REDISTRIBUSI TANAH
DAFTAR ISI
Sampul Depan.............................................................................................................................1
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................2
DAFTAR ISI.................................................................................................................................. 3
DAFTAR BAGAN.........................................................................................................................4
DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................................................5
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................8
A. Umum................................................................................................................................... 8
B. Maksud, Tujuan dan Sasaran................................................................................. 9
C. Ruang Lingkup..................................................................................................................9
D. Dasar Hukum....................................................................................................................9
E. Pengertian................................................................................................................................13
BAB II TAHAPAN KEGIATAN............................................................................................16
A. Persiapan dan Perencanaan.....................................................................................17
B. Redistribusi Tanah....................................................................................................... 21
BAB III PELAKSANA KEGIATAN.....................................................................................40
BAB IV PELAKSANAAN ANGGARAN..............................................................................58
A. Output Redistribusi Tanah........................................................................................58
B. Standar Biaya................................................................................................................. 59
C. Pembayaran Redistribusi Tanah............................................................................61
D. Pelaksanaan Anggaran dan Pertanggungjawaban Kegiatan Redistribusi
Tanah....................................................................................................................................... 63
E. Ketentuan Perpajakan.................................................................................................71
F. Optimalisasi Anggaran................................................................................................71
G. Revisi Anggaran Kegiatan Redistribusi Tanah..................................................72
BAB V MONITORING dan SUPERVISI..........................................................................73
A. Monitoring dan Supervisi..........................................................................................73
B. Monitoring dan Evaluasi............................................................................................75
BAB VII PELAPORAN............................................................................................................ 78
A. Jenis Laporan Redistribusi Tanah.........................................................................78
B. Laporan Kemajuan Pelaksanaan Kegiatan Redistribusi Tanah................78
C. Laporan Akhir.................................................................................................................78
D. Laporan Bersifat Khusus...........................................................................................79
BAB VIII PENUTUP...............................................................................................................80
A. Umum
Pelaksanaan redistribusi tanah merupakan implementasi dari
amanat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan
Dasar Pokok-Pokok Agraria (UUPA), Undang-Undang Nomor 56 Tahun
1960 tentang Penetapan Luas Tanah Pertanian, Peraturan Pemerintah
Nomor 224 Tahun 1961 tentang Pembagian Tanah dan Pemberian
Ganti Kerugian serta Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2018
tentang Reforma Agraria. Redistribusi tanah adalah rangkaian kegiatan
yang dilakukan oleh Pemerintah dalam rangka pembagian dan/atau
pemberian tanah yang bersumber dari objek redistribusi tanah kepada
subjek redistribusi tanah dengan pemberian tanda bukti hak
(sertipikat).
Tujuan redistribusi tanah adalah mengadakan pembagian
tanah dengan memberikan dasar pemilikan tanah sekaligus memberi
kepastian hukum hak atas tanah kepada subjek yang memenuhi
persyaratan. Pada akhirnya tujuan pembagian tanah tersebut dapat
memperbaiki serta meningkatkan keadaan sosial ekonomi subjek
redistribusi tanah.
Petunjuk Pelaksanaan redistribusi tanah Tahun 2023 ini
disempurnakan dari Petunjuk Pelaksanaan Redistribusi Tanah Tahun
2022, menyesuaikan dengan perkembangan kebijakan teknis dan
anggaran untuk menyelesaikan masalah dan kendala di lapangan.
Khususnya upaya percepatan redistribusi tanah dari Lokasi Prioritas
Reforma Agraria (LPRA), Tanah Objek Reforma Agraria (TORA) dari
pelepasan kawasan hutan, tanah negara yang sudah dikuasai
masyarakat dan penyesuaian anggaran berdasarkan indikator kinerja
utama bidang. Petunjuk pelaksanaan ini mengatur mengenai
pemberian hak milik kepada subjek redistribusi tanah orang
perseorangan dan kelompok masyarakat dengan hak kepemilikan
bersama.
C. Ruang Lingkup
Ruang Lingkup dari Petunjuk Pelaksanaan meliputi
rangkaian kegiatan pelaksanaan redistribusi tanah sejak persiapan
sampai dengan pelaporan, untuk:
a. Redistribusi tanah dengan pemberian hak milik orang
perseorangan; dan
b. Redistribusi tanah dengan pemberian hak milik kelompok
masyarakat dengan hak kepemilikan bersama.
D. Dasar Hukum
Dasar hukum pelaksanaan kegiatan redistribusi tanah
adalah sebagai berikut:
1. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia
Nomor IX/MPR/2001 tentang Pembaruan Agraria dan Pengelolaan
Sumber Daya Alam;
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1958 tentang Penghapusan
Tanah-Tanah Partikelir (Lembaran Negara Tahun 1958 Nomor 2,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 1571);
3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar
Pokok-Pokok Agraria (Lembaran Negara Tahun 1960 Nomor 104,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 2043);
E. Pengertian
1. Redistribusi tanah adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh
Pemerintah dalam rangka pemberian tanah yang bersumber dari
objek redistribusi tanah kepada subjek redistribusi tanah dengan
pemberian tanda bukti hak (sertipikat).
2. Objek redistribusi tanah adalah tanah-tanah sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 7 Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2018
yang fungsi penggunaan dan pemanfaatannya berupa tanah
B. Redistribusi Tanah
Tahapan kegiatan redistribusi tanah meliputi kegiatan
Penyuluhan, Inventarisasi dan Identifikasi Objek dan Subjek,
Pengukuran dan Pemetaan, Sidang Panitia Pertimbangan Landreform,
Penetapan Objek dan Subjek, Penerbitan Surat Keputusan Redistribusi
Tanah serta Pembukuan Hak dan Penerbitan Sertipikat.
1. Penyuluhan
Penyuluhan adalah kegiatan memberikan informasi tentang
kegiatan redistribusi tanah secara umum terhadap calon subjek
redistribusi tanah. Penyuluhan dilaksanakan oleh Tim Penyuluhan dan
dapat melibatkan Panitia Pertimbangan Landreform. Kegiatan yang
dilakukan pada tahapan penyuluhan ini adalah sebagai berikut:
a. Menyiapkan bahan dan materi penyuluhan untuk mempermudah
peserta penyuluhan memahami materi redistribusi tanah.
b. Mengundang calon peserta redistribusi tanah, Anggota Panitia
Pertimbangan Landreform, Badan Perwakilan Desa (BPD), Kepala
Dusun/Ketua Rukun Warga (RW), Ketua Rukun Tetangga (RT),
tokoh masyarakat (pemuka agama, tetua adat), serta stakeholder
lainnya bilamana dipandang perlu.
c. Menyiapkan daftar hadir. Format daftar hadir sebagaimana contoh
pada Lampiran 5.
d. Materi penyuluhan kegiatan redistribusi, antara lain:
1) gambaran umum kegiatan redistribusi;
2) manfaat kegiatan redistribusi;
3) tahapan kegiatan redistribusi;
4) penyampaian rencana penataan objek kepada calon penerima;
5) biaya kegiatan redistribusi;
1
Penerima redistibusi atas tanah yang berasal dari tanah kelebihan maksimum dan absentee yang belum memenuhi kewajiban membayar
uang pemasukan ke negara (harga tanah dan uang administrasi) sesuai ketentuan Pasal 14 dan 15 Peraturan Pemerintah Nomor 224
Tahun 1961 jo Keputusan Menteri Negara Agraria Nomor 4 Tahun 1992 tentang Penyesuaian Harga Ganti Rugi Tanah
Kelebihan
Maksimum dan Absentee/Guntai, maka penerima redistribusi tanah yang baru wajib membayar harga tanah dan uang administrasi ke
Kas Negara sesuai mata anggaran pendapatan BPN (MAP : 425699 Pendapatan Jasa Lainnya).
b. Penetapan Subjek
Penetapan subjek redistribusi tanah dilaksanakan melalui
Penetapan Subjek oleh Bupati/Walikota atau Pengesahan Lampiran
Berita Acara Sidang PPL oleh Bupati/Walikota. Format Surat
Pengantar Penetapan Subjek oleh Bupati/Walikota sebagaimana
contoh pada Lampiran 28. Format Penetapan Subjek oleh
Bupati/Walikota sebagaimana contoh pada Lampiran 29. Format
Surat Pengantar Pengesahan Daftar Lampiran Berita Acara Sidang PPL
oleh Bupati/Walikota sebagaimana contoh pada Lampiran 30. Format
Pengesahan oleh Bupati/Walikota adalah sebagaimana contoh pada
Lampiran 31.
peraturan
B. Standar Biaya
Standar Biaya (SB) adalah besaran biaya yang ditetapkan untuk
menghasilkan keluaran (output)/sub keluaran (sub output). Standar biaya
berfungsi sebagai estimasi dalam rangka pelaksanaan anggaran. Fungsi
estimasi merupakan prakiraan besaran biaya yang dapat dilampaui, antara
lain karena perubahan komponen tahapan dan/atau penggunaan satuan
biaya yang dipengaruhi harga pasar. Besaran biaya yang dapat dilampaui
memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. proses pelaksanaan kegiatan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
b. ketersediaan alokasi anggaran; dan
c. prinsip ekonomis, efisiensi, dan efektifitas.
Standar Biaya Keluaran (SBK)/RAB SK redistribusi tanah yang
ditetapkan merupakan rata-rata besaran biaya pada kategori tersebut.
Penggunaan anggaran disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan.
Standar Biaya dalam pelaksanaan redistribusi tanah terdiri dari 3
jenis Output yaitu:
1. Standar Biaya Surat Keputusan (SK) redistribusi tanah yang terdiri 2
Rincian Output (RO):
a. SK redistribusi tanah (hak milik perorangan).
b. SK redistribusi tanah hak kepemilikan bersama (HKB).
2. Standar Biaya Peta Bidang Tanah (PBT) redistribusi tanah, yang terdiri
dari 2 Rincian Output (RO) yang dikoordinasikan dengan Bidang
Pengukuran dan Pemetaan:
a. PBT redistribusi tanah hak milik perorangan;
Tahapan Pelaksanaan
Standar 051 052 053 054 055
Biaya per Inventarisasi
Penyuluhan dan Sidang Panitia Penetapan Objek Penerbitan SK
bidang Redistribusi Identifikasi Pertimbangan dan Subjek Redistribusi
(HKB) Tanah Objek dan Landreform Redistribusi Tanah Tanah
Subjek
Kategori I 32.000 152.000 92.000 5.000 3.000
Kategori II 29.000 129.000 86.000 5.000 3.000
Kategori III 25.000 106.000 82.000 5.000 3.000
Kategori IV 22.000 81.000 76.000 5.000 3.000
Kategori V 18.000 58.000 71.000 5.000 3.000
Kategori VI 46.000 129.000 160.000 5.000 3.000
70
Petunjuk Pelaksanan Kegiatan Redistribusi Tanah Tahun 2023
akun 521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya dengan satuan
bidang yang berfungsi sebagai perencanaan dan pelaksanaan anggaran.
Namun demikian, pelaksanaan anggaran dari akun 521219 tetap
memperhatikan akuntabilitas berupa pemenuhan dokumen
pertanggungjawaban (evidence) kegiatan penelitian lapang PPL dengan
mempertimbangkan jumlah petugas pelaksana, beban target dan
standar prestasi kerja.
E. Ketentuan Perpajakan
Pengenaan pajak untuk biaya kegiatan redistribusi tanah diatur
sebagai berikut:
1. belanja bahan dan belanja barang persediaan konsumsi pada Akun 521211
dan 521811 dikenakan PPN dan PPh Pasal 22, dengan besaran:
a. Pengenaan pajak untuk nilai transaksi lebih dari Rp2.000.000,-
dikenakan PPN sebesar 11%;
b.Untuk nilai transaksi lebih dari Rp2.000.000,- pihak ketiga/rekanan
dikenakan PPN sebesar 11% dan PPh Pasal 22 sebesar 1,5% bagi yang
memiliki NPWP. Apabila pihak ketiga/rekanan tidak mempunyai NPWP
dikenakan tarif PPh Pasal 22 sebesar 3%;
c. Untuk pengadaan/belanja diatas Rp5.000.000,- dikenakan bea materai
Rp10.000,-.
2. Penghasilan yang diperoleh para petugas yang berasal dari honor sidang
PPL pada kegiatan Sidang PPL Akun 521213 (honor output kegiatan)
dikenakan PPh Pasal 21;
F. Optimalisasi Anggaran
Optimalisasi merupakan upaya untuk mengoptimalkan anggaran
yang sudah dialokasikan untuk memberikan manfaat/output yang sebesar-
besarnya dalam pelaksanaan redistribusi tanah. komponen biaya yang tidak
terpakai karena sub kegiatannya sudah dilaksanakan, dapat digunakan untuk
7
Petunjuk Pelaksanan Kegiatan Redistribusi Tanah Tahun
meningkatkan target (volume) dengan melakukan revisi target dalam DIPA
sesuai ketentuan yang berlaku.
Optimalisasi anggaran dilakukan dengan proses pengajuan revisi
anggaran sebagaimana diatur dengan Peraturan Menteri Keuangan Republik
Indonesia Nomor 208/PMK.02/2020 tentang Tata Cara Revisi Anggaran Tahun
Anggaran 2021 dan Peraturan lainnya yang mengatur mengenai mekanisme
revisi anggaran tahun anggaran 2022.
Catatan:
Contoh Format Pengajuan Honorium sebagaimana contoh pada Lampiran 39.
7
Petunjuk Pelaksanan Kegiatan Redistribusi Tanah Tahun
BAB V
MONITORING DAN SUPERVISI
7
Petunjuk Pelaksanan Kegiatan Redistribusi Tanah Tahun
Tahapan Materi Pelaksana
penggunaan tanah dan peta terhadap pelaksana
rencana tata ruang kegiatan
b. peta bidang dan surat ukur sesuai
aturan yang berlaku
c. bidang yang diukur berada dalam
peta keliling
d. Realisasi fisik dan anggaran
e. Kendala dan permasalahan yang
ditemui
5. Sidang PPL a. Berita acara penelitian lapang Kantor Wilayah
b. Kelengkapan bahan Sidang PPL BPN terhadap
c. Berita acara sidang PPL pelaksana kegiatan
d. Realisasi fisik dan anggaran
e. Kendala dan permasalahan yang
ditemui
6. Penetapan Objek a. Surat usulan penetapan objek dan Kantor Wilayah
dan Subjek subjek redistribusi tanah BPN terhadap
Redistribusi b. Risalah pengolahan data pelaksana kegiatan
c. Surat keputusan penetapan objek
redistribusi tanah
d. Surat keputusan
penetapan/pengesahan subjek
redistribusi tanah
e. Realisasi fisik dan anggaran
f. Kendala dan permasalahan yang
ditemui
7. Penerbitan a. Surat keputusan Kantor Wilayah
Surat Keputusan redistribusi tanah BPN terhadap
Redistribusi b. Realisasi fisik dan anggaran pelaksana kegiatan
Tanah c. Kendala dan permasalahan yang
ditemui
8. Pembukuan Hak a. Pembukuan hak sesuai ketentuan Kantor Wilayah
dan Penerbitan yang berlaku BPN terhadap
Sertipikat b. Penerbitan sertipikat pelaksana kegiatan
ketentuan yang berlaku
c. Pencantuman kewajiban
penerima redistribusi tanah
dalam buku tanah dan sertipikat
d. Memastikan bahwa setiap tahapan
kegiatan telah di-Entry di KKP
e. Realisasi fisik dan anggaran
f. Kendala dan permasalahan yang
ditemui
9. Pelaporan a. Format laporan Kantor Wilayah
b. Realisasi fisik dan anggaran BPN terhadap
c. Kendala dan permasalahan yang pelaksana kegiatan
ditemui
7
Petunjuk Pelaksanan Kegiatan Redistribusi Tanah Tahun
Hasil monitoring dan supervisi yang dilaksanakan oleh Kantor
Wilayah Badan Pertanahan Nasional dituangkan dalam Berita Acara Hasil
Monitoring dan Supervisi sebagaimana contoh pada Lampiran 40.
Pelaksanaan monitoring dan supervisi disesuaikan dengan kemajuan
pelaksanaan di lapangan. Mengingat redistribusi tanah masuk dalam Program
Strategis Nasional (PSN) yang dipantau oleh Kantor Staf Presiden (KSP)
sehingga pelaksanaannya mengacu pada monitoring setiap triwulan untuk
memenuhi evidence kegiatan redistribusi tanah, yaitu pada:
Bulan Maret (B03) dengan dokumen berupa SK Penetapan Lokasi
Kegiatan;
Bulan Juni (B06) dengan dokumen berupa Berita Acara Penyuluhan;
Bulan September (B09) dengan dokumen berupa SK Penetapan Objek
Redistribusi Tanah;
Bulan Desember (B12) dengan dokumen berupa SK Redistribusi Tanah (SK
Pemberian Hak Atas Tanah).
Format rincian detail terhadap hal-hal yang berkaitan dengan materi
monitoring dan supervisi yang dilaksanakan oleh Kantor Wilayah Badan
Pertanahan Nasional sebagaimana contoh pada Lampiran 41. Berita acara
hasil monitoring dan supervisi yang dilaksanakan oleh Kantor Wilayah Badan
Pertanahan Nasional dilampirkan sebagai hasil monitoring dan supervisi.
7
Petunjuk Pelaksanan Kegiatan Redistribusi Tanah Tahun
Tahapan Materi Pelaksana
dan perencanaan
b. Realisasi fisik dan anggaran
c. Kendala dan permasalahan
yang ditemui
7
Petunjuk Pelaksanan Kegiatan Redistribusi Tanah Tahun
BAB VII
PELAPORAN
C. Laporan Akhir
Laporan akhir kegiatan redistribusi tanah adalah laporan yang dibuat
dan disajikan sebagai bukti telah selesainya pelaksanaan kegiatan redistribusi
tanah selama 1 (satu) tahun anggaran. Laporan ini menjadi salah satu indikator
pengukuran kinerja kegiatan dan pelaksana kegiatan pada tahun anggaran yang
bersangkutan.
Laporan akhir berisi uraian dan penjelasan pelaksanaan redistribusi
tanah, realisasi fisik dan keuangan, dilampiri surat-surat keputusan yang terkait
kegiatan redistribusi tanah, dokumentasi pelaksanaan kegiatan serta dokumen
lainnya dengan sistematika laporan sebagaimana contoh pada Lampiran 44.
Laporan akhir pelaksanaan kegiatan redistribusi tanah dibuat oleh
Kepala Bidang Penataan dan Pemberdayaan dan ditandatangani oleh Kepala
Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional. Laporan akhir pelaksanaan kegiatan
7
Petunjuk Pelaksanan Kegiatan Redistribusi Tanah Tahun
redistribusi tanah wajib diserahkan kepada Menteri Agraria dan Tata
Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional c.q. Direktur Jenderal Penataan Agraria
dengan tembusan kepada Direktorat Landreform paling lambat bulan Januari
tahun berikutnya. Hardcopy laporan akhir dapat dikirimkan ke Direktorat Jenderal
Penataan Agraria c.q. Direktorat Landreform lantai 3 Kantor Kementerian Agraria
dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Jalan Agus Salim Nomor 58, Jakarta
Pusat dan softcopy laporan akhir dapat dikirim ke landreformdep3@gmail.com
atau melalui E-monev SIGTORA.
7
Petunjuk Pelaksanan Kegiatan Redistribusi Tanah Tahun
BAB VIII
PENUTUP
8
Petunjuk Pelaksanan Kegiatan Redistribusi Tanah Tahun
Lampiran 1. Contoh Format Surat Keputusan Penetapan Lokasi oleh Kepala Kantor Wilayah Badan
Pertanahan Nasional Provinsi
NOMOR................*
TENTANG
Menimbang : a. bahwa sesuai hasil Rapat Koordinasi Persiapan dan Perencanaan Kegiatan
di Kantor Wilayah BPN Provinsi ………… pada Tanggal...... Bulan...........
Tahun……….. terhadap lokasi kegiatan redistribusi tanah yang diusulkan oleh
para Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota sebagaimana dimaksud point
Membaca telah memenuhi syarat dan ketentuan;
b. bahwa lokasi kegiatan redistribusi tanah sebagaimana dimaksud dalam huruf a
perlu ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala Kantor Wilayah BPN Propinsi
………......
8
6. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional
Nomor 16 Tahun 2022 tentang Pelimpahan Kewenangan Penetapan Hak Atas
Tanah dan Kegiatan Pendaftaran Tanah (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2022 Nomor 1077);
7. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional
Nomor 9 Tahun 2018 tentang Pedoman Tata Naskah Dinas di Lingkungan
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional;
8. Keputusan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor
11 Tahun 1997 tentang Penertiban Tanah-tanah Obyek Redistribusi
Landreform;
9. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Kanwil BPN Provinsi ..... Nomor ....
Tanggal..... Tahun Anggaran ....
10. Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Landreform Tahun .......
MEMUTUSKAN :
KESATU : Menetapkan lokasi sebagaimana tersebut dalam lampiran keputusan ini sebagai
lokasi kegiatan Redistribusi Tanah Tahun Anggaran ............
KEDUA : Segala biaya yang dikeluarkan sebagai akibat ditetapkannya Keputusan ini,
dibebankan pada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Nomor...............,
tanggal ............... Kantor Wilayah BPN Provinsi ............ Tahun Anggaran ...............
KETIGA Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila
dikemudian hari ternyata terdapat kesalahan dan atau kekeliruan dalam keputusan
ini akan diadakan perbaikan dan atau pembetulan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di :
Pada tanggal : .
KEPALA KANTOR WILAYAH BPN
PROVINSI .................................
Tembusan:
1. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Up. Direktur Jenderal
Penataan Agraria di Jakarta.
2. Gubernur ......... di .........
3. Bupati/Walikota ......... di .........
4. Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota ......... di .........
5. Arsip.
8
Lampiran : Keputusan Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi ......... tentang Penetapan Lokasi
Kegiatan Redistribusi Tanah Tahun Anggaran .........
Nomor :
Tanggal :
Klasifikasi
Sumber Tanah
Target
No. Kabupaten/Kota Kecamatan Desa Usulan Keterangan
(Bidang)
Redistribusi
Tanah***)
1.
2.
3.
dst
Jumlah
Ditetapkan di :
Pada tanggal : .
KEPALA KANTOR WILAYAH BPN
PROVINSI .................................
* Penomoran dan tanggal SK disesuaikan dengan Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan
Nasional Nomor 9 Tahun 2018 tentang Pedoman Tata Naskah Dinas di Lingkungan Kementerian Agraria dan Tata
Ruang/Badan Pertanahan Nasional.
** Sesuai jumlah kantor pertanahan yang menyampaikan usulan kegiatan redistribusi.
***Diisi dengan jenis sumber tanah yang diusulkan untuk diredistribusikan:
a. tanah HGU dan HGB yang telah habis masa berlakunya serta tidak dimohon perpanjangan dan/atau tidak dimohon
pembaruan haknya dalam jangka waktu 1 (satu) tahun setelah haknya berakhir;
b. tanah yang diperoleh dari kewajiban pemegang HGU untuk menyerahkan paling sedikit 20% (dua puluh persen) dari
luas bidang tanah HGU yang berubah menjadi HGB karena perubahan peruntukan rencana tata ruang;
c. tanah yang diperoleh dari kewajiban menyediakan paling sedikit 20% (dua puluh persen) dari luas Tanah Negara yang
diberikan kepada pemegang HGU dalam proses pemberian, perpanjangan atau pembaruan haknya;
d. tanah yang berasal dari pelepasan kawasan hutan negara dan/atau hasil perubahan batas kawasan hutan yang
ditetapkan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebagai sumber TORA, meliputi:
1) tanah dalam kawasan hutan yang telah dilepaskan sesuai peraturan perundangundangan menjadi TORA; dan
2) tanah dalam kawasan hutan yang telah dikuasai oleh masyarakat dan telah diselesaikan penguasaannya sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
e. Tanah Negara bekas tanah terlantar yang didayagunakan untuk kepentingan masyarakat dan negara melalui Reforma
Agraria;
f. tanah hasil penyelesaian Sengketa dan Konflik Agraria;
g. tanah bekas tambang yang berada di luar kawasan hutan;
h. tanah timbul;
8
i. tanah yang memenuhi persyaratan penguatan hak rakyat atas tanah, meliputi:
1) tanah yang dihibahkan oleh perusahaan dalam bentuk tanggung jawab sosial dan/atau lingkungan;
2) tanah hasil konsolidasi yang subjeknya memenuhi kriteria Reforma Agraria;
3) sisa tanah sumbangan tanah untuk pembangunan dan tanah pengganti biaya pelaksanaan Konsolidasi Tanah yang
telah disepakati untuk diberikan kepada pemerintah sebagai TORA; atau
4) Tanah Negara yang sudah dikuasai masyarakat.
j. tanah bekas hak erpacltt, tanah bekas partikelir dan tanah bekas eigendom yang luasnya lebih dari 10 (sepuluh) bauw
yang masih tersedia dan memenuhi ketentuan perundang-undangan sebagai objek redistribusi; dan
k. tanah kelebihan maksimum, tanah absentee, dan tanah swapraja/bekas swapraja yang masih tersedia dan memenuhi
ketentuan perundang-undangan sebagai objek redistribusi tanah.
8
Lampiran 2. Contoh Format Surat Keputusan Penetapan Lokasi oleh Kepala Kantor Pertanahan
Kabupaten/Kota
NOMOR................*
TENTANG
Menimbang : a. bahwa sesuai hasil Rapat Koordinasi Persiapan dan Perencanaan Kegiatan di
Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota ………… pada Tanggal...... Bulan...........
Tahun..........;
b. bahwa lokasi kegiatan redistribusi tanah sebagaimana dimaksud dalam huruf a
perlu ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala Kantor Pertanahan
Kabupaten/Kota ………......
8
Nasional;
8. Keputusan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional
Nomor 11 Tahun 1997 tentang Penertiban Tanah-tanah Obyek
Redistribusi Landreform;
9. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Kantor Pertanahan
Kabupaten/Kota ..... Nomor .... Tanggal..... Tahun Anggaran ....
10. Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Landreform Tahun .......
MEMUTUSKAN :
KESATU : Menetapkan lokasi sebagaimana tersebut dalam lampiran keputusan ini sebagai
lokasi kegiatan Redistribusi Tanah Tahun Anggaran ............
KEDUA : Segala biaya yang dikeluarkan sebagai akibat ditetapkannya Keputusan ini,
dibebankan pada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Nomor...............,
tanggal ............... Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota ............ Tahun Anggaran
...............
KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila
dikemudian hari ternyata terdapat kesalahan dan atau kekeliruan dalam keputusan
ini akan diadakan perbaikan dan atau pembetulan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di :
Pada tanggal : .
KEPALA KANTOR PERTANAHAN
KABUPATEN/KOTA .................................
Tembusan:
1. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Up. Direktur Jenderal
Penataan Agraria di Jakarta.
2. Gubernur ......... di .........
3. Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi ......... di .........
4. Bupati/Walikota ......... di .........
5. Arsip.
8
Lampiran : Keputusan Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota ......... tentang Penetapan Lokasi
Kegiatan Redistribusi Tanah Tahun Anggaran .........
Nomor :
Tanggal :
Ditetapkan di :
Pada tanggal : .
KEPALA KANTOR PERTANAHAN
KABUPATEN/KOTA .................................
*Penomoran dan tanggal SK disesuaikan dengan Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan
Nasional Nomor 9 Tahun 2018 tentang Pedoman Tata Naskah Dinas di Lingkungan Kementerian Agraria dan Tata
Ruang/Badan Pertanahan Nasional
**Diisi dengan jenis sumber tanah yang diusulkan untuk diredistribusikan:
a. tanah HGU dan HGB yang telah habis masa berlakunya serta tidak dimohon perpanjangan dan/atau tidak dimohon
pembaruan haknya dalam jangka waktu 1 (satu) tahun setelah haknya berakhir;
b. tanah yang diperoleh dari kewajiban pemegang HGU untuk menyerahkan paling sedikit 20% (dua puluh persen) dari
luas bidang tanah HGU yang berubah menjadi HGB karena perubahan peruntukan rencana tata ruang;
c. tanah yang diperoleh dari kewajiban menyediakan paling sedikit 20% (dua puluh persen) dari luas Tanah Negara yang
diberikan kepada pemegang HGU dalam proses pemberian, perpanjangan atau pembaruan haknya;
d. tanah yang berasal dari pelepasan kawasan hutan negara dan/atau hasil perubahan batas kawasan hutan yang
ditetapkan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebagai sumber TORA, meliputi:
1) tanah dalam kawasan hutan yang telah dilepaskan sesuai peraturan perundangundangan menjadi TORA; dan
2) tanah dalam kawasan hutan yang telah dikuasai oleh masyarakat dan telah diselesaikan penguasaannya sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
e. Tanah Negara bekas tanah terlantar yang didayagunakan untuk kepentingan masyarakat dan negara melalui Reforma
Agraria;
f. tanah hasil penyelesaian Sengketa dan Konflik Agraria;
g. tanah bekas tambang yang berada di luar kawasan hutan;
h. tanah timbul;
i. tanah yang memenuhi persyaratan penguatan hak ralryat atas tanah, meliputi:
1) tanah yang dihibahkan oleh perusahaan dalam bentuk tanggung jawab sosial dan/atau lingkungan;
2) tanah hasil konsolidasi yang subjeknya memenuhi kriteria Reforma Agraria;
8
3) sisa tanah sumbangan tanah untuk pembangunan dan tanah pengganti biaya pelaksanaan Konsolidasi Tanah yang
telah disepakati untuk diberikan kepada pemerintah sebagai TORA; atau
4) Tanah Negara yang sudah dikuasai masyarakat.
j. tanah bekas hak erpacltt, tanah bekas partikelir dan tanah bekas eigendom yang luasnya lebih dari 10 (sepuluh) bauw
yang masih tersedia dan memenuhi ketentuan perundang-undangan sebagai objek redistribusi; dan
k. tanah kelebihan maksimum, tanah absentee, dan tanah swapraja/bekas swapraja yang masih tersedia dan memenuhi
ketentuan perundang-undangan sebagai objek redistribusi tanah.
8
Lampiran 3. Contoh Format Surat Keputusan Penetapan Petugas Pelaksana Kegiatan Redistribusi
Tanah oleh Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional
TENTANG
8
2022 Nomor 1077);
10. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Kantor Wilayah Badan Pertanahan
Nasional Provinsi ..... Nomor .... Tanggal..... Tahun Anggaran ....
11. Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Landreform Tahun .....
MEMUTUSKAN :
KESATU : Menetapkan dalam lampiran Surat Keputusan ini sebagai pelaksana kegiatan
Redistribusi Tanah Tahun Anggaran ...........
KEDUA : Segala biaya yang dikeluarkan sebagai akibat ditetapkannya Surat Keputusan ini,
dibebankan pada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Nomor...............,
tanggal ............... Kantor Wilayah BPN Provinsi ............ Tahun Anggaran ...............
KETIGA : Pelaksana kegiatan Redistribusi Tanah Tahun Anggaran ............ dalam lampiran
Surat Keputusan ini bertanggungjawab atas pelaksanaan kegiatan Redistribusi
Tanah sesuai tugas dan kewenangannya masing-masing.
KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila
dikemudian hari ternyata terdapat kesalahan dan atau kekeliruan dalam keputusan
ini akan diadakan perbaikan dan atau pembetulan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di :
Pada tanggal : .
KEPALA KANTOR WILAYAH BPN
PROVINSI .................................
* Penomoran dan tanggal SK disesuaikan dengan Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan
Nasional Nomor 9 Tahun 2018 tentang Pedoman Tata Naskah Dinas di Lingkungan Kementerian Agraria dan Tata
Ruang/Badan Pertanahan Nasional
9
Lampiran Keputusan Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi...............tentang
Pelaksana Kegiatan Redistribusi Tanah di Provinsi ..............., Tahun Anggaran ...............
Nomor : ..................................
Tanggal : ..................................
a. Nama
b. NIP Jabatan Dalam Kegiatan
No Honor (Rp)
c. Pangkat/Gol Redistribusi Tanah
d. Jabatan
1
2
3
4
dst
Ditetapkan di :
Pada tanggal : .
KEPALA KANTOR WILAYAH BPN
PROVINSI .................................
9
Lampiran 4. Contoh Format Contoh Format Surat Keputusan Penetapan Petugas Pelaksana Kegiatan
Redistribusi Tanah oleh Kepala Kantor Pertanahan
TENTANG
9
Tanah dan Kegiatan Pendaftaran Tanah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2022 Nomor 1077);
10. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota
..... Nomor .... Tanggal..... Tahun Anggaran ....
11. Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Landreform Tahun .....
MEMUTUSKAN :
KESATU : Menetapkan dalam lampiran Surat Keputusan ini sebagai pelaksana kegiatan
Redistribusi Tanah Tahun Anggaran ...........
KEDUA : Segala biaya yang dikeluarkan sebagai akibat ditetapkannya Surat Keputusan ini,
dibebankan pada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Nomor...............,
tanggal ............... Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota ............ Tahun Anggaran
...............
KETIGA : Pelaksana kegiatan Redistribusi Tanah Tahun Anggaran ............ dalam lampiran
Surat Keputusan ini bertanggungjawab atas pelaksanaan kegiatan Redistribusi
Tanah sesuai tugas dan kewenangannya masing-masing.
KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila
dikemudian hari ternyata terdapat kesalahan dan atau kekeliruan dalam keputusan
ini akan diadakan perbaikan dan atau pembetulan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di :
Pada tanggal :
*Penomoran dan tanggal SK disesuaikan dengan Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan
Nasional Nomor 9 Tahun 2018 tentang Pedoman Tata Naskah Dinas di Lingkungan Kementerian Agraria dan Tata
Ruang/Badan Pertanahan Nasional
9
Lampiran Keputusan Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota..............tentang Pelaksana Kegiatan
Redistribusi Tanah di Kabupaten/Kota ..............., Tahun Anggaran ...............
Nomor : ..................................
Tanggal : ..................................
a. Nama
b. NIP Jabatan Dalam Kegiatan
No Honor (Rp)
c. Pangkat/Gol Redistribusi Tanah
d. Jabatan
1
2
3
4
dst
Ditetapkan di :
Pada tanggal : .
KEPALA KANTOR PERTANAHAN
KABUPATEN/KOTA .................................
9
Lampiran 5. Contoh Format Daftar Hadir Penyuluhan
DAFTAR HADIR
Pelaksanaan Penyuluhan Redistribusi Tanah
TANDA
NO NAMA ALAMAT PEKERJAAN*) KETERANGAN
TANGAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
dst.
Keterangan :
*) Petani, tokoh masyarakat, atau yang lainnya (sebutkan)
( ) ( )
NIP
9
Lampiran 6. Contoh Format Berita Acara Pelaksanaan Penyuluhan Redistribusi Tanah
BERITA ACARA
PELAKSANAAN PENYULUHAN REDISTRIBUSI TANAH
TAHUN ANGGARAN .........
Nomor ...................
Pada hari ini ........... tanggal ...... bulan ........ Tahun 20...., kami yang bertandatangan di bawah :
NO a. NAMA
JABATAN
b. NIP
1.
2.
3.
dst
telah melaksanakan penyuluhan Redistribusi Tanah Tahun Anggaran ............, yang diikuti oleh
peserta sebagaimana daftar hadir terlampir*, yang dilaksanakan di :
a. Desa/Kelurahan : ................................
b. Kecamatan : ................................
c. Kabupaten/Kota : ................................
Yang dilaksanakan pada
a. Hari/tanggal : ................................
b. Tempat : ................................
d. Jumlah peserta :..................................orang, sebagaimana terlampir dalam berita acara
penyuluhan ini.**
Materi penyuluhan yang telah disampaikan meliputi :
a. Maksud dan tujuan kegiatan redistribusi tanah
b. Hak dan kewajiban calon penerima redistribusi tanah
c. Rencana pelaksanaan kegiatan
d. Rencana kegiatan penataan Subjek dan Objek
e. dst...............***
Demikian Berita Acara Penyuluhan Redistribusi Tanah Tahun Anggaran .......... kami buat untuk
dipergunakan sebagaimana mestinya.
NO a. NAMA
JABATAN TANDA TANGAN
b. NIP
1.
2.
3.
dst
9
Lampiran 7. Formulir Inventarisasi dan Identifikasi Subyek dan Obyek
9
III. PENGGARAP (Subyek)
1. Nama : ...............
2. Tempat/Tanggal Lahir/Umur : .............../............... /...............
3. NIK : ...............
4. Nomor Kartu Keluarga : ...............
5. Jumlah keluarga yang masih menjadi
tanggungan: a. Nama Istri /Suami : ...............
b. Nama Anak/Usia : 1. .............../...............
2. .............../...............
3. .............../...............
4. .............../...............
5. Alamat KTP : Desa/Kelurahan .........., Kecamatan .........., Kab/Kota ..........
6. Alamat Domisili : Desa/Kelurahan .........., Kecamatan .........., Kab/Kota ..........
7. Pekerjaan:*
a. Petani h. Penggarap Lahan o. Pekerja Sektor Informal yang tidak
Budi Daya memiliki tanah
b. Petani Penggarap i. Petambak Garam Kecil p. Pegawai Tidak Tetap yang tidak
memiliki tanah
c. Buruh Tani j. Penggarap Tambak Garam q. Pegawai Tidak Tetap yang tidak
memiliki tanah
d. Nelayan Kecil k. Guru Honorer r. Pegawai Swasta yang tidak memiliki
tanah
e. Nelayan l. Pekerja Harian Lepas yang s. PNS paling tinggi golongan III yang
Tradisional tidak memiliki tanah tidak memiliki tanah
f. Nelayan Buruh m. Buruh yang tidak t. TNI/POLRI berpangkat paling tinggi
memiliki Letda/Ipda yang tidak memiliki tanah
tanah
g. Pembudi Daya n. Pedagang Informal yang
Ikan Kecil tidak memiliki tanah
8. Penghasilan Per Bulan : ...............
2. Terletak di
Desa/Kelurahan
Kecamatan
Kabupaten
3. Luas Tanah yang digarap +
9
: Luas =.............m2
: Bidang =.............Bidang
: ..............................................
: ..............................................
: ..............................................
: Luas =.............m2
: Bidang =.............Bidang
9
VI. PERNYATAAN CALON PENERIMA
Sehubungan dengan Kegiatan Redistribusi Tanah, menyatakan bahwa:
1. Tanah yang telah dimiliki dan akan diterima tidak melebihi batas maksimum dan tidak absentee
kepemilikan tanah;
2. Sanggup untuk memenuhi kewajiban yang ditentukan sebagai calon penerima redistribusi tanah;
3. Bersedia untuk dilakukan penataan subjek dan objek;
4. Bersedia membayar kewajiban Bea Perolehan Hak Atas Tanah (BPHTB) yang dikenakan atas
perolehan Hak Atas Tanah dan jika merupakan BPHTB terhutang maka akan saya lunaskan
pembayarannya dikemudian hari.
................................................. .................................................
Nama Nama
1
Lampiran 8. Tabel Hasil Inventarisasi dan Identifikasi Objek dan Subjek Redistribusi Tanah
Format Tabel Hasil Inventarisasi dan Identifikasi Objek dan Subjek Redistribusi Tanah
1 Letak Tanah :
a. Desa/Kel :
b. Kecamatan :
c Kab/Kota :
2 Sumber Tanah : TOL Lama/Bekas HGU/Pelapasan Kawasan Hutan/Tanah Terlantar/Tanah Adat/Tanah Negara Lainnya..........(sebutkan) 1
3 Arahan Fungsi Tata Ruang :
4 Tanggal Inventarisasi dan Identifik :
OBJEK SUBJEK
Luas Tanah Luas Tanah Yang
Batas
Nomor Alamat Yang telah Digarap + Luas Tanah
Nama
No. Nomor Urut Luas Tanah Dasar Penggarapan Penggunaan Pemanfaatan Nilai Tanah Tgl Lahir/ Kartu Penghasilan dimiliki telah dimiliki
Calon NIK Pekerjaan
Bidang Yang Digarap Tanah2 Tanah Tanah3 saat ini 4 Umur Keluarga (per bulan) sebelumnya (± Ha)
Utara Timur Selatan Barat Penerima
(± Ha) (per m²) (KK) KTP Domisili 5
(± Ha) (3 + 17)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1
Coret yang tidak perlu
Ketua Satgas Inventarisasi dan Identifikasi
2
Dasar Penggarapan :
1. SKT 7. SK Pelepasan Kawasan Hutan
2. SIM 8. SK Pelepasan HGU
3. TOL lama 9. SK Tanah Terlantar
4. Surat Oper Alih Garapan 10. SK Pelepasan Aset (...........................................)
5. Surat Pernyataan Penguasaan Tanah 11. Tidak Ada NIP. .....................
6. Surat Izin Membuka Hutan
3
Sawah …..x padi/Tegalan/Kebun Campur/Rumah tinggal/Lainnya ..........(sebutkan)
4
Dapat berasal dari NJOP PBB atau informasi setempat
5
Domisili dibuktikan dengan Surat Keterangan
10
Lampiran 9. Contoh Format Sket Bidang Tanah
10
Lampiran 10. Contoh Format Desain Penataan Objek
10
Lampiran 11. Contoh Format Berita Acara Kesepakatan Desain Penataan Objek
BERITA ACARA
KESEPAKATAN DESAIN PENATAAN OBJEK
Pada hari ini ........... tanggal ...... bulan ........ Tahun........, kami yang bertandatangan di bawah
ini:
NO NAMA ALAMAT PEKERJAAN* TANDA TANGAN
1.
2.
3.
4.
5.
dst.
*Petani, tokoh masyarakat, atau yang lainnya (sebutkan)
adalah perwakilan para calon penerima Redistribusi Tanah di Desa/Kelurahan ............, Kecamatan
............, Kabupaten/Kota ............, Provinsi ........... sebagaimana dimaksud dalam Surat Keputusan
Penetapan Lokasi Keputusan Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi.............,
nomor ............ tanggal ........... atau Surat Keputusan Penetapan Lokasi Keputusan Kepala Kantor
............, nomor ............ tanggal* ..........., telah melaksanakan pertemuan dan menyepakati desain
penataan objek sebagaimana terlampir dalam Berita Acara ini untuk menjadi obyek redistribusi tanah
seluas .......... m²., (dengan huruf), terletak di Desa/Kelurahan ..........., Kecamatan..................,
Kabupaten/Kota............, yang telah digarap/dikuasai oleh ............... dkk, sebanyak ........ KK, ......
bidang.
Demikian Berita Acara Kesepakatan Desain Penataan Objek ini kami buat pada hari dan
tanggal tersebut di atas untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
( ) ( )
NIP
1
Lampiran 12. Contoh Tabel Hasil Pengukuran Bidang Tanah Objek Redistribusi Tanah
OBJEK SUBJEK
Luas Tanah Luas Tanah Yang
Batas
Luas Bidang Nomor Alamat Yang telah Digarap + Luas Tanah
Nama
No. Nomor Urut Tanah hasil Penggunaan Pemanfaatan Nomor Induk Tgl Lahir/ Kartu dimiliki telah dimiliki
Calon NIK
Bidang Pengukuran Tanah Tanah3 Bidang (NIB) Umur Keluarga sebelumnya (± Ha)
Utara Timur Selatan Barat Penerima
(m2) (KK) KTP Domisili 5 (± Ha) (3 + 17)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1
Coret yang tidak perlu
Ketua Satgas Pengukuran Bidang Tanah
( .......................................... )
NIP. .....................
10
Lampiran 13. Contoh Format Peta Keliling Objek Reditribusi Tanah
10
Lampiran 14. Contoh Format Peta Petunjuk Lokasi
10
Lampiran 15. Contoh Format Peta Penggunaan Tanah
10
Lampiran 16. Contoh Format Peta Rencana Tata Ruang
10
Lampiran 17. Contoh Format Berita Acara Penelitian Lapang
BERITA ACARA
PENELITIAN LAPANG PANITIA PERTIMBANGAN LANDREFORM
TAHUN ANGGARAN …………….
Nomor .........................
Pada hari ini ………………………., tanggal ………………….., bulan ……………., tahun ……………, kami yang
bertanda tangan di bawah ini*:
1. Nama : ..................................
NIP : ..................................
Jabatan : ..................................
2. Nama : ..................................
NIP : ..................................
Jabatan : ..................................
3. Nama : ..................................
NIP : ..................................
Jabatan : ..................................
4. Nama : ..................................
NIP : ..................................
Jabatan : ..................................
5. Nama : ..................................
NIP : ..................................
Jabatan : ..................................
6. dst.........**
Telah melakukan penelitian lapang atas objek dan subjek redistribusi tanah, dengan hasil penelitian
lapang sebagai berikut:
1. Obyek
1). Letak Tanah
a. Desa/Kelurahan : ...................
b. Kecamatan : ...................
c. Kabupaten : ...................
d. Provinsi : ...................
2). Luas : .......................... Ha. (.........luas dengan huruf)
3). Status tanah :.......................***
4). Penggunaan Tanah : (kondisi excisting)****
5). Tahun : ...................
Penguasaan/
Penggarapan
2. Subyek
: atas nama ................. dkk (..... KK,......bidang)
1). Subjek Calon
Penerima
2). Alamat
a. Desa/Kelurahan : ...................
b. Kecamatan : ...................
10
c. Kabupaten/Kota : ...................
11
3). Daftar nama sebagaimana hasil inventasisasi dan identifikasi terlampir
Dari hasil penelitian dan pengecekan lapang, objek dan subjek yang terdapat pada lokasi yang
ditinjau telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.*****
11
Lampiran 18. Contoh Format Tabel Seleksi Objek Subjek Oleh Panitia Pertimbangan Landrefrom
1
Lampiran 19. Contoh Format Berita Acara Hasil Sidang Panitia Pertimbangan Landrefrom
(Perorangan)
Pada hari ini ........... tanggal ...... bulan ........ Tahun........, kami yang bertandatangan di bawah
*
ini :
11
Kami anggota Panitia Pertimbangan Landreform Kabupaten/Kota .........., berdasarkan
penelitian bahwa tanah seluas .......... m², (dengan huruf), terletak di Desa/Kelurahan............,
Kecamatan .........., Kabupaten/Kota .........., yang digarap/dikuasai oleh .......... dkk, sebanyak ..........
KK,...........bidang, dengan hasil sebagai berikut :
11
PANITIA PERTIMBANGAN LANDREFORM
KABUPATEN/ KOTA ................
Catatan:
- Alinea ke empat: Demikian Berita Acara............dst, menjadi satu halaman sebagian atau seluruhnya dengan lembar
tandatangan anggota PPL.
- Dilampirkan Peta Keliling, Peta Petunjuk Lokasi, Peta Penggunaan Tanah, Peta Rencana Tata Ruang.
*Penulisan nama-nama dinas disesuaikan dengan Nomenklatur Organisasi Perangkat Daerah (OPD) masing-masing.
Pejabat-pejabat lain yang ditujuk dari instansi/dinas yang terkait dengan urusan pertanahan, sebagai Anggota (sesuai
kebutuhan serta situasi dan kondisi Kabupaten/Kota masing-masing).
**Apabila berasal dari bekas tanah hak, sebutkan asal hak atas tanahnya (bekas kawasan hutan, bekas HGU, bekas Tanah
Milik Adat/Ulayat, dll).
11
Lampiran I : Berita Acara Panitia Pertimbangan Landreform Kabupaten/Kota ..............
Nomor : ......................
Tanggal : ......................
11
Lampiran II : Berita Acara Panitia Pertimbangan Landreform Kabupaten/Kota ..............
Nomor : ......................
Tanggal : ......................
11
Lampiran III : Berita Acara Panitia Pertimbangan Landreform Kabupaten/Kota ..............
Nomor : ......................
Tanggal : ......................
…………………., …………………………
20…. Panitia Pertimbangan
Landreform Ketua Sidang,
..................................................
Nama dan TTD
Catatan :
1. Daftar Subjek Calon Penerima Tanah berasal dari hasil Inventarisasi dan Identifikasi Subyek dan Obyek.
2. Nama Subjek Calon Penerima Tanah harus disusun sesuai secara alfabetis, sehingga dapat diketahui
para Subjek Penerima yang memiliki nama sama lebih dari satu dan atau memiliki bidang tanah lebih
dari 1 (satu) bidang tanah.
3. Bilamana terdapat satu orang Subjek Penerima memiliki bidang tanah lebih dari satu maka diakhir
nama diberikan nomor urut bidang.
Misal: Amir nomor urut 1 adalah orang yang berbeda dengan nomor urut 2 dan 3. Amir nomor urut 2
adalah orang yang sama dengan Amir nomor urut 3 dan dia mempunyai 2 bidang tanah di lokasi yang
berbeda, maka jumlah kepemilikan tanahnya ditandai dengan urutan bidang ke-(1) dan bidang ke-(2) di
akhir namanya.
11
Lampiran 20. Contoh Format Berita Acara Hasil Sidang Panitia Pertimbangan Landrefrom
(Hak Kepemilikan Bersama)
Pada hari ini .......... tanggal .......... bulan .......... Tahun .........., kami yang
bertandatangan di bawah ini:*
11
yang telah digarap/dikuasai oleh .......... dkk, sebanyak .......... KK,...............bidang
sebagaimana tersebut pada Lampiran III Berita Acara ini.
11
Demikian Berita Acara Sidang Panitia Pertimbangan Landreform Kabupaten/Kota
.......... kami buat pada hari dan tanggal tersebut di atas untuk dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Catatan:
- Alinea ke empat: Demikian Berita Acara ………. dst, menjadi satu halaman sebagian atau seluruhnya
dengan lembar tandatangan anggota PPL.
- Dilampirkan Peta Keliling, Peta Petunjuk Lokasi, Peta Penggunaan Tanah, Peta Rencana Tata Ruang.
*Penulisan nama-nama dinas disesuaikan dengan Nomenklatur Organisasi Perangkat Daerah (OPD) masing-
masing. Pejabat-pejabat lain yang ditujuk dari instansi/dinas yang terkait dengan urusan pertanahan, sebagai
Anggota (sesuai kebutuhan serta situasi dan kondisi Kabupaten/Kota masing-masing).
12
**Apabila berasal dari bekas tanah hak, sebutkan asal hak atas tanahnya (bekas kawasan hutan, bekas HGU,
bekas Tanah Milik Adat/Ulayat, dll).
12
Lampiran I : Berita Acara Panitia Pertimbangan Landreform Kabupaten/Kota ..............
Nomor : ......................
Tanggal : ......................
1
Lampiran II : Berita Acara Panitia Pertimbangan Landreform Kabupaten/Kota ..............
Nomor : ......................
Tanggal : ......................
123
Lampiran III : Berita Acara Panitia Pertimbangan Landreform Kabupaten/Kota ..............
Nomor : ......................
Tanggal : ......................
..................................................
Nama dan TTD
Catatan:
1. Daftar Subjek Calon Penerima Tanah berasal dari hasil Inventarisasi dan Identifikasi Subyek dan Obyek.
2. Nama Subjek Calon Penerima Tanah harus disusun sesuai secara alfabetis, sehingga dapat diketahui para Subjek
Penerima yang memiliki nama sama lebih dari satu dan atau memiliki bidang tanah lebih dari 1 (satu) bidang
tanah.
3. Bilamana terdapat satu orang Subjek Penerima memiliki bidang tanah lebih dari satu maka diakhir nama
diberikan nomor urut bidang.
Misal : Amir nomor urut 1 adalah orang yang berbeda dengan nomor urut 2 dan 3. Amir nomor urut 2 adalah
orang yang sama dengan Amir nomor urut 3 dan dia mempunyai 2 bidang tanah di lokasi yang berbeda, maka
jumlah kepemilikan tanahnya ditandai dengan urutan bidang ke-(1) dan bidang ke-(2) di akhir namanya.
4. Daftar Subjek Calon Penerima Tanah dapat ditandatangani oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota
.......... selaku wakil ketua Panitia Pertimbangan Landreform.
12
Lampiran 21. Contoh Format Surat Usulan Penetapan Tanah Yang Dikuasai Langsung Oleh
Negara Menjadi Tanah Obyek Redistribusi (Perorangan)
Kepada Yth.
Kepala Kantor Wilayah
Badan Pertanahan Nasional Provinsi ..........
Di -
T e m p a t.
Bersama ini kami sampaikan Usulan Penetapan Tanah yang Dikuasai Langsung Negara
Menjadi Tanah Obyek Redistribusi atas tanah negara seluas...........Ha., (sebutkan dengan huruf)
terletak di Desa/Kelurahahan .........., Kecamatan .........., Kabupaten/Kota .........., dengan
penjelasan sebagai berikut:
1. bahwa tanah yang diusulkan untuk ditetapkan sebagai Tanah Obyek Redistribusi adalah tanah
yang berasal dari..........*
2. bahwa usulan tersebut telah memenuhi persyaratan peraturan perundang-undangan, jelas
batas-batasnya, serta tidak dalam sengketa dan/atau terdapat permasalahan lainnya serta
berada di luar areal kawasan hutan/tambang;
3. bahwa atas tanah tersebut akan diredistribusikan kepada subjek calon penerima tanah atas
nama .......... dkk, sebanyak .......... KK dengan jumlah bidang sebanyak...........bidang;
4. sebagai bahan pertimbangan, bersama ini kami lampirkan :
a. Berita Acara Panitia Pertimbangan Landreform Kabupaten/Kota .......... nomor ..........
Tanggal...........beserta lampirannya;**
b. Surat Keterangan di luar Kawasan Hutan/Tambang dari Dinas/Instansi .......... nomor ..........
tanggal...........beserta lampirannya;***
c. Riwayat Tanah nomor .......... tanggal..........;
d. Peta Petunjuk Lokasi nomor .......... tanggal..........;
e. Peta Keliling nomor .......... tanggal..........;
f. Peta Rencana Tata Ruang Wilayah nomor .......... tanggal..........;
g. Peta Penggunaan Tanah nomor .......... tanggal..........;
12
KEPALA KANTOR PERTANAHAN
KABUPATEN/KOTA................
Selaku Wakil Ketua
Panitia Pertimbangan Landreform
Kabupaten/Kota ................
.........................................
NIP
*Apabila berasal dari bekas tanah hak, sebutkan asal hak atas tanahnya (bekas kawasan hutan, bekas HGU, bekas
Tanah Milik Adat/Ulayat, dll).
**Lampiran BA PPL Kabupaten/Kota, yaitu : 1) Peta Keliling 2) Peta Bidang Redistribusi Tanah dan 3) Daftar Subjek
dan Objek Penerima Redistribusi Tanah
***Apabila unsur Dinas Kehutanan/Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH) ikut menandatangani BA PPL, maka
Rekomendasi dari Dinas Kehutanan/Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH) terkait TIDAK DIPERLUKAN.
12
Lampiran 22. Contoh Format Surat Usulan Penetapan Tanah Yang Dikuasai Langsung Oleh
Negara Menjadi Tanah Obyek Redistribusi (Hak Kepemilikan Bersama)
Kepada Yth.
Kepala Kantor Wilayah
Badan Pertanahan Nasional Provinsi ..........
Di -
Tempat
Bersama ini kami sampaikan Usulan Penetapan Tanah yang Dikuasai Langsung Negara
Menjadi Tanah Obyek Redistribusi atas tanah negara seluas............Ha., (sebutkan dengan huruf)
terletak di Desa/Kelurahahan .........., Kecamatan .........., Kabupaten/Kota .........., dengan
penjelasan sebagai berikut:
1. bahwa tanah yang diusulkan untuk ditetapkan sebagai Tanah Obyek Redistribusi adalah tanah
yang berasal dari..........*
2. bahwa usulan tersebut telah memenuhi persyaratan peraturan perundang-undangan, jelas
batas-batasnya, serta tidak dalam sengketa dan/atau terdapat permasalahan lainnya serta
berada di luar areal kawasan hutan/tambang;
3. bahwa atas tanah tersebut akan diredistribusikan kepada subjek calon penerima tanah atas
nama .......... dkk, sebanyak .......... KK; jumlah bidang sebanyak...........bidang;
4. tanah sebagaimana tersebut pada angka tiga diusulkan untuk diberikan dengan Hak
Kepemilikan Bersama;
5. sebagai bahan pertimbangan, bersama ini kami lampirkan :
a. Berita Acara Panitia Pertimbangan Landreform Kabupaten/Kota .......... nomor ..........
Tanggal...........beserta lampirannya;**
b. Surat Keterangan di luar Kawasan Hutan/Tambang dari Dinas/Instansi .......... nomor ..........
tanggal...........beserta lampirannya;***
c. Riwayat Tanah nomor .......... tanggal..........;
d. Peta Petunjuk Lokasi nomor .......... tanggal..........;
e. Peta Keliling nomor .......... tanggal..........;
f. Peta Rencana Tata Ruang Wilayah nomor .......... tanggal..........;
g. Peta Penggunaan Tanah nomor .......... tanggal..........;
Demikian untuk menjadi maklum.
12
KEPALA KANTOR PERTANAHAN
KABUPATEN/KOTA................
Selaku Wakil Ketua
Panitia Pertimbangan Landreform
Kabupaten/Kota ................
.........................................
NIP
*Apabila berasal dari bekas tanah hak, sebutkan asal hak atas tanahnya (bekas kawasan hutan, bekas HGU, bekas
Tanah Milik Adat/Ulayat, dll).
**Lampiran BA PPL Kabupaten/Kota, yaitu : 1) Peta Keliling 2) Peta Batas Bidang Kepemilikan Bersama dan 3) Daftar
Objek dan Subjek Penerima Redistribusi Tanah
***Apabila unsur Dinas Kehutanan/Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH) ikut menandatangani BA PPL, maka
Rekomendasi dari Dinas Kehutanan/Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH) terkait TIDAK DIPERLUKAN.
12
Lampiran 23. Contoh Format Riwayat Tanah
RIWAYAT TANAH
Nomor ..........
Berdasarkan hasil inventarisasi dan identifikasi serta pengolahan data atas tanah yang ada di
kantor pertanahan, maka terhadap obyek yang akan diusulkan penegasannya menjadi tanah
obyek landreform dapat diuraikan sebagai berikut :
.......................................
NIP
*tanahnya (tanah yang dikuasai langsung oleh negara, tanah bekas hak (milik adat, HGU/HPL/HPL transmigrasi,
pemerintah, kehutanan, dll).
**Jelaskan apakah tanahnya pernah terdaftar dengan sesuatu hak atas tanah.
***Sesuaikan dengan arahan peruntukan tata ruang.
****Kolom diisi apabila pada lokasi pernah ada kegiatan IP4T atau statusnya sudah Menjadi TOL (SK Penegasan
TOL/Kinag) dan sebutkan tahun anggaran kegiatannya.
12
Lampiran 24. Contoh Format Risalah Pengolahan Data Kantor Wilayah
2. SUBJEK :
1). Calon Subjek : atas nama .......... dkk (.......... KK,...........bidang)
Penerima Redistribusi
Tanah
13
2). Alamat : Sebagaimana terlampir dalam daftar Objek dan
Subjek Penerima Redistribusi Tanah
13
1. terletak di :
Desa/Kelurahan : ..........
Kecamatan : ..........
Kabupaten : ..........
2. luasnya .......... Ha., (luas dengan huruf), berdasarkan Peta Keliling, tanggal..........;
3. statusnya adalah Tanah Negara berasal dari ..........***** dalam kondisi tidak
dalam keadaan sengketa dengan pihak manapun baik batas-batasnya maupun
kepemilikannya, serta pernah/tidak pernah terdaftar dengan sesuatu hak atas
nama siapapun, serta calon subjek calon penerima redistribusi tanah adalah benar
mengusahakan tanahnya atas nama.........., dkk;
4. tidak dipergunakan dan/atau dicadangkan untuk kepentingan ijin lokasi, ijin
pertambangan, kepentingan lain oleh Pemerintah Kabupatan/Kota..........;
5. Penggunaan tanahnya adalah pertanian;
6. berdasarkan arahan fungsi Rencana Tata Ruang Kabupaten/Kota..............lokasi
dimaksud adalah untuk kegiatan (pertanian/non pertanian);
7. berada di luar kawasan hutan berdasarkan Surat Keterangan dari Dinas
Kehutanan/Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH)******, Nomor............,
Tanggal...........*******;
8. telah disetujui dan direkomendasikan untuk ditetapkan Menjadi Tanah Obyek
Redistribusi, berdasarkan Berita Acara Sidang Panitia Pertimbangan Landreform
(PPL) Kabupaten/Kota .........., Nomor .........., Tanggal..........;
9. a). terdapat/tidak terdapat (pilih salah satu) penggarap yang menguasai lebih dari
1 (satu) bidang dengan rincian : (bila ada) :
- nomor urut: .........., .........., dan .......... (sesuai jumlah bidang yang
dikuasai)
b). Luas penguasaan tanah
Luas terkecil : .......... Ha (nomor urut..........)
Luas terbesar : .......... Ha (nomor urut..........)
berdasarkan Daftar Objek dan Subjek Penerima Redistribusi Tanah, tanggal..........;
10. Dst (Hal-hal lain dapat diuraikan lebih lanjut sesuai fakta yang ada).
13
menerima redistribusi tanah;
4. penguasaan tanahnya tidak melanggar ketentuan luas maksimum tanah
pertanian;
5. Dst. (Hal-hal lain dapat diuraikan lebih lanjut sesuai fakta yang ada).
.................., ................20....
Koordinator Substansi Landreform
Staf Pengolah,
......................................... ............................................
NIP NIP
13
Kepala Bidang Penataan dan Pemberdayaan,
Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi .............
..........................................
NIP
*Untuk menjadi perhatian dalam penyajian RPD, bahwa uraian, telaahan dan subtansi dalam RPD agar tidak
disajikan sama dan serupa atas semua lokasi mengingat masing-masing lokasi memiliki subtansi yang berbeda
dalam hal status tanah, kondisi objek dan subjeknya.
**Apabila berasal dari bekas tanah hak, sebutkan asal hak atas tanahnya (bekas kawasan hutan, bekas HGU, bekas
Tanah Milik Adat/Ulayat, dll).
***Harus sama dengan jenis penggunaan tanah pada Peta Penggunaan Tanah.
****Disesuaikan dengan instansi yang terkait dengan kewenangan atas objek yang bersangkutan (bekas
tambang/bekas HGU/bekas tanah milik adat/ulayat/dan lain-lain).
*****Apabila berasal dari bekas tanah hak, sebutkan asal hak atas tanahnya (bekas kawasan hutan, bekas HGU,
bekas Tanah Milik Adat/Ulayat, dll).
******Disesuaikan dengan instansi yang terkait dengan kewenangan atas objek yang bersangkutan (bekas
tambang/bekas HGU/bekas tanah milik adat/ulayat/dan lain-lain).
*******Penulisan nama Dinas disesuaikan dengan SKPD yang ada di daerah.
********Yang mewakili adalah nomor urut 1 dalam Daftar Objek dan Subjek Penerima Redistribusi Tanah, serta
harus sama pada semua berkas usulan.
13
Lampiran 25. Contoh Format Surat Keputusan Penetapan Tanah Yang Dikuasai Langsung Oleh
Negara Menjadi Tanah Objek Redistribusi (Perorangan)
TENTANG
PENETAPAN TANAH YANG DIKUASAI LANGSUNG OLEH NEGARA
MENJADI TANAH OBYEK REDISTRIBUSI YANG TERLETAK
DI KABUPATEN/KOTA ………., PROVINSI ……….
Menimbang : a. bahwa tanah yang dimohon adalah tanah yang berasal dari...........**
(sebutkan sumber tanahnya) seluas ………. Ha. (sebutkan luas dalam
huruf), terletak di Desa/Kelurahan ………., Kecamatan.............,
Kabupaten/Kota ………., Provinsi ;
b. bahwa tanah sebagaimana huruf a diatas seluas ………. Ha. (sebutkan
luas dalam huruf) tersebut di atas telah digarap oleh masyarakat sejak
tahun ………., akan diredistribusikan kepada penggarap an. ………., dkk
( bidang), sesuai Daftar Penggarap;***
c. bahwa sesuai dengan arahan fungsi tata ruang, tanah sebagaimana
disebut pada huruf a dan b diatas memenuhi syarat untuk dibagi-
bagikan menurut Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2018 tentang
Reforma Agraria;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan huruf a, b dan c tersebut di atas,
maka permohonan penetapan/penegasan tanah dimaksud dipandang
telah cukup dan memenuhi syarat untuk ditetapkan sebagai tanah
objek redistribusi serta telah sesuai dengan kebijakan pemerintah;
e. bahwa objek redistribusi sebagaimana huruf d diatas perlu ditetapkan
dengan Surat Keputusan Penetapan/Penegasan Tanah yang Dikuasai
Langsung oleh Negara menjadi Tanah Objek Redistribusi.
13
3. Peraturan Pemerintah Nomor 224 Tahun 1961 tentang Pelaksanaan
Pembagian Tanah dan Pemberian Ganti Kerugian (Lembaran Negara
Tahun 1961 Nomor 280);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1964 tentang Perubahan dan
Tambahan Peraturan Pemerintah Nomor 224 Tahun 1961 tentang
Pelaksanaan Pembagian Tanah dan Pemberian Ganti Kerugian
(Lembaran Negara Tahun 1964 Nomor 112);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran
Tanah (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 59, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 3696);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2021 tentang Hak Pengelolaan,
Hak Atas Tanah, Satuan Rumah Susun, dan Pendaftaran Tanah
(Lembaran Negara Tahun 2021 Nomor 28, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 6630);
7. Peraturan Presiden Nomor 48 Tahun 2020 tentang Badan Pertanahan
Nasional (Lembaran Negara Tahun 2020 Nomor 84);
8. Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2018 tentang Reforma Agraria
(Lembaran Negara Tahun 2018 Nomor 172);
9. Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional
Nomor 3 Tahun 1997 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah;
10. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan
Nasional Nomor 18 Tahun 2021 tentang Tata Cara Penetapan Hak
Pengelolaan dan Hak Atas Tanah (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2021 Nomor 1202);
11. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan
Nasional Nomor 16 Tahun 2022 tentang Pelimpahan Kewenangan
Penetapan Hak Atas Tanah dan Kegiatan Pendaftaran Tanah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 1077);
12. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional
Nomor 17 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor
Wilayah Badan Pertanahan Nasional dan Kantor Pertanahan.
MEMUTUSKAN :
KESATU : Tanah yang berasal dari ………. seluas...........Ha. (luas dengan huruf) terletak
di Desa/Kelurahan ………., Kecamatan ………., Kabupaten/Kota............,
Provinsi ………. sebagaimana Peta Keliling dalam lampiran keputusan ini
ditetapkan menjadi tanah yang langsung dikuasai negara untuk
diredistribusikan kepada subjek yang memenuhi syarat.
13
KEDUA : Menginstruksikan kepada Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota .......
untuk:
1. Berkoordinasi dengan Bupati/Walikota ………. terkait subjek penerima
redistribusi yang memenuhi syarat sesuai peraturan perundang-
undangan;
2. Melaksanakan pemberian Hak Milik kepada subjek penerima
redistribusi tanah yang terletak di Desa/Kelurahan ………., Kecamatan
………., Kabupaten ………., seluas ………. Ha. (luas dengan huruf) untuk
...........dkk serta menerbitkan sertipikatnya berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
3. Bidang-bidang tanah yang diberikan dengan hak milik dalam surat
keputusan ini tidak dapat dialihkan baik sebagian atau seluruhnya,
kecuali kepada pihak yang memenuhi persyaratan dengan ijin tertulis
dari Kepala Kantor Pertanahan dan/atau merupakan jaminan yang
digunakan untuk pelunasan pinjaman kepada lembaga keuangan;
4. Mengecualikan dari Surat Keputusan ini, apabila:
a. Lokasinya merupakan areal kawasan hutan atau areal lainnya yang
telah dilekati dengan sesuatu hak atas tanah;
b. Terdapat bidang/bidang-bidang tanah yang penguasaan/pemilikan
oleh 1 KK luasnya melebihi ketentuan luas maksimum dan absentee;
c. Terdapat bidang/bidang-bidang tanah yang setelah dilakukan seleksi
subjek terdapat calon penerima tanah yang tidak memenuhi syarat
sesuai Pasal 12 Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2018 tentang
Reforma Agraria, serta diproses melalui program legalisasi lainnya.
KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan
diperbaiki sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di ……….
Pada tanggal ……….
KEPALA KANTOR WILAYAH
BADAN PERTANAHAN NASIONAL
PROVINSI..........,
.............................................
NIP
Tembusan:
1. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional di Jakarta;
2. Gubernur Provinsi ………., di..........;
3. Direktur Jenderal Penataan Agraria, di Jakarta;
4. Direktur Landreform di Jakarta (sebagai laporan);
5. Ketua/Wakil Ketua Panitia Pertimbangan Landreform Kabupaten/Kota ………., di..........;
6. Bupati/Walikota ………., di ………. .
13
*Penomoran dan tanggal SK disesuaikan dengan Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan
Pertanahan Nasional Nomor 9 Tahun 2018 tentang Pedoman Tata Naskah Dinas di Lingkungan Kementerian Agraria
dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional.
**Sebagaimana diatur dalam Pasal 7 Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2018 tentang Reforma Agraria.
***Apabila lokasi yang ditegaskan lebih dari 1 (satu) desa, maka atas nama penggarap diuraikan masing-masing
desa.
13
Lampiran 26. Contoh Format Perubahan Keputusan Penetapan Tanah Yang Dikuasai Langsung
Oleh Negara Menjadi Tanah Objek Redistribusi Yang Berasal Dari Tanah Objek Landreform Lama
TENTANG
PERUBAHAN KEPUTUSAN KEPALA KANTOR WILAYAH BADAN PERTANAHAN NASIONAL
PROVINSI … NOMOR … TENTANG PENETAPAN TANAH YANG DIKUASAI LANGSUNG OLEH
NEGARA MENJADI TANAH OBYEK REDISTRIBUSI YANG TERLETAK DI KABUPATEN/KOTA.........,
PROVINSI ……….
Menimbang : a. bahwa tanah yang dimohon adalah tanah yang berasal dari **
(sebutkan sumber tanahnya) seluas ………. Ha. (sebutkan luas dalam
huruf), terletak di Desa/Kelurahan ………., Kecamatan.............,
Kabupaten/Kota ………., Provinsi ;
b. bahwa tanah sebagaimana huruf a diatas seluas ………. Ha. (sebutkan
luas dalam huruf) tersebut di atas telah digarap oleh masyarakat sejak
tahun ………., akan diredistribusikan kepada penggarap an. ………., dkk
(… bidang), sesuai Daftar Penggarap;***
c. bahwa tanah yang akan diredistribusikan tersebut adalah tanah Obyek
Landreform yang berasal dari tanah kelebihan
maksimum/absentee/bekas swapraja) yang belum atau sebagian
pernah (pilih salah satu) diredistribusikan berdasarkan Surat Keputusan
Kepala Inspeksi Agraria Provinsi /Gubernur Kepala Daerah Tingkat
I ………. Tanggal ………. Nomor.........., yang telah habis masa berlakunya
13
tanggal ………., terletak di Desa ………., Kecamatan ………., Kabupaten
………., seluas...........Ha, dan sampai saat ini penerima redistribusi tidak
memenuhi kewajiban sebagaimana ditetapkan dalam Surat
Keputusannya, sehingga berdasarkan Keputusan Menteri
Agraria/Kepala BPN Nomor 11 Tahun 1997 tanggal 3 September 1997,
Surat Keputusan Redistribusi tersebut dinyatakan batal dengan
sendirinya dan tidak berlaku lagi serta tanahnya dinyatakan sebagai
Tanah Negara Obyek Landreform;
d. bahwa sesuai dengan arahan fungsi tata ruang, tanah sebagaimana
disebut pada huruf a dan b diatas memenuhi syarat untuk dibagi-
bagikan menurut Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2018 tentang
Reforma Agraria;
e. bahwa berdasarkan pertimbangan huruf a, b dan c tersebut di atas,
maka permohonan penetapan/penegasan tanah dimaksud dipandang
telah cukup dan memenuhi syarat untuk ditetapkan sebagai tanah
objek redistribusi serta telah sesuai dengan kebijakan pemerintah;
f. bahwa objek redistribusi sebagaimana huruf d diatas perlu ditetapkan
dengan Surat Keputusan Penetapan/Penegasan Tanah yang Dikuasai
Langsung oleh Negara menjadi Tanah Objek Redistribusi.
14
11. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional
Nomor 17 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor
Wilayah Badan Pertanahan Nasional dan Kantor Pertanahan;
12. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan
Nasional Nomor 18 Tahun 2021 tentang Tata Cara Penetapan Hak
Pengelolaan dan Hak Atas Tanah (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2021 Nomor 1202);.
MEMUTUSKAN:
KESATU : Tanah yang berasal dari ………. seluas...........Ha. (luas dengan huruf) terletak
di Desa/Kelurahan ………., Kecamatan ………., Kabupaten/Kota............,
Provinsi............merupakan tanah sawah/tanah kering/tambak/pemukiman
yang berasal dari tanah kelebihan maksimum/absentee/bekas swapraja*)
dan telah ditegaskan sebagai Obyek Landreform yang sebagian
pernah/belum pernah diredistribusikan berdasarkan Surat Keputusan
Kepala Inspeksi Agraria Provinsi ………./Surat Keputusan Gubernur Kepala
Daerah Tingkat I ………. dan Keputusan Bupati/Walikota Nomor...........,
Tanggal ………. tentang ………., sebanyak ………. Bidang, kepada............dkk
sesuai dengan data dan Peta Keliling dalam lampiran keputusan ini
ditetapkan menjadi tanah yang langsung dikuasai negara untuk
diredistribusikan kepada subjek yang memenuhi syarat
14
telah dilekati dengan sesuatu hak atas tanah;
b. Terdapat bidang/bidang-bidang tanah yang penguasaan/pemilikan
oleh 1 KK luasnya melebihi ketentuan luas maksimum dan absentee;
c. Terdapat bidang/bidang-bidang tanah yang setelah dilakukan seleksi
subjek terdapat calon penerima tanah yang tidak memenuhi syarat
sesuai Pasal 12 Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2018 tentang
Reforma Agraria, serta diproses melalui program legalisasi lainnya.
KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan
diperbaiki sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di ……….
Pada tanggal ……….
KEPALA KANTOR WILAYAH
BADAN PERTANAHAN NASIONAL
PROVINSI..........,
.............................................
NIP
Tembusan:
1. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional di Jakarta;
2. Gubernur Provinsi ………., di..........;
3. Direktur Jenderal Penataan Agraria, di Jakarta;
4. Direktur Landreform di Jakarta (sebagai laporan);
5. Ketua/Wakil Ketua Panitia Pertimbangan Landreform Kabupaten/Kota ………., di..........;
6. Bupati/Walikota ………., di ………. .
*Penomoran dan tanggal SK disesuaikan dengan Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan
Pertanahan Nasional Nomor 9 Tahun 2018 tentang Pedoman Tata Naskah Dinas di Lingkungan Kementerian Agraria
dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional.
**Sebagaimana diatur dalam Pasal 7 Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2018 tentang Reforma Agraria.
***Apabila lokasi yang ditegaskan lebih dari 1 (satu) desa, maka atas nama penggarap diuraikan masing-masing
desa.
****Dilampirkan Perubahan Peta Keliling Objek Redistribusi Tanah terbaru.
14
Lampiran 27. Contoh Format Surat Keputusan Penetapan Tanah Yang Dikuasai Langsung Oleh
Negara Menjadi Tanah Objek Redistribusi (Hak Kepemilikan Bersama)
TENTANG
PENETAPAN TANAH YANG DIKUASAI LANGSUNG OLEH NEGARA
MENJADI TANAH OBYEK REDISTRIBUSI HAK KEPEMILIKAN BERSAMA YANG TERLETAK
DI KABUPATEN/KOTA ………., PROVINSI ……….
Menimbang : a. bahwa tanah yang dimohon adalah tanah yang berasal dari ……….
(sebutkan sumber tanahnya)** seluas ………. Ha. (sebutkan luas dalam
huruf), terletak di Desa/Kelurahan ………., Kecamatan.............,
Kabupaten/Kota ………., Provinsi ;
b. bahwa tanah sebagaimana huruf a diatas seluas ………. Ha. (sebutkan
luas dalam huruf) tersebut di atas telah digarap oleh masyarakat sejak
tahun ………., akan diredistribusikan kepada penggarap an. ………., dkk
( bidang), sesuai Daftar Penggarap;***
c. bahwa sesuai dengan arahan fungsi tata ruang, tanah sebagaimana
disebut pada huruf a dan b diatas memenuhi syarat untuk dibagi-
bagikan menurut Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2018 tentang
Reforma Agraria;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan huruf a, b dan c tersebut di atas,
maka permohonan penetapan/penegasan tanah dimaksud dipandang
telah cukup dan memenuhi syarat untuk ditetapkan sebagai tanah
objek redistribusi Hak Kepemilikan Bersama serta telah sesuai dengan
kebijakan pemerintah;
e. bahwa objek redistribusi sebagaimana huruf d diatas perlu ditetapkan
dengan Surat Keputusan Penetapan/Penegasan Tanah yang Dikuasai
Langsung oleh Negara menjadi Tanah Objek Redistribusi Hak
Kepemilikan Bersama.
14
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-
Pokok Agraria (Lembaran Negara Tahun 1960 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara 2043);
2. Undang-Undang Nomor 56 Tahun 1960 tentang Penetapan Luas Tanah
Pertanian (Lembaran Negara Tahun 1960 Nomor 174);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 224 Tahun 1961 tentang Pelaksanaan
Pembagian Tanah dan Pemberian Ganti Kerugian (Lembaran Negara
Tahun 1961 Nomor 280);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1964 tentang Perubahan dan
Tambahan Peraturan Pemerintah Nomor 224 Tahun 1961 tentang
Pelaksanaan Pembagian Tanah dan Pemberian Ganti Kerugian
(Lembaran Negara Tahun 1964 Nomor 112);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran
Tanah (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 59, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 3696);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2021 tentang Hak Pengelolaan,
Hak Atas Tanah, Satuan Rumah Susun, dan Pendaftaran Tanah
(Lembaran Negara Tahun 2021 Nomor 28, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 6630);
7. Peraturan Presiden Nomor 48 Tahun 2020 tentang Badan Pertanahan
Nasional (Lembaran Negara Tahun 2020 Nomor 84);
8. Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2018 tentang Reforma Agraria
(Lembaran Negara Tahun 2018 Nomor 172);
9. Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional
Nomor 3 Tahun 1997 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah;
10. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan
Nasional Nomor 16 Tahun 2022 tentang Pelimpahan Kewenangan
Penetapan Hak Atas Tanah dan Kegiatan Pendaftaran Tanah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 1077);
11. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional
Nomor 17 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor
Wilayah Badan Pertanahan Nasional dan Kantor Pertanahan;
12. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan
Nasional Nomor 18 Tahun 2021 tentang Tata Cara Penetapan Hak
Pengelolaan dan Hak Atas Tanah (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2021 Nomor 1202).
MEMUTUSKAN:
KESATU : Tanah yang berasal dari ………. seluas...........Ha. (luas dengan huruf) terletak
14
di Desa/Kelurahan ………., Kecamatan ………., Kabupaten/Kota............,
Provinsi ………. sebagaimana Peta Keliling dalam lampiran keputusan ini
ditetapkan menjadi tanah yang langsung dikuasai negara untuk
diredistribusikan kepada subjek yang memenuhi syarat dengan pemberian
Hak Kepemilikan Bersama.
KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan
diperbaiki sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di ……….
Pada tanggal ……….
KEPALA KANTOR WILAYAH
BADAN PERTANAHAN NASIONAL
PROVINSI.............,
.............................................
NIP
Tembusan:
14
1. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional di Jakarta;
2. Gubernur Provinsi ………., di.............;
3. Direktur Jenderal Penataan Agraria, di Jakarta;
4. Direktur Landreform di Jakarta (sebagai laporan);
5. Ketua/Wakil Ketua Panitia Pertimbangan Landreform Kabupaten/Kota ………., di.............;
6. Bupati/Walikota ………., di ………. .
*Penomoran dan tanggal SK disesuaikan dengan Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan
Pertanahan Nasional Nomor 9 Tahun 2018 tentang Pedoman Tata Naskah Dinas di Lingkungan Kementerian Agraria
dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional.
**Sebagaimana diatur dalam Pasal 7 Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2018 tentang Reforma Agraria.
***Apabila lokasi yang ditegaskan lebih dari 1 (satu) desa, maka atas nama penggarap diuraikan masing-masing
desa.
14
Lampiran 28. Contoh Format Surat Pengantar Penetapan Subjek oleh Bupati/Walikota
Kepada Yth.
Bupati/Walikota ……….
Di -
T e m p a t.
Dengan hormat,
Bersama ini kami sampaikan Usulan Penetapan Calon Subjek Redistribusi Tanah Menjadi
Subjek Redistribusi Tanah atas tanah negara seluas........Ha., (sebutkan dengan huruf) terletak di
Desa/Kelurahahan .........., Kecamatan……….. , Kabupaten/Kota..........., dengan penjelasan sebagai
berikut:
1. bahwa tanah yang menjadi Obyek Redistribusi yang akan dibagikan kepada Calon Subjek
Redistribusi Tanah atas nama ……………… dkk, sebanyak ........... KK dengan jumlah bidang
sebanyak .......... bidang merupakan tanah yang berasal dari............*
2. bahwa usulan tersebut telah memenuhi persyaratan peraturan perundang-undangan dalam
rangka pemberian alas hak/bukti kepemilikan tanah oleh negara kepada Subjek Redistribusi
Tanah;
3. sebagai bahan pertimbangan, bersama ini kami lampirkan :
a. Berita Acara Panitia Pertimbangan Landreform Kabupaten/Kota.................Nomor
............. Tanggal...............beserta lampirannya;**
b. Surat Keputusan Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Nomor…...
Tanggal….. tentang Penetapan Tanah yang Dikuasai Langsung Negara Menjadi Tanah
Obyek Redistribusi, beserta lampirannya;
c. Surat Keterangan di luar Kawasan Hutan/Tambang dari Dinas/Instansi ……….
nomor ………. tanggal..........beserta lampirannya:***
d. Riwayat Tanah nomor ………. tanggal..........;
e. Peta Petunjuk Lokasi nomor ………. tanggal..........;
f. Peta Keliling nomor ………. tanggal..........;
g. Peta Rencana Tata Ruang Wilayah nomor ………. tanggal..........;
h. Peta Penggunaan Tanah nomor ………. tanggal..........;
Demikian atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terimakasih.
14
KEPALA KANTOR PERTANAHAN
KABUPATEN/KOTA ……….
Selaku Wakil Ketua
Panitia Pertimbangan Landreform
Kabupaten/Kota ……….
.........................................
NIP
*Sebutkan asal tanahnya (tanah yang dikuasai langsung oleh Negara (pelepasan kawasan hutan, bekas HGU, tanah
terlantar, bekas milik adat, dll).
**Sebutkan asal tanahnya (tanah yang dikuasai langsung oleh Negara (pelepasan kawasan hutan, bekas HGU, tanah
terlantar, bekas milik adat, dll).
***Apabila unsur Dinas Kehutanan/Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH) ikut menandatangani BA PPL, maka
Rekomendasi dari Dinas Kehutanan/Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH) terkait TIDAK DIPERLUKAN.
14
Lampiran 29. Contoh Format Penetapan Subjek oleh Bupati/Walikota
KEPUTUSAN BUPATI/WALIKOTA
KABUPATEN/KOTA .....................
NOMOR :
TENTANG
PENETAPAN SUBJEK REDISTRIBUSI TANAH
DI KABUPATEN/KOTA ............................, PROVINSI ............................
BUPATI/WALIKOTA KABUPATEN/KOTA.....................,
14
Hak Atas Tanah, Satuan Rumah Susun, dan Pendaftaran Tanah (Lembaran
Negara Tahun 2021 Nomor 28, Tambahan Lembaran Negara Nomor
6630);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah
(Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 3696);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2010 tentang Penertiban dan
Pendayagunaan Tanah Terlantar (Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor
16, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5098);
9. Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun 2015 tentang Badan Pertanahan
Nasional (Lembaran Negara Tahun 2015 Nomor 21);
10. Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2018 tentang Reforma Agraria
(Lembaran Negara Tahun 2018 Nomor 172);
11. Keputusan Presiden Nomor 55 Tahun 1980 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Pelaksanaan Landreform;
12. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 38 Tahun 1981 tentang
Pelaksanaan Keputusan Presiden Nomor 55 Tahun 1980 tentang
Perincian Tugas dan Tata Kerja Pelaksanaan Landreform;
Memperhatikan : 1. Berita Acara Panitia Pertimbangan Landreform Kabupaten/Kota
.................., nomor ................., tanggal......................;
2. Surat Keputusan Kepala Kantor Wilayah Nomor ..........., tanggal ..............
tentang Penetapan Tanah yang Langsung Dikuasi Oleh Negara Menjadi
Objek Redistribusi Tanah;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : KEPUTUSAN BUPATI/WALIKOTA KABUPATEN/KOTA.........................NOMOR
………………………. TENTANG PENETAPAN CALON SUBJEK REDISTRIBUSI TANAH
MENJADI SUBJEK REDISTRIBUSI TANAH DI KABUPATEN/KOTA
............................, PROVINSI ............................
KESATU : bahwa Calon Subjek Penerima Redistribusi Tanah, sebagaimana dalam
lampiran keputusan ini ditetapkan menjadi Subjek Penerima Redistribusi
tanah.
KEDUA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan
diperbaiki sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di ..................
Pada tanggal ...................
BUPATI/WALIKOTA
KABUPATEN/KOTA.....................,
.............................................
Tembusan :
1. Yth. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional, di Jakarta;
2. Yth. Gubernur Provinsi .................., di....................;
3. Yth. Direktur Jenderal Penataan Agraria, di Jakarta;
4. Yth. Direktur Landreform, di Jakarta (sebagai laporan);
5. Yth. Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Provinsi ………………., di....................;
6. Yth. Ketua/Wakil Ketua Panitia Pertimbangan Landreform Kabupaten/Kota ............., di
............. .
15
Lampiran 30. Contoh Format Surat Usulan Pengesahan Subjek Redistribusi Tanah
Kepada Yth.
Bupati/Walikota ……….
Di -
T e m p a t.
Dengan hormat,
Bersama ini kami sampaikan Berita Acara Sidang Panitia Pertimbangan Landreform Nomor
………. tanggal ………. bulan ………. Tahun ………. yang merupakan hasil pembahasan calon objek
dan subjek Redistribusi Tanah, seluas ………. Ha (sebutkan dengan huruf), yang terletak di
Desa/Kelurahahan ………., Kecamatan ………., Kabupaten/Kota ………., untuk dimohonkan
pengesahannya menjadi Subjek Redistribusi Tanah. Sebagai bahan pertimbangan, dengan ini
kami sampaikan beberapa hal sebagai berikut:
2. Bahwa tanah yang menjadi Obyek Redistribusi yang akan dibagikan kepada Calon Subjek
Redistribusi Tanah atas nama ………. dkk, sebanyak...........KK dengan jumlah bidang sebanyak
………. bidang merupakan tanah yang berasal dari...........*
3. Bahwa usulan tersebut telah memenuhi persyaratan peraturan perundang-undangan dalam
rangka pemberian alas hak/bukti kepemilikan tanah oleh negara kepada Subjek Redistribusi
Tanah;
4. Dokumen-dokumen pendukung sebagai berikut:
a. Berita Acara Panitia Pertimbangan Landreform Kabupaten/Kota ………. Nomor ……….
Tanggal..........beserta lampirannya:**
b. Surat Keterangan di luar Kawasan Hutan/Tambang dari Dinas/Instansi ………. nomor ……….
tanggal..........beserta lampirannya:***
c. Riwayat Tanah nomor ………. tanggal..........;
d. Peta Petunjuk Lokasi nomor ………. tanggal..........;
e. Peta Keliling nomor ………. tanggal..........;
f. Peta Rencana Tata Ruang Wilayah nomor ………. tanggal..........;
g. Peta Penggunaan Tanah nomor ………. tanggal..........;
15
KEPALA KANTOR PERTANAHAN
KABUPATEN/KOTA ……….
Selaku Wakil Ketua
Panitia Pertimbangan Landreform
Kabupaten/Kota ……….
.........................................
NIP
*Sebutkan asal tanahnya (tanah yang dikuasai langsung oleh Negara (pelepasan kawasan hutan, bekas HGU, tanah
terlantar, bekas milik adat, dll).
**Sebutkan asal tanahnya (tanah yang dikuasai langsung oleh Negara (pelepasan kawasan hutan, bekas HGU, tanah
terlantar, bekas milik adat, dll).
***Apabila unsur Dinas Kehutanan/Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH) ikut menandatangani BA PPL, maka
Rekomendasi dari Dinas Kehutanan/Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH) terkait TIDAK DIPERLUKAN.
15
Lampiran 31. Contoh Format Pengesahan Subjek sebagaimana terlampir dalam Lampiran II
Berita Acara Hasil Sidang Panitia Pertimbangan Landrefrom Kabupaten/Kota
Disahkan di ……….
Pada tanggal ……….
…………………., ………………………… 20….
BUPATI/WALIKOTA Panitia Pertimbangan Landreform
KABUPATEN/KOTA.........., Pimpinan Sidang,
.................................................. ..................................................
Nama dan TTD, stempel basah Nama dan TTD
Catatan:
1. Daftar Subjek Calon Penerima Tanah berasal dari hasil Inventarisasi dan Identifikasi Subyek dan Obyek.
2. Nama Subjek Calon Penerima Tanah harus disusun sesuai secara alfabetis, sehingga dapat diketahui para Subjek
Penerima yang memiliki nama sama lebih dari satu dan atau memiliki bidang tanah lebih dari 1 (satu) bidang
tanah.
3. Bilamana terdapat satu orang Subjek Penerima memiliki bidang tanah lebih dari satu maka diakhir nama
diberikan nomor urut bidang.
Misal: Amir nomor urut 1 adalah orang yang berbeda dengan nomor urut 2 dan 3. Amir nomor urut 2 adalah
orang yang sama dengan Amir nomor urut 3 dan dia mempunyai 2 bidang tanah di lokasi yang berbeda, maka
jumlah kepemilikan tanahnya ditandai dengan urutan bidang ke-(1) dan bidang ke-(2) di akhir namanya.
4. Daftar Subjek Calon Penerima Tanah dapat ditandatangani oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota
………. selaku wakil ketua Panitia Pertimbangan Landreform.
15
Lampiran 32. Contoh Format Surat Keputusan Redistribusi Tanah
SURAT KEPUTUSAN
KEPALA KANTOR PERTANAHAN
KABUPATEN/KOTA ……….
NOMOR...........*
TENTANG
PEMBERIAN HAK MILIK DALAM RANGKA
REDISTRIBUSI TANAH
Menimbang : a. bahwa tanah yang akan diredistribusikan adalah tanah objek redistribusi,
yang terletak di Desa/Kelurahan ………., Kecamatan ………., Kabupaten
………., seluas..........Ha (luas diuraikan dengan huruf);
b. bahwa Subjek Penerima Redistribusi Tanah sejumlah ………. KK (an...........,
dkk) sebagaimana disebutkan dalam lampiran Surat Keputusan ini telah
memenuhi syarat untuk diberikan Hak Milik sesuai peraturan perundang-
undangan;
c. bahwa Objek dan Subjek Redistribusi Tanah sebagaimana huruf a dan b
diatas perlu ditetapkan dengan Surat Keputusan Pemberian Hak Milik
dalam rangka Redistribusi Tanah.
15
5. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah
(Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 3696);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2021 tentang Hak Pengelolaan,
Hak Atas Tanah, Satuan Rumah Susun, dan Pendaftaran Tanah (Lembaran
Negara Tahun 2021 Nomor 28, Tambahan Lembaran Negara Nomor 6630);
7. Peraturan Presiden Nomor 48 Tahun 2020 tentang Badan Pertanahan
Nasional (Lembaran Negara Tahun 2020 Nomor 84);
8. Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2018 tentang Reforma Agraria
(Lembaran Negara Tahun 2018 Nomor 172);
9. Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional
Nomor 3 Tahun 1997 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah;
10. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan
Nasional Nomor 16 Tahun 2022 tentang Pelimpahan Kewenangan
Penetapan Hak Atas Tanah dan Kegiatan Pendaftaran Tanah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 1077);
11. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional
Nomor 17 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah
Badan Pertanahan Nasional dan Kantor Pertanahan;
12. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan
Nasional Nomor 18 Tahun 2021 tentang Tata Cara Penetapan Hak
Pengelolaan dan Hak Atas Tanah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2021 Nomor 1202).
MEMUTUSKAN :
KEDUA : Memerintahkan kepada Kepala Seksi Penetapan Hak dan Pendaftaran untuk
membukukan dan menerbitkan sertipikat sebagaimana diktum KESATU sesuai
ketentuan perundang-undangan;
KETIGA : Pemberian tanah dengan hak milik tersebut diatas disertai dengan kewajiban
dan syarat-syarat sebagaimana tercantum di bawah ini:
a. Memasang dan memelihara tanda batas;
b. Membayar Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) sesuai
ketentuan yang berlaku;
c. Mengerjakan dan mengusahakan tanah secara aktif untuk meningkatkan
produktivitasnya;
15
d. Tidak mengalihkan hak atas tanah baik sebagian atau seluruhnya, kecuali
kepada pihak yang memenuhi persyaratan dengan ijin tertulis dari Kepala
Kantor Pertanahan dan/atau merupakan jaminan yang digunakan untuk
pelunasan pinjaman kepada lembaga keuangan, dengan mencantumkan
“Bidang-bidang tanah yang diberikan dengan hak milik dalam surat
keputusan ini tidak dapat dialihkan baik sebagian atau seluruhnya, kecuali
kepada pihak yang memenuhi persyaratan dengan ijin tertulis dari Kepala
Kantor Pertanahan dan/atau merupakan jaminan yang digunakan untuk
pelunasan pinjaman kepada lembaga keuangan”.
KEENAM : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian
hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan diperbaiki
sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di ……….
Pada tanggal ……….
Tembusan:
1. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Up. Direktur Jenderal
Penataan Agraria cq. Direktur Landreform di Jakarta
2. Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi ……….
3. Bupati/Walikota/ ………. di ………. .
4. Panitia Pertimbangan Landreform Kabupaten/Kota ………., di ………. .
5. Arsip.
*Penomoran dan tanggal SK disesuaikan dengan Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan
Pertanahan Nasional Nomor 9 Tahun 2018 tentang Pedoman Tata Naskah Dinas di Lingkungan Kementerian Agraria
dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional.
**Apabila berasal dari bekas tanah hak, sebutkan asal hak atas tanahnya (bekas kawasan hutan, bekas HGU, bekas
Tanah Milik Adat/Ulayat, dll).
15
Lampiran 33. Contoh Format Surat Keputusan Her-Redistribusi
SURAT KEPUTUSAN
KEPALA KANTOR PERTANAHAN
KABUPATEN/KOTA ............
NOMOR...........*
TENTANG
PEMBERIAN HAK MILIK DALAM RANGKA HER-REDISTRIBUSI
TANAH OBYEK LANDREFORM
Menimbang : a. bahwa tanah yang akan diredistribusikan tersebut adalah tanah Obyek
Landreform yang berasal dari tanah kelebihan maksimum/
absentee/bekas swapraja*) yang pernah diredistribusikan berdasarkan
Surat Keputusan Kepala Inspeksi Agraria Provinsi ………./Gubernur Kepala
Daerah Tingkat I ………. Tanggal ………. Nomor , yang telah habis masa
berlakunya tanggal ………., terletak di Desa ………., Kecamatan...........,
Kabupaten ………., seluas ………. ha, dan sampai saat ini penerima
redistribusi tidak memenuhi kewajiban sebagaimana ditetapkan dalam
Surat Keputusannya, sehingga berdasarkan Keputusan Menteri
Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 11 Tahun 1997 tanggal
3 September 1997, Surat Keputusan Redistribusi tersebut dinyatakan batal
dengan sendirinya dan tidak berlaku lagi serta tanahnya dinyatakan
sebagai Tanah Negara Obyek Landreform;
b. bahwa Subjek Penerima Redistribusi Tanah sejumlah ………. KK (an ……….
dkk) sebagaimana disebutkan dalam lampiran Surat Keputusan ini telah
memenuhi syarat untuk diberikan Hak Milik sesuai peraturan perundang-
undangan;
c. bahwa Objek dan Subjek Redistribusi Tanah sebagaimana huruf a dan b
diatas perlu ditetapkan dengan Surat Keputusan Pemberian Hak Milik
dalam rangka Her-Redistribusi Tanah.
15
3. Peraturan Pemerintah Nomor 224 Tahun 1961 tentang Pelaksanaan
Pembagian Tanah dan Pemberian Ganti Kerugian (Lembaran Negara
Tahun 1961 Nomor 280);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah
(Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 59) Jo Peraturan Menteri Negara
Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 3 Tahun 1997 tentang
Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997
tentang Pendaftaran Tanah;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2021 tentang Hak Pengelolaan,
Hak Atas Tanah, Satuan Rumah Susun, dan Pendaftaran Tanah (Lembaran
Negara Tahun 2021 Nomor 28, Tambahan Lembaran Negara Nomor
6630);
6. Peraturan Presiden Nomor 48 Tahun 2020 tentang Badan Pertanahan
Nasional (Lembaran Negara Tahun 2020 Nomor 84);
7. Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2018 tentang Reforma Agraria
(Lembaran Negara Tahun 2018 Nomor 172);
8. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan
Nasional Nomor 16 Tahun 2022 tentang Pelimpahan Kewenangan
Penetapan Hak Atas Tanah dan Kegiatan Pendaftaran Tanah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 1077);
9. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional
Nomor 17 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah
Badan Pertanahan Nasional dan Kantor Pertanahan;
10. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan
Nasional Nomor 18 Tahun 2021 tentang Tata Cara Penetapan Hak
Pengelolaan dan Hak Atas Tanah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2021 Nomor 1202);
11. (Diisi Nomor SK Penegasan).
MEMUTUSKAN :
KESATU : Memberikan Hak Milik masing-masing atas tanah yang berasal dari tanah
kelebihan maksimum/absentee/bekas swapraja** dan telah ditetapkan
sebagai Obyek Landreform yang pernah diredistribusikan berdasarkan Surat
Keputusan Kepala Inspeksi Agraria Provinsi........../Surat Keputusan Gubernur
Kepala Daerah Tingkat I...........yang telah habis masa berlakunya, dengan data
sesuai yang tercantum dalam lampiran Surat Keputusan ini.
KEDUA : Memerintahkan kepada Kepala Seksi Penetapan Hak dan Pendaftaran untuk
membukukan dan menerbitkan sertipikat sebagaimana diktum KESATU sesuai
ketentuan perundang-undangan;
KETIGA : Pemberian tanah dengan hak milik tersebut diatas disertai dengan kewajiban
dan syarat-syarat sebagaimana tercantum di bawah ini:
a. Membayar lunas harga tanah tersebut pada Diktum KESATU selambat-
lambatnya dalam jangka waktu 6 (enam) bulan terhitung sejak ditetapkan
15
Surat Keputusan ini dan menyetor ke rekening Kas Negara pada Bank
Pemerintah setempat atas mata anggaran pendapatan Kementerian
Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (MAP: 423291
Pendapatan Jasa Lainnya)*** sesuai dengan peraturan perundang-
undangan;
b. Memasang dan memelihara tanda batas;
c. Membayar Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) sesuai
dengan peraturan perundang-undangan;
d. Mengerjakan dan mengusahakan tanah secara aktif untuk meningkatkan
produktivitasnya;
e. Tidak mengalihkan hak atas tanah baik sebagian atau seluruhnya, kecuali
kepada pihak yang memenuhi persyaratan dengan ijin tertulis dari Kepala
Kantor Pertanahan dan/atau merupakan jaminan yang digunakan untuk
pelunasan pinjaman kepada lembaga keuangan, dengan mencantumkan
“Bidang-bidang tanah yang diberikan dengan hak milik dalam surat
keputusan ini tidak dapat dialihkan baik sebagian atau seluruhnya, kecuali
kepada pihak yang memenuhi persyaratan dengan ijin tertulis dari Kepala
Kantor Pertanahan dan/atau merupakan jaminan yang digunakan untuk
pelunasan pinjaman kepada lembaga keuangan”.
KEENAM : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian
hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan diperbaiki
sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di ...........
Pada tanggal ..........
KEPALA KANTOR PERTANAHAN
KABUPATEN / KOTA ..........
15
Keterangan:
*Penomoran dan tanggal SK disesuaikan dengan Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan
Pertanahan Nasional Nomor 9 Tahun 2018 tentang Pedoman Tata Naskah Dinas di Lingkungan Kementerian Agraria
dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional.
**Pilih salah satu, berasal dari tanah kelebihan maksimum/absentee/bekas tanah swapraja.
***Dicantumkan apabila tanah yang diberikan berasal dari tanah kelebihan maksimum dan tanah absentee.
16
Lampiran 34. Contoh Format Surat Keputusan Redistribusi Tanah Hak Kepemilikan Bersama
SURAT KEPUTUSAN
KEPALA KANTOR PERTANAHAN
KABUPATEN/KOTA ……….
NOMOR...........*
TENTANG
PEMBERIAN HAK KEPEMILIKAN BERSAMA DALAM RANGKA
REDISTRIBUSI TANAH
Menimbang : a. bahwa tanah yang akan diredistribusikan adalah tanah objek redistribusi
Hak Kepemilikan Bersama, yang terletak di Desa/Kelurahan............,
Kecamatan ………., Kabupaten ………., seluas ………. Ha. (luas diuraikan
dengan huruf);
b. bahwa Subjek Penerima Redistribusi Tanah merupakan para anggota
kelompok masyarakat .......... sejumlah...........KK sebagaimana disebutkan
dalam lampiran Surat Keputusan ini dan telah memenuhi syarat untuk
diberikan Hak Kepemilikan Bersama sesuai peraturan perundang-
undangan;
c. bahwa Objek dan Subjek Redistribusi Tanah sebagaimana huruf a dan b
diatas perlu ditetapkan dengan Surat Keputusan Pemberian Hak
Kepemilikan Bersama dalam rangka Redistribusi Tanah.
16
Pelaksanaan Pembagian Tanah dan Pemberian Ganti Kerugian (Lembaran
Negara Tahun 1964 Nomor 112);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah
(Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 3696);
6. Peraturan Presiden Nomor 48 Tahun 2020 tentang Badan Pertanahan
Nasional (Lembaran Negara Tahun 2020 Nomor 84);
7. Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2018 tentang Reforma Agraria
(Lembaran Negara Tahun 2018 Nomor 172);
8. Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional
Nomor 3 Tahun 1997 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah;
9. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan
Nasional Nomor 16 Tahun 2022 tentang Pelimpahan Kewenangan
Penetapan Hak Atas Tanah dan Kegiatan Pendaftaran Tanah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 1077);
10. Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional
Nomor 9 Tahun 1999 tentang Tata Cara Pemberian dan Pembatalan Hak
Atas Tanah Negara dan Hak Pengelolaan;
11. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional
Nomor 17 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah
Badan Pertanahan Nasional dan Kantor Pertanahan;
MEMUTUSKAN :
KEDUA : Memerintahkan kepada Kepala Seksi Penetapan Hak dan Pendaftaran untuk
membukukan dan menerbitkan sertipikat sebagaimana diktum KESATU sesuai
ketentuan perundang-undangan;
KETIGA : Pemberian tanah dengan Hak Kepemilikan Bersama tersebut diatas disertai
dengan kewajiban dan syarat-syarat sebagaimana tercantum di bawah ini:
a. Membayar Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) sesuai
ketentuan yang berlaku;
b. Mengerjakan dan mengusahakan tanah secara aktif untuk meningkatkan
produktivitasnya;
c. Tidak mengalihkan hak atas tanah baik sebagian atau seluruhnya, kecuali
kepada pihak yang memenuhi persyaratan dengan ijin tertulis dari
16
Menteri melalui Kepala Kantor Pertanahan dan/atau merupakan jaminan
yang digunakan untuk pelunasan pinjaman kepada lembaga keuangan,
dengan mencantumkan “Bidang-bidang tanah yang diberikan dengan Hak
Kepemilikan Bersama dalam surat keputusan ini tidak dapat dialihkan baik
sebagian atau seluruhnya, kecuali kepada pihak yang memenuhi
persyaratan dengan ijin tertulis dari Menteri dan/atau merupakan jaminan
yang digunakan untuk pelunasan pinjaman kepada lembaga keuangan”.
KEENAM : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian
hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan diperbaiki
sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di ……….
Pada tanggal ……….
Tembusan :
1. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Up. Direktur Jenderal
Penataan Agraria cq. Direktur Landreform di Jakarta
2. Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi ……….
3. Bupati/Walikota/ ………. di ……….
4. Panitia Pertimbangan Landreform Kabupaten/Kota ………., di ……….
5. Arsip.
*Penomoran dan tanggal SK disesuaikan dengan Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan
Pertanahan Nasional Nomor 9 Tahun 2018 tentang Pedoman Tata Naskah Dinas di Lingkungan Kementerian Agraria
dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional.
**Apabila berasal dari bekas tanah hak, sebutkan asal hak atas tanahnya (bekas kawasan hutan, bekas HGU, bekas
Tanah Milik Adat/Ulayat, dll).
16
Lampiran 35. Contoh Format Lampiran Surat Keputusan Redistribusi Tanah Hak Kepemilikan Bersama
NIB Nomor :
Letak Tanah : Desa ………., Kecamatan ……….
Luas Tanah...................................m²
……………………………..
NIP ……….
1
Lampiran 36. Contoh Format Surat Permohonan dan Pernyataan yang ditujukan kepada
Kepala Kantor
SURAT PERMOHONAN
MENGALIHKAN HAK MILIK ATAS TANAH
Adalah pemilik tanah Hak Milik No. ………… seluas ± ………… m2 yang terletak di
……………………Desa/Kelurahan …………… Kecamatan ……………… Kabupaten/Kota ……………………
Dengan ini, mengajukan permohonan untuk mengalihkan hak milik atas tanah yang berasal
dari redistribusi tanah dengan alasan : digunakan untuk biaya pengobatan karena sakit,
biaya pendidikan anak dan/atau cucu atau kebutuhan darurat lainnya. (pilih salah satu)
Demikian Surat Pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dengan penuh tanggung
jawab.
……………., ……………………
Yang membuat pernyataan
(Meterai cukup)
………………………………….
……………………………..
16
Lampiran 37. Contoh Format Surat Pesetujuan dari Para Anggota Kelompok Penerima
SURAT PERNYATAAN
PERSETUJUAN PELEPASAN SEBAGIAN HAK KEPEMILIKAN BERSAMA
1. Nama : …………………………………………
Tempat/Tanggal Lahir : …………………………………………
NIK : …………………………………………
Pekerjaan : …………………………………………
Alamat : …………………………………………
2. Nama : …………………………………………
Tempat/Tanggal Lahir : …………………………………………
NIK : …………………………………………
Pekerjaan : …………………………………………
Alamat : …………………………………………
3. Nama : …………………………………………
Tempat/Tanggal Lahir : …………………………………………
NIK : …………………………………………
Pekerjaan : …………………………………………
Alamat : …………………………………………
4. Nama : …………………………………………
Tempat/Tanggal Lahir : …………………………………………
NIK : …………………………………………
Pekerjaan : …………………………………………
Alamat : …………………………………………
Dst…
Adalah pemilik tanah Hak Kepemilikan Bersama No. ………… seluas..............m2 yang terletak
di ……………………Desa/Kelurahan …………… Kecamatan..........................Kabupaten/Kota
……………………
16
3. Pelepasan sebagaimana angka 1 (satu), digunakan untuk pemenuhan hajat hidupnya
(biaya yang dikeluarkan karena sakit, biaya pendidikan anak dan/atau cucu) atau
kebutuhan darurat lainnya. (pilih salah satu)
Demikian Surat Pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya dengan penuh tanggung
jawab.
……………., ……………………
Yang membuat pernyataan
(Meterai cukup)
1.
2.
3.
4. dst
16
Lampiran 38. Contoh Format Surat Pernyataan Objek dan Subjek Yang Tidak
Direkomendasikan Panitia Pertimbangan Landreform
Nama : ……….
NIP : ……….
Jabatan : ……….
Unit Organisasi : ……….
Kementerian/lembaga : ……….
menyatakan dengan sesungguhnya bahwa telah dilaksanakan Kegiatan Redistribusi Tanah
meliputi tahap penyuluhan, inventarisasi objek dan subjek, pengukuran dan pemetaan,
penelitian lapang dalam rangka Sidang Panitia Pertimbangan Landreform sejumlah ……….
bidang di Desa ………., Kecamatan ………. sesuai dengan Surat Keputusan Penetapan Lokasi
Nomor ………. Berdasarkan hasil Sidang Panitia Pertimbangan Landreform terdapat objek
dan subjek yang tidak direkomendasikan untuk ditindaklanjuti dengan penerbitan hak milik
sejumlah ………. bidang sesuai Form seleksi objek dan subjek Panitia Pertimbangan
Landreform Nomor ………. .
.......................................
NIP
16
Lampiran 39. Contoh Format Pengajuan Honorarium
DITERIMA DITERIMA
NO NAMA JABATAN DALAM TIM GOL. NPWP PAJAK TANDA TANGAN
BRUTO NETTO
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
dst
JUMLAH - - -
Jakarta, 20xx
Setuju Bayar,
Lunas Bayar,
Pejabat Pembuat Komitmen
Bendahara Pengeluaran
…………………………. ……………………………..
NIP. …………………………… NIP. ……………………………
1
Lampiran 40. Contoh Format Berita Acara Monitoring dan Supervisi Kegiatan Redistribusi Tanah
BERITA ACARA
MONITORING DAN SUPERVISI KEGIATAN REDISTRIBUSI TANAH
TAHUN ANGGARAN …………
Pada hari ini ………., tanggal ………., bulan ………., tahun ………., kami yang bertanda tangan di
bawah ini:
1. Nama : ……….
NIP : ……….
Jabatan : ……….
2. Nama : ……….
NIP : ……….
Jabatan : ……….
3. Nama : ……….
NIP : ……….
Jabatan : ……….
Telah melakukan monitoring dan supervisi Kegiatan Redistribusi Tanah di Kabupaten/Kota ……….
dengan hasil sebagai berikut:
1. Kepatuhan/Kesesuaian Tahapan terhadap Petunjuk Pelaksanaan:
No TAHAPAN KESESUAIAN EVIDENCE KETERANGAN
1. Penetapan Lokasi
2. Surat Keputusan Panitia
Pertimbangan Landreform
3. Penyuluhan
4. Inventarisasi dan Identifikasi
Objek dan Subjek
5. Pengukuran
6. Sidang Panitia Pertimbangan
Landreform
7. Surat Keputusan Redistribusi
8. Pembukuan Hak dan
Penerbitan Sertipikat
2. Pemenuhan persyaratan Objek yang akan ditegaskan:
a. pemenuhan form isian hasil inventarisasi dan identifikasi;
b. hasil pengukuran dan pemetaan, meliputi:
17
Tema Peta
Peta
Unsur Peta Peta Petunjuk Peta Rencana
Peta Keliling Penggunaan
Lokasi Tata Ruang
Tanah
Judul
Indeks
Sistem Koordinat
Arah Mata Angin
Skala
Legenda
Sumber Peta
Simbol
Toponimi
Tanda Tangan Pejabat
3. Pemenuhan persyaratan Subjek yang akan ditetapkan:
a. pemenuhan form isian hasil inventarisasi dan identifikasi;
b. hasil seleksi, meliputi:
(1) identitas;
(2) pekerjaan.
c. Penetapan Subjek Redistribusi Tanah.
d. kesesuaian dengan arahan dan fungsi Tata Ruang yang ada ……….
e. Kondisi lokasi............(clean and clear)
f. Kondisi lokasi ………… (tidak masuk dalam kawasan hutan, penguasaan pihak lain (HGU,
HPL, dll), tidak tumpah tindih dengan lokasi kegiatan pertanahan lainnya (lokasi prona,
konsolidasi tanah, dll) serta tidak dipergunakan dan/atau dicadangkan untuk kepentingan
lain oleh Pemerintah Kabupatan/Kota, termasuk untuk ijin lokasi, ijin pertambangan).
4. Kesesuaian Obyek dan Subyek dalam SK Penegasan, SK Redistribusi TOL dan Sertipikat:
a. ada/tidaknya perubahan luas yang ditegaskan dan yang diredistribusikan............dengan
penjelasan sebagai berikut …………
b. ada/tidaknya perbedaan jumlah bidang tanah dalam SK Penegasan, SK Redistribusi TOL
dan Sertipikat yang diterbitkan ……….. dengan penjelasan …………
c. ada/tidaknya perbedaan perubahan daftar penggarap dalam SK Penegasan, dengan
daftar penggarapan dalam SK Redistribusi TOL dan penerima sertipikat..............dengan
alasan perbedaan ………….
Demikian hasil monitoring dan supervisi Kegiatan Redistribusi Tanah yang dilaksanakan sebagai
bahan pengawasan dan perbaikan pelaksanaan Redistribusi Tanah di masa yang akan datang.
1. Nama : ……….
NIP : ……….
Jabatan : ……….
2. Nama : ……….
NIP : ……….
Jabatan : ……….
3. Nama : ……….
NIP : ……….
Jabatan : ……….
17
Lampiran 41. Contoh Format Monitoring dan Supervisi Kegiatan Redistribusi Tanah
1
Lampiran 42. Contoh Format Berita Acara Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Redistribusi Tanah
BERITA ACARA
MONITORING DAN EVALUASI KEGIATAN REDISTRIBUSI TANAH
TAHUN ANGGARAN ………….
NOMOR ………….
Pada hari ini …………., tanggal …………., bulan …………., tahun............., kami yang bertanda tangan
di bawah ini:
1. Nama : ………….
NIP : ………….
Jabatan : ………….
2. Nama : ………….
NIP : ………….
Jabatan : ………….*
Telah melakukan Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Redistribusi Tanah di Provinsi..............dan uji
petik di Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota …………. dengan materi kesesuaian Tahapan
Kegiatan Redistribusi Tanah dengan Tahapan Redistribusi Tanah sebagaimana ditetapkan dalam
Petunjuk Pelaksanaan, meliputi:
Tahapan Kesesuaian Evidence Keterangan
1. Persiapan dan a. Realisasi fisik dan
Perencanaan anggaran
b. Kendala dan
permasalahan yang
ditemui
2. Penyuluhan a. Realisasi fisik dan
anggaran
b. Kendala dan
permasalahan yang
ditemui
3. Inventarisasi a. Realisasi fisik dan
dan Identifikasi anggaran
Objek dan Subjek b. Kendala dan
permasalahan yang
ditemui
4. Pengukuran a. Realisasi fisik dan
dan Pemetaan anggaran
b. Kendala dan
permasalahan yang
ditemui
17
5. Sidang PPL a. Realisasi fisik dan
anggaran
b. Kendala dan
permasalahan yang
ditemui
6. Penetapan a. Realisasi fisik dan
Objek dan Subjek anggaran
Redistribusi b. Kendala dan
permasalahan yang
ditemui
7. Penerbitan a. Realisasi fisik dan
Surat Keputusan anggaran
Redistribusi b. Kendala dan
Tanah permasalahan yang
ditemui
8. Pembukuan a. Realisasi fisik dan
Hak dan anggaran
Penerbitan b. Kendala dan
Sertipikat permasalahan yang
ditemui
9. Pelaporan a. Realisasi fisik dan
anggaran
b. Kendala dan
permasalahan yang
ditemui
Demikian hasil Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Redistribusi Tanah yang dilaksanakan sebagai
bahan pengawasan dan perbaikan pelaksanaan Redistribusi Tanah di masa yang akan datang.
1. Nama : ………….
NIP : ………….
Jabatan : ………….
2. Nama : ………….
NIP : ………….
Jabatan : ………….
*Sesuaikan dengan peserta yang ikut dalam Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Redistribusi Tanah
17
Lampiran 43. Contoh Format Form Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Redistribusi Tanah
17
17
Lampiran 44. Contoh Format Laporan Akhir
I. PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
b. Uraian Persiapan Kegiatan
IV. PENUTUP