Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kelompok Praktek Profesi Keperawatan Departemen Keperawatan
Dasar Profesi
RSD IDAMAN BANJARBARU
Oleh Kelompok 2 :
Erick Kuswanto P17212215098
Eni Permataasari P17212215099
Indah Fitria Lestari P17212215100
Selvia P17212215123
IDENTITAS KLIEN
1. Nama : Ny. S
2. Jenis Kelamin : Perempuan
3. Umur : 67 tahun
4. Status Kawin : Menikah
5. Suku/ Bangsa : Banjar
6. Agama : Islam
7. Pendidikan : SMA
8. Pekerjaan : IRT
9. Alamat : JL. Sempurna RT 1 RW 1, Guntung Manggis, Landasan Ulin, Banjarbaru
10. Sumber Biaya : BPJS
KELUHAN UTAMA
Keluhan utama: mual muntah, sariawan dan nyeri di mulut
Pada saat pengkajian tanggal 2 Oktober 2021 jam 09.00 WITA di ruangan Kasuari, dengan
keluhan klien mengatakan sariawan tidak sembuh-sembuh sejak 1 minggu yang lalu. Keluarga
mengatakan sariawan juga terdapat di lidah klien. Nyeri juga dirasakan klien, karena itu klien jadi
- Genogram
0 1 2 3 4
Makan minum
Mandi
Berpakaian/dandan
Toileting
Mobilitas ditempat tidur
Berpindah
Berjalan
Naik tangga
Berbelanja
Memasak
Pemeliharaan rumah
Riwayat masalah penyembuhan kulit : Tidak ada Penyembuhan Abnormal ada ruam
Kering ada luka/lesi Pruritus
POLA ELIMINASI
Kebiasaan defekasi (BAB) : kali/hari 2 kali/minggu Tgl. Defekasi terakhir: Jum`at /01/10/2021
Pola BAB saat ini : dalam batas normal Konstipasi Diare Inkontinensia
Nyeri Keluar darah Warna faeces: kuning kecoklatan
Colostomy : tidak Ya Dapat merawat sendiri Tidak
Kebiasaan BAK : …. Kali/hari (tidak terkaji karena klien terpasang kateter) Jumlah: 600 cc/hari
Malam sering berkemih
Kesukaran menahan/beser : tidak Nyeri/disuri
Menetes/ angrene Anuri
Warna Urin : kuning jernih Alat Bantu: Folley kateter kondom kateter
POLA TIDUR-ISTIRAHAT
Kebiasaan tidur : 8 jam/malam hari 1 jam/tidur siang
Nyenyak tidur : Ya tidak
Masalah tidur : Tidak ada Ya terbangun malam hari Sulit
tidur/Insomnia Mimpi buruk Nyeri/tdk nyaman Gangg. Psikologis,
Sebutkan:
POLA KOGNITIF-PERSEPTUAL
Keadaan mental : stabil Afasia Sukar bercerita Disorientasi
Kacau mental Menyerang/agresif Tidak ada respons
Berbicara : Normal Bicara tidak jelas Berbicara inkoheren
Tidak dapat berkomunikasi verbal
POLA PERAN-HUBUNGAN
Peran saat ini yang dijalankan : sebagai ibu rumah tangga
Penampilan peran sehubungan dengan sakit : Tidak ada masalah Ada masalah,
Sebutkan : pasien tidak dapat melakukan pekerjaan rumah
tangga
Sistem pendukung : Pasangan(Istri/Suami) Saudara/ angre
Orang tua/wali teman dekat tetangga
Interaksi dengan orang lain : Baik Ada masalah
Menutup diri : Tidak Ya
Mengisolasi diri/diisolasi orang lain : Tidak Ya
POLA NILAI-KEYAKINAN
Agama yang dianut : Islam
Pantangan agama : Tidak Ya (sebutkan)
Meminta dikunjungi Rohaniawan : Ya Tidak
Nilai/keyakinan terhadap penyakit yang diderita: klien merasa tidak berdaya, dan sulit untuk melakukan
aktivitas
Distres Spiritual : Tidak Ya, sebutkan
OBSERVASI DAN PEMERIKSAAN FISIK
1. Tanda tanda vital
S : 95 % N : 108 T : 36,4OC RR : 24
Kesadaran Compos Mentis Apatis Somnolen Sopor Koma
Jenis Masker : -
Kemampuan berkemih:
Spontan Alat bantu,
sebutkan: kateter
Jenis : folley kateter
Ukuran : 16 F
Hari ke :3
f. Produksi urine : 300 ml/jam
Warna : kuning
Bau :.tidak ada
g. Kandung kemih : Membesar ya tidak
h. Nyeri tekan ya tidak
i. Intake cairan oral : ……… cc/hari parenteral................cc/hari
j. Balance cairan:
1. Intake : Parenteral: 850 cc
enteral: 350 cc
Jumlah : 1.200 cc/24 jam
2. Output : Urine : 300 cc
Rentang Normal Urine : 0,3 – 1 ccKgBB/24Jam
= 300 – 1000 cc/24Jam
IWL : 10 x 52 KgBB/24 jam
: 520 cc/24 am
Jumlah : 300 + 520 = 820 cc/24 jam
Balance Cairan : Intake – Output
: 1.200 – 820
: + 380 cc/24 jam
6. Sistem pencernaan (B5) Masalah Keperawatan :
a. TB : 153 cm BB :52 kg.
Tidak ada masalah
b. IMT : 22,22 kg/m2 Interpretasi :normal
keperawatan
Sistem Penglihatan
a. Pengkajian segmen anterior dan posterior
Masalah Keperawatan :
OD OS Tidak ada masalah
Pasien dapat menghitung jari Visus Pasien dapat menghitung keperawatan
pemeriksa jari pemeriksa
Tidak ada edema Palpebra Tidak ada edema
Non anemis Conjunctiva Non anemis
Jernih dan terang Jernih dan terang
Kornea
Tidak dilakukan pemeriksaan BMD Tidak dilakukan
Bulat dan isokor Pupil pemeriksaan
Bulat dan isokor
Coklat Iris Coklat
Jernih Lensa
Jernih
8. Sistem pendengaran
a. Pengkajian segmen anterior dan posterior
Masalah Keperawatan :
OD OS Tidak ada masalah
Simetris Simetris keperawatan
Aurcicula
Terdapat sedikit serumen MAE Terdapat sedikit serumen
Berwarna putih dan bentuk Membran Berwarna putih dan
kerucut bentuk kerucut
Tidak dilakukan pemeriksaan Tymphani Tidak dilakukan
pemeriksaan
Tidak dilakukan pemeriksaan Rinne
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan pemeriksaan Weber pemeriksaan
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan pemeriksaan
Swabach pemeriksaan
Tidak dilakukan
pemeriksaan
b. Tes Audiometri : Tidak dilakukan pemeriksaan
c. Keluhan nyeri ya tidak
d. Luka operasi: ada tidak
e. Alat bantu dengar: -
2. Sirkulasi perifer: -
j. Kompartemen syndrome ya tidak
k. Kulit: ikterik sianosis kemerahan hiperpigmentasi
l. Turgor baik kurang jelek
m. Luka operasi: ada tidak
Drain : ada tidak
n. ROM : aktif
o. Cardinal Sign :-
10. Sistem Integumen
a. Penilaian resiko decubitus
Aspek Yang Kriteria Penilaian Nilai
Dinilai 1 2 3 4
Persepsi Sensori Terbatas Sangat Terbatas Keterbatasan Tidak Ada 4
Sepenuhnya Ringan Gangguan
Kelembaban Terus Menerus Sangat Lembab Kadang2 Basah Jarang Basah 4
Basah
Aktifitas Bedfast Chairfast Kadang2 Jalan Lebih Sering 3
jalan
Mobilisasi Immobile Sangat Terbatas Keterbatasan Tidak Ada 3
Sepenuhnya Ringan Keterbatasan
Nutrisi Sangat Buruk Kemungkinan Adekuat Sangat Baik 2
Tidak Adekuat
Gesekan & Bermasalah Potensial Tidak 4
Pergeseran Bermasalah Menimbulkan
Masalah
NOTE: Pasien dengan nilai total < 16 maka dapat dikatakan bahwa pasien beresiko Total Nilai 20
mengalami dekubisus (pressure ulcers)
(15 or 16 = low risk, 13 or 14 = moderate risk, 12 or less = high risk)
Tidak ada
PERSONAL HYGIENE & KEBIASAAN Masalah Keperawatan :
Jelaskan :
Mandi : 2x/hari Pagi dan sore Defisit Perawatan Diri
oral hygiene : 2 x/hari, Pagi dan sore
rambut : Klien belum cuci rambut sejak dirawat di RS
Lama tidur siang : ± 2 – 3 jam/hari
Lama tidur malam : ±6 -8 jam/hari
Kebiasaan sebelum tidur : Tidak Ada
Pola Aktivitas dan Latihan
Waktu bekerja : tidak ada
Olahraga : ( ) Ya ( ) Tidak
Jenis olahraga : tidak ada
Keluhan dalam beraktivitas (Pergerakan tubuh / mandi / mengenakan pakaian / sesak setelah beraktivitas) : Lemas
PENGKAJIAN SPIRITUAL
a. Kebiasaan beribadah Masalah Keperawatan :
- Sebelum sakit sering kadang- kadang tidak pernah Tidak ada masalah
- Selama sakit sering kadang- kadang tidak pernah keperawatan
TERAPI MEDIS
a. Injeksi
Jenis Terapi Rute pemberian Dosis Fungsi Efek Samping
Injeksi intravena Sakit kepala,
Mecobalamin 500 mcg (3 x 1 Vitamin B12
pusing,
amp) berfungsi untuk
mengantuk, susah
membantu tubuh
tidur, mual,
memproduksi sel
muntah, sakit
darah merah. Vitamin
perut, diare atau
ini juga berperan
sambelit.
penting dalam
mengurangi kadar
homosistein, jenis
asam amino yang
sering dikaitkan
dengan penyakit
jantung, stroke, serta
Alzheimer.
Pemeriksaan Penunjang :
a. Foto Thorax AP
Kesimpulan:
Nama : Ny. S
Umur : 67 tahun
No. Register : 22xxxx
Hari/
Tgl DATA ETIOLOGI MASALAH
/
Ja
m
Senin/ 04 DS : Distensi Lambung Nausea
oktober - Klien mengatakan mual saat
2021/ makan
10.00 - Klien mengatakan frekuensi
mual 5 kali sehari, lama
mual kira 10 detik
- Klien mengatakan tidak nafsu
makan
- Klien mengatakan makan
hanya1/4 porsi
DO :
- Klien tampak mual
-mukosa bibir terdapat sariawan
-klien tampak lemas dan pucat
TTV :
TD : 162/77 mmHg
HR : 108 x/m
RR : 24 x/m
DS :
Senin/ 04 Ny.S mengatakan ingin
oktober Kesiapan peningkatan
2021/ melakukan penangan manajemen kesehatan
10.05 terhadap stomatitis
DO :
Ny.S tampak bertanya-tanya
apabila sudah keluar dari RS
bagaimana dia bisa
melakukan oral hygiene
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Nama Pasien : Ny .S
Umur : 67 tahun
No. Register :
22xxxx
Nama Pasien : Ny .S
No. Register : 22XXXX
TANGGAL TANGGAL TANDA
No DIAGNOSIS KEPERAWATAN MUNCUL TERATASI TANGAN
1 Nausea berhubungan dengan Distensi Senin/ 04 Belum teratasi
Lambung (D.0076) oktober 2021
Kolaborasi
12. Kolaborasi pemberian antiemetik, jika
perlu
2 Senin/4 Resiko infeksi faktor Setelah dilakukan asuhan Manajemen Nutrisi Obseravasi
Oktober Resiko :penyakit kronis keperawatan selama 3 x 24 Observasi 1. alergi adalah reaksi tubuh
2021/ (stomatitis) (D.0142) jam masalah deficit resiko 1. Identifikasi alergi dan intoleransi makanan terhadap benda
09.05 infeksi tidak terjadi dengan Terapeutik yang masuk kedalamnya.
WITA kriteria hasil : 2. Lakukan Oral hygiene sebelum makan, Jika Terapeutik
Tingkat Infeksi (L.14137) perlu 2. oral hygiene adalah
1. Kebersihan mulut Edukasi tindakan membersihkan
meningkat 3. Ajarkan diet yang diprogramkan mulut seperti menyikat gigi dan
Kolaborasi berkumur. Mulut adalah tempat
4.Kolaborasi pemberian medikasi sebelum masuknya kuman yang
makan ( mis. Pereda nyeri, antiemetik, jika paling memungkinkan
perlu.) melalui makanan.
Edukasi
3. program diet dapat mengotrol pola
makan dan nutri yang masuk
kedalam tubuh kita
Kolaborasi
1. Apabila diperlukan maka
sebaiknya berkonsultasi dengan
ahlinya agar sumber informasi
tentang nutrisi kita lebih
terpercaya.
3 Senin/4 Kesiapan peningkatan Setelah dilakukan asuhan Edukasi Kesehatan (I.12383) Observasi:
Oktober manajemen kesehatan keperawatan selama 3 x 24 Observasi: Agar pasien lebih tau mengenai
2021/ (D.0112) jam diharapkan manajemen Identifikasi kesiapan dan kemampuan personal hygine gigi dan mulut
09.10 kesehatan meningkat dengan menerima informasi
WITA kriteria hasil : Identifikasi faktor-faktor yang dapat Untuk mengetahui faktor apa saja
1. Menerapkan program meningkatan dan menurunkan motivasi yang meningkatkan kesehatan
perawatan
perilaku hidup bersih dan sehat pasien
2. Aktivitas hidup sehari-
Terapeutik
hari efektif memenuhi
tujuan kesehatan Sediakan materi dan media pendidikan Terapeutik
3. Verbalisasi kesulitan kesehatan Agar pasien lebih memahami cara
dalam menjalani program Jadwalkan pendidikan kesehatan menangani penyakit
perawatan/pengobatan sesuai kesepakatan
Berikan kesempatan untuk bertanya Agar pasien dapat meluangkan
Edukasi: waktu untuk mendengar penkes
Jelaskan faktor risiko yang dapat
mempengaruhi kesehatan Edukasi:
Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat Agar pasien tau faktor apa saa
Ajarkan strategi yang dapat digunakan untuk yang berpengaruh
meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat
Agar pasien terhindar dari
penyakit
Observasi:
Senin/4 Kesiapan Peningkatan 10.10 Mengidentifikasi kesiapan dan
Oktobe Manajemen Kesehatan WITA kemampuan menerima informasi
r 2021/ Mengidentifikasi faktor-faktor yang
Pagi dapat meningkatan dan menurunkan
motivasi perilaku hidup bersih dan sehat
Terapeutik
Menyediakan materi dan media
pendidikan kesehatan
Menjadwalkan pendidikan kesehatan
sesuai kesepakatan
Memberikan kesempatan untuk
bertanya
Edukasi:
Menjelaskan faktor risiko yang dapat
mempengaruhi kesehatan
Mengajarkan perilaku hidup bersih dan
sehat
mengajarkan strategi yang dapat
digunakan untuk meningkatkan perilaku
hidup bersih dan sehat
Hari
/ Diagnosa Kep. Jam Implementasi Paraf
Tgl/
Shift
Selasa/ Nausea berhubungan 15.00 Manajemen Mual (I.03117)
5 dengan Distensi WITA 1. Mengidentifiksi pengalaman mual
Oktobe Lambung (D.0076) Hasil : Pasien dan keluarga mengatakan
r 2021/ baru kali ini pasien mengeluh mual
Sore muntah tidak berhenti
2. Mengidentifikasi dampak mual
terhadap kualitas hidup (misalnya nafsu
makan, aktifitas, kinerja, tanggung
jawab peran, dan tidur)
Hasil : Pasien mengatakan nafsu makan
berkurang, sulit tidur
3. Memonitor mual (misalnya frekuensi,
Durasi dan tingkat keparahan)
Hasil : Pasien mengatakan mual sering
3-6x, dengan durasi yang lama sekitar
+- 5 menit disertai muntah dengan
15.05 konsistensi warna hijau berlendir
WITA 4. Mengendalikan faktor lingkungan
penyebab mual (misalnya bau tak
sedap, suara, dan rangsangan visual
yang tidak menyenangkan)
Hasil : Keluarga mengatakan setiap kali
pasien akan diberikan makanan dan
mencium bau makan pasien merasa
mual
5. Menganjurkan istirahat dan tidur yang
cukup
Hasil : Pasien dan keluarga mengatakan
tidur tidak lelap
6. Menganjurkan sering membersihkan
mulut,
Hasil : Setiap hari pasien dibantu
perawat melakukan oral hygiene
7. Menganjurkan menggunakan teknik
nonfarmakologis untuk mengatasi mual
(misalnya biofeedback,
hypnosis, relaksasi, terapi music,
aromateraphy peppermint)
Hasil : Keluarga sudah diajarkan
menggunakan teknik terapi music
( Murootal al Quran) aromateraphy
peppermint
8. Berkolaborasi pemberian antiemetic
Hasil : Pasien sudah diberikan Inj.
Ondansentron 4 mg, inj.
Metocloropamid dan Inj. Omeprazole
40 mg
Hari
/ Diagnosa Kep. Jam Implementasi Paraf
Tgl/
Shift
Rabu/6 Nausea berhubungan 19.00 Manajemen Mual (I.03117)
Oktobe dengan Distensi WITA 1) Mengidentifikasi dampak mual
r 2021/ Lambung (D.0076) terhadap kualitas hidup (misalnya nafsu
Malam makan, aktifitas, kinerja, tanggung
jawab peran, dan tidur)
Hasil : Pasien mengatakan nafsu makan
berkurang, sulit tidur
2) Memonitor mual (misalnya frekuensi,
Durasi dan tingkat keparahan)
Hasil : Pasien mengatakan mual sering
3-5x, dengan durasi yang lama sekitar
+- 5 menit disertai muntah dengan
konsistensi warna hijau berlendir
3) Menganjurkan sering membersihkan
mulut,
Hasil : Setiap hari pasien dibantu
perawat melakukan oral hygiene
4) Menganjurkan menggunakan teknik
nonfarmakologis untuk mengatasi mual
(misalnya biofeedback,
hypnosis, relaksasi, terapi music,
aromateraphy peppermint)
Hasil : Keluarga sudah diajarkan
menggunakan teknik terapi music
( Murootal al Quran) aromateraphy
peppermint
5) Berkolaborasi pemberian antiemetic
Hasil : Pasien sudah diberikan Inj.
Ondansentron 4 mg, inj.
Metocloropamid dan Inj. Omeprazole
40 mg
Hari/
Tgl/ Diagnosa Kep. Jam Evaluasi (SOAP) Paraf
Shift
Senin/4 Nausea berhubungan 12.00 S:
Oktober dengan Distensi WITA Ny. S mengatakan masih mengeluh mual
2021/ Lambung (D.0076) muntah, serta sariawan disekitar lidah
Pagi Ny. S mengeluh perutnya terasa kembung dan
tak kunjung berkurang
O:
Pasien tampak lemah
Pasien tampak pucat
Out put muntahan berawarna hijau disertai lender
Palpasi perut teraba distensi disemua lapang perut
TTV :
TD 155/88 mmHg
RR 20 x/m
Spo2 95 %
T 36,4 C
HR 88 x/m
P : Intervnesi dilanjutkan
Manajemen Mual (I.03117)
Identifikasi dampak mual terhadap kualitas
hidup (misalnya nafsu makan, aktifitas,
kinerja, tanggung jawab peran, dan tidur)
Identifikasi faktor penyebab mual
(misalnya pengobatan dan prosedur)
Monitor mual (misalnya frekuensi,
Senin/4 12.05 Durasi dan tingkat keparahan)
Oktober WITA Anjurkan istirahat dan tidur yang cukup
2021/ Anjurkan sering membersihkan mulut,
Pagi kecuali jika merangsang mual
Anjurkan menggunakan teknik
nonfarmakologis untuk mengatasi mual
(misalnya biofeedback,
hypnosis, relaksasi, terapi music,
aromateraphy peppermint)
Kolaborasi pemberian antiemetik, jika perlu
Senin/4 S:-
12.10
Oktober
WITA
2021/ Resiko infeksi Faktor O:
Pagi Resiko :penyakit kronis - Sariawan tidak sembuh selama ± 2 minggu
(stomatitis) (D.0142) - Sariawan tampak menyebar dari bibir ke lidah
- Sariawan tampak berwarna agak keputihan
P : Intervensi dilanjutkan
- Mengidentifikasi alergi dan intoleransi
makanan
- Melakukan Oral hygiene sebelum makan,
Jika perlu
- Mengajarkan diet yang diprogramkan
Kesiapan peningkatan S:
manajemen kesehatan - Ny.S mengatakan ingin melakukan penangan
(D.0112) terhadap stomatitis
- Ny.S ingin stomatitis nya sembuh
- Ny.S ingin merubah perilakunya yang bisa
memperparah stomatitis nya
O:
- Ny.S tampak bertanya-tanya apabila sudah
keluar dari RS bagaimana dia bisa melakukan
oral hygiene
A: Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan.
Mengidentifikasi kesiapan dan
kemampuan menerima informasi
Mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat
meningkatan dan menurunkan motivasi
perilaku hidup bersih dan sehat
Menyediakan materi dan media
pendidikan kesehatan
Memberikan kesempatan untuk bertanya
Menjelaskan faktor risiko yang dapat
mempengaruhi kesehatan
Mengajarkan perilaku hidup bersih dan sehat
mengajarkan strategi yang dapat digunakan
untuk meningkatkan perilaku hidup bersih
dan sehat
Hari/
Tgl/ Diagnosa Kep. Jam Evaluasi (SOAP) Paraf
Shift
Selasa/5 Nausea berhubungan 17.00 S:
Oktober dengan Distensi WITA Ny. S mengatakan masih mengeluh mual
2021/ Lambung (D.0076) muntah, serta sariawan disekitar lidah
Sore Ny. S mengeluh perutnya terasa kembung dan
tak kunjung berkurang
O:
Pasien tampak lemah
Pasien tampak pucat
Out put muntahan berawarna hijau disertai lender
Palpasi perut teraba distensi disemua lapang perut
TTV :
TD 134/88 mmHg
RR 24 x/m
Spo2 93 %
T 36,2 C
HR 101 x/m
P : Intervnesi dilanjutkan
Manajemen Mual (I.03117)
Identifikasi dampak mual terhadap kualitas
hidup (misalnya nafsu makan, aktifitas,
kinerja, tanggung jawab peran, dan tidur)
Identifikasi faktor penyebab mual
(misalnya pengobatan dan prosedur)
Monitor mual (misalnya frekuensi,
Selasa/5 17.05 Durasi dan tingkat keparahan)
Oktober WITA Anjurkan istirahat dan tidur yang cukup
2021/ Anjurkan sering membersihkan mulut,
Sore kecuali jika merangsang mual
Anjurkan menggunakan teknik
nonfarmakologis untuk mengatasi mual
(misalnya biofeedback,
hypnosis, relaksasi, terapi music,
aromateraphy peppermint)
Kolaborasi pemberian antiemetik, jika perlu
S:-
Resiko infeksi Faktor
Selasa/5 Resiko :penyakit kronis
17.10 O:
Oktober (stomatitis) (D.0142)
WITA - Sariawan tidak sembuh selama ± 2 minggu
2021/
- Sariawan tampak menyebar dari bibir ke lidah
Sore
- warna keputihan pada sariawan mulai
berkurang
P : Intervensi dilanjutkan
- Melakukan Oral hygiene sebelum makan,
Jika perlu
Kesiapan peningkatan
manajemen kesehatan
(D.0112) S:
- Ny.S dan keluarga mengatakan sudah
memahami tentang cara melakukan penangan
terhadap sariawan
O:
- Ny.S sudah mempraktikkan bagaimana cara
melakukan oral hygiene
A: Masalah teratasi
O:
Pasien tampak lemah
Pasien tampak pucat
Out put muntahan berawarna hijau disertai lender
Palpasi perut teraba distensi disemua lapang perut
TTV :
TD 124/89 mmHg
RR 23 x/m
Spo2 94 %
T 36,2 C
HR 121 x/m
P : Intervnesi dilanjutkan
Manajemen Mual (I.03117)
Identifikasi dampak mual terhadap kualitas
hidup (misalnya nafsu makan, aktifitas,
kinerja, tanggung jawab peran, dan tidur)
Identifikasi faktor penyebab mual
(misalnya pengobatan dan prosedur)
Monitor mual (misalnya frekuensi,
Durasi dan tingkat keparahan)
Anjurkan istirahat dan tidur yang cukup
Anjurkan sering membersihkan mulut,
kecuali jika merangsang mual
Anjurkan menggunakan teknik
nonfarmakologis untuk mengatasi mual
(misalnya biofeedback,
hypnosis, relaksasi, terapi music,
aromateraphy peppermint)
Kolaborasi pemberian antiemetik, jika perlu
21.30
WITA
Resiko infeksi Faktor S:-
Resiko :penyakit kronis
Rabu/6 (stomatitis) (D.0142) O:
Oktober - Sariawan tidak sembuh selama ± 2 minggu
2021/ - Sariawan tampak menyebar dari bibir ke lidah
Malam - warna keputihan pada sariawan mulai
berkurang
P : Intervensi dilanjutkan
- Melakukan Oral hygiene sebelum makan,
Jika perlu