DAN
JURNAL KEGIATAN PKL
(PRAKTEK KERJA
LAPANGAN) PT. AHASS JATI
MANDIRI
Disusun Oleh :
Disusun Oleh :
NIS. 2021.10.416
i
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 4
Jl. Merdeka Km. 4 ( 0266 ) 226036 Kel. Cipanengah
Kec. Lembursitu – Kota Sukabumi 43169
Email: smknegeri4sukabumi@gmail.com
Mengetahui
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang selalu
melimpahkan rahmatnya sehingga kami dapat menyelesaikan kegiatan Prakerin
serta menyusun laporannya dengan baik.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah
membantu melancarkan seluruh kegiatan ini, diantaranya:
1. Ibu Dra. Helda, M.Pd selaku kepala SMK Negeri 4 Kota Sukabumi.
2. Bpk Ade Anwar Mutakin, S.Pd selaku ketua jurusan.
3. Bpk Harry Purwanto selaku pimpinan perusahaan.
4. Bpk Widi Wahyudi S.T selaku pembimbing sekolah.
5. Bapak dan Ibu Guru yang sudah memberikan bimbingan selama pelaksanaan
prakerin.
6. Orang tua yang selalu mendukung kami.
kami telah
Kami berusaha
juga semaksimal
menyadari mungkin
bahwa laporan inidalam
masihpenyusunan laporan
jauh dari kata ini. Semoga
sempurna.
laporan prakerin ini dapat memberi manfaat bagi semua pihak.
iii
DAFTAR ISI
Lampiran 4 Biodata
iv
DAFTAR GAMBAR
v
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam kendaraan, alat ini berfungsi untuk mengurangi efek dari kasarnya
permukaan jalan. Tanpa peredam kejut, kendaraan dapat terlempar, seperti energi
yang disimpan dalam per dan lalu dilepaskan pada kendaraan, barangkali
melebihi gerakan suspensi. Kontrol gerakan berlebih pada suspensi dapat
menyebabkan ketidaknyamanan dalam berkendara. Peredam kejut
diperkenankan menggunakan per yang lembut yang mengontrol gerakan dalam
merespon gundukan atau lubang. Dan juga, berhubungan dengan pelambatan
efek fisik dalam ban itu sendiri, mengurangi gerakan naik turun per. Karena ban
tidak selembut per, untuk meredam hentakan ban mungkin dibutuhkan shock
yang kaku yang lebih ideal untuk kendaraan bermotor.
1
dan mengimplementasikan materi yang diperoleh siswa dari sekolah masing
masing terkait jurusannya.
2
BAB II
3
2.2. Struktur Organisasi Perusahaan
Kepala Bengkel
HARRY PURWANTO
Part Warehouse
NUR AZIZAH Service Advisor Frontdesk NIA AGUSTIN
ROHMAT HAMDANI
4
1. Visi
2. Misi
GUDANG WC MUSHOLA
RUANG SPAREPART
KASIR
6
Sistem suspensi pada sepeda motor merupakan salah satu bagian pada sasis
sepeda motor yang berfungsi menyerap bantingan, kejutan maupun getaran dari
permukaan jalan dengan tujuan meningkatkan keamanan, kenyamanan dan stabilitas
berkendara. Selain itu sistem suspensi juga berfungsi untuk menopang body dan
rangka untuk menjaga letak geometris antara body dan roda-roda.
Slider garpu adalah rumah atau casing dari semua komponen shockbreker
depan. Slider Garpu juga berfungsi sebagai wadah dari oli shockbreker.
2. Seal Debu
7
Seal debu berfungsi untuk menjaga agar debu tidak masuk ke dalam slider
garpu. Sebab debu dapat membuat tabung garpu menjadi lecet atau aus.
Tabung garpu berfungsi untuk membuat sekat atau ruang antara slider garpu
dan ruang di dalam tabung garpu tersebut. Hal ini disebabkan shockbreker honda
menggunakan tipe twin tube ( dua tabung).
4. Baut Garpu
Baut garpu berguna menutup lubang di atas torak garpu, sehingga oli shock
tidak keluar dari shockbreker. Di baut garpu juga terdapat ring seal oli.
5. Pegas Garpu
8
Gambar 3. 6 Pegas Garpu
Pegas garpu berguna untuk menahan gerak torak ke atas. Pegas garpu ini
juga meredam kejutan, tapi setelah menerima gaya dari torak garpu. Gaya yang
dimaksud adalah kejutan akibat sentuhan roda ke jalan yang tidak rata.
6. Ring Stopper
Ring stopper berfungsi untuk menahan agar seal oli tidak bergerak ke atas,
akibat adanya tekanan dari oli shock.
7. Seal Oli
9
Seal oli berfungsi untuk menjaga oli shock tidak keluar dari Slider garpu.
8. Torak Garpu
Torak garpu berfungsi sebagai piston yang membagi ruang antara di bawah
torak garpu dan di atas torak garpu. Sehingga minyak shock berpindah dari ruang
di bawah torak garpu menuju ruang di atas torak garpu, demikian sebaliknya.
Hal ini bertujuan untuk meredam gaya oksilasi dari pegas garpu dan pegas
reaksi. Di torak garpu juga terdapat ring pada bagian atas torak garpu.
9. Pegas Reaksi
Pegas reaksi berfungsi menerima atau meredam kejutan dari roda. Pegas ini
yang pertama kali menerima kejutan dari roda akibat jalan yang tidak rata.
10
3.3. Cara Kerja Sistem Suspensi Depan Honda Beat Fi
1. Langkah Tekan
Pada saat pipa garpu bergerak secara telescop pada gerakan menekan
(langkah kompresi), oli pada ruangan B mengalir melalui lubang orifice pada
pipa garpu menuju ruangan C, sementara oli di dalam ruangan B juga menekan
rebound valve dan kembali ke atas menuju ruangan A. Tahanan dari oli yang
mengalir inilah yang akan meredam gerakan kejut pada saat gerakan menekan.
11
Gambar 3. 12 Langkah tarik suspensi
2. Langkah Tarik
12
BAB IV
PEMBAHASAN
1. Masalah
2. Solusi
Mengganti seal oli suspensi dan mengganti oli shock suspensi dan lakukan
pengecekan pada pegas garpu.
4.2 Pembongkaran
13
2. Setelah roda terlepas kendurkan baut soket yang berada dibawah
shockbreker menggunakan kunci L 6 dan masukan as roda pada kedua
shockbreker supaya shockbreker tertahan ketika di longgarkan.
3. Lepaskan baut penjepit garpu menggunakan kunci ring 14.
4. Setelah shockbreker terlepas, lepaskan baut garpu menggunakan kunci L
10.
5. Lepaskan pegas garpu lalu keluarkan oli shock dengan memompa tabung
garpu ke atas dan ke bawah beberapa kali.
6. Lepaskan seal debu menggunakan treker/obeng min.
7. Lepaskan ring stopper menggunakan obeng setting.
8. Lepaskan seal oli menggunakan treker.
9. Lepaskan baut soket garpu yang sudah di kendurkan.
10. Tarik dan lepaskan tabung garpu lalu keluarkan torak garpu dan pegas
reaksi.
4.3 Pemeriksaan
Periksa secara visual fork tube (pipa garpu), fork slider (penggeser garpu) dan
fork piston (torak garpu) terhadap tanda-tanda gerusan, dan keausan berlebihan
atau tidak normal. Periksa fork piston ring (cincin torak garpu) terhadap
keausan
14
atau kerusakan. Periksa rebound spring (pegas reaksi) terhadap kelelahan atau
kerusakan. Kemudian periksa keolengan fork tube dengan menggunakan dial
indicator Jika terdapat tanda-tanda kerusakan ganti komponen-komponen jika
perlu.
4.4 Pemasangan
Langkah-langkah pemasangan
1. Sebelum dipasang, semua komponen dicuci dengan bensin lalu
keringkan.
2. Pasang pegas reaksi dan torak garpu ke dalam tabung garpu.
3. Pasang tabung garpu pada slider garpu.
4. Pasang dan kencangkan baut soket dengan ring washer pada torak garpu
5. Pasang seal oli yang baru, lalu letakan seal oli yang lama di atasnya lalu
pukul dengan palu karet hingga seal oli terpasang dengan benar.
6. Pasang seal debu.
7. Tuangkan oli shock yang baru untuk garpu yang di anjurkan sesuai
jumlah yang ditentukan ke dalam tabung, untuk honda beat fi yaitu 76
ml.
8. Pompa tabung garpu beberapa kali untuk mengeluarkan udara palsu dari
bagian bawah tabung garpu.
9. Masukan pegas garpu dan pasang baut garpu lalu kencangkan.
10. Pasangkan shockbreker pada poros kemudi lalu masukan as roda pada
kedua shockbreker, paskan kedua shockbreker jika sudah pas
kencangkan baut poros kemudi.
11. Pasangkan roda depan.
15
BAB V
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
16