Anda di halaman 1dari 12

MODUL AJAR

KEBUTUHAN DASAR
MANUSIA

Satuan Pendidikan : SMKN1 Tapalang


Kompetensi keahlian : Asisten Keperawatan
Pelajaran : Kebutuhan Dasar Manusia
Kelas/Semester : XI Fase F/Ganjil
Tahun Ajaran : 2021/2022

Oleh :
Darmansyah, S.Kep., Ns., Gr.
Windasari Wahyuningsih, S.Kep., Ns.

SMK NEGERI 1 TAPALANG


Informasi Umum
KOMPETENSI AWAL :
Sebelum mempelajari modul ini siswa diharapkan mampu :
1. Memahami konsep dasar kebutuhan dasar manusia
2. Memahami kebutuhan dasar sebagai sumber kehidupan manusia
3. Memahami kebutuhan dasar sebagai bagian dari proses layanan kes.

PROFIL PELAJAR PANCASILA :


Setelah selesai mempelajari modul ini, selain memahami materi dengan utuh kalian
juga diharapkan menunjukan karakter beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
dan berakhlak mulia, bernalar kritis, kreatif serta bergotong royong.

SARANA DAN PRASARANA :


Sarana :
1. Modul Kebutuhan Dasar Manusia Kelas XI
2. Lembar Kerja Peserta Didik
3. Rubrik Penilaian
4. Papan Tulis
5. Spidol
6. LCD Proyektor
7. Laptop
Prasarana :
1. Ruang Belajar
2. Meja dan Kursi
3. Target peserta didik (Capaian Pembelajaran)

TARGET PESERTA DIDIK (CAPAIAN PEMBELAJARAN)


Pada akhir fase F, peserta didik memahami tentang kebutuhan dasar manusia secara
menyeluruh menurut Abraham Maslow mulai dari kebutuhan oksigenasi, penyusunan
diet pasien, kebutuhan eliminasi serta kebutuhan rasa nyaman, tidur dan istirahat.

MODEL PEMBELAJARAN

@smkn1tapalang.sch.id – SMK-PK
Modul ini disusun sebagai sumber belajar blended learning. Peserta didik lebih banyak
melakukan kegiatan diskusi kelompok dalam pemecahan masalah dengan menggunakan
model Problem Based Learning (PBL). Diharapkan peserta didik dapat menyelesaikan
kegiatan belajar tersebut dalam waktu 6 jam pelajaran (6 x pertemuan).

@smkn1tapalang.sch.id – SMK-PK
Komponen inti
TUJUAN PEMBELAJARAN
Mata pelajaran ini bertujuan membekali peserta didik dengan pengetahuan,
keterampilan, dan sikap (hard skills dan soft skills) dalam memahami kebutuhan dasar
manusia.

PEMAHAMAN BERMAKNA
Setiap individu dapat mengekspresikan diri melalui bernalar kritis dalam menyelesaikan
masalah.

PERTANYAAN PEMANTIK
Sebelum mulai membaca dan melakukan kegiatan dalam modul ini cobalah diskusikan
kasus/pertanyaan ini dan tulis jawablah di selembar kertas untuk kemudian disampaikan
pada diskusi kelas yang akan dipandu oleh guru.

PERSIAPAN PEMBELAJARAN
Mengkondisikan peserta didik agar siap belajar dan mempersiapkan segala sesuatu
yang akan digunakan dalam proses pembelajaran.

@smkn1tapalang.sch.id – SMK-PK
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan I (Pertama) : KDM Abraham Maslow
Alokasi waktu : 6 x 45 m (270)
Kegiatan Pembelajaran Durasi
Kegiatan Awal 15
1. Berdo’a
2. Menyanyikan lagu wajib nasional atau lagu daerah
3. Mengecek kehadiran peserta didik
4. Memberikan stimulus terhadap pengetahuan awal peserta didik
5. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
Kegiatan Inti 245
1. Melakukan persiapan pembelajaran sekaligus menyampaikan pertanyaan
pemantik untuk menguatkan kemampuan peserta didik dalam menjelaskan
tahap pertumbuhan dan perkembangan manusia
2. Menyimak instruksi dari guru terkait cara melaksanakan tugas dan
penilaiannya
3. Membagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri 3-4 orang
4. Memberikan pemahaman mengenai materi kebutuhan dasar manusia
abraham maslow
5. Melalui diskusi kelompok peserta didik melakukan aktivitasnya untuk
menjawab pertanyaan pada LKPD
6. Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompoknya, sedangkan
kelompok lainnya memberikan tanggapan
7. Guru sebagai fasilitator memberikan arahan dan bimbingan bagi kelompok
yang mengalami masalah
Kegiatan Penutup 10
1. Guru bersama peserta didik menyimpulkan hasil belajar mengenai kebutuhan
dasar manusia
2. Melakukan refleksi terkait materi kebutuhan dasar manusia
3. Menyimak penjelasan guru mengenai hasil diskusi dan terkait materi pada
pembelajaran berikutnya.

ASESMEN
Penilaian Sikap:
Selama melakukan kegiatan pembelajaran dalam modul ini, peserta didik akan dinilai
dalam hal mengacu pada Profil Pelajar Pancasila yakni Beriman, Bertakwa kepada
Tuhan yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia; Bergotong Royong; Mandiri; Bernalar
Kritis; serta Kreatif

Penilaian Keterampilan:
Performa peserta didik selama proses pembelajaran baik dalam diskusi kelompok dan
juga presentasi akan dinilai menggunakan rubrik penilaian

Penilaian Pengetahuan:
Penilaian pengetahuan dinilai dari hasil tes objektif yang digunakan seperti Pilihan
Ganda, Isian dan Essai

@smkn1tapalang.sch.id – SMK-PK
PENGAYAAN DAN REMEDIAL
Pengayaan:
 Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi
pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas
mencapai KKM
 Direncanakan berdasarkan capaian pembelajaran yang membutuhkan
pengembangan lebih luas misalnya menyelesaikan masalah kontekstual yang
berkaitan dengan materi
 Guru mencatat dan memberikan tambahan nilai bagi peserta didik yang berhasil
dalam pengayaan

Remedial:
 Remedial diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai KKM
 Tahap pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remedial teaching (klasikal)
atau tugas dan diakhiri dengan tes
 Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali tes remedial
belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa
tes tertulis

REFLEKSI PESERTA DIDIK DAN GURU


Pada kegiatan refleksi, guru memberikan penguatan baik berupa pertanyaan maupun
simpulan, peserta didik diminta untuk menyimpulkan dengan menyajikan hasil diskusi
yang telah dibuat

@smkn1tapalang.sch.id – SMK-PK
Lampiran

Ringkasan Materi

Kebutuhan Dasar Manusia Menurut Abraham Maslow


Hierarki kebutuhan manusia menurut Maslow adalah sebuah teori yang dapat digunakan
perawat untuk memahami hubungan antara kebutuhan dasar manusia pada saat
memberikan perawatan. Menurut teori Maslow, seseorang yang seluruh kebutuhannya
terpenuhi merupakan orang yang sehat dan seseorang dengan satu atau lebih
kebutuhan yang tidak terpenuhi merupakan orang yang berisiko untuk
sakit atau mungkin tidak sehat.
Abraham Maslow (1968) mengembangkan sebuah hierarki kebutuhan dasar manusia
yang digunakan untuk menentukan prioritas kebutuhan pasien. Kebutuhan tertentu
dapat lebih penting dari pada kebutuhan dasar yang lain.
Hierarki Maslow disusun berdasarkan teori bahwa sesuatu dikatakan
kebutuhan dasar apabila memenuhi beberapa hal berikut :
a. Jika kebutuhan tersebut tidak terpenuhi dapat menimbulkan sakit.
b. Jika kebutuhan tersebut terpenuhi dapat mencegah sakit.
c. Kebutuhan tersebut merupakan indikator seseorang dikatakan sehat.
d. Ada perasaan kehilangan jika kebutuhan tersebut tidak terpenuhi.
e. Ada kepuasan jika kebutuhan tersebut terpenuhi.
Hierarki Kebutuhan Manusia Menurut Maslow
Penerapan Teori Maslow membantu perawat dalam memahami hubungan diantara
kebutuhan dasar manusia dan menentukan prioritas di antara kebutuhan-kebutuhan
dasar. Seseorang akan berusaha memenuhi kebutuhan tersebut, minimal kebutuhan
yang paling utama sebelum memenuhi kebutuhan yang berada ditingkat sebelumnya.
Hierarki Maslow menggambarkan lima tingkat kebutuhan dasar manusia antara lain
tingkat I kebutuhan fisilogis, tingkat II kebutuhan keamanan dan keselamatan, tingkat
III kebutuhan sosial, tingkat IV kebutuhan harga diri, dan tingkat V kebutuhan
aktualisasi diri.

Gambar Piramida Maslow


@smkn1tapalang.sch.id – SMK-PK
Tingkatan hierarki Maslow memberikan kerangka dalam pengkajian keperawatan dan
memahami kebutuhan pasien pada semua tingkat kebutuhan sehingga membantu
dalam mengembangkan rencana keperawatan dan membentuk intervensi dalam
pemenuhan kebutuhan dasar manusia. Contohnya, ketika perawat dinas di UGD Sedang
merawat pasien, tidak hanya memperhatikan kebutuhan fisiologi pasien seperti
pemenuhan oksigen, tetapi perawat juga memperhatikan kebutuhan pasien dan
mengarahkan keluarganya untuk menjaga pasien.

Lima kebutuhan dasar manusia menurut Maslow adalah sebagai berikut :


1) Kebutuhan Fisiologis (Tingkat I)
Kebutuhan fisiologis merupakan kebutuhan primer dan mutlak harus dipenuhi
untuk memelihara homeostatis biologis dan kelangsungan kehidupan bagi tiap
manusia. Kebutuhan ini merupakan syarat dasar. Jika kebutuhan ini tidak
terpenuhi, dapat memengaruhi kebutuhan lainnya.
Perawat membantu pasien pada setiap tingkat umur untuk memenuhi kebutuhan
fisiologis mereka. Pemenuhan kebutuhan fisiologis bersifat lebih mendesak untuk
didahulukan daripada kebutuhan-kebutuhan lain yang ada pada tingkat yang
lebih tinggi. Kebutuhan fisiologis seperti oksigen, cairan, nutrisi, eliminasi,
istirahat, tidur, terbebas dari rasa nyeri, dan pengaturan suhu tubuh. Jika
kebutuhan fisiologis ini sudah terpenuhi, seseorang akan berusaha untuk
memenuhi kebutuhan lain yang lebih tinggi dan begitu seterusnya. Dominasi
kebutuhan fisiologi ini relatif lebih tinggi dibanding dengan kebutuhan lain.
2) Kebutuhan Keamanan dan Keselamatan (Tingkat II)
Kebutuhan akan keselamatan dan keamanan adalah kebutuhan untuk melindungi
diri dari berbagai bahaya yang mengancam, baik terhadap fisik maupun
psikososial. Ancaman terhadap keselamatan dan keamanan fisik seseorang dapat
dikategorikan ke dalam ancaman mekanik, kimia, termal, dan bakteri. Kebutuhan
keselamatan dan keamanaan berkenaan dengan konteks fisiologis dan hubungan
interpersonal. Keselamatan dan keamanan dalam konteks fisiologis berhubungan
dengan sesuatu yang mengancam tubuh seseorang dan kehidupannya. Ancaman
bisa nyata atau hanya imajinasi, misalnya penyakit, nyeri, cemas, perlindungan
dari udara panas atau dingin, cuaca jelek, kecelakaan, terhindar dari pencurian,
mendapatkan perlindungan hukum, bebas ancaman, dan bebas dari rasa sakit.
Pemenuhan kebutuhan terhadap rasa aman dan keselamatan akan dialami oleh
orang yang sehat dan normal. Seseorang yang rasa aman dan selamatnya tidak
terpenuhi, akan menghindari hal-hal yang bersifat asing dan tidak diharapkan.
Hal ini tentu berbeda dengan orang yang merasa aman. Ia akan cenderung
santai tanpa adanya kecemasan yang berlebih.

@smkn1tapalang.sch.id – SMK-PK
3) Kebutuhan Sosial (Tingkat lII)
Kebutuhan ini menyangkut kebutuhan sosial yang membutuhkan interaksi
dengan orang lain. Kebutuhan sosial adalah kebutuhan dasar yang
menggambarkan emosi seseorang. Kebutuhan tersebut merupakan suatu
dorongan di mana seseorang ingin menjalin hubungan yang bermakna secara
etektif atau hubungan emosional dengan orang lain. Dorongan ini menekan
seseorang sedemikian rupa sehingga berupaya semaksimal mungkin untuk
mendorong pemenuhan kebutuhan sosial.
4) Kebutuhan Harga Diri (Tingkat IV)
Menurut Teori Maslow, setiap manusia memiliki dua kategori kebutuhan terhadap
penghargaan, yaitu harga diri dan penghargaan dari orang lain. Harga diri adalah
penilaian individu mengenai nilai personal yang diperoleh denggan menganalisis
seberapa baik perilaku seseorang sesuai dengan ideal diri (Stuart dan Sundeen,
1998). Menurut hierarki kebutuhan dasar manusia, seseorang dapat mencapai
kebutuhan harga diri bila kebutuhan sosial telah terpenuhi. Terpenuhinya
kebutuhan harga diri seseorang tampak dari sikap penghargaan diri.
5) Kebutuhan Aktualisasi Diri (Tingkat V)
Aktualisasi diri merupakan kebutuhan naluriah manusia untuk melakukan yang
terbaik dari potensi terbaik dalam dirinya. Kebutuhan ini terpenuhi jika
kebutuhan-kebutuhan mendasar lain sudah terpenuhi. Ketika manusia telah
memenuhi seluruh kebutuhan pada semua tingkatan yang lebih rendah maka
aktualisasi diri manusia akan mencapai potensi yang paling maksimal.
Kebutuhan aktualisasi diri adalah tingkatan kebutuhan yang paling tinggi menurut
Maslow. Oleh karena itu, untuk mencapai tingkat kebutuhan aktualisasi diri
banyak hambatan yang menghalanginya. Secara umum, hambatan tersebut
terbagi dua, yaitu internal dan eksternal. Hambatan internal adalah hambatan
yang berasal dari dalam diri seseorang. Misalnya, ketidaktahuan akan potensi diri
serta perasaan ragu dan takut mengungkapkan potensi diri sehingga potensinya
terus terpendam. Berdasarkan Teori Maslow mengenai aktualisasi diri, terdapat
asumsi dasar bahwa manusia pada hakikatnya memiliki nilai intrinstik berupa
kebaikan. Dari sinilah manusia memiliki peluang untuk mengembangkan dirinya.

@smkn1tapalang.sch.id – SMK-PK
Lembar Kerja Peserta Didik

Kelompok : ...............................................
Nama : ...............................................
Kelas : ...............................................

1. Uraikan piramida terbalik dari


kebutuhan dasar manusia Presentasikan bersama kelompoknya
menurut abraham maslow
2. Carilah informasi yang lebih lengkap tentang teori kebutuhan dasar manusia
menurut Abraham Maslow ! Sususnlah dalam bentuk makalah.

RUBRIK PENILAIAN PENGETAHUAN


Bagian Skor
Indikator
LKPD 1 2 3 4
Peserta didik Penyelesaian Terisi, Terisi benar Terisi benar Terisi
mampu
menjelaskan permasalahan namun tidak sekitar> sekitar> benar
definisi dari
bilangan bagian 1-3 benar, atau 25% - 65% -≤ sekitar>
eksponen dan Benar ≤ 65% 85% 85%
menyelesaikan
pemecahan sekitar
masalah dengan ≤ 25%
sifat-sifat
eksponen

Pedoman Penilaian:
 Rumus penghitungan skor akhir

Skor Perolehan
Nilai Pengetahuan= x 100
Skor Maksimal

Skor Maksimal = 12

 Nilai ketuntasan
Tuntas = apabila peserta didik memperoleh nilai melebihi dari nilai KKM yaitu ≥ 75.
Tidak Tuntas = apabila peserta didik memperoleh nilai kurang dari nilai KKM yaitu
¿ 75.

@smkn1tapalang.sch.id – SMK-PK
RUBRIK PENILAIAN SIKAP (Profil Pelajar Pancasila)
Lembar Observasi
Jumlah Nilai
Aspek Perilaku Profil Belajar Pancasila yang dinilai
Skor Sikap
Nama Beriman Mandiri Bernala Kreatif Gotong Berkebhinnek
peser & r Kritis Royong aan Global
No
ta Bertakwa
Didik Kpd
Tuhan
YME
1
2
3
4

RUBRIK PENILAIAN KETERAMPILAN


Skor
Indikator
1 2 3 4
Ketepatan Tidak mampu Mampu Mampu Mampu
menyelesaikan menyelesaikan menyelesaikan menyelesaikan menyelesaikan
masalah yang soal dengan soal tetapi masih soal dengan soal dengan
berkaitan benar sesuai belum benar benar sesuai benar sesuai
dengan sifat-sifat langkah-langkah sesuai langkah- langkah-langkah dengan
eksponen penyelesaian dan langkah penyelesaian langkah-
tidak tepat penyelesaian dan tetapi tidak tepat langkah
waktu tidak tepat waktu penyelesaian
waktu dan tepat
waktu
Kemampuan Tidak mampu Mampu Mampu Mampu
mempresentasik mempresentasik mempresentasik mempresentasik mempresentasi
an hasil kerja an hasil diskusi an hasil diskusi an hasil diskusi kan hasil
kelompok yang dengan benar, tetapi dengan benar, diskusi dengan
berkaitan bahasa sulit disampaikan bahasa mudah benar,
dengan sifat-sifat dimengerti dan dengan kurang dimengerti dan sistematis,
eksponen kurang percaya percaya diri percaya diri bahasa mudah
diri dimengerti dan
disampaikan
dengan
percaya diri

Pedoman Penilaian:
 Rumus penghitungan skor akhir

Skor Perolehan
Nilai Keterampilan= x 100
Skor Maksimal

Skor Maksimal = 8

 Nilai ketuntasan
Tuntas = apabila peserta didik memperoleh nilai melebihi dari nilai KKM yaitu ≥ 75.
Tidak Tuntas = apabila peserta didik memperoleh nilai kurang dari nilai KKM yaitu
¿ 75.

@smkn1tapalang.sch.id – SMK-PK
Lembar Penilaian Keterampilan:

Skor
No Nama Siswa Nilai Ket.
4 3 2 1

1.

2.

3.

Tapalang, 11 Juli 2022

Mengetahui
Kepala SMKN 1 Tapalang Penyusun

HIDAYAT, S.Pd., M.Pd. Tim Guru Produktif Keperawatan


NIP : 19770210 200901 006

@smkn1tapalang.sch.id – SMK-PK

Anda mungkin juga menyukai