Disusun oleh :
NIS : 1920110170
1
LAPORAN
PRAKTIK KERJA LAPANGAN
(PKL)
PT. DIAN ADI FURNI
Disusun oleh :
NIS : 1920110170
2
PERSETUJUAN IDUKA
Laporan Praktik Kerja Lapangan ini telah di setujui dan disahkan oleh :
Telp./No.Wa : 081330628497
Mengetahui,
3
PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)
PT. DIAN ADI FURNI
Disusun Oleh :
Mengesahkan,
4
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
penyusunan laporan kegiatan kerja praktik. Oleh karena itu, laporan ini saya
persembahkan kepada pihak- pihak yang telah membantu saya, sehingga laporan kerja
Laporan Praktik Kerja Lapangan ini saya persembahkan kepada : Kedua orang
tua saya yang dengan sabar mendorong serta memotivasi selama masa penyusunan
laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL), seluruh karyawan (IDUKA) yang telah
menganggap saya bagian dari mereka dan selalu memberikan nasihat - nasihat
sehingga saya dapat bekerja dengan baik, nyaman, dan penuh tanggung jawab, dan
arahan, serta ilmu pengetahuan semoga menjadi bekal yang bermanfaat bagi kita
semua. Aamiin…
5
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat ALLAH SWT atas petunjuk, rahmat, dan hidayah-Nya
(PKL)tanpa ada halangan apapun sesuai dengan waktu yang telah ditentapkan.
Laporan ini disusun berdasarkan pengalaman dan ilmu yang saya peroleh selama
Penyusunan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini adalah salah satu syarat untuk
Kelulusan dan laporan ini sebagai bukti bahwa saya telah melaksanakan dan
Dengan ini saya berterima kasih kepada kepala instansi yang selama kurang
lebih enam bulan ini telah memberikan kesempatan untuk melaksanakan Praktik
Laporan ini dapat terbuat dan diselesaikan dengan adanya bantuan pihak
pembimbing dari sekolah maupun dari pihak IDUKA, oleh karena itu saya
6
3. Bapak Danang Juliantoro.ST selaku pimpinan di Perusahaan (IDUKA)yang
4. Ibu Irma Nur Rohmah selaku pembimbing di sekolah saya yang telah
memberikan pengarahan.
6. Orang tua yang selalu setia mendorong dan memotivasi selama menyusun
Akhir dari kesempatan ini saya menyampaikan terima kasih kepada semua
pihak yang turut membantu dalam upaya penyelesaian laporan ini. Saya juga
mengharapkan saran dan kritik demi perbaikan dan penyempurnaan laporan ini. Dan
semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan dan bermanfaat
7
DAFTAR ISI
PERSETUJUAN IDUKA...............................................................................
PERSETUJUAN PEMBIMBING &PENGESAHAN.................................
MOTTO DAN PERSEMBAHAN.................................................................
KATA PENGANTAR....................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................
1.1 Latar belakang ...........................................................................................
1.2 Maksud dan tujuan PKL.............................................................................
1.3 Manfaat Kegiatan .......................................................................................
1.4 Waktu dan tempat pelaksanaan .................................................................
1.5 Sistematika penulisan ................................................................................
1.6 Ruang lingkup ............................................................................................
LAMPIRAN-LAMPIRAN.............................................................................
Lampiran Gambar Kegiatan PKL ....................................................................
8
BAB I
PENDAHULUAN
Perlu di sadari bahwa sampai sekarang lulusan dari SMK belum dapat diserap
langsung oleh pihak dunia usaha maupun industry (IDUKA). Secara kasat mata
terbukti hampir setiap dunia usaha/industry ketika merekrut tenaga kerja lulusan SMK
masih menerapkan Pendidikan dan Pelatihan bagi yang telah lulus seleksi penerimaan
karyawan rata-rata tiga bulan. Hal ini menunjukkan bahwa keterampilan yang dimiliki
lulusan SMK belum diakui oleh pihak usaha/industri. Jika kita kaji secara seksama,
kita tidak dapat menyalahkan pihak dunia usaha/industri. Memang pada kenyataannya
masih banyak SMK yang sangat minim peralatan Praktik. Sehingga peserta diklat
yang seharusnya mendapat porsi pembelajaran Praktik idealnya 70% hanya dapat
dilaksanakan 30 % saja. Bahkan ada beberapa SMK yang sama sekali tidak memiliki
peralatan Praktik, dalam pelaksanaan peserta diklat hanya dapat berangan – angan
dengan teori saja tidak dengan peralatan pada kenyataan yang sebenarnya. SMK yang
peralatan Praktik cukup memadai, belum tentu peralatan itu sesuai dengan yang ada di
industri /usaha. Sekarang peralaatan di dunia usaha / industry sudah serba otomatis,
secara tegas dapat menghasilkan tamatan sebagaimana yang diharapkan. Hal tersebut
9
dapat dilihat dari kondisi pembelajaran yang kondusif untuk menghasilkan tenaga
kerja yang professional, karena keahlian professional seseorang tidak semata – mata
Penggunaan unsur ilmu pengetahuan dan teknik kerja dapat dipelajari disekolah,
namun untuk kiat adalah sesuatu yang tidak dapat diajarkan tetapi harus dikuasai
melalui pembiasaan dan internalisasi. Untuk kiat yang menjadi faktor utama penentu
mengerjakan pekerjaan padabidang profesi itu sendiri. Karena itulah ,tumbuh suatu
Praktik kejuruan yang disajikan di sekolah menggunakan peralatan yang lengkap dan
modern, pada dasarnya hanya mampu menyajikan proses dan situasi peniruan
Saya memilih perusahaan DIAN ADI FURNI sebagai tempat untuk melaksanakan
Praktik Kerja Lapangan (PKL) karena ingin menambah wawasan saya dalam bidang
bangunan dan mencari pengalaman baru di bidang yang belum ada di sekolah seperti :
Menciptakan produk sehari - sehari dari bahan kayu, dan membantu dalam proses
(PKL) Adalah:
10
1) Sebagai pengalaman melatih diri dengan mengkaji konsep-konsep yang
Adapun manfaat dari Praktik Kerja Lapangan (PKL) manfaatnya adalah sebagai
berikut :
dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan terjun kelapangan kerja industri
3) Untuk mengasah keterampilan yang telah diberikan disekolah dan juga sesuai
dengan Visi dan Misi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Blora.
yang memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan, etos kerja yang sesuai dengan
Adapun penempatan ataupun lokasi Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang terdapat
Jepara. Waktu pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) untuk SMK NEGERI 1
11
Blora adalah enam bulan yaitu mulai Tanggal 01 Juli 2021 sampai dengan penarikan
Dalam Bab ini menjelaskan tentang latar belakang, maksud dan tujuan
Dalam Bab ini dijelaskan tentang sejarah institusi, struktur organisasi serta
Dalam Bab ini berisi Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) terkait
Adapun ruang lingkup praktik kerja industri yang telah saya lakukan selama
1.) Dibagian pembuatan komponen bahan ,kegiatan yang dilakukan antara lain:
12
1. Memotong kayu menggunakan gergaji pita.
2.) Di bagian perhitungan barang jadi yang akan dijual, mulai dari:
b)Paku /sekrup
c)Kebutuhan listrik
13
BAB II
PT. DIAN ADI FURNI didirikan pada tahun 1977 Oleh keluarga kecil yang di kepala
keluargai oleh bapak lim tentunya dahulu ia bersusah payah dalam membuat dan
memasarkan barang
hingga bisa expor ke luar negri seperti: Eropa, Asia, Amerika Serikat dan Afrika pada
tahun 1987. hingga sekarang pun masi bisa memasarkan produk furnitur ke luar negri.
Nama DIAN ADI diambil dari salah satu putra Bapak Lim.
Jepara.
Kantor Pusat : Jl. Depok 12A Semarang 50133 Jawa Tengah – Indonesia.
14
2.2 Stuktur Organisasi
15
2.4 Deskripsi Geografis dan Administrasi
1. Karyawan diwaji bkan hadir tepat pada waktu bel persiapan kerja (06.50) dan
mulai bekerja setelah bel berbunyi (07.00) dan keluar setelah bel berbunyi.
2. Kehadiran karyawan dibuktikan dengan daftar absensi karyawan untuk masuk dan
pulang.
3. Absensi harus dilaksanakan oleh karyawan itu sendiri dan tidak boleh diwakilkan.
16
BAB III
Bergerak dibidang furniture atau lebih dikenal dengan sebutan mebel. Mebel atau
furnitur adalah perlengkapan rumah yang mencakup semua barang seperti kursi, meja,
dan lemari. Mebel berasal dari kata movable, yang artinya bisa bergerak.
Barang - barang yang dibuat berbahan dasar dari kayu. Kayu adalah bagian batang
atau cabang serta ranting tumbuhan yang mengeras karena mengalami lignifikasi
membuat perabot (meja, kursi), bahan bangunan (pintu, jendela, rangka atap), bahan
17
1. Free Standing Furniture
Jenis furniture yang satu ini dikonstruksi dalam kondisi utuh, tidak dapat
dilipat atau dibongkar pasang. Ukurannya terbilang besar, membuat kita harus
furniture yang biasanya dibuat dengan konsep free standing adalah sofa, meja
2. Knockdown Furniture
Knockdown furniture bisa dibongkar pasang sesuai kebutuhan. Ciri khas jenis
konstruksi furniture ini adalah elemen berupa engsel-engsel pada bagian tertentu.
Engsel dan bagian-bagian furniture yang dapat dibongkar pasang juga cenderung
3. Mobile Furniture
Ciri khas mobile furniture adalah jenis konstruksi berupa roda yang
ini biasanya mirip dengan knockdown furniture, dapat dibongkar pasang sesuai
yang terbilang rendah. Sehinggga jika rodanya ada yang hilang atau rusak,akan
4. Built In Furniture
Furniture ini biasanya dibuat bersamaan dengan proses renovasi rumah. Built
dilepas atau dipindahkan. Banyak orang menyukai konsep konstruksi ini karena
dianggap menyatu dengan hunian dan membuat suasana rumah terkesan lebih
18
eksklusif. Jenis furniture yang dapat dibuat dengan konsep built in antara lain
5. Inflatable Furniture
dapat dikembangkan dari kecil menjadi besar ,sehingga memiliki fungsi yang
6. Transformable Furniture
Jenis konstruksi furniture ini lebih populer dengan istilah furniture multifungsi.
Ciri khas transformable furniture adalah fungsinya lebih dari satu, misalnya
sofa yang dapat dialih fungsikan menjadi tempat tidur atau meja makan mungil
Pada IDUKA ini terdapat beberapa tahap pengelolahan kayu sebelum menjadi
1. Tahap Perbahanan
19
yaitu mempersiapkan bahan baku agar siap diproduksi. Tahap ini juga meliputi
2. Tahap Pembentukan
— penge–MAL an sebelum dibor atau di kloter agar sesuai dengan ukuran dan
sama rata.
20
— kloter dilakukan agar permukaan kayu menjadi lebih halus dan siap untuk
dijual
3. Tahap Perakitan
4. Tahap Finishing
Finishing atau pekerjaan akhir merupakan bagian yang sangat penting dalam
Terdapat beberapa proses,sebelum kayu menjadi produk jadi siap dijual. Kayu
lebih kecil. Setelah itu,kayu akan dikelompokan dan dipilah mana yang akan
21
digunakan dan yang tidak digunakan.Kayu yang selesai dipotong dan
Kadar air kayu diatas titik jenuh serat mempunyai kadnungan air lebih dari
30%. Atau kayu yang akan melalui proses pengeringan buatan mempunyai
kadar air kira-kira 70%-40%, Sedangkan kadar air rata-rata berkisar antara
50%-60%.
Pada tahap pemanasan awal, kayu dibasahi lebih dahulu dengan jalan
menyemprotkan air ke delam oven dan temperatur diatur agak panas, kira-kira
35 derajat – 40 derajat C. Air akan menguap dan membentuk kabut uap air
Permukaan kayu akan menjadi basah, sehingga tegangan dalam kayu akan
Permukaan kayu akan menjadi basah, sehingga tegangan dalam kayu akan
22
Tujuan proses pemanasan awal adalah :
a. Menyamakan kadar air awal kayu agar dapat diproses dalam tahapan proses
yang sama,
Lama proses pemanasan awal berkisar 2-12 jam, bergantung pada jenis kayu
dan tebal kayu. Kayu yang berwarna terang dan mudah terserang jamur atau
kayu yang mempunyai zat ekstratif minyak, Sebaiknya tidak disemprot dengan
a. mengeluarkan kandungan air terikat dalam dinding sel kayu sehingga kayu
( discolouration ).
a. Terjadinya cacat tegangan dalam kayu ( Case Hardening ) atau cacat lainnya
23
Metode untuk mengatasi masalah-masalah diatas masih tetap sama dengan
metode sebelumnya.
Tahap ini adalah tahap penurunan sedikit persentase kadar air kayu dibawah
kayu maksimum adalah kadar air yang ditargetkan. Kayu yang kering akan
Tahap ini adalah penyemprotan air kedalam oven sehingga permukaan kayu
tegangan dalam kayu akibat kurang meratanya kadar air dalam dan
permukaan kayu.
Pada akhir proses, kadar air permukaan kayu mencapai 5%-6%, tetapi pada
bagian inti kayu masih 8%. Perbedaan 2% atau 1% dapat disamakan dengan
ketetapan sirkulasi udara dalam ruang oven. Kemudian pintu oven dibuka
sedikit sementara kipas sirkulasi tetap dijalankan. Kayu yang panas dapat pecah
24
atu retak bila perubahan udara di sekelilingnya terlalu mendadak. Setelah
jenis kayu ini berbeda – beda menurut teknologi produsen alat kontrol oven
kayu,kemudian dipotong untuk yang kedua kalinya agar ukuran kayu sama
kayu yaitu :
Bor tangan listrik yang dapat dijinjing merupakan sebuah alatyang sangat
Rumah atau badan bor dibuat dari bahan yang kuat.Bor tangan listrik dapat
25
Sedangkanmata bor yang digunakandisesuaikan dengan kebutuhanyang
diperlukan.
Mesin gergaji pita adalah mesin perkayuan yang mempunyai mata gergaji
bentuk pita. Penyetelan daun gergaji setelah terpasang pada kedua roda antar
atas dan bawah kemudian di tegangkan dengan menyetel roda penegang dengan
kerja dengan cara membuka pengunci rol antar kemudian memutar pengatur
rol antar pita ke kanan atau kekiri hingga mencapai yang dikehendaki. Mesin
3. 1 Jointer
Tudung Pengaman harus selalu terpasang pada saat mesin jalan, ini bertujuan
meja mesin ini untuk mengurangi getaran mesin ketika pisau ketam
dan pendek.
26
Cara penyetelan/ pemasangan mata pisau pada blok pisaudengan menggunakan
alatkontrol tersebut (blok tapak pisau)di atas blok pisau secara merata
menjadi rata.
3. 2 Plener
27
Secara periodik perlu diadakan pengecekan kekencangan murbaut komponen-
kondisi tegang/kencang dan dijaga kebersihannya dari debu serbuk kayu. Baru
pada proses pengeleman, yang bekerja secara physical reaction dan chemical
terdiri dari dua type yaitu water base dan solvent base, dimana setiap type
Dalam proses pengeleman kayu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu
– Sisi Material : Jenis Kayu , Kandungan air pada kayu, Kerataan permukaan,
Akurasi Ketebalan.
– Sisi Lem : Jenis Lem, Karakteristik Lem ( Solid Content, Viscosity, Open-
28
– Sisi Aplikasi : Product end ( Interior / Eksterior ), Manual atau menggunakan
jalan) atau continue, Pelaburan lem manual atau menggunakan mesin, Market
Baru setelah proses pengeleman selesai ,kayu akan masuk ke proses pengeboran
dimulai bila objek sudah siap untuk dipasang dan berakhir bila objek tersebut
dijual.
kaki dari benda tajam dan kejatuhan benda berat. Juga berfungsi
29
2. Pelindung Telinga bisa berbentuk menutup seluruh daun telinga
telinga kita.
mata dan sekitarnya atau bentuk seperti kacamata biasa yang sisi
6. RompiSafety vest atau rompi keselamatan kerja merupakan salah satu Alat
mengurangi dampak bila terjadi kecelakaan akibat kontak dengan benda yang
berbahaya.
30
7. Helm proyek atau safety helmet ini berfungsi untuk melindungi kepala dari
benturan, pukulan, atau kejatuhan benda tajam dan berat yang melayang atau
meluncur di udara.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
kompetensi siswa.
Adapun kesimpulan materi isi laporan ini, yaitu : tentang proses produksi
mebel kayu jati serta proses pemasangan paving block untuk jalan.
31
4.2 Saran
sekolah dan instansi selaku pihak yang terkait langsung dengan pelaksanan kegiatan
32
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 BLORA
Jalan Gatot Subroto Kilometer 4,1 Tunjungan Blora Kode Pos 58252 Telepon. 0296 531565
Faksimili 0296 533465 Surat Elektronik : smk1blora@yahoo.com
NILAI
NO KOMPETENSI
ANGKA HURUF
1. Perencanaan Kerja 85 B
2. Kecaermatan Bekerja 87 B
3. Kecepatan Bekerja 85 B
4. Proses Pembahanan 83 B
5. Praktik Menggunakan Mesin 85 B
6. Praktik Perakitan ( Assembling) 85 B
7. Pembuatan Jok ( Upholstery) 83 B
8. Pengemasan Produk (Packing) 85 B
9. Praktik Finishing 83 B
Jumlah Nilai
Nilai Rata-rata 84.5 B
Keterangan:
ANGKA HURUF
86 – 100 Baik Sekali
75 – 85 Baik
70 – 74 Cukup
00< 70 Kurang
HERMAWAN .ST
33
BIODATA PESERTA PKL
NIS : 1920110170
Golongan Darah :. O
Desa : Sendangwungu
Kecamatan : Banjarejo
Kabupaten/Kota : Blora
Ayah : Suparno
Ibu : Jumiati
Alamat :
Kecamatan : Banjarejo
Kabupaten/Kota : Blora
Motto Hidup
34
Lampiran-Lampiran
35
36
37
38