarkan alasan tersebut diatas, manajemen keperawatan perlu

mendapat perhatian dan prioritas utama dalam pengembangan keperawatan di

masa depan. Hal tersebut berkaitan dengan tuntutan profesi dan tuntutan

global bahwa setiap perkembangan dan perubahan memerlukan pengelolaan

secara profesional dengan memperhatikan setiap perubahan yang terjadi

(Nursalam, 2002).

Manajer keperawatan untuk untuk merencanakan, mengorganisir,

memimpin, dan mengevaluasi sarana dan prasarana yang tersedia untuk dapat

memberikan asuhan keperawatan yang seefektif dan seefisien mungkin bagi

individu, keluarga, dan masyarakat. Agar tujuan tersebut dapat tercapai, maka

diperlukan suatu cara pengelolaan pelayanan keperawatan yang mengikuti

prinsip-prinsip manajemen.

Rumah sakit adalah sarana pelayanan kesehatan yang memiliki sarana

rawat inap. Rumah sakit dapat dimiliki dan dikelola oleh pemerintah atau

swasta. Rumah sakit pemerintah terdiri dari Rumah Sakit Umum baik Daerah

(RSUD) maupun Rumah Sakit Pusat (RSP) dan Rumah Sakit Khusus (Konsil

Kedokteran Indonesia, 2006, Jakarta).

Rumah Sakit Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto merupakan

salah satu rumah sakit pendidikan yang mempunyai visi sebagai rumah sakit

pusat rujukan pelayanan kesehatan yang prima dan rumah sakit pendidikan

yang berkualitas. Perawat sebagai bagian integral dari pelayanan kesehatan,

dituntut untuk memiliki kemampuan manajerial yang tangguh sehingga

pelayanan yang diberikan mampu memuaskan dan memenuhi kebutuhan


3

klien. Kemampuan manajerial yang dimiliki perawat dapat dicapai melalui

bebagai cara. Salah satu cara untuk dapat meningkatkan ketrampilan

manajerial yang baik selain didapatkan bangku kuliah juga melalui

pembelajaran di lahan praktek.

Mahasiswa STIKES Muhammadiyah Gombong dituntut untuk dapat

mengaplikasikan langsung pengetahuan manajerialnya di Ruang Soeparjo

Roestam Atas RSUD Margono Soekarjo Purwokerto dengan arahan dari

pembinbing pendidikan maupun pembimbing lapangan. Pada proses

pembelajaran ini diharapkan mahasiswa mampu menerapkan berbagai

pengetahuan langsung pada klien yang dirawat di rumah sakit dan berusaha

memberikan asuhan keperawatan profesional yang berkualitas. Mahasiswa

juga diharapkan mahasiswa mampu menerapkan berbagai pengetahuan

langsung pada klien yang dirawat di rumah sakit dan berusaha memberikan

asuhan keperawatan profesional yang berkualitas. Mahasiswa juga

diharapkan mampu menerapkan ilmu yang didapat dan mengelola ruang

perawatan dengan pendekatan proses manajemen.

B. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN

PelaksanaanPraktikProfesiNersStaseManajemenKeperawatandilakuka

nselama 4 mingguyaitumulaitanggal24 Februari 2014sampaidengan22 maret

2014, bertempat di RuangSoeparjo Roestam AtasRSUD Prof. dr. Margono

Soekarjo Purwokerto (RSMS).


4

C. TUJUAN

1. Tujuan Umum

Setelahmengikuti program profesistasemanagemenkeperawatan,

mahasiswamampumengelolapelayanandanasuhankeperawatansertabimbing

anpraktikklinikkeperawatandiruangrawatinapdenganmenggunakanketramp

ilanmanajemendankepemimpinandalamkeperawatan,

untukdapatmencapaipelayanandanasuhansertabimbinganpraktikklinikkeper

awatan yang profesionaldanberkualitastinggi.

2. Tujuankhusus

Setelah mengikuti program profesi stase managemen keperawatan

mahasiswa mampu :

a. Melaksanakan praktik manajemen dalam keperawatan di ruang rawat

inap yang meliputi aspek pelayanan dan asuhan serta bimbingan

praktik klinik keperawatan.

1) Mengidentifikasi, menganalisa serta menetapkan masalah dan

prioritas masalah.

2) Merencanakan kegiatan berdasarkan prioritas masalah

3) Mengorganisasikan kegiatan berdasarkan perencanaan yang telah

ditetapkan

4) Melakukan pengarahan dalam upaya pencapaian tujuan yang telah

ditetapkan.

5) Melakukan pengawasan, pengendalian, dan penilaian dalam

upaya pencapaian hasil yang optimal


5

6) Memberikan alternatif usulan dan saran sebagai upaya tindak

lanjut untuk perbaikan.

b. Melaksanakan kepemimpinan dalam keperawatan di ruang rawat inap

untuk dapat terselenggaranya pelayanan dan asuhan serta bimbingan

praktik klinik keperawatan profesional.

1) Memilih dan menerapkan gaya kepemimpinan yang sesuai

dengan situasi dan kondisi

2) Memilih dan menerapkan gaya pendekatan dan strategi dalam

mempengaruhi orang lain

3) Memperkenalkan perubahan yang bermanfaat bagi ruangan

4) Mengidentifikasi, menganalisa serta menetapkan masalah dan

prioritas masalah.

D. CARA PENGUMPULAN DATA

Dalam melakukan pengkajian di Ruang Soeparjo Roestam RSUD Prof. Dr.

MARGONO SOEKARJO diperoleh dengan cara :

1. Wawancara

Wawancaramerupakanbentukpengumpulan data daninformasi yang

dilakukandengancaramengajukanpertanyaansecaralangsungkepadarespon

dendanjawaban yang diterimadarirespondendicatatsecaralangsung.

2. Observasi
6

Observasi adalah teknik pengumpulan data dan informasi dengan

melakukan pengamatan terhadap kegiatan suatu organisasi, observasi

dalam pengertian sempit merupakan suatu pengamatan dengan

menggunakan alat indera.

3. Studi dokumentasi

Studi dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data dan informasi

yang tidak secara langsung ditujukan kepada instansi atau unit kerja dan

organisasi yang dievaluasi, dokumen yang digunakan dalam tahapan

survei dapat berupa catatan, laporan maupun informasi lain yang

berkaitan dengan instansi atau unit kerja yang dievaluasi.

4. Kuesioner

Kuesionermerupakan teknik pengumpulan data atau informasi dengan

menyerahkan serangkaian daftar pertanyaan yang akan diisi oleh instansi

atau unit kerja secara mandiri. Daftar pertanyaan yang diajukan dalam

angket dapat bersifat terbuka maupun tertutup, pertanyaan terbuka

merupakan bentuk pertanyaan yang jawabannya tidak disediakan,

sehingga responden secara mandiri mengisi jawabannya. Pertanyaan

tertutup merupakan bentuk pertanyaan yang jawabannya telah disediakan

sehingga responden tinggal memilih jawaban yang telah disediakan.

E. PRAKTIKAN
7

Mahasiswa praktik manajemen di Ruang Soeparjo Roestam Atas adalah

mahasiswa Profesi Ners STiKesMuhammadiyah Gombong Tahun 2014 dari

Kelompok V. Nama anggota kelompok yang melakukan praktik di Ruang

Soeparjo Roestam Atasadalah:

1. Syamsul Sani, S.Kep

2. Ita Nurfidiniyah, S.Kep

3. Ratna Minarsih, S.Kep

4. Wiji Hastuti, S.Kep

5. Dwi Anggoro, S.Kep

6. Sawenda Kusuma Mawar Dani Tugiyo, S.Kep

7. Febri Alifianto, S.Kep

8. Sri Wahyuni, S.Kep

9. Dwi Roro Anggraeni, S.Kep

10. Retno Maichatun, S.Kep

Anda mungkin juga menyukai