Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN

DENGAN GERD

Oleh :

AHMAD IVAN ALVANNI

P17220184085
POLITEKNIK KESEHATAN KEMESKES MALANG

JURUSAN KEPERAWATAN

D-III KEPERAWATAN LAWANG

TAHUN 2021

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Pendahuluan Dan Asuhan Keperawatan Pada Tn . M dengan Diagnosa Medis GERD di
Ruang Marwah RSI Masyitoh Bangil , Oleh :

Nama : Ahmad Ivan Alvanni

NIM : P17220184085

Prodi : D3 Keperawatan Lawang

Bangil, 23 Februari 2021

Mahasiswa

Ahmad Ivan Alvanni

P17220184085
Pembimbing Institusi Pembimbing Klinik

Mengetahui

Kepala Ruangan
DEFINISI

A. KONSEP DASAR PENYAKIT


1. DEFINISI PENGERTIAN
GERD (Gastroesofageal Reflux Disease) adalah suatu penyakit yang jarang
terdiagnosis oleh dokter di Indonesia karena bila belum menimbulkan keluhan
yang berat seperti refluks esofagitis dokter belum bisa mendiagnosa. Refluks
gastroesofagus adalah masuknya isi lambung ke dalam esofagus yang terjadi
secara intermiten pada orang, terutama setelah makan (Asroel, 2002)
penyakit refluks gastroesofageal (Gastroesophageal Reflux Disease/GERD)
didefinisikan sebagai suatu keadaan patologis sebagai akibat refluks kandungan
lambung ke dalam esofagus yang menimbulkan berbagai gejala yang
mengganggu (troublesome) di esofagus maupun ekstra esofagus dan atau
komplikasi (Susanto, 2002

2.ETIOLOGI
1. Menurunnya tonus LES (Lower Esophageal Sphincter)
2. Bersihan asam dari lumen esofagus menurun
3. Ketahanan epitel esofagus menurun
4. Alergi makanan atau tidak bisa menerima makanan juga membuat refluks
5. Mengkonsumsi makanan berasam, coklat, minuman berkafein dan berkarbonat, alkohol,
merokok
3.KLASIFIKASI
Derajat Gambaran endoskopi
Keusakan
A Erosi kecil-kecil pada mukosa esophagus dengan diameter < 5 mm
B Erosi pada mukosa/lipatan mukosa dengan diameter > 5 mm tanpa saling
berhubungan
C Lesi yang konfluen tetapi tidak mengenai/mengelilingi seluruh lumen
D Lesi mukosa esophagus yang bersifat sirkumferensial (mengelilingi seluruh
lumen esophagus)
4.GEJALA KLINIS
BAYI REMAJA DAN DEWASA
Tidak mau makan/minum/menetek Nyeri perut
Muntah berulang Rasa terbakar di dada/ulu hati (heartburn)
Gagal tumbuh (failure to thrive) Batuk kronik/mengi
Posisi opistotonus Suara serak
Rewel terus-menerus Kesulitan menelan (disfagia)
Tersedak/apnea (henti napas sesaat) Muntah berulang
berulang

5.PEMERIKSAAN FISIK
1. Klien tampak muntah
2. Klien tampak lemah
3. Klien tampak batuk-batuk
4. Klien tampak memegang daerah yang nyeri
6.KOMPLIKASI
1. Batuk dan asma
2. Erosif esophagus
3. Esofagus Barret, yaitu perubahan epitel skuamosa menjadi kolumner
4. metaplastik Esofagitis ulseratif
5. Perdarahan saluran cerna akibat iritasi
6. Striktur esophagus / Peradangan esophagus
7. Aspirasi
B.KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian
A. Data subjektif Data yang mungkin muncul
1. Klien mengatakan “mengalami mual muntah”
2. Klien mengatakan “tidak nafsu makan”
3. Klien mengatakan “susah menelan”
4. Klien mengatakan “ada rasa pahit di lidah”
5. Klien mengatakan “nyeri pada perut”
B. Data Objektif Data yang mungkin muncul.
1. Klien tampak tidak memakan makanan yang disediakan
2. Klien tampak meringis kesakitan
3. Klien tampak memegang bagian yang nyeri
4. Tekanan darah klien meningkat
5. Klien tampak gelisah
2. Diagnosa Keperawatan yang Mungkin Muncul
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera ditandai dengan melaporkan nyeri secara
verbal
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan anoreksia,
mual muntah ditandai dengan penurunan nafsu makan, asupan makanan tidak adekuat
kurang dari yang dianjurkan, penurunan BB 10% dari berat badan ideal untuk tinggi dan
kerangka tubuh.
3.Intervensi
4.Evaluasi
PATHAWAY
GERD

Kerusakan Mukosa
Esofagus

Rangsang Medola
Oblongata Respon  peradangan
lokal

Hipersaliva

Nyeri Epigastrik

Anoreksia

NYERI Tidur sering


terbangun

Intake menurun

GANGGUAN
HIPOVOLEMI POLA TIDUR

Anda mungkin juga menyukai