Anda di halaman 1dari 35

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)

DI UPT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AL MULK


JL, PELABUHAN II KM. 8, KOTA SUKABUMI

Tanggal 1 November 2022 sampai dengan 30 November 2022

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Penilaian Plaksanaan Praktik Kerja
Lapanan (PKL)
Tahun Pelajaran 2021/2022

Disusun oleh

Nama : Lina Herlina

NIS :102021038

Kelas : XII (Dua belas)

Kompetensi Keahlian : Asisten Keperawatan II

YAYASAN MADANI TEGALLEGA


SMK KESEHATAN TUNAS MADANI
JL. PELABUAN II, KM.8 TEGALLEGA, LEMBURSITU,
SUKABUMI
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)
DI UPT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AL MULK
Jalan Pelabuhan II KM. 8, Kota Sukabumi

Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini telah disahkan di Sukabumi pada Tanggal Tiga
Puluh November Dua Ribu Dua Puluh Dua

Pembimbing Peserta,

Suci Nurjanah, A. M. Keb Lina Herlina

Menyetujui

Kepala al mulk…… Kepala Kompetensi keahlian


asisten keperawatan

Cucu Sulastri, S. KM

Mengetahui,

Kepala SMK Kesehatan Tunas Madani

Nina Sariah, S. Pd
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan karunianya
penulis dapat menyelesaikan laporan praktek kerja lapangan ini. Laporan praktek
kerja lapangan yang telah disusun ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas siwa/i
sebagai pertanggung jawaban atas kegiatan praktek kerja lapangan di dunia kerja.
Laporan ini ditulis berdasarkan program praktek kerjala pangan yang
dilaksanakan oleh saya Di Upt Rumah Sakit Umum Daerah Al Mulk yang dimulai
pada tanggal 1 November sampai dengan tanggal 31 November

Oleh Karena itu penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak
yang membantu dalam penyusunan laporan ini terutama kepada :

1. Hj. Fitri Hayati, M. M. Pd selaku ketua Yayasan Madani Tegallega Kota


Sukabumi.
2. Nina Sariya, S. Pd selaku Kepala SMK Kesehatan Tunas Madani Kota
Sukabumi.
3. Cucu Sulastri, S. KM selaku Ketua Kompetensi Program Keahlian Asisten
Keperawatan di SMK Keshatan Tunas Madnani Kota Sukabumi.
4. Suci Nurjanah, A. M. Keb selaku guru pembimbing di SMK Kesehatan Tunas
Madani.
5. Dr. Munifah Budi Isnaeni, MMRS. Selaku Direktur UOBK UPT RSUD AL
MULK Kota Sukabumi Yang telah memberi izin atau kesempatan kepada saya
untuk melaksanakan kegiatan PKL yang berlangsung selama satu bulan

Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan Laporan Praktik Kerja Lapangan


ini masih banyak sekali kekurangan, penulis terbuka pada masukan, kritik, dan
saran yang diberikan.

Sukabumi,Oktober 2022

Lina Herlina

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................


DAFTAR ISI .......................................................................................................
DAFTAR GAMBAR ..........................................................................................
DAFTAR TABEL ...............................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................
A. Latar Belakang ...................................................................................
B. Tujuan Praktek Kerja Industri ...........................................................
C. Tempat dan Waktu Praktek Kerja Industri ........................................
D. Profil RSUD AL MULK....................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................
A. Definis Penyakit ................................................................................
B. Etiologi ..............................................................................................
C. Manifestasi Klinis...............................................................................
D. Komplikasi .........................................................................................
E. Penatalaksanaan .................................................................................
1. Medis ...........................................................................................
2. Keperawatan ................................................................................
BAB III DOKUMENTASI KEPERAWATAN ............................................
A. Pengkajian .........................................................................................
B. Diagnosa ............................................................................................
C. Intervensi ...........................................................................................
D. Implementasi .....................................................................................
E. Evaluasi .............................................................................................
BAB IV PENUTUP ........................................................................................
a. Kesimpulan ........................................................................................
b. Saran- Saran .......................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
D. Profil Rsud Al Mulk...........................................................................

ii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Tempat RSUD ALMULK....................................................................1


Gambar 1.2...............................................................................................................5
Gambar 1.3...............................................................................................................6

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Data Umum di RSUD ALMULK3

Tabel 1.2 jenis pelayanan di RSUD AL MULK4

Tabel 3.1 Pola Aktivitas Pada AN. A di RSUS AL MULK15

Tabel 3.2 Pemberian Therapy Pengobatan Pada AN. A di RSUS AL MULK16

Tabel 3.3 Analisa Data pada AN. A di RUSD AL MULK.17

Tabel 3.4 Intervensi Keperawatan pada AN. A di RUSD AL MULK 19

Tabel 3.5 Implementasi Pada AN. A di RUSD AL MULK 22

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Praktek Kerja Lapangan merupakan suatu kegiatan pengalaman belajar bagi


peserta didik untuk mengembangkan kemampuan dalam memberikan pelayanan
dasar keperawatan bagi siswa SMK kesehatan pendidikan sekolah Menengah
Kejuruan dengan bidang studi keahlian kesehatan kompetensi Asisten
Keperawatan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan yang
terampil. Pengalaman praktek kerja lapangan membantu peserta didik
mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang telah diperoleh di kelas
pada situasi nyata sesuai dengan perkembangan ilmu dan tekhnologi saat ini.
Sehingga saya sebagai siswa dapat mengikuti Praktek Kerja Lapangan dengan
baik serta ilmu pengetahuan dan tekhnologi yang berkembang saat ini.

B. Tujuan Praktek Kerja Industri

1. Tujuan umum
Setelah mengikuti kegiatan praktek kerja lapangan, saya diharapkan mampu
memberikan pelayanan dasar keperawatan secara komprehensif dan mampu
melakukan komunikasi terapeutik pada klien dan keluarga.

2. Tujuan khusus
Setelah melaksanakan praktek kerja lapangan saya diharapkan dapat
membantu dalam pelaksanaan:
a. Melakukan komunikasi interpersonal dalam melaksanakan tindakan
keperawatan
b. Menerapkan prinsip etika, etiket dalam keperawatan
c. Menerapkan prisip infeksi nosocomial
d. Melakukan personal hygine kepada klien/pasien
e. Melakukan perawatan pirenium (vulva hygine)

1
2

f. Menyiapkan tempat tidur sebagai bagian dari asuhan keperawatan


g. Memberikan alat-alat keperawatan
h. Memasang buli-buli panas
i. Memasang kirbat es
j. Mengukur tanda-tanda vital
k. Menolong klien atau pasien buang air kecil ditempat tidur
l. Menolong klien atau pasien buang air besar ditempat tidur
m. Memberi kompres dingin
n. Memberi kompres hangatMembantu pasien atau klien duduk ditempat
tidur
o. Memindahkan klien atau pasien dari tempat tidur ke brangkar dan
sebaliknya
p. Mobilisasi klien/pasien miring kiri, kanan dan berbaring

C. Tempat dan Waktu Praktek Kerja Lapangann


Tempat pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan yaitu di UPT RSUD AL
MULK JL, PELABUHAN II KM. 8, KOTA SUKABUMI Pada tanggal
1 November sampai dengan 30 November

Gambar 1.1 Tempat RSUD AL MULK


3

D. Profil Tempat Praktek Kerja Industri

1. Sejarah RSUD ALMULK


Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Al Mulk Didirikan Berdasarkan
Perwal (Peraturan Walikota) Sukabumi Nomor 24 Tahun 2014. Nomor Izin
Penyelenggaraan Rumah Sakit : 440/8/SIP-RS/BPMPT/XI/201, Sebagai
RSUD Type D Pratama Dan Diresmikan Pada Tanggal 15 Januari 2015.
Tahun 201, Dengan Nomor Izin Operasional : Nomor 440/02/SIO-RS/
DPMPTSP/II/2017 RSUD Al Mulk Menjadi Rumah Sakit Kelas D Dengan 50
TT.

2. Data Umum
Nama Rumah Sakit : RSUD Al-Mulk
Status Kepemilikan : Pemerintahan Daerah Kota
Sukabumi
Alamat : Jl. Pelabuhan II Km 6 Lembursitu
Kota Sukabumi
Nomor Telepon : 0266-6243088
Email : rsudalmulk@gmail.com
Tipe Rumah Sakit : Kelas D
Nomor dan Tanggal Izin : 440/02/SIORS/BPMPT/II/2017
Pendirian
1. Rawat Inap : 34 nit tempat tidur
2. UGD : 15 nit tempat tidur
3. Ruang persalinan : 10 unit tempat tidur :
3 tempat tidur persalinan 1
tempat tindakan obgyn
6 tempat tidur bayi
Tabel 1.1 Data Umum di RSUD ALMULK
4

3. Jenis Pelayanan

No Tidak
Pelayanan Ada Keterangan
ada
1. Pelayanan medik umum

-Pelayanan medik dasar

-Pelayanan medik gigi
mulut

-Pelayanan KIA/KB
Pelayanan gawat darurat

-24 jam & 7 hari seminggu
Pelayanan medik dasar √
-Penyakit dalam √
-Kesehatan anak √
-Bedah √
-Obstetri & Ginekologi
2. Pelayanan penunjang medik

-Radiologi

-Lab patologi klinik

-Anestesiologi

-Rehabilitasi medik
Tabel 1.2 jenis pelayanan di RSUD AL MULK

4. Visi Misi RSUD AL MULK

1. Visi
“menjadi rumah sakit kelas D dengan pelayanan kesehatan yang berkualitas
menuju Kota Sukabumi yang sehat”
2. Misi
a. Memberikan pelayanan kesehatan secara komprehensif dan holistik
mengacu kepada peningkatan mutu pelayanan dan keselamatan pasien.
b. Menciptakan suasana kerja yang harmonis serta meningkatkan kualitas
SDM.
5

c. Meningkatkan teknologi yang terjangkau oleh masyarakat.


d. Memberikan suasana pelayanan kesehatan yang aman dan nyaman.

3. Motto

“pelayanan kesehatan yang cepat, tepat dan manusiawi”

4. Tujuan Rumah Sakit

1. Memiliki SDM yang unggul dan profesional di bidangnya.


2. Menjadi Center Of Excellent Service dalam pelayanan.
Tata hubungan kerja/struktur organisasi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi

Apendisitis adalah penyebab utama inflamasi akut di kuadran kanan bawah


abdomen dan penyebab tersering pembedahan abdomen darurat. Meskipun dapat
dialami oleh semua kelompok usia, apendisitis paling sering terjadi antara usia 10
dan 30 tahun (Brunner dan Suddarth, 2014).
Apendisitis adalah proses peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau
umbai cacing atau disebut apendiks. Infeksi ini bisa mengakibatkan komplikasi
apabila tidak segera mendapatkan tindakan bedah segera untuk penanganannya.
Apendisitis adalah penyebab utama inflamasi akut di kuadran kanan bawah
abdomen. Meskipun dapat dialami oleh semua kelompok usia, apendisitis paling
sering terjadi antara usia 10 dan 30 tahun (Awan Hariyanto dan Rini Sulistyowati,
2015)
Apendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai
cacing (apendiks). Usus buntu sebenernya adalah sekum (cecum). Infeksi ini
bisa mengakibatkan peradangan akut sehingga memerlukan tindakan bedah
segera untuk mencegah komplikasi yang umumnya berbahaya (Saputro,
2018).
Dari tiga pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Apendisitis
adalah peradangan pada apendiks yang disebabkan karena adanya sumbatan
pada lumen apendiks. Apendisitis merupakan salah satu penyebab nyeri
abdomen akut. Apendisitis terjadi dalam jangka waktu yang bervariasi.
Semakin lama apendisitis dibiarkan maka resiko komplikasi yang ditimbulkan
akan semakin besar.

B. Etiologi

Menurut Nuzulul (2009) dalam Sulekale (2016)menjelaskan bahwa


Appendisitis belum ada penyebab yang pasti atau spesifik tetapi ada factor
7

prediposisi dimana faktor yang tersering adalah obstruksi lumen. Pada


umumnya obstruksi ini terjadi karena:
a. Hiperplasia dari folikel limfoid, ini merupakan penyebab terbanyak.

b. Adanya faekolit dalam lumen appendiks.

c. Adanya benda asing seperti biji-bijian.

d. Striktura lumen karena fibrosa akibat peradangan sebelumnya.

e. Infeksi kuman dari colon yang paling sering adalah E. Coli dan
Streptococcus.

f. Laki-laki lebih banyak dari wanita. Yang terbanyak pada umur 15-30 tahun
(remaja dewasa). Ini disebabkan oleh karena peningkatan jaringan limpoid
pada masa tersebut.

g. Tergantung pada bentuk apendiks:

h. Appendik yang terlalu panjang.

i. Massa appendiks yang pendek.

j. Penonjolan jaringan limpoid dalam lumen appendiks.

k. Kelainan katup di pangkal appendiks.

l.

m. Manifestasi klinis

n. Nyeri kuadran kanan bawah dan biasanya demam ringan

o. Mual, muntah

p. Anoreksia, malaise

q. Nyeri lepas lokal pada titik Mc. Burney

r. Spasme otot

s. Konstipasi, diare
8

C. Manifestasi klinis

a. Nyeri kuadran kanan bawah dan biasanya demam ringan

b. Mual, muntah

c. Anoreksia, malaise

d. Nyeri lepas lokal pada titik Mc. Burney

e. Spasme otot

f. Konstipasi, diare

D. Komplikasi

Komplikasi menurut Deden Dermawan dan Tutik Rahayuningsih (2010):

a. Perforasi apendiks

Perforasi jarang terjadi dalam 8 jam pertama, observasi aman untuk dilakukan
dalam masa tersebut. Tanda-tanda
perforasi meliputi meningkatnya nyeri, spasme otot dinding perut kuadran
kanan bawah dengan tanda peritonitis umum atau abses yang terlokalisasi, ileus,
demam, malaise, dan leukositosis semakin jelas. Bila perforasi dengan peritonitis
umum atau pembentukan abses telah terjadi sejak klien pertama kali datang,
diagnosis dapat ditegakkan dengan pasti.

b. Peritonitis

Bila terjadi peritonitis umum terapi spesifik yang dilakukan adalah


operasi untuk menutup asal perforasi. Bila terbentuk abses apendiks akan
teraba massa di kuadran kanan bawah yang cenderung menggelembung
kearah rectum atau vagina.
c. Dehidrasi

d. Sepsis
9

e. Elektrolit drah tidak seimbang

f. Pneumoni (Deden Dermawan dan Tutik Rahayuningsih, 2010)

E. Penata Laksanaan

Penatalaksanaan medis pasca operasi pada appendisits adalah dilakukan


observasi tanda-tanda vital untuk mengetahui terjadinya perdarahan di dalam,
syok, hipertermia atau gangguan pernapasan. Klien dibaringkan dalam posisi
terlentang. Klien dikatakan baik bila dalam 12 jam tidak terjadi gangguan. Puasa
diteruskan sampai fungsi usus kembali normal.
Pada fase lanjutan dari Appendisitis yang sudah memberat dan tidak
ditangani dalam waktu lama biasanya akan menyebabkan perforasi appendiks
yaitu pecahnya apendiks yang sudah gangren yang menyebabkan pus masuk ke
dalam rongga perut sehingga terjadi peritonitis umum. Pada fase ini biasanya
tindakan yang akan dilakukan adalah laparatomi, yaitu prosedur pembedahan
yang melibatkan suatu insisi pada dinding abdomen hingga ke cavitas abdomen
yang memberikan akses lebih untuk mengetahui penyebab dari masalah yang
menimbulkan nyeri khususnya pada bagian abdomen (Sjamsurihidayat dan jong
dalam Erianto, Fitriyani, Siswandi, dan Sukulima, 2020).
10

F. Pathway

PASCA OPERASI

APPENDISITIS

OPERASI
Post Op

Luka insisi Anastesi

Peristaltic usus
Kerusakan

Ujung syaraf Pintu masuk

Resiko Infeksi

Gangguan mobilitas Mual Muntah


Pelepasan Prostgladin
Spinal cord fisik

Nyeri Akut
Cortex serebri

Resiko Hipovolumia
Nyeri
11
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA AN. A DENGAN DIAGNOSA POST OPERASI
APPENDISITIS DI RSUD AL MULK KOTA SUKABUMI

Tanggal pengkajian : 08 November 2022


Jam : 11 : 28
Nama pengkaji : Lina Herlina

1. Pengkajian
1. Identitas
a. Identitas pasien
Nama : An. A
Umur : 14 tahun
Alamat : KP. Cipeusing rt/rw 002/002 Gnung guruh
Pendidikan : SMP
Tanggal masuk : 06 November 2022
Jenis kelamin : Perempuan
Suku/Bangsa : Sunda
Agama : Islam
Status perkawinan : Belum kawin

b. Identitas penanggung jawab


Nama : Ny. S
Umur : 39 tahun
Alamat : KP. Cipeusing rt/rw 002/002 Gnung guruh
Pendidikan : Tamat SMA
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Hubungan dengan klien : Ibu Kandung

12
13

2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan utama : Pasien mengatakan nyeri pada
perut bagian kanan bawah karena sudah
melakukan operasi
b. Riwayat kesehatan sekarang : Pasien mengatakan nyeri pada
perut bagian kanan bawakarena bekas
operasi dan merasa gatal di area
luka operasi
c. Riwayat kesehatan dahulu : Pasien mengatakan tidak pernah
melakukan operasi sebelumnya
d. Riwayat Kesehatan Keluarga : Ibu Pasien mengatakan di dalam
anggota keluarganya tidak
mempunyai penyakit keturunan
yang seperti ini

3. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum.

Kesadaran umum : Pasien terlihat kesakitan


Kesadaran : Compos mentis

b. Pemeriksaan TTV
Tekanan Darah : 100/70 mmHg
Suhu : 36, 6 C
Respirasi : 20 x/m
Nadi : 87 x/m
GCS :15
Skala nyeri : 5 (1-10)

c. Pemeriksaan Head To Toe


1. Kulit :Kulit berwarna sawo matang,
14

bersih. turgor kulit elastis tidak


ada lesi
2. Kuku : Kuku terlihat pendek dan bersih,
tidak ada lesi. CRT kuku 3 detik.
3. Rambut dan kepala : Bentuk kepala terlihat simetsris,
rambut berwarna hitam panjang
dan bersih, tidak ada lesi.
4. Wajah/muka : Wajah terlihat simetris, bersih,
tidak ada lesi.
5. Mata : Bentuk simetris,konjungtiva tidak
anemis. Tidak ada pembejaran
pupil, tidak ada sekrit.
6. Telinga : Daun telinga simetris, tidak ada
lesi, tidak ada sesumen, fungsi
pendengaran baik.
7. Hidung : Lubang hidung simetris, tidak ada
benjolan, tidak ada sekret.
8. Mulut : Bibir simetris, mukosa bibir
lembab, tidak ada lesi,
pertumbuhan gigi lengkap,fungsi
pengecapan normal, lidah
berwarna merah jambu.
9. Leher : Tidak ada lesi, tidak ada
Pembesaran kelenjar tiroid.
10. Thorax/ dada dan paru paru : Dada kanan dan kiri simetris,
tidak terdapat nyeri tekan, terdengar
suara verikuler.
11. Payudara : Simetris, tidak ada nyeri tekan,
tidak ada lesi.
12. Abdomen : terdapat luka post operasi,
terdapat nyeri tekan perut kanan bagian
15

bawah terlihat kemerahan dan


terasa gatal
13. Punggung : Punggung terlihat simetris, tidak
ada benjolan, dan tidak
ada nyeri tekan.
14. Ekstramitas atas : Turgor kulit elastis, jari-jari
lengkap, tidak ada edema dan
terlihat simetris
15. Ekstramitas bawah : Kedua kaki simetris, jari-jari
lengkap tidak ada lesi.
16. Genetalia : Tidak ada lesi, bentuk simetris,
dan tidak ada benjolan.

4. Pola Aktivitas

No Pola Aktifitas Sehat Sakit Masalah


1 Makan
- Frekuensi 3x / hari 2x / hari Tidak ada masalah

- Jenis Makanan Nasi, lauk, sayur Bubur


1 porsi ½ porsi
- Porsi
2 Minum
- Frekuensi 5x1 / hari 3x1 / hari Tidak ada masalah

- Jenis Air putih Air putih

- Jumlah ½ liter ½ liter

3 BAK
- Frekuensi 3x1 / hari 1x1 / hari Tidak ada masalah

- Warna Khas Khas

- Aroma kuning kuning

4 BAB
- Frekuensi 1 1x Tidak ada masalah
x 1/
16

- Waktu 1 ha
/ ri
- Jenis h
a
r Pa
i gi

Pagi Lembek

Lembek
5 Personal Hygine
- Mandi 2x1 / hari 1x1 / hari Tidak ada masalah
- Keramas 2x1 / minggu 1x1 / minggu
- Gosok gigi 2x1 / hari 1x1 / hari

6 Pola aktivitas Pasien sekolah Pasien tidak Nyeri


sekolah
7 Pola tidur
- Tidur siang 2jam / hari 2jam / hari Tidak ada masalah
- Tidur malam 8jam / hari 8jam / hari
Tabel 3.1 Pola Aktivitas Pada AN. A di RSUS AL MULK

5. Pemeriksaan Penunjang

(A) Darah : Ditemukan leukosit 10.000 – 18.000 U/ML


(B) Urine : Ditemukan sejumlah kecil leukosit dan eutrosit

6. Pemberian Therapy Pengobatan

No Nama Rute Kegunaan Dosis Waktu


pengobatan

1. Ceftriaxone Injeksi Untuk membunuh dan 2x1 24 jam


menghambat gram
pertumbuhan bakteri
penyebab infeksi di
17

dalam tubuh

Anti biotik untuk


2 x 100
2. Metronidazole Injeksi menangani penyakit 24 jam
ml
infeksi bakteri

Untuk mempertahankan
hidrasi pada pasien
3. Ringer laktat Infus 500 ml 8 jam
rawat inap yang tidak
dapat menahan cairan

Obat anti inflamasi dan


non steroid yang di
3x30
4. Ketorolac Injeksi gunakan untuk 24jam
mg
meredakan peradangan
dan rasa nyeri
Tabel 3.2 Pemberian Therapy Pengobatan Pada AN. A di RSUS AL MULK

7. Analisa Data

No Data Etiologi Masalah


1. DS: Appendisitis Nyeri berhubungan
Pasien mengatakan nyeri dengan luka insisi
perut bagian kanan bawah
DO: Operasi

- Pasien tampak kesakitan


- Terdapat luka bekas
Post op
operasi
- TTV
TD : 100/70 mmhg
Luka insisi
S : 36,6 C
R : 20x/ m
N : 87x/ m
18

Kerusakan

- P : nyeri saat banyak


bergerak Ujung syaraf
- Q : seperti di tusuk tusuk
- R : terpusat di bekas luka
operasi Pelepasan

- S:5
- T : hilang timbul
prusigladin

Spinal cord

Cortex serebri

Nyeri
2. DS: appendisitis Resiko infeksi
Pasien mengatakan nyeri
perut bagian kanan bawah,
operasi
dan terasa sangat gatal
DO:
post op
- TTV
TD : 100/70 mmhg
S : 36,6 C luka insisi
R : 20x/ m
N : 87x/ m Pintu masuk
- Terdapat ruam kemerahan
pada area bekas operasi
Resiko infeksi
19

Tabel 3.3 Analisa Data pada AN. A di RUSD AL MULK

8. Diagnosa Keperawatan

a. Nyeri b.d agen pencedera biologis


b. resiko infeksi b.d kerusakan integritas kulit

9. Intervensi Keperawatan

No Hari/ Tujuan Intervensi Rasional


tanggal
dx
1. Selasa Tupan : 1. Kaji TTV 1. Untuk
08/11 mengetahui
Setelah 2. Kaji skala nyeri
2022 keadaan umum
di 3. Berikan
10:00 pasien
lakukan lingkungan yang
tindakan nyaman 2. Untuk
keperawa mengetahui
4. Berikan aktivitas
tan tingkat nyeri
hiburan yang tepat
selama pasien
3x 24 5. Ajarkan pasien
3. Agar pasien
jam di melakukan
merasa nyaman
harapkan distraksi napas
rasa nyeri untuk mengurangi 4. Untuk
rasa nyeri mengurangi rasa
dapat
nyeri pasien
teratasi 6. Kolaborasi dengan
5. Untuk
Tupen : dokter
mempercepat
Setelah di
penyembuhan
lakukan tindakan
pasien
keperawatan
20

selama 1x 24 jam
di harapkan nyeri
berkurang

2. Selasa Tupan : 1.Kaji TTV 1. Untuk


08/11 mengetahui
Setelah 2.Jelaskan tanda dan
2022 keadaan umum
di gejala infeksi
10:00 pasien
lakukan
3.Batasi jumlah
tindakan 2. Agar pasien tahu
pengunjung
keperawa tentang gejala
tan 3. Agar pasien dapat
1.Lakukan tindakan
selama paham tentang
perawatan kulit
3×24 jam perjalanan
pada area perut
di penyakit
luka operasi
harapkan 4. Untuk
rasa gatal 2.Ajarkan cara cuci mempercepat
dapat tangan yang benar penyembuhan
teratasi 3.Ganti perban pasien

Tupen : bekas luka operasi

Setelah 4.Berikan penkes


dilakukan tentang resiko
tindakan infeksi
keperawa 5.Kolaborasi dengan
tan dokter
selama
1× 24
jam di
harapkan
pasien
tidak
21

mengeluh
kan rasa
gatal
Tabel 3.4 Intervensi Keperawatan pada AN. A di RUSD AL MULK

10. Implementasi Dan Evaluasi

No Hari/ Implementasi Paraf Evaluasi/ respon Paraf


tanggal
Dx Selasa 1. Mengkaji TTV pasien Respon : pasien
1. 08/11 mengatakan
2. Mengkaji skala nyeri
2022 mengerti dan
3. Memberikan
paham atas
lingkungan yang
informasi yang di
nyaman
berikan
4. Memberikan aktivitas
S : Pasien
hiburan yang tepat
mengataka
5. Menganjurkan pasien
n rasa
untuk melakukan
nyeri
distraksi nafas dalam
berkurang
untuk mengurangi
setelah
rasa nyeri
mengikuti
6. Melakukan kolabirasi
arahan
dengan dokter
yang di
Resep obat :
berikan
- Ceptriaxone
- Metrolidazole O : TTV :

- Ringer laktat - TD :
- Ketorolac 110/80

- N : 98
x/m
22

- S : 36,
4C

- R : 22
x/m

A:
Masalah
teratasi
sebagian

P:
Intervensi
di
lanjutkan

Dx Selasa 1. Mengkaji TTV Respon : pasien


2. 08/11 mengatakan dapat
2. Menjelaskan tanda
2022 mengikuti arahan
dan gejala infeksi
yang di berikan
3. Membatasi jumlah
pengunjung S : Pasien
mengatakan rasa
4. Melakukan
gatal pada area luka
tindakan perawatan
bekas operasi
kulit pada area luka
berkurang
operasi
O : TTV :
5. Mengajarkan cuci
- TD : 110/80
tangan yang benar
- N : 98 /m
6. Mengganti perban
- S : 36, 4 C
bekas luka operasi
- R : 22 x/m
7. Memberikan
A:
penkes tentang
23

Masalah
resiko infeksi
teratasi
Melakukan kolaborasi
sebagian
dengan dokter
P : Intervensi di
lanjutkan

Dx 1. Rabu 1. Mengkaji TTV Respon :


09/11 pasien
2. Mengkaji skala nyeri
2022 mengataka
3. Memberikan
n dapat
lingkungan yang
mengikuti
nyaman
arahan
4. Memberikan aktivitas
yang di
hiburan yang tepat
berikan
5. Menganjurkan pasien
S : Pasien
untuk distraksi nafas
mengataka
dalam untuk
n rasa
mengurangi rasa
nyeri
nyeri
berkurang
6. Melakukan
setelah
kolaborasi dengan
mengikuti
dokter
arahan
- Ceptriaxone
yang di
- Metroridazole
berikan
- Ringer laktat
- Ketorolac

O : TTV :

- TD : 120/80

- N : 98x /m

- S : 36, 5 C
24

- R : 22x /m

A: Masalah teratasi

P : Intervensi di
hentikan pasien
pulang

Dx Rabu 1. Mengkaji TTV Respon : pasien


2. 09/11 mengatakan
2. Menjelaskan tanda
2022 dapat mengikuti
dan gejala infeksi
arahan yang di
3. Membatasi jumlah
berikan
pengunjung
S : Pasien
4. Melakukan
mengatakan
tindakan perawatan
sudah tidak
kulit pada area
merasa gatal
luka operasi
O : TTV :
5. Mengajarkan cuci
- TD : 120/80
tangan yang benar
- N : 98 /m
6. Mengganti perban
- S : 36, 5 C
bekas luka operasi
- R : 22 x/m
7. Memberikan penkes
- Tidak terdapat
tentang resiko
ruam kemerahan
infeksi
A: Masalah
8. Melakukan
teratasi
kolaborasi dengan
dokter P:
Intervensi
di hentikan
25

pasien
pulang

8.
Tabel 3.5 Implementasi pada AN. A di RUSD AL MULK
BAB IV
PENUTUPAN

A. Kesimpulan Penyakit
Apendisitis adalah proses peradangan akibat infeksi pada usus buntu
atau umbai cacing atau disebut apendiks. Infeksi ini bisa mengakibatkan
komplikasi apabila tidak segera mendapatkan tindakan bedah segera untuk
penanganannya.
Apendisitis adalah penyebab utama inflamasi akut di kuadran kanan
bawah abdomen. Meskipun dapat dialami oleh semua kelompok usia,
apendisitis paling sering terjadi antara usia 10 dan 30 tahun (Awan
Hariyanto dan Rini Sulistyowati)

O : TTV :
- TD : 120/80
- N : 98 x/m
- S : 36, 5 C
- R : 22 x/m
- GCS : 15
- Skala nyeri : 5 (1-10)

A : Masalah teratasi.

P:
1. Mengkaji TTV pasien
2. Mengkaji skla nyeri
3. Memberikan lingkungan yang nyaman
4. Memberikan aktivitas hiburangan yang tepat
5. Menganjurkan pasien untuk melakukan distraksi nafas untuk mengurangi rasa
nyeri

26
27

6. Menjelaskan tanda dan gejala infeksi


7. Membatasi jumlah pengunjung
8. Melakukan tindakan perawatan kulit pada area luka operasi
9. Mengajarkan cuci tangan yang benar
10. Mengganti perban bekas luka operasi
11. Memberikan penkes tentang resiko operasi
12. Melakukan kolaborasi dengan dokter
- Ceptriaxone
- Metroridazole
- Ringer laktat
- Ketorolac

B. Saran
1. RSUD AL MULK Kota Sukabumi
Disiplin kerja dan rasa kekeluargaan yang sudah terjalin baik untuk tetap di
pertahankan.Pelayanan keperawatan lebih di tingkatkan dan mempertahankan pula
pelayanan yang sudah ada.Sarana dan prasarana serta pelayanan harap
ditingkatkan,sehingga dapat mencapai tujuan pelayanan yang optimal.

2. Saran untuk SMK Kesehatan Tunas Madani Kota Sukabumi


Diharapkan kedepannya, guru pembimbing dari sekolah lebih sering melakukan
peninjauan ke tempat pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan guna memonitoring siswa
dan dengan ini dapat lebih mudah dalam menyampaikan kesulitan yang dihadapi
ditempat Praktek Kerja Lapangan. Selain itu pembekalan kepada siswa Praktik Kerja
Lapangan sebaiknya lebih mantap sehingga hasil yang dicapai akan lebih maksimal
3. Saran untuk siswa
a. Menerapkan pengetahuan dan pengalaman selama kegiatan Praktek Kerja
Lapangan didalam kehidupan sehari-hari
b. Mempertahankan disiplin kerja yang didapatkan selama kegiatan Praktek
Kerja Lapangan
28

c. Mempertahankan motivasi kerja dan visi dalam bekerja yang didapatkan


selama kegiatan Praktek Kerja Lapangan
d. Mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama belajar di SMK Kesehatan
Tunas Madani dan lahan Praktek Kerja Lapangan serta memanfaatkannya
bagi diri pribadi,keluarga,orang lain dan masyarakat luas.

C. Kesan pesan
Setelah melakukan PKL selama satu bulan di RSUD AL MULK, semua target dapat
tercapai. Berdasarkan pengalaman selama melaksanakan PKL, dapat disimpulkan
bahwa;
a. Dapat mengetahui dan merasakan bagaimana melaksanakan pekerjaan di
dunia kerja secara nyata
b. Menambah pengalaman,wawasan,dan ilmu pengetahuan yang belum
dimengerti dan diketahui
c. Kegiatan tersebut sangat membantu meningkatkan kemampuan siswa/i
Dokumentasi kegiatan di RSUD AL MULK

PROFIL PENULIS

Nama : Lina Herlina


Kelas : XII ( Dua Belas)
Nis : 102021038
Alamat : KP.Cikareo 003/005
Hobi : Game Online
Agama : Islam
Gol.darah :-

Anda mungkin juga menyukai