I. PROYEKSI PIKTORIAL
Pengertian gambar proyeksi : lihat gambar 5.8 dan 5.9
Terdapat 3 titik A, B, dan C. Di antara titik A, B, dan C ada bidang
datar P. Jika titik A dihubungkan dengan garis lurus terhadap B
33
1. Proyeksi Aksonometri
Ada 3 bentuk proyeksi aksonometri, yaitu isometri, dimetri dan
trimetri. Lihat Gambar 5.10
DIMETRI 15 15 73 73 96
30 30 86 86 71
40 40 54 92 92
TRIMETRI 20 10 64 83 97
30 15 65 86 92
35
30 20 72 83 89
35 25 77 85 83
45 15 65 92 86
2. Proyeksi Miring
Benda bisa diletakkan sesukannya, tetapi biasanya permukaan
depan dari benda diletakkan sejajar dengan bidang proyeksi.
Sehingga bentuk permukaan depan tergambar dalam ukuran
sebenarnya. Sudut yang menggambarkan kedalaman biasanya
600, 450, 300. Panjang sisi AB bisa ditentukan sembarang :
- Jika AB = panjang sebenarnya disebut gambar Cavalier.
- Jika AB = ½ panjang sebenarnya disebut gambar
Cabinet.
Jenis- jenis proyeksi miring dapat dilihat pada Gambar 5.11
36
3. Proyeksi Perspektif
Gambar ini banyak digunakan dalam bidang arsitektur. Dalam
gambar perspektif, garis-garis sejajar benda bertemu dalam
satu titik, yang dinamakan titik hilang. Berdasar jumlah titik
hilang dibedakan menjadi 3 jenis seperti terlihat pada Gambar
5.12
Selanjutnya :
Pandangan dari arah A disebut Pandangan Depan
Pandangan dari arah B disebut Pandangan Atas
Pandangan dari arah C disebut Pandangan Samping Kiri
Pandangan dari arah D disebut Pandangan Samping Kanan
Pandangan dari arah E disebut Pandangan Bawah
Pandangan dari arah F disebut Pandangan Belakang
C. GAMBAR POTONGAN
Tujuan : membuat benda menjadi lebih jelas, tidak rumit dan
mudah dipahami
Pengertian : prinsip dari pemotongan adalah menghilangkan
bagian yang menghilangkan bagian yang menutupi untuk
memperlihatkan bagian-bagian yang tersembunyi.