Disusun Oleh:
Mashitta Safira Putri
1102015127
Pembimbing:
dr. Atik Wihartantie, Sp.Rad, M.Sc
Ovarium mempunyai fungsi yang sangat krusial pada reproduksi dan menstruasi. Gangguan pada
ovarium dapat menyebabkan terhambatnya pertumbuhan, perkembangan dan kematangan sel telur. Gangguan
yang paling sering terjadi adalah kista ovarium, sindrom ovarium polikistik, dan kanker ovarium. Kista
ovarium merupakan salah satu bentuk penyakit reproduksi yang banyak menyerang wanita.
Penatalaksanaan kista ovarium didasarkan pada jenis kista tersebut. Jadi tidak semua kista ovarium
ditatalaksanai melalui pembedahan, apalagi ternyata kista tersebut dapat resolusi spontan. Namun, sebagian
besar memerlukan pembedahan untuk mengangkat kista tersebut. Penanganannya melibatkan keputusan yang
sukar dan dapat mempengaruhi status hormonal dan fertilitas seorang wanita.
Anatomi Ovarium
Struktur ovarium terdiri atas :
1.Korteks ovarium ; terletak di sebelah luar yang
diliputi oleh epitelium germinativum yang berbentuk
kubik dan di dalam terdiri dari stroma serta folikel-
folikel primordial
2.Medulla ; terletak di sebelah dalam korteks tempat
terdapatnya stroma dengan pembuluh- pembuluh
darah, serabut – serabut saraf dan sedikit otot polos.
Pengertian Kista Ovarium
• Kista berarti
kantung yang berisi
cairan. Kista
ovarium berarti
kantung berisi
cairan, normalnya
berukuran kecil,
yang terletak di
ovarium.
• Kista ovarium dapat
terbentuk kapan
Berdasarkan data penilitian di Amerika Serikat, umumnya kista ovarium
saja, pada masa ditemukan saat pasien melakukan pemeriksaan USG baik abdominal maupun
pubertas sampai transvaginal dan transrektal.
menopause, juga Kista ovarium terdapat disekitar 18% yang sudah postmenopause.Sebagian
selama masa besar kista yang ditemukan merupakan kista jinak, dan 10% sisanya adalah
kehamilan. kista yang mengarah ke keganasan.
Etiologi
• Sampai sekarang ini penyebab
dari Kista Ovarium belum
sepenuhnya dimengerti,
tetapi beberapa teori
menyebutkan adanya
gangguan dalam
pembentukan estrogen dan
dalam mekanisme umpan
balik ovarium-hipotalamus.
• Kista ovarium disebabkan
oleh gangguan
(pembentukan) hormon pada
hipotalamus, hipofisis, dan
ovarium.
• gagalnya sel telur (folikel)
untuk berovulasi.
Patofisiologi
Kista ovari yang berasal dari proses ovulasi normal disebut kista fungsional dan
selalu jinak. Kista dapat berupa folikular dan luteal yang kadang-kadang disebut kista theca-
lutein. Kista tersebut dapat distimulasi oleh gonadotropin, termasuk FSH dan HCG.1,2
Kista fungsional multiple dapat terbentuk karena stimulasi gonadotropin atau
sensitivitas terhadap gonadotropin yang berlebih. Pada neoplasia tropoblastik gestasional
(hydatidiform mole dan choriocarcinoma) dan kadang-kadang pada kehamilan multiple
dengan diabetes, hcg menyebabkan kondisi yang disebut hiperreaktif lutein. Pasien dalam
terapi infertilitas, induksi ovulasi dengan menggunakan gonadotropin (FSH dan LH) atau
terkadang clomiphene citrate, dapat menyebabkan sindrom hiperstimulasi ovari, terutama
bila disertai dengan pemberian HCG.1,2
Kista neoplasia dapat tumbuh dari proliferasi sel yang berlebih dan tidak terkontrol
dalam ovarium serta dapat bersifat ganas atau jinak. Neoplasia yang ganas dapat berasal
dari semua jenis sel dan jaringan ovarium. Sejauh ini, keganasan paling sering berasal dari
epitel permukaan (mesotelium) dan sebagian besar lesi kistik parsial
Manifestasi Klinis
Kista hingga 7 cm pada wanita pra dan pasca menopause hampir pasti jinak.
Kista yang lebih besar dari 7 cm mungkin sulit untuk dinilai sepenuhnya dengan US dan oleh
karena itu pencitraan lebih lanjut dengan MR atau evaluasi bedah harus dipertimbangkan.
Tipe Kista Functional
Kista Fungsional
Ini merupakan jenis kista ovarium yang
paling banyak ditemukan. Kista ini berasal
dari sel telur dan korpus luteum, terjadi Pada fase awal pasca-menopause, 1-5 tahun
bersamaan dengan siklus menstruasi yang setelah periode menstruasi terakhir, siklus ovulasi
normal. sporadis masih dapat terjadi dan kista ovarium dapat
• Kista fungsional akan tumbuh setiap bulan terlihat.
dan akan pecah pada masa subur, untuk
melepaskan sel telur yang pada waktunya
siap dibuahi oleh sperma. Setelah pecah, Bahkan pada akhir menopause, yang didefinisikan
kista fungsional akan menjadi kista folikuler sebagai lebih dari 5 tahun sejak periode menstruasi
dan akan hilang saat menstruasi. terakhir, ketika ovulasi tidak mungkin terjadi, kista
• Kista fungsional terdiri dari: kista folikel sederhana kecil dapat terlihat pada hingga 20%
dan kista korpus luteum. Keduanya tidak wanita.
mengganggu, tidak menimbulkan gejala
dan dapat menghilang sendiri dalam waktu
6-8 minggu.
Kista Folikel
DIAGNOSIS BANDING : Ketika kista hemoragik hadir dengan gema tingkat rendah difus, penampilan mereka dapat mirip
dengan endometrioma.Pada fase akut kista hemoragik dapat diisi penuh dengan gema level rendah, mensimulasikan massa
padat.Gumpalan dalam kista hemoragik kadang-kadang menyerupai nodul padat dalam neoplasma. Namun, bekuan sering
memiliki batas cekung karena retraksi, sedangkan nodul mural yang sebenarnya memiliki batas cembung luar.
Dalam kedua kasus tidak akan ada aliran internal di Doppler AS dan akan ada transmisi yang baik.Kista hemoragik biasanya
sembuh dalam 8 minggu.
Gambar USG menunjukkan beberapa kista ovarium sederhana dan satu kompleks, dengan gema tingkat rendah difus dan
tidak adanya aliran pada Doppler US.
Perhatikan bahwa ada baik melalui transmisi, juga melalui kista kompleks (panah biru).
Pada T1 dengan lemak lesi tetap cerah, menyingkirkan lesi berlemak.
Setelah pemberian Gd , tidak ada peningkatan, mengkonfirmasikan bahwa ini adalah lesi hemoragik kistik, kemungkinan
besar kista ovarium hemoragik, namun mungkin diagnosis bandingnya termasuk endometrioma.
Endometrioma
Cystic endometriosis atau endometrioma adalah jenis kista
yang terbentuk ketika jaringan endometrium tumbuh di
ovarium.
Ukuran besar
Sementara lesi jinak bisa sangat besar, kemungkinan lesi itu neoplastik meningkat dengan ukuran.
Juga kemungkinan lesi neoplastik ganas, meningkat dengan ukuran lesi.
Septations vaskularisasi
Kehadiran septasi menunjukkan kemungkinan neoplasma. Ketika pemisahan memiliki ketebalan lebih dari 3mm dan
divaskularisasi dengan baik - sementara tidak spesifik - keduanya meningkatkan kemungkinan bahwa neoplasma ganas.
Komponen padat yang divaskularisasi
Nodularisasi vaskularisasi, proyeksi papiler, atau massa padat frank semua meningkatkan kemungkinan bersifat neoplastik.
Tebal dinding vaskuler, tidak teratur
Lesi dengan dinding tipis lebih sering jinak dan lesi dengan dinding tebal dan tidak teratur lebih sering ganas. Namun, ada
beberapa tumpang tindih, membuat ketebalan dinding menjadi kriteria yang kurang berguna. Sebagai contoh, kista corpus
luteum mungkin juga memiliki dinding yang menebal dan menebal.
Temuan sekunder yang terkait dengan lesi ganas:
Sejumlah besar asites, limfadenopati, dan endapan peritoneum sangat terkait dengan peningkatan kemungkinan keganasan.
Kista Lain dengan Kemungkinan Keganasan
Pemeriksaan Laboratorium dan Patologi Anatomi
• Pemeriksaan Beta-HCG Pemeriksaan ini digunakan untuk screening awal apakah wanita
tersebut hamil atau tidak. Pemeriksaan ini dapat menyingkirkan kemungkinan kehamilan
ektopik.
• Pemeriksaan Darah Lengkap Untuk sebuah penyakit keganasan, dapat diperkirakan
melalui LED. Parameter lain seperti leukosit, HB, HT juga dapat membantu pemeriksa
menilai keadaan pasien.
• Urinalisis Urinalisis penting untuk mencari apakah ada kemungkinan lain, baik batu
saluran kemih, atau infeksi dan untuk menyingkirkan diagnosis banding.
• Pemeriksaan Tumor Marker Tumor marker spesifik pada keganasan ovarium adalah
CA125. CEA juga dapat diperiksa, namun CEA kurang spesifik karena marker ini juga
mewakili keganasan kolorektal, uterus dan ovarium.
Tatalaksana
Setelah menentukan lesi ovarium kistik ( kista sederhana, kista hemoragik, endometrioma atau teratoma kistik dewasa
atau tidak ditentukan) langkah selanjutnya adalah menempatkan pasien dalam kelompok risiko rendah atau berisiko
tinggi. Keputusan akhir untuk mengabaikan, mengikuti atau memotong lesi ovarium kistik didasarkan pada:
1. Morfologi lesi pada US, CT atau MRI
2. Kelompok risiko (rendah versus tinggi)
3. Lesi gejala versus temuan insidental
4. Temuan tambahan seperti asites, limfadenopati atau implan peritoneum
Sebagian besar lesi ovarium kistik adalah jinak. Namun, risiko keganasan memang meningkat dengan bertambahnya usia,
bahkan pada wanita pasca-menopause risiko keganasan pada kista ovarium sederhana. Walaupun kista ovarium
kompleks pada wanita pasca-menopause juga paling sering jinak, mereka memerlukan pemeriksaan lebih lanjut,
karena peluang keganasan.
Tatalaksana
1. Observasi
Jika kista tidak menimbulkan gejala, maka cukup dimonitor (dipantau) selama 1-2 bulan, karena kista fungsional akan menghilang
dengan sendirinya setelah satu atau dua siklus haid. Apabila terdapat nyeri, maka dapat diberikan obat-obatan simptomatik
seperti penghilang nyeri NSAID. Tindakan ini diambil jika tidak curiga ganas (kanker).
2. Operasi
Jika kista membesar, maka dilakukan tindakan pembedahan, yakni dilakukan pengambilan kista dengan tindakan laparoskopi atau
laparotomi.
Prognosis
Prognosis dari kista jinak sangat baik. Kista jinak tersebut dapat tumbuh di
jaringan sisa ovarium atau di ovarium kontralateral. Apabila sudah dilakukan
operasi, angka kejadian kista berulang cukup kecil yaitu 13%.
STATUS PASIEN
• Nama : Ny. D
• Usia : 26 tahun
• Keluhan Utama : Nyeri perut
• Diagnosis : Susp. Kolik Abdomen
Kesan : Tampak lesi kistik bentuk bulat batas tegas di kedua Ovarium (Dextra : ukuran 3,5x3,5 cm ;
Sinistra : 2,5x1,5 cm) mengarah simple cyst ovarium bilateral.
Kesimpulan
Kista ovarium merupakan pertumbuhan jaringan otot polos yang dapat menimbulkan
pembengkakan yang dapat berisi cairan maupun berbentuk padat. Penemuan terbaru untuk
penanganan kista ovarium dapat dilakukan laparoskopi. Satu-satunya pengobatan untuk neoplasma
dari ovarium adalah operasi, tergantung pada jenis usia wanita dan perlu atau tidaknya wanita hamil
lagi, sebaiknya isi kista segera dibuka, sebelum perut ditutup kembali. Pada wanita yang lebih tua
(lebih dari 40 tahun) jalan yang baik adalah hysterectomytotalis dan salping oophorectomy bilateral
walaupun tidak terdapat tanda-tanda keganasan.
Diperlukan deteksi dini terhadap semua keganasan penyakit kandungan terutama kista ovarium
yang kebanyakan dapat menjadi ganas.Penyakit ini disebut juga silent killer karena gejala penyakitnya
yang lambat terdeteksi oleh penderita dan kebanyakan diketahui saat kista sudah besar. Menghindari
faktor pemicu timbulnya kista ovarium dan peningkatan status gizi sangatlah penting karena dari
tubuh yang sehat akan memperkecil kemungkinan untuk terjangkit penyakit.