Anda di halaman 1dari 7

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

E SISTEM NEUROLOGI

DENGAN TUMOR CEREBRI DI RUANG CEMPAKA RSUD Prof. Dr.

MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO

Disusun oleh :

MUSTIKA NINGRUM

2211040030

PROGRAM STUDI PROFESI NERS FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

TAHUN AJARAN 2022-2023


PENGKAJIAN KEPERAWATAN

1. Biodata :
Pasien
Nama : NY. E
Umur : 48 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Status Pernikahan : Sudah menikah
Alamat : Ciamis
2. Keluhan utama : sakit kepala kurang lebih dari 2 bulan
3. Riwayat Penyakit :
a. Riwayat Penyakit Sekarang : Saat pengkajian pada tanggal 10 Oktober
2022 pukul 13.00 WIB, pasien mengatakan sakit kepala sebelah kiri, nyeri
seperti terikat, skala nyeri 5, pasien tampak meringis kesakitan, pasien tidak
nafsu makan, pasien mengetakan mual dan muntah, pasien tampak lemas,
hanya menghabiskan 3 sendok makan, pasien mengatakan sulit tidur, sedikit-
sedikt bangun karena suasana lingkungan tidak nyaman. Pasien tampak tidak
nyaman, TD : 159/85 mmHg, S : 37˚C, N : 90x/menit, RR : 20x/menit, Spo2:
99%, BB : 67 kg sebelum sakit, BB : 65 kg setelah sakit, Tinggi : 152 cm.
b. Riwayat Penyakit Dahulu : tidak ada penyakit terdahulu
c. Riwayat Penyakit Keluarga : tidak ada keluarga yang punya penyakit
Genogram

Keterangan : Hubungan pernikahan :


Laki-laki : Keturunan :
Perempuan :
Meninggal :
Pasien :

1
4. Pemeriksaan
a. Pemeriksaan Biologis
1) Sistem Pernafasan
(a) Hidung
- Inspeksi : Bentuk hidung simetris, tidak terdapat adanya pernafasan
cuping hidung, hidung tampak bersih, dan tidak terdapat polip hidung
- Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan
(b) Mulut
- Inspeksi : Mukosa bibir kering, gigi berlubang, terdapat karies gigi,
tidak terdapat stomatitis, warna lidah merah muda pucat tetapi tidak
biru yang menandakan pasien tidak mengalami sianosis
(c) Dada
- Inspeksi : Bentuk dada normal yaitu rasio pada anterior dan posterior
ke transfer (lateral) 2:1, tidak terdapat otot bantu pernafasan, respirasi
rate 20 x/menit, gerakan nafas pasien normal
- Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan, gerakan nafas pasien normal,
tractil fremitus normal
- Perkusi : Terdengar bunyi resonan pada setiap intercostal
- Auskultasi : Suara nafas vesikuler
2) Sistem Kardovaskuler dan Hematology
(a) Inspeksi
1) Kesadaran pasien compos mentis
2) Pasien tidak mengalami sianosis
3) Mata pasien tampak cekung
4) Turgor kulit < 2 detik
5) Bentuk kedua belah dada simetris yang menandakan bahwa bentuk
precordium normal, bagian precordium di samping sternum dapat
bergerak naik turun seirama dengan diastolic dan sistolik
(b) Palpasi
1) Nadi : 90 x/menit
2) Denyut apeks normal yaitu teraba pada interkosta ke 5
3) Nadi karotis teraba
4) Tidak terdapat peningkatan JVP
5) Akral teraba hangat
(c) Perkusi : Terdengar bunyi pekak saat dilakuka perkusi yang
menandakan daerah aorta
(d) Auskultasi : Terdengar bunyi jantung normal yaitu lup-dup

2
3) Sistem Pencernaan
(a) Mulut
- Inspeksi : Mukosa bibir kering, gigi berlubang, terdapat karies gigi,
tidak terdapat stomatitis, warna lidah merah muda pucat tetapi tidak
biru yang menandakan pasien tidak mengalami sianosis, pasien
mampu menelan makanan dengan mudah, pasien mual dan muntah,
pasien tidak mengalami pendarahan gusi, pasien tidak mengalami bau
mulut, nafsu makan kurang baik, menghabiskan 3 sendok makanan.
(b) Abdomen
- Inspeksi : Warna abdomen kuning langsat sesuai dengan warna kulit
pasien, tidak terdapat jaringan parut, tidak terdapat asites, bentuk
abdomen simetris
- Auskultasi : Peristaltik usus 8 x/menit
- Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak terdapat adanya pembesaran
hati, tidak terdapat massa pada abdomen
- Perkusi : Terdengar bunyi timpani redup
(c) BAB
Pasien BAB lancar 1 hari 2x
4) Sistem Penginderaan
(a) Penglihatan : Mata simetris, konjungtiva ananemis, sklera ikterik
(b) Pendengaran : Telinga simetris, pendengaran normal, tidak terdapat
serumen, tidak terdapat benjolan, tidak terdapat cairan yang keluar
dari telinga
(c) Penciuman : Tidak terdapat polip, tidak terdapat pendarahan pada
hidung, hidung terlihat bersih
(d) Pengecap : Pasien masih mampu merasakan makanan dan minuman
secara normal,
(e) Peraba : Normal, masih mampu merasakan sentuhan, kulit teraba
hangat
5) Sistem Perkemihan
(a) Ginjal : Normal
(b) Ureter : Normal
(c) Kandung kemih : Normal
(d) Uretra : Normal
(e) Produksi urine : 500 ml/hari, warna urine kuning jernih
(f) Alat bantu : tidak memakai alat bantu

3
6) Sistem Endokrin
(a) Kelenjar tiroid : Normal
(b) Kelenjar adrenal : Normal
7) Sistem Integumen
(a) Kulit : Kulit tampak lembab, warna kulit kuning langsat
(b) Turgor kulit < 2 detik
8) Sistem Persyarafan
(a) GCS : E; 4, V; 5, M; 6 (15)
(b) Tingkat kesadaran : Compos metis
9) Sistem Muskuloskeletal
(a) Inspeksi : Pasien mampu menggerakan ekstremitas atas dan
ekstremitas bawah, pasien bisa miring ke kanan dan kiri,
pasien bisa duduk
(b) Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan
(c) Move : Pasien mampu menggerakan sendi pada ekstremitas
atas dan bawah tanpa dibantu
(d) ADL
: Activity daily living pasien dibantu sebagian oleh suami dan saudara nya
10) Sistem Imunitas
a) Pasien tampak lemah
b) Pasien tampak tidak nyaman
d) Tidak mengalami penurunan berat badan
e) Tidak mengalami penyakit autoimun
f) Tidak mengalami gangguan pola eliminasi
b. Pemeriksaan Psiko, Sosio, Spiritual
1) Hubungan Faktor Psikologis Terhadap Penyakit
- Perasaan saat ini dalam menghadapi masalah : Pasien tampak semangat
untuk sembuh dan selalu mengikuti anjuran dari pihak medis
2) Hubungan Faktor Sosial Terhadap Penyakit Klien
- Aktivitas atau peran di masyarakat : Pasien menjadi ibu rumah tangga
sebelum sakit
3) Hubungan Faktor Spiritual Terhadap Penyakit Klien
- Keluarga pasien selalu berdoa agar diberikan kesembuhan dari penyakitnya

4
5. Pemeriksaan Penunjang
Tgl Jenis Hasil Nilai Intrepetasi
Pemeriksaan Normal
10/1 Cek Darah Batang 1,8 3-5 %
0/22 lengkap Limfosit 10,5 20,4 - 44,6 %
Segmen 75,6 50 - 70 %
Hematokrit 31 34 - 35 %
11/1 Pemeriksaan  Cor : CTR < 57%
0/22 foto torak  Pulmo : Corakan
AP vaskuler normal
 Tak tampak bercak pada
kedua lapangan paru
 Hemidiafragma kanan
setinggi kosta 10
posterior
 Sinus kotofrenikus
kanan kiri lancip
12/1 Pemeriksaan  Tak tampak deviasi
0/22 MRI Kepala midiline
 Cortical sulci tak
melebar
 Tampak multiple lesi di
cerebellum liberal,
bentuk amorf, batas
relatif tegas, ukuran
terbesar 2,6 x 3,0 x2,9
cm, yang hipointense
pada T1WI, hiperintense
pada T2WI dan FLAIR,
restrited pada DWI, post
kontras tampak slight
enthancemen

6. Terapi medis

No Jenis terapi Dosis Indikasi


1 Infus Ringer laktat 2x 20 tpm Mengganti cairan tubuh saat
mengalami luka
2 Injeksi dexsametason 3 x 500 mg Mengatasi preadangan
3 Paraseramol 3 x 500 mg Meringankan rasa sakit kepala dan
menuruunkan deman
4 Injeksi ranitidin 2x1 mpl Mengatasi asam lambung
5 Totilak 3x125 ml Memperbaiki ion dan kation yang
kurang pada tubuh

5
ANALISA DATA

NO. DATA FOKUS PROBLEM ETIOLOGI DIAGNOSA


KEPERAWATAN
1. DS : pasien mengatakan Resiko Tumor otak Resiko perkusi
sakit kepala sebelah kiri, perkusi serebral tidak
DO : pasien tampak serebral
efektif b.d tumor
meringis kesakitan tidak efektif
TD : 159/85 mmHg, otak
S : 37˚C
N : 90x/menit
RR : 20x/menit
Spo2: 99%
- GCS : 15
P : terus menerus
Q : nyeri seperti terikat
R : kepala kiri
S : skala nyeri 5
2. DS : - pasien mengatakan Defisit Kurangnya Defisit nutrisi b.d
tidak nafsu makan nutrisi asupan kurangnya asupan
- pasien mengetakan mual makanan
makanan
dan muntah,
DO : - pasien tampak lemas
- hanya menghabiskan 3
sendok makan
BB : 67 kg sebelum sakit
BB : 65 kg setelah sakit
Tinggi : 152 cm.
T : < 2 menit
3. DS : - Pasien mengatakan Gangguan Hambatan Gangguan pola
sulit tidur, sedikit-sedikt pola tidur lingkungan tidur b.d hambatan
bangun karena suasana
lingkungan
lingkungan tidak nyaman
DO : Pasien tampak tidak
nyaman

Prioritas Diagnosa Keperawatan:

1. Resiko perkusi serebral tidak efektif b.d tumor otak


2. Defisit nutrisi b.d kurangnya asupan makanan
3. Gangguan pola tidur b.d hambatan lingkungan

Anda mungkin juga menyukai