PROGRAM STUDI :
1. TEKNOLOGI FARMASI
2. .LAYANAN KESEHATAN
Jl. Pembangunan RT. 03 KM. 05 Desa Purwajaya Kec. Loa Janan Kab. Kutai Kartanegara
A. Muatan Intrakuler
1. Program Keahlian Teknologi Farmasi
a. Tujuan Program Keahlian Teknologi Farmasi
Tujuan Program Keahlian Teknologi Farmasi adalah :
1) Menjadi siswa lulusan Farmasi yg berkompeten dan mampu bersaing;
2) Lulusan yang profesional, mampu mengabdi di masyarakat;
3) Menumbuhkan jiwa entrepreneur yang kreatif,inovatif,mandiri dan dapat
menciptakan lapangan pekerjaan;
4) Berakhlaq,berbudi pekerti baik serta berjiwa mandiri
b. Struktur Kurikulum
Bidang Keahlian : Kesehatan dan Pekerjaan Sosial
Program Keahlian : Teknologi Farmasi
Konsentrasi Keahlian : Farmasi Klinis dan Komunitas
Kelas
Mata Pelajaran I XII II
X XI
A. Umum
1 Pendidikan Agama Islam 3 (108) 3 (108) 3 (54)
Pendidikan Pancasila dan
2 2 (72) 2 (72) 2 (36)
Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia 4 (144) 3 (108) 3 (54)
4 Matematika 4 (144)
5 Bahasa Inggris 2 (72)
Pendidikan Jasmani,
6 3 (108) 2 (72)
Olahraga dan Kesehatan
7 Sejarah 2 (72) 2 (72)
8 Seni Rupa 2 (72)
Jumlah A 22 (792) 12 (432) 8 (144)
B. Kejuruan
1 Matematika Jurusan 3 (108) 3 (108)
2 Bahasa Inggris Kejuruan 3 (108) 3 (108)
3 Informatika 4 (144)
Projek Ilmu Pengetahuan
4 6 (216)
Alam dan Sosial
5 Kejuruan
a. Dasar-dasar Program
6 (216)
Keahlian
c. Penetapan Konsentrasi
Perubahan pembelajaran pada SMK Pusat Keunggulan diawali dengan
penataan ulang spektrum keahlian SMK sesuai tuntutan kebutuhan dunia
kerja. Adapun kompetensi keahlian yang selanjutnya disebut konsentrasi keahlian
dikembangkan oleh sekolah sesuai dengan kebutuhan peserta didik, dunia kerja
yang menjadi mitra sekolah, potensi daerah, dan kondisi sekolah.
Pemilihan konsentrasi ini menyesuaikan dengan tuntutan dunia kerja yang
sudah banyak mengalami perubahan dan pembaharuan. Program Merdeka Belajar
yang diluncurkan oleh Kementerian Pendikan dan Kebudayaan menuntut sekolah
untuk melakukan perubahan, terobosan dan inovasi dalam pengorganisasian
pelaksanaan pembelajaran agar dapat menciptakan peserta didik dan lulusan yang
kompeten di bidangnya.
A. Umum
1 Pendidikan Agama Islam 3 (108) 3 (108) 3 (54)
Pendidikan Pancasila dan
2 2 (72) 2 (72) 2 (36)
Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia 4 (144) 3 (108) 3 (54)
4 Matematika 4 (144)
5 Bahasa Inggris 2 (72)
Pendidikan Jasmani,
6 3 (108) 2 (72)
Olahraga dan Kesehatan
7 Sejarah 2 (72) 2 (72)
8 Seni Rupa 2 (72)
Jumlah A 22 (792) 12 (432) 8 (144)
B.Kejuruan
1 Matematika Jurusan 3 (108) 3 (108)
2 Bahasa Inggris Kejuruan 3 (108) 3 (108)
3 Informatika 4 (144)
Projek Ilmu Pengetahuan
4 6 (216)
Alam dan Sosial
5 Kejuruan
a. Dasar-dasar Program
6 (216)
Keahlian
b. Konsentrasi Keahlian
Asisten Keperawatan
1) Ketrampilan Dasar
dan Tindakan
Keperawatan 15 (540) 17 (306)
2) Kebutuhan Dasar
Manusia
3) Ilmu Penyakit dan
Penunjang Diagnostik
Proyek Kreatif dan
6 5 (180) 5 (90)
Kewirausahaan
7 Praktik Kerja Lapangan 44 (792)
8 Mata Pelajaran Pilihan*
a. Sainstek
4 (144) 6 (108)
b. Caregiver
9 Muatan Lokal
a. Bahasa Jawa 2 (72) 2 (72) 2 (36)
Jumlah B 18 (648) 32 (1152) 36 (648) 44 (792)
C. Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja
1 PPPPBK 8 (288) 4 (144) 4 (72)
Jumlah C 8 (288) 4 (144) 4 (72)
c. Penetapan Konsentrasi
KOSP SMK Purwajaya Loa Janan Tahun 2023-2024 5
Perubahan pembelajaran pada SMK Pusat Keunggulan diawali dengan
penataan ulang spektrum keahlian SMK sesuai tuntutan kebutuhan dunia
kerja. Adapun kompetensi keahlian yang selanjutnya disebut konsentrasi keahlian
dikembangkan oleh sekolah sesuai dengan kebutuhan peserta didik, dunia kerja
yang menjadi mitra sekolah, potensi daerah, dan kondisi sekolah.
Pemilihan konsentrasi ini menyesuaikan dengan tuntutan dunia kerja yang
sudah banyak mengalami perubahan dan pembaharuan. Program Merdeka Belajar
yang diluncurkan oleh Kementerian Pendikan dan Kebudayaan menuntut sekolah
untuk melakukan perubahan, terobosan dan inovasi dalam pengorganisasian
pelaksanaan pembelajaran agar dapat menciptakan peserta didik dan lulusan yang
kompeten di bidangnya.
SMK Purwajaya Loa Janandengan program keahlian Layanan Kesehatan
membuka konsentrasi keahlian Asisten Keperawatan karena dianggap paling
relevan dengan dunia kerja saat ini. Pemilihan konsentrasi didasarkan pada minat
dan bakat atau passion peserta didik, setelah memiliki pengalaman belajar pada
fase E (kelas X), sehingga peserta didik diharapkan benar-benar telah memahami
secara mendalam ruang lingkup masing-masing konsentrasi yang akan dipilihnya.
Sekolah melalui wali kelas, Guru produktif, dan Guru BK dapat
memberikan saran kepada peserta didik atas pilihannya, berdasarkan dari
pengamatan terhadap portofolio peserta didik selama mengikuti pembelajaran
pada fase E (kelas X). Seluruh mata pelajaran yang ditawarkan dalam konsentrasi
dikemas dalam bentuk Capaian Pembelajaran (CP) yang disusun oleh guru
produktif. CP diterjemahkan ke dalam Alur Tujuan Pembelajaran, kemudian
d. Penetapan Konsentrasi
Perubahan pembelajaran pada SMK Pusat Keunggulan diawali dengan
penataan ulang spektrum keahlian SMK sesuai tuntutan kebutuhan dunia
kerja. Adapun kompetensi keahlian yang selanjutnya disebut konsentrasi keahlian
dikembangkan oleh sekolah sesuai dengan kebutuhan peserta didik, dunia kerja
yang menjadi mitra sekolah, potensi daerah, dan kondisi sekolah.
Pemilihan konsentrasi ini menyesuaikan dengan tuntutan dunia kerja yang
sudah banyak mengalami perubahan dan pembaharuan. Program Merdeka Belajar
yang diluncurkan oleh Kementerian Pendikan dan Kebudayaan menuntut sekolah
untuk melakukan perubahan, terobosan dan inovasi dalam pengorganisasian
pelaksanaan pembelajaran agar dapat menciptakan peserta didik dan lulusan yang
kompeten di bidangnya.
SMK Purwajaya Loa Janandengan program keahlian Agribisnis Tanaman
membuka konsentrasi keahlian Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura
karena dianggap paling relevan dengan dunia kerja saat ini. Pemilihan
konsentrasi didasarkan pada minat dan bakat atau passion peserta didik, setelah
memiliki pengalaman belajar pada fase E (kelas X), sehingga peserta didik
diharapkan benar-benar telah memahami secara mendalam ruang lingkup masing-
masing konsentrasi yang akan dipilihnya.
Sekolah melalui wali kelas, Guru produktif, dan Guru BK dapat memberikan
saran kepada peserta didik atas pilihannya, berdasarkan dari pengamatan terhadap
portofolio peserta didik selama mengikuti pembelajaran pada fase E (kelas X).
Seluruh mata pelajaran yang ditawarkan dalam konsentrasi dikemas dalam bentuk
Capaian Pembelajaran (CP) yang disusun oleh guru produktif. CP diterjemahkan
ke dalam Alur Tujuan Pembelajaran, kemudian dituangkan dalam modul ajar.
Capaian hasil pembelajaran dapat berupa portofolio sebagai bentuk dari
asessment.
A. Peraturan Akademik
Kurikulum Operasional SMK Purwajaya Loa Jananmemuat peraturan akademik tentang
persyaratan dan pemilihan konsentrasi, asesmen, kriteria kenaikan kelas, dan kriteria
kelulusan.
1. Pemilihan konsentrasi
Peserta didik dapat memilih satu konsentrasi dengan persyaratan sebagai berikut:
a. Nilai pada Mata Pelajaran Dasar-Dasar Program Keahlian minimal 75
b. Memiliki minat dan bakat di sesuai konsentrasi keahlian yang hendak dipilih
c. Rekomendasi Guru BK
d. Rekomendasi Kaprodi
e. Rekomendasi orang tua peserta didik.
2. Asesmen
Asesmen yang dilaksanakan di SMK Purwajaya Loa Janan, meliputi:
a. Asesmen oleh Guru
1) Asesmen Diagnostik
Asesmen diagnostic bertujuan untuk mendiagnosis kemampuan dasar siswa
dan mengetahui kondisi awal siswa. Asesmen diagnostic terbagi menjadi
asesmen diagnostic non-kognitif dan asesmen diagnostic kognitif. Asesmen
diagnostic non-kognitif bertujuan untuk mengetahui kesejahteraan psikologi
dan social emosi siswa; mengetahui aktivitas selama belajar di rumah;
mengetahui kondisi keluarga siswa; mengetahui latar belakang pergaulan
siswa; mengetahui gaya belajar, karakter, dan minat siswa. Sedangkan
asesmen diagnostic kognitif bertujuan untuk mengidentifikasi capaian
kompetensi siswa; menyesuaikan pembelajaran di kelas dengan kompetensi
rata-rata siswa; dan memberikan kelas remedial atau pelajaran tambahan
kepada siswa yang kompetensinya dibawah rata-rata. Langkah-langkah
melakukan asesmen diagnostic non-kognitif maupun kognitif sama yaitu
tahap persiapan, pelaksanaan, dan tindak lanjut.
Tahap persiapan pada asesmen diagnostic non-kognitif dilakukan dengan
menyiapkan alat bantu berupa gambar-gambar yang mewakili emosi dan
B. Pengelolaan Pembelajaran
1. Pengelolaan Capaian Pembelajaran
a. Guru bersama instruktur industri menganalisis kedalaman dan keluasaan capaian
pembelajaran (CP) yang harus kuasai oleh peserta didik, meliputi soft skills,
hard skills, dan karakter
b. Guru bersama instruktur industri menetapkan prosentase pembelajaran aspek
soft skills dan hard skills. Untuk kelas X, semester 1, muatan soft skills 80% dan
hard skills 20%, sedangkan semester 2, muatan soft skills 70% dan hard skills
30%.
c. Guru bersama instruktur industri mengurutkan kegiatan belajar yang harus
dilakukan oleh peserta didik
d. Guru guru bersama instruktur industri mengidentifikasi kalender pendidikan
yang telah disusun sekolah, untuk sinkronisasi dengan kegiatan belajar peserta
didik
e. Guru guru bersama instruktur industri membuat jadwal pelajaran sesuai urutan
kegiatan belajar peserta didik dan kalender pendidikan
f. Guru bersama instruktur industri menganalisis dan menetapkan strategi
pembelajaran, meliputi: (1) tempat belajar, di kelas, ruangan praktik, industri;
(2) belajar kelompok dan individu; (3) luring dan daring
g. Guru bersama instruktur industri menginventarisir sumber-sumber belajar,
antara lain sumber belajar berupa cetak, audio, dan audio visual untuk
mendukung ketercapaian pembelajaran
h. Dalam hal kajian pengelolaan capaian pembelajaran dilakukan oleh guru tanpa
melibatkan instruktur industri, maka guru wajib mengkomunikasikan hasil
kajiannya kepada instruktur industri.
2. Pengelolaan Peserta Didik
a. Guru bersama instruktur industri menganilis karakter belajar peserta didik
A. Pendampingan
Pendampingan pengembangan diri bagi guru dikembangkan melalui supervisi
akademik dan klinis.
1. Supervisi Akademis
Supervisi akademik di SMK Purwajaya Loa Janandilaksanakan melalui tim
Penilaian Kinerja Guru (PKG) yang ditunjuk oleh Kepala Sekolah. Kepala Sekolah
memastikan bahwa guru melaksanakan tugas mengajar mereka dengan baik dan
peserta didik menerima layanan pembelajaran yang terbaik. Melalui supervisi
akademik, guru diharapkan dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran, dan
kepala sekolah juga dapat membuat program pengembangan profesionalisme guru.
Dalam pelaksanaan supervisi akademik, kepala sekolah berlaku adil terhadap
semua guru tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan, jenis kelamin, status
sosial ekonomi, dan yang berkebutuhan khusus dalam mengembangkan
kemampuannya mencapai tujuan pembelajaran. Pengembangan profesionalsime guru
dalam konteks supervisi akademik tidak hanya fokus pada peningkatan pengetahuan
dan keterampilan mengajar guru, tetapi juga pada pembaharuan komitmen
(commitment), kemauan (willingness), dan motivasi (motivation) guru. Peningkatkan
pada kemampuan dan motivasi kerja guru tentu akan berdampak pada peningkatan
kualitas pembelajaran.
2. Supervisi Klinis
Supervisi klinis di SMK Purwajaya Loa Janandilaksanakan menggunakan model
pendekatan berbasis permintaan/kebutuhan guru. Supervisi klinis dilaksanakan dalam
bentuk hubungan tatap muka antara kepala sekolah/guru senior yang ditunjuk oleh
kepala sekolah. Fokus pengamatan pada saat supervisi klinis adalah hal yang menjadi
permasalahan bagi guru yang disupervisi, dan pengamatan dilakukan secara teliti dan
mendetail. Langkah-langkah yang dilakukan dalam supervisi klinis meliputi langkah
awal, observasi, dan umpan balik.
a. Tahap Pertemuan Awal
B. Evaluasi
Evaluasi di SMK Purwajaya Loa Janandikategorikan menjadi 2 (dua), yaitu
evaluasi pembelajaran dan evaluasi kurikulum.
1. Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi pembelajaran dimaksudkan untuk mendapatkan data dan informasi
yang diperlukan dalam menentukan sejauh mana dan bagaimana pembelajaran yang
telah berjalan agar dapat membuat asesmen (judgement) dan perbaikan yang
C. Pengembangan Profesional
SMK Purwajaya Loa Jananmemfasilitasi peningkatan profesionalitas guru dengan
berbagai program, antara lain:
1. Sertifikasi Guru
SMK Purwajaya Loa Jananmemiliki 19 orang guru telah disertifikasi, sedangkan
selebihnya masih dalam proses penilaian dan pengajuan. Pengajuan sertifikasi guru
berdasarkan pada peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh Pemerintah
Pusat. Sertifikasi adalah sebagai penghargaan dan peningkatan profesionalitas guru,
sehingga diharapkan guru yang telah memiliki sertifikasi memiliki etos kerja yang
tinggi.
2. Magang industri
Peningkatan profesionalitas penddik dan tenaga kependidikan (PTK) dilakukan
dengan magang industri. Setiap tahun sekolah merancang program magang bagi PTK.
Selain itu setiap PTK juga diberi kesempatan untuk melaksanakan magang secara
mandiri. Magang diutamakan bagi guru kejuruan untuk meningkatkan kompetensinya.
Perencanaan magang diawali dengan analisis kebutuhan peningkatan kompetensi guru,
selanjutnya disusun prioritas disesuaikan dengan kemampuan pendanaan sekolah dan
kemitraan dengan Dunia Kerja.
Beberapa Dunia Kerja mitra sekolah memiliki program magang secara periodik
bagi guru kejuruan. Biaya magang yang dilaksanakan atas dasar kemitraan dilakukan
4. Studi Banding
SMK Purwajaya Loa Janan secara berkala memberi kesempatan kepada PTK
untuk studi di industri dan dunia usaha terkait sebagai penambahan wawasan,
khususnya untuk melihat perkembangan teknologi masa kini dan yang akan datang,
profesi dan jabatan yang ada di industri, manajemen bisnis, pemasaran produk,
kemitraan/kolaborasi dalam berbisnis, kewirausahaan, penerapan teknologi 4.0, serta
isu-isu penting lainnya yang berkaitan dengan industri manufaktur.
a. Kewirausahaan
Sekolah memberi kesempatan pada guru untuk mengembangkan kemampuan
dalam bidang kewirausahaan, melalui peningkatan usaha mandiri yang telah
dilakukan secara individu atau mendorong guru untuk menjadi pengusaha pemula
bekerja sama dengan Dunia Kerja. Tujuan utama dari program ini adalah agar
guru memberikan keteladanan dan menjadi sosok inspiratif bagi peserta didik, dan
diharapkan guru dapat membimbing peserta didik secara optimal dalam
berwirausaha. Jika guru telah memiliki kemampuan nyata dalam berwirausaha
niscaya tidak akan lagi dianggap hanya memiliki kemampuan teoritis semata.
b. Seminar, lokakarya, dan keterlibatan dalam MGMP
SMK Purwajaya Loa Jananjuga memberi kesempatan kepada guru kejuruan
mengikuti seminar/webinar, lokakarya, kegiatan di MGMP, uji kompetensi, dan
lain-lain secara periodik di sekolah atau di luar sekolah. Hal tersebut dilakukan
dalam rangka memberikan kesempatan pada guru untuk meningkatkan
kompetensi, sehingga diharapkan guru secara terus menerus meningkatkan
kemampuannya.
c. Studi lanjut
Sekolah memberikan kesempatan kepada guru untuk melanjutkan studi ke jenjang
yang lebih tinggi. SMK Purwajaya Loa Jananjuga berupaya untuk
Lampiran
Farmasi
https://drive.google.com/file/d/1Ga9ARpFCYLYJxPj9fbm4kCQxZRXCJs7f/
view
Asisten Keperawatan
https://drive.google.com/file/d/1lONpADB5IZDTkzxrPRcyA4I-cAZ-OS2t/view
https://guru.kemdikbud.go.id/perangkat-ajar/toolkits/NjJrdgKZgV
https://guru.kemdikbud.go.id/perangkat-ajar/toolkits/xvW91ALW98