Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN KASUS

BRONKOPNEUMONIA

Disusun oleh :
 Ian Huang 
17120080098

Pembimbing : dr. Weny


Weny Tjiali, S.
S . A

KEPANITERAAN KLINIK ILMU PEN!AKIT ANAK


SILOAM "OSPITALS LIPPO #ILLA$E
%AKULTAS KE&OKTERAN UNI#ERSITAS PELITA "ARAPAN
Peri'de () Ag*+*+ -  N'/ember (01(
&A%TAR ISI

DAFTAR ISI.........................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................3

BAB II LAPORAN KASUS......................................................................4

I. IDENTITAS.................................................................................4

II. ANAMESIS..................................................................................4

III. PEMERIKSAAN FISIK................................................................7

IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG...................................................10

V. RESUME...............................................................................11

VI. DIAGNOSIS...........................................................................11

VII. PENATALAKSANAAN..............................................................12

IX. FOLLOW UP..........................................................................13

BAB III TINJAUAN PUSTAKA..............................................................14

BAB IV DISKUSI................................................................................18

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................20

2
BAB I

PEN&A"ULUAN

Pneumonia merupakan penyebab 1 dari 5 kematian anak berusia dibawah 5 tahun


(balita) di dunia denan tinkat mortalitas lebih dari dua !uta anak per tahunnya" 1
#ekitar 15$ !uta kasus pneumonia pada anak ditemukan setiap tahunnya denan 151
 !uta kasus dilaporkan dari neara berkemban% antara lain &ndia (' !uta)% ina (21
 !uta)% Pakistan (10 !uta)% dan *anladesh% &ndonesia% dan +ieria ($ !uta per neara)" 2
,nak denan pneumonia dapat memiliki e!ala yan beraam terantun -aktor 
resiko% umur% dan etioloi dari in-eksinya% namun 7.1/ dari seluruh kasus
 pneumonia.masyarakat (community-acquired pneumonia) menanam nyawa dan
membutuhkan perawatan di rumah sakit" 1%2
Penyakit yan seara spesi-ik menyeran !arinan parenkim paru ini umum
ditemukan di praktik klinik sehari.hari dan biasanya dapat didianosis seara klinis
denan adanya takipnea (napas epat)% demam% dan batuk" '%5 Pemeriksaan penun!an
seperti pemeriksaan laboratorium dan radioloi memiliki peran dalam memperteas
dianosis pneumonia% dan memberikan ambaran terhadap lokasi in-eksi dan
kemunkinan dari penyebabnya" ' embedakan pneumonia bakterial denan iral
sanat sulit% namun terdapat literatur yan yan memberikan pedoman bahwa
 pneumonia bakterial awitannya epat% batuknya produkti-% pasien tampak toksik%
leukositosis% dan terdapat perubahan nyata pada pemeriksaan radiolois" $
Pneumonia tetap merupakan penyebab kematian anak palin utama di dunia%
meskipun telah tersedia interensi yan sederhana% aman% e-ekti-% dan tidak mahal
untuk menanulani pneumonia" 1" ,ntibiotik sebaai penobatan yan
direkomendasikan men!ankau sanat sedikit anak yaitu kuran dari 20/ anak yan
terdianosis denan pneumonia" Para peneliti menyatakan apabila pemberian
antibiotik ditinkatkan% maka sekitar $00"000 nyawa dapat diselamatkan per 
tahunnya" 3erapi preenti- meliputi pemberian aksinasi% nutrisi adekuat% ,#& (,ir 
#usu &bu) eksklusi- dan sen (4in)" 1
aporan kasus ini memaparkan seoran anak laki.laki berusia 1 tahun 2 bulan
yan menalami bronkopneumonia dan tidak memiliki riwayat imunisasi terhadap
Streptococcus pneumonia dan Haemophilus influenza tipe *"

3
BAB II

LAPORAN KASUS

I. I&ENTITAS
 +ama : ,n" D6
6enis elamin : aki.laki
mur : 1 3ahun 2 bulan
3empat% 3anal ahir : 3aneran% 5 ei 2011
ebansaan : &ndonesia
#uku *ansa : 6awa
3anal masuk # : 2' #eptember 2012
3anal keluar # : 27 #eptember 2012
 +o" ekam edis : ##"0000501$2$

II. ANAMESIS
,namnesis di lakukan seara alloanamnesis (ibu pasien) pada tanal 2'
#eptember 2012
Kel*2an Uama:
#esak napas

Ri3aya Penya4i Se4arang  :


Pasien datan bersama ibunya ke &nstalasi awat Darurat umah
#akit mum #iloam (&D ##) pada tanal 2' #eptember 2012
meneluhkan sesak napas se!ak  hari yan lalu" Pasien terlihat
 berusaha menhirup na-as sanat kuat dan sempat disertai kebiruan
di sekitar mulutnya" #ebelum terlihat sesak% pasien batuk.batuk 
 berdahak dan terdapat pilek semen!ak 1 minu yan lalu" *atuk 
terlihat semakin berat dan warna dahak yan keluar berwarna
merah muda se!ak  hari yan lalu% namun pilek sudah tidak ada"
Panas !ua dirasakan se!ak  hari ini" Panas munul disertai
meniil dan dirasakan sepan!an hari" Pasien sudah berobat ke
rumah sakit lain dan diberikan obat.obat yan ibunya tidak tahu
namanya serta dinebulisasi sebanyak  kali% namun batuk tidak 
dirasakan membaik"

Ri3aya Penya4i &a2*l*:

4
Pasien belum pernah menalami keluhan serupa% tidak serin batuk 
 berulan dan tidak pernah di rawat di rumah sakit sebelumnya"
iwayat 3* paru% asma dan ke!an demam disankal"

Ri3aya Penya4i Kel*arga:


&bu pasien memiliki riwayat aleri yaitu bersin.bersin setiap pai"
,dik dari ibu pasien memiliki riwayat asma" iwayat 3* paru%
darah tini dan diabetes mellitus dalam keluara disankal"

Ri3aya S'+ial, E4'n'mi dan Ling4*ngan:


,yah pasien merupakan seoran wiraswasta dan &bu pasien seoran
ibu rumah tana" #tatus ekonomi keluara pasien menenah ke
 bawah" 3idak ada tetana atau oran di sekitar pasien yan
menalami batuk.pilek belakanan ini"

Ri3aya Ke2amilan
Perawatan antenatal : 3eratur% oleh dokter spesialis
kandunan dan bidan
• Penyakit semasa hamil : 3idak ada
• ;bat yan di konsumsi selama kehamilan : <itamin

Ri3aya Per+alinan
• 3empat Persalinan : Puskesmas
• Di tolon oleh : *idan
• ara persalinan : normal spontan% per ainam
• asa estasi : ukup bulan (8 minu)
• eadaan #aat ahir :
o eadaan mum : *aik  
o =arna : Pink kemerahan
o ulit : <erni> aseosa (?)
o *atan tubuh dan ekstrimitas : #imetris
o enital : 3anda enital laki.laki
o ,nus : &ntak  
o enanis : #pontan
o ,kti-itas : ,kti-  
o #ianosis : 3idak ada
o &kterus : 3idak ada
o elainan *awaan : 3idak ada
o #uhu : &bu pasien tidak dapat meninat
o Pan!an *adan : 50 m
o *erat *adan : 200 ram
o inkar epala : &bu pasien tidak dapat meninat
5 Ri3aya Per4embangan


 +o" eiatan Pertama ali Pada *ulan ke.
1" embalik '
2" 3elunkup . telentan 5
sendiri
" Duduk $
'" erankak 7
5" *erdiri 9
$" *er!alan 12
7" 3ertawa 
8" *ereloteh 8
9" emanil mama 12
10" emanil papa 12

5 Ri3aya N*ri+i
Pasien mendapat ,#& eksklusi- selama 2 bulan pertama" #usu @ormula
mulai diberikan bersamaan denan ,#& dari usia  bulan" akanan
 pendampin berupa bubur sarin diberikan pada usia ' bulan dan nasi
tim sarin pada 8 bulan"
5 Ri3aya Kel*arga

3anal iwayat ,nak 


,nak ke. #tatus asih Aidup eninal
ahir  eteranan sia #ebab
,nak 
1 5B07B2011 #akit . .
kandun

5 Ri3aya Im*ni+a+i

 +o" &munisasi Dasar lanan


1 * ✔
2 Aepatitis * ✔ ✔ ✔  . .
 Polio ✔ ✔ ✔ - .
' DP3 ✔ ✔ ✔ - .
5 ampak   ✔
$ Aib . . . .
7 P< . . . .
8 &n-luenCa . .
9    - -
10 3i-oid . .
11 Aepatitis , - -
12 <arisela -
1 AP< .
1' otairus . . .

!
III. PEMERIKSAAN %ISIK 
Pemeriksaan @isik di lakukan D tanal 2' #eptember 2012
#tatus eneralis
• eadaan mum : #akit sedan
• esadaran : ompos mentis
• 3anda  tanda <ital :
o 3ekanan Darah : tidak diukur  
o  +adi : 120 >Bmenit
o  +apas : '2 >Bmenit
o #uhu : 8°
• Data ,ntropometri :
o *erat *adan : 8%' k
o 3ini *adan : 78 m
o inkar epala : '7 m
#tatus okalis
• Keala
o *entuk : normoephal% de-ormitas (.)% hematoma (.)
o ambut : hitam dan tidak mudah diabut
o bun.ubun : sudah menutup

• Waja2 : #imetris% bells palsy (.)% ti -aialis (.)% kelainan


konenital (.)
• Maa
o #klera : tidak ikterik  
o on!untia : tidak anemis
o #ekret : tidak ada
o Edema palpebral : ?B?
o Pupil :  mmB mm bulat isokor% re-leks
ahaya lansun dan tak lansun ?B?
o ensa : !ernih
• Telinga
o *entuk : normal% simetris
o #erumen : tidak ada
o #ekret : tidak ada
• "id*ng
o *entuk : normal% deiasi septum nasi (.)
o #ekret : tidak ada
o Epistaksis : tidak ada
Tengg'r'4an
o 3onsil : 31B31 tenan
o @arin : tidak hiperemis

7
• M*l* ukosa lembab% sianosis (.)% kelainan
konenital (.)
o *ibir : tidak puat% tidak kerin
o idah : lembab% ditenah% sianosis (.)% tremor(.)
o ukosa mulut : lembab
• Le2er
o * : tidak ada pembesaran% nyeri tekan (.)
o 3iroid : tidak ada pembesaran
• T2'ra4+ : 3idak di temukan kelainan bentuk thora>%
 petus e>aatum (.)% petus arinatum (.)% massa (.)% lesi (.)% nyeri
saat inspirasi atau ekspirasi (.)
o *entuk : normal
o Paru
 &nspeksi : simetris statis dan dinamis% retraksi
suprasternal (?)% interkostal (?)% substernal (?)
 Palpasi : -remitus simetris
 Perkusi : redup pada seluruh lapan paru
 ,uskultasi: bronkial% ronkhi (?B?) di seluruh lapan
 paru% wheeCin (.)% stridor (.)
o 6antun
&nspeksi : Pulsasi iktus kordis tidak tampak 
Palpasi : &ktus kordis teraba 2m medial dari
linea midklaikula sinistra rona interkosta <
 Perkusi : *atas !antun kanan pada linea
 parasternal interkostal &&& dekstra% batas !antun kiri
 pada 2 m medial dari linea midklaikula interkosta
< sinistra% batas atas !antun pada linea parasternal
interkosta &&& sinistra
 ,uskultasi : #1 #2  reuler% arrhythmia (.)% murmur 
(.)% allop (.)
Abd'men
o &nspeksi : massa (.)% skar (.)
o ,uskultasi : *isin usus positi- normal
o Palpasi : supel% datar% hepatosplenomeali (.)
o Perkusi : timpani pada seluruh lapan abdomen
$enialia : 3anda kelamin laki.laki% edema (.)% lesi (.)
E4+remia+ :
o ,kral : hanat
o Edema : tidak ada
o #ianosis : tidak ada
o Capillary Refill Time : F2detik 
o tonus : eutonik  

8
o e-leks :
@isiolois : bisep (??)% trisep (??)% brakioradial (?

?)% patella (??)% ahiles (??)


Patolois : *abinski (.)% hadok (.)% ;ppenheim(.)

I#. PEMERIKSAAN PENUN6AN$


Lab'ra'ri*m (78098(01(
Resul Reference
Test t Unit Range
HEMATOLOGY 
H"# H$%# WB&#
 T'()*")$+%,
H-,*)/)" 11.1 L 10.8012.80
H,*-%)$(% 3.07 5 3.0043.00
W'%, B/)) &,// 6.06 103L !.0017.00
381.8 10.00
P/-%,/,% &)% 0 103L 440.00

IMMUNOLOGY/SER
OLOGY 
A% S-/*),//- T+9' ,-%
IM :, ,-%:,

T2'ra AP8PA (78098(01(


o 3ak tampak pelebaran mediastinum superior 
o edua #inus ostophrenius dan dia-rama normal
o or : 3ak membesar% batas kanan dan kiri
 !elas% ape> di kiri
o edua Ailus : asar  
o Pulmo : 3ampak berak.berak in-iltrat pada
kedua perihiler dan parakardial
o 3ulan.tulan dada baik 
o Ke+an : br'n;2'ne*m'nia

Lab'ra'ri*m (<898(01(
Resul Reference
Test t Unit Range
HEMATOLOGY 
H"# H$%# WB&#
 T'()*")$+%,
H-,*)/)" 11.4 L 10.8012.80
H,*-%)$(% 34.00 5 3.0043.00
W'%, B/)) &,// 16.16 103L !.0017.00
366.2 10.00
P/-%,/,% &)% 0 103L 440.00

6
#. RESUME
Pasien ,n" D6% laki.laki% berusia 1 tahun 2 bulan datan bersama ibunya ke
&D ## denan keluhan sesak se!ak  hari yan lalu" #ebelum sesak%
 pasien pilek dan batuk berdahak se!ak 1minu yan lalu" #e!ak  hari
yan lalu% pilek membaik% namun batuk semakin hebat% dahak berwarna
merah muda% demam% pasien terlihat menhirup na-as kuat dan bibir 
sempat terlihat berwarna biru" Pasien sudah berobat ke rumah sakit lain
dan diberikan obat.obat yan ibunya tidak tahu namanya serta dinebulisasi
sebanyak  kali% namun batuk tidak dirasakan membaik" Pada pemeriksaan
-isik ditemukan la!u na-as '2 kali B menit% suhu 8 °% retraksi suprasternal
(?)% interkostal (?)% dan subkostal (?)% perkusi toraks redup% dan ronki ?B?
diseluruh lapan paru" Pada pemeriksaan laboratorium 2'B09B2012 tidak 
ditemukan adanya kelainan% tetapi pada pemeriksaan 25B09B2012
ditemukan !umlah leukosit 19%19 > 10 B G" Aasil -oto toraks menun!ukan
adanya kesan bronkopneumonia"
#I. &IA$NOSIS
&iagn'+i+ Kerja
*ronkopneumonia
&iagn'+i+ Banding
*ronkiolitis

#II. PENATALAKSANAAN
NON5ME&IKAMENTOSA
•   +asal anule oksien 2 Bmenit
ME&IKAMENTOSA
&<@D D5 H +# 750 mlB2' !am
eropenem  > 250 m (&<)
,mikasin 2 > $0 m (&<)
Parasetamol drops  > 0%8 ml (P;)
(#albutamol 0%75 m ? ,mbroksol 1B$ tab ? Prednison 1B$ tab)
 > 1 (Pul% P;)
#III. PRO$NOSIS
ad itam : bonam
ad -unsionam : bonam
ad sanationam : dubia ad bonam

10
I=. %OLLOW UP

Ha
ri
ke- Tanggal Keterangan
20620
1 12 S B-%; ",(-'-; <=># 9--? <=>
O KU@ ?-;% ?,-# K@ $)*9)? *,%?# TTV@ S'
37#8°&# N--? 44C*,%# N-  104C*,%
N--? &9 H <=>
P/*)@ R,%(-;? ?9(-?%,(-/# %,(;)?%-/# -
?";)?%-/ <=> R')$' ==
A B();)9,*)-
!
&<@D D5 H +# 750 mlB2' !am
eropenem  > 250 m (&<)
,mikasin 2 > $0 m (&<)
Parasetamol drops  > 0%8 ml (P;)
(#albutamol 0%75 m ? ,mbroksol 1B$ tab ? Prednison 1B$
tab)  > 1 (Pul% P;)
2 2!0620 S B-%; *,*"-;# 9--? <>

11
12
O KU@ ?-;% ?,-# K@ $)*9)? *,%?# TTV@ S'
37#2°&# N--? 32C*,%# N-  100C*,%
N--? &9 H <=>
P/*)@ R,%(-;? ?9(-?%,(-/ <=># %,(;)?%-/ <=>#
?";)?%-/ <=> R')$' ==
A B();)9,*)-
!
&<@D D5 H +# 750 mlB2' !am
eropenem  > 250 m (&<)
,mikasin 2 > $0 m (&<)
Parasetamol drops  > 0%8 ml (P;)
(#albutamol 0%75 m ? ,mbroksol 1B$ tab ? Prednison 1B$
tab)  > 1 (Pul% P;)
270620
3 12 S B-%; ",(;(-# 9--? <>
O KU@ ?-;% ?,-# K@ $)*9)? *,%?# TTV@ S'
3!#!°&# N--? 30C*,%# N-  100C*,%
N--? &9 H <>
P/*)@ R,%(-;? <># R')$' ==
A B();)9,*)-
!
Pulan

BAB III

TIN6AUAN PUSTAKA

Pneumonia hina saat ini masih teratat sebaai masalah kesehatan utama
 pada anak di neara berkemban"$ &ndonesia merupakan neara denan kasus
 pneumonia terbanyak ke.$ denan estimasi 280 kasus per 1000 balita dari 15 besar 
neara denan kasus pneumonia terbanyak di dunia"2 Perbedaan yan sikni-ikan
ditemukan apabila insiden tersebut dibandinkan insiden pneumonia di ,merika
#erikat% dimana hanya ditemukan 5.'0 kasus per 1000 pada balita dan 7 kasus per 
1000 pada anak usia 12 sampai 15 tahun" ' #elain itu% perbandinan estimasi tinkat
mortalitas pneumonia pada neara ma!u dan neara berkemban berbeda !auh yaitu 1
 per 1000 denan 100 per 10000" 2%'

12
3erdapat berbaai -aktor resiko yan menyebabkan tininya anka mortalitas
 pneumonia pada anak balita di neara berkemban" @aktor resiko tersebut% antara lain
 pneumonia yan ter!adi pada usia muda (bayi dan balita)% prematur% berat badan lahir 
rendah (**) yaitu dibawah 2500 ram% tidak mendapat imunisasi ( Streptococcus
 pneumoniae, Haemophilus influenza % ampak)% tidak mendapat ,#& eksklusi- (selama
' bulan pertama)% malnutrisi% de-isiensi itamin ,% dan tininya pa!anan terhadap
 polusi udara (polusi industri atau asap rokok)"2%$%7
enentukan etioloi dari pneumonia pada anak merupakan hal yan sulit%
namun usia pasien dapat menolon dalam menyempitkan kemunkinan etioloi yan
ada"8 3abel 1 menun!ukan penyebab umum dan penyebab yan !aran dari pneumonia
komunitas berdasarkan kelompok umur di neara ma!u" #pektrum etioloi tersebut
tentu sa!a tidak dapat beitu sa!a diekstrapolasikan pada &ndonesia atau neara
 berkemban lainnya karena -aktor resiko pneumonia yan tidak sama% pelayanan
kesehatan% dan aksinasi konyuat Aib dan pneumokokus telah memiliki akupan
yan luas"$ Penyebab pneumonia bakterial yan utama di neara berkemban% antara
lain pneumokokus (0.50/ dari seluruh kasus)%  H. influenzae tipe b (AibI 10.0/)%
S. aureus dan  K. pneumoniae.2  Respiratory Syncytial irus !RS) merupakan
 penyebab utama pneumonia iral yaitu 15.'0/ kasus pneumonia di neara
 berkemban dan disusul denan in-luenCa , dan *% parain-luenCa% human
metapneumoirus% dan adenoirus" 2
Tabel 1. Ei'l'gi dari Pne*m'nia5K'm*nia+ berda+ar4an Kel'm'4 Um*r

13
(3abel dikutip dari: "stapchu# $, Ro%erts &$, Haddy R. Community-'cquired (neumonia in nfants
and Children. 'm *am (hysician + /:011-10 )

ambaran klinis pneumonia pada bayi dan anak terantun pada berat.
rinannya in-eksi% tetapi seara umum dikelompokkan men!adi e!ala in-eksi umum
(demam% sakit kepala% elisah% malaise% penurunan napsu makan% keluhan
astrointestinal seperti mual% muntah% atau diare) dan e!ala anuan respiratori
(batuk% sesak na-as% retraksi dada% takipnea% napas upin hidun% air hun2er %
merintih% dan sianosis)"$ @itur tipikal dari pneumonia adalah demam dan batuk%
walaupun hampir keseluruhan pasien denan kedua e!ala tersebut tidak menderita
 pneumonia tetapi seoran dokter harus selalu memikirkan kemunkinan pneumonia

14
 bila ditemukan e!ala tersebut" 2 Pneumonia bakterial dapat ter!adi sebaai komplikasi
dari in-eksi saluran napas atas yan diakibatkan irus% dimana pasien pertama kali
datan denan keluhan batuk dan pilek selama 1. hari kemudian diikuti e!ala yan
semakin memburuk denan demam dan distres pernapasan" 5 3akipnea (J50 kaliBmenit
untuk usia 2.12 bulan% J'0 kaliBmenit usia 1.5 tahun% dan J0 kaliBmenit untuk usia
diatas 5 tahun) merupakan indikator pneumonia yan palin sensiti- (7'/) dan
spesi-ik ($7/) dibandinkan e!ala.e!ala lainnya"2%7%8 #elain itu% tanda distres
 pernapasan (retraksi% napas upin hidun% merintih) dan penurunan saturasi oksien
(F95/) !ua tanda yan predikti- untuk in-eksi saluran napas bawah"2  3anda
 pneumonia yan tipikal meliputi% antara lain perkusi yan redup% crac#les (ronki
 basah)% penurunan suara na-as dari auskultasi% dan suara bronkial"2%$%7 Pada neonatus
dan bayi keil% e!ala dan tanda pneumonia lebih beraam dan tidak selalu !elas
terlihat (perkusi dan auskultasi paru tidak ditemukan kelainan)" $
Pemeriksaan penun!an yan dapat dilaksanakan% antara lain darah peri-er 
lenkap% C-Reacti3e (rotein !CR()% u!i serolois% pemeriksaan mikrobiolois% dan
 pemeriksaan ronten toraks" $ eukositosis (15"000.'0"000Bmm ) umumnya ditemukan
 pada pneumonia bakterial% sedankan pada pneumonia irus dan mikoplasma
umumnya ditemukan leukosit dalam batas normal atau sedikit meninkat"$
 pemeriksaan P hanya sedikit menolon dalam membedakan pneumonia bakterial
denan iral"7 Pemeriksaan mikrobioloik untuk dianosis pneumonia anak tidak rutin
dilakukan keuali pada pneumonia berat yan dirawat di rumah sakit" $  *eberapa
literatur menyatakan bahwa ambaran -oto ronten toraks dapat membantu
menarahkan keenderunan etioloi dari pneumonia yaitu ambaran seperti
 penebalan peribronkial% in-iltrat intersisial merata% dan hiperin-lasi enderun terlihat
 pada pneumonia irus% sedankan in-iltrat aleolar berupa konsolidasi semen atau
lobar% bronkopneumonia% dan air %roncho2ram sanat munkin disebabkan oleh
 bakteri"$%7  enurut  2uideline yan dikeluarkan oleh  4ritish Thoracic Society !4TS)
 pada bulan ;ktober 2011% -oto ronten toraks seara umum tidak memberikan
in-ormasi menenai etioloi dari pneumonia dan pelaksanaannya seara rutin pada
 pneumonia rawat !alan tidak direkomendasikan"7
Penatalaksanaan inisial yan terpentin pada penderita pneumonia adalah
menilai perlu.tidaknya penderita dirawat inap dirumah sakit"'%7 &ndikasi umum untuk 
rawat inap% antara lain usia muda (F bulan)% tanda distres pernapasan atau
hipoksemia% -aktor penyulit seperti dehidrasi atau muntah hebat yan membutuhkan

1
airan melalui intraena% penampilan yan toksik% atau adanya penyakit kronik" '%$%7
Dasar tatalaksana pneumonia adalah penobatan kausal denan antibiotik yan sesuai
dan tindakan suporti-% meliputi pemberian airan intraena% terapi oksien% koreksi
terhadap anuan keseimbanan asam.basa% elektrolit% dan ula darah"$  Pada
 pneumonia rawat !alan% antibiotik lini pertama yan direkomendasikan adalah
amoksisilin denan dosis 80.100 mBkBhari dibai dalam  dosis (3abel 2)" ' Pilihan
antibiotik lain yan dapat diunakan pada pneumonia rawat !alan maupun rawat inap
dapat dilihat pada tabel "
Tabel (. Anibi'i4 yang dig*na4an ada Pne*m'nia Ra3a 6alan

(3abel dikutip dari: &ur%in 56, Stille C. (neumonia. (ediatrics in Re3ie7 +0 +1:8/-891.)

Tabel . Anibi'i4 yang dig*na4an ada Pne*m'nia Ra3a Ina

(3abel dikutip dari: &ur%in 56, Stille C. (neumonia. (ediatrics in Re3ie7 +0 +1:8/-891.)

1!
BAB I# &ISKUSI

Pasien berusia 1 tahun 2 bulan denan keluhan sesak dan demam se!ak  hari yan
lalu yan diawali e!ala batuk berdahak dan pilek se!ak 1 minu yan lalu
menarahkan dianosis ke in-eksi saluran napas bawah" ,danya -aktor resiko% seperti
,#& eksklusi- kuran dari ' bulan% tidak adanya riwayat imunisasi pneumokokus dan
 Haemophilus influenzae  tipe *% dan iCi kuran meninkatkan keuriaan ke arah
 pneumonia" =alaupun keuriaan utama menarah ke pneumonia% namun
kemunkinan dianosis bronkiolitis belum dapat disinkirkan meninat
-rekuensinya yan tini pada anak berusia dibawah 2 tahun" ,danya riwayat asma
dan aleri di dalam keluara harus dipikirkan pula sebaai tanda yan dapat
menarahkan dianosis ke asma bronkiale"
Penemuan dari takipnea (la!u na-as '2 kaliBmenit)% demam (suhu 8 °)% napas
upin hidun% retraksi suprasternal% interkostal% dan substernal% adanya ronki bilateral
di seluruh lapan paru% suara napas bronkial% dan tidak ditemukannya meni pada
 pemeriksaan -isik serta ambaran -oto ronten toraks meneakkan dianosis
 bronkopneumonia pada pasien ini" 3akipnea% sebaaimana dide-inisikan oleh =A;%
merupakan tanda klinis denan sensitiitas (7'/) dan spesi-isitas ($7/) yan palin
tini untuk pneumonia yan dikon-irmasi denan radioloi% sedankan crac#les
(ronki basah) dan suara na-as bronkial memiliki sensitiitas 75/ dan spesi-isitas
57/"7
ambaran bronkopneumonia pada radioloi merupakan berak.berak 
konsolidasi merata di seluruh lapanan paru yan biasanya ditemukan pada anak.anak 
yan lebih keil dan serin didua penyebab utamanya adalah Streptococcus
 pneumoniae atau serin disebut !ua pneumokokus" $ +amun% kelainan -oto ronten
toraks tersebut pada -aktanya tidak ukup sensiti- serta spesi-ik untuk membedakan
etioloi antara pneumonia oleh irus atau bakteri" $%7 enurut <irkki et al% sensitiitas
temuan in-iltrat aleolar pada -oto ronten untuk in-eksi karena bakteri adalah 72/
dan spesi-isitas 51/% sedankan in-iltrat interstisial untuk irus '9/ dan 72/" 9
ambaran bronkopneumonia atau serin disebut  patchy pneumonic chan2es lebih
umum ditemukan pada anak berusia dibawah 5 tahun% sedankan lobar pneumonia
 pada usia 5.15 tahun"7
Pemeriksaan darah pada 2' #eptember 2012 dan 25 #eptember 2012
menun!ukan perbedaan !umlah leukosit yan sikni-ikan yaitu 9%09 > 10   B G dan

17
19%19 > 10  B G% disini ada dua hal yan munkin ter!adi" Pertama% in-eksi sekunder 
dari bakteri yan baru menun!ukan peninkatan leukosit% sedankan yan kedua
adalah kesalahan dalam pemeriksaan laboratorium" Aal utama yan perlu diketahui
adalah peninkatan leukosit pada bronkopneumonia tidak sikni-ikan dan tidak perlu
dipikirkan seara mendalam% walaupun beberapa literatur ada yan menunakannya
sebaai auan untuk membedakan in-eksi pneumonia bakterial atau iral" enurut
orppi% kombinasi dari P J 8 mBd% leukosit J 17 > 10  BG% prokalsitonin J 0%8
mB% dan la!u endap darah (ED) J $ mmB!am hanya memiliki sensitiitas sebesar 
$1/ dan spesi-isitas $5/ untuk pneumonia yan disebabkan pneumokokus% bila
in-iltrat aleolar pada ambaran radioloi dimasukkan maka spesi-isitas meninkat
men!adi 82/ sedankan sensitiitas men!adi '/" 10
,danya tanda.tanda distres pernapasan berupa retraksi dada merupakan salah
satu indikasi untuk rawat inap pada pasien ini" 3atalaksana yan dilakukan pada
 pasien ini adalah terapi oksien denan nasal kanul 2Bmenit% airan rumatan berupa
D5 H +# 750 mlB2' !am% pemberian antibiotik seara intraena (meropenem >
250m dan amikasin 2>$0 m)% dan penobatan simtomatik (parasetamol%
salbutamol% ambroksol% dan prednison)" Aal utama dalam tatalaksana pneumonia
adalah penobatan dari etioloinya% dalam hal ini berupa penobatan terhadap bakteri
sebaai etioloi utama pneumonia dalam neara berkemban" 2% 6enis antibiotik yan
diunakan tentunya harus berdasarkan epidemioloi yan ada karena penobatan
yan dilakukan si-atnya empiris% dalam hal ini bakteri yan palin umum adalah
Streptococcus pneumoniae !-9;) dan  Haemophilus influenzae !8-;)"2  Pada
 pasien rawat inap% beberapa antibiotik parenteral yan direkomendasikan oleh  4T'
dan beredar di &ndonesia adalah se-otaksim atau se-triakson"7 Pada pasien ini
 pemberian dua !enis antibotik (meropenem dan amikasin) tidak rasional% walaupun
meropenem sebenarnya !ua termasuk salah satu antibiotik yan dapat diunakan"
,mikasin bukan merupakan dru2 of choice  pada pasien anak denan pneumonia
karena spektrum dari etioloi bakteri umumnya adalah ram positi- ( Streptococcus
 pneumoniae)% selain itu untuk Haemophilus influenzae pun amikasin bukan antibiotik 
 pilihan"11 Pada pasien ini% penobatan yan rasional seharusnya hanya diberikan terapi
oksien% satu !enis antibiotik% dan antipiretik" Pasien ini menun!ukan penyembuhan
yan sesuai denan literatur yaitu panas turun dalam '8.72 !am setelah pemberian
antibiotik"11 Aal ini menun!ukkan kemunkinan penyebab pneumonia pada pasien ini
meman merupakan bakteri"

18
&A%TAR PUSTAKA

1" =orld Aealth ;raniCation" Pneumonia: 3he @orotten iller o- hildren"


enea: =orld Aealth ;raniCationI 200$" ,ailable at:
http:BBwhKlibdo"who"intBpubliationsB200$B9280$'0'89Len"pd- 
2" udan &% *oshi.Pinto % *ilola 4% ulholland % ampbell A"
Epidemioloy and Etioloy o- hildhood Pneumonia"  4ulletin of the 5orld 
 Health "r2anization 2008I 8$:'08.1$"
" himire % *hattaharya #% +arain 6P" Pneumonia in #outh.East ,sia
eion: Publi Aealth Perspetie" ndian 6 $ed Res 2012I 15:'59.$8"
'" Durbin =6% #tille " Pneumonia" (ediatrics in Re3ie7 2008I 29:1'7.59"
5" =aener 6#" Pneumonia" Dalam: *a!a! % Aambide #6% erby % +yKuist
," *ermanMs Pediatri Deision akin" 5th ed" Philadelphia: #aundersI
2011" Aal"75'.59"
$" #aid " Pneumonia" Dalam: aha!oe +% #upriyatno *% #etyanto D*" *uku
,!ar espiroloi ,nak" Edisi pertama% etakan ketia"  #atan &o#ter 'na# 
 ndonesia 2012" Aal" 50.$5
7" Aarris et al" *ritish 3horai #oiety uidelines -or the anaement o- 
ommunity ,Kuired Pneumonia in hildren: pdate 2011" Thora< 2011I
$$:ii1.ii2
8" ;staphuk % oberts D% Aaddy " ommunity.,Kuired Pneumonia in
&n-ants and hildren" 'm *am (hysician 200'I 70:899.908
9" <irkki % 6uen 3% ikalainen A%et al" Di--erentiation o- baterial and iral
 pneumonia in hildren"Thora< 2002I 57:'8.'1"
10" orppi " +on.spei-i host response markers in the di--erentiation between
 pneumooal and iral pneumonia: what is the most aurate ombinationN
 (ediatr nt  200'I '$:5'5.50"
11" *radley 6#% *yinton % #hah ##% et al" 3he manaement o- ommunity.
aKuired pneumonia (,P) in in-ants and hildren older than  months o- ae:
linial pratie uidelines by the Pediatri &n-etious Diseases #oiety (P&D#)
and the &n-etious Diseases #oiety o- ,meria (&D#,)" Clin nfect &is"
2011I5(7):e25e7$

16

Anda mungkin juga menyukai