Oleh:
HULDA MONICHA MANIAMBO
NISS/NIS
Apt.lis Kusumawardani,S.Farm
LEMBARAN PENGESAHAN DARI SEKOLAH
Mengetahui / Menyetujui
Kepala Sekolah,
HALAMAN SAMPUL...........................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................i,iii
KATA PENGANTAR............................................................................................iv
DAFTAR ISI.........................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................
B. Tujuan PKL................................................................................................
C.Tempat Dan Waktu Pelaksanaan..............................................................
BAB II PROFIL INSTANSI
A.Profil Instansi..........................................................................................
B.Sejarah....................................................................................................
1.Visi dan Misi...............................................................................
2.Stuktur Organisasi.......................................................................
C. Fasilitas Pelayanan...............................................................................
D. Alur Pelayanan.....................................................................................
BAB III PEMBAHASAN PRAKERIN
A.Pelaksanaan Kegiatan................................................................................
B.Hasil Kegiatan............................................................................................
C.Studi Kasus................................................................................................
BAB VI PENUTUP
A.Kesimpulan..............................................................................................
B. Saran........................................................................................................
LAMPIRAN.................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya
kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Rumah
Sakit Umum Daerah Mimika dan dapat menyelesaikan laporan hasil pelaksanaan Praktek
Kerja Lapangan. Laporan ini merupakan tugas yang di berikan kepada kami sebagai bagian
dari kelengkapan Praktek Kerja Lapangan.
Dengan diadakannya Praktek Kerja Lapangan yang kami laksanakan pada tanggal 11
September 2023 s/d 20 November 2023 banyak hal yang yang telah kami dapatkan untuk
menambah pengetahuan dan memberikan pengalaman tentang peranan Asisten Tenaga Teknis
Kefarmasian di Rumah Sakit dan sebagai perbandingan antara pengetahuan secara teori yang
didapat di sekolah dengan praktek yang kami dapatkan di Praktek Kerja Lapangan ini.
Laporan ini dapat tersusun dan di selesaikan dengan adanya bantuan dari pihak pembimbing
materi maupun teknis, oleh karena itu saya mengucapkan banyak terima kasih kepada :
Dalam penyusunan laporan ini, saya sebagai penyusun menyadari akan kekurangan baik
dalam isi maupun dalam penulisannya. Namun saya tetap bersedia menerima saran dan
kritikan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan dan kelengkapan laporan ini dan
semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua, terutama untuk siswa-siswi yang akan
melaksanakan PKL di Rumah Sakit Umum Daerah Mimika pada masa yang akan datang dan
agar dijadikan bekal ilmu langsung terjun kedunia kerja pada bidang Asisten Tenaga
Kefarmasian di Rumah Sakit.
Rumah Sakit merupakan salah satu unsur penunjang Pemerintah Kabupaten yang
mempunyai tugas membantu Bupati dalam penyelenggaraan Pemerintahan Kabupaten
dibidang pelayanan Kesehatan. Pelayanan kesehatan yang dilakukan khususnya bersifat
preventif, kuratif dan rehabilitatif. Sesuai dengan Peraturan Bupati Mimika Nomor 47 Tahun
2017 maka Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Mimika dituntut untuk dapat memberikan
pelayanan pengobatan di Rumah Sakit kepada masyarakat baik dari golongan bawah,
menengah maupun golongan atas secara paripurna dan terjangkau. Sesuai dengan perannya
dibidang kesehatan maka Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Mimika berorientasi
kepada pelayanan masyarakat yang lebih bersifat sosial (nirlaba). Sedangkan dalam sumber
pendanaan program kegiatan untuk operasional pelayanan masih membutuhkan subsidi dari
Pemerintah. Dilain pihak subsidi yang didapat baik dari Pemerintah Pusat maupun Daerah
sangat terbatas sementara tuntutan masyarakat akan pelayanan kesehatan semakin meningkat.
Oleh karena itu maka Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Mimika diharapkan dapat
menggunakan pendekatan Perencanaan Stratejik melalui visi dan misinya sesuai dengan
keperluan/ kebutuhan masyarakat.
Pada tahun 2011 dilakukan persiapan untuk menjadi BLUD, dan berdasarkan SK Bupati
Kabupaten Mimika Nomor 184 Tahun 2011 tanggal 9 Desember 2011 RSUD Kabupaten
Mimika resmi menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) di Kabupaten Mimika.
Tahun 2012, dilakukan penilaian akreditasi RSUD Kabupaten Mimika oleh Komite akreditasi
rumah Sakit (KARS) dan pada bulan September 2012 dinyatakan Lulus Tanpa Syarat
Akreditasi 5 (lima) Pelayanan Dasar berdasarkan SK KARS No KARS-SERT/827/VI/2012.
Pada tanggal 26 November 2017 RSUD Kabupaten Mimika Kembali melakukan Penilaian
Akreditasi oleh Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS) pada tanggal 03 Mei 2018
dinyatakan Lulus Paripurna berdasarkan Sertifikat Akreditasi oleh Komite Akreditasi Rumah
Sakit Nomor : KARS- SERT/1245/V/2018. Sehubungan dengan Pandemi Covid-19 KARS
memberikan perpanjangan Sertifikat Akreditasi Rumah Sakit dengan nomor
KARS-SERT/640/VII/2020 pada tanggal 24 Juli 2020.
Kabupaten Mimika memiliki luas sekitar 20.039 km² atau 4,75% dari luas wilayah Provinsi
Papua dengan topografi dataran tinggi dan rendah.
• Tujuan
Tujuan RSUD Mimika adalah sebagai berikut :
a. Pelayanan medis, pelayanan keperawatan dan pelayanan penunjang medis dan non
medis.
b. Pelayanan rujukan untuk wilayah Papua bagian Selatan.
c. Pelatihan di bidang kesehatan, keperawatan dan masyarakat awam.
d. Menunjang penelitian dan pengembangan pengetahuan di bidang rumah sakit.
e. Kegiatan administrasi umum, SDM, keuangan, akuntansi dan perlengkapan
rumah sakit.
• Motto
Motto RSUD Mimika adalah sebagai berikut :
“Keselamatan pasien adalah tujuan utama kami”
• Peralatan
Jumlah peralatan medis yang ada di RSUD Kabupaten Mimika sudah memenuhi standart
rumah sakit tipe “C”. Untuk pemenuhannya dilakukan secara bertahap, dari anggaran APBD,
Dana DAK dan BLUD
Pada Tahun 2019, untuk kebutuhan peralatan terutama peralatan medis, RSUD Kabupaten
Mimika mendapat anggaran dari ABPD yaitu Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan
Prasarana Rumah Sakit, Pengadaan Alat – Alat Kesehatan Rumah Sakit Rp. 2.941.300.000
dan Realisasi Rp. 2.930.090.638, Anggaran Dana DAK Rp. 43.353.692.500 dan Realisasi Rp.
43.335.306.914, Anggaran BLUD Rp. 1.899.678.840 dan Realisasi Rp. 1.897.477.478.
• Fasilitas
Fasilitas yang telah tersedia di RSUD Mimika adalah sebagai berikut :
1.Instalasi Gawat Darurat (IGD)
IGD RSUD Mimika beroperasi 24 jam, dilayani oleh dokter umum dibantu dengan dokter
spesialis on call 24 jam untuk pelayanan spesialis anak, bedah, obstetrik dan ginekologi,
interna, jantung dan mata. Berkapasitas 15 tempat tidur pasien, dilengkapi fasilitas ruang
tindakan bedah minor.
2.Poliklinik Rawat Jalan
Poliklinik Rawat Jalan RSUD Mimika melayani pasien rawat jalan, pendaftaran dibuka setiap
hari kerja jam 07.30 – 12.00 WITA setiap hari Senin sampai hari Jumat dan jam 07.30 – 11.00
WITA pada hari Sabtu. Pasien dilayani sampai semua yang sudah terdaftar terlayani.
Pada Hari-hari libur tertentu atau libur bersama kebijakan direktur untuk jam buka
Poliklinik. Pasien di Poliklinik Rawat Jalan dilayani oleh tenaga dokter umum dan spesialis,
dan terdiri dari :
a. Poliklinik Umum
b. Poliklinik Gigi dan Mulut
c. Poliklinik Spesialis Bedah
d. Poliklinik Spesialis Penyakit dalam
e. Poliklinik Spesialis Anak
f. Poliklinik Spesialis Kandungan danKebidanan
g. Poliklinik Spesialis jantung dan pembuluh darah
h. Poliklinik Spesialis Mata
i. Poliklinik Kulit dan Kelamin
j. Poliklinik THT-KL
k. Poliklinik TB/HIV
l. Poliklinik Laktasi dan Imunisasi
m. Poliklinik Orthopedi
n. Poliklinik Paru
3.Ruang Rawat Inap
a. Rawat Inap Umum
Sampai akhir tahun 2016, kapasitas ruang perawatan di RSUD Mimika 155 tempat tidur.
b. Kamar Bersalin
Kapasitas ruang bersalin RSUD Mimika adalah 8 tempat tidur pasien dan dilengkapi dengan
1 kamar tindakan. Kamar bersalin beroperasi 24 jam dilayani oleh bidan dan dokter spesialis
obstetrik dan ginekologi.
4.Instalasi High Care Unit (HCU)
a. ICU
Kapasitas ruang perawatan ICU RSUD Mimika adalah 5 tempat tidur pasien dilengkapi
dengan monitor pasien, infus dan syringe pump serta ventilator untuk setiap tempat tidur.
Ditambah ruang isilasi sebanyak 3 tempat tidur
b. NICU
Kapasitas perawatan NICU adalah untuk 11 bayi, dilengkapi dengan incubator untuk 4 bayi,
infant warmer untuk 3 bayi.
c. Hemodialisa
Kapasitas pelayanan unit hemodialisa RSUD Mimika adalah sebanyak 4 mesin hemodialisa
yang dioperasionalkan dalam 2 shift setiap hari kerja.
5.Instalasi Rawat Darurat (IRD)
Instalasi Rawat Darurat melayan pasien gawat darurat selama 24 jam, yang ditunjang dengan
petugas jaga (medis/paramedis) selama 24 jam.
6.Instalasi Bedah Sentral
Instalasi bedah sentral RSUD Mimika, beroperasi 24 jam, memiliki fasilitas berupa 4 kamar
operasi mayor dan 1 kamar operasi minor. Melayani operasi terencana maupun darurat,
kelengkapan instrument operasi telah memadai untuk beberapa jenis operasi mayor seperti
laparotomy, seksio sesaria, bedah ortopedi tulang panjang, tiroidektomi, pemasangan simino,
trepanasi, torakotomi, katarak, dll.
7.Instalasi Laboratorium Patologi Klinik
Instalasi Laboratorium RSUD Mimika beroperasi 24 jam, dan dilengkapi dengan fasilitas
pemeriksaan darah lengkap, kimia darah, imunologi, elektrolit, analisa gas darah, urinalisa,
CD4, parasitology/bacteriologi dan pemeriksaan lainnya.
8.Instalasi Radiologi
Instalasi Radiologi RSUD Mimika beroperasi 24 jam dan memiliki fasilitas radiologi standar,
mobile unit radiologi, CT-scan, dan Ultrasonografi.
9.Unit Transfusi Darah
Unit Transfusi Darah RSUD Mimika beroperasi 24 jam, melayani pendonor pengganti dan
secara rutin juga melayani pendonor sukarela sesuai jadwal yang ditentukan. Kemampuan
pengolahan darah meliputi uji saring, uji silang, penyimpanan, pendistribusian, pembuatan
fraksi darah dan komponen darah.
10.Instalasi Farmasi
a. Apotik
Apotik RSUD Mimika beroperasi 24 jam, melayani pasien umum, BPJS dan pasien
kerjasama lainnya.
b. Gudang Obat
Gudang obat menunjang kegiatan penerimaan, penyimpanan, dan pengendalian proses
distribusi obat, bahan medis habis pakai, vaksin dan reagen.
c. Instalasi Gas Medis
Instalasi gas medis RSUD Mimika bertanggung jawab mendistribusikan kebutuhan gas medis
seperti oksigen yang dibutuhkan dalam perawatan pasien, kegiatan operasi, dll
11.Instalasi Gizi
Instalasi Gizi RSUD Mimika bertanggung jawab dalam hal penyediaan dan mendistribusikan
makan sesuai dengan kebutuhan diit pasien dalam perawatan.
12.Instansi CSSD
Instansi Sterilisasi Sentral adalah suatu unuit atau bagian dari suatu Rumah Sakit yang
mempunyai tanggungjawab dalam stelisasi alat dan bahan . Sterilisasi adalah suatu proses
pengolahan alat atau bahan yang bertujuan untuk menghancurkan suatu bentuk kehidupan
mikroba termasuk endospore dan dapat dilakukan dengan proses kimi atau fisika.
13.Instalasi Rekam Medik
Instalasi rekam medic beroperasi 24 jam, bertugas mengelola status perawatan pasien di
RSUD Mimika.
14.Instalasi Rehabilitasi Medik
Instalasi Rehabilitasi Medis RSUD Mimika melayani pemulihan pasien yang mengalami
keterbatasan fungsi anggota tubuh atau fungsi organ akibat penyakitnya setelah perawatan.
15. Instalasi Sanitasi
Instalasi sanitasi RSUD Mimika bertanggung jawab atas kebersihan lingkungan fasilitas
pelayanan RSUD Mimika, penyediaan air bersih, pengelolaan limbah medis dan non medis
dan pengawasan infeksi nosocomial.
16. Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit
Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit (IPSRS) menunjang pemeliharan dan perawatan
operasional fasilitas rumah sakit seperti fasilitas bangunan, sarana air bersih, kelistrikan,
operasional kendaraan. IPSRS juga bertanggung jawab atas pemeliharan 2 unit generator set
berkapasitas total 700 KVA sebagai back up sistim kelistrikan rumah sakit.
17. Instalasi Laundry
Dalam upaya untuk meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit adalah menilai pelayanan
penunjang medik, khususnya dalam pengelolaan linen di rumah sakit. Linen di rumah sakit di
butuhkan di setuap ruangan. Kebutuhn akan linen di setiap ruangan ini sangat bervariasi, baik
jenis, jumlah dan kondisinya.
18.Instalasi Pemulasan Jenazah
Intalasi Pemulasaran Jenazah beroperasi 24 jam, melayani proses perawatan dan
pengawetan jenazah serta transportasinya.
19.Sarana Penunjang Lainnya :
a. Parkir kendaraan
Tersedia tempat parkir kendaraan yang luas untuk pengunjung dan pegawai RSUD Mimika
b. Ketersediaan Lahan Untuk Pengembangan
Tersedia lahan yang cukup luar untuk pengembangan fasilitas pelayanan di RSUD Mimika
c. Pengembangan Penelitian dan Pendidikan
Saat ini RSUD Mimika menjadi pusat penelitian malaria melalui kerja sama dengan Yayasan
Pengenbangan Masyarakat Papua milik Pemerintah Kabupaten Mimika dan Pemerintah
Australia.
RSUD Mimika selama 3 tahun belakangan ini telah menjadi pusat pelatihan malaria se
Indonesia yang dilaksanakan bekerja sama dengan UNICEF Indonesia.
d. ATM Centre
Untuk menunjang pelayanan pasien, RSUD Mimika telah melakukan kerjasama dengan
beberapa Bank di Timika untuk penyediaan ATM guna memberikan kemudahan bagi pasien
dan keluarga pasien.
1) Visi
Menjadi Rumah Sakit yang berkualitas, mandiri dan terkemuka di Wilayah Papua
2) Misi
1. Meningkatkan kualitas Pelayanan Kesehatan yang prima secara
berkesinambungan
2. Melakukan pengelolaan rumah sakit dengan menggunakan prinsip bisnis yang
sehat
3. Memberikan pelayanan unggulan, pengembangan dan penelitian penyakit
malaria, TBC, dan HIV-AIDS
4. Sebagai pendukung utama dalam meningkatakan derajat kesehatan di wilayah
Papua pada umumnya dan Mimika pada khususnya
5. Membentuk jaringan pelayanan kesehatan dengan sistim rujukan yang
terkoordinasi
2.Struktur Organisasi
1. Susunan organisasi RSUD Kabupaten Mimika sesuai dengan Peraturan Bupati
Mimika Nomor 47 Tahun 2017 tentang Tugas Pokok Dan Fungsi Jabatan
Struktural Pada Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Mimika dijabarkan sebagai
berikut:
Tabel 2.1. Penjabaran Struktur Organisasi
Setelah menjadi BLUD pada Tahun 2011, untuk lebih meningkatkan efisiensi dan efektifitas
pelayanan kesehatan kepada masyarakat ditetapkan struktur organisasi RSUD Kabupaten
Mimika.
1) Organisasi Instalasi Farmasi RSUD Kabupaten Mimika
Penjabaran struktur organisasi dan pejabatnya adalah sebagai berikut :
Staf Pelayanan
- APOTEKER
Yenlina, M.Pharm Clin,Apt
- ASISTEN APOTEKER
A. FASILITAS PELAYANAN
1. Fasilitas pelayanan Apotek Sentral :
• Komputer
• Mesin print
• Telepon Ruangan
• Kertas puyer
• Mesin press kertas puyer
• Etiket obat puyer dan syrup
• Mortal dan lumpang
• Sudip
• Kulkas (untuk menyimpan obat pada suhu 2-8⁰C)
• Lemari alkes, lemari injeksi, lemari obat tablet, lemari obat HIGH ALERT, lemari
salep, lemari tetes mata, hidung, telinga
• Troli pengantaran obat dan alkes keruangan isolasi
• Palet
• Gelas ukur
• AC Ruangan
• Thermometer ruangan
• Thermometer kulkas
• Wastafel
• Lemari berkas
• Lemari obat prekursor dan OOT
• Lemari obat narkotika dan psikotropika
• Meja racik
D.ALUR PELAYANAN
Pasien membawa resep dan diterima oleh Apoteker atau dapat di bantu TTK
➢ Kelengkapan resep
➢ Ketersediaan obat
➢ Kerasionalan obat
• Resep diterima dari petugas bangsal kemudian petugas bangsal menulis jam masuk
resep pada buku penerimaan resep dan mengisi buku pasien pulang bila ada pasien
pulang.
➢ Kelengkapan resep
➢ Ketersediaan obat
➢ Kerasionalan obat
• Pasien membawa resep dan diterima oleh Apoteker atau dapat di bantu TTK
• Gunting print-out etiket masing-masing obat kemudian serahkan pada juru racik untuk
resep yang di racik dan untuk resep yang tidak diracik, resep disiapkan oleh
penyiapan depo IRD
• Setelah disiapkan, obat diserahkan kepada apoteker untuk ditelaah/diperiksa kembali
(resep dengan yang dientri dan resep dengan obat yang disiapkan)
• Apoteker/TTK memanggil pasien lalu menyerahkan struk harga obat kepada pasien
untuk dibawa ke kasir
• Setelah struk harga yang sudah diberi cap lunas diterima apoteker menyerahkan obat
disertai dengan pemberian informasi dan edukasi tentang cara pakai dan aturan pakai
2) Alur pelayanan obat Bangsal Isolasi (A4, Elang, dan HCU Elang)
5. Gudang farmasi
Alur pelayanan obat di gudang farmasi adalah :
• Petugas apotek,depo dan bangsal membawa kertas permohonan pengambilan
obat/barang ke gudang farmasi
• Kertas permohonan atau permintaan di periksa atau di cek jumlah yang di minta
dengan persediaan yang ada
• Setelah itu, mengisi kartu stok sesuai jumlah obat/barang yang di keluarkan untuk di
distribusi ke apotek, depo, maupun bangsal.
• Barang yang di siapkan untuk apotek, DEPO, dan bangsal di periksa oleh kepala
ruangan
• Selesai di periksa kemudian barang di kemas rapi
• Barang di naikkan di troly dan didistribusi ke apotek atau depo dan . untuk bangsal,
petugas dari setiap bangsal datang untuk mengambil barang yang di minta.
6. Poli TB/MDR
BAB III
PEMBAHASAN PRAKERIN
A. Pelaksanaan Kegiatan
Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang kami lakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Mimika
yaitu mulai dari tanggal .... September s/d .... November 2023.
B. Hasil Kegiatan
Kegiatan pelayanan Kefarmasian yang dilakukan selama PKL di RSUD Mimka berupa
Pelayanan resep yaitu perhitungan dosis serta penyiapan bahan.
STUDY KASUS
1.Resep Obat Puyer
Penyelesaian
1.Keterangan Resep
R/=Recipe=ambilah
Pulv=pulveres
Dtd=da tales dosis=berikan sesuai takaran
No=Nomero=sebanyak
XV=quinquen decim=lima belas
3 dd 1=3 de die 1=3 kali sehari 1
2.Uraian Bahan
AMBROXOL
Nama Resmi:AMBROXOL
RM /BM:C13H18Br2N20
Pemberian:Serbuk kristal putih atau kekuningan
Kelarutan:Larut sebagian dalam alkohol dan metenol,atau larut dalam
Dikloromenta
Penyimpanan:dalam wadah tertutup baik
Kegunaan : pengecer dahak
TREMENZA
Merupakan obat dengan kandungan Pseudoephedrine HCl dan Triprolidine HCl. Obat ini
digunakan untuk meringankan gejala-gejala flu. Pseudoefedrin dalam obat ini bekerja pada
reseptor alfa-adrenergik dalam mukosa saluran pernafasan sehingga menghasilkan
vasokonstriksi. Triprolidin dalam obat ini merupakan suatu antihistamin yang bekerja sebagai
antagonis reseptor histamin H1 dalam pengobatan alergi. Dalam penggunaan obat ini harus
SESUAI DENGAN PETUNJUK DOKTER.
Indikasi Umum:
INFORMASI OBAT INI HANYA UNTUK KALANGAN MEDIS. Obat ini digunakan untuk
meringankan gejala-gejala flu
Komposisi:
Pseudoephedrine HCl 60 mg, Triprolidine HCl 2.5 mg
Dosis:
PENGGUNAAN OBAT INI HARUS SESUAI DENGAN PETUNJUK DOKTER. Dewasa
dan anak >12 tahun: 1 tablet, 3-4 kali sehari. Anak 6 – 12 tahun : ½ tablet, 3-4 kali sehari.
Aturan Pakai: Sesudah makan
Perhatian:
HARUS DENGAN RESEP DOKTER. Hati-hati penggunaan pada ibu hamil & menyusui,
anak <2 tahun. Dapat mempengaruhi kemampuan mengemudikan kendaraan atau
mengoperasikan mesin. Kategori kehamilan : Kategori C: Mungkin berisiko. Obat digunakan
dengan hati-hati apabila besarnya manfaat yang diperoleh melebihi besarnya risiko terhadap
janin. Penelitian pada hewan uji menunjukkan risiko terhadap janin dan belum terdapat
penelitian langsung terhadap wanita hamil.
Kontra Indikasi:
Penyakit saluran pernapasan bawah, termasuk asma, hipertensi, glaukoma, diabetes, CAD,
terapi MAOI.
Efek Samping:
Pemakaian obat umumnya memiliki efek samping tertentu dan sesuai dengan masing-masing
individu. Jika terjadi efek samping yang berlebih dan berbahaya, harap konsultasikan kepada
tenaga medis. Efek samping yang mungkin terjadi dalam penggunaan obat adalah: Mulut,
hidung, dan tenggorokan kering. Mengantuk, pusing, gangguan koordinasi, tremor, insomnia,
halusinasi, tinitus •Golongan Produk: Obat Keras (Merah
2.Resep obat minum
Penyelesaian
1.Kelengkapan Resep
R/= Recipe=ambilah
No=Nomero=Banyak
X=Decem=Sepuluh
S=Signa=Tandai
dd=die die=Sehari
a.c=ante coenam=sebelum makan
Prn=bila diperlukan
2.Uraian Bahan
PCT
• Nama resmi: ACETOMINOPHENUM
• RM/BM: C8H9NO2/151.16
• Pemberian:serbuk halbur,putih,tidak berbau,rasa sedikit pahit
• Kelarutan:Larut dalam air mendidih dan dalam N Hidroksida 1 N mudah larut dalam
etanol
• Penyimpanan:dalam wadah tertutup baik dan rapat
• Kegunaan :Analgetik dan Antipiretik
CEFIXIM
Cefixime termasuk dalam golongan antibiotik sefalosporin generasi III. Cefixime bekerja
dengan cara menghentikan pembentukan dinding sel bakteri yang dibutuhkan bakteri untuk
bertahan hidup. Dengan begitu, jumlah bakteri dalam tubuh akan berkurang dan sistem
kekebalan tubuh dapat melawan infeksi hingga tuntas.
Dosis dan Aturan Pakai Cefixime
Dosis cefixime dapat berbeda-beda bagi tiap pasien. Dokter akan memberikan dosis sesuai
kondisi, tingkat keparahan infeksi, usia, dan berat badan (BB) pasien. Berikut adalah rincian
dosis umum cefixime:
Kondisi: Gonore tanpa komplikasi
Dewasa: 400 mg sebagai dosis tunggal.
Kondisi: Infeksi saluran pernapasan atas, infeksi saluran pernapasan bawah, dan infeksi
saluran kemih
Dewasa dan anak usia >10 tahun dengan BB>50 kg: 200–400 mg dibagi dalam 1–2 jadwal
konsumsi. Lama pengobatan 7–14 hari.
Anak usia 6 bulan hingga 10 tahun dengan BB <50 kg: 8 mg/kgBB per hari. Lama
pengobatan 7–14 hari.
Kondisi: Infeksi telinga bagian tengah (otitis media) akibat bakteri Haemophilus influenzae,
Moraxella catarrhalis, atau Streptococcus pyogenes.
Dewasa dan anak usia >12 tahun dengan BB>45 kg: 400 mg sebagai dosis tunggal, atau 200
mg setiap 12 jam. Lama pengobatan 10 hari.
Anak usia 6 bulan hingga 12 tahun dengan BB ≤45 kg: 8 mg/kgBB per hari dibagi dalam 1–2
jadwal konsumsi dengan jeda antar dosis 12 jam. Lama pengobatan 10 hari.
Selain untuk penyakit-penyakit di atas, cefixime juga dapat digunakan sebagai antibiotik
untuk demam tifoid, khususnya pada kasus demam tifoid yang kebal terhadap antibiotik jenis
lainnya.
Efek Samping dan Bahaya Cefixime
Efek samping yang mungkin timbul setelah mengonsumsi cefixime adalah:
Sakit kepala atau pusing
Sakit maag atau sakit perut
Mual
Perut kembung
Diare
Lakukan pemeriksaan ke dokter jika efek samping di atas tidak kunjung mereda atau makin
memburuk. Segera ke dokter jika muncul reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih
serius, seperti:
Sakit perut parah, mual dan muntah yang tidak kunjung mereda, urine berwarna gelap, atau
penyakit kuning
Gejala infeksi baru, seperti demam atau sakit tenggorokan yang tidak kunjung mereda
Infeksi Clostridium difficile yang bisa ditandai dengan gejala berupa diare yang tidak
kunjung berhenti, kram perut, atau tinja berlendir atau berdarah.
Selain itu, penggunaan cefixime dalam jangka panjang bisa meningkatkan risiko terjadinya
infeksi jamur kandida (kandidiasis) di mulut yang bisa ditandai dengan munculnya bercak
putih yang nyeri, atau pada vagina, yang bisa ditandai dengan keputihan yang sangat gatal
atau terasa panas.
ONDANSETRO
Menurut European Pharmacopoeia European Directorate for the Quality of Medicine , 2005,
uraian tentang domperidone maleat adalah sebagai berikut : HN N O N N H N Cl O Rumus
molekul : C 22 H 24 ClN 5 O 2 . C 4 H 4 O 4 Berat molekul : 542 Sinonim : Dompéridone,
maléate de; Domperidoni maleas; Domperidonimaleaatti; Domperidonmaleat; Domperidon-
maleát; Domperidon-maleinát; Domperidono maleatas; Maleato de domperidona. Pemerian :
Serbuk putih atau hampir putih. Kelarutan : Domperidone sangat sedikit larut dalam air,
sedikit larut dalam dimetilformamida, sedikit larut dalam metanol, dan sangat sedikit larut
dalam etanol Universitas Sumatera Utara
Khasiat;
Domperidone termasuk obat antagonis dopamin yang manfaat dan fungsinya sama seperti
metoklopramid. Obat ini digunakan sebagai obat antiemetik untuk penggunaan jangka
pendek dari mual dan muntah akibat dari berbagai macam sebab. Obat ini tidak cocok pada
penggunaan mual dan muntah kronis, dan tidak dapat digunakan untuk mencegah mual rutin
setelah pembedahan. Domperidone yang mempunyai khasiat sebagai prokinetik digunakan
pada pengobatan penyakit gangguan pencernaan. Domperidone dianjurkan pada terapi tukak
lambung dan pada reflux-oesophagitis. Pada penggunaannya dengan paracetamol,
domperidone dapat digunakan pada pengobatan gejala migrain Sweetman, 2009; McQuaid,
2010; Tan dan Rahardja, 2007.
Efek Samping:
Efek samping jarang terjadi dan berupa kejang-kejang usus sementara dan reaksi alergi kulit
Tan dan Rahardja, 2007.
Dosis:
Untuk pengobatan mual dan muntah domperidone dapat diberikan dalam dosis oral 10
sampai 20 mg tiga atau empat kali sehari sampai dosis harian maksimum 80 mg atau dapat
diberikan secara rektal dalam dosis 60 mg dua kali sehari. Untuk dosis pada anak-anak tiga
atau empat kali sehari dosis 0,3 mgkg. Pada pengobatan migrain, domperidone dosis 20 mg
diberikan secara oral dengan parasetamol hingga maksimal 4 dosis dalam 24 jam Sweetman,
2009; Tan dan Rahardja, 2007. Universitas Sumatera Utara 2.2 Spektrofotometri Ultraviolet
2.2.1 Teori Spektrofotometri Ultraviolet
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Setelah melakukan Praktek Kerja Lapangan di Apotek Rumah Sakit Umum Daerah Mimika
mulai tanggal 11 September 2023 sampai dengan 20 November 2023, maka dapat
disimpulkan sebagai berikut ;
1. Keberadaan RSUD Kabupaten Mimika adalah sebagai rumah sakit rujukan
Kabupaten Mimika dan sekitarnya dan menunjang pelayanan kesehatan karyawan
industry.
2. RSUD Kabupaten Mimika merupakan rumah sakit milik Pemerintah Daerah
Kabupaten Mimika, perencanaan pembangunan RSUD Kabupaten Mimika dilakukan
oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika yang dimulai sejak November tahun 2002
yang ditandai dengan dimulainya pembuatan masterplan oleh CV Bintang Inderaloka.
3. Ada 5 tempat alur pelayanan kefarmasian di RSUD Mimika yaitu alur pelayanan di
apotek rawat jalan, apotek rawat inap, Depo IRD, gudang farmasi dan poli TB/MDR.
4. Sistem pengelolaan obat yang diterapkan telah memenuhi standar dimana sistem
administrasi obat yang baik dengan menerapkan sitem FEFO dan FIFO
5. Apotek RS Umum Daerah Mimika merupakan tempat yang sangat baik untuk
dilakukannya perkerjaan kerfarmasian dan pelayanan obat pada masyarakat karena
selama 40 hari waktu PKL di RSUD saya mendapatkan pengalaman baru yang belum
pernah saya dapatkan di lingkungan pendidikan/sekolah.
6. Dari pengalaman yang saya dapatkan selama PKL di RSUD, saya dapat belajar
melakukan pekerjaan yang baik dalam bidang Kefarmasian atas bimbingan dan saran
dari pembimbing lapangan / lahan.
7. Apoteker telah menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik sebagai pelaksana
pelayanan resep dan berperan serta dalam pengelolaan obat dan perbekalan farmasi di
apotek.
B. SARAN
1. Diharapkan kepada Apotek Rumah Sakit Umum Daerah dapat mempertahankan dan
meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat yang telah dicapai selama ini dan
lebih meningkatkan hubungan kerja sama antar sesama.
2. Waktu PKL 40 hari bagi saya di RSUD, saya rasa kurang karena waktu untuk
memenuhi target kompetensi yang di tuntut bagi saya belum sepenuhnya terpernuhi.
DAFTAR PUSTAKA
Apotek IR
Apotek Poli TB/MDR
Gudang Farmasi
Mengambil/menyiapkan obat
Meracik/membuat obat puyer
Foto Bersama