Anda di halaman 1dari 29

LAPORAN

PRAKTEK KERJA INDUSTRI


DI APOTEK PUSKESMAS SAMBIREJO

Tanggal 02 Juli - 31 Agustus 2018

DISUSUN OLEH

NAMA : DINDA NOPITA SAPUTRI


NO. ABSEN : 16
KELAS : XII FARMASI 1

SMK MUHAMMADIYAH 4 SRAGEN


PROGRAM KEAHLIAN FARMASI
TAHUN AJARAN 2018/2019

i
PENGESAHAN

Laporan Prakerin di Apotek Puskesmas Sambirejo ini disahkan dan disetujui


pada:

Hari :
Tanggal :

Pembimbing
Apotek Puskesmas Sambirejo Pembimbing Prakerin

Yeni Wulandari, S.Farm. Apt. Erna Septiningsih, S.Farm. Apt.

Mengetahui
Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah 4 Sragen,

Drs. Sudarto, M.Pd.

KATA PENGANTAR

ii
Dengan mengucapkan syukur alhamdulillah kehadirat Allah SWT yang
telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulisan
Laporan Pelaksanaan Praktek Kerja Industri (Prakerin) di Apotek Puskesmas
Sambirejo dapat terselesaikan dengan baik.
Laporan ini dapat terselesaikan atas bantuan dan bimbingan dari semua
pihak. Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
ikut membantu dalam penyelesaian laporan ini, terutama kepada:
1. Drs. Sudarto, M.Pd. selaku Kepala SMK Muhammadiyah 4 Sragen.
2. Yeni Wulandari, S.Farm.Apt. selaku penanggung jawab instalasi
Puskesmas Sambirejo
3. Sri Suparti sebagai pelaksana di Apotek Puskesmas Sambirejo.
4. Erna Septiningsih, S.Farm.Apt. selaku pembimbing prakerin
5. Satwika Budi Sawitri, S.Farm.Apt. selaku Wali Kelas XII Farmasi 1.
6. Kedua orang tua penulis yang sudah memberikan doa, dukungan dan
dorongan dari segi materi maupun moral.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna.
Untuk itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan laporan
ini sangat penulis harapkan. Mudah-mudahan laporan ini dapat bermanfaat bagi
penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i


HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... ii
KATA PENGANTAR ...................................................................................... iii
DAFTAR ISI .................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Tujuan Prakerin ................................................................................... 1
C. Manfaat Prakerin ................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................. 4
A. Waktu, Tempat, dan Teknis Pelaksanaan.............................................. 4
B. Data Umum Puskesmas ....................................................................... 4
C. Struktur Organisasi .............................................................................. 6
D. Kegiatan Pengelolaan Obat di Puskesmas Sambirejo ......................... 7
E. Analisa Resep ...................................................................................... 14
BAB III PENUTUP ......................................................................................... 17
A. Kesimpulan .......................................................................................... 17
B. Saran .................................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 18
LAMPIRAN-LAMPIRAN .............................................................................. 19
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kesehatan sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum harus
diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia, sebagaimana
dimaksudkan dalam Pembukaan UUD 1945 melalui pembangunan nasional
yang berkesinambungan. Hal ini bertujuan untuk mempertinggi derajat
kesehatan termasuk keadaan gizi masyarakat dan penyediaan obat-obatan di
apotek dalam rangka peningkatan kualitas dan taraf hidup serta kecerdasan dan
kesejahteraan pada umumnya.
Dalam dunia pendidikan khususnya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
program Praktek Kerja Industri (Prakerin) bertujuan untuk menyiapkan sumber
daya manusia yang siap bekerja secara terampil dengan pengalaman yang
diperoleh dan untuk mengetahui seberapa jauh ilmu yang telah dikuasai peserta
didik dalam penerapan di dunia usaha yang sebenarnya.
Praktek Kerja Industri (Prakerin) merupakan suatu proses pembelajaran
pada unit kerja secara nyata dan merupakan saah satu cara yang efektif untuk
memadukan antara teori dan praktek yang terima di sekolah dengan praktek
kerja yang nyata di instansi terkait, karena latijan keterampilan yang diberikan
di laboratorium sekolah hanya sebagai dasar untuk bekerja di dunia usaha
nantinya. Dengan adanya kegiatan Praktek Kerja Industri (Prakerin) ini
diharapkan para peserta didik mendapatkan gambaran dan pengalaman kerja
secara langsung dan menyeluruh dalam berbagai bidang seperti bidang
produksi, distribusi, pelayanan, dan pengawasan sediaan farmasi dan
perbekalan kesehatan lainnya termasuk juga penatalaksanaan bidang
administrasi.

B. Tujuan Praktek Kerja Industri


1. Tujuan Umum
a. Sarana mempelajari struktur dalam suatu apotek.

1
b. Melatih peserta didik agar dapat berkomunikasi, bersosialisasi dan
mengembangkan mental dengan baik dalam lingkungan kerja.
c. Mengajarkan kepada peserta didik tentang pentingnya adanya kerja sama
dalam dunia kerja.
d. Meningkatkan, memantapkan keterampilan yang dimiliki peserta didik
sebagai bekal untuk memasuki dunia kerja nantinya.
e. Mempelajari secara langsung semua kegiatan yang dilakukan di apotek.
2. Tujuan Khusus
a. Mengembangkan dan menerapkan disiplin ilmu pengetahuan peserta
didik yang telah diperoleh selama disekolah pada unit pelayanan farmasi
kepada masyarakat.
b. Memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk menerapkan ilmu yang
telah diperoleh ke dalam semua kegiatan yang terdapat dalam apotek
secara nyata.
c. Melatih dan mempersiapkan peserta didik sebagai calon Asisten
Apoteker (AA) yang memiliki pengetahuan, keterampilan, inisiatif, dan
etos kerja yang tinggi serta bertanggung jawab.
d. Menambah pengalaman peserta didik dalam dunia kerja dan menambah
pengetahuan yang sebelumnya belum peserta didik peroleh dalam proses
pembelajaran di sekolah.
e. Untuk mengetahui pengelolaan perbekalan farmasi yang terdapat pada
Apotek Puskesmas Sambirejo.

C. Manfaat Praktek Kerja Industri


1. Peserta didik dapat secara langsung menerapkan bekal ilmu dan
pengetahuan dia dunia kerja yaitu pelayanan kesehatan khususnya
pelayanan kefarmasiaan di apotek.
2. Dapat meningkatkan kualitas ilmu pengetahuan, keterampilan pemahaman,
kreativitas, dan kinerja praktek peserta didik dalam pelayanan kefarmasian
di apotek.
3. Dapat mengetahui dan memahami peran, fungsi, serta tanggung jawab
asisten apoteker di apotek.
4. Melatih untuk disiplin, tanggung jawab, motivasi kerja, kerja sama, tingkah
laku, emosi dan etika.

2
3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Waktu, Tempat, dan Teknis Pelaksanaan


Waktu pelaksanaan jam kerja di Puskesmas Sambirejo.
1. Nama Peserta Prakerin:
a. Dinda Nopita Saputri.
b. Atika Malia Hasanah.
c. Novita Istiqomah Riyanto.
d. Anggun Citra Kusuma.
2. Waktu Pelaksanaan Prakerin:
a. Senin - Kamis : 07.30 s/d 12.00
b. Jum’at - Sabtu : 07.30 s/d 12.00
3. Lama Pelaksanaan Prakerin
Lama pelaksanaan Prakerin adalah selama 30 hari yaitu dari tanggal 1 - 31
Agustus 2018.
Nama Tempat : Puskesmas Sambirejo Sragen
Bagian : Apotek
Alamat : Jl. Raya Sragen Balong Km. 12 Sambirejo
Nama Pembimbing : Yeni Wulandari, S.Farm., Apt.

B. Data Umum Puskesmas


1. Gambaran Umum Puskesmas Sambirejo
Puskesmas Sambirejo adalah satu-satunya puskesmas di Kecamatan
Sambirejo yang beralamat di Jalan Raya Sragen - Balong Km. 12
Sambirejo, Sragen. Telah berdiri sejak tahun 1971. Saat ini menempati areal
sekitar 1.200 m2. Sangat terkesan indah dan merupakan salah satu
puskesmas unggulan di Kabupaten Sragen.
Jenis pelayanan kesehatan yang diberikan antara lain adalah pelayanan
rawat jalan, rawat inap, 3 puskesmas pembantu, 9 polindes/PKD yang
tersebar di seluruh desa di wilayah Kecamatan Sambirejo serta beberapa Pos
Kesehatan sangat diandalkan untuk perluasan jangkauan pelayanan tersebut.
2. Batas Wilayah Kecamatan Sambrejo
 Sebelah Utara : Kecamatan Gondang
 Sebelah Selatan : Kabupaten Karanganyar
 Sebelah Timur : Provinsi Jawa Timur
 Sebelah Barat : Kecamatan Kedawung
3. Visi, Misi, Motto, dan Tata Nilai

4
a. Visi
“ Terwujudnya Pelayanan Kesehatan Berkualitas menuju Masyarakat
Sambirejo Sehat yang Mandiri dan Berkeadilan”
b. Misi
Untuk mencapai masyarakat sambirejo sehay yang mandiri dan
berkeadilan, maka ditetapkan 3 misi, sbb :
1) Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Kesehatan (SDK) dan
Administrasi.
2) Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat.
3) Meningkatkan kualitas pelayanan klinis.
c. Motto
“ Masyarakat Sehat Mandiri adalah Kebahagiaan Kami”
d. Tata Nilai
Tata Nilai yang berlaku di Puskesmas Sambirejo adalah “RAKET”
1) Ramah
2) Amanah
3) Kebersamaan
4) Empati
5) Tulus
4. Sarana dan Prasarana
Sarana dan Prasarana yang dimiliki Unit Farmasi Puskesmas Sambirejo
unuk memenuhi kualitas pelayanan kefarmasian sebagai berikut:
a. Papan nama “ Ruang Farmasi” yang dapat dilihat jelas oleh pasien.
b. Peralatan penunjang pelayanan kefarmasian, antara lain blender, mortir,
stamper, rak alat- alat, dan lain-lain.
c. Tersedia tempat dan alat untuk mendisplai informasi obat dalam upaya
penyuluhan pasien, misalnya brosur obat, leaflet obat dan tempat untuk
memasang poster.
d. Tersedia sumber informasi dan literatur obat yang memadai untuk
pelayanan informasi obat . Contohnya Informasi Spesialis Obat Indonesia
(ISO).
e. Tersedia tempat dan alat untuk melakukan peracikan obat yang memadai
f. Ruang obat dengan suhu ruang yang terkontrol. Hal ini untuk
memastikan kestabilan obat.
g. Tempat penyimpanan obat khusus seperti, lemari pendingin dengan suhu
terkontrol untuk suppositoria, serum, vaksin dan lemari terkunci untuk
menyimpan psikotripik sesuai dengan peraturan undang-undang yang
berlaku.

5
h. Tersedia kartu stock untuk masing-masing jenis obat atau komputer
dengan software pendukung agar pemasukan dan pengeluaran obat dapat
dipantau dengan baik.
i. Tempat penyerahan obat, yang memungkinkan untuk melakukan
pelayanan informasi obat.
j. Tersedia ruang konseling bagi pasien yang mengingingkan konsultasi
obat dengan tenaga farmasi
5. Sumber Daya Manusia
a.Jumlah petugas Unit farmasi Puskesmas Sambirejo
Unit farmasi sambirejo memiliki petugas sebanyak 1 orang tenaga
kefarmasian dan 1 orang petugas membatu kegiatan di Unit Farmasi.
b. Jam Kerja di Unit Farmasi Puskesmas Sambirejo
Jam Kerja di Unit Farmasi Puskesmas Sambirejo yakni dimulai dari
07.30 - 12.00.

C. Struktur Organisasi
Puskesmas Sambirejo dipimpin oleh seorang pemimpin Puskesmas yaitu
dr. Mey Prastanti, yang membawahi divisi rawat jalan serta divisi penunjang
yakni laboratorium dan apotek atau Unit farmasi. Dalam pelaksanaannya,
Pimpinan Puskesmas dibantu oleh Unit Tata Usaha yang bertanggung jawab
dalam pengelolaan data dan informasi, perencanaan, dan penilaian, keuangan
serta pengelolaan umum dan kepegawaian. Lebih lengkapnya struktur
organisasi Puskesmas Sambirejo dapat dilihat pada Lampiran.

D. Kegiatan Pengelolaan Obat di Puskesmas Sambirejo


Pengelolaan obat merupakan suatu rangkaian kegiatan yang menyangkut
aspek perencanaan, pengadaan, pendistribusian, dan penggunaan obat yang
dikelola secara optimal untuk menjamin tercapainya ketepatan jumlah dan jenis
perbekalan farmasi dan alat kesehatan, dengan memanfaatkan sumber-sumber
yang tersedia seperti tenaga, dana, sarana, dan perangkat lunak (metode dan
tata laksana) dalam upaya mencapai tujuan yang ditetapkan diberbagai tingkat
unit kerja (Anonim, 2001).
Tujuan pengelolaan oabt di Puskesmas adalah terlaksanakannya
optimalisasi penggunaan obat melalui peingkatan efektifitas dan efisiensi
pengelolaan obat dan penggunaan obat secara tepat dan rasional (Anonim,
2012).

6
Pengelolaan obat dan perbekalan kesehatan di Unit Farmasi Puskesmas
Sambirejo menggunakan sistem dropping. Dimana obat dan perbekalan
kesehatan diperoleh dari Instalasi Farmasi Kabupaten Sragen. Pengelolaan ini
dilakukan dan sepenuhnya tanggung jawab dari Unit Farmasi Puskesmas
Sambirejo.
1. Perencanaan
Unit Farmasi Puskesmas Sambirejo melakukan perencanaan
pengadaan obat dan perbekalan kesehatan minimal 1 bulan sekali dengan
cara menetapkan jenis dan jumlah obat sesuai dengan pola penyakit dan
keutuhan pelayanan kesehatan dasar termasuk program kesehatan yang telah
ditetapkan.
Perencanaan ini diaukan dengan metode konsumsi dengan
penyesuaian. Tujuan perencanaan ini untuk mneyusu kebutuhan obat yang
tepat dan sesuai kebutuhan untuk mencegah terjadinya kekurangan atau
kelebihan persediaan farmasi serta meningkat penggunaan persediaan
farmasi secara efektif dan efisien.
Adapun data yang diperlukan untuk membuat perencanaan ini yakni
pemakaian obat periode sebelumnya, program kesehatan yang telah
ditetapkan, sisa stock yang ada dan pola penyakit periode sebelum yang
diperkirakan akan timbul periode mendatang.
Jenis dan jumlah obat yang ditetapkan kemudian diisikan ke kolom
permintaan pada LPLPO (Laporan Pemakai dan Lembar Permintaan Obat)
yang kemudian dijadikan acuan permintaan barang ke Instalasi Farmasi
Kabupaten.
2. Pengadaan
Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan di Unit Farmasi Puskesmas
Sambirejo berasal dari usulan permintaan obat dari Unit Farmasi Puskesmas
ke Instakasi Farmasi Kabupaten (sistem satu pintu). Dengan adanya sistem
dropping, maka pihak Unit Farmasi Puskesmas tidak dibebani oleh biaya
pengadaan obat dan perbekalan kesehatan dari Instalasi Kabupaten.
Tujuan dari pengadaan ini agar tersediannya obat dengan jenis dan
jumlah yang tepat dengan mutu yang tinggi dan dapat diperoleh pada jangka

7
waktu yang tepat. Obat yang diadakan di Puskesmas Sambirejo adalah Obat
generik esensial yang jenis dan itemnya merujuk DOEN (Daftar Obat
Esensial Nasional).
Selain itu sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan No.085/1989
tentang kewajiban menuliskan resep generik dan atau menggunakan obat
generik di fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah, maka hanya obat
generik diperkenankan tersedia di puskesmas, dengan dasar pertimbangan:
a. Obat generik mempunyai mutu, efikasi yang memenuhi standart
pengobatan.
b. Meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan publik
c. Menjaga kelangsungan publik
d. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi alokasi dana obat pelayanan
kesehatan publik.

3. Penerimaan dan Penyimpanan


Obat dan perbekalan kesehatan yang datang dari Intitusi Farmasi
Kabupaten diterima oleh petugas apotek yang kemudian melakukan
pengechekan atas kesesuaian obat dan perbekalan kesehatan yang datang
dengan pesanan atau permintaan yang telah diajukan, serta melakukan
pengechekan atas keadaan fisik (rusak atau tidak) dan tanggal kadaluarsa.
Kemudian oabt dan perbealan kesehatan tersebut dicatat dan
dibukukan pada buku penerimaan obat atau kartu stock. Di Puskesmas
Sambirejo obat-obat yang masuk seluruhnya disimpan di gudang obat.
Penyimpanan obat ini dilakukan untuk mengamankan obat agar aman (tidak
hilang) tidak mengalami kerusakan fisik maupun kimia sehingga mutu obat
selalu terjamin.
Dalam penyimpanan obat, petugas memastikan tempat penyimpanan
obat kering dan tidak lembab. Memastikan ruangan yang digunakan untuk
penyimpanan mempunyai pintu yang dilengkapi kunci. Penyimpanan obat
dan perbekalan kesehatan di Unit Farmasi Puskesmas Sambirejo Sragen
dilukakn berdasarkan sistem :
a. Memakai sitem LASA (Look Alike Sound Alike), nama obat rupa dan
ucapan mirip/NORUM. Lebih jelasnya yaitu obat yang memiliki

8
kemasan yang terlihat mrip/ obat yang memiliki nama terdengar mirip.
Yang termasuk golongan obat ini perlu diwaspadai (high alert).
b. Pengaturan obat seacara sistem First In First Out ( FIFO) dan First
Exipired Firts Out ( FEFO).
Beberapa obat perlu disimpan pada temapat khusus untuk
memudahkan pengawasan, yaitu obat golongan psikotropik masing-masing
disimpan dalam lemari khusus dan terkunci serta obat-obat vaksin dan
suppositoria harus disimpan dalam lemari pendingin dengan suhu terkontrol
untuk menjamin stabilitas sediaan.
4. Pedistribusian
Tujuan dari pendistribusian ini adalah terjaminnya mutu dan
keabsahan obat serta ketepatan, kerasionalan dan efisiensi penggunaan obat.
Ada dua macam pendistribusian yang melakukan oleh Unit Farmasi
Puskesmas Sambirejo, yakni:
a. Pendistribusian atau pelayanan Resep
Dengan adanya sistem droppping, maka pasien tidak dipungut
biaya atas resepnya. Resep yang dilayani ada 5 kelompok yakni resep
umum, BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial), SRW (Bantuan
Saraswati), GR (Gratis), dan UKS (Unit Kesehatan Sekolah).
Pelayanan resep di Unit Farmasi Puskesmas Sambirejo dilakukan
sebagai berikut:
1) Penerimaan Resep
Setelah menerima resep dari pasien, dilakukan hal-hal berikut :
a) Pemeriksaan kelengkapan administrasi resep,yaitu : nama dokter,
nomor surat izin praktek (SIP), alamat praktek, paraf dokter,
tanggal, nama obat,jumlah obat,, cara penggunaan,nama, umur dan
alamat pasien. Pemeriksaan keesuaian farmasetik, yaitu bentuk
sediaan, dosis, potensi cara dan lama penggunaan obat.
b) Pertimbangan klinik, seperti kesesuaian dosis
c) Konsultasikan dengan dokter apabila ditemukan keraguan pada
resep atau obat tidak tersedia.
2) Peracikan Obat
Setelah memeriksa resep, dilakukan hal-hal sebagai berikut :

9
a) Pengambilan obat yang dibutuhkan pada rak penyimpanan dengan
memperhatikan nama obat, tanggal kadaluwarsa dan keadaan fisik
obat.
b) Peracikan obat.
c) Pemberian etiket warna putih untuk obat dalam/oral dan etiket
warna biru untuk obat luar, serta menggunakan etiket dengan
tambahan label “kocok dahulu” pada sdiaan obat dalam bentuk
sirup.
d) Memasukkan obat kedalam wadah yang sesuai dan terpisah untuk
obat yang berbeda untuk menjaga mutu obat dan penggunaan yang
salah.
3) Penyerahan Obat
Setelah peracikan obat dilakukan hal-hal berikut :
a) Sebelum obat diserahkan kepada pasien harus dilakukan
pemeriksaan kembali mengenai penulisan nama pasien, cara
peggunaan serta jenis dan jumlah obat. Penyerahan obat dalam
bentuk sediaan cairan ora diberikan pula sendok takar. Hal ini
dilakukan untuk meminalkan kesalahan dalam penggunaan obat
(kurang tepatnya dosis).
b) Penyerahan obat kepada pasien dilakukan dengan cara yang baik
dan sopan, mengingat pasien dalam kondisi tidak sehat mungkin
emosinya kurang stabil.
c) Memastikan bahwa yang menerima obat adalah pasien atau
keluarganya.
d) Memberikan informasi cara pengunaan obat dan hal-hal yang lain
terkait dengan obat tersebut, antara lain manfaat obat, makanan,
dan minuman yang harus dihindari, kemungkinan efek samping,
cara penyimpanan obat, dan lain sebagainya.
b. Pendistribusian ke Poli
Pendistribusian perbekalan kesehatan ke poli-poli dilakukan dengan cara
koordinator masing-masing poli membuat permintaan perbekalan farmasi
lalu Unit Farmasi menyediakan sesuai dengan permintaan poli-poli
tersebut, kemudian dilakukan penyerahan perbekalan kesehatan ke poli-
poli.
5. Pengendalian
Pengendalian yang dilakukan oleh Unit Farmasi Puskesmas Sambirejo
meliputi :

10
a. Pengendalian ketersediaan obat
Hal ini dilakukan agar tidak terjadi kelebihan maupun kekurangan
barang. Pengendalian ini dilakukan dengan cara membuat laporan
sederhana mengenai sisa persediaan yang masih ada setiap 1 bulan sekali
yang kemudian disampaikan ke poli-poli agar dapat disesuaikan anatara
pola perespan dan stock yang ada.
b. Pengendalian penggunaan
Obat dan perbekalan kesehatan expired dan fisiknya. Obat dan
perbekalan kesehatan yang mendekati tanggal kadaluwarsa ditempatkan
terpisah dengan obat yang lain kemudian dicarikan jalan keluarkanya.
Obat atau perbekalan kesehatan yang rusak yakni tidak bisa
digunakan lagi karena adanya kerusakan yang biasa ditandai dengan
perubahan fisik, dilakukan pemisahan/penyisishan dari obat dan
perbekalan kesehatan yang masih dapat digunakan, sehingga hal ini
dapat dipermudah pencarian apabila ada pemeriksaan dar DKK (Dinas
Kesehatan Kabupaten) atau instasi lainnya.
Pengendalian penggunaan bertujuan untuk menjaga kualitas
pelayanan dan meningkatkan efisiensi pemanfaatan dana obat.
6. Pencatatan
Pencatatan yang dilakukan oleh Unit Farmasi Puskesmas obat dan
perbekalan kesehatan yang rusak meliputi semua tahap pengelolaan dan
pelayanan kefarnasian, yaitu:
a. Setiap obat yang diterima dan yang dikeluarkan dicatat didalam kartu
stock.
b. Buku Register harian penggunaan obat, dimana penggunaan berdasarkan
resep dipisahkan antara resep umum, BPJS, SRW, GR, UKS dimasukkan
ke dalam pencatatan di komputer. Setiap penggunaan psikotropika, data
penggunaan (meliputi tanggal, nama pasien dan jumlah pemakaian)
dicacat didaftar pemakaian obat psikotropika. Pencatatan atas obat dan
perbekalan kesehatan yang rusak dan atau kadaluwarsa dilakukan secara
periodik.
c. LPLPO berdasarkan pada:
- Kartu stock obat
- Catatan harian penggunaan obat

11
7. Pelaporan
Pelaporan yang dilakukan oleh Unit Farmasi Puskesmas meliputi:
a. LPLPO (stock awal obat, penerimaan, pengeluaran, stock akhir,
permintaan bulan berikutnya).
- Satu rangkap diberikan ke Instalasi Farmasi Kabupaten untuk diisi
jumlah yang diserahkan, yang kemudian akan digunakan sebagai data
pelaporan Instalasi Farmasi Kabupaten ke Dinas Kesehatan
Kabupaten.
- Satu rangkap untuk arsip Unit Farmasi Puskesmas. Pelaporan LPLPO
dilakukan secara periodik setiap awal bulan.
b. Laporan Psikotropik, lporan penggunaan psikotropik yang dibuat 3
rangkap dan ditanda tangani oleh pimpinan puskesmas dengan
mencantumkan nama jela dan stampel puskesmas, kemudian dikirimkan
atau ditunjukkan kapada Dinas Kesehatan Sragen (UP, Kasie Farmasi).
Sedangkan 2 rangkap yang lain digunakan sebagai :
- Arsip Instalasi Farmasi Kabupaten
- Arsip Unit Farmasi Puskesmas Sambirejo
Pelaporan dilakukan secara periodik, setiap awal bulan sebelum tanggal
5.
c. Laporan monitoring perespan ( diare, ISPA,myalgia) dibuat 2 rangkap
ditujukan ke DKK dan untuk arsip Puskesmas Sambirejo.
d. Laporan pemusnahan resep-resep secara periodik yakni setiap 3 tahun
dengan membuat usulan pemusnahan ke DKK.
e. Laporan penggunaan obat generik (dibuat 2 rangkap, dikirim ke DKK
dan untuk arsip Puskesmas).
f. Laporan pelayanan kefarmasian (dibuat 2 rangkap, dikirim ke DKK dan
arsip Puskesmas Sambirejo).
g. Laporan stock opname yang dilakukan berkala setiap 1 bulan sekali.
8. Monitoring dan Evaluasi
9. Kegiatan monitoring dan evaluasi dilakukan secara terus menerus untuk
mendapatkan hasil terbaik. Kegiatan monitoring dan evaluasi yang
dilakukan Unit Farmasi Puskesmas Sambirejo meliputi :
a. Aspek Pelayanan Kefarmasian
Untuk memantau perkembangan pasien dalam penggunaan obat
dilaksanakannya Pelayanan Informasi Obat (PIO) dan Pelayanan Resep
Rawat Inap (PRRI) yaitu One Dose Dispensing yang artinya dalam satu
hari pasien menerima obat satu dosis minum.
b. Aspek Manajemen Mutu

12
Untuk memantau kesesuaian antara prosedur kerja dan instruksi kerja
dengan kondisi nyata, dibentuklah tim audit internal yang beranggotakan
koordnator masing-masing unit dan divisi yang ada di Puskesmas
sambirejo. Tim ini akan melakukan pemantauan tiap 6 bulan sekali. Hasil
temuan akan dibahas dan dievaluasi pada Rapat Tinjauan Manajemen
Mutu Puskesmas untuk mencari langkah-langkah perbaikan.

E. Analisa Resep
1)
PEMERINTAH KABUPATEN SRAGEN PUSAT
KESEHATAN MASYARAKAT SAMBIREJO
JL.RAYA SRAGEN BALONG KM.12
SAMBIREJO
Dokter : dr. Mey Sambirejo,6 sep 2017(1)
U/BPJS/SRW/GR/UKS
DX : Imunisasi

(2) R/ Pamol 3x 1 bks (3)

(4)
PEMERINTAH KABUPATEN SRAGEN PUSAT
KESEHATAN MASYARAKAT SAMBIREJO
Pro : An. Alya umur : 24 bulan
Keterangan :
JL.RAYA SRAGEN BALONG KM.12
Alamat : kd.piro
1. Tanggal dan penulisan resep (inscriptio)
SAMBIREJO
2. Tanda R/ pada bagian kiri setiap penulisan resep (invocation)
3.Dokter
Nama : setiap
dr.Meyobat dan komposisinya
Sambirejo,6(praescriptio)
sep 2017(1) dan aturan pakai
obat yang tertulis (signatura). Jika untuk imunisasi biasanya diberikan
U/BPJS/SRW/GR/UKS
1 tablet paracetamol yang sudah digerus dan dibagi dalam 4 bungkus,
diminum sesudah makan imunisasi. Aturan pakainya 3 x 1 bungkus
(2) sesudah
diminum R/Syr amox 3x 1 C
makan.
4. Tanda tanganPamol
atau paraf
2 dokter penulis resep sesuai dengan peraturan
perundang-undangan
Dexa 2 yang berlaku (subscriptio).
2) GG 2 IX 3X 1 (3)
CTM 2

(4)
Pro : An. Alya 13 umur : 2th
Alamat : Sambi
Keterangan :
1. Tanggal penulisan resep (inscripto)
2. Tanda R/ pada bagian kiri setiap penulisan resep (invocatio)
3. Nama setiap obat dan komposisinya (praescripto) dan aturan pemakaian
(signatura) syrup amoxicillin diambilkan yusimox, aturan pakainya 3
kali sehari 1 sendok makan. Pamol atau paracetamol 2 tablet,
dexamethason 2 tablet, GG 2 tablet, dan CTM 2 tablet dibuat menjadi
pulveres sebanyak 9 bungkus serta aturan pakainya 3 kali sehari 1
bungkus. Obat diminum setelah makan
4. Tanda tangan atau paraf dokter penulis resep sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku (subscripto)

14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Praktek Kerja Industri ini memberikan gambaran nyata kepada penulis
dalam penerapan ilmu yang didapatkan disekolah untuk diterapkan dalam
dunia usaha dalam hal perapotekan.
2. Puskesmas Sambirejo merupakan Puskesmas yang melaksanakan
pembinaan kesehatan terhadap masyarakat dan menyelenggarakan
pelayanan kesehatan yang menyeluruh dan terpadu dalam bentuk pelayanan
masyarakat.

B. Saran
1. Mempertahankan sistem kefarmasian yang telah dilaksanakan dengan baik
agar pasien atau masyarakat teteap mendapatkan kepuasan dalam menebus
resep atau obat.
2. Pelayanan diberikan Apoteker kepada pasien dengan pemberian informasi
mengenai cara pemakaian obat, indikasi atau kegunaan obat, efek samping
dari penggunaan obat dan juga ha-hal penting lainnya.
3. Diharapkan Puskesmas Sambirejo Sragen dapat menerima kembali siswa-
siswi SMK Muhammadiyah 4 Sragen untuk melakukan kegiatan Prakerin
pada tahun-tahun selanjutnya.

15
DAFTAR PUSTAKA

http://andprend.blogspot.com/2014/dok-prakerin.html?m=1.

16
LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Denah Lokasi Puskesmas Sambirejo Sragen


2. Denah Bangunan (Lay Out ) di Puskesmas Sambirejo Sragen
3. Contoh Etiket yang digunakan di Puskesmas Sambierjo Sragen
4. Laporan Pemakaian Dan Lembar Permintaan Obat Puskesmas
5. Laporan Penyerahan Psikotropik
6. Laporan Penyerahan Narkotik

17
1. DENAH LOKASI

4 5
1 3 6 7
2

JL. Raya Sragen - Balong KM 12 Sambirejo

9 8
11 10

KETERANGAN :
1. Toko Alat Tulis 6. Raya Fotocopy 11. Masjid
2. Toko Alat Tulis 7. Puskesmas
3. Konter 8. Warung Makan
4. Distro 9. Warung Makan
5. Dostro 10 Sawah

18
2. DENAH BANGUNAN (LAY OUT) APOTEK DI PUSKESMAS
SAMBIREJO

5 4
6 3

7 2

Keterangan :
1. Ruang Pelayanan Obat
2. Ruang Peracikan Obat
3. Meja Komputer Untuk Input Data
4. Meja
5. Dispenser
6. Lemari untuk menyimpan Psikotropik dan Narkotik
7. Etalase rak untuk menyimpan stock obat

3. ETIKET YANG DIGUNAKAN

19
20
1. LAPORAN PEMAKAIAN DAN LEMBAR PERMINTAAN OBAT PUSKESMAS

PUSKESMAS : SAMBIREJO
KECAMATAN : SAMBIREJO PELAPORAN BULAN / PERIODE : JUNI 2018
KABUPATEN : SRAGEN PERMINTAAN BULAN / PERIODE : JULI 2018
STOK PENERI PERSE PEMA SISA PERMIN
NO NAMA OBAT SATUAN
AWAL MAAN DIAAN KAIAN STOK TAAN
A Obat Generik
A1 Acetosal 500 mg tab Tablet 0 500 500 0 500
Kotak 24
A2 ACT tab 0 0 0 0 0
tab
A3 Albendasol Tablet 223 0 223 0 223
Allopurinol 100 mg
A4 Tablet 1,652 500 2,152 28 2,124
tab
A5 Ambroxol sirup Botol 0 0 0 0 0
A6 Ambroxol tab Tablet 0 0 0 0 0
A7 Aminofilin inj. Ampul 8 0 8 1 7 10
Aminofilin tab 200
A8 Tablet 759 0 759 14 745
mg
Amitriptilin tab 25
A9 Tablet 0 0 0 0 0
mg
A10 Amlodipin 5mg Tablet 35 0 35 13 22 300
Amoksisilin + As.
A11 Tablet 0 0 0 0 0
Klavunalat 625 mg

21
STOK PENERI PERSE PEMA SISA PERMIN
NO NAMA OBAT SATUAN
AWAL MAAN DIAAN KAIAN STOK TAAN
A12 Amoksisilin injeksi Vial 53 0 53 0 53
Amoksisilin kab 500
A13 Tablet 6,492 2,000 8,492 1,538 6,954 2,000
mg
Amoksisilin kap 250
A14 Kapsul 0 0 0 0 0
mg
Amoksisilin Sirup
A15 Botol 153 60 213 36 177 60
125 mg
Ampisilin injeksi 1
A16 Vial 166 0 166 0 166
gram
A17 Antalgin injeksi Ampul 0 0 0 0 0
A18 Antalgin tab 500 mg Tablet 2,422 1,000 3,422 425 2,997 800

4. LAPORAN PENYERAHAN PSIKOTROPIKA

Nama Puskesmas : Sambirejo


Alamat : Kecamatan Sambirejo
No Telepon : (0271)5890988 Tribulan Ke :1
Kabupaten : Sragen Tahun : 2018

22
Persediaan Penerimaan Penyaluran Stok
Nama Bahan
No Kode Satuan Bulan Awal Lain Akhir
Baku Dari Jumlah Resep Jumlah
Bulan -lain Bulan
1 Diazepam inj amp Januari 0 0 0
Februari 0 0 0
Maret 0 0 0
Diazepam tab 2
2 mg tab Januari 149 24 125
Februari 125 125 0
Maret 0 0 0
3 Diazepam rektal fl Januari 7 IFK 10 7 7 10
Februari 10 1 1 9
Maret 9 0 9
4 Fenobarbital tab tab Januari 0 0 0
Februari 0 0 0
Maret 0 0 0
5 Fenobarbital inj amp Januari 0 0 0
Februari 0 0 0
Maret 0 0 0
6 Clobazam tab tab Januari 0 0 0
Februari 0 0 0
Maret 0 0 0

23
5. LAPORAN PENYERAHAN NARKOTIKA

Nama Puskesmas : Sambirejo


Alamat : Kecamatan Sambirejo
No Telepon : (0271)5890988 Tribulan Ke : 1
Kabupaten : Sragen Tahun : 2018
Penerimaan Penyaluran Stok
Nama Bahan Persediaan
No Kode Satuan Bulan Akhir
Baku Awal Bulan Dari Jumlah Resep Lain-lain Jumlah
Bulan
1 Diazepam inj amp April 0 0 0
Mei 0 0 0
Juni 0 0 0
Diazepam tab 2
2 mg tab April 600 66 534
Mei 534 43 491
Juni 491 40 451
3 Diazepam fl April 9 0 9

24
Nama Bahan Persediaan Penerimaan Penyaluran Stok
No Kode Satuan Bulan
Baku Awal Bulan Dari Jumlah Resep Lain-lain Jumlah Akhir
rektal
Mei 9 1 8
Juni 8 0 8
Fenobarbital
4 tab tab April 0 0 0
Mei 0 0 0
Juni 0 0 0
5 Fenobarbital inj amp April 0 0 0
Mei 0 0 0
Juni 0 0 0
6 Clobazam tab tab April 0 0 0
Mei 0 0 0
Juni 0 0 0

25

Anda mungkin juga menyukai