Anda di halaman 1dari 14

Konstruksi Geometri

Gambar teknik yang rumit tercipta


dari kesederhanaan menggambar
yang perlu dipelajari.
Apa itu Konstruksi Geometri?
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,
Konstruksi Geometri adalah sesuatu yang
menerangkan sifat-sifat garis, sudut, bidang, dan
ruang.

Pada saat menggambar suatu komponen mesin,


juru gambar sering menggunakan konstruksi
yang didasarkan atas unsur-unsur geometri.
Apa saja unsur unsur dalam konstruksi
geometri?
Unsur-unsur Konstruksi Geometri
• Titik
Titik merupakan konsep geometri paling sederhana karena tidak memiliki panjang, lebar,
maupun tinggi. Gambar titik biasanya diberi notasi, seperti titik A, titik M, dan titik X.
• Garis
Titik-titik yang saling dihubungkan dapat disebut garis. Garis dapat berupa lengkung,
lurus, majemuk, maupun gabungan untuk menggambarkan maksud dari suatu objek.
Contoh titik dan garis:
• Sudut
Sudut adalah ruang yang dibuat oleh dua garis yg berpotongan di
sekitar titik potongnya, atau bisa diartikan juga sebagai penjuru
atau pojok. Contoh sudut adalah sebagai berikut:

.
• Bidang
Gambar bidang dalam geometri merupakan himpunan garis-garis yang saling bertemu ataupun berpotongan
pada permukaan datar yang membentuk objek dua dimensi. Sebuah bidang datar adalah objek yang tidak
memiliki ketebalan.

Contoh Bidang Datar:


Segi 3
Segitiga adalah bidang yang dibentuk dari tiga garis lurus yang saling berhubungan dan jumlah sudut dalamnya
pasti 180 derajat

Segi 4
Segiempat  adalah bidang yang dibentuk dari empat garis yang saling berhubungan

.
• Lingkaran Dan Busur
Lingkaran adalah garis melengkung yang kedua ujungnya bertemu pada jarak
yang sama dari titik pusat, sedangkan busur adalah bidang yang dibuat dari
lingkaran yang dipotong oleh garis lurus.
contoh lingkaran dan busur adlah sebagai berikut:

.
• Ruang
Bidang yang memiliki ketebalan dapat dinamakan sebagai ruang,
yaitu proyeksi tiga dimensi yang merupakan perpaduan antara titik,
garis, dan bidang,
Contoh bangun ruang:

.
Menggambar Konstruksi Geometri
A. Menggambar Konstruksi Garis
1.  Membagi Garis Menjadi Dua Bagian yang Sama

Cara Menggambar:
• Buatlah garis AB dengan panjang sembarang (bebas). 
• Buat busur lingkaran bertitik pusat di titik A dan B menggunakan jangka dengan panjang jari-jari r hingga
berpotongan di titik C dan D. 
• Hubungkan titik C dan D dengan garis yang memotong garis AB di titik O. 
• Titik O membagi garis AB menjadi dua bagian sehingga garis AO = BO.
2. Membuat Garis Tegak Lurus 

Cara Menggambar:
• Buat garis AB dengan panjang sembarang (bebas). 
• Tentukan titik O pada garis AB. 
• Buat busur lingkaran dari titik pusat O dan jari-jari sembarang (r), hingga memotong garis AB di titik S dan T. 
• Buat busur lingkaran dari titik pusat S dan T dengan jari-jari R (sepanjang titik S-T), hingga berpotongan di titik E. 
• Tarik garis lurus dari titik E ke O, maka akan didapatkan garis yang tegak lurus dengan garis AB yang melalui titik O.
3. Membagi Sebuah Garis Menjadi n Bagian yang Sama Panjang.

Cara Menggambar:
• Buatlah garis AB dengan panjang sembarang. 
• Buatlah garis AC yang membentuk sudut tertentu terhadap garis AB dengan panjang sembarang. 
• Berilah 5 tanda pada garis AC yang jaraknya sama untuk tiap tanda.
• Hubungkan titik B dengan titik nomor 5 (titik C) menggunakan peggaris. 
• Hubungkan titik 4 dengan garis AB secara sejajar dengan garis BC, dan tandai titik perpotongan pada garis AB dengan
notasi 4'. 
• Hubungkan titik 3 dengan garis AB secara sejajar dengan garis BC, dan tandailah titik perpotongan pada garis AB dengan
notasi 3'. 
• Hubungkan titik 2 dengan garis AB secara sejajar dengan garis BC, tandai titik perpotongan pada garis AB dengan notasi 2'. 
• Hubungkan titik 1 dengan garis AB secara sejajar dengan garis BC, dan tandailah titik perpotongan pada garis AB dengan
notasi 1'.
B. Menggambar Konstruksi Sudut
• 1. Membuat sudut 45°

langkah-langkah berikut:
• Buatlah garis lurus mendatar (horizontal) AB.
• Buatlah garis CD tegak lurus garis AB, beri notasi O pada titik perpotongan.
• Buat busur r dengan titik pusat O.
• Buat busur sembarang di perpotongan busur dengan garis AB dan garis CD. Buat busur sembarang yang
membagi 2 garis BO dan garis CO yang tegak lurus sehingga akan dihasilkan sudut 45° (garis OP).
2. Membuat sudut 22,5°

Ikuti langkah-langkah berikut.


• a. Seperti membuat sudut 45°, bagilah sudut 45° tersebut menjadi dua sehingga
hasil sudut terakhir adalah 22,5° (garis OM).

Anda mungkin juga menyukai