615 1
Ind
a
ADMINISTRASI FARMASI
Jilid II ( untuk kelas II )
Cetakan Kedua
Departemen Kesehatan RI
Badan Pengembangan Dan Pemberdayaan
Sumber Daya Manusia Kesehatan
Pusdiknakes
2004
ADMINISTRASI FARMASI
Jilid II ( untuk kelas II )
Cetakan Kedua
Tim Penyusun :
1. Thomas Joko Nugroho, S.Pd.
2. Soemanto, BBA
Tim Pembahas / Editor :
1. Drs. H. Amir Hamzah
2. Wahyu Wiradimadja
3. Sultan Kurnia, SE., S.Sos.
4. Yayan Setiawan, SE.
5. Susanti Sofas, S.Si., Apt.*)
KATA PENGANTAR
ii
iii
DAFTAR ISI
Halaman
iii
iv
v
Kata Pengantar
Pengantar Dari Sekber
Daftar Isi
BAB I : DISTRIBUSI PERBEKALAN FARMASI
A. Pemasaran
B. Saluran Distribusi
C. Salesmanship
1
8
15
BAB II : KEWIRAUSAHAAN
A. Pengertian Kewirausahaan
B. Ruang Lingkup Kewirausahaan
C. Tujuan Kewirausahaan
D. Fungsi Wirausaha
E. Esensi Kewirausahaan
F. Jiwa dan Rahasia Kewirausahaan
G. Jenis Jenis Wirausaha
H. Gaya Manajemen Wirausaha
I. Konsep Cara Berpenghasilan
J. Imbalan dan Tantangan Wirausaha
K. Karakteristik Wirausaha
L. Nilai Hakiki dari Kewirausahaan
M. Teori Teori Untuk Mencapai Sukses
N. Menuju Kewirausahaan
O. Faktor Penyebab Kegagalan Wirausaha
P. Cara Menghindari Kegagalan Wirausaha
Q. Langkah Menuju Keberhasilan Wirausaha
28
30
30
31
31
31
31
32
33
34
35
36
38
40
41
42
42
iv
Halaman
BAB III : PENCATATAN AKUNTANSI PERUSAHAAN
DAGANG
A. Pengertian Perusahaan Dagang
44
B. Pembagian Perdagangan
44
C. Persyaratan Dalam Perjanjian Jual Beli Barang
45
D. Jenis Transaksi Perusahaan Dagang
E. Pencatatan Transaksi Perusahaan Dagang
47
47
BAB IV : PENGGOLONGAN TRANSAKSI AKUNTANSI
PERUSAHAAN DAGANG
A. Posting Jurnal Umum ke Buku Besar
67
B. Posting Jurnal Khusus ke Buku Besar Induk
73
C. Buku Besar Pembantu
87
D. Buku Besar Pembantu Utang
89
E. Buku Besar Pembantu Piutang
93
BAB V : PENGIKHTISARAN TRANSAKSI AKUNTANSI
PERUSAHAAN DAGANG
A. Ayat Jurnal Penyesuaian
103
B. Neraca Lajur
113
BAB VI : LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN
DAGANG
A. Laporan Rugi Laba
122
B. Laporan Perubahan Modal Perusahaan Dagang
131
BAB I
DISTRIBUSI PERBEKALAN FARMASI
A.
Pemasaran
Pengertian pemasaran
Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan pokok yang
dilakukan oleh para pengusaha dalam usahanya untuk
mempertahankan kelangsungan hidupnya, untuk berkembang dan
mendapatkan laba. Berhasil atau tidaknya dalam pencapaian tujuan
bisnis tergantung pada keahlian mereka dalam bidang pemasaran,
produksi, keuangan maupun dalam bidang yang lain.
Selain itu juga tergantung pada kemampuan mereka untuk
mengkombinasikan fungsi-fungsi tersebut agar organisasi dapat
berjalan lancar. Kegiatan-kegiatan tersebut beroperasi sebagai suatu
sistem dalam suatu lingkungan yang dibatasi oleh sumber-sumber
dari perusahaan itu sendiri.
Pada umumnya dalam pemasaran perusahaan berusaha
menghasilkan laba dari penjualan barang dan jasa yang diciptakan
untuk memenuhi kebutuhan pembeli. Namun demikian pemasaran
juga dilakukan untuk mengembangkan, mempromosikan,
mendistribusikan dan menetapkan harga. Jadi tugas manajer
pemasaran adalah memilih dan melaksanakan kegiatan pemasaran
yang dapat membantu dalam pencapaian tujuan organisasi.
Batasan pemasaran menurut W.J. Stanton sebagai berikut :
Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatankegiatan bisnis yang ditujukan merencanakan, menentukan harga,
mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang
memuaskan kebutuhanm, baik kepada pembeli yang ada maupun
pembeli yang potensial.
Batasan yang lebih sederhana dikemukakan oleh Soffian
Assuri MBA sebagai berikut : Pemasaran sebagai kegiatan
Pengangkutan (transportasi)
Pergudangan (storage / penyimpanan)
3. Bidang kegiatan penunjang untuk memperlancar arus
kegiatan transaksi dan arus barang yang meliputi :
Penjajaan (merchandising)
Standardising dan grading
Pembelanjaan (financing)
Penanggungan risiko (risk taking)
Informasi pasar (market information atau komunikasi)
Selanjutnya akan diuraikan satu persatu sebagai berikut :
1.
Fungsi pembelian
Kegiatan yang termasuk fungsi pembelian dalam pemasaran
terdiri dari berbagai kegiatan yang berbeda-beda tetapi saling
berhubungan yang dijalankan oleh pedagang besar dan pengecer.
Kegiatan ini meliputi penyusunan implementasi dari kebijaksanaan
-kebijaksanaan dan prosedur-prosedur penentuan kebutuhan dan
keinginan tersedianya barang, negosiasi harga saat pengiriman dan
hal-hal lain yang menyangkut pemindahan hak atau transaksi.
Fungsi pembelian (menurut Royburn D. Toisley / Eugene
clarkphd/Fred e.clark Phd) dalam bukunya Principle of
Management adalah sebagai berikut :
Perencanaan dan penentuan produk yang akan dibelinya
beserta spesifikasi, kwalitet dan kwantitasnya dan sebagainya.
Meliputi usaha mencari sumber-sumber dimana produk dapat
dibeli atau diperoleh.
Melaksanakan perundingan dan syarat-syarat tertentu seperti
kwalitas, model
Persediaan benda-benda harus dikumpulkan dan dirakit untuk
dipergunakan dalam bidang produksi atau perniagaan oleh
para para produsen, para pedagang besar, pedagang eceran
atau untuk konsumen pribadi.
Perjanjian dibuat dan transfer hak milik terjadi
2.
Fungsi penjualan
Fungsi pengangkutan
Pelaksanaan fungsi pengangkutan mempunyai sasaran untuk
dapat memindahkan barang ke tempat tujuan yang diharapkan tepat
dalam jumlah Waktu dan mutu (keamanan dan kerusakan) dengan
biaya seminimal mungkin.
Pemilihan peralatan pengangkutan baik milik sendiri maupun
disewa dapat dipilih dari berbagai alternatif sesuai dengan situasi
dan kondisi, efektifitas dan efisiensinya. Berbagai alat
pengangkutan antara lain : kereta api, truk, kapal laut, kapal udara
dan sebagainya..
4.
Fungsi pergudangan.
Fungsi pergudangan melakukan kegiatan penyimpanan
barang sejak selesai diproduksi atau dibeli sampai saat dipakai atau
dijual di masa mendatang. Pergudangan menciptakan kegunaan
waktu (time utility) dan dapat terjadi dimanapun juga sepanjang
arus antara produsen dan konsumen. Dalam pemasaran fungsi
pergudangan diperlukan karena beberapa faktor antara lain :
Antara waktu memproduksi dan waktu konsumsi sering
berbeda, dikonsumsi setiap waktu tetapi dipanen pada musim
tertentu.
Untuk menghindari kerusakan karena suhu (diperlukan alat
pendingin)
6
Pembelanjaan ( Financing )
Fungsi perbelanjaan dari pemasaran ini tidak mencakup
transaksi yang terdapat dalam produksi. Fungsi pembelanjaan
mencakup pengelolaan sumber dana dan pengalokasian dana,
termasuk pengaturan syarat pembayaran dan kredit yang
Saluran Distribusi
3.
4.
5.
6.
Distribusi selektif
Perusahaan menggunakan pedagang/pengecer yang terbatas
dalam suatu daerah geografi tujuannya untuk meniadakan pengecer
/ penyalur yang tidak menguntungkan. Biasanya distribusi selektif
untuk barang baru dan barang shoping.
3.
Distribusi exklusif
Perusahaan hanya menggunakan satu pengecer dalam daerah
pasar tertentu, dengan tujuan agar produsen lebih mudah dalam
10
Produsen
Kosumen
Produsen
Produsen
Produsen
Produsen
Agen
Produsen
Agen
Produsen
Agen
Produsen
Pedagang Besar
Pengecer
Kosumen
Pengecer
Kosumen
Pedagang Besar
Pedagang Besar
Kosumen
Pengecer
Kosumen
Pengecer
Kosumen
Kosumen
Industri
2.
Industri
Farmasi
Industri
Farmasi
Pedagang
Besar Farmasi
Pedagang
Farmasi
sbg agen
farmasi
lain
Apotik
Pedagang
Besar
Apotik
Pasien
Pasien
3.
Bentuk saluran distribusi obat daftar W
Secara umum bentuk saluran distribusi obat daftar W adalah :
Produsen Pedagang besar Pengecer kosumen
Produsen Agen Pedagang besar Pengecer
Secara khusus bentuk saluran distribusi obat daftar W adalah
sebagai berikut
:
a
Industri
Farmasi
Agen
b
Agen
Apotik
Pasien
PBF
Toko obat
berizin
Pasien
Pedagang
Apotik
PBF
Toko
Industri
Farmasi
13
Pasien
PBF
lainnya
obat
berizin
Pasien
4.
Bentuk saluran distribusi daftar obat bebas
Secara umum bentuk saluran distribusi obat bebas sbb. :
Produsen Pedagang besar Pengecer Konsumen
Produsen Agen Pedagang besar Pengecer
Konsumen
Secara khusus distribusi daftar obat bebas adalah sebagai berikut :
Industri
Farmasi
PBF
Apotik
Pasien
Toko obat
berizin
Pasien
Warung
obat
Pasien
5.
Bentuk saluran distribusi obat tradisional
Bentuk penyaluran obat traditional antara lain :
Industri obat traditional Agen Pengecer konsumen
6.
Bentuk saluran distribusi alat kesehatan
Bentuk penyaluran alat kesehatan antara lain :
Industri Alkes Agen PBF PBF Apotik Konsumen
b. Industri kosmetik
c. Industri obat traditional
2.
C.
Salesmanship
Pengertian salesmanship
Dalam marketing apa yang disebut selling (penjualan) adalah
sasaran inti di antara kegiatan-kegiatan lainnya, sebab di sini
dilakukan perundingan, persetujuan tentang harga dan serah terima
barang serta pembayarannya. Kegiatan selling adalah kegiatan
terakhir dari kegiatan -kegiatan lainnya. Kegiatan - kegiatan lainnya
itu diadakan agar dapat menciptakan kegiatan selling dengan
memuaskan.
Dalam kegiatan selling, petugas yang disebut salesman
adalah orang yang akan menentukan gagal atau suksesnya seluruh
kegiatan marketing sebelumnya. Oleh karena itu mereka yang
bertugas sebagai salesman harus benar-benar menyadari apa yang
harus dilakukan sebaik-baiknya sebagai salesman, Jadi perlu
mempelajari apa yang disebut salesmanship.
Definisi salesmanship ialah seni dan ilmu menemukan
kebutuhan -kebutuhan dan problem seorang calon pembeli dimana
penawaran-penawaran penjual yang bersangkutan merupakan
jawaban yang realistik dan ekonomis. Jadi salesmanship adalah
skill atau seni penjualan barang untuk menemukakan permintaan
dengan barang yang ditawarkan.
Dalam garis besarnya metode selling dapat digolongkan :
1. Personal selling
2. Advertising
3. Pesanan lewat pos
15
4.
5.
6.
7.
8.
Korespondensi
Samples (poster)
Fair (shows, pasar malam)
Lelang
Pasar
Kreatif
Seorang penjual harus kreatif karena lingkungan yang
menghendaki demikian agar tidak kalah cepat dengan saingannya
atau kemunduran bagi perusahaan. Mereka harus mampu membuat
gerakan cepat dalam bidang logika, harus berfikir kedepan sambil
mendengar, mengevaluasi apa yang akan dikatakan oleh calon
pembeli. Merek juga harus mampu memikirkan penggunaanpenggunaan unik dari berkombinasi produk/jasa.
3.
Terorganisasi baik
Seorang penjual selain kreatif ia harus pula organisasi baik
yaitu dengan kemampuan mengembangkan rencana untuk setiap
kontrak penjualan melalui penetapan harga yang realistic cara
pendekatan untuk setiap penjual. Keadaan penjual yang
terorganisasi berarti penjualan disiplin dalam pelaksanaan dan
pengorganisasian penjualan dengan baik.
4.
Terintegritas
16
Atraktif ( menarik )
Seorang penjual dihadapkan langsung kepada konsumen yang
mempunyai penilaian dan kesan terhadap penampilan penjual.
Untuk itu seorang penjual harus memperlihatkan penampilan yang
menarik, baik dengan cara penampilan diri maupun cara ia
menyampaikan informasi atau penawaran.
17
8.
Saling memahami
Dalam situasi-situasi penjualan, para calon pembeli mencoba
mengindera para penjual untuk memperoleh impresi (kesan)
tentang penjual dalam hal cara berbicara.
Sudah barang tentu aikap dan sifat-sifat yang dikemukakan
bersama-sama citra yang mereka ciptakan tanpa perlu merusak
refleksi-refleksi yang tepat. Hal pokok adalah para pembeli
percaya apa yang menurut anggapan mereka benar.
9.
18
(2)
(3)
(4)
(5)
(3)
19
3.
Proses Penjualan
Salah satu aspek yang ada dalam penjualan adalah penjualan
dengan bertemu muka (face to face) di mana seorang penjual
langsung berhadapan muka dengan calon pembelinya. Masalah
tersebut menjadi titik-berat dalam pembahasan tentang proses
penjualan.
Secara terinci. tahapan tahapan dari proses penjualan sebagai
berikut :
1.
Prospecting (mencari calon pembeli)
Untuk mendapatkan calon pembeli dapat menggunakan
sumber prospecting. Sumber-sumber prospecting meliputi buku
20
Approach ( pendekatan )
Untuk melaksanakan pendekatan dengan calon langganan ada
dua faktor yang perlu diperhatikan, yakni :
(a) Pembawaan diri atau perilaku penjual dalam tahapan
pendekatan yang disebut teori AIDAS yang terdiri:
Attention, yakni usaha penjual untuk menarik perhatian
pembeli agar dapat menimbul-kan kesan pertama yang
baik dengan cara penampilan baik, sikap yang ramah dan
senyum yang wajar
Interes, yakni usaha penjual untuk mengintensifkan
perhatian pembeli agar berkembang menjadi minat yang
makin kuat. Minat calon pembeli dapat dipengaruhi oleh
beberapa faktor antara lain motivasi-motivasi dasar
mereka, keterikatan wawancara mengenai masalahmasalah yang sedang dihadapi oleh mereka dan suasana
calon-calon pembeli.
Desire (klindling desire / menggelitik keinginan), yakni
usaha penjual untuk merangsang keinginan pembeli
sampai mendekati titik siap beli. Penjual berusaha
menghilangkan penghalang terhadap penjualan, baik
berupa penolakan, interupsi, esketernal maupun adanya
ungkapan-ungkapan yang tidak memberikan suasana
dengan berbagai cara argumentasi atau dapat pula
diselesaikan secara tegas dengan mengucapkan kata-kata :
memang apa yang disampaikan sangat menarik tetapi
baiklah kita kembali lagi pada subyek pokok kita.
Actiona (inducting action / menggerakkan tindakan tindakan), adalah usaha penjualan untuk menutup suatu
22
Methode approach
Introductory approach, yakni perkenalan yang biasa
digunakan oleh penjualan dalam menghadapi pembeli
yang belum dikenal. Penerapan methode ini juga harus
disesuaikan dengan situasi dan kondisi.
Product approach, yakni menggunakan produk yang
dibawa (gambaran produk) untuk mengawali pembicaraan
sebagai usaha untuk menarik calon pembeli. Penerapan
methode ini apabila product yang ditawarkan mempunyai
penampilan yang menarik.
Consumen benefit approach (pendekatan manfaat bagi
pembeli), yakni methode pendekatan yang digunakan
penjual dengan menunjukan manfaat pruduk bagi pemakai
terhadap produk yang ditawarkan kepada calon pembeli.
Ouriosity approach (pendekatan ingin tahu), yakni suatu
pendekatan yang dipakai penjual dengan jalan
menunjukkan sesuatu, tetapi pihak calon pembeli malah
ingin tahu banyak tentang rahasia yang terkandung
23
24
25
26
saja),
perlu
yang
tidak
27
BAB II
KEWIRAUSAHAAN
A.
Pengertian Kewirausahaan
Dalam rangka menghadapi era globalisasi perdagangan bebas,
kita harus mempersiapkan sumber daya manusia yang siap kerja
yang mampu membuka lapangan kerja. Untuk memasyarakatkan
dan membangkitkan semangat kewiraan di Indonesia, pemerintah
telah mengeluarkan Instruksi Presiden
No. 4 tahun 1995
dengan tujuan untuk menumbuhkan semangat kepeloporan
dikalangan generasi baru agar mampu menjadi wira usaha. Para
wirausaha diharapkan menjadi pioner pembangunan untuk
mengurangi pengangguran yang menjadi beban bangsa Indonesia.
Dengan ditunjang adanya wirausaha yang ulet dan handal
akan memantapkan pembangunan di Indonesia. Jadi para wira
usaha merupakan profesi penunjang pembangunan nasional.
Sebenarnya untuk menjadi wirausaha bukan hanya mencakup
bidang swasta saja, tetapi berlaku pula bagi mereka yang aktif di
bidang usaha milik negara atau patungan. Peranan wirausaha sangat
penting dan menentukan masa depan bangsa dan negara.
Kewirausahaan adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari
tentang nilai kemampuan (abbility) dan perilaku seseorang dalam
menghadapi tantangan hidup untuk memperoleh peluang dengan
berbagai resiko yang mungkin dihadapinya.
Kewirausahaan pada hakekatnya adalah sifat, ciri dan watak
seseorang yang memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan
inovatif ke dalam dunia nyata secara kreatif. Sedangkan pengertian
kreatifitas di sini adalah berfikir sesuatu yang baru sedang
keinovasian adalah bertindak melakukan sesuatu yang baru.
28
Pengertian umum
Wira usaha atau enterpreneur adalah orang - orang yang
mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan atau
peluang bisnis, mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan guna
mengambil keuntungan dan tindakan yang tepat guna memastikan
kesuksesannya.
4.
B.
D. Fungsi Wirausaha
Fungsi Wirausaha menurut Yuyun Wirasasmita (1982) :
1.
Memperkenal barang baru atau kualitas barang baru yang
belum dikenal konsumen
2.
Melaksanakan methode produksi baru dari penemuan ilmiah
baru.
3.
Membuka suatu pemasaran baru.
4.
Pembukaan suatu sumber dasar baru atau setengah jadi atau
sumber sumber yang masih harus dikembangkan.
E.
mempunyai pasaran saat ini dan di masa yang akan datang mereka
selalu memperhatikan grafik penjualan.
2.
I
Investor
Active income
Passive income
J.
Imbalan dan Tantangan Wirausaha
Imbalan yang diperoleh para wirausaha adalah :
1. Imbalan berupa laba
Para wirausaha dapat menentukan sendiri jumlah gaji /
pendapatan yang diperolehnya tanpa harus ada batasan gaji
standard untuk pekerjaan yang di standarisasi. Mereka
mengharapkan hasil yang tidak hanya mengganti kerugian waktu
dan uang yang diinvestasikan, tetapi juga memberi imbalan yang
pantas bagi resiko dan inisiatif yang mereka ambil dalam
mengoperasikan bisnis mereka sendiri. Jadi para wirausaha
menikmati laba yang optimal yang tidak sebanding dengan
pendapatan para pegawai atau pekerja profesi.
2.
3.
Tantangan resiko
Setiap langkah penerapan suatu strategi mempunyai suatu
resiko yang harus dihadapi perusahaan begitu kompleks maka
meminta tingkat komitmen dan pengorbanan yang tinggi agar dapat
memperoleh imbalan yang diinginkan.
J.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
L.
1.
36
3.
Kepemimpinan
Seseorang yang berhasil mempunyai sifat kepemimpinan
kepeloporan dan keteladanan. Ia selalu ingin tampil berbeda, lebih
dulu dan lebih menonjol, lebih cepat diterima oleh pasar.
Mempunyai kemampuan lebih cepat menangkap peluang - peluang
usaha yang menguntungkan.
5.
37
M.
Potensi
Keyakinan
Tindakan
Hasil
38
4.
5.
Menurut Reynold Kasali, ada lima prinsip penting yang harus
dipegang oleh wirausaha untuk meraih sukses yaitu :
6. Jaga reputasi
7. Tumbuh dari bawah
8. Konsentrasi
9. Anti kerumunan / ciptakan perbedaan
10. Modal hanya sebagai pelengkap
6.
Menurut pendapat Purdi Chandra (pemilik Primagama
Group), ada tiga kata kunci keberhasilan, yaitu :
11. BODOL : Berani, Optimis Pakai Duit Orang Lain
12. BOTOL : Berani, Optimis Pakai Tenanga Orang Lain
13. BOBOL : Berani, Optimis Pakai Sistim Bisnis Orang
Lain
14. Pendapat Ray Sembel PHD, teori mencapai sukses harus
berpegang pada kata WISDOM = kebijaksanaan yang juga
kepanjangan dari :
15. W = Watak = kenalilah dan kuasai diri, gali dan
kembangkan terus kelebihan dan keunggulan kita, jangan
berfokus pada kelemahan yang ada. Daya gunakan secara
maksimal apa yang kita miliki sampai sukses dapat diraih.
16. I = Ingin = tetapkan keinginan dan tujuan kita. Hal ini
penting agar motivasi tetap terjaga. Tujuan ibarat magnit
dalam hidup sebagai arah dalam perjalanan hidup.
17. S = Strategi = rancang cara - cara untuk mencapai tujuan
39
Menuju Kewirausahaan
Ada empat jalur menuju dunia usaha yang dapat dipilih dalah
satu dari tiga alternatif yang ada yaitu :
1.
2.
Membuka bisnis baru
Ada beberapa alasan untuk memulai sebuah bisnis baru, adalah
sebagai berikut :
1. Menampilkan penemuan terbaru atau barang / jasa terbaru
yang dikembangkan
2. Mengambil keuntungan dari lokasi, peralatan, produk atau
layanan, pekerjaan, pemasok dan bankir yang ideal
3. Menghindari pendahuluan yang tidak diinginkan,
kebijaksanaan proses dan ikatan sah dari perusahaan yang
sudah ada yang tidak diinginkan.
Jenis - jenis ide untuk memulai suatu usaha :
Ide berupa pasar baru
Ide penemuan teknologi baru
Ide penemuan manfaat baru
3.
Membeli bisnis yang sudah ada :
Ada beberapa alasan untuk membeli bisnis yang sudah ada yaitu :
Untuk mengurangi beberapa ketidak tentuan dan ketidak
tahuan yang harus dihadapi dalam memulai sebuah bisnis
dari latar belakang tersebut.
Untuk memperoleh sebuah bisnis dengan operasi yang
sedang berjalan dalam mengembangkan hubungan dengan
pelanggan dan pemasok.
Untuk mendapatkan bisnis yang telah dikembangkan
dengan harga di bawah biaya untuk memulai sebuah bisnis
baru.
O.
5.
6.
7.
8.
P.
43
BAB III
PENCATATAN AKUNTANSI
PERUSAHAAN DAGANG
A.
Pembagian Perdagangan
1.
Berdasarkan kuantitas atau jumlah barang yang
diperdagangkan :
a. Pedagang besar atau grosir, yang menjual barang dalam
partai bebas (secara kodi, peti, ton, lusin, dsb)
b. Pedagang kecil atau pedagang eceran, yang menjual
barang dagangan secara eceran atau dalam jumlah kecil
kepada konsumen akhir
2.
3.
44
2.
Syarat pembayaran
Syarat pembayaran adalah persyaratan penetapan waktu atau
jangka pembayaran yang menjadi kewajiban pembeli setelah
menerima barang dari penjual. Persyaratan pembayaran ini biasa
digabungkan dengan ketentuan besarnya potongan penjualan
kepada pembeli.
Syarat pembayaran yaitu :
- Kontan (tunai), adalah syarat pembayaran yang dilakukan
secara langsung pada saat barang diterima oleh pembeli.
- Kredit, adalah syarat yang ditetapkan oleh penjual kepada
pembeli dimana pembeli tidak berkewajiban membayar
secara lengkap / seketika barang diterima tapi baru
berkewajiban membayar dalam jangka waktu tertentu
Persyaratan pembayaran biasanya langsung ditulis pada faktur
sebagai berikut :
(1)n/30 artinya pembayaran paling lambat 30 hari sesudah
tanggal transaksi, n = netto = n/30 harga netto dengan
pembayaran paling lambat 30 hari
(2) n/EOM (End Of Month), artinya harga netto dengan
pembayaran paling lambat akhir bulan
(3)n/10 EOM, artinya pembayaran paling lambat 10 hari
sesudah akhir bulan dengan harga netto
(3)2/10, n/30 artinya penjual berkewajiban memberi potongan
2% kepada pembeli bila pembayaran dilaksanakan selambat lambatnya 10 hari setelah tanggal transaksi dan pembali
berkewajiban melunaskan hutangnya paling lambat 30 hari.
4.
Ketidakcocokan barang
46
47
1.
Pencatatan transaksi perusahaan dagang di dalam jurnal
umum :
(a) Jurnal pembelian barang dengan tunai
Contoh : 12 Mei 1995 di beli tunai dari PT Waras Farma
separtai Mikelan tablet dengan harga RP 1.200.000,dalam jurnal umum dicatat :
Tgl
Uraian Ref
Debet
Kredit
Mei-12 Pembelian
Rp. 1.200.000
Kas
Rp. 1.200.000
Tgl
Uraian
Ref
Debet
Kredit
Mei-13 Pembelian
Rp. 2.500.000
Utang dagang
Rp. 2.500.000
Perhatian !
Pembelian barang dagangan menyebabkan persediaan harta
barang dagangan bertambah, tetapi dalam jurnla yang didebet
bukan perkiraan barang daganga, melainkan perkiraan
pembelian.
(c) Jurnal pengembalian barang yang sudah dibeli
Contoh : 20 Mei 1995 dikirim kembali kepada PT Sehat
Farma sebagian Abdec yang dibeli tgl 13/5/95 yang lalu
seharga Rp 50.000,- karena rusak. Dalam Jurnal umum
dicatat :
Tgl
Uraian
Ref
Debet
Kredit
Mei-14 Utang dagang
Rp.
50.000
Retur Pembelian &
Rp.
50.000
Pengurangan Harga
48
Ref
Debet
Kredit
Rp. 2.450.000
Rp. 2.352.000
Rp.
98.000
Ref
Debet
Rp. 30.000
-
Kredit
Rp. 30.000
49
Ref
Debet
Rp. 770.000
Rp. 30.000
Kredit
Rp. 800.000
Ref
Debet
Kredit
Rp. 800.000
Rp. 800.000
Ref
Debet
Kredit
Rp. 3.000.000
Rp. 3.000.000
Ref
Debet
Kredit
Rp. 480.000
Rp. 480.000
Ref
50
Debet
Rp. 30.000
Kredit
-
Rp. 30.000
Uraian
Beban angkut penjualan
Kas
( jika penjualannya tunai)
atau
Beban angkut penjualan
Piutang dagang
( jika penjualannya dengan
kredit )
51
Ref
Debet
Kredit
Rp. 450.000
..
-
Latihan :
1. Susunlah jurnal umum untuk transaksi - transaksi berikut ini :
Juni 2
Dibeli dari PD Basar sejumlah Polycrol forte
Rp. 600.000,- syarat 4/10, n/30.
3
Dijual kepada sdr Hardini separtai Fucidin Ointment
dengan harga Rp.150.000,- syarat 2/10, n/30
6
Untuk digunakan di kantor dibeli sebuah mesin tulis
baru seharga Rp 175.000
9
Dibeli dari Toko Merak dengan syarat EOM : kertas
pembungkus Rp. 75.000,- dan kantong plastik
Rp. 20.000
11 Dikembalikan kepada Toko Merak kertas pembungkus
yang tidak sesuai dengan pesanan, seharga Rp.
15.000,14 Dibeli tunai dari PBF Pati separtai Benadryl Syrup
dengan harga Rp. 660.000
15 Dibayar kepada perusahaan angkutan cepat
Rp. 25.000,- yaitu biaya mengangkut Benadryl dari
PBF Pati.
17 Dijual tunai kepada sdr. Supit Fucidin ointment yang
tidak cocok dengan pemesanan sejumlah Rp. 25.000,22 Dijual mesin tik kantor yang sudah tua seharga
Rp. 60.000,24 Dilunasi faktur Toko Merak tanggal 9/6 yang lalu
26 Diterima pelunasan faktur tanggal 3/6 yang lalu dari
sdr Hardini.
2. Jurnalkanlah transaksi - transaksi berikut ini untuk PBF Melati :
Augt 2
Dibeli dari PT Darja sejumlah Meclomen seharga
Rp.150.000,- dengan termyn 2/15, n/30
5
Dijual kepada Apotek Mawar sejumlah Banndoclin
dengan harga Rp. 300.000,- syarat 2/10, n/30
7
Dijual perkas meclomen seharga Rp. 200.000,- franco
toko pembeli
10 Dibayar sewa kantor Rp. 50.000
52
Augt 11
12
15
18
20
23
24
26
28
30
8
9
10
13
14
16
19
22
27
29
30
31
Maret
1
2
3
4
5
6
9
10
11
12
14
15
17
19
20
21
Membeli
barang
dagangan
dengan
tunai
Rp. 4.350.000,Menjual barang dagangan kepada Toko Kijang
Rp. 2.560.000,- faktur no 72, syarat 2/10, n/30.
Membayar tagihan biaya angkut pembelian barang
tgl 1/3 yang lalu sebesar Rp. 60.000
Membeli barang dagangan dari CV Sugih & co
Rp. 7.300.000,- untuk ini di tanda tangani wesel/giro
bilyet per 25/3 yang akan datang.
Menjual kontan barang dagangan Rp. 6.200.000,Disetujui pengurangan harga Rp. 150.000,- dengan
mengirimkan nota kredit no. NK 21 kepada Toko
Kijang
Membeli minitruk colt untuk keperluan operasi
perusahaan Rp. 17.500.000,- uang muka dibayar
Rp. 4.000.000
Menerima cek dari Toko Kijang pelunas faktur
tgl 2/3 yang lalu
Menjual barang dagangan kepada Toko Kancil
Rp. 6.450.000,- faktur no 73, syarat 2/10, n/30
Membayar wesel / giro bilyet atas CV Sugih tgl 4/3
yang lalu
Membeli dengan kredit dari Toko Rusa barang
dagangan seharga Rp. 8.200.000,- 2/15, n/60
Dikirim nota debet no. ND 22 Rp. 240.000,- kepada
Toko Rusa untuk barang dikembalikan karena cacat.
Menjual barang dagangan seharga Rp. 5.700.000,kepada koperasi Suka-suka, faktur no. 74, 2/15, n/60
Menjual barang dagang Rp. 8.575.000,- kepada
langganan.
Membeli
barang
dagang
Rp.
8.800.000,dari CV. Sugih & co 2/10, n/30
Kepada CV Sugih & co dikirimkan nota debet
no.ND 23 untuk barang yang rusak sejumlah
55
23
25
26
27
28
29
30
2.
Rp. 120.000
Menjual barang dagang Rp. 2.400.000,- kepada
Sdr. Arifin, 3/10, n/30, faktur no. 75
Membayar kepada Toko Rusa, faktur tgl 14/3
yang lalu.
Menerima cek dari Toko Kancil pelunas faktur
tgl 11/3 yang lalu.
Menerima pelunasan faktur tgl 23/3 yang lalu dari
Sdr. Arifin.
Membayar faktur tgl 20/2 yang lalu.CV.Sugih & co
Membeli perlengkapan keperluan toko Rp. 300.000,Membayar :
Gaji dan upah karyawan ................. Rp. 760.000,Rekening listrik bln ini Rp. 56.000,Rekening telepon bulan lalu Rp. 142.000,Iuran keamanan Rp. 20.000,Jumlah .......................................... Rp. 960.000,-
(b)
Jurnal khusus
Jurnal Umum
Format jurnal :
Disesuaikan dengan kolom kolom yang diperlukan dalam
mencatat transaksi sejenis
Format jurnal :
Terdiri atas tanggal perkiraan /
keterangan, Ref dan jumlah yang
terdiri dari Debet dan Kredit
Pencatatan :
Transaksi dicatat sesuai dengan
jenisnya dalam beberapa jurnal
yang sesuai
Pencatatan :
Semua transaksi
pada satu jurnal
dicatat hanya
No
Macam - macam
jurnal khusus
Jurnal Pembelian
Jurnal
Pengeluaran Kas
Jurnal Penjualan
Jurnal
Pengeluaran Kas
Debet
Pembelian Perlengkapan
Kredit
Serba serbi
Ref
Jumlah
Utang dagang
Perkiraan
Uraian
Feb-09
18
Fa.Yana
Toko Delima
CV Harun
PT Mitra
27
Tgl
Pembelian
350.000
180.000
-
Perlengkapan
220.000
230.000
530.000
450.000
Debet
Ref
Serba serbi
Jumlah
Perkir.
370.000
Peraltn
Kredit
Utang
dagang
350.000
180.000
220.000
600.000
370.000
1.350.000
Debet
Utang dagang
Pembelian
Serba serbi
Ref
Jml
Kredit
Kas
Potongan pembelian
Perkir
59
Uraian
Utang
Pembe-
Dagang
Lian
725.000,-
920.000,-
12 Fa.Yana
350.000,-
15 Bisri
300.000,-
Feb-03
5 Premi
Assur.
8 Pemb. tunai
Kredit
Serba serbi
Re
f
Kas
Pot.Pemb
950.000,-
Jml
Perkir
225.000,-
Peralatan
339.500,- 10.500,-
650.000,- 1.645.00
0
775.000,-
3.059.50 10.500,0
(g)Jurnal Penjualan
1. Bentuk jurnal penjualan
Jurnal Penjualan
Tgl
Uraian
Ref
Syarat
Contoh :
PD Dina selama bulan Februari 1995 melakukan transaksi berikut :
Feb 5 Dijual barang dagangan dengan syarat 2/10, n/20 kepada
Toko Mulia Rp. 125.000,- dan Sdr Nuning Rp. 240.000,11 Dijual kepada PT Arum barang dagang Rp. 860.000,3/15, n/30
15 Dijual kepada CV Diana barang dagangan seharga Rp.
900.000,- syarat 2/10,n/30. Uang muka Rp. 50.000,kami terima
60
Ref
Nuning
2/10,n/30
240.000,-
240.000,-
11
PT Arum
3/15,n/30
860.000,-
860.000,-
15
CV Diana
2/10,n/30
850.000,-
850.000,-
18
Toko Murah
3/10,n/30
630.000,-
630.000,-
23
PD Serimpi
3/15,n/30
90.000,-
90.000,-
PT Putri
3/15,n/30
320.000,-
320.000,-
3.115.000,-
3.115.000,-
Uraian/
Perkiraan
Ref
D E B E T
Kas
Potng
Penjln
K R E D I T
Piutg
Dgang
Penjl
n
Juml
Ref
Perkiraa
n
2. Contoh soal :
Feb 2 Diterima dari PD Satya pelunasan tagihan kami
Rp.440.000,10 Diterima dari Sdr. Nuning pelunas faktur tgl 5/2 yang
lalu sebesar Rp. 240.000,- 2/10,n/30.
12 Dijual tunai barang dagangan seharga Rp. 270.000,61
Tgl
Uraian /
Perkiraan
Potgn
Penjln
Piutg
Dagng
Penjln
440.000
440.000
10 Nuning
235.200
4.800
240.000
12 Tunai
penjualan
19 PT Arum
270.000
270.000
834.200
25.800
860.000
20 Peralatan
bekas
27 CV Diana
40.000
40.000
Peralatan
150.000
150.000
28 Sewa ruangan
100.000
Feb-02 PD Satya
Kas
KREDIT
2.069.400
30.600
1.690.00 270.000
0
Ref
Serba - serbi
Juml
Perkiraan
100.000 Pendapatan
140.000
Ref
Perlengkapan
19 Utang dagang
Retur pembelian & PH
20 Kendaraan
Utang bank
Debet
25.000,-
Kredit
-
25.000,-
10.000
10.000,-
20.000.000,-
20.000.000,-
10
14
15
17
18
20
22
26
27
29
30
31
2.
Transaksi berikut ini dicatat dari PD Suka di Bandung selama
bulan Juli 1995. Anda diminta membukukannya ke dalam Jurnal
Penjualan, Jurnal Penerimaan Kas dan Jurnal Umum.
Juli 1 Juli Setoran modal sebesar Rp. 6.000.000,- dari Sdr.
Suka.
3 Dijual kepada PT Arco barang dagangan
Rp. 12.600.000,- syarat 3/10,n/30
64
6 Diterima dari BDN pinjaman sebesar Rp. 4.000.000,10 Dijual tunai kepada Apotek Utari : barang dagangan
seharga Rp. 7.780.000,12 Dijual barang dagangan kepada PT Kenrose, syarat
2/15, EOM seharga Rp. 11.300.000,13 Diterima dari PT Arco pelunasan faktur tgl 3/7 yang
lalu.
18 Dijual kepada Sdr. Karno dengan syarat 2/15,n/30 :
Barang dagangan Rp. 8.800.000,- dan peralatan bekas
Rp. 60.000,20 Diterima kembali dari Sdr. Karno sebagian barang
dagangan yang rusak diperjalanan Rp. 70.000,24 Dijual kepada PD Harsen barang dagangan
Rp. 14.200.000,- : 3/10,n/30
30 Diterima pelunasan faktur tgl 18/7 yang lalu dari
Sdr. Karno.
31 Diterima cek BDN dari PT Kenrose pelunasan faktur
tgl 12/7.
3. Catatlah transaksi berikut dalam Jurnal Pembelian, Jurnal
Penjualan, Jurnal Kas Keluar, Jurnal Kas Masuk dan Jurnal Umum
untuk bulan Mei 1995.
Mei 1 Dibeli barang dagangan dari Fa.Faritex Rp. 3.240.000,syarat 3/10,n/30.
3 Diterima dari Medco pelunasan tagihan kami
Rp. 4.160.000,4 Dibayar kepada PT Sanbe Farma utang kami 4/4 yang
lalu sebesar Rp. 1.840.000,5 Dibeli dari PT Soho barang dagangan Rp. 4.450.000,3/10, EOM
7 Dijual kepada Toko Obat Mina barang dagangan
Rp. 2.360.000,- syarat 2/15,n/30
8 Diterima dari Apotek Utama pelunasan tagihan
Rp. 3.300.000,10 Dibeli dari PD Mulya : barang dagangan
65
11
12
13
14
16
17
18
20
22
24
27
28
30
31
BAB IV
PENGGOLONGAN TRANSAKSI AKUNTANSI
PERUSAHAAN DAGANG
A.
Kas
Piutang dagang
Perlengkapan
Peralatan
Gedung
Rp. 2.000.000
Rp. 10.000.000
Rp. 53.000.000
Rp. 65.000.000
23
24
25
30
Tanggal
Uraian
1995
Mei 1
Kas
Piutang
Perlengakapan
Peralatan
Gedung
Utang dagang
Utang Bank
Modal P
Mei 12 Pembelian
Kas
Mei 13 Pembelian
Utang dagang
Mei 14 Utang dagang
Retur pembelian
& pengurangan harga
Tanggal
Uraian
Mei 20 Utang dagang
Ref
101
102
103
131
132
201
202
301
501
101
501
201
201
502
Ref
201
68
Debet
Hal.: 1
Kredit
7,000,000
3,000,000
1,500,000
3,500,000
50,000,000
2,000,000
10,000,000
53,000,000
1,200,000
1,200,000
2,500,000
2,500,000
50,000
50,000
Hal. : 2
Debet
2,450,000
Kredit
Mei 21
Mei 22
Mei 23
Mei 24
Mei 25
Mei 30
Kas
Potongan pembelian
Beban angkut pembelian
Kas
Pembelian
Beban angkut pembelian
Kas
Kas
Penjualan
Piutang dagang
Penjualan
Retur penjualan dan
pengurangan harga
Piutang dagang
Kas
Potongan penjualan
Piutang dagang
101
503
504
101
501
504
101
101
401
102
401
402
2,352,000
98,000
30,000
770,000
30,000
Uraian
30,000
436,500
13,500
450,000
10,990,000
Ref
1
1
2
2
2
2
2
Uraian
480,000
30,000
Debet
10,990,000
No. 101
Kredit
7.000.000
1.200.000
235.200
30.000
800.000
300.000
436.500
-
Piutang Dagang
Tgl
300,000
480,000
800,000
300,000
102
101
403
102
Jumlah
30,000
Saldo
Debet
Kredit
7.000.000
5.800.000
3.448.000
3.418.000
2.618.000
2.918.000
4.154.000
No. 102
Ref
Debet
69
Kredit
Saldo
Debet
Kredit
1995
Mei 1
24
25
30
1
2
2
2
3.000.000
480.000
3.000.000
3.480.000
30.000 3.450.000
450.000
Perelengkapan
Tgl
1995
Mei 1
Uraian
No. 103
Ref
1
Debet
Kredit
1.500.000
No. 131
Uraian
Ref
1
Debet
Kredit
3.500.00
Saldo
Debet
Kredit
3.500.00
Gedung
Tgl
1995
Mei 1
Saldo
Debet
Kredit
1.500.000
Peralatan
Tgl
1995
Mei 1
No. 132
Uraian
Ref
1
Debet
50.000.000
Utang Dagang
Kredit
Saldo
Debet
Kredit
50.000.000
No. 201
Saldo
70
Tgl
1995
Mei 1
13
14
20
Uraian
Ref
Debet
1
1
1
2
Kredit
50.000
2.450.000
Uraian
2.000.000
4.500.000
4.450.000
2.000.000
No. 202
Ref
Debet
Kredit
1.000.000
Modal P
Tgl
1995
Mei 1
Kredit
2.000.000
2.500.000
Utang Bank
Tgl
1995
Mei 1
Debet
Debet
Saldo
Kredit
1.000.000
No. 301
Uraian
Ref
Debet
Kredit
53.000.000
Pembelian
Tgl
Uraian
1995
Mei 12
13
22
Saldo
Debet
Kredit
53.000.000
No. 501
Ref
1
1
2
Debet
1.200.000
2.500.000
770.000
71
Kredit
Saldo
Debet
Kredit
1.200.000
3.700.000
4.470.000
No. 502
Saldo
Tgl
1995
Mei 14
Uraian
Ref
Debet
Kredit
Uraian
Ref
Debet
Kredit
Saldo
Kredit
Uraian
Ref
98.000
No. 504
Debet
Kredit
30.000
Debet
Saldo
Kredit
30.000
No. 401
Uraian
Ref
Debet
Kredit
Saldo
Debet
Kredit
480.000
Debet
98.000
Penjualan
Tgl
1995
Mei 24
50.000
No. 503
Kredit
50.000
Potongan Pembelian
Tgl
1995
Mei 20
Debet
Uraian
Ref
Debet
30.000
Potongan Penjualan
Kredit
480.000
No. 402
Debet
Saldo
Kredit
30.000
No. 403
Saldo
72
Tgl
1995
Mei 30
Uraian
Ref
Debet
13.500
Kredit
Debet
Kredit
13.500
B.
Jurnal Pembelian
Debet
Tgl
Uraian
Syarat
Ref Pembe-
Perleng-
lian
Feb 9
Fa. Yana
18
27
3/10, n/30
350,000
180,000
Ref
kapan
Jumlah
220,000
PT Mitra
4/10, n/30
230,000
530,000
220,000
112
450,000
501
No
No
Nama Perkiraan
Urut Perkiraan
1
Pembelian
2
Perlengkapan
3
Peralatan
4
Utang dagang
Jumlah
370,000
Debet
530,000
450,000
370,000
1,350,000
Debet
530,000
600,000
1,350,000
Perlengkapan
Tgl
Uraian Ref
Feb 28
JB 1
370,000 Peralatan
104
Ref
JB 1
Utang
dagang
180,000
2/10, n/30
Uraian
Perkiraan
350,000
CV Harum
Tgl
Feb 28
Kredit
Serba - serbi
201
Kredit
1,350,000
1,350,000
Saldo
Debet
Kredit
530,000
No. 104
Debet
450,000
74
Kredit
Saldo
Debet
Kredit
450,000
Peralatan
Tgl
Uraian Ref
Feb 28
JB 1
No. 112
Debet
370,000
Kredit
Saldo
Debet
Kredit
370,000
Kredit
Saldo
Debet
Kredit
1,350,000
Utang dagang
Tgl
Uraian Ref
Feb 28
JB 1
No. 201
Debet
1,350,000
2.
Posting Jurnal Pengeluaran Kas
Langkah - langkahnya adalah sebagai berikut :
a. Jumlahkan lajur - lajur uang yang ada dalam Jurnal
Pengeluaran Kas.
b. Buatlah rekapitulasi jurnal pengeluaran kas.
c. Bukalah Buku Besar Perkiraan : utang dagang, pembelian dan
perkiraan - perkiraan lainnya yang dicatat dalam lajur serba
serbi
d. Pindahkan jumlah - jumlah hasil rekapitulasi ke dalam
perkiraan - perkiraan buku besar, kecuali jumlah lajur serba serbi. Jumlah - jumlah di lajur serba serbi dipindahkan satu
persatu.
e. Isi lajur Ref. Diperkiraan buku besar dengan JKK
(singkatan Jurnal Kas Keluar halaman . )
f. Tuliskan nomor kode perkiraan yang telah diposting, dibawah
tiap jumlah rekapitulasi, sedangkan untuk jumlah - jumlah
yang ada di lajur serba - serbi nomor kode ini ditulis di lajur
Ref.
75
Debet
Tgl
Uraian
Ref
Pembe-
Utang
Dagang
Feb 3
lian
Tunai
Premi
asuransi
Tunai
12
Fa. Yana
350,000
Jumlah
dipindah
350,000
Jumlah
pindahan
350,000
Gaji
pegawai
300,000
15
Serba - serbi
Ref
Jumlah
725,000 112
113
650,000
201
No.
Perkiraan
Perkiraan
Potongan
Kas
225,000 Peralatan
950,000
400,000
Pembelian
920,000
920,000
1,645,000
1,645,000
601
339,000
10,500
625,000
2,069,500
10,500
625,000
2,069,500
10,500
775,000
1,645,000
501
Kredit
Uraian
Debet
76
450,000
3,059,500
101
Kredit
10,500
503
1
2
3
4
5
6
7
Utang dagang
Pembelian
Peralatan
Assr. dbyr dimuka
Beban gaji
Kas
Potngan pembelian
Jumlah
650,000
1,645,000
225,000
400,000
150,000
3,070,000
Utang Dagang
Debet
Kredit
650,000
No. 201
Saldo
Debet
Kredit
650,000
Debet
Kredit
1,645,000
No. 501
Saldo
Debet
Kredit
1,645,000
Pembelian
Tgl Uraian Ref
Feb 28
JKK 2
Peralatan
Tgl Uraian Ref
Feb 28
JKK 2
Debet
Kredit
225,000
3,059,500
10,500
3,070,000
Debet
Kredit
400,000
77
No. 112
Saldo
Debet
Kredit
225,000
No. 113
Saldo
Debet
Kredit
400,000
Beban gaji
Tgl Uraian Ref
Feb 28
JKK 2
Debet
Kredit
150,000
Kas
Tgl Uraian Ref
Feb 28
JKK 2
Debet
Kredit
3,059,500
Potongan pembelian
Tgl Uraian Ref
Feb 28
JKK 2
Debet
Kredit
10,500
No. 601
Saldo
Debet
Kredit
150,000
No. 101
Saldo
Debet
Kredit
3,059,500
No. 503
Saldo
Debet
Kredit
10,500
3.
Posting Jurnal Penjualan
Langkah - langkahnya sebagai berikut :
a. Jumlahkan lajur jumlah dari Buku Jurnal Penjualan, dan
kemudian tutuplah rekapitulasinya dengan garis rangkap.
b. Buatlah rekapitulasi jurnal penjualan.
c. Bukalah buku besar perkiraan : Piutang dagang dan
penjualan.
d. Pindahkan rekapitulasi Buku Jurnal Penjualan ke debet
perkiraan piutang dagang dan ke kredit perkiraan penjualan.
78
Uraian
Ref
Syarat
2/10,n/30
2/10,n/30
3/15,n/30
2/10,n/30
3/10,n/30
3/15,n/30
3/15,n/30
Jumlah
Uraian
Debet
Piutang dagang
Penjualan
Jumlah
Ref
28-Feb
JJ 3
3.115.000
No.Urut Uraian
Ref
Debet
28-Feb
JJ 3
Penjualan
Debet
103/401
Kredit
3.115.000
3.115.000
D = Piutang D
K = Penjualan
125.000
240.000
860.000
850.000
630.000
90.000
320.000
3.115.000
Kredit
-
3.115.000
3.115.000
Saldo
Debet
Kredit
3.115.000
-
Kredit
3.115.000
79
Debet
-
Saldo
Kredit
3.115.000
4.
Posting Jurnal Penerimaan Kas
Langkah - langkahnya adalah sebagai berikut :
a. Jumlahkan lajur - lajur uang yang ada dalam Buku Jurnal
Penerimaan Kas
b. Buatlah rekapitulasi penerimaan kas
c. Bukalah buku besar perkiraan : Kas, Potongan Penjualan,
Piutang dagang, dan perkiraan - perkiraan lainnya yang
dicatat dalma lajur serba - serbi.
d. Pindahkan jumlah - jumlah hasil rekapitulasi Jurnal
Penerimaan kas ke dalam perkiraan - perkiraan buku besar,
kecuali jumlah lajur serba serbi.
e. Jumlah - jumlah di lajur serba - serbi dipindahkan satu
persatu. Isi lajur Ref. Di perkiraan buku besar dengan JKM
.. ( singkatan Jurnal Kas Masuk halaman .. )
f. Tuliskan nomor kode perkiraan yang telah diposting, dibawah
tiap jumlah rekapitulasi : sedangkan untuk jumlah - jumlah
yang ada di lajur serba - serbi nomor kode ini ditulis di lajur
Ref.
g. Di bawah jumlah rekapitulasi dari lajur serba - serbi
cantumkan tanda cek ( v ), sebab jumlah ini tidak di posting.
Contoh :
Jurnal Penerimaan Kas
Debet
Kredit
Serba - serbi
80
Tgl
Uraian
440.000
Piutang
Dagang
440.000
10 Nuning
325.200
4.800
340.000
12 Tunai
270.000
270.000
19 PT Arum
834.200
25.800
860.000
20 Peralatan
40.000
40.000
27 CV Diana
150.000
150.000
28 Sw Ruangn
100.000
2.069.40
0
101
30.600
1.790.000
270.000
2/2 PD Satya
Re
f
Kas
Pot. Penj.
402
Penj.
103
Ref
Debet
2.069.400
30.600
2.100.000
Perkiraan
140.000
V
Kredit
1.790.000
270.000
40.000
100.000
2.100.000
Uraian Ref
28-Feb
JKM 4
Potongan Penjualan
Tgl
Uraian
Ref
Debet
Kredit
Saldo
Debet
Kredit
2.069.400
Kredit
Saldo
2.069.400
Debet
No.402
Debet
81
Peralatn
-
100.000 Pendapatan
401
No.Urut No.Perkiraan
Uraian
1
Kas
2
Potongan penjualan
3
Piutang dagang
4
Penjualan
5
Peralatan
6
Pendapatan
Jumlah
Jumlah
Kredit
28-Feb
JKM 4
Piutang dagang
Tgl
Uraian
Ref
30.600
Debet
30.600
Kredit
No. 103
Saldo
Debet
28-Feb
JKM 4
Penjualan
Tgl
Uraian
Ref
1.690.000
Debet
Kredit
1.690.000
No. 401
Kredit
Saldo
Debet
28-Feb
JKM 4
Peralatan
Tgl
Uraian
Ref
Kredit
270.000
270.000
Debet
No. 112
Kredit
Saldo
Debet
28-Feb
JKM 4
Pendapatan
Tgl
Uraian
Ref
Debet
No. 602
Kredit
Saldo
Debet
28-Feb
JKM 4
Kredit
400.000
400.000
100.000
Kredit
100.000
Latihan :
1 Buku jurnal Pembelian yang disusun sebuah toko pada akhir
bulan Mei 1992 menunjukkan rekapitulasi sebagai berikut :
Debet : Pembelian
Rp. 12.465.700
82
Perlengkapan Toko
Rp.
74.400
Peralatan Toko
Rp.
650.000
Serba - serbi : Prive Sunarti Rp.
326.000
Kredit : Utang dagang
Rp. 3.516.100
Postingkanlah ke perkiraan Buku Besar yang sesuai !
2
Jurnal Pembelian
Tgl
Uraian
Syarat
Halaman 23
Ref
Debet
Pemblian Perlengk
Ref
3/5 PT Darya
n/30
2.000.00
0
-
(..)
Uraian
Ref
Jumlah
3.000.00
0
-
4.000.00
0
1.000.00
0
Kredit
Serba - serbi
(.)
Utg dgng
Perkir
2.000.000
Peralatn
4.000.000
(.)
1.000.000
Serba - serbi
84
(.)
No. 27
Debet
3.000.000
Kredit
Kas
Pot.Pemb
Ref
3/3 Tunai
7
11
20
31
Bunga
Bank
Kenrose
Jumlah Perkiraan
1.000.00
0
-
Kalbe
farma
Gaji
pegawai
2.400.00
0
3.000.00
0
-
350.000
(..) ()
()
Bbn Gaji
1.000.00
0
60.000
2.400.00
0
2.940.00
0
350.000
60.000
-
() (.)
Jurnal Pembelian
Tgl
Uraian
Apr-03 PT Otto
9
Nicholas
14 Parke Davis
22 PT Pharos Ind
28 Toko Obat Mutiara
Uraian
4/11 Fa.Sulis&co
5
Rhode Pauling
13
Tunai
20
PT Pfizer
27
Alat Bekas
30
TO Mutiara
Re
f
Ref
Syarat
2/10,n/30
2/10,n/30
3/15,n./30
2/10,n/30
3/10,n/30
Halaman : 16
Jumlah
1.200.000,2.240.000
960.000
1.850.000
660.000
(../.)
Halaman 14
Debet
Kredit
Serba - serbi
Kas
Pot.Penj
1.400.00
0
2.548.00
0
750.000
2.744.00
0
340.000
1.250.00
0
Piutg Dgg
52.000
-
Penjualn Re
f
1.400.000
2.600.000
-
56.000
-
2.800.000
-
2.250.000
85
750.000
-
Jml
Perkiraan
340.000 Peralatn
-
(.)
()
(.)
()
()
Buku Utang
1.
2.
3.
4.
Firma Yana
Toko Delima
CV Harun
PT. Mitra, dst
Piutang Dagang
Buku Piutang
1.
2.
3.
4.
Toko Mulia
Sdr. Nuning
PT. Arum
CV Diana, dst.
Persediaan Barang
Buku Persediaan
1.
2.
3.
4.
Anicol
Bekamycetin
Chloramex
Dellamecytin, dst.
Perkiraan Pembantunya
terdiri dari :
Dalam buku kita ini kita hanya mempelajari Buku Utang dan Buku
Piutang.
Sebagai sumber pencatatan untuk buku besar pembantu
dapatlah dipergunakan dua hal sebagai berikut :
1. Tembusan dokumen / bukti pencatatan dicatat dalam buku besar
pembantu dan atau
2. Berdasar pembukuan yang sudah dilakukan dalam jurnal khusus.
Cara ini sekaligus merupakan kontrol terhadap pencatatan dalam
jurnal khusus yang bersangkutan.
88
Dokumen
transaksi
Jurnal
Buku
Besar
Akhir tahun
Neraca
Saldo
Laporan
Keuangan
Daftar
Saldo
Dikerjakan
berkala
setiap
akhir bulan
transaksi
berkaitan
dokumen
berkaitan
Uraian
9/2 Fa.Yana
Syarat
Halaman : 1
Debet
Pembel
Perlengk Re
f
Kredit
Serba - serbi
Jumlah
Perkir
Utg dgng
3/10,n/30 v
350.000
350.000
180.000
180.000
220.000
CV Harun
27 PT Mitra
2/10,n/30 v
220.000
4/10,n/30 v
230.000 11
2
450.000
530.000
501
104
370.000 Peralatn
370.000
v
600.000
1.350.000
201
Halaman : 2
90
Tgl
Uraian
Re
f
Debet
Utg dgng
Pembel
Kredit
Ref
Serba - serbi
Jml
3/2 Tunai
Premi ass
Tunai
725.000 112
-
113
Perkir
Kas
225.000
Peralatan
950.000
400.000
Pers.ass
400.000
920.000
12 Firma Yana
350.000
15 Sdr.Bisri
300.000
601
650.000 1.645.00
0
201
501
920.000
339.000
450.000
3.059.500
101
Pot.Pemb
10.500
10.500
503
Tgl
Uraian
01-Feb Saldo
15
Firma Yana
Tgl
Uraian
09-Feb
12
v
1
Ref
1
2
Toko Delima
Tgl
Ref
Uraian
Ref
Debet
300.000
Debet
Kredit
-
Saldo
Debet Kredit
300.000
-
No. 201.2
Saldo
Debet Kredit
350.000
350.000
350.000
-
Debet
Kredit
No. 201.1
Kredit
91
No. 201.3
Saldo
18-Feb
CV Harun
Tgl
Uraian Ref
18-Feb
PT Mitra
Tgl
Uraian
27-Feb
Debet
-
Ref
Debet
Debet
-
180.000
Kredit
Kredit
180.000
No. 201.4
Saldo
Debet Kredit
220.000
220.000
Kredit
No. 201.5
Saldo
Debet Kredit
600.000
600.000
Jumlah
180.000
220.000
600.000
1.000.000
Jumlah daftar saldo ini yang harus sama dengan saldo perkiraan
utang dagang di buku besar umum.
92
E.
Jurnal Penjualan
Tgl
Uraian
Syarat
v
v
v
v
v
v
v
2/10,n/30
2/10,n/30
3/15,n/30
2/10,n/30
3/10,n/30
3/15,n/30
3/15,n/30
Uraian
Halaman : 3
Ref
Ref
Kas
D=Piutang D
K=Penjualan
125.000
240.000
860.000
850.000
630.000
90.000
320.000
3.115.000
103/401
Halaman : 4
Debet
Kredit
Pot.Penj
Piutg.dgg
Penj
serba - serbi
Ref
2/2 PD Satya
440.000
440.000
10
Nuning
235.200
4.800
12
Tunai
270.000
19
PT Arum
834.200
20
Peralatn
27
CV Diana
28
Sw Ruang
v
v
Jml
Perkir
240.000
270.000
25.800
860.000
40.000
40.000
Peralatn
150.000
150.000
100.000
2.069.000
30.600
1.690.000
270.000
101
402
103
401
94
112
Uraian
1-Feb
2
Saldo
Toko Mulia
Tgl
Uraian
5-Feb
Nuning
Tgl
Uraian
5-Feb
10
PT Arum
Tgl
Ref
v
4
Ref
Tgl
15-Feb
27
125000
Ref
Debet
Kredit
Tgl
240.000
-
Ref
Ref
3
4
Toko Murah
Uraian
Kredit
3
4
Uraian
440.000
Debet
3
4
Uraian
Kredit
11-Feb
19
CV Diana
Debet
Ref
Debet
860.000
-
Debet
Kredit
860.000
Debet
150.000
Kredit
95
No.103.1
Kredit
-
No. 103.2
Saldo
Debet
125.000
240.000
Kredit
850.000
-
Saldo
Debet
440.000
-
Kredit
-
No. 103.3
Saldo
Debet
240.000
-
Kredit
-
No. 103.4
Saldo
Debet
860.000
-
Kredit
-
No. 103.5
Saldo
Debet
850.000
700.000
Kredit
-
No. 103.6
Saldo
Debet
Kredit
18-Feb
PD Serimpi
Tgl
Uraian
23-Feb
PT Putri
Tgl
23-Feb
Ref
3
Uraian
Ref
3
630.000
Debet
Kredit
90.000
Debet
Kredit
320.000
630.000
No. 103.7
Saldo
Debet
90.000
Kredit
-
No. 103.8
Saldo
Debet
320.000
Kredit
-
96
Latihan
9.
Diketahui transaksi sebagai berikut ;
Mar 2
Dibeli dari PT combiphar dengan syarat 2/10,n/30
separtai Combicetine seharga Rp. 1.700.000
5
Dijual kepada Apotek Puji, separtai Combicetine
dengan harga Rp. 1.150.000, syarat 3/10,n/30
8
Dikirimkan nota debet kepada PT Combiphar untuk
pengembalian
sebagian
Combicetine
seharga
Rp. 35.000
10 Dikirimkan nota kredit kepada Apotek Puji untuk
pengembalian sebagian Combicetine yang dibelinya
seharga Rp. 50.000
11 Dibayar kepada PT Combiphar fakturnya per 2/3 yang
lalu
20 Diterima dari Apotek Puji pelunasan pelunasan faktur
kami per 5/3 yang lalu.
Diminta :
Catatlah transaksi tersebut di atas dalam buku besar
pembantu Utang dagang dan Piutang Dagang.
10. Apotek Vita memiliki catatan sebagai berikut :
Daftar Saldo Utang
Per 31 Oktober 1996
Nomor
Nama
1
PT Abadi
2
Toko Santun
3
Firma Jayadi
Alamat
Jl.Kemiri No. 20 Bandung
Jl.Pelanduk No.14 Bandung
Jl.Pedati No.1 Cimahi
Saldo
1.245.000
2700000
3.055.000
7.000.000
4
7
9
12
13
16
22
25
27
Diminta :
a.
Mencatat transaksi tersebut di atas dalam jurnal pembelian,
jurnal kas keluar dan jurnal umum.
b.
Susunlah pula perkiraan buku besar utang dagang
c.
Mencatat transaksi tersebut di atas dalam buku besar
pembantu utang dagang.susunlah pula daftar saldonya pada
akhir bulan.
3.160.000
1.480.000
5.460.000
Diminta :
a. Bukukanlah transaksi di atas dalam Jurnal Penjualan, Jurnal Kas
Masuk dan Jurnal Umum.
b. kerjakan perkiraan pengendali piutang dagang
99
Alamat
Jl.Kiputih No.2
Jl.Kihiur No.3
Jl.Kina No.4
Jl.Kaliki No.5
Jl.Kananga No.6
Jurnal umum
Tgl
Uraian
6-Apr Retur Penjualan
Piutang dagang (CV Batuputih)
11
Utang dagang (Fa.Batutulis)
Retur pembelian & PH
16
Retur penjualan & PH
Piutang dagang (Firma Batuapi)
20
Utang dagang (Fa.Batujajar)
Retur pembelian & PH
Uraian
R
e
Ref
Debet
Kas
Ref
Hal : 5
Jumlah
6.400.000
3.200.000
4.400.000
2.500.000
5.300.000
21.800.000
Debet
180.000
130.000
80.000
175.000
-
Hal : 9
Kredit
180.000
130.000
80.000
175.000
Kredit
Serba - serbi
Jumlah
100
Ref
Perkir
Apr-01 Tunai
2.800.000
200.000
Pendapatan Sewa
10
CV Batuputih
15
Pendapatan Bunga
20
Firma Batuapi
2.371.600
29
Toko
Mutumanikam
tunai
6.400.000
4.500.000
30
1.959.600
60.400
400.000
2.800.000
-
3.020.000
48.400
Tgl
Uraian
R
e
Pembelian
Toko Buahbatu
Firma Batutulis
12
PD Batusangkar
17
Firma Batujajar
19
Toko Baturaden
21
PT Gunungbatu
23
CV Batununggal
1.500.000
-
6.400.000
600000
Hal : 7
Kredit
Ref
Perkir
Kas
Pot.Pemb
2.000.000
peraltn
600.000
2.000.000
800.000
800.000
3.000.000
1.500.000
700.000
700.000
2.250.000
2.250.000
1.000.000
1.000.000
1.500.000
R
e
7.300.000
Serba - serbi
Pendpt Bunga
Perlengkp
3.000.000
13.750.000
Tgl
400.000
-
Jumlah
6.000.000
Pndptn Sewa
Debet
f
Apr-05 PT Gunungbatu
2.420.000
Jurnal Pembelian
200.000
2.000.000
Pembln
Kredit
Serba - serbi
101
17.250.000
Hal : 8
Debet
Utg dgg
f
Apr-01 Premi asuransi
2
Gaji peg.Mrt 96
PT Gunungbatu
Tunai
13
Firma Batutulis
16
PD Batusangkar
20
Rekening listrik
26
Toko Buahbatu
Jumlah
-
360.000
1.200.000
600.000
- 200.000
Ref
Perkiraan
Perskt asurans
Kas
Pot.Pembel
ian
360.000
-
Bbn gaji
1.200.000
5.880.000
2.000.000
120.000
-
1.370.000
1.342.000
27.400
800.000
784.000
16.000
Beban listrik
123.000
2.000.000
200.000
10.170.000
123.000
200.000
1.683.000
102
13.689.600
163.400
BAB V
PENGIKHTISARAN TRANSAKSI AKUNTANSI
PERUSAHAAN DAGANG
A.
2.
103
Jurnal Umum
Tgl
Uraian
Des-31 Ikhtisar Rugilaba
31
Persediaan Barang dagangan
Ket : Koreksi persediaan awal
Persediaan barang dagangan
Ikhtisar Rugilaba
Ket : Koreksi persediaan akhir
Ref
Debet
..
Kredit
..
Tgl
Des-31
Uraian
Ref
Kredit
-
Pembelian
Debet
Potongan pembelian
..
Perkiraan
Persediaan barang dagangan
Penjualan
Retur penjualan & peng. Harga
Potongan penjualan
Pembelian
Retur pembelian & Peng. Harga
Potongan pembelian
Beban angkut pembelian
Debet
2.200.000
100.000
300.000
4.400.000
500.000
Kredit
7.700.000
400.000
600.000
-
31
Perkiraan
Ikhtisar rugilaba
Persediaan barang dagangan
Ket : Koreksi pers.awal
Persediaan barang dagangan
Ikhtisar rugilaba
Ket : Koreksi pers.akhir
105
Debet
2200000
-
Kredit
2200000
1.800.000
-
1.800.000
Debet
7100000
-
Kredit
2.200.000
1.800.000
4.400.000
500.000
-
400.000
600.000
-
2.800.000
Buku besar :
Sewa yang masih harus diterima
Tgl
Des
Keterangan
31
Pendapatan
Tgl
Ref
Penyesuaian
Keterangan
Debet
Tgl
300.000 Feb-1
Ref
Debet
Rp. 300.000
Keterangan
Rp. 300.000
Ref
sewa 1 thn
Tgl
Keterangan
Des-31
Penyesuaian
Kredit
1.800.000
Ref
Kredit
300.000
Biaya gaji
Rp.1.750.000
Biaya upah
Rp. 800.000
Biaya gaji dan upah yang masih harus dibayar
dalam bulan Desember 1997
Rp.2.550.000
Buku Besar :
Biaya gaji
Tgl
Keterangan Ref
Des 31 Penyesuaian
Tgl
Keterangan Ref
Des 31 Penyesuaian
Debet
Tgl Keterangan Ref Kredit
1.750.000
Debet
Tgl Keterangan Ref Kredit
800.000
Keterangan
Ref
Debet
Tgl
Keterangan Ref
Des 31 Penyesuaian
Kredit
2.550.000
108
Biaya asuransi
selama 3 tahun
selama 1 bulan Rp.2.700.000 : 36 =
Rp. 2.700.000
Rp.
75.000
Biaya assuransi
Rp. 675000
Assuransi dibayar di muka
Biaya assuransi yang telah dipergunakan
selama 9 bulan
Rp. 675.000
Keterangan Ref
Pembayaran
Biaya Asuransi
Tgl
Keterangan Ref
Des 31 Penyesuaian
Debet
Tgl
Keterangan Ref
675.000 Des 31 Penyesuaian
Kredit
675.000
Debet
675.000
Kredit
Tgl
109
Keterangan Ref
Rp. 4.800.000
Rp. 4.800.000
= Rp. 4.800.000
= Rp. 4.800.000 : 4 = Rp. 1.200.000
= Rp. 1.200.000 : 12 = Rp. 100.000
Rp. 800.000
Buku Besar :
Sewa diterima dimuka
Tgl
Keterangan Ref
Des 31 Penyesuaian
Pendapatan Sewa
Tgl
5.
Rp.800.00
0
Debet
Tgl
Keterangan Ref
800.000 Mei 31
Tgl
Keterangan Ref
Des 31 Penyesuaian
Kredit
800.000
Kredit
800.000
Contoh : 5
CV Sejati pada tanggal 1 Maret 1997 membeli mesin seharga
Rp. 15.000.000 diperkirakan mesin itu dapat dipergunakan selama
5 tahun, maka :
a. Susunlah jurnalnya pada tanggal 1 Maret 1997
b. Susunlah jurnal penyesuaiannya pada tanggal 31 Desember
1987, dan buku besar yang diperlukan.
111
Jawab :
a. Jurnal pada tanggal 1 Maret 1997
Mesin
Rp. 15.000.000
Kas
Dibeli mesin dengan jangka
waktu selama 5 tahun
Rp. 15.000.000
Debet
15.000.000
Tgl
Keterangan Ref
Kredit
Debet
2.500.000
Tgl
Keterangan Ref
Kredit
Keterangan
Ref
Debet
Tgl
Des
B.
Rp. 2.500.000
Neraca Lajur
112
Keterangan
31 Penyesuaian
Ref
Kredit
2.500.000
Nama Perkiraan
Lajur
113
Posisi
10 Penjualan
11 Retur penjualan & pengurangan
harga
12 Potongan penjualan
13 Beban - beban
14 Pendapatan
15 Ikhtisar rugilaba (tanpa perduli
dicari saldonya)
Perkiraan
Kredit
Debet
Rugi laba
Rugi laba
Rugi laba
Rugi laba
Rugi laba
Rugi laba
Debet
Debet
Kredit
Debet Kredit
3.
Format dan posisi perkiraan neraca lajur perusahaan
dagangadalah sebagai berikut :
Neraca lajur
No.
rek
Perkiraan
Neraca
D
101 Kas
201 Peralatan
Y1
X1
Y1
Y2
X-Y2
Y3
Neraca
X-Y3
X
Y4
X+1/4
X+1/4
X+1/5
X+Y5
X
X
Perkiraan
R/L
X-Y2
204 Ak.Peny.Gedung
No.
NSSP
202 Ak.Peny.Peralatan
203 Gedung
AJP
Y5
Neraca
114
AJP
NSSP
R/L
rek
D
302
303
401
501
502
601
602
603
604
701
702
703
704
801
802
803
804
805
806
807
808
809
810
811
Utang bunga
Utang gaji
Utang Bank
Modal
Prive
Penjualan
Retur penjualan & PH
Potongan penjualan
Pendapatan bunga
Pembelian
Beban angkut
pembelian
Retur pembelian & PH
Potongan pembelian
Beban angkut
penjualan
Beban gaji
Beban iklan
Beban air,
telepon,listrik
Beban rupa - rupa
Jumlah
Beban asuransi
Beban perlengkapan
Beban peny Peralatan
Beben Peny gedung
Beban bunga
Ichtisar Rugilaba
Jumlah
Saldo Rugi/laba
Jumlah
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
Y2
Y2
Y2
Y3
Y3
Y3
Y4
Y4
Y4
Y5
Y5
Y5
X
XXX
Y6
XXX
Neraca
D K
XXX
XXX
Y6
X1
Y1
XXX
XXX
X1
Y6
Y1
X1
Y1
XY
XXYY
XY
XY
Keterangan :
AJP = Ayat Jurnal Penyesuaian
NSSP = Neraca saldo setelah penyesuaian
R/L = Rugi laba
115
XXX
4.
D = X1
K = X1 _
0
D = Y1 +
D = Y1
neraca
D = X
K = Y2
D = X - Y2
neraca
Perkiraan
Neraca Saldo
AJP
Ner.saldo Peny
2.200
1800 2.200
411 Penjualan
7.700
7700
100
100
100
300
300
300
4.400
4.400
4.400
400
600
500
500
511 Pembelian
512 Retur pembelian & PH
Perhatian :
116
Rugi laba
1800
Neraca
1.800
400
600
500
400
600
-
7700
Perkiraan
Neraca
Saldo
D
K
AJP
D
Ner.saldo
Peny
D
K
411 Penjualan
Rugi laba
500
600
-
600
400
400
7700
300
400
4.40
0
400
-
300
- 1.800
100
300
4.400
Neraca
D
K
500
2.20 1.80
0
0
117
Latihan :
1.
Dari pembukuan PD Didong di garut pada 31 Desember 1995
diperoleh keterangan sebagai berikut :
Kas
Piutang dagang
Persediaan barang dagangan
Persekot asuransi
Perlengkapan kantor
Peralatan kantor
Akumulasi penystn peralatan
Bangunan
Akumulasi penystn bangunan
Utang Dagang
Utang Bank ( BNI )
Modal Didong
Pribadi Didong
Penjualan
Retur penjualan &
pengurangan harga
Potongan penjualan
Pembelian
Retur pembelian &
pengurangan harga
Pendapatan peralatan bekas
Beban angkut pembelian
Beban Iklan
Beban gaji penjualan
Beban gaji kantor
Beban rupa - rupa
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
34.000.000
90.000.000
183.000.000
3.600.000
4.380.000
5.400.000
200.000.000
24.000.000
17.320.000
2.650.000
196.330.000
7.702.000
3.710.000
8.700.000
6.000.000
1.340.000
788.132.000
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
2.160.000
40.000.000
26.730.000
75.000.00
305.072.000
323.470.000
11.840.000
3.860.000
788.132.000
Rp. 75.308.000
Rp. 1.244.000
Rp.
298.000
3.
Neraca Saldo Apotek Sundari, disusun 31 Desember 1995
menunjukkan :
Kas
Rp.
4.350.000
Piutang dagang
9.240.000
Persediaan barang dagangan
7.560.000
Perlengkapan
830.000
Peralatan
3.300.000
Akumulasi penyusutan peralatan
495.000
Utang dagang
2.195.000
Modal Sundari
13.340.000
Pribadi Sundari
1.200.000
Penjualan
28.880.000
Retur penjualan & pengurangan harga
390.000
Pembelian
15.230.000
Retur pembelian & pengurangan harga
1.370.000
Beban transport pembelian
1.160.000
120
1.290.000
800.000
140.000
300.000
90.000
400.000
Rp.
Rp.
2.120.000
150.000
Rp.
Rp.
20.000
51.000
Rp.
50.000
Rp.
600.000
121
BAB VI
LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN DAGANG
A.
1.
Pembelian =
Pen.sih HPP
124
2.
Penjualan
Retur penjualan & pengurangan harga
Potongan penjualan
Rp.....
Rp..... +
Penjualan bersih ........
Persediaan awal
Pembelian
Beban angkut pembelian
Retur pembelian dan
pengurangan harga
Potongan pembelian
Barang tersedia untuk dijual
Persediaan akhir
Rp.....
Rp..... +
Rp.....
Rp.....
Rp..... Rp.....
Rp.....
Rp.....
Rp..... +
Rp..... +
Rp.....
Rp..... -
Rp..... -
Rp.....
Rp.....
125
Rp.....
Rp..... Rp.....
Rp.....
Rp..... +
Laba / rugi di luar usaha
Laba sebelum pajak
Pajak penghasilan
Laba bersih
Rp... +/Rp.....
Rp..... Rp.....
Latihan :
1.
2.
126
Hitunglah
a. Jumlah pembelian
b. Laba kotor
c. Laba bersih
d. Beban Usaha
Jumlah penjualan bersih selama setahun Rp. 42.000.000,sedangkan jumlah pembelian bersih Rp. 18.600.000,persediaan barang pada awal tahun Rp. 21.000.000,- dan pada
akhir tahun Rp. 800.000,Hitunglah : a. Harga pokok penjualan
b. Laba kotor
5.
127
6.
Hitunglah A, B, C dan seterusnya ! Perlihatkan hitungan
anda !
Hasil Persed. Pembeln
penjln awal
32.000 20.000 16.000
38.000 14.000
D
48.000 20.000
F
I
16.000 28.000
44.000 16.000 26.000
28.000 12.000
P
S
16.000 20.000
32.000
V
20.000
Persed
akhir
A
18.000
16.000
14.000
L
14.000
12.000
14.000
HPP
26.000
20.000
G
J
24.000
16.000
T
W
Laba
kotor
B
E
22.000
16.000
M
Q
16.000
12.000
7.
430.000
75.000
350.000
30.000
50.000
54.900
160.000
110.000
128
8.
Sebagian neraca saldo yang disusun per 31 Juli 1993 untuk
PD Jaka adalah sebagai berikut :
Persediaan barang dagangan
Persekot asuransi
Piutang dagang
Perlengkapan kantor
Gedung
Penjualan
Retur penjualan & peng.Harga
Pembelian
Biaya sewa
Pendapatan sewa
Pendapatan bunga
Rp.
Debet
120.000.000
3.600.000
11.000.000
180.000
100.000.000
330.000
96.220.000
240.000
Data penyesuaian :
Sewa yang masih akan diterima
Persediaan perlengkapan kantor
Bunga yang masih akan diterima
Gedung disusut 2% dari harga perolehannya
Persediaan barang dagangan yang masih ada
Asuransi yang telah daluarsa
Sewa yang dibayar lebih dahulu
Rp.
Rp.
Kredit
125.000.000
2.100.000
300.000
300.000
70.000
60.000
5.400.000
600.000
2.500.000
Rp.
345.000
276.500
1.156.200
720.000
2.073.400
98.700
67.000
243.000
120.000
25.000
170.900
76.000
2.830.000
876.400
119.000
76.500
1.070.000
1.320.700
278.000
Beban bunga
Pendapatan sewa kendaraan
Persediaan barang dagangan (akhir)
450.000
378.000
2.025.000
B.
2.
PT
LAPORAN PERUBAHAN MODAL
Per 31 Desember
Modal awal tahun/periode
Rp. .............
Laba bersih
Rp. .............
Prive
Rp. ............. Penambahan modal
Rp. ............. +
Modal akhir tahun/periode
3.
Rp. .............
PT
LAPORAN PERUBAHAN MODAL
Per 31 Desember
Modal awal tahun / periode
Rugi bersih
Rp. .....
Prive
Rp. ..... +
Pengurangan modal
Rp. .....
Rp. .....
Rp. ..... -
C.
Neraca
Neraca adalah suatu laporan yang disusun secara sitematis
yang manunjukkan posisi Harta : Utang dan Modal pada suatu saat
tertentu.
1.
2.
PT
NERACA
Per 31 Desember ..
HARTA
Harta Lancar
1
Kas
2
......
3
......
4
......
UTANG
Utang Jangka Pendek
1 Utang gaji Rp....
2 ................ Rp....
3 ................ Rp....
4 ................ Rp..+
Rp....
Rp....
Rp....
Rp..+
Rp....
7
8
......
......
Rp....
Rp..
9
1
0
......
......
Rp....
Rp..
Rp....
Rp....
Rp...-
Rp....
3
4
Jumlh
panjang
Rp....
Rp....
................
................
Rp..+
Rp....
utg
Rp....
Rp..+
jngk
Rp..+
Total utang
Rp....
Modal
Rp..+
Rp....
133
Rp........
Rp........
Rp........
Rp........ +
Harta Tetap
1
Peralatan
2
Akumls penyst alat
Rp........
Rp........ -
3
4
Rp........
Rp........
..........
..........
Rp........
Rp........
Rp........
Rp........
Rp........
Rp........
Rp........ +
Rp.......+
Rp........
Rp.......+
134
Rp........
Rp........
Rp........
Rp........
Rp........
135