Anda di halaman 1dari 13

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal 10-10-21
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan
== HEMATOLOGI==
Hemoglobin (Hb) 11,1 g/dL 13,2 – 17,3
Leukosit 10.800 /mm3 3.800 – 10.600
Trombosit 222.000 /mm3 150.000-440.000
Hematokrit (Ht) 33,2 % 40-52
Hitung Jenis Leukosit
- Basofil 0 % 0-1
- Eusinofil 0 % 2-4
- Stab/batang 0 % 2-6
- Segmen 91 % 50-70

- Limfosit 7 % 25-40

- Monosit 2 % 2-8

NLR 13,82

== KIMIA DARAH==
Kolestrol Total 16,5 mg/dl <200

Protein total 6,39 g/dl 6-8

Albumin 2,98 g/dl 3,4-4,8

Globulin 3,41 g/dl 1,3-2,9

Gula Darah Sewaktu 120 mg/dl <200

Ureum 26 mg/dl L : 19-44

Kreatinin 0,51 mg/dl L : <1,2

SGOT 66 U/L L : 0-50

SGPT 88 U/L L : 0-50

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan Ket


Analisa Gas Darah
pH 7.413 Arteri : 7,35-7,45; Vena : 7,31-7,41
pCO2 63,2 mmHg Arteri : 35-45; Vena 41-51
pO2 32 mmHg Arteri : 80-105; Vena -
TCO2 42 mmol/L Arteri : 23-27; Vena : 24-29
Bikarbonat (HCO) 40.4 mmol/L Arteri : 22-26; Vena 23-28
Kelebihan Basa 16 mmol/L Arteri : (-2)- (-3); Vena (-2)-(+3)
Saturasi O2 86 % Arteri : >95; Vena -
Pemeriksaan Thorax
Hasil
Cor : Besar dan bentuk normal
Pulmo : Tampak hibroinfiltrat di parahilar-paracardial kanan kiri
Sinus phrenicocostalis kanan kiri tajam
Tulang-tulang masih tampak baik

Kesimpulan : dapat merupakan gambaran post covid ( adanya pnemonia masih belum dapat disingkirkan)

TERAPI FARMAKOLOGIS

Nama Obat Dosis Manfaat Efek Samping

Injeksi Asam 3x500mg Digunakan untuk mengobati Mual muntah, diare, pusing,
Tranexamat atau mencegah kehilangan dan nyeri dada
darah yang berlebihan dari
trauma besar, pendarahan
postpartum, operasi,
mimisan, pencabutan gigi,
dan menstruasi berat

Injeksi Vitamin K 3x1 Nutrisi yang diperlukan Mudah berkeringat,


tubuh dalam proses gangguan indera pengecap,
pembekuan darah bibir memberu, sesak nafas,
pusing.

Injeksi Omeprazole 2x40mg Untuk mngatasi gangguan Efek samping obat ini adalah
lambung, seperti penyakit gangguan pencernaan seperti
asam lambung atau tukak diare, kram otot, detak
lambing jantung yang tidak normal,
lemas, dan sesak nafas

Infus Aminifluid 1 kali/hari Cairan penyuplai nutrisi yang Alergi kulit, dada terasa
diberikan secara parenteral. tertekan, peningkatan denyut
Cairan ini mengandung jantung, kelebihan kalium
elektrolit, glukosa, dan dalam darah, keracunan
protein yang biasanya asam, nyeri dan
diberikan kepada pasien pembengkakan pembuluh
sebelum atau sesudah darah, demam, sakit kepala.
melakukan tindakan medis,
seperti operasi
Injeksi Codein 3x10mg Obat yang termasuk Nyeri kepala, mulut kering,
golongan opioid bermanfaat kehilangan nafsu makan,
untuk meredakan nyeri mudah merasa lelahh,
ringan hingga sedang sembelit, sakit perut, ruam,
demam, meriang, kesulitan
tidur

Injeksi Furosemid 1x20mg Obat golongan diuretik yang Pusing, vertigo, mual
bermanfaat untuk muntah, diare, pengelihatan
mengeluarkn kelebihan buram, dan sembelit
cairan dari dalam tubuh
melalui urin
Nitrocaf 1x1mg Obat yang memiliki Mengantuk, pinsan, sakit
kandungan Glyceryl kepala, takikardi, dan ruam
Trinitrate yang bermanfaat
mencegah dan mengatasi
penyakit jantung angina
seperti angina pektoris

DATA TAMBAHAN LAIN :


....................................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................................

ANALISA DATA
Nama : Tn. H
Umur : 65tahun
No. Register : 34-xxxx
Hari/
Tgl/ DATA ETIOLOGI MASALAH
Jam
Senin, 01 DS : Bersihan jalan nafas tidak Sputum berlebih
Oktober 2021 1. pasien mengatakan efektif
pukul 08.00 kesulitan nafas.
WITA 2. Pasien mengatakan
berat saat menarik nafas
3. Pasien mengatakan batuk
berdahak
DO :
1. Pasien terlihat sesak nafas
2. Pasien terlihat batuk berdahak
3. Sputum terlihat kental dan
banyak
4. Pasien terlihat pucat
5. Pasien menggunakan oksigen
NRM 15 lpm
6. Saturasi oksigen dibawah batas
normal : 85%

Senin, 01 DS : Pasien mengatakan Gangguan Istirahat Tidur Gejala Terkait Penyakit


Oktober kesulitan untuk tidur karna
2021, pukul sesak yang dirasakannya
10.00 WITA DO :
1. keadaan umum pasien terlihat
lemah
2. Pasien tampak lesu dan tidak
bersemangat
3. Tampak kandung mata dibawah
mata pasien

Senin, 01 DS : Keluarga pasien Intoleransi Aktivitas Ketidakseimbangan antara


Oktober mengatakan pasien hanya suplai dan kebutuhan
2021, pukul melakukan aktivitas terbatas di oksigen
10.00 WITA tempat tidur, apabila setelah
melakukan aktivitas pasien
merasa sesak
DO :
1. Pasien hanya berbaring
ditempat tidur
2. Pasien hanya melakukan
aktivitas sesekali
3. Aktivitas dibantu
sepenuhnya oleh keluarga

DIAGNOSIS KEPERAWATAN
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan adanya sputum berlebih
2. Gangguan isitrahat tidur berhubungan dengan gejala terkait penyakit
3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan Ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen
PRIORITAS DIAGNOSIS KEPERAWATAN

Nama Pasien : Tn. H


No. Register : 01-xx-xx

TANGGAL TANGGAL TANDA


No DIAGNOSIS KEPERAWATAN
MUNCUL TERATASI TANGAN
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan 01-10-2021 03-10-2021
dengan adanya sputum berlebih

2. Gangguan istirahat tidur berhubungan dengan 01-10-2021 03-10-2021


gejala terkait penyakit

3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan 01-10-2021 03-10-2021


Ketidakseimbangan antara suplai dan
kebutuhan oksigen
RENCANA KEPERAWATAN
Nama Pasien : Ny.M
No. Register : 01-xx-xx

Hari/ Tgl/
DIAGNOSIS
N J LUARAN INTERVENSI
KEPERAWATAN
o a
. m
Sabtu, 01 Bersihan jalan nafas tidak Setelah dilakukan Manajemen Jalan Nafas (I.01011)
Oktober efektif berhubungan dengan tindakan keperawatan
Observasi :
2021 adanya sputum berlebih selama 3x24 jam,
Jam 10.00 diharapkan oksigenisasi 1. Monitor pola nafas
dan eliminasi 2. Monitor adanya bunyi nafas tambahan
karbondioksida pada 3. Monitor sputum (warna,jumlah, dan
memberan alveolus- aroma)
kapiler normal, dengan
Terapeutik :
kriteria hasil :
1. Pertahankan kepatenan jalan nafas
Kriteria evaluasi :
2. Berikan posisi semi fowler atau fowler
Pasien menyatakan
sesak dan batuk 3. Jika perlu, berikan fisioterapi dada
berdahak mulai 4. Lakukan pnghisapan lendir, kurang dari
berkurang 15 detik
Obyektif : 5. Berikan oksigen sesuai kebutuhan
1. Pasien tidak Edukasi :
menunjukkan adanya 1. Anjurkan asupan cairan 2000ml/hari
nyeri dada jika tidak ada konraindikasi
2. Terlihat batuk sudah Kolaborasi :
berkurang
1. Kolaborasikan pemberian bronkodilator,
3. Tidak menunjukan ekspentoran, mukolitik jika diperlukan.
sianosis

Latihan Batuk Efektif (I.01006)


Observasi :
1. Identifikasi kemampuan batuk
2. Monitor adanya produksi sputum
3. Monitor tanda dan gejala infeksi saluran
nafas
4. Moniotr intake dan output
Terapeutik :
1. Atur posisi semi fowler atau fowler
2. Buang sekret pada tempat sputum
Edukasi :
1. Jelaskan tujuan dan prosedur batuk efektif
2. Anjurkan untuk mnerik nafas dalam
selama 4 detik, ditahan selama 2 detik,
kemudian keluarkan dari mulut selama 8
detik
3. Anjurkan untuk mengulang menarik
nafas sebanyak 3x
4. Anjurkan batuk yang kuat setelah
melakukan tarik nafas dalam
Kolaborasi :
1. Kolaborasikan pemberian mukolitik
atau ekspetoran jika diperlukan

Pemantauan Respirasi
Observasi :
1. Monitor frekuensi, irama, kedalaman,
dan upaya nafas
2. Monitor pola nafas
3. Monitor kemampuan untuk batuk efektif
4. Monitor adanya produksi sputum
5. Monitor adanya sumbatan jalan nafas
6. Monitor saturasi oksigen
7. Monitor nilai AGD
8. Monitor hasil X-Ray thorax
Terapeutik :
1. Atur interval waktu pemantauan
respirasi sesuai dengan kondisi pasien
2. Dokumentasi hasil observasi
Edukasi :
1. Jelaskan tujuan dan prosedur
pemantauan
2. Informasikan hasil pemantauan jika
diperlukan
Sabtu, 01 Gangguan Setelah dilakukan Dukungan tidur :
Oktober istirahat tidur tindakan keperawatan
Observasi :
2021 berhubungan selama 3x24 jam,
Jam 10.00 dengan gejala diharapkan pola tidur 1. Identifikasi pola aktivitas dan tidur
terkait pasien membaik 2. Identifikasi faktor yang mengganggu
penyakit dengan kriteria hasil : tidur (fisik/psikologis)
Kriteria evaluasi : 3. Identifikasi makanan atau minuman
1. Pasien mengatakan yang dapat mengganggu tidur
kualitas istirahat tidur
4. Identifikasi adanya obat tidur yang
membaik
dikonsumsi
2. pasien mengatakan
keluhan sering terjaga Terapeutik :
berkurang 1. Modifikasi lingkungan (pencahayaan,
Obyektif : kebisingan, suhu, dan tempat tidur)
1. Tekanan darah 2. Membatasi waktu tidur siang
sistolik dan diastolik 3. Lakukan prosedur untuk meningkatkan
dalam batas normal kenyamanan (pijat, pengaturan posisi
2. Pasien terlihat tidak tidur, dan terapi akunpresure)
menunjukkan wajah 4. Sesuaikan jadwal pemberian obat atau
pucat dan tindakan untuk menunjang siklus tidur
konjungtiva anemis terjaga
akibat kurang tidur Edukasi :
3. Pasien terlihat lebih 1. Jelaskan pentingnya tidur selama sakit
segar untuk memulai 2. Anjurkan pasien untuk menepati jadwal
aktivitas tidur rutin
3. Anjurkan pasien untuk mengkonsumsi
Sabtu, 01
makanan/minum yang bisa menghambat
Oktober
waktu tidur
2021
Jam 10.00 Intoleransi 4. Anjurkan untuk mengkonsumsi obat
aktivitas tidur yang tidak mengandung supresor
berhubungan terhadap tidur REM
dengan 5. Ajarkan relaksasi autogenik atau teknik
ketidakseimb nonfarmakologis lainnya
angan antara
suplai dan Manajemen Energi (I.05178)
kebutuhan Observasi :
oksigen Setelah dilakukan 1. Identifikasi gangguan fungsi tubuh yang
tindakan keperawatan mengakibatkan kelelahan
3x24 jam diharapkan
2. Monitor kelelahan fisik dan emosional
toleransi aktivitas
meningkat dengan 3. Monitor pola jam tidur
kriteria hasil : Terapeutik :
Kriteria evaluasi : 1. Berikan lingkungan yang nyaman dan
1. Pasien dapat rendah stimulus (cahaya, suara,
meningkatkan kunjungan)
aktivitas fisik 2. Lakukan gerakan rentang gerakan pasif
2. Pasien mengerti dan aktif
tujuan imobilitas 3. Fasilitas duduk di tempat tidur apabila
3. Keluhan kelelahan tidak dapat berpindah atau berjalan
berkuurang Edukasi :
1. Anjurkan tirah baring
Obyektif : 2. Anjurkan untuk beraktivitas bertahap
1. Pasien terlihat Kolaborasi :
mampu beraktivitas 1. Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara
secara bertahap meningkatkan asupan makanan
IMPLEMENTASI
Nama Pasien : Tn. H
No. Register : 36-xx-xx

Hari/
Tgl/ Diagnosa Kep Jam Implementasi Paraf
Shift
Sabtu, 02 Bersihan jalan nafas 16.00 Manajemen Jalan Nafas (I.01011)
Oktober tidak efektif WITA Observasi :
2021 berhubungan dengan 1. Memonitor pola nafas
adanya sputum berlebih 2. Memonitor adanya bunyi nafas
tambahan
3. Memonitor sputum (warna,jumlah, dan
aroma)
Terapeutik :
1. Mempertahankan kepatenan jalan
nafas
2. Memberikan posisi semi fowler atau
fowler
3. Memberikan oksigen sesuai kebutuhan
Edukasi :
1. Menganjurkan asupan cairan
2000ml/hari jika tidak ada
konraindikasi
Kolaborasi :
1. Mengkolaborasikan pemberian
bronkodilator, ekspentoran, mukolitik
jika diperlukan.

Latihan Batuk Efektif (I.01006)


Observasi :
1. Mengidentifikasi kemampuan batuk
2. Memonitor adanya produksi sputum
3. Memonitor tanda dan gejala infeksi
saluran nafas
Terapeutik :
1. Mengatur posisi semi fowler atau
fowler
Kolaborasi :
1. Mengkolaborasikan pemberian
mukolitik atau ekspetoran jika
diperlukan

Pemantauan Respirasi
Observasi :
1. Memonitor frekuensi, irama,
kedalaman, dan upaya nafas
2. Memonitor pola nafas
3. Memonitor kemampuan untuk batuk
efektif
4. Memonitor adanya produksi sputum
5. Memonitor adanya sumbatan jalan
nafas
6. Memonitor saturasi oksigen : 94%
7. Memonitor nilai AGD :115
Terapeutik :
1. Mengatur interval waktu pemantauan
respirasi sesuai dengan kondisi pasien
2. Mengdokumentasikan hasil observasi

Edukasi :
1. Menjelaskan tujuan dan prosedur
pemantauan
2. Informasikan hasil pemantauan jika
diperlukan

Gangguan istirahat 16.00 Dukungan tidur :


tidur berhubungan WITA Observasi :
dengan gejala terkait 1. Mengidentifikasi pola aktivitas dan
penyakit tidur
2. Mengidentifikasi faktor yang
mengganggu tidur (fisik/psikologis)
3. Mengidentifikasi makanan atau
minuman yang dapat mengganggu
tidur
4. Mengidentifikasi adanya obat tidur
yang dikonsumsi
Terapeutik :
1. Memodifikasi lingkungan
(pencahayaan, kebisingan, suhu, dan
tempat tidur)
2. Membatasi waktu tidur siang
1. Menyesuaikan jadwal pemberian obat
atau tindakan untuk menunjang siklus
tidur terjaga
Edukasi :
1. Menjelaskan pentingnya tidur selama
sakit
2. Menganjurkan pasien untuk menepati
jadwal tidur rutin
3. Menganjurkan pasien untuk
mengkonsumsi makanan/minum yang
bisa menghambat waktu tidur
4. Menganjurkan untuk mengkonsumsi
obat tidur yang tidak mengandung
supresor terhadap tidur REM
Sabtu, 02 Intoleransi aktivitas 16.00 Manajemen Energi (I.05178)
Oktober berhubungan dengan WITA Observasi :
2021 ketidakseimbangan 1. Mengidentifikasi gangguan fungsi
antara suplai dan tubuh yang mengakibatkan kelelahan
2. Memonitor kelelahan fisik dan
kebutuhan oksigen
emosional
Terapeutik :
1. Memberikan lingkungan yang nyaman
dan rendah stimulus (cahaya, suara,
kunjungan)
2. Melakukan gerakan rentang gerakan
pasif dan aktif
3. Memfasilitas duduk di tempat tidur
apabila tidak dapat berpindah atau
berjalan
Edukasi :
1. Menganjurkan tirah baring
2. Menganjurkan untuk beraktivitas
bertahap

EVALUASI KEPERAWATAN
Hari/
Tgl/ Diagnosa Kep. Jam Evaluasi Paraf
Shift (SOAP)
03 Oktober Bersihan jalan nafas tidak 09.00 WITA S : Pasien mengatakan masih merasa sesak dan
2021 efektif berhubungan batuk, sputum sudah berkurang (warna :
dengan adanya sputum kuning kental,berbau)
berlebih O : Keadaan umum pasien : lemah
1. Terpasang oksigen NRM 15 lpm
2. Terlihat masih sesak
TTV : TD : 102/75 MmHg
N : 87x/m
R : 23x/m
Spo2 : 94%
T : 36,4o celcius
A : Masalah tertasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan (Manajemen jalan
nafasa, pemantauan respirasi)

03 Oktober Gangguan istirahat tidur 09.00 WITA S : pasien mengatakan kualitas isitrahat tidur
2021 berhubungan dengan masih terjaga di malam hari dikarenakan
gejala terkait penyakit sesak dan batuk
O : Keadaan umum pasien : lemah
1. Pasien terlihat tidak menunjukkan wajah
pucat dan konjungtiva anemis akibat
kurang tidur
Pasien terlihat lesu dan kurang
bersemangat
TTV : TD : 102/75 MmHg
N : 87x/m
R : 23x/m
Spo2 : 94%
T : 36,4o celcius
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan (Dukungan tidur)

03 Oktober Intoleransi aktivitas 09.00 S : Pasien mengatakan masih sesak


2021 berhubungan dengan WITA sehabis beraktivitas
ketidakseimbangan O:
antara suplai dan 1. Keadaan umum pasien : lemah
kebutuhan oksigen 2. Aktivitas masih dibantu sepenuhnya
oleh keluarga
TTV : TD : 102/75 MmHg
N : 87x/m
R : 23x/m
Spo2 : 94%
T : 36,4o celcius
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi ( Manajemen Energi)

Anda mungkin juga menyukai