Anda di halaman 1dari 14

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SEKOLAH : SMK KESEHATAN MEDIKA FARMA PETARUKAN


KOMPETENSI KEAHLIAN : ASISTEN KEPEREWATAN
MATA PELAJARAN : KETRAMPILAN DASAR TINDAKAN KEPERAWATAN
SEMESTER : 1 (GASAL)
KELAS : XII
MATERI POKOK : Perhitungan intake dan out put nutrisi
ALOKASI WAKTU : 1 X 4 JP (@45MENIT)
PERTEMUAN KE : 1, dan 2

A. KompetensiInti
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan faktual, konseptial, operasinal
dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja asisten Keperawatan
pada tingkat tekhnis, spesifik, detil dan kompleks, berkenaan dengan ilmu
pengetahuan,teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan
potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat
nasional, regional, dan internasional.
4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja asisten
Keperawatan. Menampilkan kinerja dibawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas
yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan ketrampilan menalar, mengolah, menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan langsung.
Menunjukkan ketrampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya disekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah
pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar
3.27. Menerapkan perhitungan intake dan output nutrisi
4.27. Menghitung intake dan output nutrisi

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


3.27.1. Menjelaskan tujuan perhitungan intake dan output nutrisi
3.27.2 Mengklasifikasikan metode perhitungan intake dan output nutrisi
4.27.1. Mencoba menghitung intake dan output nutrisi
4.27.2 Menyajikan menghitung intake dan output nutrisi
D. TujuanPembelajaran
Setelah melakukan kegiatan observasi, diskusi, dan tanyajawab, diharapkan peserta didik
dapat:
3.27.1. Menjelaskan tujuan perhitungan intake dan output nutrisi
3.27.2. Mengklasifikasikan metode perhitungan intake dan output nutrisi
4.27.1 Mencoba menghitung intake dan output nutrisi
4.27.1 Menyajikan menghitung intake dan output nutrisi
E. MateriPembelajaran
A. Pengertian

Pemberian nutrisi melaui oral merupakan tindakan keperawatan yang dilakukan pada
klien yang tidak mampu memenuhi kebutuhan nutrisi secara sendiri dengan cara
membantu memberikan  makan.nutrisi melalui oral (mulut). bertujuan memenuhi
kebutuhan nutrisi pasien dan membangkitkan selera makan pada klien

B. Tujuan Pemberian Nutrisi Melalui Oral (Mulut)


1. Memenuhi kebutuhan nutrisi pasien
2. Membangkitkan selera makan pada klien
C. Alat dan Bahan Pemberian Nutrisi Melalui Oral (Mulut)
1. Piring
2. Sendok
3. Garpu
4. Gelas
5. Serbet
6. Mangkok cuci tangan
7. Pengalas
8. Makanan dengan menu dan porsi sesuai dengan program
D. Prosedur Kerja Pemberian Nutrisi Melalui Oral (Mulut)
1. Berikan penjelasan
2. Cuci tangan
3. Atur posisi pasien dengan duduk atau setengah duduk sesuai dengan kondisi
pasien
4. Pasang pengalas
5. Tawarkan pasien melakukan ritual makan (misalnya: berdo'a sebelum makan)
6. Bantu aktivitas dengan cara menyuap makan sedikit demi sedikit dan berikan
minum sesudah makan
7. Bila selesai makan, bersihkan mulut pasien dan anjurkan duduk sbentar
8. Catat tindakan dan hasil atau respons terhadap tindakan
9. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan
4.28.2 SOP Prosedur Tindakan Pemasangan NGT
 Pengertian
Melakukan pemasangan selang (tube) dari rongga hidung ke lambung (gaster)
 Tujuan
1. Memasukkan makanan cair atau obat-obatan cair atau padat yang dicairkan
2. Mengeluarkan cairan/isi lambung dan gas yang ada dalam lambung.
3. Mengirigasi karena perdarahan/keracunan dalam lambung
4. Mencegah atau mengurangi nausea dan vomiting setelah pembedahan atau
trauma
5. Mengambil specimen pada lambung untuk studi laboratorium.
 Persiapan pasien
1. Jelaskan prosedur kepada klien
R: mengurangi tingkat kecemasan klien
2. Tinggikan kepala tempat tidur minimal 45 drajat (posisi semi fowler)
atau bantu klien duduk di kursi.
R: mengurangi risiko aspirasi
 Persiapan alat
1. Slang nasogastrik (ukuran 14-18 fr)
2. Pelumas/ jelly
3. Spuit berujung kateter 60 ml
4. Stetoskop
5. lampu senter/ pen light
6. klem
7. Handuk kecil
8. Tissue
9. Spatel lidah
10. Sarung tangan dispossible
11. Plester
12. Nierbekken
13. Bak instrumen
 Langkah kerja
1. Cuci tangan dan atur peralatan
2. Jelaskan prosedur pada klien
3. Bantu klien untuk posisi semifowler
4. Berdirilah disisi kanan tempat tidur klien bila anda bertangan dominan kanan(atau sisi
kiri bila anda bertangan dominan kiri)
5. Periksa dan perbaiki kepatenan nasal:Minta klien untukbernafas melalui satu lubang
hidung saat lubang yang lain tersumbat, ulangi pada lubang hidung yang lain,
Bersihkan mukus dan sekresi dari hidung dengan tissue lembab atau lidi kapas
6. Tempatkan handuk mandi diatas dada klien. Pertahankan tissue wajah dalam jangkauan
klien
7. Gunakan sarung tangan
8. Tentukan panjang slang yang akan dimasukkan dan ditandai dengan plester. Ukur jarak
dari lubang hidung ke daun telinga, dengan menempatkan ujung melingkar slang pada
daun telinga; Lanjutkan pengukuran dari daun telinga ke tonjolan sternum; tandai
lokasi tonjolan sternum di sepanjang slang dengan plester kecil
9. Minta klien menengadahkan kepala, masukkan selang ke dalam lubang hidung yang
paling bersih
10. Pada saat anda memasukkan slang lebih dalam ke hidung, minta klien menahan
kepala dan leher lurus dan membuka mulut
11. Ketika slang terlihat dan klien bisa merasakan slang dalam faring, instruksikan klien
untuk menekuk kepala ke depan dan menelan
12. Masukkan slang lebih dalam ke esofagus dengan memberikan tekanan lembut tanpa
memaksa saat klien menelan (jika klien batuk atau slang menggulung di tenggorokan,
tarik slang ke faring dan ulangi langkah-langkahnya), diantara upaya tersebut
dorong klien untuk bernafas dalam
13. Ketika tanda plester pada selang mencapai jalan masuk ke lubang hidung, hentikan
insersi selang dan periksa penempatannya:minta klien membuka mulut untuk melihat
slang, Aspirasi dengan spuit dan pantau drainase lambung, tarik udara ke dalam spuit
sebanyak 10-20 ml masukkan ke selang dan dorong udara sambil mendengarkan
lambung dengan stetoskop jika terdengar gemuruh, fiksasi slang.
14. Untuk mengamankan slang: gunting bagian tengah plester sepanjang 2 inchi, sisakan
1 inci tetap utuh, tempelkan 1 inchi plester pada lubang hidung, lilitkan salah satu
ujung, kemudian yang lain, satu sisi plester lilitan mengitari slang
15. Plesterkan slang secara melengkung ke satu sisi wajah klien. Pita karet dapat
digunakan untuk memfiksasi slang.

F. Pendekatan, Model dan Metode


 Pendektan : Pembelajaran Saintifik learning
Model : Problem-Based Learning (PBL)
 Metode : Diskusi : tanya jawab, penugasan, demonstrasi

G. KegiatanPembelajaran

Pertemuan 2 (4 JP)
Deskripsi Kegiatan Alokasi
Kegiatan
waktu
Guru Peserta didik
 Guru memberikan salam Peserta didik merespon
salam dari guru
 Guru meminta salah satu siswa  Peserta didik melaksanakan
(ketua kelas) untuk memimpin doa bersama-sama dengan
doa dipimpin ketua kelas
 Guru menanyakan kabar dan  Peserta didik membalas
mengecek kehadiran pertanyaan dan menjawab
pertanyaan guru tentang
kabar dan jumlah kehadiran
siswa
 Guru menyampaikan tujuan  Peserta didik mendengarkan
pembelajaran dan kompetensi tujuan pembelajaran dan
yang harus dikuasai peserta kompetensi yang harus
Pendahulu 10 menit
didik dikuasai
an
 Guru memberikan motivasi  Peserta didik menerima
tentang tindakan yang motivasi dari guru
dilakukan, misal : penting
pengukuran pengukuran intake  Peserta didik menerima
dan out put nutrisi dlm apersepsi dari guru
kehidupan mengenai materi sebelumya
 Guru memberikan apersepsi  Peserta didik membentuk
tentang materi sebelumnya kelompok berdasarkan
 Guru menyampaikan strategi pembagian dari guru
praktek dengan membagi
peserta menjadi beberapa
kelompok
Inti Merumuskan uraian masalah: 155 menit
 Guru meceritakan masalah  Peserta didik
yang ada di masyarakat mendengarkan
Mengembangkan kemungkinan permasalahn yang ada di
penyebab masyarakat
 Guru merangsang kepada  Siwa menjawab penyebab
siswa mengenai penyebab dari hipertensi
banyaknya obesitas
Mengetes penyebab atau proses
diagnosa
 Guru meminta siswa  Siswa menyiapkan
menyiapkan prosedur praktek prosedur tindakan
yang telah ada pada buku pengukuran intake dan out
panduan nutrisi
 Guru memberikan instruksi  Peserta didik menyiapkan
kepada peserta didik untuk alat-alat untuk tindakan
menyiapkan alat masing-masing pengukuran intake dan out
untuk tindakan pengukuran put nutrisi
intake dan output cairan
 Guru memberikan instruksi  Peserta didik mulai
untuk memulai praktek mempraktekan tindakan
pengukuran intake dan out pengukuran intake dan
cairan output nutrisi

 Guru menayakan apakah  Peserta Didik menjawab


peserta didik sudah selesai pertanyaan dari guru
mempraktekan tindakan
pengukuran intake dan out put .
cairan  Peserta Didik menjawab
 Guru melakukan refleksi refleksi dari guru
Penutup pembelajaran yang telah 15 menit
dilakukan  Peserta Didik
 Guru mengakhiri kegiatan mendengarkan materi yang
pembelajaran dengan disampaikan guru
memberikan pesan materi  Peserta didik menjawab
untuk pertemuan berikutnya salam dari guru
 Guru mengucapkan salam

H. PenilaianPembelajaran,

Aspek penilaian Jenis penilaian Instrumen


Ketrampilan Unjuk kerja Lembar penilaian

Penilaian remidial

Penilaian pengayaan
I. Media, Alat, Bahan, danSumberBelajar
1. Media : -
2. Alat dan bahan
- Cairan infus
- Sarung tangan
- Alat tulis

3. SumberBelajar
a. Yeni lestari, S.Kep, Ners Dkk , Ketrampilan dasar Tindakan Keperawatan,
penerbit ANDI , Yogyakarta 2018
b. Kebutuhan Dasar Manusia.Health Books Publising,Surabaya.
c. Kusyati.Eni ( et.al ).Ketrampilan & Prosedur Laboratorium Keperawatan Dasar.
EGC, Jakarta
d. Sujono Riyadi, Standar operasional Prosedur (SOP) dalam Praktek klinik
Keperawatan Dasar “Pustaka Pelajar,Yogyakarta 2012 .

Petarukan, Juni 2023


Mengetahui
Kepala SMK Kesehatan Medika Farma Guru Mata Pelajaran
Petarukan

M.Irfan Musobar, S.E, S.Pd.I Rikhanatun, S.Kep, Ners

LAMPIRAN
1. Penilaian Pembelajaran, Remedial dan Pengayaan
a. Tekhnik Penilaian dan Instrumen Penilaian

KD Tekhnik Penilaian Instrumen

3.26 Menerapkan perhitungan Tes tertulis Soal tes tertulis, Kisi-kisi soal
intake dan out put cairan instrumen penilaian

4.26 Menghitung Intake dan Tes praktek/unjuk Lembar prasat penilaian praktek
output cairan kerja

b. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

KD Tekhnik Remedial Pengayaan


Penilaian

3.26 Menerapkan Tes tertulis Mengulangi soal Pengutan


perhitungan intake tes tertulis yang pemahaman
dan out put cairan sama tentang alat-alat
Kesehatan

4.26. Menghitung Intake Tes Menyempurnakan Menyempunakan


dan output cairan praktek/unjuk praktek yang kembali praktek
kerja dilakukan dari siswa

KISI-KISI SOAL PENGETAHUAN, KUNCI JAWABAN, DAN CARA


PENGOLAHAN NILAI
INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN
1. Apakah pengertian intake cairan !
2. Sebutkan Tabel Kebutuhan Air Berdasarkan Umur dan Berat Badan Umur    Kebutuhan
Air !
3. Sebutkan tujuan pengukuran out put cairan !
4. Sebutkan indikasi diberikan cairan!
5. Sebutkan faktor yang mempengaruhi Keseimbangan cairan tubuh!

Pedoman Penskoran
Untuk Uraian
a. Jawaban benar, lengkap dan detail nilai 20
b. Jawaban mendekati benar dan lengkap nilai 10
c. Jawaban tidak sesuai dengan pertanyaan nilai 5
Total skor 5 soal x 20 = 100

Kunci jawaban
1. Pengukuran Intake adalah suatu tindakan mengukur jumlah cairan yang masuk ke dalam
tubuh ( asupan ).
Intake/asupan cairan untuk kondisi normal pada orang dewasa adalah kurang lebih 2500
cc perhari. Asupan cairan dapat langsung berupa cairan atau ditambah dari makanan lain.
2. Jumlah air dalam 24 jam    ml / kg berat badan
3 hari    250 – 300    80 – 100
1 tahun    1150 – 1300    120 – 135
2 tahun    1350 – 1500    115 – 125
4 tahun    1600 – 1800    100 – 110
10 tahun    2000 – 2500    70 – 85
14 tahun    2200 – 2700    50 – 60
18 tahun    2200 – 2700    40 – 50
Dewasa    2400 - 2600    20 – 30
3. Tujuan pengukuran out put cairan
1.    Menentukan status keseimbangan cairan tubuh klien
2.    Menentukan tingkat dehidrasi klien
3.    Memudahkan kontrol terhadap keseimbangan cairan elektrolit.
4.    Memberikan data untuk menunjukan efek diuretic atau terapan rehidrasi.
4. Indikasi diberikan cairan
1.    Turgor kulit buruk
2.    Edema
3.    Tekanan darah sangat rendah atau tinggi
4.    Gagal jantung kongestif
5.    Dispnea
6.    Penurunan haluaran urine
7.    Infus intravena

5. Faktor yang mempengaruhi keseimbangan cairan dalam tubuh antara lain:


1. Umur
2. Iklim
3. Diet
4. Stress
5. Kondisi sakit
6. tindakan medis
7. Pengobatan
8. Pembedahan

LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP


Mata Pelajaran : Ketrampilan dasar Tindakan Keperawatan
Kelas/Semester : XII/1
Tahun Pelajaran : 2023/2024
Waktu Pengamatan : pada saat diskusi kelompok

Indikator sikap aktif dalam pembelajaran


1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum
ajeg/konsisten
3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas
kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten

Indikator sikap bekerjasama dalam kegiatan kelompok.


1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan
kelompok.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok
tetapi masih belum ajeg/konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam kegiatan kelompok
secara terus menerus dan ajeg/konsisten.

Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
1. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah
yang berbeda dan kreatif.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum ajeg/konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan ajeg/konsisten.

Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.


Sikap
No Nama Siswa
Aktif Bekerjasama Toleran
KB B SB KB B SB KB B SB
1 Arina
2 Khadijah
3 Muhammad

Keterangan:
KB : Kurang baik
B : Baik
SB : Sangat baik

FORMAT PENILAIAN KETERAMPILAN

INTAKE DAN OUT PUT NUTRISI


Tanggal Penilaian :
Nama Siswa :
Kriteria Penilaian :

NILAI
No ASPEK YANG DINILAI BOBOT
0 1 2

A ALAT        

1 Alat tulis 1      

2 Gelas ukur urine/urine bag 2      

B Tahap Pra Interaksi        

1 Melakukan pengecekan program terapi 2      

2 Mencuci tangan 1      

C Tahap Orientasi        

1 Memberikan salam pasien dan sapa nama pasie 1      

2 Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan 2      

D Tahap kerja        

1 Menghitung in take oral (minum 3      

2 Menghitung in take oral (makan) 3      

3 Menghitung in take parenteral 4      

4 Menentukan cairan metabolism 3      

5 Menghitung out put urine 4      

6 Menghitung out put feces 3      

7 Menghitung out put abnormal (muntah, drain, perdarahan 3      


dll)

8 Menghitung out put IWL 5      

9 Menghitung balance cairan 9      

E Tahap Terminasi        

1 Berpamitan dengan klien 1      

2 Membereskan  alat-alat 1      

3 Mencuci tangan 1      

4 Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan 1      

  TOTAL 50      
.....................,..............................
Mengetahui,

Penguji

.............................................

Keterangan Predikat Nilai

PREDIKAT NILAI
A: Baik Sekali 90-100
B: Baik 80-89
C: Cukup 70-79
D: Kurang 0-69

Penugasan Siswa.
1. Bagi siswa dalam kelompok. Masing-masing mendiskusikan tentang pengukuran intake dan out put
cairan dengan cara :
2. Siswa mendemonstrasikan hasil diskusi kelompok

Anda mungkin juga menyukai