2. Merawat EMS Sepeda Motor 3. Memperbaiki EMS Sepeda Motor
Konsep EMS Sepedamotor
Sepeda motor atau kendaraan bermotor adalah sebuah perangkat yang dikembangkan oleh manusia untuk meningkatkan mobilitas mereka dalam rangka memenuhi kebutuhannya. Perangkat tersebut dilengkapi dengan sebuah mesin atau motor yang berfungsi untuk menghasilkan daya untuk menggerakkan kendaraan tersebut. Sehingga mesin merupakan peralatan untuk membangkitkan tenaga yang diperlukan, melalui sebuang proses yang disebut dengan konversi energi. Konversi energi yang terjadi pada mesin kendaraan dimulai dari energi panas dikonversi menjadi energi mekanik. Energi mekanik juga terjadi konversi dari gerak lurus menjadi gerak putar dan terakhir menjadi gerak lurus kembali, hingga mampu menggerakkan kendaraan. cara menghasilkan energi panas atau kalor di dalam perangkat mesin dan karena itu perangkat mesin tersebut disebut juga sebagai mesin pembakaran dalam (Internal Combustion Engine) Dengan kata lain untuk menghasilkan energi panas dilakukan proses pembakaran di dalam mesin itu sendiri, sementara bahan proses pembakaran dipasok dari luar mesin, baik bahan bakar, oksigen dan bunga api untuk memulai proses pembakaran. Optimalisasi hasil proses pembakaran akan ditentukan oleh kesesuaian penyediaan ketiga bahan yang diperlukan dalam tersebut. Penyediaan ketiga ketiga bahan untuk proses pembakaran tersebut diperlukan pengendalian atau kontrol agar diperoleh komposisi yang ideal. Proses pengendalian tersebut awalnya dilakukan secara mekanis, namun hasilnya belum bisa optimal. Pada akhirnya saat ini telah ditemukan sistem pengendalian tersebut dengan lebih teliti dan sesitif dengan mengaplikasikan elektronika di dalam bidang otomotip khususnya untuk proses pengendalian. Proses pengendalian menggunakan elektronika tersebut saat ini dikenal dengan istilah EMS (Engine Management System). Penyediaan ketiga unsur untuk proses pembakaran saat ini sudah dapat dikontrol menggonakan elektronik, penyediaan bahan bakar salah satunya dikenal menggunakan EFI (Electinic Fuel Injection) untuk mengatasi sistem kontol mekanis pada karburator, Sistem Pengapian dikembangkan salah satunya menggunakan CDI (Capacitor Discharger Ignition) dan topik kajian saat ini juga sudah mulai dikontol dengan sistem eletronik yang dikenal dengan Sistem Kontrol Induksi (Induction Control System) sistem pemasukan udara sebelumnya tanpa kontrol
Merawat EMS Sepeda Motor
1. Menggunakan Bahan Bakar dengan Oktan Tinggi Menggunakan bahan bakar dengan oktan 90 ke atas adalah salah satu cara merawat motor injeksi yang paling sederhana. Penggunaan bahan bakar beroktan tinggi dapat menyempurnakan pembakaran di dalam mesin motor. Jangan sesekali menggunakan bahan bakar berkualitas rendah karena dapat memicu kerusakan pada komponen mesin. 2. Mengganti Oli Secara Berkala Mengganti oli secara berkala juga menjadi hal penting yang tidak boleh terlewat pada perawatan motor injeksi. Lakukanlah penggantian oli setiap dua bulan sekali atau saat motor sudah menempuh jarak 1.000 km. Hindari juga mesin motor yang kekurangan pelumas (kering) karena akan mengganggu kinerja mesin. 3. Memeriksa Kondisi Aki Jangan cuma pasangan saja yang diperhatiin, kondisi aki motor juga penting untuk diperhatikan. Motor dengan teknologi injeksi sangat bergantung pada kondisi aki untuk menghidupkan mesin pada sistem pembakaran. Nah, kalau kamu memiliki motor injeksi, pastikan untuk selalu memeriksa kondisi aki motor. 4. Merawat Busi Selain aki, kamu juga perlu memperhatikan kondisi busi. Busi adalah pemantik api yang penting untuk proses pembakaran pada mesin. Oleh karena itu, penting untuk memeriksa busi secara berkala agar dapat memaksimalkan pembakaran pada mesin. Jika busi mengalami kerusakan, proses pembakaran pada mesin tidak sempurna sehingga mesin kurang bertenaga dan motor tidak dapat menyala. Nah, kalau busi motor sudah tidak menghasilkan api secara maksimal, sebaiknya lakukan penggantian dengan yang baru. 5. Memeriksa Kondisi ECU Electronic Control Unit (ECU) adalah otak dari pengoperasian sistem injeksi pada motor. ECU mengatur keseluruhan unit injektor, baik takaran bahan bakar yang disemprotkan atau buka tutup klep injektor. Jika sistem ini terganggu, kinerja injektor pun tidak dapat berjalan sempurna dan membuat motor menjadi mogok. Jadi, pastikan untuk selalu memperhatikan kondisi ECU motor kamu supaya performa motor tetap prima. 6. Melakukan Servis Secara Berkala Melakukan servis berkala adalah cara yang sangat penting untuk merawat kondisi motor injeksi agar tetap prima, minimal setiap tiga bulan sekali. Usahakan untuk melakukan servis motor injeksi di tempat resmi dengan standar yang telah ditetapkan.
Memperbaiki EMS Sepeda Motor
Berdasarkan jumlah kedipan lampu MIL tersebut akan diketahui kerusakan yang terjadi pada sistem kontrol injeksi. Bila lampu MIL tidak menyala atau berkedip berarti rangkaian dan komponen Sistem kontrol injeksi dalam keadaan baik. Sehingga gejala kerusakan mesin bukan dari sistem kontrol injeksinya. Berikut ini beberapa gejala contoh gejala kerusakan dan cara menanganinya. 1. Mesin dapat distart tapi tidak mau hidup 2. Konsumsi bahan bakar boros 3. Tenaga mesin lemah