Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)


DI PT. AHASS HONDA DIRA MOTOR
SISTEM SUSPENSI DEPAN ( TELESCOPIC FORK) SCOOPY
Diajukan Sebagai Syarat Ujian Sidang pkl

Disusun Oleh :
Ahmad Rifa’i
NIS. 2021.10.286

TEKNIK BISNIS SEPEDA MOTOR


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 4
KOTA SUKABUMI
2022
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 4
Jl. Merdeka Km. 4 S ( 0266 ) 226036 Kel. Cipanengah
Kec. Lembursitu - Kota Sukabumi 43169
Email: smknegeri4sukabumi@gmail.com

LEMBAR PERSETUJUAN SEKOLAH

Ketua Jurusan TBSM Guru


Pembimbing

Ade Anwar Mutakin, S.Pd Maulana sidiq, S.Pd


NIP. 19840305 201001 1 007

Kepala Sekolah SMKN 4 KOTA SUKABUMI

Dra. Helda, M.Pd


NIP. 19651104 199512 2 001

i
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 4
Jl. Merdeka Km. 4 S ( 0266 ) 226036 Kel. Cipanengah
Kec. Lembursitu - Kota Sukabumi 43169
Email: smknegeri4sukabumi@gmail.com

LEMBAR PERSETUJUAN INDUSTRI

Mengetahui

Pimpinan industri pembimbing industri

Gurnita astry Lukman Nurul Hakim

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan
Rahmat dan Karunia-Nya, saya dapat menyelesaikan Laporan TBSM, Laporan
Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang telah dilaksanakan mulai tanggal 1
april sampai dengan 30 juni di PT. Ahass Honda Dira Motor. Dengan
diadakannya Praktek Kerja Lapangan (PKL), siswa diharapkan mampu mencapai
tujuan yang di inginkan. Diantaranya siswa mampu mengenal dunia kerja dan
mampu menerapkan materi yang dipelajari di sekolah dan dapat diterapkan di
dunia kerja, mampu menerapkan materi dan praktek yang sesungguhnya serta
dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan dalam dunia kerja/industri. Dapat
terlakasananya kegiatan praktek kerja lapangan ini tidak lepas dari dukungan dan
partisipasi dari berbagai pihak, sehingga saya dapat melaksanakan Praktek Kerja
Lapangan dengan baik dan benar, oleh karena itu tidak lupa kami mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya, kepada Yth :

1. Orang tua serta segenap keluarga yang telah memberikan motivasi baik secara
moril ataupun materil kepada saya dan kepada semua pihak yang telah
membantu.
2. Dra. Helda, M.Pd selaku kepala sekolah SMKN 4 KOTA SUKABUMI
3. Bapak Maulana sidiq, S.Pd selaku pembimbing
4. Ibu Gurnita Astry selaku kepala bengkel Ahass Honda Dira Motor
5. Bapak Valdivi Demigia, S.Pd selaku wali kelas XII TBSM 1. Bapak/ibu guru
dan staf SMKN 4 KOTA SUKABUMI. Karyawan dan staf PT. Honda Dira
Motor
Sukabumi,…Agustus 2022
Penyusun

Ahmad Rifa’i

iii
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN SEKOLAH..............................................................i


LEMBAR PERSETUJUAN INDUSTRI.............................................................ii
KATA PENGANTAR..........................................................................................iii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah.................................................................................1
1.2 Tujuan.............................................................................................................2
1.3 Manfaat...........................................................................................................2
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN...................................................3
2.1 Sejarah Perusahaan.........................................................................................3
2.2 Struktur Organisasi Perusahaan.....................................................................3
2.3 Visi Dan Misi Perusahaan..............................................................................4
BAB III LANDASAN TEORI...............................................................................5
3.1 Pengertian Sistem Suspensi............................................................................5
3.2 Nama Dan Fungsi Komponen Sistem Suspensi.............................................7
3.3 Cara Kerja Sistem Suspensi.........................................................................11
BAB IV PEMBAHASAN....................................................................................12
4.1 Masalah Dan Solusi Sistem Suspensi...........................................................12
4.2 Pembongkaran..............................................................................................12
4.3 Pemeriksaan.................................................................................................13
4.4 Pemasangan..................................................................................................13
BAB V PENUTUP................................................................................................15
5.1 Kesimpulan Sistem Suspensi.......................................................................15
5.2 Saran-Saran..................................................................................................17
5.3 Saran untuk sekolah.....................................................................................17
5.4 Saran Untuk Pihak Industri..........................................................................17

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Sturktur Ahass Honda Dira Motor


Gambar 3.1 Bagian Dalam Suspensi Depan Telescopic Fork.......................... 6
Gambar 3.2 Bagian Luar Suspensi Depsn Telescopic Fork............................. 6
Gambar 3.3aster, Trail Dan Offset Dari Tipe Susunan Steering Head............. 7
Gambar 3.4 Silinder Garpu ............................................................................. 7
Gambar 3.5 Seal Oli......................................................................................... 8
Gambar 3.6 Sea Debu....................................................................................... 8
Gambar 3.7 Tabung Garpu............................................................................... 9
Gambar 3.8 Cincin Stopper.............................................................................. 9
Gambar 3.9 Torak Garpu.................................................................................. 9
Gambar 3.10 Baud Garpu................................................................................. 10
Gambar 3.11 Pega Reaksi................................................................................. 10
Gambar 3.12 pegas garpu................................................................................. 10
Gambar 3.13 Cara Kerja Sistem suspensi......................................................... 11
Gambar 4.1 Melepas Caliper............................................................................ 12
Gambar 4.2 Melepas Ring................................................................................ 13
Gambar 4.3 Menuangkan Oli Shock................................................................ 14
Gambar 4.4 Memasang Kedua shock............................................................... 14

v
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pelaksanaan praktek kerja lapangan (PKL) adalah sebuah pelatihan dan


pembelajaran yang dilaksanakan di Dunia Usaha atau Dunia Industri yang relevan
dengan kompetensi keahlian yang dimilikinya masing masing, dalam upaya
meningkatkan mutu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan juga menambah
bekal untuk masa masa mendatang guna memasuki dunia kerja yang semakin
banyak serta ketat dalam persaingannya seperti saat ini, selain itu dengan pesatnya
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, banyak peralatan baru yang
diciptakan guna menunjang banyaknya permintaan produksi barang atau jasa yang
menimbulkan perubahan mendasar untuk mendapat pekerjaan, sehingga tenaga
kerja dituntut bukan hanya memiliki kemampuan teknis belaka, tetapi juga harus
lebih fleksibel dan berwawasan lebih luas, inovatif serta didukung dengan
keterampilan yang kompeten, maka dengan adanya kegiatan prakerin siswa dan
siswi dapat mengasah dan juga megimplementasikan materi yang didapatkannya
di sekolah langsung ke dunia usaha atau dunia industri yang relevan dengan
kemampuannya masing masing.

Dalam upaya untuk mewujudkan Visi dan Misi nya, SMKN 4 KOTA
SUKABUMI melaksanakan berbagai kegiatan demi menjadikan siswa dan siswi
yang siap memasuki dunia kerja dan dunia industri (DU/DI), tentunya hal itu tidak
dapat diraih dengan mudah, tidak hanya dengan belajar berbagai teori yang berada
di sekolah, namun seorang siswa atau siswi harus belajar mengenai bagaimana
lingkungan yang berada di dunia kerja dan tentunya bagaimana pekerjaaan yang
akan dihadapinya nanti selepas lulus dari sekolah.

1
1.2 Tujuan

Secara umum Praktek Kerja Lapangan bertujuan untuk memberi gambaran


kepada siswa/i pada saat bekerja, baik itu disuatu perusahaan ataupun disuatu
lembaga instansi. Sedangkan secara khususnya antara lain :

1. Dapat menambah dan mengembangkan potensi ilmu pengetahuan pada


masing-masing siswa/i.
2. Melatih keterampilan yang dimiliki siswa/i sehingga dapat bekerja dengan
baik.
3. Melahirkan sikap bertanggung jawab, disiplin, sikap mental, etika yang baik
serta dapat bersosialisasi dengan lingkungan sekitar.
4. Menambah kreatifitas siswa/i agar dapat mengembangkan bakat yang terdapat
dalam dirinya.
5. Memberikan motivasi sehingga siswa/i bersemangat dalam meraih cita-cita
mereka.
6. Melatih siswa/i agar dapat membuat suatu laporan yang terperinci dari apa saja
yang mereka kerjakan selama Praktek Kerja Lapangan

1.3 Manfaat

Adanya manfaat Praktek Kerja Lapangan antara lain :

1. Menambah wawasan pada siswa/i.


2. Membina hubungan kerja sama yang baik antara pihak sekolah dengan
perusahaan atau lembaga instansi lainnya.
3. Mendapatkan pengalaman untuk bekal pada saat bekerja nantinya.
4. Menumbuhkan rasa kebersamaan dan kekeluargaan antara pihak sekolah dan
pihak perusahaan .

2
BAB II

TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Perusahaan

DIRA MOTOR DIRA MOTOR BENGKEL RESMI usaha perorangan yang pada
tahun 2010. Bergerak AHASS 14097 merupakan bentuk dirintis oleh Hj. Isoh
Holisoh,S.H dibidang jasa perawatan dan perbaikan untuk kendaraan roda dua.
Ketekunan, kesabaran dan tekat untuk menjadi lebih baik serta dengan adanya
pengarahan, dukungan, serta motivasi dari Yayasan Dharma Bhakti Astra
(YDBA) memberi semangat untuk meraih tujuan. Di tahun 2015 DIRA MOTOR
resmi menjadi Bengkel Resmi AHASS (Astra Honda Authorized Service Station)
dengan identitas Nomer AHASS 14097.

2.2 Struktur Organisasi Perusahaan

KEPALA BENGKEL

GUSNITA ASTRY

SERVICE ADVISOR SPAREPAT KEPALA MEKANIK FINAL INSPEKTOR

LUKMAN NURHAKIM RIKHWAN ASEP RIDWAN MULYATI


Gambar 2.1 Struktur Organisasi Ahass Honda Dira Motor
Mekanik TTL 1 Asep Ridwan

Mekanik TTL 2 Lukman

2.3 Visi Dan Misi Perusahaan

3
VISI :
Menjadi bengkel perawatan dan perbaikan kendaraan roda dua yang utama
di Cianjur dengan memberikan kepuasan kepada pelanggan, mitra usaha,
karyawan dan masyarakan
MISI :
 Membangun mekanisme kerja yang efektif dan efesien dengan
menciptakan lingkungan kerja yang baik dalam tercapainya tujuan
perusahaan
 Meningkatkan kinerja proses pelayanan bengkel serta memenuh harapan
pelanggan dengan perbaikan sistem secara berkesinambungan
 Berusaha menjadikan karyawan memiliki kompetensi di bidangnya
melalui pendidikan dan pelatihan
 Memperkuat hubungan bisnis dengan komunikasi dan kerjasama yang
lebih baik

BAB III

4
LANDASAN TEORI

3.1 Pengertian Sistem Suspensi

Sistem suspensi dirancang untuk menahan getaran akibat benturan roda


dengan kondisi jalan. Selain itu, sistem suspensi diharapkan mampu untuk
membuat "lembut" saat sepeda motor menikung, sehingga mudah dikendalikan.
Dengan sistem suspensi juga, getaran akibat kerja mesin dapat diredam. Semua
peran dan kegunaan sistem suspensi tadi, pada akhirnya dapat diambil kesimpulan
bahwa dengan bekerjanya sistem suspensi, pada dasarnya adalah agar diperoleh
kenyamanan dalam berkendara sepeda motor. Dengan demikian, gangguan pada
sistem suspensi akan berpengaruh langsung apada kenyamanan berkendara.

3.1.1 Macam-macam suspensi

Suspensi pada sepeda motor biasanya bersatu dengan garpu (fork), baik
untuk bagian depan maupun bagian belakang. Tetapi ada juga sebagian motor,
suspensi belakang bukan sekaligus sebagai garpu belakang dan biasanya disebut
sebagai monoshock (peredam kejut tunggal).

1. Suspensi Bagian Depan (Front Suspension)

Suspensi depan yang terdapat pada sepeda motor pada umumnya terbagi dua,
yaitu:

a) Garpu batang bawah (bottom link fork); jenis ini biasanya dipasang pada
sepeda motor bebek model lama, vespa atau scooter.

b) Garpu teleskopik (telescopic fork); merupakan jenis suspensi yang paling


banyak digunakan pada sepeda motor.

Suspensi teleskopik terdiri dari dua garpu (fork) yang dijepitkan pada steering
yoke. Telescopic fork terdiri dari inner tube dan outer tube, ujung bagian bawah
dari outer tube dipasang as roda depan dan ujung atas inner tube terpasang under
bracket. Telescopic fork ditekan dan ditarik oleh gulungan pegas/coil spring dan

5
oli. Sistem ini mempunyai kekuatan yang sempurna dengan langkah peredam

yang panjang sehingga mempunyai faktor peredam yang sangat besar. Sekarang
ini telescopic fork digunakan sangat luas, beberapa dari telescopic fork digunakan
pada sepeda motor ukuran kecil, tidak mempunyai peredaman oli damper dan
selain itu dikombinasikan dengan peredaman karet.

Gambar 3.1 Bagian Dalam Suspensi Depan Telescopic Fork

Garpu teleskopik menggunakan penahan getaran pegas dan oli (minyak pelumas)
garpu. Pegas menampung getaran dan benturan roda dengan permukaan jalan dan
oli garpu mencegah getaran diteruskan ke batang kemudi. Suspensi teleskopik
terdiri dari dua garpu (fork) yang dijepitkan pada steering yoke. Garpu teleskopik

menggunakan penahan getaran pegas dan oli garpu.

Gambar 3. 2 Bagian Luar Suspensi Depan Telescopic Fork

Pegas menampung getaran dan benturan roda dengan permukaan jalan dan oli
garpu mencegah getaran diteruskan ke batang kemudi.

Garpu depan dari sistem kemudi (yang termasuk kedalam suspensi depan)
fungsinya untuk menopang goncangan jalan melalui roda depan dan berat mesin

6
serta penumpang. Oleh karenanya garpu depan harus mempunyai kekuatan,
kekerasan yang tinggi, selain caster dan trail (kesejajaran roda depan) yang
berpengaruh besar pada kestabilan mesin.

Caster adalah sudut yang dibentuk pada pertemuan garis pipa Steering
Head dan garis vertical melalui pusat As roda depan, sudutnya antara 200 -300.
Sementara trail merupakan jarak antara pertemuan garis vertical melalui pusat as
roda depan dengan tanah dan pertemuan garis melalui pipa steering head dengan
tanah, jaraknya antara 60 – 100 mm.

Caster dan trail harus ditentukan dengan memperhitungkan tujuan dan

sifat-sifat sepeda motor dan suspensinya.

Gambar 3.3 Caster, Trail Dan Offset Dari Tipe Susunan Steering Head

Sedangkan garpu dengan batang bawah mengandalkan kerja pegas, karet


penahan, dan lengan ungkit untuk menahan getaran akibat benturan roda dan
permukaan jalan. Sistem suspensi depan jenis telescopic fork ini paling banyak
digunakan pada sepeda motor jenis sport bike, moped dan scooter. Suspensi jenis
ini bekerja berdasarkan pergerakan turun naik pipa garpu yang mendapat bantuan
tekanan pegas dan sebagai fungsi damping (peredam) sistem. Suspensi telescopic
fork ada dua tipe, yaitu Piston Slide Type dan Inner Spring Type.

3.2 Nama Dan Fungsi Sistem Suspensi

7
1. Silinder Garpu

Komponen yang pertama ini memiliki fungsi sebagai wadah dari minyak oli
shockbreaker. Minyak pun harus segera diganti sehingga fungsi peredam kejut

dapat bekerja dengan baik.

Gambar 3. 4 Silinder Garpu

2. Seal Oli
Komponen suspensi sepeda motor yang kedua adalah seal oli. Fungsi utamanya
adalah menjaga agar oli pada shock tidak keluar dari silinder garpu. Bagian ini
memang jarang rusak, namun tetap harus dirawat. Biasanya kerusakan terjadi
karena usia atau kotoran yang melekat. Lebih baik untuk rutin membersihkan
komponen ini agar masa pakainya berlangsung lebih lama.

Gambar 3. 5 Seal Oli

3. Seal Debu

Suspensi depan juga memiliki komponen seal debu yang akan menjaga supaya
kotoran tidak masuk ke silinder garpu. Debu dapat mengkontaminasi minyak
shock sehingga menurunkan kemampuan meredam getaran.

8
Seal debu perlu dijaga supaya tidak rusak dan harus dibersihkan secara rutin.

Gambar 3. 6 Seal Debu

4. Tabung Garpu
Komponen suspensi yang selanjutnya ini memiliki fungsi untuk menciptakan
sekat atau ruang dari silinder garpu dengan tabung garpu.

Gambar 3. 7 Tabung Garpu

5. Cincin Stopper

Ada juga komponen cincin stopper yang sangat penting karena berfungsi sebagai
penahan oli shock agar tidak bergerak ke atas ketika terjadi tekanan.

Gambar 3. 8 Cincin Stopper

6. Torak Garpu
Komponen ini memiliki fungsi untuk membagi ruang bawah antara bawah dan
atas torak garpu. Sehingga minyak shock berpindah dari ruang di bawah torak

9
garpu menuju ruang di atas torak garpu, demikian sebaliknya. Hal ini bertujuan
untuk meredam gaya oksilasi dari pegas garpu dan pegas reaksi
Gambar 3. 9 Torak Garpu

7. Baut Garpu
Selanjutnya ada baut garpu yang memiliki fungsi utama mencegah oli agar tidak
keluar dari shockbreaker.

Gambar 3. 10 Baud Garpu

8. Pegas Reaksi
Komponen ini memiliki fungsi utama menyerap serta menerima getaran dari roda
ketika melewati jalanan berlubang. Kinerjanya akan semakin berat ketika jalan
lebih rusak lagi.

Gambar 3. 11 pegas reaksi

9. Pegas Garpu
Fungsi utama dari komponen ini adalah untuk menahan torak bergerak ke atas.
Fungsi lainnya juga untuk meredam getaran saat roda melewati jalan berlubang.

10
Gambar 3. 12 pegas garpu

3.3 Cara Kerja Sistem Suspensi

Sistem suspensi merupakan rangkaian komponen yang memiliki tugas


utama menyerap getaran dari roda agar tidak mencapai body sepeda motor.
Prinsip kerja suspensi, adalah dengan menggunakan material elastis yang
memiliki toleransi terhadap tekanan secara tiba-tiba. Dengan kata lain, material
yang dipakai pada suspensi ini saat salah satu ujing tertekan secara tiba-tiba maka
ujung lainnya harus tidak terpengaruh atau pengaruhnya lebih kecil.
Selain itu material yang digunakan juga haruslah kuat dan tahan terhadap
deformasi akibat gaya tekan yang dikenakan secara terus menerus. Oleh karena
itu, digunakan bahan baja elastis yang dibuat khusus dengan campuran beberapa
logam lain.

Gambar 3. 13 Cara Kerja Sistem Suspensi

11
BAB IV
PEMBAHASAN

4.1 Masalah dan Solusi

4.1.1 Masalah

 Suspensi terlalu lemah atau terlalu keras disebabkan Jumlah minyak


peredam kejut yang kurang atau terjadi kebocoran. Apabila jumlah
pengisian minyak kedalam peredam kejut tidak sesuai dengan ketentuan,
maka suspensi akan terasa terlalu lunak atau terlalu keras. Demikian pula
apabila terjadi kebocoran, maka tekanan terasa lunak. Oleh karena itu
pengisian jumlah minyak harus sesuai dengan ketentuan.

4.1.2 Solusi

 Mengganti seal dan mengganti oli shck yang baru dengan sesuai
spesisifikasi

4.2 Pembongkaran

12
Alat Dan Bahan

 Kunci Pas Ring 12, 14, 17


 Kunci L Biasa
 Kunci Shok/T 10
 Obeng (-) dan (+)
 L bintang
 Obeng Seting
 Wadah untuk tempat oli suspensi bekas

 Langkah pertama bongkar spakbor depan, dan roda depan sepeda motor
 Selanjutnya lepas caliper rem, yang menempel di suspensi, menggunakan
kunci pas L bintang

Gambar 4. 1 Melepeas Caliper

 Mencopot suspensi, dengan melepas baut 14


 Setelah melepas suspensi, bawa kedua suspensi depan di tempat yang
lebih luas
 Melepaskan komponen di dalam tabung suspensi dengan cara menekan
spring seat menggunakan obeng +, lalu melepas ring menggunakan obeng-
kecil, dengan cara di jugi

Gambar 4. 2 Melepas Ring

 keluarkan komponen yang ada di dalam tabung suspensi yaitu O-ring dan
fork spring

13
 Kemudian melepaskan fork pipe dengan cara melepaskan socker bolt yang
berada dibawah fork slider
 lepaskan seal Oli dengan cara dijugil menggunakan obeng besar

 Stelah semua komponen sudah terlepas bersihkan komponen kpomponen


seperti torak garpu, pegas garpu, pegas reaksi, dan yang lainya
menggunakan bensin.

4.3 Pemeriksaan

 Pemeriksaan jumlah minyak didalam peredam kejut depan.

Pertama-tama perhatikan dan periksa kemungkinan terjadi kebocoran


minyak pada kedua garpu depan. Apabila terjadi kebocoran, agar
dibongkar dan diganti karet penahan minyaknya (oil seal). Serta di ganti
juga seal oil nya.

4.4 pemasangan

 Setelah komponen sudah di bersikan, Pasang seal oli, dan cincin stopper,
Pasang sil debu, Pasang tabung garpu, pegas garpu, pegas reaksi, torak
garpu, dan cincin torak, Pasang baut bawah shock.
 Jika semua komponen di dalan sudah terpasang, tuangkan oli suspensi ke
dua tabung dari jumlah yang ditentukan dari fluida garpu yang dianjurkan
ke daalam fork pipe.

Gambar 4. 3 Menuangkan Oli Shock

14
 Jika oli sudah di tuangkan sesuai spesifikasi, selanjutnya pasangkan baud
garpu, tekan ke dalam tabung garpu menggunakan obeng + lalu pasang
kan ring nya.
 Jika kedua tabung sudah terpasang baud garpu, pasangkan kembali kedua
tabung ke body motor, dan pasang juga caliper dan roda.

Gambar 4. 4 memasang kedua shock

15
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan Sistem Suspensi


1. Pengertian dan fungsi sistem suspensi secara umum
Suspensi adalah kumpulan komponen tertentu yang berfungsi meredam
kejutan, getaran yang terjadi pada kendaraan akibat permukaan jalan yang
tidak rata yang dapat meningkatkan kenyamanan berkendara dan
pengendalian kendaraan.
Sistem suspensi mempunyai beberapa fungsi:
a. Menyerap getaran oksilasi dan kejutan
b. Menopang beban
c. Memelihara geometris roda
d. Menambah traksi roda
e. Meneruskan gaya gerak pengereman

2. Bagaimana prinsip kerja sistem suspensi secara umum


Prinsip kerja suspensi, yakni dengan memberi sekat antara body dengan roda.
Dimana sekat tersebut memiliki daya elastisitas sehingga gerakan mendadak
pada roda ini tidak akan mempengaruhi body kendaraan. Dan sistem
suspensi, berperan sebagai sekat tersebut. Komponen utama sistem suspensi,
adalah pegas.

3. Jenis-jenis suspensi pada kendaraan


1) Pararel Fork
Suspensi ini kebanyakan dipakai untuk motor jaman dahulu seperti Vespa
Clasic misalnya. Dimana pada satu sisi suspensi depan terdapat dua buah
tanki. Dimana untuk tanki pertama yang berada di belakang, memiliki sifat
solid. Dimana ini berfungsi sebagai penyangga dari seluruh rangkaian roda
depan. Sedangkan untuk tanki depannya, terhubung dengan poros roda, dan
dilengkapi sebuah pegas yang mengelilingi tangkai tersebut. Nah, pegas
inilah yang bertugas menyerap getaran jalan. Akan tetapi sekarang tidak lagi

16
diterapkan pada motor-motor modern, dikarenakan pararel Fork memiliki
tingkat kerumitan yang tinggi, dan gaya suspensinya tidak sejajar dengan
tungkai penahan roda. Dengan demikian, besar potensinya terjadi out of way.
2) Plunger Rear Suspension
Jenis suspensi ini sekarang ini sudah jarang ditemukan, karena memang
kebanyakan diterapkan pada motor model lama, pada zaman perang dunia
kedua. Komponen suspensi ini mirip seperti Plunger, dimana pada bagian
dalamnya terdapat Spring. Untuk plunger ini sendiri ada 2, terletak di bagian
samping roda belakang motor. Dan ketika terjadi tekanan, maka roda
belakang akan bergerak dengan arah vertikal.
3) Telescopic Fork
Mungkin anda sudah tidak asing dengan jenis ini, dikarenakan umum
digunakan pada motor bebek, matic, hingga sport bagian depan. Ciri
utamanya yakni sistem peredaman terjadi di dalam tungkai penahan roda,
sehingga dalam satu sisi roda, cuman ada sebuah tungkai yang terdiri dari dua
tabung.
Untuk tabung bagian bawah berfungsi sebagai tabung suspensi yang diisi oleh
per dan fluida shock absorber atau nama lainnya yakni shock breaker.
Sedangkan tabung di atasnya yang berwarna mengkilap dinamakan fork tube
dimana ini terhubung pada kemudi motor.
4) Telescopic Up Side Down
Untuk suspensi jenis ini berkebalikan dengan Telescopic Fork, dimana slider
yang awalnya di bagian bawah menjadi di atas dan fork tube dengan diameter
lebih kecil berada di bagian bawah, tepat pada sumbu roda. Kelebihannya
yakni memiliki handling lebih baik namun jelas lebih mahal untuk harganya.

5) Swing Arm Rear Suspension


Suspensi jenis ini memiliki beberapa tipe pembagi lagi, diantaranya yakni
seperti:

17
a. Mono Shock Dual Swing Arm: Tipe ini dikenal dengan suspensi monoshock
yang cirinya yakni cuman ada 1 pegas coil, letaknya di bagian dalam.
Contohnya yakni bisa dilihat pada kendaraan Honda CBR Series.
b. Dual Shock Dual Swing Arm: Tipe berikut sangat umum ditemukan, sebab
memang hampir semua motor bebek menggunakan suspensi ini. Ada 2 buah
lengan dengan dua pegas yang letaknya di sumbu roda.
c. Mono Shock Single Swing Arm: Tipe ini bisa ditemukan pada motor matic
dengan satu buah swing yang letaknya cuman di samping kiri roda belakang
dan 1 buah coil spring.

5.2 Saran-Saran

5.2.1 Saran Untuk Sekolah

 Pihak sekolah alangkah baik nya memberikan materi serta cara peraktek yang
lebih baik lagi.
 Sebaik nya sebelum berangkat prakerin siswa di beri pengaran dan bekal yang
keras agar tidak melakukan kesalahan.
 Tetap tegakan aturan dengan konsistensi yang tinggi.
5.2.2 Saran Untuk Pihak Industri.

 Berikan fasilitas yang memadai seperti special service tools agar meringankan
pekerjaan mekanik.
 Berikanlah bimbingan serta arahan yang baik bagi siswa nya agar siswa
tersebut bisa mengembangkan dan menambah ilmunya.

18
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran. 1 Jurnal harian yang di tulis tangan

Lampiran. 2 Absensi PKL

Lampiran. 3 Nilai PKL dari industri

Lampiran. 4 biodata
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 4 SUKABUMI
Terakreditasi A (Amat Baik)
BAP-S/M Nomor: 02.00/204/BAP-SM/SK/XII/2015
Jl. Merdeka Km. 4 Kel. Cipanengah Kec. Lembursitu Tlp. (0266) 266
036
Kota Sukabumi 43169
Website www.smkn4-smi.org e-mail : info@smkn4-sukabumi.org

DAFTAR KEGIATAN BIMBINGAN INDIVIDU

Jurusan : Teknik Bisnis Sepeda Motor


Sekolah : Smkn 4 Kota Sukabumi
Guru Pembimbing : Maulana Sidiq, S.Pd
Nama Siswa : Ahmad Rifa’i
Nis : 2021.10.286
NO. TGL WAKTU MASALAH YANG DIBAHAS PARAF

Jenis Bimbingan : Laporan Pkl


Catatan : Sukabumi,…Agustus 2022
Pembimbing

Maulana Sidiq, S.Pd


IDENTITAS SISWA

NAMA : AHMAD RIFA’I


ALAMAT RUMAH : KP TEGALEGA, RT/RW 03/19 KEL LEMBURSITU
KEC LEMBURSITU
PAS FOTO
KELAS : XII TBSM 1
NIS : 2021.10.286
AGAMA : ISLAM
JENIS KELAMIN : LAKI-LAKI
GOL. DARAH : -
NO. HP : 0821-2023-5779
ALAMAT SEKOLAH : JL. MERDEKA KM 4, KEL. CIPANENGAH, KEC. LEMBURSITU KOTA
SUKABUMI 43169 TELP. 0266-226036 FAX 0266-232470
PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK BISNIS SEPEDA MOTOR
PENDIDIKAN :

- MI IBADURRAHMAN
- SMPN 3 SUKABUMI
- SMK NEGERI 4 KOTA SUKABUMI, TAHUN 2021/2022

Anda mungkin juga menyukai