NIM : P17220194054
Tingkat : 3
Kelompok : 3B
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK
KESEHATAN MALANG
JURUSAN KEPERAWATAN 2021
1
LEMBAR PENGESAHAN
2
FORMAT LAPORAN PENDAHULUAN
PRAKTIK KLINIK KMB I
I. Konsep Dasar
a. Pengertian
b. Etiologi
c. Klasifikasi
d. Patofisiologi
e. Tanda dan gejala
f. Pemeriksaan Penunjang
g. Penatalaksanaan
BIODATA
Nama : Nn.A
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 22 tahun
Status Perkawinan : Belum kawin
Pekerjaan : Mahasiswa
Agama : Islam
Pendidikan Terakhir : SMA
Alamat : Malang
No. Regester : 012345
Tanggal MRS : 3 Oktober 2021
Tanggal Pengkajian : 3 Oktober 2021
Diagnosa Medis : Anemia
B. POLA ELIMINASI :
1. BAB : 1x/hari .warna fases gelap hitam, jika BAB fasesnya keluar sedikit-
sedikit
2. BAK : 3-4x/hari , jumlah cairannya 800cc
3. Kesulitan BAB/BAK : BAB harus mengedan agar fesesnya keluar
4. Upaya/ Cara mengatasi masalah tersebut : Memberi obat seperti microlax
DATA PSIKOSOSIAL
A. Pola Komuniasi : Baik
B. Orang yang paling dekat dengan Pasien : Orang tua
C. Rekreasi : Swalayan
Hobby : Berenang
Penggunaan waktu senggang : Mendengarkan musik dan mengerjakan kuliah
D. Dampak dirawat di Rumah Sakit : -
E. Hubungan dengan orang lain / Interaksi social : Baik
F. Keluarga yang dihubungi bila diperlukan : Orang tua
DATA SPIRITUAL
A. Ketaatan Beribadah : Normal, sholat 5 waktu
B. Keyakinan terhadap sehat / sakit : Pasien mengatakan ingin cepat sembuh
C. Keyakinan terhadap penyembuhan : Pasien mengatakan ingin cepat sembuh dan bisa
beraktivitas kembali
PEMERIKSAAN FISIK :
A. Kesan Umum / Keadaan Umum : Composmentis
B. Tanda-tanda Vital
Suhu Tubuh : 36.8 C Nadi : 80x/mnt
Tekanan darah : 100/70 mmHg Respirasi : 20x/mnt
Tinggi badan : 158 cm Berat Badan : 39 kg
B. Pemeriksaan Kepala dan Leher :
1. Kepala dan rambut
a. Bentuk Kepala : simetris ,bulat
Ubun-ubun : tidak ada benjolan
Kulit kepala : bersih
b. Rambut : Lurus
Penyebaran dan keadaan rambut : rambut tumbuh merata dan rontok
Bau : t i d a k a d a , rambut bersih
Warna : Hitam
c. Wajah
Warna kulit : sawo matang
Struktur Wajah : oval dan simetris
2. M a t a
a. Kelengkapan dan Kesimetrisan : Lengkap dan simetris
b. Kelopak Mata ( Palpebra ) : lembab
c. Konjunctiva dan sclera : Konjungtiva anemis dan sclera putih
d. Pupil : Pupil isokor
e. Kornea dan Iris : bening
f. Ketajaman Penglihatan / Virus : Klien mengatakan jika pandangan seperti berkunang-
kunang
g. Tekanan Bola Mata : baik
3. H I d u n g
a. Tulang Hidung dan Posisi Septum Nasi : Simetris kanan dan kiri, posisi septum
b. Lubang Hidung : Lubang hidung tampak bersih ,tidak ada secret dan normal
c. Cuping Hidung : Pernapasan tidak menggunakan cuping hidung
4. Telinga
a. Bentuk Telinga : Daun telinga normal dan simetris
Ukuran Telinga : Simetris kanan dan kiri
Ketegangan telinga : pendengaran baik
b. Lubang Telinga : tidak ada cairan di telinga
c. Ketajaman pendengaran : fungsi pendengaran baik,tidak menggunakan alat bantu
5. Mulut dan Faring :
a. Keadaan Bibir : mukosa bibir kering dan pucat
b. Keadaan Gusi dan Gigi : gigi lengkap dan bersih
c. Keadaan Lidah : lidah tampak kotor
6. Leher :
a. Posisi Trakhea : medial
b. Tiroid : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
c. Suara : normal
d. Kelenjar Lymphe : tidak ada pembesaran lymphe
e. Vena Jugularis : tidak ada pembesaran vena jugularis
f. Denyut Nadi Coratis : denyut nadi coratis teraba
C. Pemeriksaan Integumen ( Kulit ) :
a. Kebersihan : bersih
b. Kehangatan : akral dingin
c. Warana : sawo matang
d. Turgor : CRT 3 detik
e. Tekstur : lembut
f. Kelembapan : kering
g. Kelainan pada kulit : tidak ada
D. Pemeriksaan Payudara dan Ketiak :
a. Ukuran dan bentuk payudara : simetris
b. Warna payudara dan Areola : Coklat gelap
c. Kelainan-kelainan Payudara dan Putting : Tidak ada kelainan
d. Axila dan Clavicula : Normal
E. Pemeriksaan Thorak / Dada :
1. Inspeksi Thorak
a. Bentuk Thorak : simetris kanan dan kiri
b. Pernafasan
- Frekuensi : 20x/mnt
- Irama : teratur
c. Tanda-tanda kesulitan bernafas : tidak ada
2. Pemeriksaan Paru
a. Palpasi getaran suara ( vokal Fremitus ) : Vokal fremitus
b. Perkusi : Pekak
c. Auskultasi
- Suara nafas : Vesikuler suara napas normal bersifat halus, nada rendah
- Suara Ucapan : Normal
- Suara Tambahan : Tidak ada
3. Pemeriksaan Jantung
a. Inspeksi dan Palpasi
- Pulpasi : tidak ada pembengkakan /benjolan
- Ictus Cordis :-
b. Perkusi :
- Batas-batas Jantung :
Batas jantung kiri terdapat pada intercostal space ICS 4-6 linea midklavikularis kiri ,Batas
jantung kanan pada linea parasternalis kanan terdapat pada ICS 2 kanan linea parasternalis
kanan
c. Aukultasi
- Bunyi Jantung I : lup
- Bunyi Jantung II : dup
- Bising/murmur : tidak ada
- Frekuensi Denyut Jantung : 100x per menit
F. Pemeriksaan Abdomen
a. Inspeksi
- Bentuk Abdomen : Simetris kanan dan kiri
- Benjolan/massa : tidak ada
b. Auskultasi
- Peristaltik Usus : bising usus normal 12x
- Bunyi Jantung Anak/BJA : tidak ada
c. Palpasi
- Tanda nyeri tekan : tidak terdapat nyeri tekan
- Benjolan /massa : tidak ada
- Tanda-tanda Ascites : tidak ada
- Hepar : tidak ada benjolan
- Lien : tidak ada nyeri
- Titik Mc. Burne : Pekusi
- Suara Abdomen : tympani
- Pemeriksaan Ascites :
PEMERIKSAAN PENUNJANG
A. Diagnosa Medis : Anemia
B. Pemeriksaan Diagnostik/Penunjang Medis :
1. Laboratorium :
2. Rontgen :
3. ECG :
4. USG :
5. Lain – lain :
Mahasiswa,
NIM : P17220191016
ANALISA DATA
MASALAH MASALAH
NO. DIAGNOSA KEPERAWATAN DITEMUKAN TERATASI
Tgl Paraf Tgl Paraf
1 Perfusi perifer tidak efektif berhubungan 3/10/2021 ARI 5/10/2021 ARI
dengan penurunan konsentrasi hemoglobin
dibuktikan dengan badan terasa
lemas,kepala pusing, mata bekunang-
kunang, akral teraba dingin, warna kulit
pucat, turgor kulit menurun, CRT 3detik
TANGGAL TINDAKAN
JAM NO DX KEP KEPERAWATAN RESPON PASIEN TT
16/8/2021 1 -Periksa sirkulasi perifer Pasien mengatakan Ari
-Identifikasi factor resiko jika badan tidak terasa
gangguan sirkulasi lemas, namun pusing
-Monitor dan masih berkunang-
panas,kemerahan,nyeri atau kunang,akral teraba
bengkak pada ekstermitas hangat
-Hindari pemasangn infus atau
pengambilan darah diarea
keterbatasan perfusi
-Fasilitasi menentukan
2 pedoman diet
-Sajikan makanan secara
menarik dan suhu yang sesuai Pasien mengatakan Ari
-Beri makanan tinggi serat jika porsi makan sudah
untuk mencegah konstipasi 1 porsi,BB naik, sudah
-Berikan suplemen makanan tidak mual muntah
,jika perlu
Edukasi :
-Anjurkan posisi duduk
1
S: S:
-Pasien mengatakan badan -Pasien mengatakan badan
terasa lemas terasa lemas
-Pasien mengatakan kepala -Pasien mengatakan kepala
terasa pusing terasa pusing
-Pasien mengatakan mata terasa -Pasien mengatakan mata terasa
berkunang-kunang berkunang-kunang
O: O:
-Akral teraba dingin -Akral teraba dingin
-Warna kulit pucat -Warna kulit pucat
-Turgor kulit menurun -Turgor kulit menurun
-CRT 3 detik -CRT 3 detik
A: A:
Masalah Perfusi perifer tidak Masalah perfusi perifer tidak
efektif teratasi sebagian efektif teratasi
P: P:
Intervensi dilanjutkan Intervensi dihentikan
I:
-Periksa sirkulasi perifer I:
-Identifikasi factor resiko -Hindari pengukuran tekanan
gangguan sirkulasi darah pada ektermitas dengan
-Monitor panas,kemerahan,nyeri keterbatasan perfusi
atau bengkak pada ekstermitas -Lakukan pencegahan infeksi
-Hindari pemasangn infus atau
pengambilan darah diarea E:
keterbatasan perfusi Pasien mengatakan sudah tidak
pusing, tidak berkunang-kunang
E: lagi, warna kulit membaik
Pasien mengatakan jika badan ,turgor kulit membaik, CRT 2
tidak terasa lemas, namun detik
pusing dan masih berkunang-
kunang,akral teraba hangat
2 S: S:
-Pasien mengatakan jika nafsu -Pasien mengatakan jika nafsu
makan menurun makan menurun
-Pasien mengatakan makan -Pasien mengatakan makan
hanya ½ porsi hanya ½ porsi
-Sudah 3 hari yang lalu pasien -Sudah 3 hari yang lalu pasien
mual muntah mual muntah
O: O:
-Berat badan menurun -Berat badan menurun
-Membran mukosa pucat -Membran mukosa pucat
A: A:
Masalah defisit nutrisi teratasi Masalah defisit nutrisi teratasi
sebagian
P:
P: Intervensi dihentikan
Intervensi dilanjutkan
I:
I: -Fasilitasi menentukan
-Identifikasi status nutrisi pedoman diet
-Identifikasi makanan disukai -Sajikan makanan secara
-Identifikasi kebutuhan kalori menarik dan suhu yang sesuai
dan jenis nutrient -Beri makanan tinggi serat
-Monitor asupan makanan untuk mencegah konstipasi
-Monitor berat badan -Berikan suplemen makanan
-Lakukan oral hygine sebelum ,jika perlu
makan Edukasi :
-Anjurkan posisi duduk
E: E:
Pasien mengatakan jika nafsu Pasien mengatakan jika porsi
makan mulai membaik,mukosa makan sudah 1 porsi,BB naik,
bibir lembab, porsi makanan sudah tidak mual muntah
masih ½ porsi meskipun sedikit
tapi sering
3 S: S:
-Pasien mengatakan tubuhnya -Pasien mengatakan tubuhnya
terasa lemas terasa lemas
-Pasien mengatakan tubuh terasa -Pasien mengatakan tubuh
lelah terasa lelah
O: O:
-Aktivitas klien dibantu orang -Aktivitas klien dibantu orang
tua tua
-Respirasi 20x/mnt -Respirasi 20x/mnt
-Nadi 80x/mnt -Nadi 80x/mnt
A: A:
Masalah intoleransi aktivitas Masalah intoleransi aktivitas
teratasi sebagian teratasi
P: P:
Intervensi dilanjutkan Intervensi dihentikan
I: I:
-Identifikasi gangguan fungsi -Berikan aktivitas distraksi
tubuh yang mengakibatkan yang menenangkan
kelelahan -Fasilitasi duduk di sisi tempat
-Monitor kelelahan fisik dan tidur, jika tidak dapat berpindah
emosional atau berjalan
-Monitor lokasi dan -Anjurkan tirah baring
ketidaknyamanan selama -Anjurkan melakukan aktivitas
melakukan aktivitas secara bertahap
Terapeutik -Anjurkan menghubungi
-Sediakan lingkungan nyaman perawat jika tanda dan gejala
dan rendah stimulus kelelahan tidak berkurang
-Lakukan latihan rentang gerak -Kolaborasi dengan ahli gizi
pasif dan /aktif tentang cara meningkatkan
asupan makanan
E:
Pasien mengatakan jika tubuh E:
nya sudah tidak lemah ,tubuh Pasien mengatakan jika
terasa lesu, meskipun beberapa tubuhnya sudah tidak lemah dan
aktivitas dibantu oleh orangtua lesu, aktivitas dilakukan sendiri,
respirasi 20x/mnt, nadi 80x/mnt
FORMAT DOKUMENTASI RESUME
ASUHAN KEPERAWATAN
PENGKAJIAN DATA DASAR DAN
FOKUS
I. IDENTITAS
1. Nama : Nn. A
2. Umur : 22 thn
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Agama : Islam
5. Suku/Bangsa : Jawa
6. Bahasa : Indonesia
7. Pendidikan : D3
8. Pekerjaan : Mahasiswa
9. Alamat/No. Telp. : Malang /08123xxx
10. Penanggung Jawab : Tn.D
V. PENGKAJIAN SISTEM
1. Sistem Pernafasan (B1 = Breathing)
Data subyektif :
Data obyektif (Inspeksi, palpasi, auskultasi dan perkusi) : inspeksi pada hidung dengan
bentuk simetris kiri dan kanan,bentuk hidung normal dan tidak terdapat deviasi septum,
tidak ada secret. Bentuk dada simetris kiri dan kanan,tidak ada kelainan pada trachea.
Palpasi: tidak ada nyeri tekan pada dada, vokal primitus, perkusi: pekak serta hasil
auskultasi: tidak ada suara nafas tambahan.
2. Sistem Kardiovaskuler (B2 = Blood)
Data obyektif (Inspeksi, palpasi, auskultasi dan perkusi) : CRT< 3 detik, palpasi: tidak
ada nyeri tekan pada dada, ictus cordis teraba, perkusi: pekak, auskultasi: bunyi jantung
normal (lup,dup).
Sistem Neurologi (B3 = Brain) Data subyektif : (klien dapat membedakan rasa asin manis
dan pahit). Klien mengatakan penglihatannya kabur, klien dapat membedakan rasa dingin
dan panas dan status mental : tidak terdapat disorientasi waktu, tempat dan orang
Data obyektif (Inspeksi, palpasi, auskultasi dan perkusi) : inspeksi: Glasgow Coma Score
(GCS): 15, dengan keadaan kepala dan wajah simetris den ekspresi wajah klien meringis.
Keadaan sklera putih, pupil isokor kanan kiri, kelopak mata membuka dan menutup.
Keadaan telinga simetris, klien dapat mengangkat bahu dan memalingkan kepala, dengan
keadaan reflek menelan tidak ada masalah. Pendengaran :normal,tidak ada gangguan,
penciuman normal, pengecapan: normal
3. Sistem Perkemihan (B4 = Bladder)
Data subyektif : klien mengatakan frekuensi berkemih 4-5 kali dalam perhari, dengan
warna kuning dan bau yang khas (amoniak)
Data obyektif (Inspeksi, palpasi dan perkusi) : -
4. Sistem Pencernaan (B5 = Bowel) Data subyektif : klien mengatakan jika nafsu makan
berkurang
Data obyektif (Inspeksi, palpasi, auskultasi dan perkusi) : inspeksi pada mulut : tidak ada
radang, tidak ada stomatitis, pada tenggorokan tidak ada nyeri telan atau tanda-tanda
radang, rektum normal, BAB 1x/hari dengan konsistensi feses padat. Nutrisi : nafsu
makan berkurang
5. Sistem Muskuloskeletal (B6=Bone)
Data subyektif :
Data obyektif (Inspeksi, palpasi) : Simetris,tidak ada oedema ,kekuatan otot normal.
pergerakan sendi klien bebas, tonus otot normal, ekstermitas bagian atas tidak ada
masalah dan pada ekstermitas bawah tidak terdapat masalah, tulang belakang tidak
ditemukan adanya lordosis, kifosis, skoliosis. Keadaan turgor kulit kering,
6. Sistem lain yang terkait (Sistem Endokrin, Reproduksi , Imunologi dsb) :
7. Pola istirahat : Pasien tidur siang hari 1-2 jam, untuk malam hari 4-5 jam
8. Pola personal higiene : Pasien mandi 2x/hari,oral hygine 2x/hari,potong kuku 1x/minggu
VI. PSIKOSOSIAL
1. Sosial/interaksi : dukungan keluarga kepada klien aktif dan dukungan dari kelompok pun
aktif dan reaksi klien saat berinteraksi baik.
2. Konsep diri : klien berharap cepat sembuh
3. Spiritual : klien mengatakan selalu berdoa agar lekas sembuh.
2. Radiologi
a) ...............................................................................................................
b) ...............................................................................................................
c) dst
3. Informasi Lain-Lain
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
Perawat
A:
Masalah Perfusi
perifer tidak
efektif teratasi
sebagian
P:
Intervensi
dilanjutkan
I:
-Periksa sirkulasi
perifer
-Identifikasi factor
resiko gangguan
sirkulasi
-Monitor
panas,kemerahan,
nyeri atau bengkak
pada ekstermitas
-Hindari
pemasangn infus
atau pengambilan
darah diarea
keterbatasan
perfusi
E:
Pasien
mengatakan jika
badan tidak
terasa lemas,
namun pusing
dan masih
berkunang-
kunang,akral
teraba hangat
16/8/21 DS : Defisit Nutrisi Intervensi -Identifikasi status -Untuk S: Ari
-Pasien mengatakan jika nafsu berhubungan dilanjutkan nutrisi mengidentifikasi -Pasien
makan menurun dengan -Identifikasi status nutrisi mengatakan jika
-Pasien mengatakan makan hanya ½ ketidakmampu makanan disukai -Untuk memonitor nafsu makan
porsi an mencerna -Identifikasi asupan makanan menurun
-Sudah 3 hari yang lalu pasien mual makanan kebutuhan kalori -Pasien
muntah dibuktikan dan jenis nutrient mengatakan
DO : dengan nafsu -Monitor asupan makan hanya ½
-Berat badan menurun makan makanan porsi
-Membran mukosa pucat menurun , -Monitor berat -Sudah 3 hari yang
makan hanya ½ badan lalu pasien mual
porsi ,sudah 3 -Lakukan oral muntah
hari yang lalu hygine sebelum
pasien mual makan O:
muntah,berat -Berat badan
badan menurun menurun
,membran -Membran mukosa
mukosa pucat pucat
A:
Masalah defisit
nutrisi teratasi
sebagian
P:
Intervensi
dilanjutkan
I:
-Identifikasi status
nutrisi
-Identifikasi
makanan disukai
-Identifikasi
kebutuhan kalori
dan jenis nutrient
-Monitor asupan
makanan
-Monitor berat
badan
-Lakukan oral
hygine sebelum
makan
E:
Pasien
mengatakan jika
nafsu makan
mulai
membaik,mukosa
bibir lembab,
porsi makanan
masih ½ porsi
meskipun sedikit
tapi sering
16/8/21 DS : Intoleransi Intervensi Identifikasi -Untuk mengetahui S : Ari
-Pasien mengatakan tubuhnya terasa aktivitas dilanjutkan gangguan fungsi respon fisiologis -Pasien
lemas berhubungan tubuh yang terhadap aktivitas mengatakan
-Pasien mengatakan tubuh terasa dengan mengakibatkan yang membutuhkan tubuhnya terasa
lelah kelemahan kelelahan tenaga lemas
DO : dibuktikan -Monitor kelelahan -Pasien
-Aktivitas klien dibantu orang tua dengan fisik dan emosional mengatakan tubuh
-Respirasi 20x/mnt tubuhnya terasa -Monitor lokasi dan terasa lelah
-Nadi 80x/mnt lemas , tubuh ketidaknyamanan
terasa selama melakukan O:
lelah,aktivitas aktivitas -Aktivitas klien
klien dibantu Terapeutik dibantu orang tua
orang -Sediakan -Respirasi
tua,respirasi lingkungan nyaman 20x/mnt
20x/mnt dan rendah stimulus -Nadi 80x/mnt
nadi 80x/mnt -Lakukan latihan
rentang gerak pasif A:
dan /aktif Masalah
intoleransi
aktivitas teratasi
sebagian
P:
Intervensi
dilanjutkan
I:
-Identifikasi
gangguan fungsi
tubuh yang
mengakibatkan
kelelahan
-Monitor
kelelahan fisik dan
emosional
-Monitor lokasi
dan
ketidaknyamanan
selama melakukan
aktivitas
Terapeutik
-Sediakan
lingkungan
nyaman dan
rendah stimulus
-Lakukan latihan
rentang gerak
pasif dan /aktif
E:
Pasien
mengatakan jika
tubuh nya sudah
tidak lemah
,tubuh terasa
lesu, meskipun
beberapa
aktivitas dibantu
oleh orangtua
Diagnose
Tgl Data Subyektif & keperawata Planning Implementasi Rasional Evaluasi TT
Data Obyektif n
17/8/21 DS : Perfusi perifer Intervensi Periksa sirkulasi - Untuk menunjang S : Ari
-Pasien mengatakan badan terasa tidak efektif dihentikan perifer fungsi jaringan -Pasien
lemas berhubungan -Identifikasi factor -Untuk memeriksa mengatakan badan
-Pasien mengatakan kepala terasa dengan resiko gangguan sirkulasi perifer terasa lemas
pusing penurunan sirkulasi -Mengidentifikasi -Pasien
-Pasien mengatakan mata terasa konsentrasi -Monitor gangguan sirkulasi mengatakan
berkunang-kunang hemoglobin panas,kemerahan,ny kepala terasa
DO : dibuktikan eri atau bengkak pusing
-Akral teraba dingin dengan badan pada ekstermitas -Pasien
-Warna kulit pucat terasa -Hindari pemasangn mengatakan mata
-Turgor kulit menurun lemas,kepala infus atau terasa berkunang-
-CRT 3 detik pusing, mata pengambilan darah kunang
bekunang- diarea keterbatasan
kunang, akral perfusi O:
teraba dingin, -Akral teraba
warna kulit - dingin
pucat, turgor -Warna kulit pucat
kulit menurun, -Turgor kulit
CRT 3detik menurun
-CRT 3 detik
A:
Masalah perfusi
perifer tidak
efektif teratasi
P:
Intervensi
dihentikan
I:
-Hindari
pengukuran
tekanan darah
pada ektermitas
dengan
keterbatasan
perfusi
-Lakukan
pencegahan
infeksi
E:
Pasien
mengatakan sudah
tidak pusing, tidak
berkunang-kunang
lagi, warna kulit
membaik
,turgor kulit
membaik, CRT 2
detik
A:
Masalah defisit
nutrisi teratasi
P:
Intervensi
dihentikan
I:
-Fasilitasi
menentukan
pedoman diet
-Sajikan makanan
secara menarik
dan suhu yang
sesuai
-Beri makanan
tinggi serat untuk
mencegah
konstipasi
-Berikan suplemen
makanan ,jika
perlu
Edukasi :
-Anjurkan posisi
duduk
E:
Pasien
mengatakan jika
porsi makan
sudah 1 porsi,BB
naik, sudah tidak
mual muntah
17/8/21 DS : Intoleransi Intervensi Identifikasi -Untuk mengetahui S : Ari
-Pasien mengatakan tubuhnya terasa aktivitas dihentikan gangguan fungsi respon fisiologis -Pasien
lemas berhubungan tubuh yang terhadap aktivitas mengatakan
-Pasien mengatakan tubuh terasa dengan mengakibatkan yang membutuhkan tubuhnya terasa
lelah kelemahan kelelahan tenaga lemas
DO : dibuktikan -Monitor kelelahan -Pasien
-Aktivitas klien dibantu orang tua dengan fisik dan emosional mengatakan tubuh
-Respirasi 20x/mnt tubuhnya terasa -Monitor lokasi dan terasa lelah
-Nadi 80x/mnt lemas , tubuh ketidaknyamanan
terasa selama melakukan O:
lelah,aktivitas aktivitas -Aktivitas klien
klien dibantu Terapeutik dibantu orang tua
orang -Sediakan -Respirasi
tua,respirasi lingkungan nyaman 20x/mnt
20x/mnt dan rendah stimulus -Nadi 80x/mnt
nadi 80x/mnt -Lakukan latihan
rentang gerak pasif A:
dan /aktif Masalah
intoleransi
aktivitas teratasi
P:
Intervensi
dihentikan
I:
-Berikan aktivitas
distraksi yang
menenangkan
-Fasilitasi duduk
di sisi tempat
tidur, jika tidak
dapat berpindah
atau berjalan
-Anjurkan tirah
baring
-Anjurkan
melakukan
aktivitas secara
bertahap
-Anjurkan
menghubungi
perawat jika tanda
dan gejala
kelelahan tidak
berkurang
-Kolaborasi
dengan ahli gizi
tentang cara
meningkatkan
asupan makanan
E:
Pasien
mengatakan jika
tubuhnya sudah
tidak lemah dan
lesu, aktivitas
dilakukan sendiri,
respirasi 20x/mnt,
nadi 80x/mnt