Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN STASE MANAJEMEN

DI RUANG DAHLIA RSUD DR. SOEDIRMAN KEBUMEN

DISUSUN OLEH:

WANDA HAMIDAH 2211040073

ADE NAHLA 2211040126

TRI NUGRO PRAPTIONO 2211040158

UUN KURNESI 2211040223

MUHAMMAD SUJATMIKO 2211040232

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulilah, dengan mengucapkan syukur kepada kehadirat Allah SWT yang


telah mem berikan rahmat dan karuniaNya serta arahan bimbingan dari pihak berbagai
pihak, kami mahasiswa Program Profesi Ners Universitas Muhamadiyah Purwokerto,
Dapat menyelesaikan penyusunan laporan akhir stase manajemen yang berjudul
“Laporan Praktik Manajemen Keperawatan Di Ruang Dahlia RSUD Dr. Soedirman
Kebumen”.
Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat laporan akhir stase
manajemen program. Pada kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati dan tulus
ikhlas kami bermaksud menyampaikan rasa terimakasih kepada:
1. Dr. Widodo Suprihantoro, M. M, selaku Direktur RSUD Dr. Soedirman Kebumen
yang telah memberi izin kepada kami untuk melakukan praktek manajemen di
RSUD Dr. Soedirman Kebumen.
2. Bapak Hari Cahyono, S. Kep., MARS, selaku Kordinator dan Perseptor Stase
Manajemen Keperawatan kelompok 26 yang telah memberi bimbingan dan
dorongan sehingga laporan ini dapat terselesaikan tepat waktu.
3. Ibu Ns. Ika Apnesti, S.Kep., selaku fasilitator dan kepala ruang Dahlia RSUD Dr.
Soedirman Kebumen.
4. Ibu Ns. Etlidawati, S.Kep. M.Kep., selaku pembimbing akademik Universitas
Muhammadiyah Purwokerto yang telah membantu memberi semangat dan
dorongan dalam praktek manajemen ini sehingga semua dapat berjalan dengan
lancar.
Kelompok 26 Manajemen Keperawatan menyadari bahwa laporan Stase
Manajemen Keperawatan ini jauh dari kata sempurna. Semoga laporan Stase
Manajemen Keperawatan ini bermanfaat serta dapat menambah wawasan dan
pengetahuan bagi pihak yang membutuhkannya.

Kebumen, Maret 2022

Kelompok 26
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Rumah sakit merupakan sarana pelayanan kesehatan, tempat
berkumpulnya orang sakit maupun orang sehat, atau dapat menjadi tempat
penularan penyakit dan gangguan kesehatan. Rumah sakit adalah suatu
organisasi kompleks yang menggunakan perpaduan peralatan ilmiah yang
rumit dan khusus, yang difungsikan oleh kelompok tenaga terlatih dan terdidik
dalam menghadapi masalah-masalah yang berkaitan dengan pengetahuan
medic modern untuk tujuan pemulihan dan pemeliharaan kesehatan yang baik.
Perawat merupakan salah satu tenaga terlatih dan terdidik dalam rumah
sakit. Perawat adalah suatu profesi yang difokuskan pada perawatan individu,
keluarga, dan komunitas dalam mencapai, memelihara, dan menyembuhkan
kesehatan yang optimal dan berfungsi. Sedangkan keperawatan merupakan
suatu bentuk layanan kesehatan professional yang merupakan bagian integral
dari layanan kesehatan berbasis ilmu dan kiat keperawatan, yang berbentuk bio-
psiko-sosio-spiritual komprehensif yang ditujukan bagi individu, keluarga,
kelompok, dan masyarakat baik sehat maupun sakit, yang mencakup
keseluruhan proses kehidupan manusia. Perawat sebagai tenaga terlatih dan
terdidik dalam rumah sakit memiliki tugas menjalankan asuhan. Mutu asuhan
baik adalah tersedia dan terjangkau , tepat kebutuhan, tepat sumber daya, tepat
standar profesi atau etika profesi, wajar dan aman, mutu memuaskan bagi
pasien yang dilayani.
Selain bertugas menjalankan asuhan yang baik, perawat juga memiliki
tugas untuk menjalankan manajemen yang baik. Secara umum aktivitas
manajemen dalam organisasi diarahkan untuk mencapai tujuan organisasi
secara efektif dan efisien. Manajemen adalah proses bekerjasama antara
individu dan kelompok serta sumber daya lainnya dalam mencapai tujuan,
organisasi adalah sebagaia ktivitas manajemen. Manajemen secara umum dan
khusus memiliki banyak sudut pandang dan persepsi. Manajemen pada
umumnya dapat didefinisikan sebagai sekumpulan proses untuk meraih tujuan
pada organisasi melalui berkerja sama dan bekerja sama dengan sumber daya
yang dipunyai organisasi. Sedangkan manajemen secara khusus dapat lebih
spesifik lagi yaitu ilmu dan seni perencanaan, pengorganisasian, Manajemen
keperawatan adalah proses untuk melaksanakan pekerjaan melalui upaya orang
lain. Menurut P. Siagian manajemen berfungsi untuk melakukan semua
kegiatan yang perlu dilakukan dalam rangka pencapaian tujuan dalam batas
yang telah ditentukan pada tingkat administrasi. Sedangkan Liang Lie
mengatakan bahwa manajemen adalah suatu seni dan ilmu perencanaan,
pengarahan, pengorganisasian dan pengontrol dari benda dan manusia untuk
mencapai tujuan yang ditentukan sebelumnya.
Dalam manajemen Keperawatan di dalam ruangan yang berperan
melaksanakan manajemen keperawatan yaitu terdiri dari ketua tim, kepala
ruangan atau perawat pelaksana dalam suatu bagian. Sebagai perawat
Profesional, tidak hanya mengola pasien tetapi sebuah proses
secarakeseluruhan yang memungkinkan perawat dapat menyelesaikan tugasnya
dalam memberikan asuhan keperawatan serta meningkatkan keadaan kesehatan
menuju kearah kesembuhan. Pandangan teori manajemen adalah bagaimana
manajemen dapat berhasil sehingga membawa sebuah perubahan atau dapat
memperbaiki dimana hal tersebut merupakan tujuan dari Organisasi.
(Nursalam, 2014).
Komponen utama dalam manajemen keperawatan adalah fokus pada
sumber daya manusia dan materi secara efektif. Tujuan dari manajemen
keperawatan untuk meningkatkan dan mempertahankan kualitas pelayanan
keperawatan, untuk kepuasan pasien melalui penigkatan produktifitas dan
kualiatas kerja perawat (Nursalam, 2014).
Secara teori pembelajaran tentang manajemen keperawatan itu sangat
penting bagi mahasiswa keperawatan terutama bagi mahasiswa profesi Ners.
Dalam pembelajaran keperawatan mahasiswa dapat belajar mengenai
keterampilan managemen meliputi keterampilan intelektual, keterampilan
teknikal, dan keterampilan interpersonal, selain itu mahasiswa juga bias belajar
langsung tentang 5 fungsi dari manajemen keperawatan mengenai perencanaan,
pengorganisasian, staffing, directing, dan controlling untuk mencapai tujuan
yang telah ditentukan terutama dalam pemberian asuhan keperawatan yang
tepat.
Salah satu tempat praktek klinik yang bisa digunakan untuk manajemen
keperawatan adalah rumah sakit karena seperti yang kita ketahui bahwa hampir
40-60% pelayanan dalam rumah sakit adalah pelayanan keperawatan. Di
Kabupaten Kebumen, RSUD Dr. Soedirman Kebumen menjadi salah satu
rumah sakit yang digunakan mahasiswa profesi ners UMP untuk menimba dan
menerapkan ilmu manajemen keperawatan yang telah dipelajari, karena seperti
yang kita ketahui bahwa RSUD Dr. Soedirman Kebumen telah terakreditasi
sebagai rumah sakit pendidikan utama.
Dengan adanya praktik manajemen keperawatan mahasiswa program
profesi ners Universitas Muhammadiyah Purwokerto yang berlangsung selama
3 minggu yaitu tanggal 20 Maret – 8 April 2023 untuk mengaplikasikan
langsung SP2KP (Sistem Pemberian Pelayanan Keperawatan Profesional) di
ruang Dahlia RSUD Dr. Soedirman Kebumen. Diharapkan mahasiswa mampu
menerapkan ilmu yang didapat dan mengelola ruang perawatan dengan
pendekatan proses manajemen.

B. Tujuan Praktek Manajemen Keperawatan


1. Tujuan Umum
Diharapkan mahasiswa dalam praktek manajemen keperawatan
selama 3 minggu diruang Dahlia RSUD Dr. Soedirman Kebumen, yaitu
mahasiswa mampu memahami dan mengelola manajemen keperawatan
baik pelayanan asuhan keperawatan profesional, dan menerapkan prinsip-
prinsip manajemen yang sudah didapatkan pada saat sarjana.
2. Tujuan Khusus
Secara kelompok dan individu mahasiswa dapat menunjukkan kemampuan
dalam beberapa hal, yaitu :
a. Melakukan pengkajian manajemen keperawatan di ruang Dahlia RSUD
Dr. Soedirman Kebumen
b. Mampu melakukan analisis situasi, identifikasi masalah dan menyusun
prioritas permasalahan manajemen keperawatan di ruang Dahlia RSUD
Dr. Soedirman Kebumen
c. Mampu melakukan/menerapkan SP2KP di ruang Dahlia RSUD Dr.
Soedirman Kebumen
d. Mampu menyusun rencana kegiatan untuk mengatasi masalah yang ada
di ruang Dahlia RSUD Dr. Soedirman Kebumen
e. Mampu melaksanakan dan mengevaluasi pelaksanaan rencana kegiatan
yang telah disusun sesuai prioritas di ruang Dahlia RSUD Dr.
Soedirman Kebumen
f. Memberikan alternatif usulan dan saran sebagai upaya tindak lanjut
untuk perbaikan.

C. Waktu Praktek
Praktik stase manajemen dilakukan selama 3 minggu pada tanggal 23
Maret – 8 April 2023 di ruang Dahlia RSUD Dr. Soedirman Kebumen.

D. Cara Pengkajian
Dalam melakukan pengumpulan data yang digunakan untuk identifikasi
masalah dilakukan dengan metode:
1. Angket
Angket di gunakan untuk mengetahui kepuasan pasien terhadap asuhan
keperawatan.
2. Wawancara
Wawancara dilakukan kepada kepala ruangan, katim, perawat pelaksana,
keluarga pasien untuk mengumpulkan data pelayanan. Wawancara
dilakukan kepada Kepala Ruangan, Kepala Tim, Perawat Pelaksana, Pasien,
Petugas Rekam Medis.
3. Studi Dokumentasi
Kegiatan dilakukan untuk pengumpulan data mengenai karakteristik pasien,
ketenagaan, dokumentasi proses keperawatan, manajemen ruangan, standar
operasional prosedur dan inventaris ruangan.
4. Observasi
Observasi dilakukan untuk memperoleh data kondisi fisik ruangan, proses
pelayanan, keadaan inventaris ruangan, dan asuhan keperawatan yang
langsung dilakukan kepasien. Observasi yang dilakukan dengan cara
megikuti operan jaga pada shift pagi dalam pelaporan jumlah pasien,
tindakan yang telah dilakukan dalam perawatan dalam beberapa hari dan
evaluasi yang telah dicapai dalam perawatan di ruang Dahlia RSUD Dr.
Soedirman Kebumen oleh mahasiswa Ners Universitas Muhammadiyah
Purwokerto kelompok 26.

E. Manfaat
1. Bagi Rumah Sakit
a. Teridentifikasinya masalah terkait pengelolaan ruangan dengan
pelaksanaan SP2KP.
b. Tercapainya kepuasan kerja yang optimal.
2. Bagi Mahasiswa
a. Tercapainya pengalaman dalam pengelolaan suatu ruang rawat
khususnya diruang Cendrawasih Atas, sehingga dapat mengelola
manajemen ruang dan asuhan keperawatan pada pasien.
b. Mahasiswa dapat mengumpulkan data dalam penerapan SP2KP.
c. Mahasiswa dapat mengindentifikasi kelebihan dan kekurangan
penerapan SP2KP di ruang Cendrawasih Atas.
d. Mahasiswa dapat menganalisa SWOT (Strength, Weakness,
Opportunity, Threat) dan menyusun rencana POA (Plan Of Action).

F. Kategori Penilaian
Kategori penilaian berdasarkan Arikunto (2014), yang akan diberikan
pada masing – masing komponen instrumen pengumpulan data 5M, pasien,
instrumen A, instrumen B, dan instrumen C. Kategori penilaian ini digunakan
untuk menentukan nilai/analisa yang terbagi dalam 3 kategori : baik, cukup
dan kurang dengan rentang sebagai berikut :
1. kategori baik : > 75%
2. kategori cukup : 60 – 75 %
3. kategori kurang : < 60 %

G. Praktikan
Mahasiswa Profesi Ners Universitas Muhammadiyah Purwokerto stase
manajemen kelompok 26 sejumlah 5 orang, yaitu:
1. Ketua : Tri Nugro Praptiono, S.Kep
2. Wakil Ketua : Muhammad Sujatmiko, S.Kep
3. Bendahara : Wanda Hamidah, S.Kep
4. Sekretaris I : Ade Nahla, S.Kep
5. Sekretaris II : Uun Kurnesih, S.Kep
BAB II
GAMBARAN UMUM

A. Gambaran Umum Rumah Sakit


1. Visi, Misi, Motto, Nilai, Rumah Sakit
a. Visi
Menjadi Rumah Sakit modern, professional, pusat rujukan kegawatan
medik dan spesialistik.
b. Misi

1) Menyelenggarakan pelayanan kegawatan medik dan pelayanan


kesehatan tingkat spesialistik yang bermutu untuk seluruh
masyarakat.

2) Modernisasi sistem, sarana dan prasarana pelayanan sesuai setandar


nasional kelas B.

3) Menyelenggarakan pendidikan SDM yang mendukung profesionalitas


dan daya saing.

4) Meningkatkan kemampuan keuangan untuk mendukung kemandirian


dan pengembangan.
c. Motto
SENYUM (Sigap, Empati, Nyaman, Unggul, Mumuaskan)

d. Nilai Rumah Sakit

1) Keikhlasan

Setiap karyawan RSUD Dr. Soedirman melandasi setiap aktivitasnya


dengan ikhlas sebagai bagian daripada ibadah kepada Tuhan-Nya dan
amal saleh kepada sesame manusia.
2) Keramahan
Dalam melaksanakan aktivitanya setiap karyawan RSUD Dr.
Soedirman selalu mengedepankan sikap ramah dalam melayani
pelanggan.
3) Pembelajaran
Setiap karyawan RSUD Dr. Soedirman memiliki minat dan
mendapatkan dorongan dan sarana untuk menjalani proses
pembelajaran dalam setiap aktivitas yang dijalani.
4) Kebersamaan
Dalam melaksanakan aktivitasnya setiap karyawan RSUD Dr.
Soedirman selalu mengedepankan kerja sama tim yang saling
menolong satu sama lain dalam hal menegakkan kebenaran.
5) Kedisiplinan
Setiap aktivitas karyawan RSUD Dr. Soedirman yang dijalankan selalu
dilandasi dengan kedisiplinan yang tinggi sebagai upaya mencapai
kinerja yang optimal.
2. Struktur Organisasi
STRUKTUR ORGANISASI RSUD Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN TAHUN 2023
3. Fasilitas Pelayanan Kesehatan
RSUD Kebumen merupakan rumah sakit daerah milik pemerintah
daerah dan merupakan salah satu rumah sakit tipe C yang terletak diwilayah
Kebumen, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Rumah sakit ini memberikan
pelayanan di bidang kesehatan yang didukung oleh layanan dokter spesialis
serta ditunjang dengan fasilitas medis lainya.
a. Fasilitan dan Layanan

1) Ambulance

2) Instalasi Gawat Darurat

3) Instalasi Bedah Central

4) Farmasi/ Apotek

5) Instalasi Gizi

6) Bidan dan Perawat

7) Dokter Umum

b. Penunjang Medis

1) Laboratorium

a) Hematologi

b) Kimia Klinik

c) Sekresi dan ekskresi

d) Imunoserologi

2) Radiologi

a) Foto Tanpa Bahan Kontras

b) USG

c) CT-SCAN
d) Foto Gigi

e) Foto Dengan Bahan Kontras

3) Elektrokardiogram (EKG)

4) Fisioterapi

5) Hemodialisa

c. Rawat Jalan

Poliklinik umum dan poliklinik spesialis memberikan pelayanan


sesuai dengan yang telah ditentukan. Berikut ini merupakan daftar layanan
poli yang ada di RSUD Kebumen :
1) Poliklinik Jantung
2) Poliklinik Uji Kesehatan
3) Poliklinik Anak
4) Poliklinik Kandugan
5) Poliklinik Mata
6) Poliklinik Syaraf
7) Poliklinik Dalam
8) Poliklinik THT
9) Poliklinik Bedah
10) Poliklinik Orthopedi
11) Poliklinik Paru
12) Poliklinik DOTS
13) Poliklinik Gizi
14) Poliklinik Psikologi
15) Poliklinik VCT & CST
16) Poliklinik Gigi dan Mulut
17) Poliklinik Gigi dan Mulut Spesialistik
18) Piliklinik Kulit dan Kelamin
19) Poliklinik Jiwa
20) Poliklinik Urulogi
21) Poliklinik Endoskopi
22) Poliklinik EEG
23) Poliklinik Geriarti

d. Rawat Inap dan Rawat Intensif

1) Rawat Inap

a) Arumbinang I

b) Arumbinang II

c) Bougenville

d) Cempaka

e) Terate

f) Dahlia

g) Kenanga

h) Melati

i) Peristi
2) Rawat Intensif

a) ICU

b) ICCU

c) PICU/NICU

d) HCU
4. Profil Tenaga Keperawatan Di Rumah Sakit

a. Dokter Spesialis

1) Bedah : 3 Dokter (1 PNS, 2 Non PNS)

2) Dalam : 4 Dokter PNS


3) Anak : 3 Dokter PNS

4) Obgyn : 3 Dokter PNS

5) Radiologi : 1 Dokter PNS

6) Syaraf : 3 Dokter (2 PNS, 1 Non PNS)

7) Kulit dan Kelamin: 2 Dokter PNS

8) Orthopedi : 1 Dokter Non PNS

9) Mata : 2 Dokter ( 1 PNS, 1 Non PNS)

10) Patologi Klinik: 2 Dokter PNS

11) Paru : 1 Dokter PNS

12) Rehabilitasi Medis: 1 Dokter PNS

13) Jiwa : 1 Dokter PNS

14) THT : 1 Dokter PNS

15) Jantung : 1 Dokter PNS

b. Dokter Umum : 22 Dokter (8 PNS, 14 Non PNS)

c. Dokter Anastesi : 2 Dokter ( 1 PNS, 1 Non PNS)

d. Dokter Gigi : 3 Dokter (2 PNS, 1 Non PNS)

1) Orthodontia : 1 Dokter PNS

e. Perawat : 302 (173 PNS, 129 Non PNS)

f. Bidan : 56 (29 PNS, 27 Non PNS)

g. Apoteker : 9 (4 PNS, 5 Non PNS)

h. sisten apoteker: 17 (10 PNS, 7 Non PNS)

i. Fisioterapi : 9 (5 PNS, 4 Non PNS)

j. Sanitarian : 6 (3 PNS, 3 PNS)


k. Elektromedis : 1 PNS

l. Perekam Medis : 23 (8 PNS, 15 Non PNS)

m. Radiographer: 8 (5 PNS, 3 Non PNS)

n. Pranata laboratorium: 15 (10 PNS, 5 Non PNS)

o. Psikologi : 2 PNS

p. Nutrisionis : 9 (7 PNS, 2 Non PNS)

q. Perawat Anastesi: 8 (5 PNS, 3 Non PNS)

r. Perawat Gigi : 3 (2 PNS, 1 Non PNS)

s. Struktural : 14 PNS

t. Fungsional Umum : 391 (133 PNS, 258 Non PNS)

Jumlah pegawai tetap : 447 orang

Jumlah pegawai paruh waktu : 483 orang

Total : 930 orang

B. Gambaran Umum Ruang Dahlia


1. Gambaran Ruang Dahlia

Ruang Dahlia merupakan salah satu ruang rawat inap di RSUD


Kebumen. Ruang Dahlia terletak dilantai 2 sebelah barat RSUD Kebumen,
ruang Dahlia merupakan ruang rawat inap ujung selatan rumah sakit, disebelah
utara berbatasan dengan ruang Cempaka dan di sebelah barat rumah sakit
menghadap tempat parkir belakang . Ruang ini terdiri dari 6 kamar kelas I
dengan 12 bed, 7 kamar kelas II dengan 14 bed dan 7 kamar kelas III dengan
21 bed. Sehingga total kamar sebanyak 19 dengan total bed 47 bed. Perawat di
ruang Dahlia difasilitasi Nurse Station, ruang tindakan, ruang perawat, ruang
admistrasi, ruang sholat, pantry dan 2 kamar mandi. Nurse station digunakan
sebagai pusat pelayanan pasien, satu ruang sebagai tempat istirahat perawat dan
satu ruang digunakan sebagai tempat penyimpanan obat dan alat.

Ruang Dahlia memberikan perawatan bagi pasien laki-laki dan


perempuan dengan mencakup usia dewasa minimal 18 tahun. Ruang Dahlia
merupakan ruang rawat inap dengan kasus penyakit dalam. Ruang ini
memberikan pelayanan unruk pasien umum dan BPJS. Staf ruang Dahlia ada
19 perawat yang terdiri dari 4 perawat laki-laki dan 10 perawat
perempuan.Ruang Dahlia dipimpin oleh 1 kepala ruang yang dibawahnya
terdapat 2 katim,katim 1 dengan 8 perawat pelaksana dan katim 2 dengan 8
perawat pelaksana.
Gambar 2.1 Denah Ruangan Dahlia

U
Keterangan:
: Kamar Mandi/Toilet
2. Struktur Organisasi Ruang Perawatan
KEPALA RUANGAN

Ns. Ika Apnesti, S.Kep.

KETUA TIM I KETUA TIM II

Ns. Anik Nurhalimah, S.Kep Hastin Kartika Sari, Amd.Kep

PERAWAT PELAKSANA PERAWAT PELAKSANA


Sukaningsih, Amd.Kep Ns. Deddy Suhardianto, S. Kep
Gunady Haryanto, Amd.Kep Meilina Setyaningsih, Amd.Kep
Khafifudin, Amd.Kep Ns. Dian Kartika Sari, S.Kep
Agustin Sulityono, Amd.Kep Uki Priandan, Amd. Kep
Setyaningsih, Amd.Kep Bayu Putra Pradana, Amd. Kep.
Puji Restiani, Amd.Kep Rumi ati, Amd. Kep
Silehatun Khasanah, Amd.Kep Aprilian Dian Utami, Amd.Kep
Eti Purwanti, Amd.Kep Sri Widyati, M.Kep.
3. Fasilitas Pelayanan Ruang Perawatan
Perawatan pasien kelas II dan III masing-masing kamar difasilitasi
kamar mandi, kipas angin, dan tiap bed pasien juga dilengkapi meja dan
lemari. Sedangkan kelas I difasilitasi bed pasien, kamar mandi, AC, sofa,
meja, kursi, lemari, jam, televisi, dan tempat sampah di setiap kamar. Kamar
kelas I ditempati 1 pasien, kamar II untuk 2 pasien dan kamar kelas III untuk 3
pasien.
4. Profil Tenaga Keperawatan
Kepala Ruang : 1 Orang
Kepala TIM : 2 Orang
Perawat Pelaksana : 16 Orang
5. Layanan Mutu Di Ruang Perawatan

Pengendalian mutu pelayanan rawat internal dilakukan secara terus


menerus ditahap awal pelayanan, tahap proses pelayanan dan pada hasil
pelayanan. Pengendalian pada awal pelayanan melalui perencanaan yang
matang terhadap ketanagaan (SDM), sarana prasarana dan standar prosedur.
Pengendalian selama proses pelayanan dengan memperhatikan ketepatan
identifikasi pasien, peningkatan komunikasi yang efektif dan pengurangan
resiko infeksi terhadap pelayanan, sedangkan hasil pelayanan melalui
pengawasan/supervisi yang berjenjang dan berkesinambungan. Evaluasi hasil
pelayanan dilakukan pada saat data diperlukan untuk penilaian kinerja pegawai
kontrak yang akan diangkat menjadi pegawai tetap, setiap 6 bulan sekali.

Anda mungkin juga menyukai