Anda di halaman 1dari 9

KISTA

Umumnya, adanya kista tidak disadari oleh penderitanya dan menghilang sebelum


wanita mengetahui adanya kista tersebut. Meski demikian, beberapa wanita mengeluhkan
adanya nyeri didaerah perut atau perut bagian bawah. Rasa nyeri dapat timbul jika kista
mengalami ruptur atau pecah, akibat membesarnya kista dan peregangan jaringan
disekitarnya, perdarahan di dalam kista, atau karena terpuntirnya kista yang mengganggu
pembuluh darah disekitarnya. Kista yang berukuran besar dapat menimbulkan Penekanan
atau pergeseran organ di sekitarnya.
Gejalanya dapat berupa cepat kenyang, kembung, dan sering merasa ingin buang air
besar, atau kesulitan BAB, atau nyeri saat berhubungan seksual.  Karena tidak sering
timbul gejala penyakit kista, kista umumnya baru diketahui saat  pasien menjalani
pemeriksaan ultrasonografi (USG), atau pemeriksaan di daerah perut bagian bawah. Pada
wanita berusia kurang dari 40 taun, kista biasanya berupa kista folikuler atau kista korpus
luteum yang tidak berbahaya. Kista jenis ini biasanya akan menghilang dengan sendirinya
dalam beberapa bulan.

Gambar 1. Perbandingan rahim yang terkena kista dan normal

Meski demikian, pada wanita yang menggunakan pil KB, seharusnya tidak akan
mengalami kista jenis ini, untuk itu, wanita yang emminum pil KB namun memiliki kista
sebaiknya menjalani pemeriksaan lanjutan. Pemeriksaan lanjutan juga diperlukan untuk kista
yang berbentuk padat. Pemeriksaan yang dilakukan biasanya adalah pemeriksaan darah untuk
mencari suatu protein bernama CA-125. Kadar zat ini dapat meningkat jika kista diduga
ganas, meski pemeriksaan ini tidak selalu akurat dan spesifik untuk keganasan.
Pada kasus kista yang jinak, dilakukan observasi dalam beberapa bulan untuk melihat
apakah kista menghilang dengan sendirinya. Jika kista tampak padat, dilakukan pemeriksaan
tambahan.
Kista yang berbentuk tumor dapat dikeluarkan melalui tindakan pembedahan terutama
jika menimbulkan nyeri berat, tidak menghilang atau ada kecurigaan keganasan. Setelah
dikeluarkan, jaringan kista diperiksa menggunakan mikroskop untuk menentukan jenis.
Masalah resproduksi pada wanita dapat dikatakan lebih rumit dibanding pria.
Mungkin inilah alasan mengapa wanita seringkali menjadi pihak yang disalahkan pada kasus-
kasus infertilitas. Meski demikian, wanita tidak perlu berkecil hati, karena kebanyakan
masalah reproduksi ini dapat diatasi hingga tuntas. Dari sejumlah problem di daerah
kewanitaan yang paling sering menjadi momok adalah kista ovarium dan mioma uteri.
Berikut beberapa fakta mengenai keduanya yang mungkin ingin diketahui. Kista dapat
terbentuk melalui bermacam-macam proses dan menghasilkan berbagai jenis kista, antara
lain:

1. Kista Ovarium
Ovarium atau indung telur, adalah sepasang organ reproduksi yang terletak diantara
pelvis. Masing-masing ovarium berukuran sebesar kacang almond, berada di kedua sisi
rahim. Ovarium berfungsi untuk menghasilkan sel telur setiap bulannya. Ia juga bertugas
untuk menghasilkan hormon kewanitaan, serta mengatur siklus menstuasi dan kehamilan.

Kista ovarium adalah semacam kantung tertutup yang dapat berisi cairan, gas,
atau benda padat.
Terapi :
a. Operatif
Wedge resechon (1/3 – 2/3) jaringan ovarium dibuang. Ada dua teori yang
menyebabkan Wedge resection adalah :
1) Dengan reaksi sebagian dari kapsul yang tebal dibuang, sehingga factor
penghalang ovalusi dihilangkan.
2) Pengangkatan sebagian dari jaringan ovarium, menyebabkan berkurang pengaruh
oestrogen, ini diikuti dengan penambahan rangsangan gonandrophin, sehingga
terjadi ovalusi.
b. Non-opertif
1) Clomiphene citrate (clomide) 50 mg tiap selama 5-10 hari
2) Gonadotrophin 4500 IU (1500 IU selama 3 hari).

2. Kista folikuler
Merupakan jenis kista yang paling sering terjadi. Kista ini terbentuk karena sel telur
tidak dilepaskan pada saat ovulasi (proses pelepasan sel telur dari indung telur ke
rahim). Jenis kista ini kadang dapat menimbulkan nyeri, namun kebanyakan tidak
menimbulkan gejala dan menghilang dengan sendirinya dalam beberapa bulan.
Gejala-gejala:
Kistajenis ini kurang memberikan gejala yang karakteristik, bahkan kadang- kadang
tidak menunjukan gejala-gejala apapun. Kurve suhu basal bersifat monofasis.
Bila mencapai ukuran yang besar, kista tersebut dapat memberikan rasa penuh dan
tidak enak pada daerah yang dikenai. Seperti pada semua tumor ovarii dapat
menyebabkan torsi.
Kadang-kadang walaupun jarang, dapat terjadi rupture secara spontan, dengan disertai
dengan tanda-tanda perdarahan intraabdominal sehingga gambaran klinisnya dapat
menyerupai suatu kehamilan ektopik yang tergangggu. Yang paling sering terjadi ialah
cairan kista tersebut mengalami resorpsi secara spontan setelah satu atau dua siklus.
Terapi :
Biasanya tak memerlukan terapi karena mengalani resorpsi spontan. Bila harus
diadakan operasi oleh karenaadanya salah satu gangguan klinis atau oleh karena
indikasi lain, sebaiknya tindakannya disesuaikan dengan keadaan. Bila kita kecil dapat
dilakukan punksi atau eksisi saja. Bila kista besar sebaiknya di enucleasi dengan
meninggalkan jaringan ovarium.

3. Kista korpus luteum


Merupakan kista yang terbentuk setelah sel telur dilepaskan dari ovarium. Daerah
ovarium yang menghasilkan sel telur kemudian akan berubah menjadi jaringan
bernama korpus luteum yang akan menghilang jika tidak terjadi kehamilan. Namun
pada kasus tertentu, ia dapat terisi dengan cairan atau darah yang menetap di dalam
ovarium tanpa menimbulkan gejala.
Gejala-gejala :
Kista ini sering menyerupai kehamilan ektopik. Haid kadang terlambat diikuti dengan
perdarahan sedikit yang terus menerus disertai rasa sakit pada bagian perut bawah. Pada
pemeriksaan ditemukan benjolan yang sakit.
Diagnosa :
Karena jarang memberikan gejala maka diagnose sukar ditemukan. Bila tumor ini
cukup besar sehuingga dapat teraba dari luar, maka sukar dibedakan dengan tumor
ovarium lainnya. Pada keadaan dimana tumor ini memberi gejala-gejala yang
menyerupai kehamilan ektopik, antara keduanya dapat dibedakan dengna pemeriksaan
test kehamilan kuldoskopi.
Terapi :
Pada umumnya kita bersikap konservatif oleh karena biasanya kista tersebut akan
mengecil, dengan sendirinya. Jika kista sangat besar, sudah tentu harus dilakukan
ekstirpasi.

4. Kista dermoid
Merupakan kista yang berisi jaringan tubuh, seperti lemak, tulang, gigi, rambut, dll.
Kista ini dianggap sebagai tumor jinak yang bisanya mengenai wanita muda.
Makroskopis.
Dinding tebal berwarna keputihan-putihan. Bila dibuka tampak rambut, cairan kental
dan licim dan kadang-kadang ditemukan juga gigi, tulang rawan atau butir-bitir tulang
pada dindingnya.
Mikroskopis
Dindingny dilapisi epitel gepeng berlapis seperti pada kulit. Tampak pula folikel
rambut kelenjar peluh, kadang-kadang tulang rawan.
Elemen entodermal kadang-kadang juga ditemukan. Yang sering ditemukan dekat
dinding, ialah daerah yang menyerupai lapisan, dimana terdapat banyak sel-sel raksasa,
type sel benda asing sebagai reaksi dari penembusan dinding kista oleh lipoid. Kadang-
kadang mengandung jaringan thyroid disebut struma ovaril.
Higtogenesis.
Mengenai terjadinya kista ini ada 2 teori :
1. Disebabkan oleh karena perkembangan yang tidak sempurn pada akhir stadium
blastomere.
2. Tumor ini berasal dari perkembangan sel telur yang tidak dibuahi dalam ovarium
( teori ini lebih popular )
Gejala-gejala kista neoplastik.
Tidak ada yang bersifat khas. Terhadap siklus haid tidak ada pengaruh yang jelas.
Kadang-kadang terjadi hypomennorrhoe bila kedua ovarium itu membesar. Hal ini
disebabkan rusaknya kedua jaringan ovarium. Bila tumor agak besar terasa perasaan
berat dan sakit. Sering kali adanya tumor ini diketahui oleh penderita sendiri, yang
merasa adanya benjolan diperut bawah. Pada jenis serosum, j

5. Kista cokelat atau endometrioma


Merupakan kista yang terbentuk karena adanya jaringan dalam rahim yang terdapat di
dalam ovarium. AKibatnya, saat siklus menstruasi ia akan luruh dan mengeluarkan
darah, namun terjebak di dalam ovarium. Ini dapat menyebabkan nyeri dan gangguan
kesuburan pada wanita.
6. Cystadenoma
Merupakan tumor jinak yang berkembang dari jaringan ovarium berisi cairan berlendir.
Kista jenis ini dapat membesar dengan berdiameter mencapai lebih dari 12 inchi. Pada
beberapa wanita, kista yang terbentuk dapat berjumlah lebih dari satu. Pada kasus
Sindroma polikistik ovarium, kedua ovarium dapat memiliki beberapa kista. Ini
disebabkan oleh gangguan hormonal dan merupakan penyebab kemandulan utama pada
wanita.

Ada kista yang dapat dicegah dan ada pula yang tidak. Kista yang berasal dari
sisa-sisa sel embrional jelas tidak dapat dicegah karena sudah ada sejak lahir. Namun,
kemunculan kista jenis lain sebenarnya dapat dicegah, termasuk pada orang yang
secara keturunan (herediter) memiliki bakat kista, miom atau adenomiosis. Caranya
tak lain adalah dengan menjalani pola hidup sehat, seperti pola makan yang baik dan
berolahraga secara teratur. Sayur dan buah mengandung banyak vitamin dan mineral
yang dibutuhkan tubuh di masa pemulihan setelah masa pengobatan berlangsung.
Terutama untuk meningkatkan stamina tubuh dan menetralisis dampak bahan kimia
yang masuk kedalam tubuh selama masa pengobatan Atur porsi asupan daging. Bukan
berarti membatasi asupan daging; melainkan mengkonsumsinya lebih sering dalam
porsi kecil. Hal lain yang penting untuk diperhatikan adalah, makanlah menu daging
secaa perlahan-lahan. Aktivitas ini penting untuk menghindari proses pencernaan
daging dalam jumlah banyak secara cepat. Kondisi tersebut cenderung memicu
produksi hormone yang justru menghambat proses pemulihan. GI atau glycemic
index, adalah takaran yang menunjukkan tinggi atau rendahnya kadar glukosa di
dalam makanan. Saat menjalani proses pengobatan kista, Anda sangat disarankan
mengonsumsi makanan berkadar glukosa rendah, seperti; biji-bijian, dan kacang-
kacangan. Pastikan menambah porsi jenis makanan ini dalam menu sehari-hari. Selain
jenis makanan tersebut diatas, konsumsilah air putih secara rutin. Minimalkan atau
bakan hindari minuman berkafein dan beralkohol serta batasi konsumsi makanan
berkadar gula tinggi. Tidak disangsikan lagi bahwa tidur secara teratur dan cukup
memberi dampak kesehatan yang memadai, sebab semua jenis saraf, kelancaran aliran
darah dan pertumbuhan sel serta hormone tubuh terkait dengan faktor bekerja dan
istirahatnya organ tubuh.

a). Cystadenoma mucinosum

Jenis ini dapat mencapai ukuran yang besar. Ukuran yang terbesar yang pernah
dilaporkan adalah 328 pound.

Makroskopis :

Tumor ini mempunyai bentuk bulat,ovoid atau bentuk tidak teratur,dengan permukaan
yang rata dan berwarna putih atau putih kebiru-biruan.

Di beberapa tempat dindingnya sangat tipis sehingga transparent. Bila di dapatkan


perlekatan maka ini disbebabkan oleh peradangan dan bukan oleh keganasan.
Hubungan denganligamentum latum dapat berupa tangkai yang kecil atau besar
disertai vaskularisasi yang bertambah.

Isi kista umumnya merupakan cairan yang jernih,kadang-kadang sangat kental,berisi


mucin. Bila disertai unsur darah dapat berwarna kecoklat-coklatan. Kista ini
biasanaya bersifat multiloculer,tetapi kadang-kadang ditemukan pula kista yang
sangat besar dengan hanya satu ruangan,yang berasal dari beberapa ruangan yang
menjadi satu. Kalau kista ini pecah secara spontan ataupun pada waktu operasi dapat
mengakibatkan pseudomyxoma peritonei.

Mikroskopis :

Tampak satu lapisan sel epitel tinggi yang bersekresi,warnanya pucat dengan nuclei
terletak di daerah basal.

Pada kista-kista yang besar,sel-sel epitel tampak lebih rata (pendek), kadang-kadang
tampak gambaran pappilomaleus,tapi jarang seperti pada cyctadenoma serosum.
Lapisan epitel ini bersifat adenimateus,menyebabkan invaginasi sehingga timbal kista
baru,anak kista.

Histogenesis :

1. Kista ini sebagian besar dianggap berasal dari teratoma dengan sifat-sifat
entodemik,yang menonjol
2. Ada pula yang menyatakan berasal dari tumor banner
3. Metaplasia dari epitel germinal

b) Cystadenoma Scrosum

Jenis ini lebih sering terjadi bila dibandingkan dengan mucinosum,tetapi ukurannya
jarang sampai besar sekali.

Makroskopis :

Dinding luarnya dapat menyerupai kista mucinosum,tetapi pada beberapa kasus


terlihat pertumbuhan yang pappillomateus yang kadang-kadang menyerupai
gambaran bloemkool (cauliflower) . sesungguhnya gambaran pappillomateus ini
merupakan sifat khas bagi jenis serosum,hingga gambaran ini menunjukan bahwa
kista ini termasuk golongan serosum. Isinya merupakan cairan encer,kadang-kaadang
berwarna merah atau kecoklat-coklatan,berisi protein,darah.

Dinding dalam kista sangat licinsehingga pada kista yang kecil sukar dibedakan
dengan kista follikel biasa.
Mikroskopis :

Epitel dari jenis serosum berbeda dari mucinosum. Disamping itu banyak pula
variasinya. Umumnya sel-selnya teridiri dari jenis slindirs yang pendek,disertai bulu-
bulu getar,sehingga menyeruoai eptel tuba. Kadang-kadang didalam tumor yang
sama,sel-sel dapat terbentuk kubis.

Stromanya bersifat dibreus,kadang-kadang disertai degenarasi hydropik sehingga


menyerupai gambaran gelei Wharton. Gambaran yang khas adalah terdapatnya benda-
benda yang disebut psammomma bodies , yang merupakan butir kapur.

Bila epitel hanya terdiri dari 1 lapis saja,dapat dianggap bahwa dari sudut
histologis,kista ini bersifat jinak. Tetapi bila epitel sudah berlapis-lapis apalagi
disertai hyperplasia,maka sukar ditentukan apakah yang kita hadapi itu suatu kista
yang jinak atau suatu cystadenocatcinoma papilliferum.

Histogenesis :

Tumor ini sudah jelas berasal dari epitel permukaan ovarium. Secara mikroskopis
dapat dibuktikan segala bentuk perkembangannya,mulai dari invaginasi yang
sederhana dari epitel germinal sampai ke invaginasi disertai sedikit pembentukan
papil-papil,akhirnya berjenis cystadenoma papilliferum.

Kadang-kadang satu papilloma dapat mencapai ukuran yang besar sekali,sehingga


mengisi seluruh pelvis, yang lebih sering erjadi ialah dimana epitel germinal dengan
invaginasi membentuk ruangan kista yang luas disetai pembentukan papil-papil kea
rah dalam. Dengan mekanisme secara ini dapat dimengerti mengapa papil-papil
ditemukan di bagian luar dan bagian dalam dari kista.

Fibroadenoma & Cystadenofibroma

Walaupun kedua jenis tidak merupakan kista ,tetapi dimasukkan juga dalam golongan
ini oleh karena keduanya mempunyai histogenesis yang hampir sama dengan
cystadenoma. Kedua-kedua berasal dari epitel permukaan ovarium yang mengadakan
invaginasi dengan pembentukan tubula yang panjang dan dikelilingi jaringan
ikat,sehingga gambarannya menyerupai fibrodenomabuah dada.
Fibrodenoma dari ovarium biasanya kecil. Selain dari itu invaginasi dapat menjadi
kistik dan mencapai ukuran yang besar. Tumpr semacam ini disebut
cystadenofibroma, biasanya sebagian kistik dan sebagian lagi solid. Kedua duanya
adalah jinak,hanya kadang-kadang saja menjadi ganas.

Sumber :

https://id.scribd.com/doc/263060956/Buku-Kista

Anda mungkin juga menyukai