Anda di halaman 1dari 22

BAB 2 MENGGAMBAR BENTUK BIDANG

2.1 Menggambar Sudut


Memindahkan sudut a. Buat busur lingkaran dengan A sebagian pusat dengan jari-jari sembarang R yang memotong kaki-kaki sudut AB dan AC di n dan m b. Buat pula busur lingkaran dari A1 dengan jari-jari R1 (R = R1) yang memotong kaki sudut A1 C1 di m1 c. Buat busur lingkaran dari titik m dengan jari-jari r = nm d. Buat pula busur lingkaran dengan jari-jari r1 = r dari titik di m1 busur ini memotong busur yang pertama ( jari-jari R1) di titik n e. Tarik garis A1 n1 yang merupakan kaki sudut A1 B1 Maka sudut B1 A1 C1 = sudut BAC

Gambar 2.1 Memindahkan Sudut

47

Membagi sudut menjadi dua sama besar a. Lingkaran sebuah busur lingkaran dengan titik A sebagai pusat dengan jari-jari sembarang R yang memotong kaki sudut AB dan AC di titik-titik P dan O. b. Buat dengan P dan O sebagai pusat busur lingkaran dengan jari-jari sebarang R2 dan R3 (R2 = R3) yang sama besar. Kedua busur lingkaran tersebut berpotongan di T. c. Tarik garis AT maka sudut BAT = sudut TAC.

Gambar 2.2 Membagi Sudut Menjadi Dua Sama Besar

48

Membagi sudut siku-siku menjadi tiga sama besar a. Lingkaran sebuah busur lingkaran dengan titik A sebagai pusat dengan jari-jari sembarang R dan busur lingkaran ini memotong kaki sudut AB di P dan kaki sudut AC di O. b. Buat dengan jari-jari R dan busur lingkaran dengan titik pusat P dan O kedua busur lingkaran ini memotong busur yang pertama di titik-titik R dan S. c. Tarik garis AR dan AS, maka sudut BAR = sudut RAS = sudut SAC.

Gambar 2.3 Membagi Sudut Siku-Siku Menjadi Tiga Sama Besar


Sumber gambar: Menggambar Teknik Bangunan 1, DPMK, Jakarta

49

2.2 Menggambar Segitiga


Untuk dapat menggambar segitiga maka minimal harus ditentukan 3 buah agar segitiga dapat dibuat sesuai yang dikehendaki. Adapun unsur-unsur yang dapat dipakai sebagai pedoman dalam menggambar segitiga bila ditentukan: Sisi sudut sisi Buat garis AB dengan mengukur garis pengukuran 1 dengan jangka Pindahkan sudut yang ditentukan dengan pengukuran urutan 2, 3, 4 kemudian 5 pada titik A Ukurkan panjang garis ukuran 6 ke garis sudut yang telah dibentuk pada titik C Segitiga ABC sudah tergambar (gambar 2.4)

Sudut sisi sudut Buat garis AB dengan mengukur garis pengukuran 1 dengan jangka Pindahkan sudut yang ditentukan dengan pengukuran urutan 2, 3 pada titik A dan urutan 4, 5 pada titik B Pertemuan garis pembentuk kedua sudut memotong titik C Segitiga ABC sudah tergambar (gambar 2.5)

50

Gambar 2.4 Menggambar Segitiga Sisi Sudut Sisi

51

Gambar 2.5 Menggambar Segitiga Sudut Sisi Sudut

52

Sisi sisi sisi Segitiga ini merupakan segitiga sama sisi karena ketiga sisinya sama panjang Tentukan atau ukur salah satu sisinya misalnya AB Ukurlah urutan 1 dari titik A sepanjang garis AB Kemudian ukurkan kembali urutan 2 dari titik B sepanjang AB Segitiga ABC sama kaki tergambar (gambar 2.6)

Gambar 2.6 Menggambar Segitiga Sisi sisi sisi

53

Bujur sangkar Tentukan lingkaran dengan titik pusat M Tarik garis tengahnya memotong titik A dan B Lingkarkan jari-jari dari titik A dan B sama panjang Hubungkan perpotongan lingkaran dari titik A dan B, sehingga memotong lingkaran yang ditentukan pada titik C dan D Titik A, B, C dan D dihubungkan membentuk segi empat beraturan atau bujur sangkar

Gambar 2.7 Menggambar Bujur Sangkar

54

2.3 Menggambar Lingkaran


Tentukan panjang jari-jari lingkaran Buat garis AB sesuai dengan jari-jari lingkaran yang ditentukan Buat lingkaran dari titik A sepanjang AB dengan jangka, maka lingkaran sudah dibuat dengan jari-jari AB

Gambar 2. 8 Menggambar Lingkaran

2.4 Membagi Keliling Lingkaran Sama Besar


Untuk membagi keliling lingkaran sama saja dengan membagi busur lingkarannya. Untuk menentukan panjang lingkaran sama besar kita gunakan rumus yaitu 360 : jumlah pembagian keliling yang diinginkan. Contoh; kita menginginkan 8 bagian dari busur lingkaran, maka 360 : 8 = 45 Berarti kita harus membuat sudut luar sebesar 45 atau membagi lingkaran menjadi 8 bagian atau dapat dikatakan membuat segi 8 beraturan terlebih dahulu. Ingat buatlah sudut yang dapat dibuat dengan bantuan jangka.

55

Contoh keliling lingkaran yang dibagi menjadi delapan sama besar: Tentukan lingkarannya; pusat M Tarik garis tengah lingkaran memotong titik A dan B Buat busur dari titik A dan titik B sama panjang Tarik perpotongan kedua busur hingga memotong lingkaran di titik C dan D Buat busur dari titik A dan C sama panjang dan juga busur dari titik B dan titik C sama panjang Perpotongan kedua busur dihubungkan ke titik M memotong lingkaran di titik E dan G Kemudian diteruskan hingga memotong lingkaran berikut di titik F dan H Keliling lingkaran sudah dibagi 8 sama besar yaitu AE, EC, CG, GB, BF, FD, DH, dan HA

Gambar 2.9 Membagi Keliling Lingkaran Sama Besar

56

2.5 Menggambar Garis Singgung Lingkaran


Ditentukan titik P dan lingkaran yang berpusat di titik M Tarik dari titik M ke P dan tentukan titik N ditengah-tengah antara garis MP. Caranya buat busur yang sama dari titik M dan dari titik P hingga perpotongan busur bila ditarik garis akan memotong garis MP di titik N Buat lingkaran titik N sebagai pusat dengan jari-jari NP atau NM Lingkaran tersebut memotong lingkaran pertama di titik R1 dan R2 Garis PR1 dan PR2 merupakan garis singgung lingkaran

Gambar 2.10 Menggambar Garis Singgung Lingkaran

57

2.6 Menggambar Segi Lima Beraturan


Ditentukan lingkaran dengan pusat M Tarik garis tengah melalui titik M memotong lingkaran di titik A dan titik B Buat busur yang sama dari titik A dan titik B. Perpotongan busur tersebut ditarik garis memotong lingkaran di titik C dan D serta melalui titik M Kemudian buat busur yang sama pada titik M dan titik B. Perpotongan busur tersebut ditarik garis hingga memotong di titik E Hubungkan garis dari titik E dan titik D Lingkarkan dari titik E sepanjang ED ke arah MA hingga memotong di titik F Garis DF merupakan sisi dari segi lima beraturan Dan seterusnya lingkarkan sisi tersebut pada keliling lingkaran akan membentuk segi lima beraturan

Gambar 2.11 Segi Lima Beraturan

58

2.7 Menggambar Segi Enam Beraturan


Ditentukan lingkaran dengan pusat M Tarik garis tengah melalui titik M memotong lingkaran di titik A dan titik B Buat busur yang sama dari titik A dan titik B sepanjang AM = BM memotong lingkaran Hubungkan titik potong yang terdapat pada lingkaran tersebut sehingga tergambarlah segi enam beraturan

Gambar 2.12 Segi Enam Beraturan

2.8 Mengambar Segi Tujuh Beraturan


Ditentukan lingkaran dengan pusat M Tarik garis tengah melalui titik M memotong lingkaran di titik A dan titik B Buat busur yang sama dari titik B sepanjang BM memotong lingkaran di titik C dan D Hubungkan titik potong C dan D memotong BM di titik E, maka CE merupakan sisi dari segi tujuh beraturan Lingkarkan sisi CE pada keliling lingkaran sehingga tergambarlah segi tujuh beraturan 59

Gambar 2.13 Segi Tujuh Beraturan

2.9 Menggambar Segi Delapan Beraturan


Ditentukan lingkaran dengan pusat M Tarik garis tengah melalui titik M memotong lingkaran di titik A dan titik B Buat busur yang sama dari titik A dan titik B dan tarik perpotongan busur sehingga memotong lingkaran di titik C dan D dan melalui titik M Bagilah busur AD dan BD sama besar, kemudian tarik garis hingga memotong lingkaran Hubungkan ke delapan titik potong pada lingkaran tersebut sehingga tergambarlah segi delapan beraturan

60

Gambar 2.14 Segi Delapan Beraturan

Segi Sembilan Beraturan Ditentukan lingkaran Buat lingkaran Tarik garis tengah AB dan bagilah AB menjadi 9 bagian sama panjang Tarik garis CD tegak lurus garis AB di tengah-tengah AB Perpanjang garis AB dan CD berturut-turut dengan BE dan DF = 1/9 AB Hubungkan DF hingga memotong lingkaran, maka garis dari titik potong lingkaran ke titik 3 merupakan sisi segi sembilan beraturan dan ukuran pada keliling lingkaran

61

Gambar 2.15 Segi Sembilan Beraturan

Segi Sepuluh Beraturan Ditentukan lingkaran dengan pusat M Tarik garis tengah melalui titik M arah mendatar sehingga memotong lingkaran Buat garis tengah melalui titik M arah tegak sehingga memotong lingkaran Buat busur yang sama dari titik M dan titik Q, perpotongan busur tersebut ditarik memotong garis MQ di titik L dan D Lingkarkan dari titik L sepanjang LD ke arah MP hingga memotong di titik F Garis DF merupakan sisi dari segi lima beraturan, sedangkan MF merupakan sisi segi sepuluh Dan seterusnya lingkarkan sisi tersebut pada keliling lingkaran akan membentuk segi lima beraturan dan juga segi sepuluh beraturan

62

Gambar 2.16 Segi Sepuluh Beraturan

2.10 Menggambar Ellips


Bagilah sumbu AB dalam 4 bagian sama panjang, maka diperoleh titik M1, M2, dan M3 Buatlah lingkaran 2, 2, dan 3 dengan jari-jari panjang sumbu dengan titik pusat lingkaran M1, M2, dan M3 Ketiga lingkaran tersebut saling berpotongan di titik C, D, E, dan F Tarik garis M1C, M1E, dan M3D, M3F yang memotong keliling lingkaran di titik G, H, I, dan J Garis M2C dan M3D berpotongan di titik N1, sedangkan M1E dan M3F berpotongan di titik N2 Titik N1 dan N2 sebagai pusat dari busur lingkaran Bh dan IJ

63

Gambar 2.17 Menggambar Ellips

Menggambar Bulat Telur Lebar ditentukan Buatlah CD tegak lurus garis AB dan buatlah lingkaran di tengah AB Buatlah garis melalui CB dan DB Buatlah busur lingkaran jari-jari CD = AB dari titik C dan D hingga memotong di titik E dan F. Seterusnya buat busur lingkaran dari titik B jari-jari BE = BF, maka tergambarlah bulat telur

64

Gambar 2.18 Menggambar Bulat Telur


Sumber: Menggambar Teknik Bangunan 1, DPMK, Jakarta

2.11 Menggambar Parabola


Buatlah garis bantu sejajar arah tegak 10 bagian dengan jarak yang sama Buat juga garis bantu sejajar arah mendatar 5 bagian sama panjang Jarak garis mendatar lebih lebar daripada jarak arah tegak Hubungkan dari titik 0 tepi ke titik 1, 2, 3, 4, dan 5 tengah atau juga hubungkan garis dari titik 5 tengah ke titik 1, 2, 3, 4 tepi Hasil tarikan garis tersebut akan dipotongkan dengan garis tegak yaitu 01, 51 dengan garis tegak A, garis 02, 52 dengan garis tegak B, garis 03, 53 dengan garis tegak C dan garis 04, 54 dengan garis D serta sebagai puncaknya garis E5 Perpotongan garis-garis tersebut merupakan titik penghubung dalam pembuatan garis parabola.

65

Gambar 2.19 Menggambar Parabola

2.12 Menggambar Hiperbola


Buatlah sumbu X dan Y Buatlah lingkaran pusat C dan bujur sangkar Tarik garis menyilang melalui sudut diagonal dari bujur sangkar Pada sumbu X berpotongan di V dan V1 Tentukan pusat putaran hiperbola F dan F1 dengan jarak dari V dan V1 setengah jarak jari-jari lingkaran sehingga FV = F1V1 Tentukan titik A, A1, A2, A3, dan A4 pada sumbu X Jarak AA1 = A1A2 = A2A3 = A3A4 Buatlah busur dari titik F dengan jarak AV di potongan busur dari titik F1 dengan jarak AV1, kemudian dibalik dari titik F dengan jarak AV di potongan busur dari titik F dengan jarak AV1

66

Dan seterusnya jarak busur A1V dan A1V1, A2V dan A2V1, A3V dan A3V1, dan yang terakhir A4V dan A4V1, pusat putarannya bergantian dari titik F dan F1 Hasil perpotongan dihubungkan membentuk gambar hiperbola

Gambar 2.20 Menggambar Hiperbola


Sumber gambar: Advanced Kevek Technical Drawing (Metric Edition), Longman Group Ltd.London

67

68

Anda mungkin juga menyukai