Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL

HOME CARE PADA PASIEN STROKE

JUDUL USAHA
“HOME STROKE”

MAKALAH
Untuk memenuhi tugas matakuliah
KEWIRAUSAHAAN
yang dibina oleh Bapak Ns. Abdul Hanan, A. P. Pd., S. Kep. M. Kes.

Oleh Kelompok 2 :
1. Satya Dedy P. (P17220174071) 7. Nabila Shafa S
2. Ni’matus S. (P17220183048) (P17220184071)
3. Lia Wiji R (P17220184055) 8. Iqbal Fahmi F (P17220184074)
4. Erna Mujiati (P17220184057) 9. Isticharotis S. (P17220184079)
5. Vivi N. (P17220184063) 10. Rere P. (P17220184082)
6. Astri Utami W(P17220184068) 11. Ahmad Ivan A(P17220184085)
12. Lavenia A.K. (P17220184086)

POLITEKNIK KESEHATAN MALANG


JURUSAN KEPERAWATAN
D3 KEPERAWATAN LAWANG
Oktober 2020
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Stroke merupakan penyebab utama invaliditas – kecacatan sehingga
orang tergantung pada orang lain pada kelompok usia 45 tahun ke atas dan
angka kematian yang diakibatkannya juga cukup tinggi. Banyak upaya,
penelitian, yang telah dilakukan oleh para pakar dalam bidang stroke ini,
bagaimana cara mencegahnya, bagaimana cara mencegah agar tidak
berulang sekiranya seseorang pernah mendapat stroke, bagaimana
mengurangi kerusakan atau kematian yang diakibatkannya sekiranya
stroke terjadi, dan bagaimana mengoptimasi keadaan pasien yang telah
dikurangi kemampuannya oleh stroke, melakukan rehabilitasi.
Sebagian besar penderita stroke akan pulang ke rumahnya masing-
masing. Hanya sebagian kecil yang masih memerlukan perawatan secara
tetap di rumah sakit dan penderita ini cenderung merupakan manula yang
usianya amat lanjut atau orang-orang yang sebelum mengalami stroke
sudah mempunyai permasalahan jasmani atau mental lainnya. Sebagai
contoh, penderita yang sebelumnya sudah demensia tidak akan
memperlihatkan banyak kemajuan bila terkena serangan stroke. Keluarga
penderita yang tidak dapat dibawa pulang ini perlumemikirkan penitipan
penderita panti jompo dengn bantuan dari para pekerja sosial. Kadang-
kadang saja ada penderita stroke yang harus tinggal di rumah sakit dalam
untuk jangka waktu yang lama.
Sikap penderita ketika pulang dari rumah sakit berbeda-beda. Sebagian
penderita ingin secepatnya pulang ke rumah dan kalau keinginan ini
diperbolehkan, mungkit dapat timbul kesulitan akibat penderita dan
keluarganya beum siap. Sebagai akibatnya, semangat mereka dapat
merosot sekali. Akan tetapi, sebagian lagi enggan meninggalkan
lingkungan rumah sakit yang memberikan pelayanan dan perlindungan,
sekalipun merasa sudah siap pulang ke rumah. Penderita ini
mengkhawatirkan berbagai resiko yang akan mereka hadapi di luar rumah
sakit tanpa bantuan dan dukungan dari dokter, perawat serta ahli- ahli
terapi lainya. Namun demikian, pada suatu resiko tersebut harus dihadapi
dan hampir selalu penderita dapat mengatasinya jauh lebih baik daripada
apa yang mereka sangka.
Seorang penderita stroke biasanya dapat dipulangkan ke rumah mereka
sendiri bila suami, istri atau anak-anaknya masih ada dan mampu
merawatnya. Akan tetapi biasanya keluarga berkerja atau tidak mampu
untuk merawat, sehingga kemungkinan perawatan di rumah hampir
mustahil dilaksanakan. Dalam keadaan seperti ini, biasanya seorang
penderita stroke yang jompo akan dirawat dalam panti-panti jompo. Oleh
karena itu kami ingin membangun suatu jasa pelayanan kesehatan yang
lebih mudah dijangkau oleh warga sehingga warga yang menderita stroke
mendapat perawatan yang tepat dan meningkatkan tingkat kesehatan serta
kesejahteraan.
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana cara tenaga kesehatan dalam meningkatkan tingkat kesehatan dan
kesejahteraan pada penderita stroke yang keluarganya tidak mampu merawat
secara maksimal?
1.3 Tujuan Kewirausahaan
a. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat semaksimal mungkin.
b. Membantu klien memelihara atau meningkatkan status kesehatan dan
kualitas hidupnya.
c. Membantu klien tinggal atau kembali ke rumah dan mendapatkan
perawatan yang diperlukan, rehabilitasi.
d. Biaya kesehatan akan lebih terkendali.
e. Sebagai sarana menjalin satu kesatuan antara petugas kesehatan dan
Rumah Sakit.
1.4 Manfaat Kewirausahaan
Manfaat dari usaha Home Stroke ini di antararya adalah kita bisa
mendapatkan keuntungan finansial dengan adanya usaha ini. Di samping itu,
dengan adanya usaha Home Stroke ini kita dapat menyediakan lapangan
pekerjaan untuk orang lain.
1.5 Luaran
Dengan adanya usaha jasa “Home Stroke” diharapkan dapat membantu
meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan penderita stroke.
BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
2.1 Gambaran Umum Jasa
PROFIL USAHA :
Nama Usaha : Home Stroke
Jenis Usaha : Home care (Perawatan Di Rumah)
Alamat : Jl. Ahmad Yani no.60 Sumber Porong Kec. Lawang
Kab. Malang
No.telepon : 081085083088
Deskripsi Umum : Home care pasien post dirawat di Rumah Sakit khususnya
dengan penyakit stroke merupakan jasa pelayanan
keperawatan di rumah yang dikhususkan untuk perawatan
post dirawat dengan diagnosa stroke

2.2 Analisis SWOT (BOLEH JIKA SELAIN SWOT)


Analisis dari usaha Mangkok Kenyang ini antara lain adalah sebagai
berikut:
2.2.1 Strengths (Kekuatan)
1. Tenaga medis yang profesional.
2. Perawat yang dapat memberi motivasi untuk pasien.
3. Harga perawatan yang terjangkau namun berkualitas.
4. Melakukan pendekatan dan metode perawatan yang terapeutik.
5. Menawarkan cara pembayaran yang fleksibel.
6. Prospek usaha cemerlang dan mampu berkembang didalam
cakupan kesehatan.
7. Menekan pembiayaan pasien (kamar, tranportasi, dll).
8. Penggunaan waktu yang baik untuk para keluarga pasien yang
menunggu keluarga di Rumah Sakit.
9. Dapat meminimalisir trauma psikologis.
2.2.2 Weakness (Kelemahan)
1. Jarak rumah pasien
2. Transportasi
2.2.3 Opportunitie (Peluang)
1. Tuntutan masyarakat yang meningkat terhadap perawatan pasien
stroke.
2. Jumlah pasien penderita stroke yang banyak.
2.2.4 Threats (Ancaman)
1. Home care sejenis.
2. Promosi yang gencar dari home care sejenis.
3. Kemajuan teknologi komputer dan informatika.

2.3 Target Pasar


pasien post dirawat di RSUD Lawang dan RSJ Radjiman Wedyodiningrat.

2.4 Lokasi Usaha


a. Daerah pemasaran yaitu RSJ Radjiman Wedyodiningrat dan RSUD Lawang.
b. Kantor kami beralamat di Jl. Ahmad Yani no.60 Sumber Porong Kec.
Lawang Kab. Malang, no. telepon 081085083088, WA +6282134567986,
email rumahstroke@gmail.com, instagram rumahstroke.id
c. Perawatan dilakukan di rumah masing-masing pasien.
BAB III METODE PELAKSANAAN
3.1 Pembuatan Planning Usaha
SUBJEK DAN SASARAN
Masih sedikit home care yang berdiri di daerah Lawang dan tidak adanya
home care di desa Sumber Porong yang secara khusus melayani pasien post RS
dengan stroke merupakan prospek usaha cemerlang dan mampu berkembang
didalam cakupan kesehatan. Selain itu perawatan home care dapat menekan biaya
pasien (kamar, transportasi, dll) dan penggunaan waktu keluarga pasien yang
menunggu keluarga di Rumah Sakit.
Rumah Sakit yang seringkali penuh dan tidak dapat lagi menampung
pasien untuk rawat inap juga menjadi salah satu alasan mengapa home care ini
perlu didirikan. Terkadang pasien datang ke RS hanya untuk terapi padahal
kegiatan tersebut bisa saja dilakukan di rumah dengan home care. Disamping itu
trauma psikologis pun akan didapatkan pasien yang dirawat di RS. Oleh sebab itu
sungguh prospek usaha yang menjanjikan oleh Home Stroke. Sasaran utama home
care ini adalah pasien post dirawat di RSUD Lawang dan RSJ Radjiman
Wedyodiningrat.
SISTEM PEMBAGIAN KEUNTUNGAN DENGAN RUMAH SAKIT
a. Setiap Rumah Sakit yang merujuk kepada Home Stroke untuk melakukan
home care pada pasien yang membutuhkan perawatan di rumah akan
mendapatkan keuntungan 10% dari setiap tindakan perawatan yang diberikan
di rumah pasien.
b. Setiap dokter yang merujuk kepada Home Stroke untuk perawatan di rumah
akan mendapat honor sebesar 10% dari setiap tindakan yang dilakukan.
c. Honor akan diantarkan oleh kurir kami setiap akhir bulan.

3.2 Strategi Pemasaran


a. Datang ke Rumah Sakit-Rumah Sakit untuk menjalin kerja sama
b. Brosur
c. Spanduk dan pamplet
3.3 Organisasi
STRUKTUR ORGANISASI USAHA (SDM)
Tenaga kerja home care terdiri dari 3 kelompok, yaitu :
a. Direktur : Ns. Ahmad, S.Kep., M.Kep,. SP.MB
b. Tenaga Medis :
Dokter : dr. Clarin
Ahli Gizi : 1 orang : Shafa, S.Gz
Perawat pelaksana : 2 orang
Ns. Fahmi, S.Kep
Arlina, A.Md. Kep
BAB IV RINCIAN KEUANGAN

KEUANGAN (ANGGARAN DAN PEMBIAYAAN)

(Modal)
Modal sendiri : Rp. 50.000.000
Pinjaman Bank : Rp. 50.000.000
Rp. 100.000.000
(Pengeluaran)
awal
Mobil APV bekas : Rp. 60.000.000
Tensimeter : Rp. 375.000
Termometer : Rp. 35.000
Stetoskop : Rp. 225.000
Rp. 60.635.000
Per bulan
Bensin per bulan : Rp. 300.000
Gaji karyawan : Rp. 4.000.000
Sarung tangan steril : Rp. 50.000
Alat-alat mandi : Rp. 50.000
Barang habis pakai : Rp. 1.000.000
Rp. 5.400.000
(Pendapatan)
Pendapatan : ±Rp. 1.000.000 (10 pasien perkunjungan)
Dengan kalkulasi dana diatas ditentukan harga per tindakan sebagai
berikut
1. Pemeriksaan TTV : Rp. 30.000/hr
2. Memandikan klien di tempat tidur : Rp. 20.000/kali
3. Perawatan kebutuhan dasar manusia : Rp. 50.000/kali
4. Pemeriksaan lainnya (biaya tergantung pemeriksaan)
5. Range Of Motion : Rp. 50.000/kali
6. Konsultasi Gizi : Rp. 50.000
Rp. 200.000

Anda mungkin juga menyukai