Lampiran Form 1:
Pengkajian determinan nutrisi pada lansia:
No Indicators Score
1. Menderita sakit atau kondisi yang mengakibatkan perubahan 0
jumlah dan jenis makanan yang dikonsumsi
2. Makan kurang dari 2 kali dalam sehari 0
3. Makan sedikit buah, sayur atau olahan susu 0
4. Mempunyai tiga atau lebih kebiasaan minum minuman beralkohol 0
setiap harinya
5. Mempunyai masalah dengan mulut atau giginya sehingga tidak 1
dapat makan makanan yang keras
6. Tidak selalu mempunyai cukup uang untuk membeli makanan 0
7. Lebih sering makan sendirian 1
8. Mempunyai keharusan menjalankan terapi minum obat 3 kali atau 0
lebih setiap harinya
9. Mengalami penurunan berat badan 5 Kg dalam enam bulan 0
terakhir
10. Tidak selalu mempunyai kemampuan fisik yang cukup untuk 1
belanja, memasak atau makan sendiri
Total score 3
American Dietetic Association and National Council on the Aging, dalam
Introductory Gerontological Nursing, 2001
Interpretations: resiko kekurangan nutrisi
0-2 : Good 3-5 : Moderate nutritional risk 6≥ : High nutritional risk
Lampiran Form 2
1. Pengkajian masalah emosional
Pertanyaan tahap 1
1) Apakah klien mengalami susah tidur : tidak
2) Ada masalah atau banyak pikiran : tidak
3) Apakah klien murung atau menangis sendiri : tidak
4) Apakah klien sering was-was atau kuatir : tidak
Lanjutkan pertanyaan tahap 2 jika jawaban ya 1 atau lebih
Pertanyaan tahap 2
1) Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1 bulan 1 kali dalam satu bulan
2) Ada masalah atau banyak pikiran
3) Ada gangguan atau masalah dengan orang lain
4) Menggunakan obat tidur atau penenang atas anjuran dokter
5) Cenderung mengurung diri
Lebih dari 1 atau sama dengan 1 jawaban ya, maka masalah emosional ada atau
ada gangguan emosional
Gangguan Emosional
Kesimpulan: Tidak ada gangguan emosional
Lampiran Form 3
2. Pengkajian tingkat kerusakan intelektual
Dengan menggunakan SPMSQ (short portable mental status questioner)
Ajukan beberapa pertanyaan pada daftar dibawah ini:
Lampiran form 4
3. Identifikasi aspek kognitif
Dengan menggunakan MMSE ( Mini Mental Status Exam )
No Aspek Nilai Nilai Kriteria
Kognitif Maksimal Klien
1 Orientasi 5 3 Menyebutkan dengan benar :
Tahun :
Musim :
Tanggal :
Hari :
Bulan :
2 Orientasi 5 3 Dimana sekarang kita berada?
Negara
Propinsi
Kabupaten/Kota
Kecamatan
Desa
3 Registrasi 3 3 Sebutkan 3 nama obyek (missal : kursi, meja,
kertas), kemudian ditanyakan kepada klien,
menjawab :
1. Kursi
2. Meja
3. Kertas
4 Perhatian dan 5 2 Meminta klien berhitung mulai dari 100
Kalkulasi kemudian kurangi 7 sampai 5 tingkat.
Jawaban :
1. 93
2. 86
3. 79
4. 72
5. 65
5 Mengingat 3 2 Minta klien untuk mengulangi ketiga obyek pada
poin ke-2 (tiap poin nilai 1)
6 Bahasa 9 6 Menanyakan kepada klien tentang benda (sambil
menunjukkan benda tersebut)
1.
2.
3. Minta klien untuk mengulangi kata berikut:
“tidak ada, dan, jika, atau tetapi)
Klien menjawab:
Lampiran form 5
Pengkajian kecemasan
Geriatric Depression Scale (Short Form) dari Yesafage (1983) dalam Gerontological
Nursing, 2006
Jawaban
No Pertanyaan
Ya Tidak Hasil
1. Anda puas dengan kehidupan anda saat ini 0 1 0
2. Anda merasa bosan dengan berbagai aktifitas dan kesenangan 1 0 0
3. Anda merasa bahwa hidup anda hampa / kosong 1 0 0
4. Anda sering merasa bosan 1 0 0
5. Anda memiliki motivasi yang baik sepanjang waktu 0 1 0
6. Anda takut ada sesuatu yang buruk terjadi pada anda 1 0 1
7. Anda lebih merasa bahagia di sepanjang waktu 0 1 0
8. Anda sering merasakan butuh bantuan 1 0 1
9. Anda lebih senang tinggal dirumah daripada keluar melakukan 1 0 0
sesuatu hal
10. Anda merasa memiliki banyak masalah dengan ingatan anda 1 0 1
11. Anda menemukan bahwa hidup ini sangat luar biasa 0 1 0
12. Anda tidak tertarik dengan jalan hidup anda 1 0 0
13. Anda merasa diri anda sangat energik / bersemangat 0 1 0
14. Anda merasa tidak punya harapan 1 0 0
15. Anda berfikir bahwa orang lain lebih baik dari diri anda 1 0 1
Jumlah 4
Interpretasi: Pasien Tidak depresi
Jika diperoleh skore 5 atau lebih, maka diindikasikan depresi
Lampiran Form 7
Interpretasi:
< 3 = Disfungsi berat
4-6 = Disfungsi sedang
>6 = Fungsi baik
Lempiran Form 8
Pengkajian Keseimbangan
1. Evaluasi keseimbangan dan langkah dari Tinetti (1993) :
Prosedur : dudukkan klien pada kursi yang keras dan mempunyai sandaran tangan
1. Keseimbangan duduk : 1
0 = belajar atau slide di atas kursi
1 = stabil dan aman
2. Bangkit : 2
0 = tidak mampu tanpa bantuan
1 = mampu, tapi menggunakan tangan untuk membantu
2 = mampu, tanpa menggunakan lengan
3. Mencoba untuk bangkit : 2
0 = tidak tanpa bantuan
1 = mampu, tetapi membutuhkan lebih dari satu usaha
2 = mampu, meningkat dalam satu upaya
4. Keseimbangan segera setelah berdiri (lima detik pertama) : 2
0 = tidak kokoh (sempoyongan, pindah-pindah kaki, badan bergoyang-goyang)
1 = kokoh dengan menggunakan walker atau tongkat, pegangan sesuatu
2 = berdiri tegak, kaki rapat tanpa alat bantu / pegangan
5. Keseimbangan berdiri : 1
0 = tidak kokoh
1 = berdiri dengan kaki melebar (jarak antar kedua kaki lebih dari 4 inchi atau
menggunakan walker atau tongkat, pegangan sesuatu)
6. Sentuhan (klien pada posisi maksimum dengan kaki sedekat mungkin bersama-
sama. Pemeriksa mendorong ringan pada tulang dada klien tiga kali dengan
telapak tangan) : 2
0 = mulai jatuh
1 = sempoyongan, badan bergoyang tapi dapat mengendalikan diri
2 = kokoh berdiri
7. Memejamkan mata (dengan posisi seperti pada no 6): 1
0 = tidak mampu kokoh
1 = kokoh berdiri
8. Berputar 360 derajat: 0 (tidak mampu melanjutkan langkah)
1 = berdiri kokoh
9. Duduk: 2
0 = tidak aman (kesalahan mempersepsikan jarak, jatuh diatas kursi)
1 = menggunakan bantuan tangan atau tidak menggunakan pergerakan yang halus
2 = aman, menggunakan pergerakan halus
Jumlah skor : 14
(Skor 16 : skore keseimbangan baik)
#Dari Brady R et al: geriatric falls prevention strategies for the staff (1993)
ANALISIS DATA
No. Data Penunjang Masalah Etiologi
1. DS: Nyeri Akut Agen Pencedera
Ny.R mengeluh pegal-pegal pada Fisiologis
persendian lutut sebelah kanan (Inflamasi)
DO:
P: nyeri karena patologis
Q: terasa nyut-nyut
R: lutut kanan
S: 6
T: timbul setelah beraktivitas
TD: 130/70 mmHg
RR: 22x/menit
2. DS: Defisit Kurang terpapar
klien mengatakan belum pengetahuan informasi
memahami tentang penyakitnya tentang penyakit
secara keseluruhan osteoarthritis
DO:
Perilaku tidak sesuai anjuran
Tampak masalah kesehatan masih
ada
DIAGNOSA KEPERAWATAN
No. Diagnosa Keperawatan TTD
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera
fisiologis (Inflamasi) ditandai dengan
DS:
Ny.R mengeluh pegal-pegal pada persendian
DO:
P: nyeri karena patologis
Q: nyut-nyut
R: lutut kanan
S: 6
T: timbul setelah beraktivitas
TD: 130/70 mmHg
RR: 22x/menit
N: 78x/menit
2. Defisit pengetahuan tentang penyakit
osteoarthritis berhubungan dengan kurang
terpapar informasi ditandai dengan
DS:
klien mengatakan belum memahami tentang
penyakitnya secara keseluruhan
DO:
Perilaku tidak sesuai anjuran
Tampak masalah kesehatan masih ada
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
EVALUASI
No DX Tanggal 5 September 2020 Tanggal 6 September 2020
1. S: S:
Ny.R mengeluh pegal-pegal pada persendian Ny.W mengatakan nyerinya hilang setelah
O: dikompres dengan air hangat
P: nyeri karena patologis O:
Q: nyut-nyut Skala nyeri 2
R: lutut kanan TD: 120/70 mmHg
S: 6 RR: 20x/menit
T: timbul setelah beraktivitas A:
TD: 130/70 mmHg Masalah teratasi
RR: 22x/menit P:
A: Intervensi dihentikan
Masalah belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan
2. S: S:
klien mengatakan belum memahami tentang Klien mengatakan sudah memahami tentang
penyakitnya secara keseluruhan osteoarthritis, penyebab dan makanan yang dilarang
O: O:
Perilaku tidak menjalankan anjuran Klien mulai menjalankan hidup sehat dengan
Tampak masalah kesehatan masih ada menghindari makanan tinggi garam dan gula,
A: makanan berlemak dan produk olahan susu
Masalah belum teratasi kecuali susu kedelai
P: Nyeri sudah mulai berangsur-angsur
Intervensi dilanjutkan membaik
A:
Masalah teratasi
P:
Intervensi dihentikan