BIODATA
Nama : Tn. S
Jenis Kelamin : laki-laki
Umur : 72 Tahun
Status Perkawinan : Menikah
Pekerjaan : Petani
Agama : Islam
PendidikanTerakhir : SMP
Alamat : Malang
No. Regester : 21xxxxxx
Tanggal MRS : 07 Juni 2022
Tanggal Pengkajian : 07 Juni 2022
A. POLA TIDUR/ISTIRAHAT
1. Waktu tidur
Di Rumah : Tidur malam 8 jam, 2 jam tidur siang
Di RS : tidur malam 6 jam , 3 jsm tidur siang
2. Waktu Bangun
Di Rumah : 04. 0, 14.00
Di RS : bangn pukul 05.00
3. Masalah tidur : tidak ada masalah tidur
4. Hal-hal yang mempermudah tidur : Mendengar radio
5. Hal-hal yang mempermudah Klien terbangun : -
B. POLA ELIMINASI
1. BAB : Di rumah : 1x sehari
Di RS : Belum BAB sama sekali terakhir BAB tanggal
07/06/2022
2. BAK : Di rumah : 3-6 kali
Di RS : Produksi urin ± 1200 ml/hari
3. Kesulitan BAB/BAK : Tidak
DATA PSIKOSOSIAL
PEMERIKSAAN FISIK :
A. Kesan Umum / Keadaan Umum : KU lemah, kesadaran composmentis
B. Tanda-tanda Vital :
SuhuTubuh : 36,5 oC Nadi : 69x/menit
Tekanan darah : 139 /71 mmHg Respirasi : 20x/menit
PEMERIKSAAN PENUNJANG
A. Diagnosa Medis : Glaukoma
B. Pemeriksaan Diagnostik/Penunjanng
Rapid antigen : Negatif
Mahasiswa,
Arfiana Rachmatillah
ANALISA DATA
Nama Pasien :Tn. S
Umur : 72Tahun
No. Reg. : 2xxxxx
No DATA PENUNJANG MASALAH ETIOLOGI
Pre Op
Ds :
1.
Klien mengatakan mata kiri tidak Gangguan Presepsi Riwayat
sensori : penglihatan trauma / faktor
bisa melihat secara jelas sejak 1
kadar gula tinggi
tahun yang lalu
Penmpukan
DO : selaput pada
pupil
Mata kiri tertutup oleh selaput
Reflek cahaya mata (-/+)
Pengelihatan
- KU cukup
terganggua
Hasil ttv :
Gamgguan
TD : 139/71 mmHg
presepi sensori
RR : 20x/menit penglihatan
N : 69x/menit
S : 36,5 C
SPO2 : 98
GD : 192
2. DS :
Kurang
Klien mengatakan sudah satu tahun
informasi
yang lalu matanya tidak bisa melihat
secara jelas , klien membiarkan saja
Defisit Pengetahuan
tidak membawa ke dokter selama Keebiasaan
perilaku tida
satu tahun yang lalu
tepat
Klien tidak tau penyebab, cara
penangangan, cara pencegahan dari
Muncul tanda
penyakit glaucoma dan gejala
penyakit
DO :
- KU cukup
Tidak tau apa
Hasil ttv :
yang dilakukam
TD : 139/71 mmHg
RR : 20x/menit
N : 69x/menit Defisit
Pengetahuan
S : 36,5 C
SPO2 : 98%
Klien tampak gelisah
Klien serng bertanya tentang operasi
besok dilakukan
DS :
3. Klien mengatakan cemas karena
besok pagi akan di operasi mata
sebelah kirinya
Glaukoma
DO :
- KU cukup
Hasil ttv :
TD : 139/71 mmHg Ansietas Akan dilakukan
pembedahan
RR : 20x/menit
N : 69x/menit
S : 36,5 C
SPO2 : 98% Kurangnya
informasi dan
Klien tampak gelisah
pengetahuan
Klien serng bertanya tentang operasi
besok dilakukan
Ansietas
4. Post Op
DS :
Klien mengatakan nyeri pada bagian
mata kanan setelah di operasi
P : Operasi Glukoma pada mata
Agen Pencedera
kanan
biologis
Q: Seperti di sayat-sayat (Galaukoma)
R: mata kanan
S: 3
Nyeri Akut Adanya
‘T: Hilang timbul
pemebedahan /
luka insuisi
Do :
- TD : 110/83 mmHg
RR : 20x/menit
Nyeri akut
N : 81x/menit
S : 36,3 C
SPO2 : 98%
Agen Pencedera
biologis
5 (Galaukoma)
DS:
Klien mengatakan mata kanan sudah
selesai di operasi
Adanya
Do : pemebedahan /
luka insuisi
- TD : 110/83 mmHg
RR : 20x/menit
N : 81x/menit
Resiko Infeksi
S : 36,3 C Resiko Infeksi
SPO2 : 98%
P : Operasi Glukoma pada mata
kanan
Q: Seperti di sayat-sayat
R: mata kanan
S: 3
‘T: Hilang timbul
-
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama Pasien : Tn.S
Umur : 72 thn
No. Reg. : 2xxxxxxxx
MASALAH MASALAH
NO. DITEMUKAN TERATASI
DIAGNOSA
KEPERAWATAN Tgl Paraf Tgl Paraf
3. 08 Juni 2022
Ansietas b.d akan dilakukan tindakan Arfiana
pembedahan
Arfiana
4. 08 Juni 2022 Nyeri akut b.d tindakan pembedahan
Edukasi
1. Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
Kolaborasi
Resiko Infeksi 1. Kolaborasi pemberian analgesik
Pencegahan infeksi
Observasi:
Monitor tanda gejala infeksi local dan
sistemik
Terapeutik
1. Batasi jumlah pengunjung
2. Berikan perawatan kulit pada daerah edema
3. Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak
dengan pasien dan lingkungan pasien
4. Pertahankan teknik aseptik pada pasien
berisiko tinggi
Edukasi
Jelaskan tanda dan gejala infeksi
Ajarkan cara memeriksa luka
Anjurkan meningkatkan asupan cairan
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
O:
KU baik
B1 : nafas spontan rr 20
x menit
B2 : akral hangat Td :
120/78 mmHg S : 36,3
N : 69 x/menit
B3 : kesadaran CM
GCS 456
B4 : Bak Spontan
B5; Ma/mi mau
B6 : kekuatan otot baik
A: Masalah gangguan
deficit pengethauan
teratasi
P : hentikan intervensi
Ds:
Klien mengatakan
sudah tidak cemas lagi
aka di operasi
3
O:
KU baik
B1 : nafas spontan rr 20
x menit
B2 : akral hangat Td :
120/78 mmHg S : 36,3
N : 69 x/menit
B3 : kesadaran CM
GCS 456
B4 : Bak Spontan
B5; Ma/mi mau
B6 : kekuatan otot baik
A: Masalah ansietas
teratasi
P : hentikan intervensi
S: S:
Klien mengatakan Klien
masih nyeri pada mata mengatakanmasih nyeri
sebelah kanan bekas pada mata sebelah
4 operasi kanan post operasi
KU lemas O:
B1 : nafas spontan rr 20
x menit KU baik
B2 : akral hangat Td : B1 : nafas spontan rr 20
120/78 mmHg S : 36,3 x menit
N : 69 x/menit B2 : akral hangat Td :
B3 : kesadaran CM 120/8 8 mmHg S : 36,3
GCS 456 N : 79 x/menit
B4 : Bak Spontan B3 : kesadaran CM
B5; Ma/mi mau GCS 456
B6 : kekuatan otot B4 : Bak Spontan
B5; Ma/mi mau
P: bekas oeprasi bekas oeprasi glaucoma
glaucoma Q: seperti di sayat-
Q: seperti di sayat- sayat
sayat R: mata sebelah kanan
R: mata sebelah kanan S:3
S:3 T : Hilang tmbul
T : Hilang tmbul A : Masalah nyeri akut
A : Masalah nyeri akut belum tertasi
belum tertasi P : pasien pulang
P : Lanjutkan intervensi intervensi di hentikan
S: S:
Klien mengatakan Klien
5
masih nyeri pada mata mengatakanmasih nyeri
sebelah kanan bekas pada mata sebelah
operasi kanan post operasi
KU lemas O:
B1 : nafas spontan rr 20
x menit KU baik
B2 : akral hangat Td : B1 : nafas spontan rr 20
120/78 mmHg S : 36,3 x menit
N : 69 x/menit B2 : akral hangat Td :
B3 : kesadaran CM 120/8 8 mmHg S : 36,3
GCS 456 N : 79 x/menit
B4 : Bak Spontan B3 : kesadaran CM
B5; Ma/mi mau GCS 456
B6 : kekuatan otot B4 : Bak Spontan
B5; Ma/mi mau
P: bekas oeprasi bekas oeprasi glaucoma
glaucoma Q: seperti di sayat-
Q: seperti di sayat- sayat
sayat R: mata sebelah kanan
R: mata sebelah kanan S:3
S:3 T : Hilang tmbul
T : Hilang tmbul A : Masalah resiko
A : Masalah resiko infeksi
infesi beleum teratasi P : pasien pulang
P : Lanjutkan intervensi intervensi di hentikan