Anda di halaman 1dari 11

RPP VULVA HYIGENE

Mata Pelajaran : Keterampilan Dasar Tindakan Keperawatan (KDTK)


Kelas : XII Asisten Keperawatan
Alokasi Waktu : 16 JP ( 2 x Pertemuan)
Model Pembelajaran : Project Based Learning

Kompetensi Dasar
3.21 Menerapkan Kebersihan Vulva dan Perineum
4.21 Membersihkan Vulva dan Perineum
Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu mengenal Anatomi fisiologi Vulva , Konsep Vulva Hygiene
2. Siswa mampu mengenal Anatomi fisiologi Perineum, Konsep Perawatan Perineum
3. Siswa mampu mempraktikkan perawatan vulva Hygiene dan Perawatan Perineum
Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke 1
Pendahuluan ( 20 Menit )
1. Guru Memberi Salam.
2. Guru Bersama siwa Berdo’a bersama menurut agama dan kepercayaan masing-masing.
3. Guru Mengecek Kehadiran Siswa.
4. Guru Menyampaikan Tujuan pembelajaran.
5. Guru Memberikan arahan kepada siswa untuk selalu menjaga kesehatan dan makan-makanan yang
bergizi seimbang.
6. Guru Melakukan Apresepsi Pembelajaran yang akan berlangsung selama 1 Semester ke depan.
Kegiatan inti ( 320 Menit)
1. Guru Memberikan Pertanyaan Pemantik
a. Ada yang sudah tau tentang anatomi Fisiologi Vulva Hyigene
2. Guru bersama siswa melakukan Diskusi bersama siswa tentang Anatomi fisiologi vulva dan perineum
3. Masing-masing siswa menyusun Laporan Pendahuluan Perawatan Vulva dan Perineum
Penutup ( 20 Menit)
1. Memberi Salam
2. Memberikan Reward
3. Berdo’a menurut agama dan kepercayaan masing-masing
4. Mengingatkan untuk selalu jaga kesehatan makan-makanan yang mengandung gizi seimbang, Rajin
cuci tangan.
Pertemuan ke 2
Pendahuluan ( 20 Menit )
1. Guru Memberi Salam.
2. Guru Bersama siwa Berdo’a bersama menurut agama dan kepercayaan masing-masing.
3. Guru Mengecek Kehadiran Siswa.
4. Guru Menyampaikan Tujuan pembelajaran.
5. Guru Memberikan arahan kepada siswa untuk selalu menjaga kesehatan dan makan-makanan yang
bergizi seimbang.
Kegiatan inti ( 320 Menit)
1. Guru Memberikan Pertanyaan Pemantik
a. Ada yang sudah tau bagaimana cara melakukan perawatan Vulva dan Perinemum
2. Siswa Melakukan Pre Test Sebelum Praktikum
3. Guru memberikan contoh Bagaimana cara melakukan perawatan Vulva dan Perineum
Penutup ( 20 Menit)
1. Guru Memberikan Tugas kepada siswa membuat video tutorial melakukan perawatan Vulva dan
perineum
2. Memberi Salam
3. Memberikan Reward
4. Berdo’a menurut agama dan kepercayaan masing-masing
5. Mengingatkan untuk selalu jaga kesehatan makan-makanan yang mengandung gizi seimbang
Penilaian
Instrumen Penilaian Terlampir

By MELIA ULUL
Penilaian akan dilakukan secara on-going (berkelajutan) yang mencakup :
1. Penilaian Sikap melalui pengamatan perilaku sikap spiritual dan sikap sosial dalam mengikuti proses
pembelajaran sesuai dengan instrument penilaian sikap (Disiplin, tanggung jawab dan kerja sama)
2. Penilaian Pengetahuan melalui soal pilihan ganda dan esai sesuai dengan instrument dan rubrik
penilaian pengatahuan
3. Penilaian Keterampilan melalui unjuk kerja sesuai dengan instrument dan lembar ceklis penilaian
keterampilan

Tual, Juli 2022

Diketahui,-
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,

MUSA DIFINUBUN, S. Pd MELIA ULUL, S.Kep


NIP.19761018 201001 1 008 NIP. 19950529 201903 2 022

By MELIA ULUL
Lampiran 1. Penilaian Sikap

 Observasi
Jurnal Sikap

No. Tanggal Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
…..

 Penilaian diri

Lembar Penilaian Diri Siswa

Nama :
Kelas :
Semester :

Berilah tanda cek () pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan keadaan yang sebenarnya
No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya menyontek pada saat mengerjakan ujian
2. Saya menyalin karya orang lain tanpa menyebutkan
sumbernya pada saat mengerjakan tugas
3. Saya melaporkan kepada yang berwenang ketika
menemukan barang
4. Saya berani mengakui kesalahan saya
5. Saya melakukan tugas-tugas dengan baik
6. Saya berani menerima resiko atas tindakan yang saya
lakukan
7. Saya mengembalikan barang yang saya pinjam
8. Saya meminta maaf jika saya melakukan kesalahan
9. Saya melakukan praktik sesuai dengan langkah yang
ditetapkan
10. Saya belajar dengan sungguh-sungguh
11. Saya datang kesekolah tepat waktu
…..

 Peniaian Antarteman

By MELIA ULUL
Lembar Penilaian Antarteman

Nama :
Kelas :
Semester :

Berilah tanda cek () pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan keadaan yang sebenarnya
No. Pernyataan Ya Tidak
1. Teman saya tidak menyontek pada saat mengerjakan ujian
2. Teman saya tidak melakukan plagiat
(mengambil/menyalin karya orang lain tanpa
menyebutkan sumber) dalam mengerjakan setiap tugas
3. Teman saya mengemukakan perasaan terhadap sesuatu
apa adanya
4. Teman saya melaporkan data atau informasi apa adanya
5. Teman saya melakukan tugas-tugasnya dengan baik
6. Teman saya mengembalikan barang yang dipinjamnya
7. Teman saya meminta maaf jika melakukan kesalahan
8. Teman saya 4ating kesekolah tepat waktu
….

RUBRIK PENILAIAN SIKAP

Skor Aspek yang Dinilai

(NA) atau Skor


Sosial

Jumlah Skor
Nilai Akhir

Rerata
Tanggung

Toleransi
Percaya

No. NamaSiswa
Santun
Jawab

Kerja
Teliti

1
2
3
4
5
dst

Rentang Skor = 1 – 5, skor minimal = 6, skor maksimal = 30


Skor 0 - 6 = Sangat Kurang
7 - 12 = Kurang
13 – 18 = Cukup
19 – 24 = Baik
25 – 30 = SangatBaik

Lampiran 2. Penilaian Pengetahuan

By MELIA ULUL
 Instrumen Penilaian

RUBRIK TES PENGETAHUAN

No Indikator Teknik Bentuk Instrumen


Instrumen
1. Anatomi fisiologi Tes Tes uraian 1.
Vulva dan Perineum tertulis

2. Tujuan Perawatan Tes Tes uraian 1.


Vulva dan Perineum tertulis

3. Inikasi Perawatan Tes Tes uraian 1.


Vulva dan Perineum tertulis

4 Alat dan Bahan Tes Tes uraian 1.


Perawatan vulva tertulis
dan perineum

 Analisis Hasil Penilaian

No Nama Siswa No. Soal Jml % Tuntas


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Skor Ketercapaian Ya Tdk
1
2
3
4
5

Jml Skor
Perolehan
Jml Skor
Maksimal
% Ketercapaian
Ketuntasan

By MELIA ULUL
Lampiran 2. Penilaian Keterampilan

Rubrik Penilaian Kinerja

Nama :
Kelas :
Semester :

Berilah tanda cek () pada kolom skor


Skor
No. Komponen/Sub Komponen
1 2 3
1. Persiapan (Skor maksimal 6)
Hadir tepat waktu, berseragam lengkap dan rapih
Alat dipersiapkan dengan lengkap dan rapih
2. Proses Kerja (Skor maksimal 2)
Melakukan praktek sesuai dengan prosedur
3. Hasil (Skor maksimal 3)
Hasil praktek yang dilakukan
4. Sikap Kerja (Skor maksimal 3)
Sikap kerja saat melakukan praktek
5. Waktu ((Skor maksimal 3)
Ketepatan waktu kerja

Keterangan :
 Bobot total 100
 Cara Perhitungan

By MELIA ULUL
Lembar Kerja Peserta Didik Pertemuan ke 1
Menyusun Laporan Pendahuluan Pertolongan Perawatan Vulva dan Perineum

 Tujuan
Siswa dapat mengenal konsep Perawatan Vulva dan Perineum

Alat dan bahan


 Kertas
 Pena / spidol berwarna

Langkah kerja
 Guru membagi siswa dalam 2 kelompok
 Masing-masing siswa mencari Laporan Pendahuluan tentang perawatan Vulva dan
Perineum dari Buku / Internet.

By MELIA ULUL
LKPD 2
Membuat video Tutorial Melakukan Perawatan Vulva dan Perineum
Tujuan
Masing-masing siswa mampu melakukan perawatan Vulva dan Perineum
Alat dan Bahan
1. Kamera
2. Bak Instrumen steril berisi :
a. Lidi waten
b. Handschoen satu pasang
c. Kassa
d. Deppers
e. Kapas gulung kecil
3. Kom steril berisi betadine
4. Larutan NaCL
5. Handschoen bersih
6. Korentang
7. Botol cebok berisia air hangat
8. Plastic disposibel / bengkok
9. Selimut mandi
10. Pembalut wanita dalam kemasan
11. Celana dalam dan pakaian bersih
12. Pengalas dan srem bila perlu
13. Tissue
14. Pispot
Langkah Kerja
1. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok
2. Masing-masing kelompok terdiri dari 2 orang
3. Tiap kelompok membuat video tutorial melakukan perawatan vulva dan
perineum secara bergantian ( 1 sebagai perawat dan 1 lagi sebagai pasien ).

By MELIA ULUL
LAMPIRAN MATERI

A. VULVA HYGIENE
a) Pengertian
Vulva hygiene adalah perilaku memelihara alat kelamin bagian luar (vulva) guna
mempertahankan kebersihan dan kesehatan alat kelamin, serta untuk mencegah terjadinya
infeksi. Perilaku tersebut seperti melakukan cebok dari arah vagina ke arah anus
menggunakan air bersih, tanpa memakai antiseptik, mengeringkannya dengan handuk kering
atau tisu kering, mencuci tangan sebelum membersihkan daerah kewanitaan (Darma, 2017).
Menurut Mumpuni (2013) menyatakan bahwa organ reproduksi perempuan memang
membutuhkan perhatian khusus. Bentuknya yang terbuka, memudahkan masuknya kuman
melalui mulut vagina. Tubuh dan organ intim yang sehat dapat pula memicu kepercayaan
diri seseorang.
b) Manfaat Vulva Hygiene
Menurut Andira (2012), perawatan vagina mempunyai beberapa manfaat diantaranya
1. Menjadikan vagina tetap dalam keadaan bersih dan nyaman.
2. Dapat mencegah munculnya keputihan, gatal-gatal, dan bau tak sedap.
3. Dapat menjaga pH vagina dalam kondisi normal (3,5 – 4,5)
c) Cara melakukan Vulva Hygine
Memelihara kebersihan alat kelamin Wijayanti (2009) menyatakan bahwa memelihara
kebersihan alat kelamin dapat dilakukan dengan cara :
1. Mencuci tangan sebelum menyentuh vagina. Tujuannya untuk mencegah alat kelamin
terkontaminasi oleh bakteri yang ada pada tangan (Kusyati, 2012).
2. Melakukan cara cebok dari arah depan (vagina) ke belakang (anus). Supaya bibit
penyakit yang bersarang di sekitar anus tidak terbawa ke dalam vagina, karena hal
tersebut dapat menimbulkan infeksi, peradangan, dan rangsangan gatal.
3. Selalu mengusahakan agar vagina tetap kering dan tidak lembab, karena keadaan basah
akan mempermudah berkembangnya bakteri pathogen.
4. Tidak menggunakan bedak pada vagina karena bedak akan menyebabkan jamur dan
bakteri tumbuh di sekitar vagina.
5. Tidak sembarangan menggunakan cairan pembersih organ kewanitaan karena dapat
merusak keasaman vagina. Keasaman vagina ini berfungsi untuk mencegah pertumbuhan
kuman atau bakteri pathogen yang masuk. Kebanyakan wanita Indonesia membersihkan
vagina dengan cairan pembersih (antiseptic) agar vagina kesat dan terbebas dari bakteri
penyebab keputihan, namun kandungan antiseptic pada sabun justru dapat memudahkan
kuman dan bakteri masuk ke dalam liang vagina. Menurut penelitian yang dilakukan oleh
Suryandari (2013) pembersih organ kewanitaan pada umumnya mengandung berbagai
senyawa kimia meliputi petroleum, syntetic chemical, dan petrocheminal yang dapat
merusak kulit dan lingkungan. Sabun pembersih organ kewanitaan juga mengandung natrium
dan kalium yang dapat menyebabkan vagina dalam keadaan basa, akibatnya tingkat
keasaman vagina akan rusak dan menyebabkan mudah berkembangbiaknya bakteri pathogen
di vagina. Cara terbaik untuk membersihkan organ kewanitaan adalah membasuhnya

By MELIA ULUL
menggunakan air bersih dari arah depan (vagina) ke arah belakang (anus). Apabila ingin
menggunakan sabun sebaiknya pilih sabun pembersih organ kewanitaan yang mengandung
pH tidak lebih dari 3,5-4,5 misalnya sabun bayi atau membersihkan organ intim dengan
sabun yang tidak mengubah kestabilan pH di sekitar vagina, salah satunya produk yang
berbahan dasar dari susu.
6. Pada saat menstruasi diwajibkan mengganti pembalut 2-3 kali dalam sehari atau setiap 4
jam sekali secara teratur. Andira (2012) mengungkapkan bahwa pada saat haid, kuman-
kuman lebih mudah masuk ke dalam organ reproduksi. Pembalut dengan gumpalan darah
yang banyak akan menjadi tempat tumbuh dan berkembangnya jamur maupun bakteri. Oleh
sebab itu, pada saat menstruasi dianjurkan untuk mengganti pembalut 2-3 kali dalam sehari
atau setiap 4 jam sekali, atau setiap saat jika sudah merasa tidak nyaman. Sebelum
mengganti pembalut wajib membersihkan vagina terlebih dahulu.
7. Tidak sering memakai pantyliner. Pantyliner adalah salah satu jenis pembalut wanita yang
digunakan diluar periode menstruasi, dan ukurannya lebih kecil. Pantyliner jika digunakan
terlalu lama dapat menyebabkan peningkatan jumlah bakteri pathogen dan membunuh
lactobacillus dalam vagina, pantyliner juga dapat mentransfer flora intestinal seperti
Eschericia Coli ke dalam vagina. Sebaiknya gunakan pantyliner saat perlu saja dan jangan
terlalu lama, paling tidak 3-6 jam sehari.
8. Mengganti pakaian dalam dua kali sehari saat mandi.
9. Memakai pakaian dalam dari bahan yang mudah menyerap keringat misalnya katun.
Bahan lain yang tidak menyerap keringat seperti nylon atau polyester menyebabkan alat
kelamin terasa gerah dan panas, sehingga vagina menjadi lembab dan menjadi tempat
berkembangbiaknya bakteri dan jamur.
10 . Memakai celana dalam yang tidak ketat. Celana dalam yang terlalu ketat menyebabkan
tidak adanya sirkulasi udara di sekitar alat kelamin sehingga daerah sekitar vagina menjadi
lembab.
B. Perawatan Perineum
1. Definisi
Perawatan adalah proses pemenuhan kebutuhan dasar manusia (biologis, psikologis, sosial
dan spiritual) dalam rentang sakit sampai dengan sehat (Hidayat, 2004). Perinium adalah
bagian permukaan pintu bawah panggul yang terletak di antara vulva dan anus. Perinium
terdiri atas otot fascia urogenitalis serta diafragma pelvis (Wiknjosastro, 2007). Perawatan
perineum adalah upaya memberikan pemenuhan kebutuhan rasa nyaman dengan caa
menyehatkan daerah antara kedua paha yang dibatasi antara lubang dubur dan bagian alat
kelamin luar pada wanita yang habis melahirkan agar terhindar dari infeksi (Kumalasari,
2015).
2. Tujuan
Adapun tujuan dari perawatan luka perineum menurut Kumalasari (2015) yaitu sebagai berikut:
a) Menjaga kebersihan daerah kemaluan.
b) Mengurangi nyeri dan meningkatkan rasa nyaman pada ibu.

c) Mencegah infeksi dari masuknya mikroorganisme ke dalam kulit dan membrane mukosa.
d) Mencegah bertambahnya kerusakan jaringan.

By MELIA ULUL
e) Mempercepat penyembuhan dan mencegah perdarahan .

By MELIA ULUL

Anda mungkin juga menyukai