Disusun oleh :
Rizky Agustian Hadi 1102011238
Pembimbing :
dr. Deden Djatnika, Sp. PD
1
LAPORAN KASUS
1. IDENTITAS PASIEN
Nama Pasien : Ny.E
Usia : 55 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Sumber Jaya, Tambun
Agama : Islam
Status pernikahan : Menikah
2. ANAMNESIS
A. Anamnesis
Keluhan utama : Demam sejak 3 hari SMRS
Keluhan tambahan : Gusi berdarah, Mual,sakit kepala, terasa lemas,
nyeri ulu hati
E. Riwayat pengobatan
Pasien saat ini minum obat rutin Metformin dalam pengobatan Diabetes
Melitus
3. PEMERIKSAAN FISIK
A. Pemeriksaan Umum :
4. Berat Badan : 58 kg
Pemeriksaan Khusus :
1. Kepala : Normocephal
2. Mata
Konjungtivaanemis -/-
Sklera ikterik -/-
3
Refleks cahaya langsung +/+, Pupil Isokor ±3 mm
3. Telinga
Tidak ditemukan kelainan bentuk telinga dan
tidak ada sekret yang keluar dari liang telinga
4. Hidung
Tidak ada pernafasan cuping hidung.
Tidak ditemukan kelainan bentuk hidung
dan tidak ada sekret yang keluar dari lubang
hidung.
5. Mulut
Gusi berdarah (+)
Bibir tidak sianosis
Uvula ditengah
Tonsil T1-T1 tenang
Faring tidak hiperemis
Lidah tidak deviasi
6. Leher
Tidak terdapat pembesaran kelenjar getah bening
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
Tidak terdapat peningkatan JVP
7. Thorax
a. Paru
Inspeksi : Normochest, Pergerakan dada simetris
pada
gerakan statis dan dinamis,
Retraksi intercostal (-), Retraksi
suprasternal (-)
Palpasi : Fremitus taktil dan vokal simetris normal
pada kedua
lapang paru. Nyeri tekan (-)
Perkusi : Sonor pada seluruh lapang paru
Auskultasi : Suara Nafas Vesikuler (+/+)
4
b. Jantung
Inspeksi : Iktus cordis tidak terlihat
Palpasi : Pulsasi iktus cordis teraba pada 2
cm medial linea midklavikularis
sinistra ICS 5
Perkusi :
o Batas jantung kanan : Linea sternalis dextra ICS 5.
o Batas jantung kiri: Linea midclavicularis sinistra ICS 5
o Batas pingang jantung: Linea parasternalis sinistra ICS 3
Auskultasi : Bunyi jantung I dan II reguler murni
8. Abdomen
a. Inspeksi : Abdomen cembung, sikatrik (-)
b. Auskultasi : Bising usus (+) normal
c. Palpasi :Nyeri tekan epigastrium (+) dan
nyeri tekan hipokondrium dan
lumbar dextra (+) hepar teraba
membesar 3 jari dibawah
procesus xipoideus. Lien tidak
teraba membesar.
d. Perkusi : terdapat Pembesaran hepar 15 cm
dari batas paru hepar. shifting dullness (-)
9. Ekstremitas
Akral hangat, capillary refilll time (CRT) < 2 detik,
edema (-), petechie extremitas atas dan bawah (+)
10. Kulit : Tampak petechie pada kedua kaki, tangan dan perut,
turgor baik
5
5. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pada pasien ini telah dilakukan pemeriksaan :
a. Pemeriksaan Darah
Hasil pemeriksaan tanggal 23/12/20 jam 23.00 WIB
Elektrolit
Natrium 127 mmol/L (L) 136 – 146
Kalium 4,2 mmol/L 3.5 – 5.0
Dengue Rapid
Anti Dengue IgM Non Reaktif Non Reaktif
Anti Dengue IgG Reaktif Non Reaktif
6
Ureum Kreatinin
Ureum 36 19 - 44 mg/dl
Kreatinin 0,9 0.67 - 1.17 mg/dl
> 60
GFR 72,2 (H) Ml/Min/1.73 m2
Elektrolit
Natrium 130 (L) 136 – 146 mmol/L
Kalium 4,5 3.5 – 5.0 mmol/L
Klorida 98 98 – 106 mmol/L
Urinalisa
Urin Lengkap
Makroskopi
Warna Kuning Kuning
Kekeruhan Jernih Jernih
Nilai
Jenis Pemeriksaan Hasil Rujukan
Gula Darah Sewaktu Stik 230 80-170 mg/dL
Nilai
Jenis Pemeriksaan Hasil Rujukan
Gula Darah Sewaktu Stik 185 80-170 mg/dL
Nilai
Jenis Pemeriksaan Hasil Rujukan
Gula Darah Stik 180 80-170 mg/dL
7
Hasil pemeriksaan tanggal 27/12/20 jam 17.44 WIB
Nilai
Jenis Pemeriksaan Hasil Rujukan
Gula Darah Sewaktu Stik 172 80-170 mg/dL
Nilai
Jenis Pemeriksaan Hasil
Rujukan
Gula Darah Sewaktu Stik 200 80-170 mg/dL
Ureum Kreatinin
Ureum 14 19 - 44 mg/dl
Kreatinin 0,9 0.67 - 1.17
mg/dl
GFR 72,2 > 60
Ml/Min/1.73
m2
Glukosa Sewaktu 200 80-170 mg/dL
Elektrolit
Natrium 146 136 – 146
mmol/L
Kalium 3,3 3.5 – 5.0
mmol/L
Klorida 100 98 – 106 mmol/L
8
6. RESUME
Seorang pasien perempuan 55 tahun datang dengan demam yang sejak 3
hari SMRS. demam terjadi sepanjang hari. Pasien juga mengeluhkan
nyeri kepala dan disertai nyeri sendi. Pasien juga mengeluhkan nyeri
perut dan mual yang terjadi terus menerus juga mengalami gusi
berdarah. Pada pemeriksaan fisik ditemukan petechie pada kedua tangan
dan kaki, punggung dan perut. Terdapat nyeri tekan pada epigastrium
dan teraba hepar membesar. Pada pemeriksaan laboratorium ditemukan
penurunan Hemoglobin 11 gr/dl , trombosit (55.000/l) dan leukosit
(4.900/l), serta peningkatan Hematokrit 53%, SGOT (274 U/L) dan
SGPT (71 U/L) serta Gula Darah Sewaktu 281 mg/dl Pada pemeriksaan
dengue rapid menunjukkan antidengue rapid IgG reaktif.
7. DIAGNOSIS KLINIS
8. DIAGNOSIS BANDING
Demam Tifoid
9. PERENCANAAN
1. Rencana Anjuran Pemeriksaan
Darah rutin per 24 jam
Pemeriksaan HbA1c
2. Rencana terapi
IVFD NaCl 0,5% 500cc/6jam
Dilanjutkan IVFD NaCl 3% 500cc/24 Jam
Paracetamol IV 3 x 500 mg
Ranitidine IV 2 x 50 mg
Ondansentron IV 3 x 4 mg
Curcuma P.O 3 x 1 tab
Inj. Sliding scale Insulin setiap sebelum makan malam sesuai GDS
9
10. PROGNOSIS
ad vitam : Dubia ad
bonam. ad functionam : Dubia ad
bonam. ad sanationam : Dubia
ad bonam
10
ANALISA KASUS
Selain itu, klasifikasi derajat infeksi dengue dapat juga ditentukan dengan
kriteria sebagai berikut:1
Derajat Tanda dan Gejala Laboratorium
DF Demam dengan dua tanda berikut: Leukopenia (< 5000
Nyeri kepala. cells/mm3).
Nyeri retro-orbital. Trombositopenia (<
Myalgia. 150.000 cells/mm3).
Arthralgia. Peningkatan
Kemerahan. hematokrit (5-10%).
Manifestasi perdarahan.
Tidak ada tanda kebocoran
plasma.
DHF I Demam dan manifestasi perdarahan Trombositopenia (< 100.000
11
(uji tourniquet positif), tanda cells/mm3). Peningkatan
kebocoran plasma. hematokrit > 20%.
DHF II Seperti derajat I dengan perdarahan Trombositopenia (< 100.000
spontan. cells/mm3). Peningkatan
hematokrit > 20%.
DHF III Seperti derajat I atau II dengan Trombositopenia (< 100.000
gangguan sirkulasi (denyut nadi lemah, cells/mm3). Peningkatan
tekanan nadi kecil (< 20 mmHg), hematokrit > 20%.
hipotensi, gelisah.
DHF IV Seperti derajat III dengan profound Trombositopenia (< 100.000
shock, tekanan darah dan nadi yang cells/mm3). Peningkatan
tidak teraba. hematokrit > 20%.
Pada pasien ini, berdasarkan anamnesis ditemukan gejala berupa demam yang
mendadak tinggi sejak 3 hari demam terjadi sepanjang hari dan hanya akan turun
setelah minum obat (paracetamol), namun beberapa jam kemudian, demam akan naik
kembali. nyeri kepala bersamaan dengan demam dan disertai myalgia dan atralgia dan
badan terasa lemas. Pasien juga mengeluhkan nyeri perut dan mual serta ada riwayat
gusi berdarah.
12
2. Apakah penyebab keluhan pada pasien ini?
Gusi berdarah pada pasien merupakan salah satu tanda perdarahan pada pasien
dengan infeksi dengue. Saat ada infeksi, akan terbentuk kompleks virus-antibodi yang
kemudian dapat menyebabkan agregasi trombosit. Selain dapat menyebabkan
penurunan jumlah trombosit, agregasi trombosit juga dapat menyebabkan pelepasan
faktor III platelet yang nantinya dapat menyebabkan penurunan jumlah faktor
pembekuan darah sehingga muncul petechiae. Perdarahan juga dapat disebabkan oleh
meningkatnya permeabilitas vaskular akibat aktivasi komplemen.
Demam yang terjadi pada pasien merupakan salah satu bentuk inflamasi tubuh
saat terjadi infeksi oleh dengue virus yang merupakan pirogen pencetus demam.
Munculnya pirogen dapat menyebabkan produksi sitokin seperti IL-1, IL-6, dan TNF.
Akibatnya, akan ada peningkatan prostaglandin (PGE2) yang akan mengubah set-
point pada hipotalamus.4
Selain itu, pasien juga dapat mengalami nyeri perut, mual, dan nyeri tekan pada
epigastrium karena adanya infeksi pada saluran cerna sehingga sekresi asam lambung
meningkat.
Pada pasien DHF, dapat pula ditemukan peningkatan kadar SGOT dan SGPT
dengan ratio SGOT:SGPT > 2.2 Hal ini sesuai dengan pasien di mana terjadi pula
peningkatan SGOT:SGPT menjadi SGOT (1162 U/L) dan SGPT (658 U/L)
Peningkatan SGOT dan SGPT dapat disebabkan oleh cell-injury pada hepar. Sel
Kupffer dan hepatosit merupakan target infeksi virus dengue (DENV) sehingga dapat
terjadi apoptosis sel yang menyebabkan timbulnya cell-injury dan terjadi peningkatan
enzim liver.6 Pada pemeriksaan dengue rapid menunjukkan antidengue rapid IgG
reaktif. Hal ini tidak sesuai teori bahwa pemeriksaan serologi rapid dengue dilakukan
pada hari ke 4.
13
3. Apakah penatalaksanaan pada pasien ini sudah adekuat?
14
DAFTAR PUSTAKA
15
16
1
2
3
4
5
6