BIODATA PASIEN
1. Nama : Tn. H
2. Umur : 50 Tahun
3. Jenis Kelamin : Laki-laki
4. No. Register : 588979
5. Alamat : Jln Padat Karya
6. Status : Menikah
5. Keluarga terdekat : adik laki-laki
6. Diagnosa Medis : Infark Miokard Akut
1. ANAMNESE
A. Keluhan Utama ( Alasan MRS ) :
Saat Masuk Rumah Sakit : pasien mengatakan nyeri dada sebelah kiri menjalar ke
punggung.
Saat Pengkajian : pasien mengatakan nyeri dada sebelah kiri menjalar ke
punggung seperti diremas-remas dengan skala 6, dan nyeri hilang timbul.
b. Pola Eliminasi
No Pemenuhan Di Rumah Di Rumah Sakit
Eliminasi BAB /BAK
1 Jumlah / Waktu 2 x sehari 3x sehari
2 Warna kuning Sedikit kuning
3 Bau
4 Konsistensi
Tidak ada Tidak ada masalah
5 Masalah Eliminasi masalah
6 Cara Mengatasi
Masalah
c. Pola istirahat tidur
No Pemenuhan Istirahat Di Rumah Di Rumah Sakit
Tidur
1 Jumlah / Waktu 2 x sehari 3-4 x sehari
2 Gangguan Tidur Tidak ada Tidak ada
gangguan tidur gangguan tidur
3 Upaya Mengatasi
Gangguan tidur
4 Hal Yang Memper-
mudah Tidur
5 Hal Yang Memper-
mudah bangun
e. Aktivitas Lain
No Aktivitas Yang Di Rumah Di Rumah Sakit
Dilakukan
b. Ekonomi
Siapa yang membiayai perawatan klien selama dirawat : istri dan keluarga terdekat
Apakah ada masalah keuangan dan bagaimana mengatasinya : untuk masalah keuangan
tidak ada masalah
3. PEMERIKSAAN FISIK
A. PEMERIKSAAN TANDA-TANDA VITAL
a. TD : 130/80 mmHg e. BB : 58 Kg
b. Nadi : 100 x/menit f. TB : 168 cm
c. RR : 28 x/menit G. Setelah dihitung berdasar rumus Borbowith
d. Suhu : 36ºC Pasien termasuk : ( Kurus / Ideal / Gemuk )
B. KEADAAN UMUM
Pasien terlihat tampak lemah dan sesak nafas.
2. Pemeriksaan Rambut
Penyebaran rambut merata, keadaan rambut bersih, tidak ada lesi dan tidak ada nyeri
tekan. Hasilnya normal tidak ada kelainan pda rambut
3. Pemeriksaan Kuku
Warna kuku normal, CRT ≤ 2 detik, dan tidak ditemukan kelainan pada kuku.
3 Pemeriksaan Telinga
Bentuk telinga simetris kiri dan kanan, keadaan telinga bersih, tidak ada nyeri tekan
dan tidak ada peradangan pada telinga. Tidak ditemukan kelainan pada telinga
4. Pemeriksaan Hidung
Bentuk hidung simetris, tidak ada perdarahan dan kotoran dalam hidung, tidak ada
pembengkakan.
5.Pemeriksaan Mulut dan Faring
Tidak ada kelainan kongenital pada bibir, tidak ada caries gigi, tidak memakai gigi
palsu, tidak ada perdarahan pada lidah dan tidak ditemukan pembesaran tonsil.
6. Pemeriksaan Wajah
Inspeksi : Perhatikan ekspresi wajah klien : tegang, Warna dan kondisi wajah klien
tampak menahan sakit, Kelumpuhan otot-otot fasialis ( - )
7. Pemeriksaan Leher
Dengan inspeksi dan palpasi amati dan rasakan :
a. Bentuk leher (simetris), peradangan (- ), jaringan parut ( - ), perubahan warna ( - ),
massa ( - )
b. Kelenjar tiroid, pembesaran ( - )
c. Vena jugularis, pembesaran ( - )
Palpasi : pembesaran kelenjar limfe ( - ), kelenjar tiroid (-), posisi trakea (simetris/)
Keluhan yang dirasakan klien terkait dengan Px. Kepala, wajah, leher : tidak divemukan
keluhan-keluhan lain pada kepala, wajah, leher.
H. PEMERIKSAAN ABDOMEN
a. Inspeksi
Bentuk abdomen : ( cembung)
Massa/Benjolan ( - ), Kesimetrisan ( - ),
Bayangan pembuluh darah vena (-)
b. Auskultasi
Frekuensi peristaltic usus 8 x/menit ( N = 5 – 35 x/menit, Borborygmi ( + / - )
c. Palpasi
Palpasi Hepar :
Di deskripsikan :
Nyeri tekan ( - ), pembesaran ( - ), perabaan (lunak), permukaan (halus), tepi hepar
(tumpul / tajam) . ( N = hepar tidak teraba).
Palpasi Lien :
Gambarkan garis bayangan Schuffner dan pembesarannya.......
Dengan Bimanual lakukan palpasi dan diskrisikan nyeri tekan terletak pada garis
Scuffner ke berapa ? .............( menunjukan pembesaran lien )
Palpasi Appendik :
Buatlah garis bayangan untuk menentukan titik Mc. Burney . nyeri tekan ( + / - ), nyeri
lepas ( + / - ), nyeri menjalar kontralateral ( + / - ).
Palpasi dan Perkusi Untuk Mengetahui ada Acites atau tidak :
Shiffing Dullnes ( + / - ) Undulasi ( + / - )
Normalnya hasil perkusi pada abdomen adalah tympani.
Palpasi Ginjal :
Bimanual diskripsikan : nyeri tekan( + / - ), pembesaran ( + / - ).
(N = ginjal tidak teraba).
Keluhan lain yang dirasakan terkait dengan Px. Abdomen :
..........................................................................................................
I. PEMERIKSAAN GENETALIA
1. Genetalia Pria
Inspeksi :
Rambut pubis (bersih ), lesi ( - ), benjolan ( - )
Lubang uretra : penyumbatan ( - ), Hipospadia ( - ), Epispadia ( - )
Palpasi
Penis : nyeri tekan ( - ), benjolan ( - ), cairan ...............................
Scrotum dan testis : benjolan ( - ), nyeri tekan ( - ),
Kelainan-kelainan yang tampak pada scrotum : tidak ada kelainan
Hidrochele ( - ), Scrotal Hernia ( - ), Spermatochele ( - ) Epididimal Mass/Nodularyti ( - )
Epididimitis ( - ), Torsi pada saluran sperma ( - ), Tumor testiscular ( - )
Inspeksi dan palpasi Hernia :
Inguinal hernia ( - ), femoral hernia ( - ), pembengkakan ( - )
J. PEMERIKSAAN ANUS
a. Inspeksi
Atresia ani ( - ), tumor ( - ), haemorroid ( - ), perdarahan ( - )
Perineum : jahitan ( - ), benjolan ( - )
b. Palpasi
Nyeri tekan pada daerah anus ( - ) pemeriksaan Rectal Toucher ……………
Keluhan lain yang dirasakan terkait dengan Px. Anus : tidak ada keluhan lain yang
dirasakan pada bagian anus
K. PEMERIKSAAN MUSKULOSKELETAL ( EKSTREMITAS )
Tidak terdapat fraktur, tidak ada dislokasi, akral pucat, turgor kulit baik, tidak ada oedema, dan
kekuatan otot 5 | 5
──
5|5
L. PEMERIKSAAN NEUROLOGIS
Kesadaran composmentis dengan GCS 456, orientasi baik, tidak terdapat kaku kejang dan kaku
kuduk, tidak ada nyeri kepala, dan tidak ada kelainan nervus cranialis. Istirahat dirumah ± 6
Jam, saat di RS ± 7 Jam, dan sering terbangun
1
□ Tidak Nyeri Pasien mengatakan tidak
merasa nyeri
2
□ Nyeri ringan Pasien mengatakan sedikit nyeri atau
ringan.
Pasien nampak gelisah
3
√ Nyeri sedang Pasien mengatakan nyeri masih bisa
ditahan atau sedang
Pasien nampak gelisah
Pasien mampu sedikit berparsitipasi
dalam perawatan
4
□ Nyeri berat
Pasien mangatakan nyeri tidak dapat
ditahan atau berat.
Pasien sangat gelisah
Fungsi mobilitas dan perilaku pasien
berubah
5
□ Nyeri sangat
Pasien mengatan nyeri
tertahankan atau sangat berat
tidak
berat Perubahan ADL yang mencolok
( Ketergantungan ), putus asa.
c. Status Emosi
Bagaimana ekspresi hati dan perasaan klien : klien memasrahkan semuanya kepada tim
medis untuk kesembuhannya
Tingkah laku yang menonjol : pasien menganggap bahwa penyakit yang dideritanya adalah
ujian dari tuhan
Suasana yang membahagiakan klien : pasien sudah mampu menjadi ayah dari anak-
anaknya
Stressing yang membuat perasaan klien tidak nyaman : selama sakit pasien tidak bisa
bekerja untuk mencari uang
d. Gaya Komunikasi
Apakah klien tampak hati-hati dalam berbicara ( ya ), apakah pola
komunikasinya( spontan), apakah klien menolak untuk diajak komunikasi ( tdk ), Apakah
komunikasi klien jelas ( ya ), apakah klien menggunakan bahasa isyarat (tdk ).
e. Pola Interaksi
Kepada siapa klien berespon : pada orang yang mengajaknya berbicara
Siapa orang yang dekat dan dipercaya klien : orang yang paling dekat adalah istri dari
klien itu sendiri
Bagaimanakah klien dalam berinteraksi (aktif), Apakah tipe kepribadian klien
( terbuka).
f. Pola Pertahanan
Bagaimana mekanisme kopping klien dalam mengatasi masalahnya : klien menganggap
bahwa penyakit yang dideritanya merupakan ujian dari tuhan dan memasrahkan
semuanya kepada tim medis untuk kesembuhannya
g. Dampak di Rawat di Rumah Sakit
Apakah ada perubahan secara fisik dan psikologis selama klien di rawat di RS : untuk
saat ini klien belum bisa melakukan kegiatan nya seperti biasa yaitu bekerja.
L. PEMERIKSAAN STATUS MENTAL DAN SPIRITUAL
1. Kondisi emosi / perasaan klien
- Apa suasana hati yang menonjol pada klien ( sedih )
- Apakah emosinya sesuai dengan ekspresi wajahnya ( ya )
2. Kebutuhan Spiritual Klien :
- Kebutuhan untuk beribadah ( terpenuhi )
- Masalah- masalah dalam pemenuhan kebutuhan spiritual :
..............................................................................................
- Upaya untuk mengatasi masalah pemenuhan kebutuhan
spiritual : ............................................................................................
3. Tingkat Kecemasan Klien :
Komponen Yang Cemas Cemas Cemas Panik
No dikaji Ringan Sedang Berat
1 Orintasi terhadap
Orang,
□ Baik □ Menurun □ □ Salah Tdk
tempat,waktu ada reaksi
2 Lapang persepsi
□ Baik □ Menurun □ Menyempit □ Kacau
3 Kemampuan
menyelesaikan
□ Mampu □Mampu □Tidak □Tdk
masalah dengan bantuan mampu ada tanggapan
4 Proses Berfikir
□Mampu □Kurang mampu □Tidak □Alur fikiran
berkonsen mengingat dan mampu kacau
trasi dan berkonsentrasi mengingat
mengingat dan
dengan berkonsentr
baik asi
5 Motivasi
□ Baik □ Menurun □ Kurang □ Putus asa
J.PEMERIKSAAN LABORATORIUM
A. DARAH LENGKAP :
NILAI
PEMERIKSAAN HASIL SATUAN
RUJUKAN
HEMATOLOGI
Darah Lengkap
Neutrofil 9,0
Limfosit 2,5
Monosit 1,0
Eosinofil 0,1
Basofil 0,1
KLINIK
mg/dL
LEMAK
H 184 mg/dL < 150
Trigliserida
218 mg/dL < 200
Kolesterol
H 68,75 mg/dL > 34
Kolesterol
H 118,63 < 100
HDL
mg/dL
Kolesterol
H 24 mg/dL 7,8 ± 20,23
LDL FAAL
1,041 0,8 ± 1,3
GINJAL
BUN
mg/dL
Kreatinin
366,3 < = 24
PEMERIKSAAN
ng/mL
PATOLOGI
11,400 < 0,02
KLINIK CK-MB
JANTUNG
mmol/L
Troponin I
138,30 135 ± 147
ELEKTROLIT
Kalium ( K ) L 3,38 mmol/L 3,5 ± 5
ELEKTROLIT
Klorida ( CI ) 103,70 mmol/L 95 ± 105
GULA DARAH
Gula Darah Sewaktu 130 mg/dL < 200
K. PEMERIKSAAN PENUNJANG :
A. Jika ada jelaskan gambaran hasil foto Rongent, USG, EEG, EKG, CT-Scan, MRI, Endoscopy
dll.
I. TERAPI YANG TELAH DIBERIKAN :
Inf. NS 500 cc/24Jam : Untuk mengatasi atau mencegah kehilangan sodium yang
disebabkan dehidrasi, keringat berlebih.
Inj. Omeprazole 40 mg : Untuk mengurangi produksi asam lambung, mencegah dan
mengobati gangguan pencernaan atau nyeri ulu hati.
Inj. Lovenox 2x0,6 cc ( SC ) : Untuk mengurangi resiko serangan jantung.
PO. Atrovastatin 1x20 mg : Untuk menurunkan kolesterol Jahat (LDL) serta meningkatkan
jumlah kolesterol baik (HDL)
PO. ISDN 3x5 mg : Untuk mngatasi nyeri dada.
I. ANALISA DATA
Do : Pola Nafas
b. GCS 456
c. TTV :
TD = 130/80 mmHg
N = 100 x/menit
RR = 28 x/menit
S = 36º C
tambahan : Wheezing
pernafasan
g. Menggunakan NRBM 10
Lpm
2. Ds : Pasien mengatakan nyeri dada Agen cedera biologis Nyeri Akut
sebelah kiri dan menjalar ke
punggung, seperti diremas ± remas,
skala nyeri 6, terasa nyeri saat
beraktivitas dan istirahat
Do :
Do :
a. Pasien tampak lemah
b. TTV :
TD = 130/80 mmHg
N = 100 x/menit
RR = 28 x/menit
S = 36º C
c. ADL dibantu keluarga dan
perawat