Disusun Oleh :
Mengetahui
Apoteker Sinar Surya Farma
Disahkan
Kepala SMK N. Ampera,
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas Rahmatnya sehingga
sebagian persyaratan untuk mengikuti ujian kompetensi keahlian di SMK NEGERI
AMPERA. Laporan peraktek kerja indusri ini dapat terselesaikan dengan bantuan
dorongan dan bimbingan dari berbagai pihak, oleh karena itu Saya mengucapkan
AMPERA
6. Teman kelas XII Farmasi Serta Teman Prakerin Saya NIKE DJAHABAIN
Wassalamualaiqum Wr.Wb…
NiaLala
DAFTAR ISI
2. Peraturan perundang-undangan
a. Apoteker adalah sarjana Farmasi yang telah lulus sebagai Apoteker dan telah
mengucap sumpah jabatan Apoteker.
b. Tenaga teknis Kefarmasian adalah tenaga yang membantu Apoteker dalam
menjalankan pekerjaan Kefarmasian, yang terdiri atas Sarjana Faemasi, Ahli
Madya Farmasi dan tenaga menegah Farmasi/Asisten apoteker.
c. Sertifikat kopetensi Profesi adalah surat tanda pengakuan terhadap kopetensi
seorang Apoteker untuk dapat menjalankan pekerjaan/Praktik profesinya di
seluruh Indonesia setelah lulus Uji Kopetensi.
d. Registrasi adalah pencatatan resmi terhadap tenaga Kefarmasian yang telah
memiliki sertifikat Kopentensi dan telah mempunyai kualifikasi tertentu serta
diakui secara hokum untuk menjalankan Pekerjaan/Praktik Profesinya.
e. Registrasi Ulang adalah pencatatan ulang terhadap tenaga kefarmasian yang
telah diregistrasi setelah memenuhi persyaratan yang berlaku.
f. Surat Tanda Registrasi Apoteker yang selanjutnya disingkat STRA adalah
bukti tertulis yang diberikan Mentri Kepada Apoteker yang telah diregistrasi.
g. Surat Tanda Registrasi Apoteker khusus yang selanjutnya disingkat STRA
Khusus adalah bukti tertulis yang di berikan Mentri kepada Apoteker warga
Negara Asing lulusan Luar negeri yang akan melakukan pekerjaan
Kefarmasian Di Indonesia.
h. Surat tanda Registrasi Apoteker Tanaga Kefarmasian, yang selanjutnya
disingka STRTTK adalah bukti tertulis yang diberikan Mentri kepada Tenaga
Teknis Kefarmasian yang telah diregistrasi.
i. Surat Izin Praktek Apoteker, yang selanjutnya disingkat SIKA adalah surat
izin Praktik yang diberikan kepada Apoteker untuk dapat melaksanakan
Praktek Kefarmasian pada Fasilitas pelayanan Kefarmasian.
j. Surat Izin n Kerja Apoteker, yang selanjutnya disebut SIKA adalah surat izin
Praktek yang diberikan kepada Apoteker untuk dapat melaksanakan
pekerjaan Kefarmasian pada fasilitas produksi atau fasilitas distribusi atau
penyaluran.
k. Surat Izin Kerja Tenaga Teknis Kefarmasian, yang selanjutnya disebut
SIKTTK adalah surat izin praktik yang diberikan kepada tenaga teknis
kefarmasian untuk dapat melaksanakan pekerjaan kefarmasian pada fasilitas
kefarmasian.
Dalam melakukan Pekerjaan kefarmasian di Apotek, Apoteker
pengelola Apotek dibantu oleh asisten Apoteker yang telah memiliki surat Izin
Kerja. Keputusan Mentri Kesehatan No.679/Menkes/SK/V/2003. Tentang
peraturan Registrasi dan Izin kerja Asisten Apoteker :
1. Asisten Apoteker adalah tenaga Kesehatan yang beijazah Sekolah
Asisten Apoteker atau sekolah menegah Farmasi, Akademi Farmasi, dan
Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan, Akademi analisis Farmasi dan
Makanan. Jurusan analisis Farmasi Serta Makanan Politeknik Kesehatan
sesuai dengan Peraturan Perundang-undang Yang Berlaku.
2. Surat Izin Asisten Apoteker adalah bukti tertulis atas kewenagan yang
diberikan pada pemegang Ijazah Sekolah menegah farmasi, Akademi
Farmasi dan Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan, Akademi analisis
farmasi dan makanan,Jurusan analis Farmasi Serta makanan Politeknik
Kesehatan Untuk Menjalankan pekerjaan Kefarmasian Sebagai Seorang
Asisten Apoteker.
3. Surat Izin Asisten Apoteker adalah bukti tertulis yang diberikan kepada
pemegang Surat Izin Asisten Apoteker Untuk Melakukan Pekerjaan
Kefarmasian di sarana Kefarmasian.
4. Persyaratan Apotek
Adapun Persyaratan Apotek menurut Keputusan Mentri Kesehatan Repoblik
Indonesia No. 1332/MenKes/SK/X/2002, di sebutkan bahwa persyaratan-
persyaratan Apotek Adalah sebagai berikut :
a. Untuk mendapat izin Apotek, Apoteker yang bekerja sama dengan pemiliki
sarana Apotek yang telah memenuhi persyaratan harus siap dengan tempat,
perlengkapan termasuk sediaan Farmasi dan perbekalan Farmasi yang
lainnya merupakan milik sendiri atau miliki Orang lain.
b. Sarana Apotek dapat didirikan pada Lokasi yang sama dengan Pelayanan,
Komoditi yang lain di luar sediaan Farmasi.
c. Apotek dapat melakukan kegiatan pelayanan komoditi yang lain di luar
sediaan Farmasi
5. Perizinan Apotek
a. MenKes RI No.1332/MenKes/SK/X/2002 Pasal 7 dan 9 tentang ketentuan
dan Tata cara Pemberian Izin Apotek. Yaitu :
1. Permohonan Izin Apotek dapat diajukan Pada Kantor Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota.
2. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/kota selambat-lambatnya 6 hari
setelah menerima permohonana dapat meminta bantuan teknis kepada
Balai POM untuk melakukan Pemeriksaan setempat terhadap Kesiapan
Apotek Untuk Melakukan Kegiatan.
3. Tim Dinas Kesehatan Kabupaten/kota atau kepala Balai POM selambat-
lambatnya 6 hari kerja setelah permintaan.
4. Terhadap permohonan Izin Apotek bila tidak memenuhi
Persyaratansesuai pasal(5) atau pasal(6) atau lokasi Apotek tidak sesuai
dengan permohonan, maka kapala Dinas Kesehatan Setempat dalam
jangka waktu selambat-lambatnya 12 harin wajib mengeluarkan surat
penolakan beserta alas an-alasannya.
b. Prsedur Perizinan Apotek
Untuk mendapa Izin Apotek, APA atau Apoteker pengelola Apotek
yang bekerja sama dengan pemilik sarana harus siap dengan tempat,
perlengkapan termasuk sediaan Farmasi dan Perbekalan lainnya. Surat Izin
Apotek (SIA) adalah surat yang diberikan Mentri Kesehatan RI kepada
Apoteker untuk bekerja sama dengan pemilik sarana untuk membuka Apotek
di suatu tempat tertentu.
Wewenang Pemberia SIA dilimpahkan Oleh Mentri Kesehatan kepada
Dinas Kesehatan Kabupaten/kota. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/kota
wajib melaporka pelaksanaan Izin, Pembekuanh Izin, dan pencabutan Izin
Apotek sekali setahun kepada Mentri Kesehatan dan tebusan disampaikan
kepada kepala Dinas Kesehatan Provinsi.
7. Penyelengaraan Apotek
Menurut PP 25/1980 Dapat di usahakan Oleh :
a. Lembaga atau Instansi Pemerintah dengan Tugas Pelayanan Kesehatan di
pusat dan di Daerah.
b. Perusahaan milik Negara yang di tunjuk Oleh Pemerintah.
c. Apoteker yang telah mengucapkan sumpah dan telah memperoleh Izin kerja
dari Mentri Kesehatan.
BAB III
TINJAUAN KHUSUS
Apotek sebagai salah satu tempat pendistribusian obat dan alat kesehatan yang
resmi harus dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan obat dan alat kesehatan.
Apotek SINAR SURYA FARMA didirikan oleh SONY JANONG pada September
1994 yang berlokasi di Jl. Tenggiri No. 6 Kalabahi – Alor atas saran dari Dr. HERU
yang melihat kebutuhan masyarakat terhadap obat dan pembekalan farmasi
semakin meningkat, dimana pada saat itu di Kabupaten Alor belum ada Apotek.
Selanjutnya pada saat SONY JANONG wafat, maka selanjutnya apotek ini
dikembangkan oleh anaknya CHARLES JANONG hingga sekarang. Apotek Sinar
Surya Farma berdiri berdasarkan semakin tingginya angka kesadaran masyarakat
terhadap kesehatan. Apotek Sinar Surya Farma merupakan salah satu dari sarana
kesehatan yang berada di Kabupaten Alor, yang bertujuan untuk menciptakan
daerah yang cinta akan kesehatan dan mewujudkan derajat kesehatan yang optimal
bagi masyarakat Alor. Selama apotek ini berdiri ia sudah berganti apoteker
sebanyak 4 orang yaitu :
1. Drs. R. Telaumbanua
2. Ahida Agam, S.Si., Apt
3. Agustinus Dian Setiawan, S.Farm., Apt
4. Maria G. Riri Domaking, S.Farm., Apt ( sampai saat ini )
Apotek ini mulai beroperasi dari jam 08.00 sampai jam 20.00, Apotek ini Juga
dibagi dalam 3 shift yaitu : Shift I. Jam 08.00 – 12.30
Shift II. Jam 09.30 – 14.00
Shift III. Jam 15.00 – 19.30
B. TATA RUANG
Tataan Ruang Apotek SINAR SURYA FARMA terdiri dari :
1. Ruang Apoteker
2. Ruang Administrasi.
3. Etalase Berdasarkan Masing-masing Bentuk Sediaan
4. Meja kasir dan mesin kasir yang tertata
5. Ruang racik
6. Gudang distribusi
7. Pantri
8. Toilet.
C. PENGELOLAAN APOTEK
Pengelolaan di Apotek SINAR SURYA FARMA meliputi :
1.Sumber Daya Manusia
Pelayanan Kefarmasian di Apotek Sinar Surya Farma diselenggarakan oleh
Apoteker pemegang Surat Ijin Apoteker (SIA), yang dibantu oleh satu orang
Apoteker dan dua orang Tenaga Teknis Kefarmasian yang memiliki Surat Tanda
Registrasi Apoteker, Surat Ijin Praktik Apoteker dan Surat Ijin Praktik TTK. Dalam
melakukan pelayanan kefarmasian apoteker harus memenuhi keriteria :
1. Surat pesanan untuk Obat Bebas Terbatas, Obat Keras, Jamu, Alkes
2. Surat pesanan untuk Obat Narkotika
3. Surat pesanan untuk Obat Psikotropika
4. Surat pesanan Prekursor Farmasi
5. Surat pesanan Obat-obat Tertentu
Pengadaan obat ini meliputi pemesanan, penerimaan dan penyimpanan
obat. Tujuan Pengadaan Obat adalah :
1. pelayanan Kesehatan
2. Mutu obat terjamin
3. Obat diperoleh pada saat dibutuhkan
3. Penyimpanan
Tujuan penyimpanan adalah :
1. Kualitas obat yang diperhatikan
2. Barang terhindar dari kerusakan fisik
4. Administrasi Apotek
Menurut keputusan Menteri Kesehatan RI No.
1027/MENKES/SK/IX/2004 tentang Standar Pelayanan Kesehatan di Apotek,
dalam menjalanka pelayanan kefarmasiann yang meliputi Administrasi Umum
dan Administrasi Pelayanan,
1. Administrasi umum meliputi :
a. Pencatatan
b. Pengarsipan
c. Pelaporan narkotika dan psikotropika
2. Administrasi pelayanan meliputi :
a. Pengarsipan Resep
b. Pengarsipan catatan pengobatan resep
c. Catatan hasil monitoring penggunaan obat
Pada Apotek Sinar Surya Farma administrasi yang digunakan adalah
Administrasi Umum dan Administrasi Pelayanan meliputi : Pencatatan obat
masuk dab keluar, pengarsipan dari resep, pelaporan narkotika, prekursor,
psikotropika, OTC dan pelayanan kefarmasian diapotek serta catatan hasil
monitoring penggunaan obat pada pasien.
5. Keuangan
Apotek Sinar Surya Farma keuangan meliputi administrasi untuk uang
masuk, uang keluar, buku harian penjualan. Meliputi :
1. Pemasukan
Catatan mengenai uang masuk meliputi laporan penjualan harian
2. Pengeluaran
Catatan mengenai Uang yang keluar tercatat dalam buku pengeluaran
apotek.
BAB IV
PEMBAHASAN
Bab ini berisi tentang kegiatan praktek kerja industri (PRAKERIN) kelompok
Sriwahyuni Balol bersama dengan Ina Hasan. Yang dilakukan selama sebulan penuh
dan di susun berdasarkan hasil pengamatan dan kegiatan kami di Apotek Sinar Surya
Farma.
1. Pelayanan Resep
Pelayanan Resep Pelayanan resep ialah suatu proses kegiatan yang meliputi
aspek teknis dan non teknis yang harus dikerjakan mulai dari penerimaan resep,
peracikan obat sampai dengan penyerahan obat kepada pasien.
Di apotek Sinar Surya Farma kami melakukan pelayana obat tanpa resep
doktek yang mana merupakan pelayanan kepada pasien yang ingin melakukan
pengobatan sendiri. Sebab Apotek Sinar Surya Farma Ini tidak memiliki Dokter
Praktek, Oleh karenannya sering yang kami layani iyalah obat-obat yang di
gunakan tanpa harus dengan resep doktek yang meliputi Obat Wajib
Apotek(OWA), Obat Bebas Terbatas(OBT),dan obat bebas(OB). Obat wajib
Apotek yang dapat di berikan adalah Obat kelas terapi oral kontrasepsi, obat
saluran cerna, obat mulut serta obat tengorokan, obat saluran nafas, obat
parasite dan obat kulit topical.
Yaitu Kegiatan Yang kami lakukan untuk Menghitung sediaan fisik Obat atau
stok yang ada pada Apotek Sinar Surya Farma Guna mengetahui kebenaran
catatan dalam pembukuan Apotek, yang mana salah satu fungsi untuk system
pengendalian intern (SPI).
Dalam hal ini kami siswi SMK Ampera Yang melaksanakan PRAKERIN di
Apotek Sinar Surya Farma, yang di beri kesempatan melakukan pelayanan obat
kepada pasien serta memberikan Informasi obat pada pasien yang meliputi
meliputi : cara pemakaian obat, cara penyimpanan obat, jangka waktu
pengobatan, aktivitas serta makanan dan minuman yang harus dihindari selama
terapi.
6. Menyimpan Sediaan
Sistem penyimpanan yang ada pada Apotek Sinar Surya Farma. Kami
perseta PRAKERIN diberi kesempatan untuk melakukan pembersihan rak obat
dan kemudian menyimpannya kembali. Yang kami dapatkan dari Mulai
membersihkan kemudian menyimpannya kembali adalah Tata letak atau
penyimpanan sediaan Farmasi/Obat di apotek ini yakni Berdasarkan beberapa
metode Seperti yang telah Kami pelajari sebelumnya. Yaitu :
Kegiatan mengisi kartu stock adalah setiap kegiatan yang di lakukan setiap
kali obat yang keluar kemudian dicatat dalam kartu stock setiap jenis obat.
Penulisan Etiket juga kami peserta Prakerin di beri Kesempatan Untuk mengisi.
Etika di tulis gunanya Agar Masyarakat atau pasien dapat memahami bagaimana
cara minum obat dan pengunaan obat.
8. Penyerahan Obat
Ada Beberapa Kesimpulan Yang Dapat saying Ambil dari laporan ini Yakni
sebagai berikut :
1. Pelayanan Pada Apotek SINAR SURYA FARMA yakni meliputi Pelayanan
Resep dan pelayanan tanpa resep Dokter.
2. Penyimpanan Sediaan farmasi Pada Apotek SINAR SURYA FARMA ini
tertata rapi yang di simpan Berdasarkan Alfabetis, Jenis Sediaan,
berdasarkan golongan Dan Berdasarkan Efek terapi Farmakologinya serta
Mengunakan Kartu stock.
2. SARAN
1. Daerah Lokasi
Jl. Tokoh Mutis Jaya
T
e
Apotek Sinar Surya n
Farma g Tokoh Ombay
g
i
Kantor Administrasi
Kasir Kasir
Swalayan Apotik
Gudang
Obat
Pintu I
Apotek
Ruang Racik Toilet
OTC Pantry
Swalayan