Anda di halaman 1dari 32

FORMAT PENGKAJIAN DATA

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

BIODATA

Nama : Tn. S
Jenis Kelamin : laki-laki
Umur : 72 Tahun
Status Perkawinan : Menikah
Pekerjaan : Petani
Agama : Islam
PendidikanTerakhir : SMP
Alamat : Malang
No. Regester : 21xxxxxx
Tanggal MRS : 07 Juni 2022
Tanggal Pengkajian : 07 Juni 2022

RIWAYAT KESEHATAN KLIEN

1. Keluhan Utama / Alasan Masuk Rumah Sakit :


Mata tidak jelas untuk melihat
2. Riwayat Penyakit Sekarang :
Klien mengatakan akan melakukan operasi mata glaucoma sebelah kanan,
dibawah ke kamar terima Rs. Lavallet pukul 16.00 oleh keluarga , K/U
cukup TD : 138/83 N: 89xmenit S: 36,5 C
3. Riwayat Kesehatan Yang Lalu :
Klien mengatakan kurang lebih satu tahun ini mata kanan tidak bisa
melihat secara jelas , jika ada cahaya saja bisa melihat, 2tahun yang lalu
mata kiri pasien tertusuk kayu sampai 2 kali tidak di bawa ke dokter tetapi
hanya di bawah ke bidan saja, mata sudah tidak bisa melihat
4. Riwayat Kesehatan Keluarga :
Klien mengatakan bahwa keluarga tidak memiliki penyakit yang sama
POLA AKTIVITAS SEHARI-HARI

A. POLA TIDUR/ISTIRAHAT
1. Waktu tidur
Di Rumah : Tidur malam 8 jam, 2 jam tidur siang
Di RS : tidur malam 6 jam , 3 jsm tidur siang
2. Waktu Bangun
Di Rumah : 04. 0, 14.00
Di RS : bangn pukul 05.00
3. Masalah tidur : tidak ada masalah tidur
4. Hal-hal yang mempermudah tidur : Mendengar radio
5. Hal-hal yang mempermudah Klien terbangun : -

B. POLA ELIMINASI
1. BAB : Di rumah : 1x sehari
Di RS : Belum BAB sama sekali terakhir BAB tanggal
07/06/2022
2. BAK : Di rumah : 3-6 kali
Di RS : Produksi urin ± 1200 ml/hari
3. Kesulitan BAB/BAK : Tidak

C. POLA MAKAN DAN MINUM


1. Jumlah dan jenis makanan :
Di rumah : makan 3 x/hari , habis 1 porsi penuh
Di RS : 3x sehari : habis 1 porsi penuh
2. Waktu Pemberian Makan :
Di rumah : 08.00, 13.00, 18.00
Di RS : 07.00, 13.00, 17.00
3. Jumlah dan Jenis Cairan :
Di rumah : jumlah 1,5 liter : air putih,kopi
Di RS : jumlah : 1,5 liter : air putih
4. Waktu Pemberian Cairan :
Di rumah : Setiap saat jika merasa haus
Di RS : Setiap saat jika merasa haus
5. Pantangan :
Tidak ada pantangan atau alergi
4. Masalah Makan dan Minum :
a. Kesulitan mengunyah : Tidak
b. Kesulitan menelan : tidak
c. Mual dan Muntah : tidak
d. Tidak dapat makan sendiri : tidak

D. KEBERSIHAN DIRI/PERSONAL HYGIENE


1. Pemeliharaan Badan :
Di rumah : Mandi 2x sehari
2. Pemeliharaan Gigi dan Mulut : Gigi dan mulut bersih
3. Pemeliharaan Kuku : Kuku tampak bersih

E. POLA KEGIATAN/AKTIVITAS LAIN

DATA PSIKOSOSIAL

A. Pola Komunikasi : Klien berkomunikasi dengan baik


B. Orang yang paling dekat dengan klien : anak
C. Rekreasi : Klien mengatakan jarang-jarang untuk berekreasi dengan
keluarga
Hobby : Klien mengatakan suka sekali membuat layangan
Penggunaan waktu senggang : Klien mengatakan waktu senggang
diisi dengan mendengar radio
Dampak dirawat di Rumah Sakit :
D. Hubungan dengan orang lain / Interaksi social : Klien berhubungan
baik dengan orang disekitar
DATA SPIRITUAL

A. Ketaatan Beribadah : Klien mengatakan taat beribadah sholat 5 waktu


B. Keyakinan terhadap sehat / sakit : Klien percaya bahwa ini adalah ujian
dari Allah SWT
C. Keyakinan terhadap penyembuhan : Klien percaya bahwa nanti
penyakitnya akan segera sembuh

PEMERIKSAAN FISIK :
A. Kesan Umum / Keadaan Umum : KU lemah, kesadaran composmentis
B. Tanda-tanda Vital :
SuhuTubuh : 36,5 oC Nadi : 69x/menit
Tekanan darah : 139 /71 mmHg Respirasi : 20x/menit

C. Pemeriksaan Kepala dan Leher :


1. Kepala dan rambut
a. Bentuk Kepala : Simetris, tidak ada luka
Kulit kepala : Bersih
b. Rambut : Bersih
Penyebaran dan keadaan rambut : Penyebaran tidak merata
Bau : Tidak bau
Warna : putih
c. Wajah : Simetris
Warna kulit : Kuning langsat
Struktur Wajah : Berbentuk oval
2. Mata
a. Kelengkapan dan Kesimetrisan : lengkap dan simetris
b. Kelopak Mata ( Palpebra )
c. Konjunctiva dan sclera : konjungtiva normal, Seclera putih
d. Pupil : reflek cahaya (+/-), pupil sebalah kanan tertutup oleh
selaput
e. Kornea dan Iris : Simetris
f. Ketajaman Penglihatan / Virus : DBN
3. Hidung
a. Tulang Hidung dan Posisi Septum Nasi : Simetris
b. Lubang Hidung : Simetris, tampak bersih
c. Cuping Hidung : Tidak ada pernafasan cuping hidung
4. Telinga : Tampak bersih dan tidak ada luka
a. BentukTelinga : Simetris
b. Ukuran Telinga : Simetris
c. Ketegangan telinga: DBN
d. Lubang Telinga : Bersih
e. Ketajaman pendengaran : DBN
5. Mulut dan Faring :
a. Keadaan Bibir : Mukosa bibir
b. Keadaan Gusi dan Gigi : Bersih, tidak ada luka
c. Keadaan Lidah : Bersih
6. Leher: Tidak ada luka dan tidak terdapat benjolan
a. Posisi Trakhea :-
b. Tiroid :-
c. Suara :-
d. Kelenjar Lymphe :-
e. Vena Jugularis :-
f. Denyut Nadi Carotis :-
D. Pemeriksaan Integumen ( Kulit ) :
a. Kebersihan : Bersih
b. Kehangatan : DBN
c. Warna : Kuning langsat
d. Turgor : CRT <2 detik
e. Tekstur : Lembut
f. Kelembapan : Lembab
g. Kelainan pada kulit : Tidak ada kelainan
E. Pemeriksaan Payudara dan Ketiak :
a. Ukuran dan bentuk payudara : Simetris
b. Warna payudara dan Areola : Kecoklatan
c. Kelainan-kelainan Payudara dan Putting : Tidak ada kelainan
F. Pemeriksaan Thorak / Dada :
1. Inspeksi Thorak
a. Bentuk Thorak : Simetris
b. Pernafasan
- Frekuensi : 20x/menit
- Irama : Reguler
c. Tanda-tanda kesulitan bernafas : tidak
2. Pemeriksaan Paru
a. Palpasi getaran suara ( vokal Fremitus ) : Tidak ada nyeri tekan
b. Perkusi : Sonor
c. Auskultasi
- Suara nafas : normal
- Suara Ucapan :
- Suara Tambahan : whezzing
3. Pemeriksaan Jantung
a. Inspeksi : Normal
b. Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
c. Perkusi : Normal
d. Aukultasi : Bunyi jantung S1 dan S2 normal, tidak ada suara
tambahan
G. Pemeriksaan Abdomen
a. Inspeksi
- Bentuk Abdomen : Simetris
- Benjolan/massa : normals
b. Auskultasi
- Peristaltik Usus : 15x/menit
c. Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
- Tanda nyeri tekan : Tidak ada nyeri tekan
- Benjolan /massa : Tidak ada benjolan
- Tanda-tanda Ascites : Tidak ada tanda-tanda ascites
- Hepar : Normal, tidak ada pembesaran hepar
- Lien : Normal, tidak ada pembesaran lien
d. Pekusi
- Suara Abdomen : Timpani
H. Pemeriksaan Kelamin dan Daerah Sekitarnya
1. Genetalia : Tampak bersih
- Kelainan-kelainan pada Genetalia Eksternal dan Daerah Inguinal : -
2. Anus dan Perineum
a. Lubang Anus : Ada
b. Kelainan-kelainan pada anus : Tidak ada
c. Perenium :
I. Pemeriksaan Muskuloskeletal ( Ekstrimis )
a) Kesimestrisan otot : Simetris
b) Pemeriksaan Oedema : Tidak ada oedema
c) Kekuatan otot :5 5
5 5
55s
d) Kelainan-kelainan pada ekstrimitas
5 dan kuku :
5 5
1. Tingkat kesadaran ( secara kwantitatif )/ GCS : E:4, V:5, M:6
2. Tanda-tanda rangsangan Otak ( Meningeal Sign ) :
3. Fungsi Motorik : Baik
4. Fungsi Sensorik : Baik
5. Refleks :
a) Refleks Fisiologis : Baik
a) Refleks Patologis : Baik
J. Pemeriksaan Status Mental
a. Kondisi emosi/Perasaan : Sedih karena kondisinya saat ini
b. Orientasi : Berorientasi dengan baik
c. Proses berfikir( ingatan, atensi, keputusan, perhitungan ) : Dapat
memutuskan dengan baik
d. Motifikasi ( kemampuan ) : -
e. Persepsi : -
f. Bahasa : Indonesia

PEMERIKSAAN PENUNJANG
A. Diagnosa Medis : Glaukoma
B. Pemeriksaan Diagnostik/Penunjanng
Rapid antigen : Negatif

PENATALAKSANAAN DAN TERAPI

Methylprednisolone 4mg 2x1


Asam Mefenamat 500mg 2x1
Omeprazole 20mg 1x1
Ciprofoloxacin 500mg 2x1

Mahasiswa,

Arfiana Rachmatillah
ANALISA DATA
Nama Pasien :Tn. S
Umur : 72Tahun
No. Reg. : 2xxxxx
No DATA PENUNJANG MASALAH ETIOLOGI
Pre Op
Ds :
1.
Klien mengatakan mata kiri tidak Gangguan Presepsi Riwayat
sensori : penglihatan trauma / faktor
bisa melihat secara jelas sejak 1
kadar gula tinggi
tahun yang lalu

Penmpukan
DO : selaput pada
pupil
Mata kiri tertutup oleh selaput
Reflek cahaya mata (-/+)
Pengelihatan
- KU cukup
terganggua
Hasil ttv :
Gamgguan
TD : 139/71 mmHg
presepi sensori
RR : 20x/menit penglihatan
N : 69x/menit
S : 36,5 C
SPO2 : 98
GD : 192

2. DS :
Kurang
Klien mengatakan sudah satu tahun
informasi
yang lalu matanya tidak bisa melihat
secara jelas , klien membiarkan saja
Defisit Pengetahuan
tidak membawa ke dokter selama Keebiasaan
perilaku tida
satu tahun yang lalu
tepat
Klien tidak tau penyebab, cara
penangangan, cara pencegahan dari
Muncul tanda
penyakit glaucoma dan gejala
penyakit
DO :
- KU cukup
Tidak tau apa
Hasil ttv :
yang dilakukam
TD : 139/71 mmHg
RR : 20x/menit
N : 69x/menit Defisit
Pengetahuan
S : 36,5 C
SPO2 : 98%
Klien tampak gelisah
Klien serng bertanya tentang operasi
besok dilakukan

DS :
3. Klien mengatakan cemas karena
besok pagi akan di operasi mata
sebelah kirinya
Glaukoma
DO :
- KU cukup
Hasil ttv :
TD : 139/71 mmHg Ansietas Akan dilakukan
pembedahan
RR : 20x/menit
N : 69x/menit
S : 36,5 C
SPO2 : 98% Kurangnya
informasi dan
Klien tampak gelisah
pengetahuan
Klien serng bertanya tentang operasi
besok dilakukan

Ansietas
4. Post Op
DS :
Klien mengatakan nyeri pada bagian
mata kanan setelah di operasi
P : Operasi Glukoma pada mata
Agen Pencedera
kanan
biologis
Q: Seperti di sayat-sayat (Galaukoma)
R: mata kanan
S: 3
Nyeri Akut Adanya
‘T: Hilang timbul
pemebedahan /
luka insuisi
Do :
- TD : 110/83 mmHg
RR : 20x/menit
Nyeri akut
N : 81x/menit
S : 36,3 C
SPO2 : 98%

Agen Pencedera
biologis
5 (Galaukoma)
DS:
Klien mengatakan mata kanan sudah
selesai di operasi
Adanya
Do : pemebedahan /
luka insuisi
- TD : 110/83 mmHg
RR : 20x/menit
N : 81x/menit
Resiko Infeksi
S : 36,3 C Resiko Infeksi
SPO2 : 98%
P : Operasi Glukoma pada mata
kanan
Q: Seperti di sayat-sayat
R: mata kanan
S: 3
‘T: Hilang timbul
-
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama Pasien : Tn.S
Umur : 72 thn
No. Reg. : 2xxxxxxxx
MASALAH MASALAH
NO. DITEMUKAN TERATASI
DIAGNOSA
KEPERAWATAN Tgl Paraf Tgl Paraf

1. Gangguan presepsi Arfiana Arfiana


sensori : penglihatan b.d
proses penyakit
glaukoma

2. Defisit Pengetahuan b.d Arfiana Arfiana


kurangnya infomarasi

3 Ansietas b.d tindakan


pemebedahan Arfiana Arfiana

4 Nyeri akut b.d tindakan


pembedahan Arfiana Arfiana

Resiko infeksi b.d luka


5 insisi Arfiana
Arfiana
PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama Pasien : Tn. S
Umur : 72 tahun
No. Reg. : 2xxxx
NO TANGGAL DIAGNOSA KEPERAWATAN TT
.
1. 07 Juni 2022 Gangguan presepsi sensori penglihatan b.d
proses penyakit glakukoma Arfiana

2. 07Juni 2022 Deficit pengetahuan b.d kurangnya Arfiana


infomaasi tentang kondisi penyakit

3. 08 Juni 2022
Ansietas b.d akan dilakukan tindakan Arfiana
pembedahan

Arfiana
4. 08 Juni 2022 Nyeri akut b.d tindakan pembedahan

5 08 Juni 2022 Resiko infeksi b.d luka insisi Arfiana


Intervensi Keperwatan

No Diagnosa Tujuan dan kriteria hasil Intervensi


1. Tujuan:Setelah dilakukan tindakan 1.Observasi
D.0085 keperawatan 3x24 jam diharapkan pesepsi
Gangguanpresepsi sensori membaik membaik  Periksa status mental, status sensori, dan
sensori : Penglihatan tingkat kenyamanan (mis. nyeri,
kelelahan)
2. Terapeutik
 Diskusikan tingkat toleransi terhadap
beban sensori (mis. bising, terlalu terang)
 Batasi stimulus lingkungan (mis. cahaya,
suara, aktivitas)
 Kombinasikan prosedur/tindakan dalam
satu waktu, sesuai kebutuhan
3. Edukasi
 Ajarkan cara meminimalisasi stimulus
(mis. mengatur pencahayaan ruangan,
mengurangi kebisingan, membatasi
kunjungan)
4. Kolaborasi
 Kolaborasi dalam meminimalkan
prosedur/tindakan
 Kolaborasi pemberian obat yang
mempengaruhi persepsi stimulus

2. D.0111 Defisit Setelah dilakukan tindakan keperawatan


pengetahauan selama 1x24 jam diharapkan deficit
pengetahuan membaik dengan kriteria
hasil : Edukasi Kesehatan
1. tingkat pengetahuan ,meningkat Observasi:
 Identifikasi kesiapan dan kemampuan
menerima informasi
 Identifikasi faktor-faktor yang dapat
meningkatkan dan menurunkan motivasi
perilaku perilaku hidup bersih dan sehat
Terapeutik:
 Sediaakan materi dan media pendidikan
kesehatan
 Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai
kesepakatan
 Berikan kesempatan untuk bertanya
Edukasi
 Jelaskan faktor risiko yang dapat
mempengaruhi kesehatan
 Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat
 Ajarkan strategi yang dapat digunakan
untuk meningkatkan perilaku hidup bersih
dan sehat
3.
Ansietas
setelah dilakukam tindakan keperawatan
1x24 jam diharapkan ansietas menurun
1. Observasi
Identifikasi saat tingkat anxietas berubah (mis.
Kondisi, waktu, stressor)
Identifikasi kemampuan mengambil keputusan
Monitor tanda anxietas (verbal dan non verbal)
2. Terapeutik
Ciptakan suasana terapeutik untuk menumbuhkan
kepercayaan
Temani pasien untuk mengurangi kecemasan , jika
memungkinkan
Pahami situasi yang membuat anxietas
Dengarkan dengan penuh perhatian
Gunakan pedekatan yang tenang dan meyakinkan
Motivasi mengidentifikasi situasi yang memicu
kecemasan
Diskusikan perencanaan realistis tentang
peristiwa yang akan datang
3 Edukasi
Jelaskan prosedur, termasuk sensasi yang mungkin
dialami
Informasikan secara factual mengenai diagnosis,
pengobatan, dan prognosis
Anjurkan keluarga untuk tetap bersama pasien,
jika perlu
Anjurkan melakukan kegiatan yang tidak
kompetitif, sesuai kebutuhan
Anjurkan mengungkapkan perasaan dan persepsi
Latih kegiatan pengalihan, untuk mengurangi
ketegangan
Latih penggunaan mekanisme pertahanan diri
yang tepat
Latih teknik relaksasi
5. Kolaborasi
Kolaborasi pemberian obat anti anxietas, jika perlu

D.0077 Nyeri akut b.d


agen pencedera biologis Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama 3x24 jam diharapkan tingkat nyeri
(L.08066) menurun ditandai dengan :
1. Keluhan nyeri menurun
2. Meringis menurun
3. Gelisah menurun
4. Kesulitan tidur menurun

Manajemen Nyeri (I.08238)


Observasi
1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas, dan intensitas nyeri
2. Identifikasi respon nyeri non verbal
Terapeutik
1. Berikan teknik non farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
2. Fasilitasi istirahat tidur

Edukasi
1. Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
Kolaborasi
Resiko Infeksi 1. Kolaborasi pemberian analgesik

L.14137 Tingkat Infeksi


Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama 3x24 jam diharapkan tingkat
infeksi menurun

Pencegahan infeksi
Observasi:
 Monitor tanda gejala infeksi local dan
sistemik
Terapeutik
1. Batasi jumlah pengunjung
2. Berikan perawatan kulit pada daerah edema
3. Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak
dengan pasien dan lingkungan pasien
4. Pertahankan teknik aseptik pada pasien
berisiko tinggi
Edukasi
 Jelaskan tanda dan gejala infeksi
 Ajarkan cara memeriksa luka
 Anjurkan meningkatkan asupan cairan
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Nama Pasien : Tn. S


Umur : 72 Tahun
No. Reg. : 2xxxx

TGL NO DX KEP JAM TINDAKAN KEPERAWATAN TT

07/06/20 1,2,3, 17.00 1. Mengkaji penyebab ansietas ,


22 penyebab glaukom
Hasil : tidak tau penyebab
penyakitnya , cemas karena akan
di operasi mata
2. Monitor tanda tanda vital Arfiana
Hasil :
- TD : 139/71 mmHg
RR : 20x/menit
N : 69x/menit
S : 36,5 C
SPO2 : 98%

3. Cek kadar gula darah


Hasil : 192 g/dl

4. Mengidukasi klien tentang


penyebab penyakit
glaucoma,pencegahan, dan
penanganan
Hasil : klien menjadi tau apa itu
penyakit glaukama dan bagaimana
penangananya
5. Mengajarkan klien untuk relaksasi
nafas dalam dan distraksi untuk
mengurangi nyeri
Hasil : klien mampu menerapkan
teknik relakasi yang di ajarkan
6. Pemebrian obat mata timol
08/06/20 4, 5
1. Mengkaji keluhan pasien
22
16.00 Hasil : pasien mengatakan nyeri pada
bagian mata kanan setelah di operasi
2. Mengukur TTV
Arfiana
- TD : 110/83 mmHg
RR : 20x/menit
N : 81x/menit
S : 36,3 C
SPO2 : 98%
P : pembedahan glaucoma Arfiana
Q : seperti disayat-sayat
R : mata sebelah kanan
S:3
T : Hilang timbul
3. Mengajarkan teknik relakasi distrkasi
untuk mengurangi nyeri
4. Anjurkan klien unttuk istrahat
5. Mengobservasi tanda-tanda infeksi
Hasil : mata tertutup oleh kasaa bersih ,
tidak ada cairan pus ataupun darah ,
sekitar mata tidak bengkak dan tidak
merah
6. Memberikan terapi sesuai advis dokter
Pemberian obat oral:
Methylprednisolone
Asammefenamat
Omeprazole
ciprofloxacin
19/04/ 4,5
2022 09.00
1. Mengidentifikasi keluhan pasien
Arfiana
Hasil :
Klien mengatakan nyeri pada mata
sudah berkurang
2. Monitor tanda tanda vital
Hasil :
TD : 120/78mmHg
N : 79 /menit
RR : 19 x/menit
S : 36,3 C
P : luka bekas operasi glaucoma
Q: seperti di sayat-sayat
R: pada mata kanan
S :2
T: Hilsng timbul
3. Mengejarkan klien mencuci tangan
sebelum memgang luka \
Hasil klien mengerti dengan
penjelasan yang di berikan :
4. Mengobservasi tanda-tanda infeksi
Hasil :
Luka pada mata tertutup kassa
Tidak ada perdarahan
Luka bersih
Tidak bengkak di sekitar luka di
mata
EVALUASI KEPERAWATAN

Nama Pasien : Tn. S


Umur : 72 tahun

NO TANGGAL TANGGAL TANGGAL


DX 07/06/2022 08/06/2022 09/06/2022
KEP
1. S: pasien mengatakan S: pasien mengatakan S: pasien mengatakan
mata kanan masih tidak mata kanan masih tidak mata kanan masih tidak
bisa melihat secara jelas bisa melihat secara jelas bisa melihat secara jelas
, mata kiri sudah tidak , mata kiri sudah tidak , mata kiri sudah tidak
bisa melihat lagi bisa melihat lagi bisa melihat lagi
O: O: O:
KU baik KU lemas - KU baik
B1 : nafas spontan rr 20 B1 : nafas spontan rr 20 B1 : nafas spontan rr 20
x menit x menit x menit
B2 : akral hangat Td : B2 : akral hangat Td : B2 : akral hangat Td :
139/71 mmHg S : 36,5 120/78 mmHg S : 36,3 120/8 8 mmHg S : 36,3
N : 71 x/menit N : 69 x/menit N : 79 x/menit
B3 : kesadaran CM B3 : kesadaran CM B3 : kesadaran CM
GCS 456 GCS 456 GCS 456
B4 : Bak Spontan B4 : Bak Spontan B4 : Bak Spontan
B5; Ma/mi mau B5; Ma/mi mau B5; Ma/mi mau
B6 : kekuatan otot baik B6 : kekuatan otot baik B6 : kekuatan otot baik
A: Masalah gangguan
A: Masalah gangguan A: Masalah gangguan prespsi sensori
prespsi sensori prespsi sensori penglihatan belum
penglihatan belum penglihatan belum terastasi
terastasi terastasi P : hentikan inetrevsi
P : Lanjutkan intervensi P : Lanjutkan intervensi pasien pulang
2.
Ds:
Klien mengatakan
sudah paham dengan
penyakit glaucoma

O:
KU baik
B1 : nafas spontan rr 20
x menit
B2 : akral hangat Td :
120/78 mmHg S : 36,3
N : 69 x/menit
B3 : kesadaran CM
GCS 456
B4 : Bak Spontan
B5; Ma/mi mau
B6 : kekuatan otot baik

A: Masalah gangguan
deficit pengethauan
teratasi
P : hentikan intervensi
Ds:
Klien mengatakan
sudah tidak cemas lagi
aka di operasi

3
O:
KU baik
B1 : nafas spontan rr 20
x menit
B2 : akral hangat Td :
120/78 mmHg S : 36,3
N : 69 x/menit
B3 : kesadaran CM
GCS 456
B4 : Bak Spontan
B5; Ma/mi mau
B6 : kekuatan otot baik

A: Masalah ansietas
teratasi
P : hentikan intervensi
S: S:
Klien mengatakan Klien
masih nyeri pada mata mengatakanmasih nyeri
sebelah kanan bekas pada mata sebelah
4 operasi kanan post operasi
KU lemas O:
B1 : nafas spontan rr 20
x menit KU baik
B2 : akral hangat Td : B1 : nafas spontan rr 20
120/78 mmHg S : 36,3 x menit
N : 69 x/menit B2 : akral hangat Td :
B3 : kesadaran CM 120/8 8 mmHg S : 36,3
GCS 456 N : 79 x/menit
B4 : Bak Spontan B3 : kesadaran CM
B5; Ma/mi mau GCS 456
B6 : kekuatan otot B4 : Bak Spontan
B5; Ma/mi mau
P: bekas oeprasi bekas oeprasi glaucoma
glaucoma Q: seperti di sayat-
Q: seperti di sayat- sayat
sayat R: mata sebelah kanan
R: mata sebelah kanan S:3
S:3 T : Hilang tmbul
T : Hilang tmbul A : Masalah nyeri akut
A : Masalah nyeri akut belum tertasi
belum tertasi P : pasien pulang
P : Lanjutkan intervensi intervensi di hentikan
S: S:
Klien mengatakan Klien
5
masih nyeri pada mata mengatakanmasih nyeri
sebelah kanan bekas pada mata sebelah
operasi kanan post operasi
KU lemas O:
B1 : nafas spontan rr 20
x menit KU baik
B2 : akral hangat Td : B1 : nafas spontan rr 20
120/78 mmHg S : 36,3 x menit
N : 69 x/menit B2 : akral hangat Td :
B3 : kesadaran CM 120/8 8 mmHg S : 36,3
GCS 456 N : 79 x/menit
B4 : Bak Spontan B3 : kesadaran CM
B5; Ma/mi mau GCS 456
B6 : kekuatan otot B4 : Bak Spontan
B5; Ma/mi mau
P: bekas oeprasi bekas oeprasi glaucoma
glaucoma Q: seperti di sayat-
Q: seperti di sayat- sayat
sayat R: mata sebelah kanan
R: mata sebelah kanan S:3
S:3 T : Hilang tmbul
T : Hilang tmbul A : Masalah resiko
A : Masalah resiko infeksi
infesi beleum teratasi P : pasien pulang
P : Lanjutkan intervensi intervensi di hentikan

Anda mungkin juga menyukai