LAPORAN KKL Rsud Petanang
LAPORAN KKL Rsud Petanang
RSUD PETANANG
KOTA LUBUKLINGGAU
Penanggung Jawab :
Nama Kelompok :
DisusunOleh:
1. Dewi Ariani
2. February Arika
3. Siti Maspipah
4. Ivana Salim
DisetujuiOleh:
Pembimbing KKL
apt.LukyMulyanti, M.Farm
DisahkanOleh :
NIK:021985120109200901
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala Rahmat
dan karuninya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Lapangan
(KKL) di RSUD PETANANG KOTA LUBUKLINGGAU. Laporan Kuliah Kerja
Lapangan ini dilakukan untuk memenuhi persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan
Ahli Madya Farmasi di Sekolah Tinggi Kesehatan Farmasi Al-Fatah Bengkulu.
Dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dan juga dalam pembuatan
laporan ini penulis telah banyak menerima bantuan baik secara langsung maupun tidak
langsung, atas bimbingan, kesempatan dan perhatian ,penulis ingin mengucapkan
terimakasih kepada:
1. Kepada kedua Orang Tua kami yang telah senantiasa mendoakan
untukkeberhasilankami.
2. BapakDrs.JokoTriyono,Apt.,MM selaku Ketua Yayasan Sekolah Tinggi Kesehatan Al-
Fatah Bengkulu.
3. Ibu apt. Densi Selpia Sopianti, M.Farm selaku Direktur Sekolah Tinggi Kesehatan Al-
FatahBengkulu dan juga selaku Pembimbing Lapangan selama KKL.
4. Ibu apt.LukyDharmayanti, M.Farm selaku Pembimbing Akademik Kuliah Kerja
Lapangan (KKL) Sekolah Tinggi Kesehatan Farmasi Al-Fatah Bengkulu.
5. Para Dosen dan Staf Karyawan Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu yang
telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penuli sselama menempuh pendidikan di
Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu.
6. Rekan-rekan seangkatan di Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu yang tidak
dapat penulis sebutkan satu persatu.
10.Dan semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan Kuliah Kerja
Lapangan(KKL) ini.
Semoga Allah SWT memberikan balasan yang sesuai dengan atas/segala bantuan yang
telah di berikan kepada penulis. Penulis menyadari bahwa laporan ini jauh dari kata
sempurna maka dari itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangatlah penulis
harapkan untuk kesempurnaan yang akan datang. Semoga laporan ini dapat bermanfaat
dalam menambah ilmu pengetahuan dan wawasan bagi calon Tenaga Teknis Kefarmasian
/Asisten Apoteker.
iii
Daftar Isi
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 TUJUAN
1. Menciptakan tenaga kerja farmasi yang mampu dan tanggap, jujur, bertanggung
jawab, dan professional dalam bekerja, dan juga berguna memperluas wawasan
dibidang kesehatan terutama dunia kefarmasian.
2. Memperluas wawasan dalam mengenal bidang kefarmasian di rumah sakit
Petanang Kota Lubuklinggau.
1.3 MANFAAT
1. Dapat memperoleh gambaran dunia kerja yang nantinya dapat berguna bagi
kami.
2. Menambah wawasan dan ilmu baru yang sangat bermanfaat bagi para
mahasiswa/mahasiswi.
1
BAB II
DESKRIPSI UMUM
2.1 Sejarah
Kota Lubuklinggau terletak 102o40’00” - 103o00’00” BT dan 3o4’10” -
3o22’30” LS merupakan kota transit dari 3 arah jurusan Propinsi Bengkulu,
Lampung dan Jambi berada pada jalur lintas sumatera dan merupakan salah satu
dari 14 Kota/kota yang ada di Propinsi Sumatera Selatan dengan Luas wilayah ±
401.5 km2, terletak pada ketinggian 129 meter dari permukaan laut dan berjarak
388 Km dari ibukota propinsi Palembang.Sebelah barat berbatasan dengan Propinsi
Bengkulu ; Sebelah timur dengan Kecamatan Tugu Mulyo Kota Lubuklinggau;
Sebelah utara berbatasanKecamatan Selangit Kota Lubuklinggau; Sebelah selatan
berbatasan Kecamatan Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas; Sebelah barat :
Berbatasan dengan Propinsi Bengkulu.
Kota Lubuklinggau adalah salah satu kota yang ada di wilayah Provinsi
Sumatera Selatan, yang merupakan kota transit dari 3 arah jurusan Propinsi
Bengkulu, Lampung dan Jambi berada pada jalur lintas sumatera. Pemerintah Kota
Lubuklinggau dibagi dalam: 8 (delapan) kecamatan, 72 (Tujuh puluh dua)
kelurahandan 6 kelurahan diantaranya termasuk daerah yang letaknya cukup jauh
dari pusat kota, yaitu Kelurahan Belalau I (Ulu Malus), Kelurahan Marga Bakti,
Kelurahan Margorejo, Kelurahan Taba Baru, Kelurahan Air Kati dan Kelurahan
Lubuk Binjai, 4 (empat ) kelurahan dari 6 kelurahan yang cukup jauh dari kota
yakni terletak di kecamatan Lubuklinggau Utara I dimana tempat berdirinya Rumah
Sakit Umum Daerah Petanang.
Jumlah penduduk pada tahun 2021 sebesar 12.267 jiwa,yang terdiri dari
jumlah penduduk laki-laki sebesar 8874 dan jumlah penduduk perempuan
8393.Jumlah penduduk tertinggi di Kota Lubuklinggau terdapat di Lubuklinggau
Utara II sebesar 39.721,Lubuklinggau Barat I sebesar 37.191,dan Lubuklinggau
Timur I sebesar 33.249.Jumlah penduduk terendah terdapat di Kecamatan
Lubuklinggau Timur II sebesar 32.568, Lubuklinggau Selatan II sebesar 32.051,
lubuklinggau Barat II sebesar 21.091, Lubuklinggau Utara I Sebesar 17.427 dan
Lubuklinggau Selatan I sebesar 15.765.
Struktur penduduk di Lubuklinggau termasuk struktur penduduk muda.
Hal ini dapat diketahui dari banyaknya jumlah penduduk usia muda (0-14 tahun)
yang masih tinggi. Angka harapan hidup semakin meningkat yang ditandai dengan
meningkatnya jumlah penduduk usia tua, untuk laki-laki dan perempuan. Badan
2
piramida membesar, ini menunjukkan banyaknya penduduk usia produktif terutama
umur 25-29 tahun dan 30-34 tahun, baik laki-laki maupun perempuan.
Kepadatan penduduk menunjukkan banyaknya penduduk per kilometer
persegi. Pada tahun 2021 kepadatan penduduk di Lubuklinggau sebesar
2.290,63penduduk per km2. Estimasi kepadatan penduduk paling besar terdapat di
Kecamatan Lubuklinggau Utara II dengan kepadatan penduduk sebesar 39.721.
Estimasi kepadatan penduduk paling kecil terdapat di Kecamatan Lubuklinggau
dan Lubuklinggau Selatan Idengan kepadatan penduduk15.765, akan tetapi Rumah
Sakit Umum Daerah Petanang letaknya berada di jalur Lintas Sumatera ( Propinsi
Jambi ).
Kebutuhan pelayanan rumah sakit yang berkualitas sangat dibutuhkan oleh
masyarakat yaitu:
1. Walaupun kota lubuklinggau sudah memiliki Rumah sakit Umum Daerah
Siti Aisyah, namun kebutuhan itu masih belum dapat menjangkau lapisan
seluruh masyarakat terutama ketersediaan tempat tidur yang terbatas secara
khusus yaitu kelas perawatan III bagi pasien di kota Lubuklinggau
mengingat UHC ( Universal Health Coverage ) meningkatkan kebutuhan
ini.
2. Memberikan layanan kesehatan rujukan dari Puskesmas untuk mendapatkan
layanan kesehatan spesialistik dan rawat inap.
3. Memberikan layanan rujukan kepada masyarakat untuk mendapatkan
layanan kesehatan spesialistik yang belum dimiliki oleh RSUD Petanang
kepada rumah sakit dengan tipe yang lebih tinggi.
4. Keterbatasan pelayanan terhadap penyakit tertentu seperti penyakit
kejiwaan dan penyalahgunaan narkoba.
3
STRUKTUR ORGANISASI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELAS PETANANG
4
Penjelasan Susunan dan Tugas Pejabat Rumah Sakit Umum Daerah
Petanang
.
1. Direktur RSUD Petanang dengan tugas sebagai berikut:
a. Memimpin, mengurus Rumah Sakit sesuai dengan tugas dan fungsi yang
telah ditetapkan;
b. Melaksanakan kebijakan dalam rangka pengembangan Rumah sakit;
c. Menyusun rencana strategis Rumah Sakit;
d. Mengadakan dan memelihara pembukuan serta administrasi Rumah
Sakit sesuai ketentuan;
e. Menyiapkan laporan tahunan dan laporan berkala;
f. Menyiapkan dan mempertanggungjawabkan kinerja operasional serta
keuangan Rumah Sakit;
g. Membagi habis tugas pelayanan kepada bawahannya sesuai dengan
peraturan Perundang-Undangan yang berlaku;
h. Melaksanakan pengawasan dan evaluasi terhadap penyelenggaraan tugas
dan fungsi Rumah Sakit;
i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
2. Kepala Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas;
a. Melaksanakan pelayanan administrasi di lingkungan Rumah Sakit;
b. Melaksanakan urusan administrasi umum, kepegawaian, ketatausahaan,
keuangan dan perlengkapan;
c. Menyusun rencana kerja dan program kerja Rumah Sakit;
d. Merencanakan analisis kebutuhan dan pengadaan barang habis pakai dan
barang inventaris;
e. Melakukan inventarisasi perlengkapan, melakukan penyimpanan,
pendistribusian dan pengamanan barang-barang inventaris;
f. Menyiapkan bahan koordinasi dengan instansi terkait dengan tugasnya;
g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala UPT Rumah
Sakit/Direktur sesuai dengan tugas dan fungsinya.
5
2.3 Visi dan Misi
Visi merupakan suatu komitmen untuk mencapai keadaan ideal dimasa depan
dalam suatu organisasi. Perumusan visi RSUD Petanangtahun 2021-2025 dilakukan
melalui telaah hasil analisa khususnya terkait permasalahan pelayanan dan isu
strategis yang relevan. Rumusan visi RSUD Petanang tahun 2021-2025 sebagai
berikut :
“Pelayanan Yang Cepat dan Tepat Merupakan Tujuan Utama Kami”
Misi RSUD Petanang merupakan rumusan umum mengenai upaya-upaya yang
akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi RSUD Petanang dan sebagai upaya-upaya
apa yang harus dilakukan oleh RSUD Petanang. Rumusan Misi RSUD Petanang
tahun 2021-2025 sebagai berikut:
1) Membantu Program Pemerintah Dibidang Pelayanan Kesehatan
2) Meningkatkan Kualitas kesehatan masyarakat
3) Menjadi mitra kerja yang baik dengan instansi kesehatan lain
4) Memberikan pelayanan medis yang berkualitas dan memadai untuk semua
kalangan masyarakat
6
BAB III
PEMBAHASAN
7
7. penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan dalam upaya meningkatkan
profesionalitas pelaksanaan tugas;
8. penyelenggaraan administrasi umum, perlengkapan, kepegawaian, keuangan serta
perencana program;
9. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
8
2. Sumber daya manusia
Manusia yang dalam hal ini pegawai RSUD Petanang merupakan salah satu
aset terpenting dalam kemajuan organisasi, sehingga perlu dikelola demi
tercapainya tujuan organisasi. Manajemen sumber daya manusia sangat
berhubungan dengan keputusan dan praktik manajemen langsung terkait desain
dan implementasi sistem perencanaan, penyusunan karyawan, pengembangan,
pengelolaan karir, evaluasi kinerja, kompensasi serta menjalin hubungan
ketenagakerjaan yang baik.Jumlah sumber daya manusia RSUD Petanang Tahun
2021 dapat dilihat pada Tabel 3.2 di bawah ini.
Tabel 3.2
Jumlah Sumber Daya Manusia RSUD Petanang Tahun 2021
NO JENIS KETENAGAAN PENDIDIKAN jumlah TOTA
L
PNS Kontrak
1 2 3 4 5 7
Jabatan Struktural S1 Dokter Umum 1 1
1
Direktur Rsud Petanang
2 Jabatan Struktural S1 (Keperawatan) 1 1 2
Kepala Sub Bagian
umum Dan
Kepegawaian
3 Bagian keuangan S1(Ners) 1 1 2
D3(Kebidanan )
4 Bagian Pelayanan D3 (Kebidanan) 1 2 3
Medis D3 (Keperawatan)
5 Seksi Penunjang Medis D4 (Kebidanan) 1 1
dan Penunjang Non
medis
6 Bagian Perencanaan D3(Farmasi) 1 1 2
S1(Keperawatan)
9
7 Bagian Gawat Darurat S1(Ners) 1 6 7
D3(kebidanan)
D3(keperawatan)
8 Bagian Rawat Jalan D3 (kebidanan) 5 1 6
10
Keterangan Status Tenaga:
Pegawai Negeri Sipil (PNS) : 19 orang
Keamanan : 4 orang
CS : 2 orang
Kontrak /Honorer : 20orang
TKS : 13orang
Total jumlah tenaga kerja RSUD : 59 orang
3. Analisis Lingkungan Internal
Analisis lingkungan internal RSUD Petanang mencakup penjabaran kondisi
lingkungan di dalam wilayah kerja RSUD Petanang. Analisis ini bertujuan
memberikan gambaran mengenai kegiatan pelayanan kesehatan dan analisis
Strength, Weakness, Opportunity, dan Threats (SWOT) RSUD Petanang.
a. Analisis Posisi Organisasi dengan Metode Strength, Weakness, Opportunity,
dan Threats (SWOT)
Analisis SWOT merupakan analisis yang menggambarkan suatu organisasi
dari 4 (empat) sisi, yaitu kekuatan (strengths), kelemahan (weakness), peluang
(opportunities), dan ancaman (threats). Aspek kekuatan dan kelemahan
merupakan aspek lingkungan internal Rumah Sakit sementara, aspek peluang
dan ancaman merupakan aspek lingkungan eksternal Rumah Sakit. Masing-
masing aspek tersebut dijelaskan pada Tabel 3.3 dan Tabel 3.4 sebagai berikut.
1. Aspek Lingkungan Eksternal
Aspek lingkungan eksternal terdiri atas peluang (opportunities) dan
ancaman (threats).Rincian aspek lingkungan eksternal pada RSUD Petanang
dapat dilihat pada Tabel 3.3 di bawah ini.
11
Tabel 3.3
Peluang dan Ancaman di RSUD Petanang
Lingkungan
No Peluang (opportunities) Ancaman (threats)
Eksternal
1 Penduduk 1. Daya beli masyarakat yang 1. Gaya hidup
sesuai terhadap pelayanan masyarakat belum
kesehatanRumah Sakit mementingkan
2. Kepercayaan penduduk kesehatan
terhadap pelayanan rumah 2. Masyarakat berobat
sakit baik. ke rumah sakit swasta
12
Tabel 3.4
Kekuatan dan Kelemahan di RSUD Petanang
13
BAB IV
A. Kesimpulan
Kesimpulan dari laporan ini adalah dengan diadakannya Kuliah Kerja Lapangan
ini bisa menambah wawasan dan kreatifitas mahasiswa, memberikan pengalaman
baru, bisa mengetahui berbagai macam instalasi dan perkembangan teknologi yang
ada di RSUD Petanang Kota Lubuklinggau.
B. SARAN
Pelayanan dan kebersihan yang ada pada RSUD Petanang Kota Lubuk linggau
sudah sangat baik, akan tetapi alangkah jauh lebih baik jika di tingkatkan lagi agar
menjaga kenyamanan pasien.
14
LAMPIRAN
15