Disusun Oleh :
ARYA FERDIANSYAH
NIS. 2021.10.321
Kepala Sekolah
i
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 4
Jl. Merdeka Km. 4 S ( 0266 ) 226036 Kel. Cipanengah
Kec. Lembursitu - Kota Sukabumi 43169
Email: smknegeri4sukabumi@gmail.com
Mengetahui
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan Rahmat
dan Karunia-Nya, saya dapat menyelesaikan Laporan TBSM, Laporan Kegiatan
Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang telah dilaksanakan mulai tanggal 1 april
sampai dengan 30 juni di PT. Yamaha Deta Sukabumi Dengan diadakannya
Praktek Kerja Lapangan (PKL), siswa diharapkan mampu mencapai tujuan yang
di inginkan. Diantaranya siswa mampu mengenal dunia kerja dan mampu
menerapkan materi yang dipelajari di sekolah dan dapat diterapkan di dunia kerja,
mampu menerapkan materi dan praktek yang sesungguhnya serta dapat
menambah wawasan ilmu pengetahuan dalam dunia kerja/industri. Dapat
terlakasananya kegiatan praktek kerja lapangan ini tidak lepas dari dukungan dan
partisipasi dari berbagai pihak, sehingga saya dapat melaksanakan Praktek Kerja
Lapangan dengan baik dan benar, oleh karena itu tidak lupa kami mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya, kepada Yth :
1. Orang tua serta segenap keluarga yang telah memberikan motivasi baik
secara moril ataupun materil kepada saya dan kepada semua pihak yang telah
membantu.
2. Dra. Helda, M.Pd selaku kepala sekolah SMKN 4 KOTA SUKABUMI
3. Bapak Syarif Hidayat selaku kepala bengkel Yamaha Deta Sukabumi
4. Bapak Acun Mansur, S.A.P selaku pembimbing serta wali kelas XI TBSM 2
Bapak/ibu guru dan staf SMKN 4 KOTA SUKABUMI. Karyawan dan staf
Yamaha Deta Sukabumi.
Sukabumi,…Agustus 2022
Penyusun
Arya Ferdiansyah
iii
DAFTAR ISI
iv
DAFTAR GAMBAR
v
vi
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam upaya untuk mewujudkan Visi dan Misi nya, SMKN 4 KOTA
SUKABUMI melaksanakan berbagai kegiatan demi menjadikan siswa dan siswi
yang siap memasuki dunia kerja dan dunia industri (DU/DI), tentunya hal itu tidak
dapat diraih dengan mudah, tidak hanya dengan belajar berbagai teori yang berada
di sekolah, namun seorang siswa atau siswi harus belajar mengenai bagaimana
lingkungan yang berada di dunia kerja dan tentunya bagaimana pekerjaaan yang
akan dihadapinya nanti selepas lulus dari sekolah.
1
1.2 TUJUAN
Secara umum Praktek Kerja Lapangan bertujuan untuk memberi gambaran
kepada siswa/i pada saat bekerja, baik itu disuatu perusahaan ataupun disuatu
lembaga instansi. Sedangkan secara khususnya antara lain :
2
BAB II
Pada Tahun 2000 Berdiri perusahaan yang bergerak dalam bidang Penjualan
Sepeda motor ber-Merk YAMAHA, Perusahaan tersebut bernama "MUSTIKA
MOTOR" yang beralamatkan di JL. Pelabuhan II No. 575 Kota Sukabumi.
Pada Tahun 2003, Mustika Motor merubah status perusahaannya dari 15
(Sales) menjadi 35 (Sales, Service, Sparepart).
YMKI (YAMAHA MOTOR KENCANA INDONESIA) selaku pusat dari
perusahaan sepeda motor YAMAHA di Indonesia memberikan izin untuk
perubahan status dari 15 menjadi 35 dikarenakan kebutuhan sepeda motor
YAMAHA dan Perawatan, ketersediaan Sparepart sepeda motor YAMAHA di
wilayah sekitar Sukabumi sangat tinggi permintaan dari konsumer dan pengguna
sepeda motor YAMAHA.
Pada Bulan Desember 2015, Mustika Motor menjual seluruh aset dan saham
nya kepad PT. DETA BATAVIA GROUP. Dan pada Bulan Januari 2016, DETA
Group meresmikan satu cabang nya di wilayah kota Sukabumi dan mengganti
nama Dealer dari Mustika Motor menjac DETA SUKABUMI.
Sampai saat ini DETA SUKABUMI berdiri dengan visi misi untuk memenuhi
kebutuhan Sepeda Motor YAMAHA dan sebagai tempat Perawatan serta
Penyedia Sparepart / suku cac Resmi Sepeda Motor YAMAHA.
KEPALA BENGKEL
SYARIF HIDAYAT
TEKNISI 1 TEKNISI 2
3
Gambar 2. 1 Struktur Organisasi Yamaha Deta Sukabumi
4
2.3 DENAH PERUSAHAAN
TENDA ISTIRAHAT
SAMPAH AREA
PARKIR PARKIR
PARKIR
PARKIR OUT OUT OUT
KARYAWAN
MASUK
R
A
TOILET
T
MEKANIK PDI
RUANG KABENGPARKIR
DAN ADH
OUT
KIBLAT
FIT KERJA MEKANIK
GUDANG SPAREPAT
GUDANG
MEJA KERJA
TEMPAT WUDHU
DAN
MUSHOLA
Sampai saat ini DETA SUKABUMI berdiri dengan visi misi umtuk memenuhi
kebutuhan Sepeda Motor YAMAHA dan sebagai tempat Perawatan serta
Penyedia Sparepart / suku cadangan Resmi Sepeda Motor YAMAHA.
5
BAB III
LANDASAN TEORI
6
Gambar 3. 2 Fixed Primary Phepe
3. Roller
Roller atau pemberat berpungsi untuk mengatur pergerakan sliding primare
sheepe, pemberat ini bekerja dan berputar menggunakan prinsip gaya sentripugal.
Gaya sentripugal adalah gaya yang berputar keluar dari sebuah gerakan rotasi
dengan dengan arah menjauhi poros putaran namun,alur roller ini dibuat condong
ke depan. Sehingga roller tidak sepenuhnya menjauhi poros putaran namun akan
dibelokan kearah depan.
7
Gambar 3. 4 Roller
8
tetap. Sehingga rpm mesin sama dengan rpm poros primare. Yang artinya rpm
mesin juga sama dengan rpm pulley primare.
7. V-Belt
V-Belt adalah sebuah sabuk khusus yang terbuat dari bahan karet dan bercampur
dengan serat baja yang berpungsi menggabungkan putaran dari pulley primere
(puli depan) ke pulley sekunder (puli belakang). Bahan karet digunakan karena
sanggup menahan gesekan antara pulley primare dan pulley sekunder.
Gambar 3. 8 V-Belt
9
Gambar 3. 9 Secondary Fixed Sheepe
10
Gambar 3. 11 Secondary Sheepe Spring
Pada transmisi CVT terdapat 3 komponen utama yang memegang peranan penting
dalam mentransmisikan tenaga ke roda kendaraan.
Primary Sheeve (Drive Pulley)
Secondary Sheeve (Driven Pulley)
11
V-belt
Primary Sheeve terletak di bagian depan, sedangkan Secondary Sheeve dibagian
belakang. Kedua komponen ini dihubungkan oleh V-belt. Ketiga komponen inilah
yang akan menentukan besaran output berupa torsi dan kecepatan yang akan
disalurkan ke gardan dan kemudian ke roda kendaraan.
Prinsip kerjanya adalah tenaga yang dihasilkan dari proses pembakaran diruang
bakar akan memutar crankshaft. Energi dari putaran crankshaft inilah yang
disalurkan ke Primary Sheeve. Primary Sheeve akan menyalurkan tenaga ke
Secondary Sheeve melalui V-belt. Pengoperasian dari transmisi ini adalah dengan
menggeser diameter V-belt pada kedua bagian pulley, Pulley di Primary Sheeve
dan Pulley di Secondary Sheeve. Semakin cepat putaran mesin, maka diameter V-
belt pada Primary sheeve akan semakin besar sedangkan diameter V-belt pada
Secondary Sheeve akan semakin kecil. Proses ini terjadi karena roller yang
terdapat pada Primary Sheeve mengalami tekanan sentrifugal seiring dengan
bertambahnya putaran mesin. Daya sentrifugal inilah yang mendorong mangkuk
pada Primary Sheeve dan menyebabkan V-belt semakin bergerak ke arah diameter
luar pada bagian Primary Sheeve. Semakin besar diameter V-belt pada Primary
Sheeve menyebabkan V-belt pada Secondary Sheeve tertarik sehingga spring akan
mengalami tekanan dan diameter V-belt di Secondary Sheeve akan semakin
mengecil. Proses yang terjadi ini menyebabkan perubahan output ke gardan
hingga ke roda mengalami perubahan yaitu kecepatan putaran yang tinggi namun
torsi yang kecil. Namun tenaga tersebut baru bisa tersalurkan apabila clutch pada
Secondary Sheeve mencengkeram clutch housing. Clutch hanya dapat
mencengkeram apabila terjadi peningkatan putaran mesin. Apabila kecepatan
mesin mulai berkurang, maka daya sentrifugal akan semakin lemah sehingga
tekanan roller pada Primary Sheeve dan daya dorong pada spring di Secondary
Sheeve akan berkurang. Hal ini menyebabkan diameter V-belt akan berubah dan
kembali ke posisi semula.
Keunggulan CVT adalah sebagai berikut:
Proses perpindahan gigi yang halus karena tidak ada perpindahan gear
seperti pada transmisi manual.
Tidak perlu melakukan perpindahan gigi secara manual karena perubahan
12
torsi dan kecepatan menyesuaikan dengan beban dan putaran mesin.
Kekurangan CVT adalah sebagai berikut:
Dibutuhkan RPM tinggi untuk memulai start karena clutch baru bisa
mencengkeram clutch housing apabila putaran mesin tinggi.
Tidak cocok digunakan di medan yang ekstrem seperti daerah pegunungan
karena membutuhkan torsi yang tinggi
13
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Masalah Dan Solusi
4.1.1 Masalah
1. Roller
Roller menjadi salah satu komponen dalam CVT' yang memiliki peran besar.
Komponen ini digunakan untuk mengatur putaran yang dihasilkan oleh mesin dari
putaran rendah sampai ke putaran tinggi. Biasanya roller aus akibat beban yang
dibawa berat dan jarak yang jauh. Jarak pakai komponen roller ini hanya setelah
digunakan berkendara menempuh jarak 20.000 - 24.000 km. setelah melebihi
jarak yang ditempuh tersebut, roller akan mulai aus bahkan hingga peyang.
Akibatnya, kendaraan pun akan menimbulkan suara atau getaran yang cukup
berisik.
2. kampas kopling sentrifugal (Clutch Carier)
Bila kampas kopling sentrifugal mulai aus, akan muncul suara berdecit di bagian
cvt. Akselerasi motor akan terasa lebih lambat baik di putaran bawah maupun
atas. Motor jadi terasa tak bertenaga dari biasanya. Kampas kopling sentrifugal ini
berfungsi untuk menekan dan menggerakan kopling sehingga transfer tenaga
mesin bisa diteruskan ke roda.
3. Mangkok Kopling (Clutch Housing)
Jika komponen ini aus maka akselerasi pada tarikan awal akan telat itu karna
kopling sudah melebar namun belum menempel pada mangkok karna mangkok
sudah aus komponen ini aus biasanya karna setelah di gas langsung di rem.
4. V-Belt
Ketika v-belt habis masa pakai v-belt akan cepat melar atau getas yang di tandai
dengan retak-retak pada bagian dalamnya. Ketika V-belt bermasalah, biasanya
muncul suara berisik pada CVT jarang juga akselerasi awal terasa seperti slip dan
nggak seimbang dengan putaran gas. Hati-Hati dengan V-belt yang sudah mulai
retak, bisa putus kapan saja dan dimana saja.
5. Spacer
ini juga sama sering sering diservice karna penyebabnya adalah kotoran yang
14
masuk dan menepel pada spacer lalu bergesekan dengan besi rumah roller maka
spacer akan aus. Dan harus diganti ini harus digantinya sama slaider sheepe nya
(rumah roller) karna keduanya aus bersamaan.
4.2 pembongkaran
Kunci T8
Kunci T 10
Kunci ring/shock 19
Kunci ring/shock 22
Kompressore
Amplas
Kunci special tools traker CVT (flay will,dan holder)
Palu plastic
Grease
3. setelah itu gunakan kunci special tools/tracker holder untuk motor YAMAHA
untuk membuka pulley belakang, pasang tracker di mangkok otomatis dan
kunci tracker agar tracker tidak lepas. kemudian ujung tracker simpan
15
dibatang standar tengah,tahan menggunakan kaki agar ujung tacker tidak
lepas. Lalu buka mur penguncinya tipe LEXI menggunakan kunci ring/shock
19. jika sudah terlepas,cabut mangkok otomatis dari poros as.
Gambar 4. 2 Melepas Baud Pulley Belakang
5. jika sudah terlepas cabut bagian kipas terlebih dahulu lalu v-belt dan pulley
belakang, kemudian rumah roller dan yang lainnya.
6. bersihkan semua komponen cvt menggunakan compressor. Semprot
komponen cvt menggunakan compressor dengan benar agar debu dan kotoran
hilang jangan sampai ada yang terlewat. Atau bisa juga dicuci semua
komponennya kecuali kopling otomatisnya, cuci menggunakan air sabun
kemudian semprot dengan compressor sampai tidak ada air dikomponen cvt.
Untuk kopling cukup disemprot oleh compressor agar debunya hilang, Untuk
blok cvt dan dinding cvt bisa menggunakan bensin untuk
membersihkannya,dan untuk kopling otomatis jika sudah disemprot
16
kemudian amplas sedikit agar permukaannya tidak halus.
4.3 Pemeriksaan
1. v-belt, dapat diperiksa layak atau tidaknya yaitu bisa menggunakan mata atau
dilihat secara visual apabila v-belt sudah terlihat retak retak dibagian
dalamnya maka v-belt harus segera diganti.
2. roller, bentuk dari roller ini adalah bulat jadi apabila roller dibuka dan
bentuknya sudah tidak bulat dan penyol maka roller harus diganti karna akan
mempengaruhi tarikan mesin.
3. spaccer (boss rumah roller), periksa apabila rumah roller ketika digoyangkan
dengan spacer atau bosnya sudah oblak,maka rumah roller harus diganti
beserta bossnya.
4. mangkok otomatis,agar lebih efisien dalam pemeriksaan,periksa diameter
dalamnya menggunaan jangka sorong. Ukuran standardnya adalah 112
mm.dan batas servisnya adalah 112,50 mm. jika sudah melampaui batas
servicenya segeralah untuk ganti karna itu juga akan mempengaruhi tarikan
mesin.
5. kopling atau clutch carrier, diperiksa apakah sudah mulai tipis atau belum,jika
kopling masih tebal cukup amplas saja agar permukaan nya tidak halus. Dan
jika sudah tipis segeralah diganti karna akan merembet ke komponen yang
lain seperti mangkok otomatisnya, dan yang lainnya.
4.4 Pemasangan
1. merakit bagian pulley depan yaitu roller dan rumah roller,pasang roller
17
dengan benar yaitu ada dua sisi yang berbeda yang 1 kuningannya ada yang
tertutup dan satu lagi ada yang terbuka. Untuk sisi roller yang kuningannya
tidak terlihat/tertutup itu pasangnya searah jarum jam dan yang kuningannya
terlihat itu pasangnya kebalikan dari arah jarum jam. Jangan salah karna
takutnya akan mempengaruhi kinerja mesin. Kemudian pasang vise slaider
spacer/bossnya dan platnya lalu masukan ke poros as.
Gambar 4. 5 pemasangan Roller Gambar 4. 6 pemasangan Penutup
rumah roller
2. jika sudah untuk tipe YAMAHA LEXI di pulley depan ada beberapa ring
tipis yang letaknya berbeda ada yang sebelum fixed primare/kipas dan ada
sesudah. Untuk ring tipis kecil dan besar, pasang terlebih dahulu sebelum
kipas,sedangkan yang tipis kecil itu sesudah kipas. Ring ini dapat dibedakan
ada yang masuk ke as gigi ada yang tidak, untuk yang masuk itu adalah ring
yang besar letaknya sebelum kipas, Kalau Ring yang kecil pasti tidak akan
masuk. Jika salah satu ring tidak dipasang itu akan menyebabkan gerigi yang
ada di as rusak.
3. jika ring sudah masuk, barulah kita memasang v- belt. Untuk arahnya bacaan
yang ada div-belt harus bisa kita baca. Ketika dimasukkan posisi v-belt harus
berada didepan jangan dibelakang Usahakan memasangnya dari bagian pulley
18
depan dulu agar mudah ketika memasukan yang bagian pulley belakang.
Kenapa? Supaya fixed primare atau kipas pulley depan terpasang dengan
sempurna. Kalau v-belt dipasang di belakang dulu maka kita akan susah
memasang kipas di bagian depan.
Gambar 4. 8 Memasang V-Belt
4. Setelah semua ring sudah masuk, kita dapat memasukkan kipas sampai
terdengar bunyi ctok. jika sudah masuk, pasanglah plat atau sambungan
selahannya. Setelah itu masukkan ring yang kecil, lalu masukkan dan
kencangkan mur menggunakan tangan terlebih dahulu. Setelah itu v-belt yang
longgar tinggal ditarik ke belakang. Jadi pulley depan sudah tidak bisa
bergerak lagi.
19
masukkan mur dan kencangkan dulu menggunakan tangan. Sebelum
memasukan pulley belakang olesi bagian dalam pulley menggunakan grease
agar bagian dalamnya tidak kering.
6. setelah itu cek lagi apakah semua komponen sudah terpasang dengan benar
sebelum mengencangkan kedua mur. kita dapat menggunakan alat atau kunci
khusu special tools. Tetapi jika tidak memiliki kuncinya disarankan jangan
memaksa untuk menahan pulley dengan alat lain karna akan vatal akibatnya.
7. Untuk tipe motor YAMAHA mur pada pulley depan berukuran 22.
Disarankan Kita bisa menggunakan kunci shock/kunci ringuntuk
mengencangkan. Kemudian tahan pulley dengan kunci special tools. Di
bagian pulley depan,YAMAHA menggunakan mur 22 dan yang pulley
belakang adalah mur 19.Lakukan pengencangan di bagian depan dan
belakang jangan terlalu kencang karna itu akan mengakibatkan susah waktu
akan dibuka kembali.
20
8. Ketika semua komponen sudah terpasang dan kedua mur sudah dilakukan
pengencangan, maka yang terakhir kita pasang penutupnya/kaper cvt, jangan
lupa untuk memberi pelumas pada bagian selahan dan gigi selahan agar tidak
seret saat digunakan. Pasang baud 8 untuk kaper evt lalu kencangkan
menggunakan kunci T 8. Jika sudah tepasang semua dan sudah di cek
kekencangannya, kemudian coba motor dihidupkan dan kita cek apakah ada
kesalahan dalam pemasanan komponen jika terdengar bunyi maka harus di
cek dan dibuka lagi.jika tidak maka pemasangan cvt sudah beres dan aman.
21
BAB V
PENUTUP
5.1 kesimpulan
22
sheepe dipulley belakang bergerak dan menekan spring sehingga diameternya
mengecil atau menjadi pendek. ketika pulley belakang berputar cepat saat itu juga
kopling otomatis/clutch carrier terjadi gaya sentripugal sehingga kopling ini
melebar saat mesin berputar dengan cepat. Ketika kopling ini melebar terjadi
gesekan yang mengakibat kan mangkok otomatis/clutch housing ikut
perputar,karna mangkok otomatis ini berpungsi untuk menghubungkan ke poros
as roda, jadi saat mangkok otomatis ini berputar maka roda pun ikut
berputar,putaran roda ini tergantung pada putaran mangkok otomatis.
5.2 Saran-Saran
23
24
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran. 4 biodata
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 4 SUKABUMI
Terakreditasi A (Amat Baik)
BAP-S/M Nomor: 02.00/204/BAP-SM/SK/XII/2015
Jl. Merdeka Km. 4 Kel. Cipanengah Kec. Lembursitu Tlp. (0266) 266
036
Kota Sukabumi 43169
Website www.smkn4-smi.org e-mail : info@smkn4-sukabumi.org
DAFTAR KEGIATAN BIMBINGAN INDIVIDU
- MI BOJONGLOA
- SMP NEGERI 13 KOTA SUKABUMI
- SMK NEGERI 4 KOTA SUKABUMI, TAHUN 2021/2022