BIODATA
Nama : Tn. A
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 40 Tahun
Status Perkawinan : Belum Menikah
Pekerjaan : PNS
Agama : Islam
Pendidikan Terakhir : S1
Alamat : Jl. Sumarga No. 258 Sungai Malang, Amuntai Tengah Kalimantan Selatan
No. Regester : 34-xx-xx
Tanggal MRS : 08-10-2021
Tanggal Pengkajian : 11-10-2021
Diagnosa Kep : SNH + B20 + Gangguan Mental + Hipertensi
2. Waktu Pemberian Makan : Pasien diberikan makan pada pagi, siang, dan sore hari
melalui selang nasogastik tube
3. Jumlah dan Jenis Cairan : Air putih hangat, sebanyak 100-150cc
4. Waktu Pemberian Cairan : Sehabis pemberian makan
5. Pantangan :
6. Masalah Makan dan Minum
a. Kesulitan mengunyah : Pasien mengalami kesulitan mengunyah
b. Kesulitan menelan : Pasien mengalami kesulitan menelan
c. Mual dan Muntah :-
d. Tidak dapat makan sendiri : Pasien tidak dapat makan sendiri, dan dibantu oleh keluarga
7. Upaya mengatasi masalah : Pasien terpasang selang nasogastik tube untuk membantu
pemenuhan masalah makan dan minum
KEBERSIHAN DIRI/PERSONAL HYGIENE :
1. Pemeliharaan Badan : Pasien terlihat bersih, berpakaian rapi, pasien diseka oleh keluarganya
2-3 kali sehari
2. Pemeliharaan Gigi dan Mulut : Mulut dan gigi pasien dibersihkan oleh keluarga menggunakan
air hangat dan tissu
3. Pemeliharaan Kuku : Kuku pasien terlihat bersih
D. POLA KEGIATAN/AKTIVITAS LAIN :
Pasien tidak dapat melakukan kegiatan atau aktivitas
DATA PSIKOSOSIAL
A. Pola Komuniasi : Pasien tidak berkomunikasi dengan orang lain
B. Orang yang paling dekat dengan Klien : Saudara perempuan
C. Rekreasi :
Hobby : Memancing bersama teman-temannya
Penggunaan waktu senggang : -
Dampak dirawat di Rumah Sakit : Pasien hanya terbaring ditempat tidur, dan tidak dapat
melakukan aktivitas
D. Hubungan dengan orang lain / Interaksi social : Pasien hanya diam dan tidak melakukan
interaksi dengan orang lain
E. Keluarga yang dihubungi bila diperlukan : Ny. A ( Adik Pasien)
DATA SPIRITUAL
A. Ketaatan Beribadah : Pasien adalah orang yang taat beribadah, sholat lima waktu dan sering
ikut pengajian
B. Keyakinan terhadap sehat / sakit : Pasien dan keluarga yakin, sehat dan sakit diberikan oleh
Allah SWT karena kehendaknya, dan pasti ada hikmahnya
C. Keyakinan terhadap penyembuhan : Keluarga dan pasien yakin akan kesembuhan yang di
alami pasien
PEMERIKSAAN FISIK :
A. Kesan Umum / Keadaan Umum : Lemah
B. Tanda-tanda Vital
Suhu Tubuh : 36,5o celcius Nadi : 78x.m
Tekanan darah : 124/95mmHg Respirasi : 22x/m
Tinggi badan : 167cm Berat Badan : 60kg
C. Pemeriksaan Kepala dan Leher :
1. Kepala dan rambut
a. Bentuk Kepala : Oval
Ubun-ubun :-
Kulit kepala : Bersih
b. Rambut :
Penyebaran dan keadaan rambut : Keadaan rambut pasien bersih
Bau : Tidak berbau
Warna : Hitam
c. Wajah :
Warna kulit : Sawo matang
Struktur Wajah : Bersih
2. M a t a
a. Kelengkapan dan Kesimetrisan :
Kedua mata lengkap, simetris kiri dan kanan
b. Kelopak Mata ( Palpebra ) :
Refleks berkedip normal,ada pertumbuhan rambut do area kelopak mata
c. Konjunctiva dan sclera :
Tidak terdapat luka atau pus, konjungtiva anemis
d. Pupil :
Pupil mengecil apabila terkena cahya/sinar, pupil simetris kiri dan kanan
e. Ketajaman Penglihatan / Virus : *)
f. Tekanan Bola Mata : *)
-
3. H I d u n g
a. Tulang Hidung dan Posisi Septum Nasi :
-
b. Lubang Hidung :
Lubang hidung simetris kiri dan kanan
c. Cuping Hidung :
-
4. Telinga
a. Bentuk Telinga : Bentuk telinga simetris kiri dan kanan
Ukuran Telinga : -
Ketegangan telinga : -
b. Lubang Telinga : -
c. Ketajaman pendengaran :
Ketajaman pendengaran pasien normal, pasien menoleh ketika dipanggil
5. Mulut dan Faring :
a. Keadaan Bibir : Lembab
b. Keadaan Gusi dan Gigi
Keadaan gusi baik, gigi masih lengkap dan cukup bersih
c. Keadaan Lidah : Lidah dalam keadaan cukup bersih
6. L e h e r :
a. Posisi Trakhea :-
b. Tiroid : Tidak tampak ada tiroid
c. Suara :-
d. Kelenjar Lymphe :-
e. Vena Jugularis :-
f. Denyut Nadi Coratis :-
b. Perkusi :
.…………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………..
c. Auskultasi
- Suara
nafas : .…………………………………………………………………………
………………….……………………………………………………………………
………........
- Suara Ucapan :
.…………………………………………………………………………………………
….……………………………………………………………………………..............
- Suara
Tambahan : .……………………………………………………………
……………………………….………………………………………………………
……………………........
3. Pemeriksaan Jantung
a. Inspeksi dan Palpasi
- Pulpasi : Bentuk dada simetris kiri kanan, tidak ada luka atau pembengkakan
- Ictus Cordis : -
b. Perkusi :
- Batas-batas Jantung :
.…………………………………………………………………………………….……
c. Aukultasi
Bunyi jantunng normal (S1 dan S2 tunggal), yaitu dapat di dengar lup dup di ruang intercosta 2
kiri kearh sternum. Lup adalah suara penutupan katup mitral dan katup trikuspid, sedangkan
dup adalah suara katup aorta dan katup pulmonalis
G. Pemeriksaan Abdomen
a. Inspeksi
- Bentuk Abdomen : Bentuk abdomen simetris
- Benjolan/massa : Tidak ada benjolan atau masa disekitar abdomen
b. Auskultasi
- Peristaltik Usus : peristaltik usus 10x/menit terletak di kuandran kanan bawah
- Bunyi Jantung Anak/BJA :-
c. Palpasi
- Tanda nyeri tekan : Tidak ada nyeri tekan
- Benjolan /massa : Tidak ada benjolan/masa
- Tanda-tanda Ascites :-
- Hepar : ……………………………………………………………
- Lien : ……………………………………………………………
- Titik Mc. Burne : ……………………………………………………………
d. Pekusi
- Suara Abdomen : Timpani
- Pemeriksaan Ascites :-
1. Injeksi Omeprazole 2x40mg : adalah obat untuk mngatasi gangguan lambung, seperti
penyakit asam lambung atau tukak lambing, efek samping obat ini adalah gangguan
pencernaan seperti diare, kram otot, detak jantung yang tidak normal, lemas, dan sesak nafas
2. Injeksi Seftanzidmne 3x2gr : adalah obat antibiotik untuk mengobati infeksi bakteri seperti
pneumonia, meningitis, infeksi tulang dan sendi, peritonitis, serta infeksi saluran kemih. Efek
samping obat ini adalah mual muntah, diare, sakit perut, bengkak, dan kemerahan.
3. Injeksi Citicoline 2x 500mg : adalah obat yang bekerja dengan meningkatkan senyawa kimia
di otak yang memiliki efek untuk melindungi, mempertahankan fungsi otak secara normal dan
mampu meningkatkan aliran darah dan konsumsi oksigen di otak. Efek samping obati ini
adalah insomnia, diare, tekanan darah rendah atau tinggi, mual muntah, pengelihatan
terganggu, sakit di bagian dada
4. Injeksi Glauseta 2x250mg : adalah obat yang mrngandung acetazolidine yang digunakan
untuk glaucoma, epilepsi, kelemahan otot, hipertensi intrakranial idiopatik. Merupakan
penghambat karbonat anhidrase yang efektif melawan kejang. Efek samping obat ini adalah
gangguan pendengaran, mual muntah, diare, kehilangan nafsu makan, gangguan indera perasa,
urine yang berlebihan.
5. Nopres 1x 20 mg : adalah salah satu obat minum yang mengandung fluoxetin
yang bekerja untuk meningkatkan aktivitas zat kimia di dalam otak yang disebut serotinin.
Efek samping obat ini adalah mual, sakit kepala, sulit tidur, diare, dan lemas
6. Neuroaid 3x2capsul : adalah obat yang digunakan untuk membantu pemulihan pasca
stroke dan cedera otak pascatrauma. Efek samping obat ini adalah menyebabkan gangguan
pada sistem pencernaan
7. Acetylstatin 3x1 : adalah obat yang digunakan untuk mengencerkan lendir kental
pada individu dengan fibrosis kistik atau penyakit paru obstruktif kronis, dan keracunan
paracetamol. Efek samping obat ini adalah mual muntah, sakit perut, pilek, sariawan, dan
demam
8. Haloperidol 1,5mg : adalah obat yang digunakan untuk mengobati gejala
skizofrenia. Selain itu dapat digunakan untuk mengatasi gangguan perilaku yang parah kepada
anak-anak atau mengontrol gejala sindrom tourette. Efek samping obat ini adalah mengantuk,
pusing, sakit kepala, sulit tidur, susah buang air kecil, lemas
NIM : P17212215100
ANALISA DATA
Nama Pasien : Tn. A
Umur : 40 Tahun
No. Reg. : 34-xx-xx
3 3
DS : Ketidakmampuan Menelan Makanan Defisit Nutrisi
1. Keluarga pasien mengatakan,
pasien tidak mampu untuk makan
dan minum melui mulut,
pemberian nutrisi dilakukan
menggunakan NGT (Nasogastrik
Tube)
DO :
1. Pasien terpasang nasogastrik
tube (NGT)
2. Pasien terlihat tidak mampu
membuka mulut
3. Keadaan umum : lemah
TTV :
TD : 124/95mmHg
N : 78x/m
R : 22x/m
T : 36,5 o celcius
SPo2 : 95%
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama Pasien : Tn. A
Umur : 40 Tahun
No. Reg. : 34-xx-xx
MASALAH MASALAH
NO. DIAGNOSA KEPERAWATAN DITEMUKAN TERATASI
Tgl Paraf Tgl Paraf
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan 08/10/21 13/10/21
dengan sekresi yang tertahan
2.
3.
Manajemen Nutrisi :
Observasi :
1. Identifikasi status nutrisi
pasien
2. Identifikasi perlunya
penggunaan selang
nasogastrik
3. Monitor asupan makanan
4. Monitor berat badan
5. Monitor hasil pemeriksaan
laboratorium
6. Monitor mual muntah
Terapeutik :
1. Berikan makanan tinggi serat
untuk mencegah konstipasi
2. Berikan makanan tinggi
protein dan tinggi kalori
3. Hentikan pemberian makan
melalui selang nasogastrik
jika asupan oral dapat
ditoleransi
Edukasi :
1. Anjurkan posisi duduk, jika
mampu
2. Ajarkan diet yang
diprogramkan
Kolaborasi :
1. Kolaborasi pemberian
medikasi sebelum makan
misalnya : pereda
nyeri/antimetik jika perlu
2. Kolaborasi dengan ahli gizi
untuk menentukan jumlah
kalori dan jenis nutrien yang
dibutuhkan
Pemberian Makan Enteral
Observasi :
1. Periksa posisi nasogastrik
tube
2. Monitor tetesan makanan
pada pompa setiap jam
3. Monitor rasa penuh, mual
muntah
4. Monitor pola buang air besar
setiap 4-8 jam, jika perlu
Terapeutik :
1. Gunakan teknik bersih dalam
pemberian makanan via
selang
2. Berikan tanda pada selang
untuk mempertahankan
lokasi yang tepat
3. Tinggikan kepala 30-
45derajat selama pemberian
makan
4. Hindari pemberian makanan
lewat selang selama 1 jam
sebelum prosedur
pemindahan pasien
Edukasi :
1. Jelaskan tujuan dan langkah-
langkan prosedur
Kolaborasi :
1. Kolaborasi pemilihn jenis
dan jumlah makanan enteral
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Nama Pasien : Tn. A
Umur : 40 Tahun
No. Reg. : 34-xx-xx
Pemantauan Respirasi
1. Memonitor frekuensi, irama,
kedalaman, dan upaya nafas
2. Memonitor kemampuan
untuk batuk efektif
3. Memonitor adanya produksi
sputum
4. Memonitor adanya sumbatan
jalan nafas
5. Memonitor saturasi oksigen
6. Menjelaskan tujuan dan
prosedur pemantauan
7. Menginformasikan hasil
pemantauan jika diperlukan
Selasa, 12 Gangguan mobilitas Dukungan Mobilisasi Pasien tampak
Oktober fisik b/d penurunan 1. mengidentifikasi toleransikooperatif dalam
2021 kekuatan otot aktivitas melalui gerakan pemberian tindakan
2. Melibatkan keluarga untukkeperawatan
membantu pasien dalam
melakukan pergerakan
3. Mengajarkan teknik ROM
dan NROM
4. Mengevaluasi hasil sebelum
dan sesudah tindakan